20220416

Kebaktian Doa, Sabtu 16 April 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 Yohanes 10:1-5

10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

 

Ada 3 hal yang harus diperhatikan di dalam penggembalaan:

1.      Jejak gembala yaitu jejak kematian dan kebangkitan, mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran.

2.      Kandang penggembalaan.

3.      Suara gembala.

 

Suara gembala sama dengan Firman penggembalaan yaitu Firman pengajaran yang benar yang Tuhan percayakan kepada seorang gembala untuk diberitakan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, diulang-ulang menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat. Jadi sebagai gembala saya tidak sekedar khotbah tetapi Firman itu menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat. Kalau sekedar khotbah hanya sebatas pengetahuan dan tidak ada dampak apa-apa. Tetapi kalau menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat maka jemaat pasti bertumbuh ke arah kedewasaan. Doakan supaya setiap Firman yang kita dengar menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat.

 

Jejak gembala berkaitan erat dengan suara gembala. Kalau kita bisa mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala pasti bisa mengikuti jejak Yesus yaitu jejak kematian dan jejak kebangkitan. Jejak kematian itu adalah mati terhadap dosa, jejak kebangkitan hidup untuk kebenaran. Ini berkaitan erat, dengar suaranya dan ikuti jejak Yesus.

 

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Hanya ada 1 gembala yaitu Yesus, berarti hanya ada 1 suara Yesus sama dengan hanya ada satu Firman pengajaran yang benar yaitu Firman yang tertulis di dalam Alkitab yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab. Ini yang mampu menyucikan kita terutama nikah kita karena kita mau diarahkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Firman penggembalaan itu disebut roti malaikat atau manna. Selama orang Israel berjalan di padang gurun mereka makan roti manna, sampai masuk ke tanah Kanaan. Begitu masuk ke tanah Kanaan baru berhenti mannanya.

Mazmur 78:23-25

78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,

78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;

78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

 

Gandum dari langit, jadi sangat jelas, Firman penggembalaan itu sumbernya dari langit atau dari Tuhan. Jadi tidak bisa kita pelajari di manapun di dunia ini. Tuhan yang membukakan rahasianya kepada kita, sebab itu hanya bisa kita pelajari di bawah kaki Tuhan. Sebab itu mulai dari saya gembala harus banyak tersungkur di bawah kaki Tuhan, bergaul erat dengan Tuhan sehingga mendapatkan pembukaan rahasia Firman untuk disampaikan kepada sidang jemaat. Doakan supaya setiap kita beribadah ada Firman penggembalaan, ada roti malaikat yang sumbernya dari Tuhan yang membukakan bagi kita sekarang.

 

Kegunaan Firman penggembalaan:

1.      Sebagai makanan bagi sidang jemaat supaya mengalami pertumbuhan rohani. Kadangkala kita mendengar orang berkata di sana saya bertumbuh. Bertumbuh yang mana dulu, kalau bertumbuh karena merasa senang, suasananya enak bagi daging, musiknya enak didengar, semua yang bersifat jasmani berarti itu bukan bertumbuh namanya. Kalau bertumbuh itu lewat Firman, semakin bertumbuh semakin kuat rohaninya menghadapi terpaan dan godaan dosa serta tantangan. Tetapi kalau sekedar bilang bertumbuh namun ketika menghadapi godaan dia jatuh dalam dosa, menghadapi tantangan dia kecewa berarti rohaninya belum bertumbuh.

 

Jadi dalam penggembalaan harus ada makanan pembukaan rahasia Firman Tuhan dalam pengajaran yang benar. Itu adalah tugas gembala menyediakannya. Kasihan jemaat dipaksa tekun 3 macam ibadah, masuk kandang tetapi tidak dikasih makan. Domba disuruh masuk kandang tetapi tidak dikasih makan atau dikasih makan tetapi racun. Tidak dikasih makan tetapi dicukur bulunya, diperas susunya, lama-lama mati. Jangan sampai ada racun. Racun itu tidak terlihat, tidak terasa awalnya. Tetapi bekerja membuat rohani sakit, kemudian lumpuh rohaninya sampai akhirnya mati rohaninya. Kelihatannya sama saja padahal sudah racun yang masuk di dalamnya. Seperti waktu Yesus diperhadapkan kepada Pilatus ada 2 Yesus di situ, sama-sama Yesus. Kalau dikaitkan dengan pengajaran, yang satu Yesus Kristus, yang lain Yesus Barabas, jangan sampai salah! Kita kira makanan sehat padahal racun. Ingat juga waktu ada rombongan nabi datang kemudian Elisa menyuruh bujangnya menyiapkan makanan. Dia pergi ke kebun sulur-suluran liar, labu liar. Iris-iris, taruh dalam kuali lalu di makan, semua berteriak maut dalam kuali. Itu makanan yang tidak dikenal. Jangan sampai racun masuk di dalamnya.

 

Racun itu adalah ajaran yang berbeda sedikit saja dari Firman pengajaran yang telah kita terima dari pendahulu kita. Contohnya sekarang tentang papan jenang dan kayu lintang, ada ajaran yang berbeda sedikit saja dengan ajaran yang benar, sekalipun dikatakan sama papan jenang dan kayu lintang tetapi sudah berbeda! Kayu lintang yang benar itu menyilang dengan ada 1 di tengah melintang lurus.

 

 

Sekarang ada yang mau rubah, tidak ada lagi yang menyilang semua dibuat lurus. Ilham Tuhan seperti ini kenapa mau dirubah! Beda sedikit sudah lain, itu racun!

 

Ada lagi tentang pintu gerbang, 2 tiang di tengah mereka taruh rapat di ujung kiri dan kanan. Katanya masih pintu gerbang tetapi sudah beda! Beda sedikit itu sudah lain! Matematika saja selisih 0 koma sekian saja sudah salah. Pengajaran ini lebih pasti dari pada ilmu pasti!

 

Jangan mau dengar kalau ada yang katakan ini beda sedikit tetapi sama saja. Mohon maaf, ini bukan fanatik bodoh-bodoh! Kita pertahankan yang benar, jangan makan racun!  Di dunia saja kalau makanannya ada sedikit aneh rasanya orang sudah tidak mau makan. Kenapa yang rohani yang menentukan hidup kekal atau binasa, kita mau saja makan racun! Kalau mempertahankan yang salah itu namanya fanatik bodoh-bodoh. Kalau mempertahankan yang benar itu tegas. Dalam Yohanes itukan tegas, terhadap ajaran asing tegas.

 

2.      Firman penggembalaan itu menjadi komando yang mengatur gerak pelayanan dalam sidang jemaat. Jadi Firman yang atur, Firman yang gerakan, bukan manusia yang gerakan. Dengar Firman tergerak mau melayani, jadi bukan digerak-gerakan oleh manusia.

 

Dalam Perjanjian Lama ada pesta yang namanya pesta timang-timangan. Seorang imam menaruh korban sulung di kedua tangannya dan diunjuk-unjuk di hadapan Tuhan. Imam menunjuk gembala, buah sulung itu anak sulung, itulah anak Tuhan. Yang menggerakan anak Tuhan adalah gembala lewat Firman. Jangan dibalik, jemaat yang mau mengatur pelayanan gembala.

Imamat 23:10-11

23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,

23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

 

Buah sulung itulah jemaat anak-anak sulung, sidang jemaat.

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Jemaat boleh mengusulkan, tetapi tetap yang mengatur gerak pelayanan adalah gembala lewat Firman penggembalaan. Jangan gerak sendiri-sendiri, tunggu gerakan dari Firman. Digerakan melayani apa, layani dengan sungguh-sungguh. Kadang ada yang bergerak karena emosinya sendiri. Kalau gerak sendiri-sendiri nanti bisa salah. Kalau gerakan Firman tepat sasarannya. Kalau itu gerakan Firman, layani sungguh-sungguh. Digerakan jadi paduan suara sungguh-sungguh buka mulut menyanyinya. Pelayanan singer, yang dibutuhkan apanya? Suaranya, harus keras menyanyi.

 

3.      Menjadi tuntunan tangan gembala Agung yaitu petunjuk arah supaya tidak tersesat. Keberhasilan pemberitaan Firman penggembalaan bisa dilihat dari:

a)      Membawa sidang jemaat masuk kandang. Kalau jemaat belum masuk dalam kandang, itu suatu pergumulan ekstra bagi kami hamba Tuhan. Jemaat ada 10, diberitakan Firman sehingga 10 jemaat ini semua tekun dalam kandang, itu keberhasilan pemberitaan Firman penggembalaan. Jadi jiwa bukan dipancing dengan perkara jasmani, dikasih ini, dikasih itu. Kalau yang mau dikasih sudah habis, cari penggembalaan yang bisa memberi yang lebih besar. Tugas saya sebagai gembala memberikan Firman penggembalaan, kalau bisa menikmati Firman penggembalaan, otomatis masuk kandang dan tekun dalam penggembalaan.

 

Sama juga dalam persekutuan, saya tidak berani ajak-ajak. Sampaikan saja Firman, kalau mereka datang tertarik karena Firman pasti bisa bertahan persekutuan itu. Sama juga saya berfellowship ke Malang karena menikmati Firman.

 

b)      Membawa sidang jemaat bersekutu dengan sidang jemaat dari kandang yang lain. Persekutuan berdasarkan satu pokok yaitu Firman pengajaran yang benar.

Yohanes 10:16

10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

 

Kadangkala ada Kristen KKR, kalau ada KKR dia duluan daftar tetapi dalam kandang penggembalaan dia tidak bertekun. Jadi dalam kandang dulu kita bertekun, sudah menikmati kelimpahan Firman, maka Tuhan pasti akan menuntun kita untuk keluar bersekutu. Setelah ikut persekutuan yang benar, dia menjadi kuat dan semakin bertekun dalam kandang penggembalaan. Bahayanya setelah ikut persekutuan malah jadi malas di dalam penggembalaan. Sama saya gembala, di luar mau khotbah tetapi di dalam kandang malas khotbah, itu dipertanyakan, benar atau tidak. Kalau setelah pulang dari persekutuan semakin berapi-api dan berkobar-kobar, itu yang benar, itu semua gerakan Firman.

 

Tadi dikatakan mereka menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Dari sini kita melihat Tubuh Kristus tidak terdiri dari satu kandang saja, tanpa kandang-kandang yang lain kita tidak bisa menjadi satu Tubuh Kristus. Jadi jangan egois, kalau kita sudah menikmati Firman pengajaran yang benar, kita sudah bertekun di dalam kandang penggembalaan, ingat masih ada kandang yang lain untuk kita boleh bersekutu membawa kelimpahan Firman, supaya kita bisa menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

 

Tugas saya yang utama memberi makan dulu di dalam kandang. Kalau semua sudah menikmati, Firman sudah melimpah baru keluar. Saya tidak berani keluar kalau yang di dalam kandang belum menikmati. Makanya doakan supaya ada pembukaan Firman sehingga persekutuan kita antar kandang itu persekutuan yang benar. Bukan karena emosi, apalagi mau menunjukan kehebatan, jangan! Lebih baik jangan bersekutu kalau seperti itu. Mungkin dari gembala tidak, tetapi dari jemaat “supaya gembalaku terkenal, ayo om ke sana!” jangan. Biar sesuai gerakan Firman saja. Untuk apa cari nama di dunia ini, kalau cari nama itu persekutuan Babel.

 

4.      Yohanes 10:3-4

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

 

Supaya sidang jemaat bisa mengenal gembala manusia apakah benar tahbisannya atau tidak. Kalau sudah mengenal gembala manusia ini benar tahbisannya, maka kita bisa mengenal Yesus Gembala Agung dengan jelas dan benar. Jadi penggembalaan ini menentukan kita mengenal Yesus dan dikenal Yesus.

 

Gembala memanggil domba-domba itu menurut namanya. Saya gembala manusia harus mengenal domba tetapi terbatas. Gembala yang benar itu pasti bisa memberi makan sidang jemaat dengan sungguh-sungguh sehingga lewat pembukaan Firman jemaat bisa mengenal Yesus dengan benar.

Efesus 1:17

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

 

Hikmat dan wahyu itu pembukaan Firman. Kita bisa mengenal Yesus dengan benar dan Yesus juga mengenal kita. Kalau Yesus mengenal kita tidak usah kuatir, Dia tahu kebutuhan dan pergumulan kita. Beda dengan manusia, kalau manusia mengenal temannya dia tidak tahu kebutuhan dan keperluan temannya itu kalau tidak diberitahu. Kalau Yesus mengenal kita maka semua keperluan dan pergumulan kita Dia tahu dan Dia pasti menyediakan bagi kita. Asalkan kita kenal Dia dulu sungguh-sungguh, tergembala dengan benar, nikmati Firman penggembalaan, kenal gembala, benar atau tidak tahbisannya dan kenal Yesus dengan benar maka kita dikenal juga oleh Yesus.

 

Yohanes 10:5

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

 

Mengenai suara gembala kita harus punya ketegasan. Kita hanya mau mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala, itulah Firman pengajaran yang benar. Tidak mau mendengar suara-suara asing, yang kita dengar hanya satu! Suara asing antara lain:

1.      Ajaran lain, ajaran yang sedikit saja berbeda dengan yang sudah kita terima, hindari! Harus ada ketegasan. Dalam Yohanes 10:5 dikatakan lari, itu ketegasan.

2.      Gosip-gosip yang tidak benar, terutama tentang gembala. Kalau bapak ibu merasa terganggu silahkan tanya.

3.      Suara daging kita sendiri. Kadangkala suara daging muncul ketika Firman keras dan tajam “masa begitu, terlalu, ah Firman apa itu!” itu suara daging, jangan mau kita dengar. Dengar saja suara Yesus, suara Firman penggembalaan. Suara daging itu sama dengan keinginan daging, punya daya seret dan daya pikat yang kuat sehingga bisa menyeret kita keluar dari kehendak Allah, keluar dari Firman sehingga akhirnya jatuh dalam dosa.

Yakobus 1:14

1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.

 

Jemaat jangan ikut suara daging, ikuti saja suara Firman penggembalaan. Rugi kalau kita ikuti suara daging kita, kasihan kita. Suara daging kita ini harus kita matikan. Bagaimana cara mematikan suara daging? Banyak menyembah! Kalau masih bersuara tambah puasa, kalau masih bersuara tambah lagi dengan doa semalam suntuk.

Wahyu 19:6

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

 

Suara penyembahan itu digambarkan seperti desau air bah, keras! Kalau sudah kedengaran suara desau air bah, suara-suara yang lain pasti tidak terdengar lagi. Yang ada hanya suara Yesus yang kita dengar.

 

Jadi, penggembalaan merupakan tempat kita belajar taat dengar-dengaran kepada Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi. Kalau kita bisa taat dengar-dengaran pada suara Tuhan itu bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan tangan Tuhan Yesus Gembala Agung menuntun kita sampai ke kandang penggembalaan yang terakhir, Yerusalem Baru.

Wahyu 7:17

7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

 

Tangan Yesus menuntun kita artinya menyucikan, mengubahkan, sampai sempurna untuk bisa layak masuk ke kandang penggembalaan terakhir. Sambil menuntun Dia hapus air mata kita. Jadi makin disucikan, makin diubahkan, makin bahagia, sampai nanti sempurna masuk kebahagiaan kekal selama-lamanya. Kalau masih banyak air mata periksa ketaatannya, periksa kesuciannya, periksa keubahan hidupnya. Saat kita marah dan bersungut menghadapi penderitaan kita sedang lepas dari tangan Tuhan. Kalau tetap belajar taat, biarpun menderita tetap taat dengar-dengaran, itu suara daging semakin berkurang, maka kita ada dalam tuntunan tangan Tuhan dibawa ke Yerusalem Baru.

 

Dunia ini bagaikan padang gurun, semua serba sulit, banyak air mata. Sebab itu serahkanlah hidup kita untuk dituntun oleh Tuhan. Tergembala dengan benar, taat dengar-dengaran, matikan suara daging lewat doa penyembahan, serahkan hidup kita untuk dituntun oleh Tuhan. Taat, berserah, berseru kepada Tuhan, ulurkan tangan kepada Tuhan, percaya saja kepada Firman Tuhan, Tuhan mampu melakukan yang terbaik bagi kita sekalian.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar