20220403

Kebaktian Umum, Minggu 3 April 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:14-18

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. 

12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus..

12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

 

Kepada sidang mempelai Tuhan memberikan 2 sayap burung nazar untuk menyingkirkannya ke padang gurun jauh dari mata antikristus selama 3,5 tahun. 2 sayap burung nazar ini merupakan tudung atau naungan Tuhan. Tudung atau naungan Tuhan ini meluputkan kita dari antikristus dan juga dari penghukuman Tuhan atas dunia ini. Ada 3x7 hukuman Tuhan atas dunia ini, 7 meterai itu hukuman dari Roh Kudus, 7 sangkakala itu penghukuman dari Anak Allah dan 7 bokor hukuman dari Allah Bapa. Naungan Tuhan kita dapatkan dalam penggembalaan, masuk ruangan suci. Kalau lihat bagan Tabernakel, halaman itu tidak ada tudung. Jadi kalau hanya puas pada Kristen halaman tidak mendapat tudung. Pintu gerbang percaya Yesus, mezbah korban bakaran bertobat, bejana pembasuhan baptisan air, pintu kemah baptisan Roh Kudus, kehidupan yang hanya puas sampai pada kepenuhan Roh Kudus tidak mendapat tudung. Yang mendapat tudung yang masuk dalam ruangan suci dengan 4 lapis tudung.

1.      Keluaran 26:1

26:1 "Kemah Suci itu haruslah kaubuat dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, haruslah kaubuat semuanya itu.

 

Ini tudung Tabernakel atau tudung lenan halus. Secara rohani ini menunjuk iman dan perbuatan iman. Biarlah ini ada pada kita supaya kita benar-benar ditudungi oleh Tuhan.

 

2.      Keluaran 26:7-13 Tudung bulu kambing menunjuk kesucian dan perbuatan kesucian atau pengharapan. Kalau sudah ada iman mari tingkatkan pada pengharapan.

3.      Keluaran 26:14 Tudung domba jantan celupan merah. Ini adalah kasih dan perbuatan kasih.

4.      Keluaran 26:14 Tudung kulit lumba-lumba atau tudung mina gaja, ini tudung penghukuman. Ini tudung dari kulit sejenis anjing laut, warnanya kelabu, itu menunjuk penghukuman. Tidak diketahui berapa jumlah lumba-lumba yang diambil, tidak ada juga ukurannya. Ini menunjukan hukuman Tuhan tidak terbatas bagi orang yang menolak kasih Tuhan yang tidak terbatas. Diberi kesempatan punya iman tetapi tidak mau, diberi kesempatan punya pengharapan tetapi tidak ada, diberi kesempatan punya kasih dia tidak mau juga, akhirnya diberikan hukuman tidak terbatas. Buktinya neraka itu tidak terbatas, tidak ada neraka itu satu dua tahun tetapi selamanya.

 

Ini yang menudungi gereja Tuhan yang sempurna. Kita dilindungi dari aniaya antikristus dan hukuman Tuhan yang akan datang atas dunia ini.

 

Dalam perjanjian lama bumi dan isinya pernah dihukum dengan air bah. Nanti di zaman Perjanjian Baru bumi ini akan dihukum dengan api sampai tidak ada yang sisa.

II Petrus 3:5-7,10

3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,

3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. 

3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

 

Dulu dihukum dengan air bah, nanti akan hilang lenyap dengan api. Makanya perlu 4 tudung. Tudung mina gajah itu ada di atas ketiga tudung yang lain. Jadi kalau kita punya iman (tudung Tabernakel) punya pengharapan (tudung bulu kambing) kemudian punya kasih (tudung domba jantan celupan merah) maka kita mendapat perlindungan dari Allah Bapa atas penghukuman yang akan datang di dunia ini. Sekarang saja orang takut dengan ancaman perang nuklir sebab akan habis semua, eropa habis dan akan berdampak pada seluruh bumi. Dan Alkitab sudah menubuatkan akan terjadi peperangan yang besar melibatkan 2000 laksa pasukan sama dengan 200.000.000 pasukan elit. Senjata yang dipakai adalah api, asap dan belerang. Api sudah digenapi waktu perang dunia pertama, asap digenapi pada perang dunia kedua yaitu bom atom. Sekarang yang akan digenapi adalah belerang, senjata kimia. Jadi ancaman-ancaman yang terjadi sekarang ini akan menjadi wujud nyata dan tinggal menunggu waktu akan terjadi perang menggunakan senjata kimia. Dan mengakibatkan timbul korban 1/3 penduduk dunia. Penduduk dunia sekarang 7 miliar, berarti sekitar 2 miliar lebih mati. Betapa banyak, dari 3 mati 1, luar biasa penghukuman Tuhan atas dunia ini. Tetapi kita yang punya iman, pengharapan dan kasih mendapat tudung naungan dari Tuhan.

 

Dari mana kita mendapatkan tudung iman, pengharapan dan kasih? Dari Firman. Makanya perlindungan utama kita dari Firman.

1.      Iman timbul dari mendengar Firman.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Dengar Firman sungguh-sungguh dalam urapan, bukan dengan kekuatan daging, maka akan timbul iman.

 

2.      Datangnya kesucian dari ketaatan akan Firman.

I Petrus 1:22a

1:22a Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,

 

Firman yang kita prakteknya menimbulkan kesucian.

 

3.      Dari kesucian ini timbul kasih.

I Petrus 1:22b

1:22b sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Nasib kehidupan kita ditentukan dari mendengar dan dengar-dengaran pada Firman. Silahkan kalau mengatakan ditentukan pekerjaan, berapa banyak korban di Ukraina sana tidak bisa bekerja karena perang. Kalau mengatakan dari ijazah, di sana juga banyak orang pandai yang kehilangan tempat tinggal bahkan kehilangan nyawa. Kalau mengatakan dari kedudukan, Presidennya saja dikejar-kejar dan diincar, sudah berapa banyak jenderal yang mati. Jadi yang menentukan hidup kita dari mendengar dan dengar-dengaran pada Firman. Kalau sekarang kita tidak suka dengar Firman dan tidak mau dengar-dengaran, siaplah untuk menghadapi aniaya antikristus dan penghukuman Tuhan yang dahsyat itu. Kita sekarang diberikan kesempatan, tiap ibadah ada pemberitaan Firman untuk kita berlindung pada Firman Tuhan. Berlindunglah pada sabda Allah, bukan sekedar dinyanyikan tetapi memang benar itulah tempat perlindungan kita. Kalau kita sungguh-sungguh mendengar Firman maka hasilnya:

1.      Kita bebas dari penghukuman Tuhan, dari aniaya antikristus, itu sudah pasti.

2.      Bisa bertemu Yesus, itu tujuan akhir. Memandang Dia muka dengan muka.

I Korintus 13:12-13

13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

 

Ayo kita berupaya untuk memiliki iman yang bertumbuh sampai permanen, memiliki pengharapan yang bertumbuh sampai permanen dan memiliki kasih yang bertumbuh sampai permanen, kita bebas dari penghukuman, kita bisa memandang Yesus muka dengan muka saat Dia datang kembali. Oh betapa bahagia hari itu. Bagi orang dunia hari kedatangan Tuhan itu hari kelam kabut, hari yang menakutkan, hari kebinasaan. Tetapi bagi kita yang mau mendengar Firman dan dengar-dengaran, itu adalah hari bahagia.

 

4 tudung menunjukkan pada 4 pribadi yang melindungi sidang jemaat.

1.      Tudung kulit lumba-lumba menunjukan pribadi Allah Bapa yang menaungi dan melindungi kita dari penghukuman yang akan datang.

2.      Tudung kulit domba jantan celupan merah. Menunjukan pribadi Yesus Anak Allah yang menaungi gereja dengan kasihNya. Allah Bapa menudungi dan Anak Allah menudungi.

3.      Tudung bulu kambing menunjukan Allah Roh Kudus menaungi sidang jemaat dalam kesucian dan pengharapan. 3 Pribadi ini tidak terlihat, hanya kita lihat dengan mata rohani. Kita yakin dan mempraktekan Firman, maka ada Allah Tritunggal menaungi kehidupan kita.

4.      Tudung Tabernakel. Ini yang kelihatan dengan mata jasmani. Ini menunjukan pribadi gembala yang menaungi sidang jemaat lewat menjadi teladan iman dan berdoa syafaat bagi sidang jemaat, bapak ibu bisa melihat dengan mata jasmani.

 

Kalau tidak ada tudung Tabernakel maka 3 lapis tudung di atas tidak ada dalam sidang jemaat. Jadi peran gembala sangat penting dalam sidang jemaat, itu yang menentukan Allah Tritunggal menaungi sidang jemaat. Jangan kita anggap remeh penggembalaan lalu merasa tidak apa-apa kalau tidak tergembala atau tidak jelas penggembalaannya. Kalau tidak tergembala nanti liar dan tidak ada naungan.

 

Ibrani 13:7,17

13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

 

Setiap lini kehidupan jemaat ada andil besar gembala di dalamnya yang menentukan nasib sidang jemaat mendapat naungan Allah Tritunggal atau tidak. Semoga kita bisa mengerti dan memperhatikan penggembalaan. Tetapi pertanyaannya gembala yang bagaimana dulu. Jawabannya adalah gembala yang benar tahbisannya yang bisa menjadi teladan iman bagi sidang jemaat. Kalau gembala tidak bisa menjadi teladan iman, tudung dari mana yang kita dapatkan. Doakan terus saya sebagai gembala untuk bisa menjadi penentu jemaat mendapat tudung dari Tuhan. Doakan saya bersama isteri supaya bisa melayani dalam tahbisan yang benar dan kesucian untuk membawa berapapun jemaat yang Tuhan percayakan untuk bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Praktek gembala yang menjadi teladan iman:

1.      Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Bergaul karib dengan Tuhan sehingga Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Saya tidak akan mengedepankan diri, sidang jemaat boleh lihat sehari-hari apa yang saya lakukan, bergaul karib dengan Tuhan atau tidak. Pekerjaan kami hanya baca Firman dan doa. Itu pekerjaan kami sebagai hamba Tuhan karena nasib sidang jemaat ada di pundak saya, dapat naungan atau tidak. Betapa ngerinya kalau jemaat kena penghukuman di depan mata saya, seperti raja Zedekia di depan matanya isteri dan anak-anaknya disembelih baru kemudian dicungkil matanya. Saya tidak tega dan tidak akan mau, makanya berjuang sungguh-sungguh supaya sidang jemaat bisa bertemu Yesus dan tidak kena penghukuman.

 

Bergaul karib kepada Tuhan, bersandar sepenuh kepada Tuhan, tidak punya pekerjaan sambilan, maka Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman.

 

2.      Markus 6:30

6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

 

Apa yang dikerjakan itu yang diajarkan. Praktekkan dulu baru ajar, mau ajar jemaat berkorban tetapi gembala sendiri kikir, bagaimana bisa. Mau ajar kesucian, hidup dulu dalam kesucian. Mau ajar nikah, nikahnya dibenahi dulu baru mengajar. Sidang jemaat yang bisa melihat dan menilai sendiri. Saudara-saudara daging saya juga bisa melihat karena satu rumah.

 

3.      Setia memberi makan domba-dombanya Tuhan.

Matius 24:45-46

24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?

24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

 

Setia memberi makan domba-domba pada waktunya. Itu hak domba-domba untuk mendapat makan, jangan sampai saya sebagai gembala merampas hak domba-domba.

 

Semoga bapak ibu bisa menilai sendiri dan mengambil sikap apakah gembalaku ini sungguh-sungguh menjadi teladan iman atau tidak. Kalau tidak maka rugi besar. Apalagi yang tergembala jauh-jauh datang, rugi besar! Tetapi kalau bapak ibu melihat gembala yang menggembalakan bapak ibu menjadi teladan iman, maka tergembalalah dengan benar dan baik. Karena peran gembala begitu penting menentukan sidang jemaat mendapat naungan dari Tuhan atau tidak, maka mari sidang jemaat tergembalalah sungguh-sungguh, dengan benar dan baik.

 

Tadi dari sisi gembala, gembala yang jadi teladan iman itu cirinya bagaimana. Sekarang sidang jemaat, buktikan tergembala dengan benar dan baik. Sikap tergembala dengan benar:

Lukas 12:31-32

12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.

12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

 

1.      Masuk dalam penggembalaan yang bersuasana kerajaan sorga. Apa itu penggembalaan bersuasana kerajaan sorga? Bukan mereka-reka, kita belajar dari Alkitab. Dulu Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel dan pelayanan yang mereka kerjakan di Tabernakel atau kemah suci merupakan bayangan yang sebenarnya di Sorga. jadi Tabernakel itu miniatur kerajaan sorga.

Ibrani 8:5

8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

 

Secara jasmani Tabernakel sudah hancur. Sekarang yang kita terima adalah pengajarannya, wahyunya, ilhamnya yang Tuhan sampaikan kepada bapak Pdt. Van Gessel tahun 1935. Jadi penggembalaan yang bersuasana kerajaan sorga adalah penggembalaan yang benar yang dibina oleh Pengajaran Tabernakel. Bukan milik 1 organisasi tetapi milik semua gereja karena tertulis dalam Alkitab, tinggal mau terima atau tidak. Kita bersyukur kalau kita sudah menerima pengajaran ini, mari tergembala di situ, jangan ragukan, ini pengajaran puncak. Dalam Yesaya 2:3 dan Mikha 4:2 sudah sangat jelas, gunung Tuhan akan menjulang di antara gunung-gunung yang lain, dari Sion di situ keluar pengajaran. Mungkin sekarang kita direndahkan dan dihina, tetapi satu saat gereja-gereja akan mencari pengajaran ini, bangsa-bangsa akan berduyun mencari. Kita yang sudah ada dalam pengajaran ini kenapa mau melepaskan dan keluar, rugi kita! Begitu terjadi kegerakan besar kita malah diluar. Memang sekarang terjadi kegoncangan-kegoncangan dan kekacauan-kekacauan dalam ibadah yang disebabkan angin pengajaran palsu tetapi kerajaan sorga tidak akan terjadi kegoncangan. Kalau kita bertahan pada pengajaran ini kita tidak akan tergoncangkan.

Ibrani 12:26,28

12:26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."

12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

 

Pengajaran ini sudah lebih 80 tahun sudah melewati masa ke masa tetapi tetap bertahan. Jadi kalau ada orang bilang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman sebenarnya tetap sesuai. Terserah mereka kalau mau melepaskan dan mau menolak, kita jangan! Kita teruskan perjuangan almarhum bapak gembala, bukan orangnya yang mau kita kultus individukan tetapi pengajarannya yang kita mau pegang teguh. Kalau kita bersandar pada manusia, begitu manusia itu keluar dari pengajaran, maka kita ikut tinggalkan pengajaran. Tetapi kalau kita lihat pengajarannya, siapapun dia yang mau keluar dari pengajaran yang benar ini kita tetap pegang teguh pengajaran yang benar.

 

Ini sikap tergembala yang benar, tergembalalah sungguh-sungguh di dalam pengajaran dalam terang Tabernakel. Bukan fanatik bodoh-bodoh. Karena kita tahu kegoncangan terjadi, kalau kita keluar maka kita ikut goncang. Tetapi kalau kita bertahan tidak akan pernah goncang.

 

2.      Carilah kerajaan Allah. Artinya utamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu. Jadi taruh di hati kita, kita hidup untuk beribadah. Kalau kita diberi perpanjangan umur itu untuk beribadah, bukan untuk menyenangkan daging. Kegiatan apapun di bumi ini tanpa beribadah itu sia-sia, tetapi kalau kita beribadah melayani maka hidup kita berguna bagi pembangunan Tubuh Kristus.

 

Silahkan sekolah dengan giat, silahkan kerja dengan keras, tetapi ibadah tetap nomor satu, itu diatas segalanya, jangan disepelehkan, diperjuangkan sungguh-sungguh. Saya 2 kali gagal diterima bekerja karena memperjuangkan ibadah. Saya sudah diterima di satu perusahan farmasi terbesar, tetapi begitu diberitahu jam kerjanya masuk jam 8 pagi pulang jam 8 malam saya pikir tidak ibadah. Memang jenjang karirnya luar biasa, teman kaum muda yang kerja di situ berhasil secara jasmani. Cuma enak pekerjaan mereka, tidak pulang malam. Padahal sudah psikotes terakhir, sudah tanya mau gaji berapa, berarti sudah tinggal tanda tangan kontrak. Saya ingat nasihat gembala, kalau kamu melamar pekerjaan coba minta hari-hari ibadah kamu diberikan kesempatan pulang lebih awal, nanti di hari yang lain bayar kerja lembur tidak apa-apa. Saya coba bilang begitu malah dijawab “kamu pulang nanti ditelpon” itu bahasa halusnya ditolak. Kalau saya diterima di sana barangkali saya tidak jadi hamba Tuhan, hilang sudah itu panggilan. Untung karena Tuhan mau pakai di ladang Tuhan jadi digagalkan Tuhan.

 

Ayo utamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu, Tuhan tidak pernah menipu kita. Tadi dikatakan maka segalanya ditambahkan kepadamu. Tanda tambah itu menunjuk kayu salib. Segala sesuatu yang kita butuhkan Tuhan sediakan dari kayu salib.

Roma 8:32

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

AnakNya saja Dia korbankan untuk kita, masa yang jasmani tidak bisa Dia sediakan bagi kita. Taruhannya iman. Mau tekuni ibadah atau kerja.

 

3.      Cari kebenarannya.

Matius 6:33

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

 

Kebenaran itu Firman yang menyucikan, jadi kita utamakan penyucian lebih dari segalanya, termasuk dari perasaan daging kita yang seringkali membuat orang Kristen tidak bisa disucikan karena yang dia utamakan perasaan dagingnya. Saat kena Firman yang keras dia mengomel. Lain kali gembalanya baper, kalau sampaikan ini nanti tersinggung, nanti keluar jemaat dia tidak tahan. Akhirnya sudah membijaksanai Firman supaya bisa diterima oleh jemaat, oh jangan! Sebagai gembala sampaikan Firman yang menyucikan lebih dari perasaan daging. Sidang jemaat terima Firman yang menyucikan lebih dari perasaan kita. Jangan pakai perasaan daging, berat nanti terima Firman.

 

Jangan takut, kalau gembala tergembala, sidang jemaat tergembala maka ada naungan Tuhan, perlindungan dari penghukuman Tuhan yang akan datang sekaligus pemeliharaan Tuhan secara jasmani dan rohani. Pemeliharaan secara jasmani yang ajaib, sampai kita sendiri heran “koq bisa”. Kalau pakai perasaan daging kita berpikir bagaimana bisa hidup. Tetapi begitu tergembala kita bisa berkata “koq bisa” itulah pemeliharaan secara ajaib. Saya terbatas menerangkan dengan kata-kata, biarlah jadi pengalaman. Secara rohani kita juga dipelihara, apa itu pemeliharaan secara rohani? Tenang dan damai.

Mazmur 23:1-2

23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

 

Berbaring di rumput, mau minum sudah ada air yang tenang, ini suatu ketenangan damai sejahtera, sekalipun dunia goncang kita tetap tenang dan damai. Tenang itu artinya bisa menguasai diri sehingga bisa berdoa menyembah Tuhan. Bisa percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan sampai kita bisa berkata terserah Engkau Tuhan, biar kehendakMu yang terjadi, bukan kehendakku. Kenapa sulit tenang? Sebab kita paksakan kehendak kita, maunya kehendak kita yang terjadi.

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Kuasai diri dan jadilah tenang supaya bisa berdoa menyembah Tuhan, ini kehidupan yang tergembala, bisa percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Percaya dan mempercayakan hidup itu bagaikan mengulurkan kedua tangan kepada Tuhan. Biarpun punya uang banyak, punya kedudukan, punya kepandaian, menyerah kepada Tuhan “saya tidak bisa berbuat apa-apa di tengah-tengah dunia yang goncang ini”. Tinggal percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Banyak mengulurkan tangan hari-hari terakhir ini. Bukan suatu kebiasaan kita menyembah dan mengangkat tangan, itu karena kita percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, menyerah kepada Tuhan. Tuhanpun akan mengulurkan tanganNya kepada kita dan pasti mujizat terjadi. Bagi kita yang mau tergembala sungguh-sungguh dengan benar dan baik, Yesus Gembala Agung sudah mengulurkan kedua tanganNya yang penuh belas kasihan kepada kita, mujizat pasti terjadi.

 

Sebagai contoh janda di Nain menghadapi anak tunggalnya yang mati. Tetapi oleh uluran tangan Tuhan Yesus, anaknya hidup.

Lukas 7:11-17

7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.

7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"

7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"

7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."

7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

 

Mungkin keadaan kita sudah seperti janda ini. Ibu janda saja sudah menderita tidak punya suami, kemudian anaknya yang tunggal mati. Jadi betul-betul menderita, kehilangan sandaran hidup, kehilangan pegangan hidup, kehilangan apa yang dibanggakan dan menghadapi kemustahilan, orang mati mustahil bisa bangkit. Mungkin kita datang siang ini seperti itu, sudah menderita, kehilangan pegangan, kehilangan sandaran, kehilangan apa yang kita kasihi, kita andalkan, kita banggakan dan menghadapi kemustahilan. Namun selama kita masih ada di Nain kita pasti mengalami uluran tangan belas kasih Yesus Gembala yang baik. Arti Nain:

1.      Rumput hijau, itulah penggembalaan.

2.      Tempat yang menyenangkan.

Jadikanlah penggembalaan tempat yang paling menyenangkan, jangan ditinggalkan. Hampir ibu ini keluar dari Nain, untung di pintu gerbang berpapasan dengan rombongan Yesus dan Yesus tergerak hatiNya berbelas kasihan mengulurkan tangan menghidupkan anaknya yang sudah mati. Hanya di dalam penggembalaan, kalau itu kita jadikan tempat yang menyenangkan maka kita mengalami uluran tangan belas kasih Tuhan dengan kuasa kebangkitanNya yang mampu menghapus segala kemustahilan, segala tangisan kita. Sampai kandang terakhir di Yerusalem Baru tidak ada lagi air mata.

 

 

Banyak tangisan kita, kita pelajari penyebab-penyebab tangisan:

1.      Hati yang putus asa, hati yang kecewa karena kehilangan apa yang kita kasihi, banggakan dan andalkan. Dalam penggembalaan diubahkan oleh Tuhan menjadi hati yang percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan.

 

2.      Matius 22:11-13

22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

 

Diam saja ketika ditegur Firman, artinya tidak menanggapi teguran Firman, tetap pertahankan dosa, itu penyebab tangisan. Sekarang dalam penggembalaan diubahkan untuk kita bisa mengaku dosa, mengaku kepada Tuhan dan mengaku kepada sesama, air mata dihapus oleh Yesus Gembala Agung. Mungkin karena dosa kita pertahankan sehingga hidup  kita menderita/sengsara, sekarang akui, segera selesaikan maka air mata Tuhan hapuskan, selesai semuanya. Jangan tidak menanggapi Firman dan malah melawan, itu betul-betul ratap tangis.

 

3.      Matius 25:26,30

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

 

Penyebab ketiga adalah jahat dan malas, jahat dan tidak setia dalam ibadah pelayanan. Jahatnya di mana? Sudah tidak setia banyak komentar miring, apalagi menjelek-jelekkan gembala, itu sudah jahat! Itu penyebab tangisan. Dalam penggembalaan diubahkan menjadi setia dan benar, setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan, maka air mata dihapuskan oleh Tuhan.

 

Mungkin siang ini kita ditandai banyak air mata, dalam penggembalaan semua dihapus. Pelan tetapi pasti dihapus sampai nanti tidak ada lagi. Yesus Gembala Agung menuntun kita dan sambil menuntun Dia menghapus air mata kita. Air mata karena apa? Air mata karena putus asa dan kecewa kehilangan yang dibanggakan dan diandalkan, itu Tuhan hapus. Air mata karena dosa dipertahankan, ayo selesaikan maka air mata dihapus. Air mata karena tidak benar dan tidak setia, jahat dalam ibadah pelayanan, ayo belajar setia benar dalam ibadah pelayanan maka air mata dihapus. Ketika Yesus datang kita dibawa masuk ke Yerusalem Baru di sana tidak ada air mata lagi.

Wahyu 7:17

7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

 

Di tuntun ke mata air kehidupan, sambil menuntun Tuhan menghapus air mata kita. Ini hanya dialami oleh orang yang tergembala. Kalau tidak tergembala bertambah terus air mata sampai menangis kekal di neraka. Tetapi kalau kita tergembala air mata dihapus pelan tetapi pasti, terus dihapus sampai kita mencapai takhta Allah. Mata air kehidupan itulah takhta Allah.

Wahyu 22:1; 21:4

22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

 

Untuk menuntun dan menghapus segala air mata kita, Yesus rela mengulurkan tanganNya dipaku di kayu salib. Yesus sudah berkorban nyawa untuk kita. Jadi jangan ragukan Yesus Gembala baik yang sudah berkorban nyawa bagi kita. Dia menghapus air mata kita sampai tidak ada lagi air mata, kita bahagia bersamaNya selama-lamaNya memandang muka dengan muka.

 

Tuhan Memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar