20220420

Kebaktian Paskah Persekutuan di Tonusu Rabu 20 April 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Kita boleh merayakan Paskah, hari kebangkitan Yesus Kristus. Biarlah kita juga boleh mengalami kuasa kebangkitan itu dan kuasa kelepasan dari Yesus Kristus Anak Domba Allah. Dulu bangsa Israel mengalami kelepasan dari Mesir menuju ke Kanaan oleh kuasa anak domba Paskah. Sekarang kita mengalami kelepasan oleh kuasa darah Yesus Anak Domba Allah, kelepasan dari daging, dosa dan dunia. Untuk nanti dengan satu kerinduan kita bersama, ketika Yesus datang kembali kita mengalami kelepasan terakhir, boleh terangkat ke awan-awan berjumpa dengan Yesus Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga di dalam kemuliaan.

 

Lukas 24:36

24:36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"

 

Tema:

Kebangkitan Yesus memberi damai sejahtera bagi gerejaNya

 

Apa yang membuat gereja Tuhan menjadi tidak damai? Jawabannya ada di ayat selanjutnya.

Lukas 24:37-39

24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.

24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?

24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

 

Penyebab tidak damai sejahtera sekalipun sudah Kristen sebab ada keragu-raguan dan bimbang di hati terhadap Yesus. Orang yang ragu dan bimbang  itu bagaikan laut yang berombak, tidak pernah damai, tidak pernah tenang.

Yakobus 1:6-8

1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Orang bimbang tidak mendapat apa-apa dari Tuhan, sama dengan kosong dari pribadi Tuhan, kosong dari Firman. Berarti tidak bisa masuk dalam kerajaan sorga yang kekal. Yesus bangkit dan naik ke sorga, Dia sediakan tempat juga bagi kita sekalian untuk Dia menjemput kita. Kalau bimbang terhadap Yesus, maka tidak ada tempat di sorga. Sekalipun punya segala-galanya di dunia ini, punya kekayaan, kedudukan, kepandaian, tetapi kalau tanpa pribadi Yesus itu berarti gagal total di tengah keberhasilan. Ingat orang kaya yang datang kepada Yesus. Dia kaya, seorang pemimpin, dia baik, dia bertanya apa yang harus aku lakukan untuk mendapat hidup yang kekal. Yesus katakan pergi, jual seluruh hartamu, bagikan hartamu kepada orang miskin lalu datang ikutlah Aku. Dia langsung pergi meninggalkan Yesus dengan sedih sebab hatinya melekat kepada harta. Dan Yesus katakan alangkah sukarnya orang kaya masuk ke dalam sorga, lebih mudah seekor unta masuk ke dalam lubang jarum. Dari sini kita melihat sekalipun kita punya segala-galanya tetapi kalau kosong dari pribadi Yesus itu berarti gagal total di tengah-tengah keberhasilan dan pasti tenggelam di dalam dosa, sampai nanti tenggelam di dalam lautan api dan belerang.

 

Makanya kita merayakan Paskah sore hari ini, merayakan kebangkitan Yesus untuk memberikan damai sejahtera kepada kita, menyingkirkan segala kebimbangan dan keragu-raguan terhadap pribadi Tuhan. Bimbang itu sama dengan pikiran perasaan daging tanda tidak mengerti Firman. Murid-murid Yesus ragu dan bimbang, padahal 4 kali Yesus katakan “Aku akan mati, 3 hari kemudian Aku akan bangkit”. Sudah ulang-ulang disampaikan oleh Yesus, tetapi tetap mereka tidak mengerti, bimbang.

 

Di sini lewat kuasa Paskah, kuasa kebangkitan Yesus, Yesus mau membuka pikiran dan perasaan murid-muridNya. Bagi kita Yesus mau membuka pikiran perasaan kita supaya mengerti Firman, supaya kita mengalami kuasa Paskah itu.

Lukas 24:45

24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

 

Kalau Yesus tidak bangkit, tetap mereka tidak akan mengerti Firman. Mereka sudah mendengar pemberitaan tentang penderitaan Yesus, Dia akan diserahkan, dibunuh dan bangkit pada hari yang ketiga, tetapi mereka tidak mengerti juga. Waktu pertama kali Yesus sampaikan, Petrus menarik Yesus dan berkata hal itu sekali-kali tidak akan menimpa Engkau. Yesus berkata kepada Petrus enyahlah engkau iblis. Kali kedua diulang mereka tidak berani bertanya sebab pikiran mereka tidak mengerti Firman. Ketiga kali, keempat kali diulang, sampai terjadi Yesus mati dan sudah bangkitpun mereka masih ragu, itu Yesus atau hantu.

 

Lewat kuasa Paskah sore ini kita mau membuka pikiran perasaan kita. Kita mau mengalami kelepasan dari pikiran perasaan daging sehingga pikiran perasaan kita boleh mengerti Firman Tuhan. Bagaimana prosesnya Yesus membuka pikiran perasaan kita? Itu sama dengan proses Yesus menolong kita untuk menyingkirkan kebimbangan dan keraguan yang ada pada kita.

1.      Lukas 24:39

24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

 

Ini proses yang pertama, Yesus meyakinkan murid-muridNya dengan berkata “Aku sendirilah ini”. Artinya hanya seorang diri, berarti hanya 1 Yesus, tidak ada Yesus yang lain. Hanya 1 Yesus yang bisa menyelamatkan, yang bisa melepaskan kita dari ikatan apapun. Artinya Yesus menunjukan di bawah kolong langit ini hanya 1 nama yang  bisa menyelamatkan orang berdosa, itulah nama Yesus, tinggal mau percaya atau tidak. Semua dosa diampuni oleh Tuhan kecuali dosa tidak percaya dan penghujat Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 4:11-12

4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru.

4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

 

Mulai dari proses pertama ini kita mulai membuka hati untuk percaya Yesus dengan pasti bahwa hanya Yesus satu-satunya yang sanggup menyelamatkan hidup kita dari dosa dan kutukan dosa. Bertobat tanpa Yesus tidak ada artinya. Bertobat yang benar kembali kepada Tuhan, percaya kepada Yesus, dilanjutkan dengan berhenti berbuat dosa. Hanya di dalam Yesus ada keselamatan, ini yang harus kita percaya dan yakini, jangan menyangkal Yesus.

Roma 10:9-10

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 

Mungkin di mulut kita mengaku Yesus, menyanyi memuliakan nama Tuhan, tetapi dalam praktek hidup sehari-hari ada penyangkalan kepada Yesus. Salah satu contoh adalah orang Kristen tetapi masih punya pegangan lain untuk selamat. Mau bangun rumah di atas tiang raja digantung sesuatu supaya selamat, itu pegangan yang lain! Jangan ada pegangan lain, kita percaya hanya Yesus saja yang bisa menyelamatkan kehidupan kita sekalian.

 

2.      Yesus menunjukkan tangan dan kaki serta lambungNya. Artinya Yesus menunjukkan betapa besar usahaNya untuk menyelesaikan segala dosa manusia. Ini tanganKu yang berlubang paku yang bekerja menyelesaikan dosa kita manusia. Ini kakiKu yang berjalan mencari kita manusia berdosa. Manusia berdosa terpisah dari Tuhan, jauh dari Tuhan, Yesus yang datang menjumpai kita, Dia rela dipaku untuk menyelamatkan kita. Dan Dia rela ditombak tembus sampai ke jantung hatiNya karena kasihNya kepada kita sekalian.

Yesus tunjukan betapa besar usahanya untuk menyelamatkan kita manusia berdosa, baik orang Israel asli dan juga dosa kita bangsa bukan Yahudi. Bangsa di luar Israel disebut bangsa kafir, orang  yang tidak mengenal Allah. Dengan 4 luka utama Yesus sudah mati, 2 di tangan dan 2 di kaki untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa. Dan Yesus rela menerima luka kelima yang terbesar di lambungNya untuk menyelamatkan kita bangsa kafir.

Yohanes 19:33-34

19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

 

Dari pihak Tuhan sudah Dia tunjukan ini usaha Tuhan yang besar untuk menyelesaikan dosa kita. Dari pihak kita supaya tidak bimbang dan tidak ragu terhadap Yesus maka milikilah tanda darah dan miliki tanda air.

 

Apa itu tanda darah? Bertobat, selesaikan dosa lewat proses mengaku kepada Tuhan (vertikal) dengan jujur, penyesalan, hancur hati dan akui kepada sesama, juga mengampuni dan melupakan dosa sesama (horizontal) maka dosa kita dipaku di kayu salib, surat hutang dosa kita dipaku di kayu salib. Tujuan kita hidup di dunia ini untuk apa? Supaya kaya? Supaya pandai? Supaya punya ini dan itu? Bukan itu! Tetapi supaya kita hidup dalam pertobatan. Kita merayakan Paskah untuk menyelesaikan dosa, bukan merayakan dosa untuk menambah dosa.

II Petrus 3:9

3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

 

I Tesalonika 1:9-10

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

 

Tuhan rindu supaya kita bertobat, berbalik dari berhala dan melayani Tuhan dengan benar. Itu tujuan kita hidup di dunia ini.

 

Setelah tanda darah, harus ada tanda air. Apa itu tanda air? Lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar. Benar di sini bukan benar menurut organisasi A, B atau C. Kalau benar menurut organisasi nanti ribut. Baptisan air yang benar itu sesuai Alkitab, yang tertulis dalam Alkitab, seperti Yesus dibaptis begitu juga kita dibaptis. Tidak usah ragu dibaptis, itu berarti kita percaya kepada kuasa kebangkitan Yesus. Tidak usah ribut, kita baca saja Alkitab, kita semua punya Alkitab yang sama. Bacalah, mana yang benar itu yang kita ikuti. Maka kita bisa hidup baru, hidup di dalam kebenaran dan menjadi hamba kebenaran atau senjata kebenaran.

 

Jadi bisa dilihat baptisan airnya benar, baptisan Roh Kudusnya benar atau tidak. Lihat saja hasilnya, hidup benar dan menjadi senjata kebenaran. Kalau seperti itu pemerintah tidak akan pusing dan sakit kepala mengatur masyarakat kalau semua benar, menjadi senjata kebenaran, hamba kebenaran.

Roma 6:2,4,13,18

6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

 

Kita lakukan semua untuk kebenaran. Benar di sini artinya sesuai Firman. Bukan benar menurut si A, si B, si C, benar itu sesuai Firman Tuhan.

 

Lewat 2 tanda ini yaitu tanda darah dan tanda air berarti kepercayaan kita kepada Yesus semakin kuat. Yesus telah mati di kayu salib dan bangkit untuk menyelesaikan dosa, kita telah mengambil bagian dalam penderitaanNya. Kita bertobat, lahir baru, hidup dalam kebenaran menjadi senjata kebenaran. Yesus disalibkan karena pertahankan kebenaran, Dia rela ditinggal sendiri demi kebenaran. Ada 4 saksi yang mengatakan bahwa Yesus itu orang benar. Yudas yang menyerahkanNya mengakui “aku telah menyerahkan orang yang tidak bersalah” berarti orang benar. Pilatus juga mengakui Yesus orang benar “aku tidak mendapatkan kesalahan apapun kepada orang ini”. Penjahat di sebelah Yesus juga demikian “kita sudah seharusnya dihukum, orang ini tidak bersalah apa-apa”. Ditambah kepala pasukan “sungguh orang ini orang benar, Dia Anak Allah”. Ayo kita pertahankan kebenaran sekalipun memang sakit bagi daging, kita mengambil bagian di dalam penderitaan Yesus.

 

Semakin kuat kepercayaan kita kepada Yesus maka pengenalan kita semakin bertumbuh yang akan dibawa pada puncak pengenalan terhadap Yesus, itulah poin yang ketiga. Siapa sebenarnya Yesus itu, Dia bukan sebatas Juruselamat, Dia bukan sebatas Guru, Dia bukan sebatas pemberi berkat dan lain sebagainya, tetapi ada pengenalan puncak.

 

3.      Lukas 24:39

24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

 

Di sini Yesus menunjukan daging dan tulangNya. Bicara daging dan tulang itu ada kaitan dengan nikah. Waktu Adam diciptakan kemudian Allah berkata “tidak baik manusia itu seorang diri, biarlah diciptakan seorang penolong yang sepadan dengan dia”. Kemudian Adam tertidur lelap, kemudian Adam mengambil salah satu rusuk dari Adam dan dari rusuk itulah dibentuk Hawa dan dibawa kepada Adam. Apa yang Adam katakan? Inilah daging dari dagingku dan tulang dari tulangku. Jadi bicara daging dan tulang ada kaitannya dengan nikah.

Kejadian 2:22-24

2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

 

Ini nikah yang jasmani, menubuatkan nikah yang rohani. Dari poin ketiga ini kita bisa mengambil pengertian Yesus memperkenalkan dirinya sebagai Mempelai Pria Sorga dan Dia rindu memiliki Mempelai WanitaNya itulah gereja Tuhan yang sempurna, semoga itulah saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan. Inilah pengenalan yang puncak! Kita mengenal Yesus Juruselamat, itu baik. Tetapi masih banyak juga yang ragu, buktinya banyak yang pindah agama. Harus meningkat sampai mengenal Yesus Mempelai Pria, Suami, Dia kepala dan kita mau dijadikan Mempelai WanitaNya, isteriNya, tubuh. Kepala dan tubuh tidak boleh terpisah 1 detikpun. Jadi pengenalan kita mau dibawa ke sana, sampai kita tidak terpisah dengan Yesus 1 detikpun, menyatu dengan Yesus selama-lamanya.

 

Jadi, jangan kita alergi kalau dibilang mempelai karena Alkitab yang bilang, bukan saya! Tertulis dalam Alkitab.

Wahyu 21:2,9-10

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Yesaya 54:5

54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yeremia 2:2

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

 

Efesus 5:30

5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya (daging dan tulangNya).

 

Dalam terjemahan bahasa Indonesia ada kata yang hilang.

Ephesians 5:30

5:30 For we are members of his body, of his flesh, and of his bones.

 

Kita ini daging dan tulangNya Yesus. Sama seperti Adam berkata kepada Hawa “daging dan tulangku” begitu juga Yesus Adam yang akhir mengatakan kita adalah gerejaNya, Hawa yang akhir, Mempelai WanitaNya.

 

Efesus 5:31-32

5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

 

Inilah rahasia terbesar dalam Alkitab, rahasia nikah Kristus Yesus dengan gerejaNya yang sempurna. Jangan berpikir nikah yang jasmani, bukan! Dalam nikah yang rohani kita mau disatukan dengan Dia. Itu yang disebut Tubuh Kristus.

 

Jadi pada poin ketiga ini Yesus merindu supaya pengenalan kita kepada Dia memucak. Dia perkenalkan diriNya “Aku suami” dan Dia rindu supaya kita menjadi isterinya, Mempelai Wanita. Kita dipertunangkan dengan Kristus. Namanya dipertunangkan pasti menikah, masa bertunangan terus.

II Korintus 11:2

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

 

Kalau Yesus begitu merindu untuk menjadikan kita Mempelai WanitaNya, TubuhNya yang sempurna, biarlah dari pihak kita juga ada kerinduan yang dalam untuk dijadikan Tubuh Kristus, untuk dijadikan Mempelai WanitaNya. Jangan hanya menyanyikan “tak lama lagi Tuhan datanglah” tetapi mana kerinduan hati bahwa kita ini betul-betul rindu untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Kita lihat dalam Alkitab apa buktinya bahwa kita ini rindu bertemu dengan Yesus.

Efesus 5:25

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Jadi hubungan nikah yang jasmani ini mau dibawa pada nikah yang rohani.

 

Efesus 5:26-27

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Buktinya di sini adalah sesudah masuk baptisan air lanjutkan mau mandi air Firman Tuhan. Namanya mandi tidak ada waktunya hanya sebentar. Apalagi kalau pulang dari kebun, dari sawah, dari bengkel, pasti butuh waktu yang lama untuk membersihkan segala kekotoran pada diri kita.

 

Sekarang kita mau mandi air Firman. Air Firman itu apa?

Ulangan 32:1-2

32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

 

Pengajaran Musa ini bukan pengajaran dari dirinya tetapi dari Tuhan. Jadi ini pengajaran dari Tuhan. Jadi kita mau mandi dengan air Firman pengajaran. Kita percaya Yesus karena mendengar Firman penginjilan. Kabar Baik itu Firman penginjilan dan itu sudah kita dengar sehingga kita menjadi orang Kristen, kita percaya Yesus, diselamatkan. Ada kelanjutannya yaitu mandi air Firman pengajaran untuk disucikan. Ingat amanat agung Yesus “jadikan segala bangsa muridKu, baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus”. Dan ada kelanjutannya “ajarlah mereka”. Setelah diinjili diajar. Inilah tugas kami hamba-hamba Tuhan. Setelah jemaat menerima penginjilan, percaya Yesus, selamat, dalam gereja mau diapakan? Diajar, dimandikan supaya tampil tanpa cacat dan cela.

 

Coba dulu waktu kita mau menikah tentu semuanya mandi dulu. Kalau namanya mau mandi pasti menanggalkan pakaian.

Efesus 5:11-13

5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.

5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

 

Tadi dalam Efesus 5:26-27 yang memandikan adalah Yesus, bukan mandi sendiri. Kami hamba Tuhan atau gembala adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk memandikan sidang jemaat supaya tampil bersih dan siap menjadi Mempelai Wanita Tuhan Pengantin Anak Domba.

 

Untuk mandi harus rela ditelanjangi. Artinya untuk disucikan kita harus rela menerima Firman itu seakan-akan kita seperti dipermalukan! Firman penyucian itu keras, dibuka semua, begitu dengar Firman ditunjukan “ini dosamu yang kamu buat!” harus rela untuk dibersihkan. Jangan malah marah. Kita harus diam, berserah “betul Tuhan, itu saya”. Jangan malah berpikir “siapa yang lapor bapak gembala!”. Sampai sudah korek isterinya “ngana yang lapor sama bapak gembala?”. Saya tidak pernah tanya-tanya sama jemaat “isterimu bagaimana kelakuannya, suamimu bagaimana kelakuannya?”. Datang saja dengar Firman, dengan sendirinya ditelanjangi saat dengar Firman. Itu bukan dari saya tetapi dari Tuhan yang membuka segala keadaan kita untuk dibersihkan dan disucikan. Jangan marah dan jangan ngamuk.

 

Kasihan kami hamba Tuhan, kalau sampaikan Firman Tuhan yang keras, dari bawah sudah emosi. Seperti Stefanus waktu dia sampaikan Firman, orang-orang dalam sidang mahkamah agama giginya bergertakan semua, tertusuk-tusuk hatinya dan serempak menyerbu Stefanus. Kalau kita bersikap seperti itu tidak akan pernah siap menyambut Yesus. Yesus datang orang seperti itu ketinggalan. Di depan ini ada aniaya besar yang belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi. Itulah aniaya antikristus. Kalau tidak jadi Tubuh Kristus yang sempurna, berarti siap dianiaya oleh antikristus. Tuhan tolong hal ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Biarlah kita serahkan hidup kita, menyerah sepenuh kepada Tuhan “ini aku Tuhan, biarlah disucikan dan dibersihkan oleh Tuhan”. Yang terutama Tuhan mau sucikan adalah hubungan nikah kita. Sebab Efesus pasal 5 ini bercerita tentang nikah yang jasmani yang mau dibawa pada nikah yang rohani. Hubungan suami dengan isteri, hubungan orang tua dengan anak, hubungan kakak dengan adik, hubungan kita dalam rumah tangga mau disucikan oleh Tuhan.

 

4.      Lukas 24:41

24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"

24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

 

Yesus makan ikan goreng. Artinya bagi kita, kita ini harus paham seleranya Yesus. Apa seleranya Yesus? Yah ikan goreng. Bukan ikan yang amis, yang mentah. Apa yang ada dalam Alkitab itu punya makna rohani yang harus kita mengerti dan dibuka rahasianya oleh Tuhan bagi kita. Apa pengertian rohaninya bagi kita? Dalam kitab Habakuk manusia daging kita ini digambarkan seperti ikan yang bau amis dosa. Mulutnya dosa, perbuatannya dosa, pikirannya dosa, pandangannya dosa.

Habakuk 1:14

1:14 Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?

 

Tuhan tidak mau makan kalau amis, Tuhan mau makan kalau sudah digoreng. Artinya bagi kita, jangan pertahankan kedagingan kita yang berbau amis, tetapi harus masuk dalam proses pematangan rohani, itulah penyucian. Waktu masih pacaran harumnya yang tercium. Nanti sudah menikah baru ketahuan ini amisnya. Biar kita mau disucikan semua, mau masuk pada proses pematangan rohani. Tentu ikan yang digoreng itu adalah ikan yang sudah ditangkap, bukan ikan yang masih ada di danau. Jadi kalau mau masuk proses pematangan rohani bawalah hidup kita masuk dalam jalanya Tuhan, dalam pukatnya Tuhan. Tetapi ingat ada 2 macam penebaran pukat yang dilakukan muridnya Tuhan:

a)      Dalam Lukas pasal 5 ada penebaran pukat, jumlah ikan yang ditangkap tidak disebutkan. Dapat ikan banyak, tetapi jalanya koyak, ikan-ikannya cemplung lagi. Sekarang ini bicara pemberitaan Firman penginjilan. Firman penginjilan memang banyak membawa jiwa. Tetapi kalau cuma penginjilan tidak kuat, bisa kembali pada hidup yang lama.

b)      Yang Tuhan kehendaki dilanjutkan pada penebaran pukat yang mendapat ikan 153 ekor, jalanya tidak koyak. Itulah pemberitaan Firman pengajaran, ajaran yang sehat, kelanjutan dari penginjilan.

 

Yohanes 21:11

21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

 

Kita yang sudah menebarkan Firman penginjilan, sudah memenangkan jiwa kepada Kristus, supaya jiwa-jiwa itu tidak kembali pada hidup yang lama lanjutkan pada pengajaran. Menghasilkan angka 153 ekor, apa pengertiannya ini?

 

100 + 50 + 3 =153 ini ada kaitannya dengan kemah suci yang disuruh Tuhan dibangun oleh Musa, disebut juga Tabernakel. Tabernakel itu kemah suci, kemah pertemuan, kemah sembayang, baitulmukadis, kemah asyahadat itu semua sebutannya. Tabernakel diambil dari bahasa Inggris dan juga bahasa Belanda. Panjang Tabernakel 100 hasta, lebarnya 50 hasta. 3 itu menunjuk halaman Tabernakel, ruangan suci dan ruangan maha suci. Kemah suci atau Tabernakel adalah miniatur kerajaan sorga yang Tuhan suruh Musa untuk dibuat di bumi supaya di bumi seperti di sorga.

Ibrani 8:5; 9:24

8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

 

Pelayanan di dalam Tabernakel adalah gambaran bayangan dari apa yang sebenarnya di sorga. Jadi Tabernakel itu miniatur kerajaan sorga. Jiwa-jiwa yang sudah dimenangkan dan sudah selamat, harus diarahkan untuk masuk ibadah pelayanan yang sesuai pola kerajaan sorga. Inilah tugas kami penyelenggara kebaktian. Ibadah yang kita gelar harus sesuai pola kerajaan sorga, gambaran dari apa yang ada di sorga, supaya ibadah kita memenuhi selera Tuhan, bisa dimakan. Kalau kembali dalam Lukas pasal 24 berarti ikan itu sudah tidak amis, bisa dimakan Tuhan Yesus.

 

Sekarang pertanyaannya bagi kita, ibadah yang berkenan kepada Tuhan yang sesuai pola kerajaan sorga itu seperti apa? Apakah seperti organisasi ini atau organisasi itu? Bukan! Saya bukan mau membawa kita menjadi satu organisasi tetapi menjadi satu tubuh Kristus. Ibadahnya harus sama, sesuai pola kerajaan sorga. Mau organisasi A, B, C kalau semuanya sesuai pola kerajaan sorga maka kita mengarah pada satu tubuh Kristus.

 

Ibrani 12:28

12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

 

Ini ibadah yang berkenan kepada Tuhan, sesuai pola kerajaan Allah.

Roma 14:17-18

14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

 

Jadi, ibadah yang kita gelar selama ini apakah sesuai dengan pola kerajaan sorga atau tidak? Tandanya ibadah yang berkenan jelas di ayat 17 yaitu bukan soal makan minum tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Makan minum itu soal yang jasmani, berarti bukan menampilkan yang jasmani. Kalau menampilkan gedung gereja, kasihan gereja kami di sini belum selesai. Mau tampilkan gedung besar, mall lebih besar. Bukan itu! Yang ditampilkan adalah kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus, apa itu?

a)      Kebenaran itu Firman penyucian yang memerdekakan, melepaskan, mengandung kuasa kebangkitan Yesus.

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Jadi kebenaran itu Firman penyucian, Firman yang menyucikan, yang memerdekakan kita, melepaskan kita dari dosa, daging dan dari dunia ini. Kalau kita datang beribadah lalu pulang malah tambah dosa, dipertanyakan ibadah kita. Kalau kita beribadah lalu pulang dibersihkan, mengalami penyucian, itu ibadah yang sesuai pola kerajaan sorga. Pergi gereja bonceng isterinya, pulang gereja isteri disuruh jalan kaki, dia pulang sendiri karena baku marah. Baku marah gara-gara korban, suami bilang kasih korban sekian, isteri bilang terlalu banyak, akhirnya baku marah di tempat duduk.

 

Harus ada penyucian, kebenaran itu yang memerdekakan.

Yohanes 8:32

8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

 

Kita beribadah cari penyucian, ada Firman penyucian, itu kebenaran, itu yang sesuai kerajaan sorga. Jadi saya tidak bilang di sini benar, di sana tidak benar, tidak! Kita lihat saja sesuai Firman. Ibadah yang kita ikuti sesuai kerajaan sorga atau tidak.

 

b)      Damai sejahtera itu hasil penyucian. Di mana ada kebenaran di situ timbul damai sejahtera.

Yesaya 32:17

32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

 

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Jadi kita dengar Firman kalau disucikan seharusnya damai sejahtera. Bukan pulang marah-marah. Mungkin isteri sakit di rumah menunggu suami pulang, ketika suami pulang damai sejahtera. Bukan waktu suami pulang seperti melihat singa datang.

 

c)      Sukacita oleh Roh Kudus

Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Jadi sukacita oleh Roh Kudus adalah sukacita mengalami penyucian.

I Petrus 1:2

1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

 

Jadi, kalau disimpulkan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus, ibadah pelayanan yang sesuai pola kerajaan sorga menekankan soal kesucian lewat pembukaan rahasia Firman.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Kita dalam doa kadangkala prank Tuhan. Tuhan bukakanlah kami Firman, urapilah hambaMu. Begitu Firman disampaikan, dibuka, ditunjuk dosanya, sudah muka murung, marah. Padahal tadi berdoa minta dibukakan Firman. Firman dibukakan menunjuk dosanya, ini yang kamu buat tadi, dia malah mengamuk. Banyak orang Kristen suka prank Tuhan. Kalau minta pembukaan Firman, begitu ditunjuk dosa kita terima!

 

Bukan cuma tunjuk kesalahan tanpa jalan keluar, dilanjutkan pembukaan Firman itu memperbaiki kelakuan. Setelah sudah diperbaiki didik di dalam kebenaran, dituntun jangan lagi berbuat dosa, Firman itu menjadi nasihat. Itu ibadah yang sesuai pola kerajaan sorga.

 

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Firman itu kuat, hidup, lebih tajam dari pedang bermata dua, kena sampai di hati untuk disucikan. Itulah suara Yesus. Kamu memang sudah bersih karena Firman yang Ku sampaikan kepadamu.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Kalau kita beribadah lalu dosa ditunjuk, itu suara Yesus, bukan suara pak pendeta. Gembala tidak mau kepo cari tahu keadaan jemaat. Oh dia begitu yah, tunggu saya carikan ayat untuk tembak dia, tidak! Kalau Firman datang menyentuh dosa kita, hati kita, pikiran kita ditunjuk dosa, itu suara Yesus. Seharusnya kita berbahagia mendengar suara Yesus, suara Mempelai Pria Sorga.

 

Kita merayakan Paskah rindu mendengar suara kekasih kita Yesus. Biarlah kita mau ditunjuk dosa kita untuk diperbaiki, dididik di dalam kebenaran. Ini bagaikan ikan masuk di dalam penggorengan, memang sakit bagi daging. Tetapi itu supaya kita ada damai sejahtera, tidak ragu kepada Yesus. Yesus yang kita percayai adalah Juruselamat, tetapi Dia juga adalah Mempelai Pria Sorga. Dia akan segera datang menjemput saya dan bapak ibu sekalian. Dia mau membawa kita ke kota Yerusalem Baru, tempat yang sudah Dia sediakan bagi kita. Sebab itu marilah kita persiapkan diri lewat masuk dalam proses penyucian. Percaya dan mempercayakan hidup untuk disucikan oleh Tuhan.

 

Hasilnya ikan goreng tadi dimakan Yesus. Dimakan Yesus berarti masuk dalam tubuhnya Yesus. Artinya kita ada di dalam Yesus dan Yesus ada di dalam kita. Sama dengan Firman mendarah daging di dalam hidup kita sekalian. Tidak ada lagi keraguan, tidak ada lagi kebimbangan terhadap Yesus. Yang ada hanya percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Saat menghadapi masalah apa saja sampai kita bisa berkata terserah Engkau Tuhan.

 

Saya nomor satu kena koreksi Firman, saya sempat bimbang dan ragu karena kondisi kesehatan saya tiba-tiba drop. Ini mau melayani bagaimana. Dari kamis mulai sakit. Jumat Agung harus melayani 3 tempat, di sini di Tonusu, di Tentena dan di Diora. Hari sabtu sudah tambah setengah mati saya raya. Hari minggu Paskah harus melayani lagi 3 tempat, tinggal berdoa Tuhan tolong kasih kekuatan. Kemarin berarti hari selasa, di situ puncaknya, saya sampai kaget sendiri, begitu sikat gigi rasa mau muntah, langsung darah segar keluar. Tinggal berseru Yesus tolong. Sudah sempat bimbang, bagaimana ini, bisa tidak melayani. Tetapi baca Firman, percaya Yesus, jangan ragu, jangan bimbang, percayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Sekarang Tuhan kasih kekuatan.

 

Kalau Firman sudah mendarah daging, kita tidak perlu ragu apapun pergumulan kita, sudah Tuhan jamin.

Yohanes 15:7

15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

 

Kadangkala kita minta-minta tetapi Firman belum mendarah daging. Marah kalau Firman menyucikan, tetapi minta kepada Tuhan “Tuhan berkati kebunku” Firman di gereja ditolak, bagaimana mau ditolong. Ayo percaya dulu, terima penyucian, mantap dan tidak ragu kepada Yesus, percaya Firman, mengalami penyucian, maka mintalah Tuhan akan memberikan kepada kita. Sampai yang mustahil sekalipun Tuhan mampu menjawabnya bagi kita sekalian.


Wahyu 22:7

22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

 

Kalau Firman sudah mendarah daging ada kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh kondisi dunia ini, tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Sampai mengalami kematianpun Tuhan katakan berbahagialah orang yang mati di dalam Tuhan. Berarti tidak bisa dipengaruhi oleh maut, oleh apapun. Puncak kebahagiaan kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah, bersanding dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, Dia kepala, kita tubuh, tidak bisa dipisah untuk selama-lamanya. Inilah puncak pesta paskah, itulah pesta nikah Anak Domba Allah.

Wahyu 19:9

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

Jangan ragukan, jangan bimbang, yakin perkataan ini adalah benar, kita mau dijadikan Mempelai WanitaNya. Bagi manusia itu mustahil tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Semakin percaya, semakin kuatkan iman kita kepada Yesus, percayakan hidup sepenuh kepada Tuhan, Dia menjawab setiap pergumulan kita, Dia berikan kebahagiaan sorga kepada kita. Dan dia mau membawa kita kepada puncak kebahagiaan menjadi Mempelai WanitaNya.

 

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar