20220430

Kebaktian Doa, Sabtu 30 April 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:6-7

10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.

10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.

 

Kata Yesus sekali lagi, itu berarti pengulangan Firman. Di sini kita melihat betapa pentingnya Firman itu diulang-ulang. Jika Firman tidak diulang maka banyak yang tidak mengerti Firman. Yesus sampai 4 kali mengulangi tentang kematian dan kebangkitanNya tetapi toh murid-muridNya tetap tidak mengerti, bahkan dikatakan hati mereka degil. Jadi perlu Firman diulang-ulang untuk kita mengerti Firman, yakin pada Firman, bahkan bisa mempraktekan Firman. Sebagai gembala jangan bosan mengulangi Firman, sidang jemaat juga jangan bosan mendengar Firman yang diulang-ulang.

 

Pada ayat 7 Yesus mengulangi Firman supaya murid-murid mengenal Yesus dengan jelas. Dalam bacaan di atas Yesus tidak menyebutkan Akulah pintu, tetapi jalan untuk masuk kandang melalui pintu. Di ayat 7 Dia tekankan “Akulah pintu”. Inilah tujuan Firman diulang-ulang yaitu untuk menumbuhkan atau meningkatkan pengenalan kita kepada Yesus. Di ayat 1 sampai 5 Yesus menerangkan tentang pintu dan gembala, ayat 5 mengatakan Akulah pintu, ayat 11 Dia terangkan “Akulah Gembala yang baik”. Perlu diulang supaya ita mengenal Yesus dengan jelas, semakin meningkat pengenalan kita kepada Yesus. Sama dengan memiliki iman kepada Yesus yang semakin bertumbuh sampai sempurna atau permanen dan tidak bisa gugur. Kenapa banyak orang Kristen gugur imannya? Karena bosan mendengar Firman yang diulang, apalagi kalau dia merasa sudah tahu.

 

Iman yang benar timbul dari mendengar Firman. Diulang semakin bertumbuh. Tetapi diulang di sini ada kemajuan, ada pembukaan baru, supaya iman bertumbuh dan tidak gugur.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Murid-murid tidak mengerti Firman, bagaimana bisa punya iman kalau tidak mengerti Firman. Makanya dalam Lukas pasal 24 Yesus membuka pikiran mereka supaya mengerti Firman dan mempunyai iman serta iman bertumbuh. Semua murid-murid Yesus di luar Yudas dan rasul Yohanes mati sahid. Yohanes pernah digoreng di minyak panas tetapi dia tidak mati, dia meninggal di usia hampir 100 tahun.

 

Hati-hati, ada iman yang tidak sehat.

1.      Yohanes 6:26

6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

 

Ini iman karena kenyang makan roti. Artinya ini iman yang berasal dari perasaan daging. Misalnya sungkan kepada seseorang. Ikut pengajaran karena sungkan kepada seseorang. Atau ikut pengajaran karena takut tidak dapat suplai dan lain sebagainya. Ada lagi iman karena senang sudah diberkati dan lain sebagainya. Mungkin sekarang ada yang imannya karena perasaan daging, ayo sekarang lewat Firman ditingkatkan iman karena mendengar, bukan karena perasaan daging.

 

2.      Iman Tomas, iman karena melihat.

Yohanes 20:27-29; 2:23-24

20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"

20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.

2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,

 

Ini iman karena melihat tanda-tanda atau mujizat jasmani. Waktu ada tanda mujizat jasmani “luar biasa Yesus dahsyat, Yesus hebat”. Waktu tidak ada tanda mujizat jasmani bagaimana? Mengapa ada iman karena melihat seperti Tomas ini?

Yohanes 20:24

20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.

 

Karena tidak setia dalam persekutuan Tubuh Kristus. Kalau dia setia, dia mendengar Firman yang diulang-ulang sehingga imannya bertumbuh. Nanti ada mujizat baru datang. Persekutuan Tubuh Kristus itu dimulai dari dalam nikah, itu yang terkecil, kemudian membesar dalam penggembalaan. Membesar lagi antar penggembalaan dan yang paling besar Israel dan kafir menyatu dalam satu tubuh Kristus yang sempurna. Jangan gampang-gampang meninggalkan persekutuan, terutama persekutuan nikah. Kepala dan tubuh jangan dipisah, persekutuan kita harus setia, tidak boleh ditinggalkan.

 

Akibat tidak setia dalam persekutuan Tubuh Kristus seperti Tomas ini:

a)      Yohanes 20:19,21,26

20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

 

Murid-murid yang lain mendengar ucapan damai sejahtera dari Yesus sebanyak 3 kali, sedangkan Tomas hanya sekali. 3 kali menunjukan tubuh jiwa dan roh damai sejahtera. Atau sama dengan damai sejahtera yang utuh. Ini yang dialami 10 murid yang lain. Tomas tidak mengalami, berarti damai sejahtera dari Tomas tidak utuh, sebentar damai, sebentar tidak damai. Damai sejahtera yang utuh itu sama dengan mengalami penyucian tubuh jiwa dan roh sampai sempurna. Damai dan kesucian tidak bisa dipisah, semakin suci semakin damai. Kalau tidak suci tidak damai.

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Biarlah kita setia dalam persekutuan Tubuh Kristus sehingga kita mengalami penyucian secara lengkap, tubuh, jiwa, roh dan kita mengalami damai sejahtera yang utuh. Apa sumber damai sejahtera?

Yohanes 20:20

20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

 

Mereka bersukacita melihat Yesus. Jadi sumber damai sejahtera itu korban Kristus. Kita memang manusia diciptakan segambar dengan Allah dan dalam suasana sukacita dan damai. Tetapi sejak gambar itu dirusak setan lewat dosa maka manusia diliputi perasaan takut dan tidak damai. Lewat korban Kristus damai itu mau dikembalikan kepada kita. Tadinya mereka ketakutan, sekarang mereka damai. Apa yang dihadapi murid-murid itu juga yang kita hadapi sekarang ini. Murid-murid menghadapi pintu tertutup dan ancaman-ancaman yang menakutkan, tetapi karena setia dalam persekutuan Tubuh Kristus maka ada damai sejahtera dari Korban Kristus. Kita diperhadapkan dengan pintu-pintu yang tertutup, serba sulit. Mau sekolah, mau kuliah, mau kerja, mau hidup sehari-hari menghadapi pintu tertutup, sukar sulit semuanya dan kita menghadapi ancaman-ancaman yang menakutkan dari dunia ini. Orang sekarang ketakutan dengan ancaman perang, ancaman krisis pangan, ancaman krisis moneter. Sekarang krisis di mana-mana, tetapi kalau kita setia dalam persekutuan Tubuh Kristus, ada penyucian dan pembaharuan kita alami maka Korban Kristus memberikan damai sejahtera. Semua boleh goncang tetapi kita tetap damai sejahtera dan tenang. Ada sukacita sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia ini .

 

b)      Yohanes 20:21

20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

 

Tidak menerima pengutusan Tuhan = tidak dipakai oleh Tuhan. Bagaimana mau dipakai kalau tidak setia. Dalam bekerja di dunia saja kalau masuk tidak masuk dia akan dapat surat dan dipecat. Di sekolah juga kalau masuk tidak masuk bisa tidak naik kelas. Begitu juga dengan Tuhan, kalau tidak setia tidak dipakai oleh Tuhan. Setia itu menutup kekurangan kita. Mari setia supaya semua dipakai oleh Tuhan, semakin suci, semakin damai, semakin dipakai, semakin diberkati oleh Tuhan. Enak ikut Tuhan, nanti menyatu dengan Yesus selama-lamanya. Sekarang kita setia ikut Tuhan, setia dalam pengajaran yang benar.

 

c)      Yohanes 20:22

20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

 

Tidak mendapat bekal pengutusan yaitu Roh Kudus. Roh Kudus itu air kehidupan, mau apa kita kalau tanpa Roh Kudus. Kita ini manusia daging banyak kelemahannya, lalu tanpa Roh Kudus semuanya kering, nikah kering, pelayanan kering. Walaupun hebat kalau tanpa Roh Kudus nanti merosot dan hilang. Mungkin nikah diawal manis, tetapi tanpa Roh Kudus kering, tidak puas. Seperti perempuan Samaria 5 kali kawin cerai, yang keenam bukan lagi suami yang sah. Waktu Yesus berkata tentang mata air, dia katakan “berikanlah air itu supaya aku tidak haus lagi”.

Yohanes 4:14-18

4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

Biar kita mohon Roh Kudus, ayo setia dalam persekutuan. Makanya Yesus katakan kepada murid-muridNya untuk menerima Roh Kudus jangan tinggalkan Yerusalem dan mereka bertahan di Yerusalem. Padahal yang melihat Yesus naik ke sorga 500 orang, yang bertahan di Yerusalem hanya 120. 120 itu angka setia. Memang yang setia hanya sedikit sehingga mendapat Roh Kudus. Ibadahnya tidak setia, tetapi begitu berdoa, baru tutup mata sudah berbahasa roh, bahasa roh dari mana ini! Itu rohani kering! Makanya Paulus katakan ujilah setiap roh, lihat dari kesetiaannya. Sama juga pendeta berbahasa roh tetapi tidak setia khotbah, tidak setia dalam nikah, tidak setia dalam pelayanan, roh apa itu!

 

d)      Yohanes 20:29

20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

 

Imannya dicela Tuhan dan tidak berbahagia. Sementara mempelai wanita Tuhan itu tanpa cacat dan cela. Berarti kalau iman karena melihat tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna dan tidak berbahagia. Kehidupan seperti ini imannya sepihak, dia percaya kepada Yesus tetapi Yesus tidak mempercayakan diriNya kepada orang itu. Ibaratnya bertepuk sebelah tangan. Ini iman yang gampang gugur, hanya kelihatan kuat kalau melihat tanda-tanda mujizat. Waktu diperhadapkan dengan sengsara dan percikan darah, dia duluan lari dan kabur.

Yohanes 2:23-24

2:23 Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.

2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,

 

Rapuh di sini gampang disesatkan oleh setan. Antikristus dan nabi palsu itu mengadakan mujizat sampai menurunkan api dari langit. Kalau imannya hanya karena melihat, begitu melihat mujizat antikristus dia langsung menyembah antikristus, dia gampang disesatkan. Belum lagi ketika kepalanya luka parah oleh pedang dan membahayakan hidupnya kemudian sembuh, bangsa-bangsa melihat itu langsung menyembah antikristus. Penyembahan nanti diselewengkan. Awalnya hosana, hosana, tetapi beberapa hari kemudian salibkan Dia, salibkan Dia! Kalau ada mujizat hosana, hosana, begitu tidak ada mujizat salibkan, salibkan.

Wahyu 13:3-4,12-14

13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.

13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

 

Jujur kita juga seperti itu, berdoa minta-minta tanda. Tetapi kalau kita seperti itu nanti gampang disesatkan. Biarlah iman kita karena mendengar Firman, bukan iman karena melihat karena gampang disesatkan oleh setan, ini iman yang rapuh! Ayo setia dalam penggembalaan, setia dalam persekutuan, dengar Firman yang diulang-ulang maka iman kita bertumbuh dan iman kita teguh, pasti tahan uji karena iman dari mendengar Firman.

 

Iman dari mendengar Firman penggembalaan adalah iman yang berhasil. Apa buktinya iman kita adalah iman yang berhasil, bukan iman yang rapuh.

Markus 3:7-8

3:7 Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya. Juga dari Yudea,

3:8 dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.

 

Buktinya bisa datang kepada Yesus sekalipun banyak halangan dan tantangan. Kita ikut Yesus memang diperhadapkan dengan banyak halangan dan tantangan. Tetapi kalau kita ikut Yesus karena rindu mendengar Firman maka halangan dan tantangan kita kalahkan. Itu iman yang berhasil! Tidak kebetulan sore ini hujan, Tuhan izinkan terjadi hujan, iman kita iman yang berhasil atau tidak, menghadapi hujan bisa diterobos, itu iman yang berhasil. Macam-macam tantangan kita hadapi, misalnya di sini orang dari seberang Yordan, berarti dari jauh. Ini halangan jarak tetapi bisa datang. Orang di seberang pulau bisa ikut ibadah online bersama dengan kita. Jarak 1 2 jam bisa didatang beribadah dengan kita. Tidak karena jarak kita sudah kalah, jangan! Iman yang berhasil mau jarak puluhan kilometer tetap datang.

 

Yang juga jadi halangan di sini penyakit tetapi orang-orang sakit juga bisa datang beribadah. Jangan penyakit dijadikan alasan. Orang di ICU pun bisa beribadah kalau iman dari mendengar. Tetapi kalau iman karena melihat, begitu sakit sedikit sudah mengeluh “katanya ikut Yesus sehat. Malah ini penyakit bertambah-tambah, kolesterol naik, trigliserida naik, darah tinggi naik!”. Banyak halangan-halangan yang lain, semua bisa kita kalahkan, bisa setia beribadah, melayani Tuhan dengan tekun dan setia menyembah Tuhan.

 

Jadi iman yang berhasil mengalahkan 3 hal:

1.      Segala tantangan dan rintangan bahkan mengalahkan aniaya. Orang yang hidup beribadah akan menderita aniaya, kita akan menghadapi itu. Sekarang kita mengalami aniaya secara batin, nanti akan meningkat secara fisik.

II Timotius 3:12

3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

 

Menderita tetapi tidak mundur! Ayo kita layani Tuhan dengan sungguh-sungguh dan setia.

 

2.      Iman yang berhasil mengalahkan segala penyakit.

Markus 3:10

3:10 Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menjamah-Nya.

 

Segala penyakit ini bukan hanya mencakup penyakit tubuh tetapi penyakit nikah, penyakit ekonomi terutama penyakit dosa dikalahkan. Penyakit apapun yang kita alami ayo datang beribadah melayani, mungkin di rumah sudah tidak bisa datang ke gereja, ayo beribadah lewat online. Terus dengar Firman supaya iman bertumbuh, iman kuat. Bukan iman yang rapuh. Mungkin diperhadapkan penyakit ekonomi merosot semua, ayo datang beribadah, jangan justru tinggalkan ibadah dengan dalih mencari kebutuhan ekonomi. Memang bisa dapat tetapi kehilangan keselamatan. Lebih baik kita setia beribadah, Tuhan pasti sediakan semuanya. Jangan takut, jangan putus asa. Penyakit masa depan, seperti orang sakit tidak ada masa depan, tertutup semua, mari setia beribadah melayani Tuhan.

 

Terutama penyakit dosa. Kadangkala bahkan sering orang Kristen kelihatan merendah tetapi sebenarnya sombong! Kenapa tidak beribadah? Saya tidak layak, saya sudah hidup seperti ini, berbuat dosa ini itu. Itu sombong, bukan merendah. Kalau merasa banyak dosa, datang kepada Yesus, minyaki kaki Yesus, banyak berbuat kasih. Kalau kita diampuni dosa kita sehingga semakin banyak berbuat kasih. Bukan malah semakin menjauh.

Lukas 7:37-38,47

7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 

7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

 

Kalau merasa hidup penuh dosa, ayo datang kepada Tuhan supaya kita mengalami pengampunan dan Firman menyucikan kehidupan kita. Setelah kita diampuni mari banyak berbuat kasih, semakin giat beribadah melayani Tuhan. Kita yang hidup sudah hancur ini, kemudian diampuni Tuhan, ayo semakin giat melayani Tuhan, banyak berbuat kasih kepada Tuhan.

 

3.      Iman yang berhasil mengalahkan roh-roh jahat.

Markus 3:11

3:11 Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."

 

Puncak keberhasilan iman kita adalah berhasil menjadi Mempelai Wania Tuhan, menjadi Tubuh Kristus yang sempurna untuk menyatu dengan Yesus sebagai kepala. Digambarkan dalam Injil Markus pasal 3 seperti murid-murid menyediakan perahu untuk ditempati Yesus. Perahu itulah hidup kita, nikah kita, pelayanan kita yang terus disucikan dan diubahkan sampai sempurna sampai Yesus menyatu dengan kita. Yesus kepala, kita tubuh, menyatu selama-lamanya

Markus 3:9

3:9 Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya.

 

Ayo miliki iman yang berhasil, kita percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Menghadapi halangan, tantangan apapun ayo tetap datang beribadah. Menghadapi penyakit ayo datang beribadah dan dengar Firman. Ada roh jahat ayo datang beribadah dengar Firman. Semua dikalahkan oleh Tuhan. Dia sudah buktikan mati di kayu salib, dikuburkan dan Dia bangkit mengalahkan semuanya.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar