20210530

Kebaktian Penghiburan, Minggu 30 Mei 2021 Pdt. Yusuf Tambun

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Penghiburan dari dunia, penghiburan dari manusia, dari handai tolan, itu sifatnya sementara. Di saat datang seperti ini masih terhibur. Nanti mereka pulang, mulai lagi sedih. Tetapi penghiburan yang kekal dan abadi itu datangnya hanya dari Firman Tuhan, sebab Firman Tuhan adalah kekal. Biarlah kita mencari dan menerima penghiburan yang kekal yaitu dari Firman Tuhan.

 

I Tesalonika 4:18

4:18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

 

Perkataan-perkataan di sini menunjuk pada perkataan Firman Tuhan. Itu yang bisa memberikan penghiburan yang kekal dan abadi bagi kita, khususnya kepada keluarga. Kepada ibu, anak-anak, anak-anak mantu dan cucu-cucu yang ditinggalkan, mari terima dan hargai Firman Tuhan, hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan, di sana kita mendapatkan penghiburan yang sejati. Sebab penghiburan yang sejati datangnya dari Firman Tuhan.

 

Firman Tuhan itu adalah pribadi Allah sendiri.

Yohanes 1:1

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

Jadi kalau saya simpulkan, jika penghiburan yang sejati dan kekal itu datang dari Firman Tuhan, berarti datang dari pribadi Tuhan sendiri. Kepada keluarga mari, dekatkanlah diri kepada Tuhan, jangan jauh dari pribadi Tuhan dengan setia beribadah, setia melayani dan menyembah Tuhan, itu dekat dengan Tuhan, maka di sana kita mendapatkan penghiburan yang sejati. Penghiburan yang sejati itu berasal dari Firman Tuhan, penghiburan yang sejati berasal dari Tuhan.

 

I Tesalonika 4:18

4:18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

 

Tentu yang dimaksud adalah perkataan-perkataan sebelumnya, apa itu?

I Tesalonika 4:13

4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

 

Jadi, perkataan Firman yang menghiburkan kita pada malam hari ini adalah jangan sampai kita tidak mengerti tentang mereka yang meninggal, tetapi biarlah kita mengerti tentang mereka yang meninggal, supaya kita dan keluarga tidak larut dalam dukacita, tetapi dihiburkan oleh Tuhan. Ini yang harus kita perhatikan.

 

Jadi, perkataan Firman yang bisa menghiburkan kita supaya keluarga secara khusus tidak larut dalam dukacita, itulah perkataan Firman, supaya kita mengerti tentang mereka yang meninggal. Jangan sampai kita tidak mengerti tentang mereka yang meninggal.

 

Mengapa banyak umat Tuhan, gereja Tuhan, anak Tuhan yang tetap larut dalam dukacita disaat menghadapi kematian? Bukannya tidak boleh berdukacita, tetapi jangan larut dalam dukacita. Apa sebabnya? Karena umat Tuhan dan gereja Tuhan tidak mengerti dan tidak memahami tentang mereka yang meninggal. Kalau kita bisa mengerti dan paham tentang mereka yang meninggal, maka kita pasti kita tidak larut dalam dukacita dan kita pasti dihiburkan serta dikuatkan oleh Tuhan.

 

Malam ini kita menerima Firman penghiburan yaitu supaya kita mengerti tentang mereka yang meninggal. Ada 3 pengertian tentang mereka yang meninggal yang harus kita pahami supaya kita tidak larut dalam dukacita dan dihiburkan serta dikuatkan oleh Tuhan.

1.      Wahyu 14:13

14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

 

Berbahagialah orang-orang yang meninggal. Dari ayat ini berarti orang-orang yang meninggal adalah berbahagia. Kalau keluarga paham dan mengerti bahwa bapak kekasih meninggal dan meninggalkan kita pasti kita dihiburkan dan dikuatkan.

 

2.      Mazmur 116:15

116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

 

Arti kedua adalah orang yang meninggal adalah berharga di mata Tuhan.

Mazmur 116:15 (Terjemahan Lama)

116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.

 

Jadi, orang meninggal itu amat indah di mata Tuhan. Kalau kita tahu bahwa orang yang meninggal itu amat indah di mata Tuhan, pasti kita dihiburkan dan dikuatkan oleh Tuhan.

 

3.      Filipi 1:21

1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

 

Mati adalah suatu keuntungan. Secara akal sehat manusia sulit diterima, biasanya kalau salah seorang anggota keluarga meninggal itu dianggap kerugian. Tetapi rasul Paulus mengatakan mati adalah keuntungan.

 

Kalau 3 hal ini kita pahami dan kita yakin pada Firman Tuhan ini, pasti keluarga tidak larut dalam duka namun dihiburkan oleh Firman Tuhan. Sekarang kita uraikan satu persatu.

 

1.      Wahyu 14:13

14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

 

Bukan semua orang mati berbahagia. Kalau dia mati sedang mabuk, itu tidak berbahagia! Orang mati yang berbahagia di sini adalah orang mati yang bagaimana? Tentu ada syaratnya. Kalau dia mati di dalam dosa, tidak mungkin berbahagia. Jadi syarat orang mati yang berbahagia adalah orang yang mati di dalam Tuhan. Kalau dia mati di luar Tuhan, tidak mungkin berbahagia!

 

Hiduplah di dalam Tuhan, jangan di luar Tuhan, supaya kalau atas kehendak Tuhan kita meninggal seperti bapak kekasih ini, maka kematian kita berbahagia, bukan kematian yang mengerikan. Kematian di dalam Tuhan artinya:

a)      Mati dalam iman, mati dalam pengharapan, mati dalam kasih Tuhan. Jangan matinya tidak beriman, mati tanpa pengharapan, mati tanpa kasih, itu tidak berbahagia. Praktek mati dalam iman berarti selama hidupnya beriman, iman timbul dari mendengar Firman berarti suka mendengar Firman. Mati dalam pengharapan, selama hidupnya memiliki pengharapan, prakteknya dalam hidupnya ada penyucian-penyucian. Mati di dalam kasih Tuhan, prakteknya mengasihi Tuhan, mengasihi sesama sampai mengasihi musuh.

 

b)      Selama hidupnya di dalam kehendak Tuhan. Itu orang mati di dalam Tuhan. Apa prakteknya? Kehendak Tuhan pertama hendaklah engkau benar seperti Aku benar, prakteknya hidupnya adalah dalam kebenaran Firman. Kehendak Tuhan kedua hendaklah kamu kudus seperti Aku kudus, prakteknya hidup dalam kekudusan Tuhan. Jaga kesucian, jangan kesucian dipermain-mainkan. Kalau ada kesalahan, kejatuhan dan kehilafan segera alami penyucian, mengaku dan tinggalkan dosa itu. Jangan sudah jatuh dalam dosa tetap di dalam dosa dan tidak mau mengalami penyucian, itu bukan di dalam kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan adalah hendaklah kamu sempurna seperti Aku sempurna. Memang sekarang kita belum sempurna tetapi tanda-tanda kesempurnaan mulai dari tidak salah dalam berkata-kata. Belajar berkata benar, tidak berkata dusta, belajar berkata jujur, itu hidup dalam kehendak Tuhan. Orang yang seperti ini bila atas kehendak Tuhan dia meninggal, maka dia berbahagia.

 

c)      Selama hidupnya dia ada di dalam tangan Tuhan. Salah satu prakteknya adalah tergembala dengan benar dan baik. Domba yang tergembala ada di dalam tangan Tuhan. Tidak ada satupun yang mengganggu kehidupan yang ada di dalam tangan Tuhan. Selama hidup ini tergembalalah dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai Tuhan berikan nafas hidup tetapi tidak mau tergembala. Justru hidup dan kesehatan yang Tuhan berikan dipergunakan untuk jauh dari penggembalaan. Jika Tuhan kehendaki dia mati, matinya tidak bahagia karena dia mati di luar Tuhan, tidak tergembala.

 

2.      Mereka yang meninggal adalah berharga di mata Tuhan.

Mazmur 116:15

116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

 

Mazmur 116:15 (Terjemahan Lama)     

116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.

 

Tidak semua kematian adalah berharga! Ada syaratnya. Orang yang meninggal adalah berharga di mata Tuhan, syaratnya adalah kematian orang yang dikasihiNya. Jadi kematian yang berharga di mata Tuhan adalah kematian orang yang dikasihi Tuhan. Mungkin kita berkata “Tuhan baik, Tuhan mengasihi semua orang, Tuhan mengasihi saya”. Ingat, ada ayat Alkitab yang mengatakan “Yakub dikasihi oleh Tuhan tetapi Esau dibenci oleh Tuhan!”. Berarti ada orang yang dikasihi oleh Tuhan dan ada orang yang dibenci oleh Tuhan.

 

Maleakhi 1:2-3

1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,

1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."

 

Yang berharga di mata Tuhan adalah kematian orang yang dikasihi oleh Tuhan, bukan orang yang dibenci oleh Tuhan. Jadilah kehidupan yang dikasihi oleh Tuhan seperti Yakub. Supaya jika kehendak Tuhan kita meninggal, maka kematiannya berharga di mata Tuhan.

 

Apa prakteknya orang yang dikasihi oleh Tuhan?

a)      Kalau melihat dari Yakub dan Esau, Yakub dikasihi dan Esau dibenci. Kalau melihat dari cerita ini, Yakub dikasihi oleh Tuhan adalah kehidupan Yakub yang suka tinggal di kemah penggembalaan. Kalau Esau suka tinggalkan kemah dan berburu di padang di luar sana.

Kejadian 25:27

25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

 

Kemah di sini menunjuk penggembalaan. Orang yang suka itu berarti mencintai, ini orang yang mencintai penggembalaan, setia dalam kemah penggembalaan. Tetapi Esau dibenci. Mengapa? Sebab Esau suka tinggalkan kemah penggembalaan, tidak setia dalam ibadah penggembalaan. Kenapa Esau tinggalkan kemah penggembalaan? Karena dia berburu. Apa yang dia buru? Daging! Mungkin Esau berpikir kalau saya berburu dapat gajah, berapa ton dagingnya kalau dikali berapa rupiah, berapa banyak dia dapat. Jadi, kesimpulan Esau dibenci oleh Tuhan karena suka tinggalkan kemah penggembalaan, karena tidak setia dalam penggembalaan oleh karena berburu daging, berburu uang. Oleh karena memburu uang banyak orang meninggalkan iman. Iman itu adalah saat-saat mendengar Firman di dalam ibadah. Kita harus akui banyak ibadah ditinggalkan, mengapa? Mencari kehidupan jasmani, mencari kehidupan daging, mencari uang. Itu sama dengan Esau yang dibenci oleh Tuhan. Bukan tidak boleh mencari uang, boleh dan harus. Tetapi jangan tinggalkan kemah pelayanan. Jangan tinggalkan kesetiaan dalam ibadah pelayanan oleh karena memburu uang.

 

b)      Wahyu 3:19

3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

 

Ini orang yang dikasih oleh Tuhan. Praktek kedua adalah mau menerima teguran Tuhan lewat Firman pengajaran. Firman pengajaran itu isinya menyatakan kesalahan, menegor dan menasihati. Di saat Firman menunjuk kesalahan, menegur dosa-dosa dan menasihati kita, kalau kita mau terima maka kita adalah orang yang dikasihi oleh Tuhan. Tetapi saat Firman menyatakan kesalahan lalu ditolak, itu sama dengan menolak kasih Tuhan. Kalau atas kehendak Tuhan dia mati, kematiannya tidak berharga di hadapan Tuhan.

 

Kemudian praktek dikasihi Tuhan menerima teguran Firman, relakan hati dan bertobat. Bertobat itu berubah, tinggalkan dosa-dosa, tinggalkan hidup yang lama, kembali kepada kehendak Tuhan. Tetapi kalau tidak mau bertobat, tetap mempertahankan hidup lama, tetap mempertahankan dosa-dosa berarti kehidupan itu tidak dikasihi oleh Tuhan.

 

Mari bapak ibu, terima setiap teguran Firman. Mungkin Firman menyatakan kesalahan dan menegur dosa, jangan menyalahkan pendeta “pendeta ini saya-saya terus yang ditunjuk”. Bukan seperti itu, itu adalah wujud kasih Tuhan. Tuhan katakan barangsiapaKu kasihi dia Kutegur. Terima teguran Firman, kalau Tuhan menegur dosa kita, akui! Jika kita mengaku dosa, maka darah Yesus mengampuni dan menyucikan segala dosa, darah Yesus membasuh segala kesalahan. Dan kalau darah Yesus mengampuni kita, jangan ulang dosa. Kembali kepada kehendak Tuhan, bertobat dan berubah, itu dikasihi oleh Tuhan. Jika kehendak Tuhan dia mati, maka kematiannya berharga di mata Tuhan.

 

3.      Filipi 1:21-22

1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

 

Ini pengakuan rasul Paulus, mati itu adalah keuntungan. Sulit diterima akal sehat manusia, masa mati itu keuntungan. Tetapi itu perkataan rasul Paulus. Tidak semua kematian adalah keuntungan. Ada syaratnya, apa syaratnya mati adalah keuntungan? Syaratnya jika selama hidupnya dia menghasilkan buah di hadapan Tuhan, itu kematian yang adalah suatu keuntungan. Secara jasmani saja kalau tanaman kita tidak berbuah itu rugi. Tetapi kalau tanaman kita berbuah itu untung. Secara umum buah adalah sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan, memuaskan hati Tuhan. Di saat Yesus lapar, Dia melihat pohon ara maka Dia mencari buah untuk memuaskan rasa laparnya.

 

Jadi, kematian yang adalah suatu keuntungan yaitu jika selama hidupnya menghasilkan buah dan menyenangkan hati Tuhan. Tetapi kalau selama hidupnya tidak menyenangkan hati Tuhan, selalu memilukan dan menyakiti hati Tuhan seperti manusia zaman Nuh, sehingga Tuhan murka dan membinasakan semua manusia di zaman Nuh dengan air bah, hanya keluarga Nuh yang selamat.

 

Apa itu memilukan dan menyakiti hati Tuhan? Pada zaman Nuh mereka menyakiti hati Tuhan karena hati mereka cenderung berbuat jahat dan najis. Biarlah hidup kita yang ada ini kita gunakan untuk menghasilkan buah, untuk memuliakan Tuhan, untuk menyenangkan hati Tuhan. Kalau saya uraikan lagi tentang buah itu banyak, ada buah pertobatan, buah ketekunan, buah 30, 60, 100, sampai buah tetap dan buah anggur yang manis. Puncak buah adalah menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Untuk itu Firman Tuhan malam ini menghiburkan dan menguatkan kita. Kita harus memahami tentang mereka yang meninggal. Mereka yang meninggal itu berbahagia asal mati di dalam Tuhan. Mereka yang meninggal itu berharga di mata Tuhan asal selama hidupnya dikasihi oleh Tuhan. Jangan menjadi kehidupan yang dibenci oleh Tuhan, jadilah kehidupan yang dikasihi oleh Tuhan. Mereka yang meninggal adalah keuntungan, asal selama hidupnya menghasilkan buah, menyenangkan hati Tuhan. Cukup sudah di hari yang lampau kita banyak menyakiti hati Tuhan. Malam ini biarlah kita belajar menyenangkan hati Tuhan, itu buah yang Tuhan dambakan sampai puncak buah nanti adalah buah anggur yang manis, kita dijadikan Tubuh Kristus dan Dia sebagai kepala, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar