20241017

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 17 Oktober 2024 Pdt. Handri Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Kisah Rasul 26:1-11 Pembelaan Paulus di hadapan Agripa

26:1 Kata Agripa kepada Paulus: "Engkau diberi kesempatan untuk membela diri." Paulus memberi isyarat dengan tangannya, lalu memberi pembelaannya seperti berikut:

26:2 "Ya raja Agripa, aku merasa berbahagia, karena pada hari ini aku diperkenankan untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu terhadap segala tuduhan yang diajukan orang-orang Yahudi terhadap diriku,

26:3 terutama karena engkau tahu benar-benar adat istiadat dan persoalan orang Yahudi. Sebab itu aku minta kepadamu, supaya engkau mendengarkan aku dengan sabar.

26:4 Semua orang Yahudi mengetahui jalan hidupku sejak masa mudaku, sebab dari semula aku hidup di tengah-tengah bangsaku di Yerusalem.

26:5 Sudah lama mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama kita.

26:6 Dan sekarang aku harus menghadap pengadilan oleh sebab aku mengharapkan kegenapan janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita,

26:7 dan yang dinantikan oleh kedua belas suku kita, sementara mereka siang malam melakukan ibadahnya dengan tekun. Dan karena pengharapan itulah, ya raja Agripa, aku dituduh orang-orang Yahudi.

26:8 Mengapa kamu menganggap mustahil, bahwa Allah membangkitkan orang mati?

26:9 Bagaimanapun juga, aku sendiri pernah menyangka, bahwa aku harus keras bertindak menentang nama Yesus dari Nazaret.

26:10 Hal itu kulakukan juga di Yerusalem. Aku bukan saja telah memasukkan banyak orang kudus ke dalam penjara, setelah aku memperoleh kuasa dari imam-imam kepala, tetapi aku juga setuju, jika mereka dihukum mati.

26:11 Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing."

 

Dalam pembelaan dirinya Paulus mengatakan bahwa dia adalah penganut agama Yahudi yang taat dan tekun beribadah karena dia punya pengharapan akan penggenapan janji keselamatan yang dinantikan oleh seluruh orang Israel yaitu datangnya Mesias sebagai Juruselamat. Itu yang dicatat dalam kitab para nabi, banyak nubuatan tentang kedatangan Yesus pertama kali.

Yesaya 9:1-5

9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

9:3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.

9:4 Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

 

Bahkan jauh sebelum kitab Yesaya dalam Kejadian 49:10 sudah ada nubuatan tentang Yesus

Kejadian 49:10

49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

 

Yeremia 23:5

23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

 

Jadi, orang Israel menantikan datangnya Juruselamat yang akan menyelamatkan mereka dari penjajahan, yang akan membawa kejayaan untuk bangsa Israel, itu juga yang diharapkan oleh murid-murid Yesus.

Lukas 24:21

24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

 

Kleopas bersama isteri dalam perjalanan ke Emaus bertemu dengan Yesus waktu Yesus sudah bangkit, saat itu mereka belum mengenal Yesus dan mereka berkata kami mengharapkan Yesus datang membebaskan orang Israel dari penjajahan.

 

Makanya ketika Yesus yang disebut Mesias datang dan mati terkutuk di kayu salib, orang Yahudi tidak bisa percaya kepada Yesus, bagi mereka Mesias itu mulia tidak mungkin mati terhina. Sehingga ketika Paulus percaya Yesus dan memberitakan bahwa Yesus adalah Juruselamat Yesus telah mati tetapi telah bangkit untuk menyelamatkan manusia berdosa bukan hanya orang Israel, orang-orang Yahudi dengan keras menolak dan menuduh Paulus adalah penyesat.

 

Ternyata banyak orang kristen juga bersikap seperti orang Yahudi yaitu :

1.      Tidak percaya kuasa kebangkitan Yesus. Buktinya pengalaman mati dan bangkit bersama Yesus adalah lewat baptisan air yang benar sudah tidak sesuai dengan Alkitab, tidak sesuai apa yang diteladankan oleh Yesus, sudah digampangkan yang penting lahir baru, terutama dalam hal pelaksanaan dan soal syaratnya digampangkan.

Ketika kita tunjukkan tentang baptisan air yang benar belum tentu diterima seringkali terjadi malah respon dengan keras dilawan, apalagi kalau mau diarahkan masuk baptisan air yang benar sementara sudah dibaptis menurut versi yang tidak sesuai Alkitab, paling bahasa yang keluar menghujat Roh Kudus. Di mulut percaya Yesus mati dan bangkit tapi pelaksanaannya baptisannya tidak sesuai Alkitab, tidak sesuai teladan dari Yesus. Ini seperti orang Yahudi yang mengharapkan kedatangan Mesias untuk membebaskan mereka dari penjajahan, tapi kematian Yesus tidak bisa diterima.

 

Tidak percaya kebangkitan Yesus berarti juga tidak percaya kematian Yesus ini sama dengan menolak salib, ikut Yesus hanya karena perkara-perkara jasmani.

 

2.      Tidak bisa menerima kegenapan nubuat. Yesus adalah kegenapan nubuat para nabi,  (Musa). Orang Yahudi mengaku muridnya Musa, sementara Musa pernah bernubuat tentang Yesus. Tidak bisa menerima kegenapan nubuat = menolak Firman nubuatan dan Firman pengajaran yaitu Firman yang mengungkapkan segala dosa kita, segala keadaan kita untuk disucikan = Firman yang dibukakan rahasianya. Banyak orang kristen tidak bisa menerima pembukaan rahasia Firman, bahkan tidak peduli dengan pembukaan rahasia Firman. Paulus menulis dalam suratnya ini adalah orang yang pikirannya tumpul.

2 Korintus 3:14

3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

 

Dulunya Paulus juga begitu, dia tidak bisa menerima tentang Yesus, bahkan dia saksikan dalam Kisah Rasul tadi dia orang yang bertindak keras terhadap pengikut Yesus, dia orang yang ganas, sampai memaksa orang-orang kristen menyangkal imannya.

 

Tanda pikiran tumpul adalah ganas dan kejam terhadap hamba Tuhan yang benar, pelayan Tuhan yang benar, orang kristen yang benar. Tujuannya supaya mereka menyangkal imannya artinya meninggalkan ajaran yang benar dan beralih pada ajaran yang lain sampai meninggalkan Yesus.

 

Bagi orang yang tumpul pikirannya lebih baik orang kristen pindah agama dari pada masuk pengajaran yang benar. Kalau ada orang kristen pindah agama tidak terlalu ribut tapi kalau ada yang masuk pengajaran yang benar jadi ribut, marah, ngamuk. Itulah orang-orang yang tumpul pikirannya bagaikan serigala ganas yang mau menghancurkan penggembalaan, mau menghancurkan persekutuan tubuh Kristus.

Kisah Rasul 20:29

20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

 

Bagaimana sikap kita menghadapi orang-orang yang ganas ini dan orang-orang yang kejam secara rohani dan jasmani, menghadapi ganasnya antikrist yang memperalat manusia:

Yudas 1:3,20

1:3 Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.

1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

 

Sikap kita berjuang mempertahankan iman yang teguh dan mengalami pertumbuhan iman sampai sempurna.

 

Tantangan-tantangan yang datang, pergumulan-pergumulan yang hebat kita hadapi, nyala api ujian semuanya untuk memurnikan iman kita sehingga kita bisa tampil seperti emas murni. Semakin besar nyala apinya semakin murni iman kita.

1 Petrus 1:6-7

1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Tuhan tolong kita biar kita tetap berpegang pada pengajaran yang benar, berjuang memelihara iman tetap teguh bahkan bertumbuh imannya sampai sempurna. Tantangan, ujian, penderitaan kita alami, derita sengsara karena Yesus itu untuk memurnikan iman kita seperti emas murni. Itu adalah latihan berjalan di Yerusalem baru, jalan-jalan dari kota Yerusalem terbuat dari emas murni.

Wahyu 21:21

21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

 

Paulus sudah berikan keteladanan kepada kita bagaimana ia pertahankan imannya. Tadinya ia seorang yang ganas, kejam yang berupaya agar pengikut-pengikut Yesus menyangkal imannya, akhirnya ia ditangkap oleh Tuhan dipakai untuk memberitakan tentang Yesus.

 

Menghadapi tantangan yang hebat Paulus tetap mempertahankan imannya, dia mengakhiri pertandingan dengan baik.

2 Timotius 4:7

4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

 

Lukas 18:8

18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

 

Jika anak manusia itu datang adakah iman di bumi ini?. Dengan iman yang teguh, iman yang murni kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, Mempelai Pria Sorga di dalam kemuliaan.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar