Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 14:4-5
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Ayat 1 – 5 menunjuk 7 hal tentang pengikutan gereja Tuhan kepada Tuhan Yesus:
1. Bagaikan desau air bah (ayat 2a).
2. Bagaikan deruh guruh yang dahsyat (ayat 2b).
3. Bagaikan bunyi kecapi (ayat 2c).
4. Ada nyanyian baru (ayat 3).
5. Murni sama seperti perawan (ayat 4a).
6. Menjadi korban sulung bagi Allah (ayat 4b).
7. Tidak berdusta = tidak bercela (ayat 5).
Kita masih membahas pada poin kelima, murni seperti perawan. Ini ada kualitas mempelai wanita Tuhan. Dalam ayat yang kita baca ini ada 3 kualitas mempelai wanita Tuhan yaitu:
1. Murni
2. Sulung
3. Tidak bercela
Kita bahas murni seperti perawan = gadis secara rohani.
Praktek murni seperti perawan:
1. Tidak mencemarkan diri dengan perempuan-perempuan, terutama 2 perempuan yang mau merusak gereja, perempuan Babel dan perempuan Izebel.
2. Memusatkan diri pada perkara Tuhan. Ini yang akan kita bahas.
I Korintus 7:29,34
7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Ada 3 perkara Tuhan yang harus kita perhatikan:
1. Perkataan Yesus, perkataan yang hidup dan kekal, itu adalah Firman pengajaran yang benar.
2. Kemurahan Tuhan.
3. Kerajaan Sorga.
Ini perhatian kita yang terutama yaitu untuk masuk ke dalam kerajaan sorga. Segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini tidak ada artinya jika kita tidak masuk dalam kerajaan sorga.
II Petrus 1:11
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Boleh perhatikan keluarga, perhatikan pekerjaan, perhatikan study, tetapi yang terutama harus kita perhatikan bagaimana kita membawa hidup ini bisa masuk dalam kerajaan sorga. Kita dapat kedudukan, uang, ijazah, kalau tidak masuk dalam kerajaan sorga untuk apa semua itu!
Contoh orang yang perhatian pada kerajaan sorga adalah Yusuf Arimatea.
Markus 15:43
15:43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
Yusuf orang Arimatea seorang kaya, seorang terkemuka, anggota majelis besar dan tentu pandai. Tetapi perhatiannya adalah untuk masuk dalam kerajaan sorga, bukan terikat dengan perkara dunia. Sebagai orang terkemuka pasti sibuk. Kami disebut pemuka ibadah, sibuk dengan pelayanan. Secara jasmani capek, tetapi perhatian untuk masuk dalam kerajaan sorga.
Mari kita lihat bagaimana perhatian Yusuf ini, kita belajar dari sini praktek rindu masuk kerajaan sorga.
1. Matius 27:58-59
27:58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.
27:59 Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
Praktek pertama minta izin untuk mengambil mayatnya Yesus. Mayat itu orang yang sudah mati. Arti rohaninya bagi kita adalah rela masuk pengalaman kematian bersama dengan Yesus. Yesus itu boleh dikata menjadi musuh besarnya orang Yahudi, imam-imam kepala, lalu Yusuf anggota majelis besar meminta mayat Yesus. Bisa saja dia dimusuhi atau dipecat dari anggota majelis besar. Ini rela masuk pengalaman kematian bersama Yesus.
Kalau kita bisa masuk pengalaman kematian bersama Yesus, itu sebenarnya adalah kasih karunia Tuhan yang besar. Tidak semua orang mendapat kasih karunia Tuhan, hanya orang yang dianggap layak. Kasih karunia itu adalah pemberian kepada orang yang sebenarnya tidak layak, tetapi akhirnya dianggap layak menerima itu.
I Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Kisah Para Rasul 5:41
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
Jadi kalau kita bisa sengsara bersama Yesus, itu adalah kasih karunia, itu praktek kita rindu masuk dalam kerajaan sorga.
Seringkali pengalaman kematian itu hanya diukur dengan kekurangan secara jasmani. Kalau pendeta baru merintis pelayanannya, susah secara jasmani dianggap itu pengalaman kematian. Belum tentu!
Pengertian pengalaman kematian:
a) Kita lihat waktu Yesus diambil oleh Yusuf, dikapani dengan kain lenan putih bersih. Dari sini kita ambil pelajaran. Putih itu menunjuk kebenaran. Jadi pengalaman kematian adalah mau sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran.
I Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Tadi kesaksian, mengaku di depan umum itu sakit bagi daging. Saya mau lepas dari rokok dan minuman itu sakit bagi daging, tetapi harus. Kalau kita rindu masuk kerajaan sorga, harus mau sakit bagi daging untuk berhenti berbuat dosa, bertobat dan melakukan kehendak Allah.
Kalau kita tahu itu dosa lalu tetap kita lakukan, itu sama dengan menantang sorga! Berarti dia bukan rindu masuk sorga tetapi rindu masuk neraka! Sebagai hamba Tuhan, terutama dalam hal menikahkan saya harus berhati-hati, harus diperiksa baik-baik, saya tidak mau salah. Dalam penataran saya tanya semuanya supaya jangan salah. Nanti begitu diteguhkan ternyata salah, saya bertanggung jawab atas nikah orang itu. Kaum muda yang mau masuk dalam nikah, jangan ditutup-tutupi kalau ditanya supaya semuanya benar di hadapan Tuhan.
b) I Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Rela sengsara daging karena Yesus yaitu karena ibadah pelayanan yang benar dan karena Firman pengajaran yang benar, sampai daging kita tidak bersuara lagi. Biasanya suara daging itu muncul uneg-unegnya di media sosial. Itu berarti belum mati! Kalau orang mati sudah tidak bersuara lagi, diapa-apakan sudah tidak bersuara. Mau dicaci maki, difitnah, digosip tetap diam, tidak bersuara. Dan jangan ada reaksi-reaksi daging mau membalas. Itu pengalaman kematian, sampai terasa mati, sampai kita tidak bisa berbuat apa-apa, sampai bisa bersandar kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan. Satu-satunya yang kita andalkan hanyalah Tuhan.
Jadi kalau disimpulkan pengalaman kematian adalah ketika kita sengsara karena Yesus, karena ibadah, karena pengajaran, sikap kita koreksi diri dan bertobat. Kalau kita temukan ada dosa yah selesaikan. Kita difitnah ternyata betul yang difitnahkan, minta ampun. Kalau kita koreksi diri, tidak betul apa yang difitnahkan yah kita diam. Tidak usah bereaksi. Kalau bereaksi itu hantu bergentayangan.
Di dunia ini banyak orang sengsara tetapi tidak bertobat, malah berbuat dosa. Diizinkan pengalaman sengsara tidak punya uang, malah mencuri, itu tidak bertobat! Jadi orang bertobat itu berdiam diri, kalau masih ngomong sana sini belum bertobat!
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Bertobat dan tinggal diam. Lain kali kita bertobat dan mau kasih tobat orang lain! Itu belum bertobat. Kita berdiam diri saja. Kalau kita bertobat dan berdiam diri kita akan diselamatkan. Dari tuduhan apapun, tekanan-tekanan apapun, kita diselamatkan oleh Tuhan.
Kita periksa apakah saya ini sudah bertobat atau hanya di mulut bilang bertobat. Praktek bertobat.
I Petrus 2:22-23
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
a) Praktek bertobat adalah tidak berbuat dosa dan tidak berdusta. Kalau sudah berdusta malas untuk bertobat. Ditanya ini belok ke sana, ditanya itu belok ke sini, akhirnya malas untuk bertobat. Apalagi kalau tipu sudah ditimbun dengan dusta, jadi malas untuk berdusta. Sampai satu saat seperti setan, tidak bisa bertobat. Mari kita gunakan waktu yang sisa untuk bertobat, hidup dalam pertobatan.
b) Praktek kedua bertobat adalah tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan. Minimal kita doakan orang yang menyakiti kita. Bahkan raja Daud berpuasa untuk musuhnya. Doakan saja, tidak usah membalas. Membalas itu haknya Tuhan, kalau kita membalas berarti mengambil haknya Tuhan, jangan!
Daging memang tidak mampu, itu sebabnya kita butuh Roh Kudus. Roh Kudus, Roh Kebenaran yang memampukan kita untuk bertobat sungguh-sungguh. Kalau sudah bertobat pasti tenang. Kelihatan orang yang bertobat, dia pasti diam, dia tenang.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Apa itu tenang?
a) Tidak berharap orang lain, hanya berharap Tuhan. Tidak usah berharap orang lain bela kita! Berharap Tuhan saja, Tuhan hakim yang adil.
b) Menyerah sepenuh kepada Tuhan, hanya berdoa menyembah Tuhan.
I Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Tenang itu berarti hati sudah damai, tidak ada yang menuduh di hati. Kalau hati sudah tenang, tidak ada yang menuduh di hati. Kita bisa mendekat kepada Tuhan.
I Yohanes 3:19-22
3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Bertobat itu diam dan tenang = mengulurkan 2 tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan kemurahanNya kepada kita untuk menolong kita. Apa saja yang kita minta, Tuhan menjawabnya, tanganNya diulur untuk menolong kita sekalian.
2. Matius 27:60
27:60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
Membaringkan mayat Yesus di dalam kuburan yang baru. Artinya mengalami pengalaman kebangkitan bersama Yesus. Loh koq bisa? Dulu dalam Perjanjian Lama, ada mayat yang dilempar ke kubur Elisa. Kemudian mayat itu bersentuhan dengan tulang Elisa dan dia bangkit. Tetapi bukan kebangkitan seperti ini yang Tuhan mau. Yesus ditaruh di kubur baru. Kalau seandainya ditaruh di kubur lama lalu Yesus bangkit, bisa saja orang bantah, ada koq dalam Perjanjian Lama, orang bersentuhan dengan tulang Elisa dan dia bangkit. Makanya Yesus dibaringkan dalam kubur yang baru yang tidak pernah dipakai sebelumnya, maka kuasa kebangkitannya tidak diragukan, tidak kena mengena dengan yang lain.
I Raja-raja 13:21
13:21 Ia berseru kepada abdi Allah yang telah datang dari Yehuda: "Beginilah firman TUHAN: Karena engkau telah memberontak terhadap titah TUHAN dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
Yesus dikuburkan di dalam kubur yang baru membuktikan bahwa kebangkitan Yesus semata-mata oleh karena kuasa Roh Kudus, bukan karena kuasa yang lain.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Dalam pengalaman kematian, Roh Kudus memampukan kita bisa melawati pengalaman kematian. Dalam pengalaman kebangkitan juga Roh Kudus yang mampukan kita mengalami pengalaman kebangkitan. Sebab itu kita butuh Roh Kudus
Kalau belajar baju Efod Imam Besar ada warna biru dan merah di situ. Merah itu pengalaman kematian, biru itu pengalaman kebangkitan. Juga ada warna ungu, warna putih dan warna keemasan. Warna keemasan itu bicara Roh Kudus. Roh Kudus yang memampukan kita masuk pengalaman kematian, diam dan tenang, Roh Kudus memampukan kita masuk dalam pengalaman kebangkitan.
Kebangkitan jangan diukur dengan yang jasmani, kalau sudah bisa beli mobil, bangun rumah itu sudah kebangkitan, bukan itu!
Pengertian pengalaman kebangkitan:
a) I Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Jadi pengertian pengalaman kebangkitan adalah hidup dalam kebenaran apapun resikonya. Nikahnya harus benar apapun resikonya, tahbisannya harus benar apapun yang dihadapi! Semuanya harus benar, apapun resikonya. Bangun gereja harus benar, tahbisannya benar, mulai dari perkara-perkara kecil benar. Kalau sudah hidup dalam kebenaran pasti tergembala. Tidak usah disuruh, tidak usah dipaksa, tidak usah diancam pasti tergembala. Orang benar mendapati tempat penggembalaannya.
Amsal 12:26
12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Kalau semua sudah benar sudah pasti tergembala, tidak usah dipaksa, dia pasti masuk dalam kandang penggembalaan, di situ kebenarannya dimantapkan. Roh Kudus itu Roh Kebenaran, tidak mau hidup benar dan tidak mau tergembala = menentang Roh Kudus yang adalah utusan Sorga = menantang sorga.
Ayo berupaya hidup benar, yang tidak benar diperbaiki semua, biar Firman yang bekerja memperbaiki. Bukan kekuatan kita tetapi kekuatan Firman, Firman yang mendidik kita di dalam kebenaran. supaya kita bisa masuk di dalam kerajaan Sorga.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Roh Kudus yang menetapkan jabatan gembala. Makanya setelah ibadah-ibadah persekutuan segera kembali dalam kandang penggembalaan. Karena saya gembala, saya ditetapkan oleh Roh Kudus, jangan sampai saya menantang Roh Kudus, menantang Sorga.
Dalam penggembalaan kita mengalami penyucian secara terus menerus, seperti ranting yang melekat pada pokok, dibersihkan secara terus menerus, maka pasti berbuah, pasti dipakai oleh Tuhan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Ayo benar dulu, bertobat dulu, kemudian hidup dalam kebenaran, tergembala, disucikan, pasti dipakai. Saya tidak akan menolak orang melayani. Kalau sudah tergembala, mau disucikan, digerakan oleh Roh Kudus untuk melayani, sebagai gembala berikan penumpangan tangan. Mau ditunggu lagi sampai kapan? Sampai Tuhan datang baru mau dikasih pelayanan! Kalau sudah tergembala, sudah disucikan, merindu untuk melayani, kasih penumpangan tangan untuk melayani. Memang tidak gampang-gampangan, gembala punya roh penimbang, oh jemaat ini sudah sungguh-sungguh, sudah aktif beribadah. Kalau ada yang digerakan untuk melayani semakin bersukacita kalau semakin banyak orang dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tidak lagi bekerja sendiri, bisa bekerja sama.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Melayani Pembangunan Tubuh Kristus = melayani dalam istana kerajaan sorga. Foto-foto di depan istana negara saja sudah senang. Apalagi bisa melayani di dalam istana. Yang belum melayani, aktiflah dalam pelayanan, melayani dalam istana kerajaan Sorga. Tetapi awas, jangan tinggalkan istana, jangan seperti Sebna, tinggalkan istana dan pergi menggali kubur. Kalau sudah melayani dalam istana kerajaan sorga lalu ditinggalkan, itu sama dengan menggali kubur sendiri!
Yesaya 22:15-16,19-21
22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
22:20 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
22:21 Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.
Tinggalkan istana, pergi gali kubur. Artinya jabatan kerajaan sorga ditinggalkan untuk mencari perkara dunia. Memang dapat, tetapi Tuhan bilang kamu menggali kubur sendiri. Sama seperti Yudas, dapat 30 perak tetapi hanya untuk membeli tanah kuburan dan di situ dia dikubur. Bukan berarti jangan kerja di dunia, silahkan kerja, tetapi jangan tinggalkan istana kerajaan Sorga.
Dulu saya zangkoor om, tetapi sekarang saya online, masa menyanyi online. Ada pelayanan yang bisa dikerjakan oleh semua orang yaitu menjadi pendoa syafaat. Biarlah semua jadi pendoa syafaat. Banyak pelayanan yang lain, jangan nganggur, jangan tinggalkan istana sorga. Kalau tidak kita menggali kubur sendiri.
Jangan menganggur, kalau menganggur maka jabatannya diambil orang dan tidak bisa kembali pada jabatan itu. Kalau sudah diambil orang, tidak bisa lagi kembali ke situ. Yudas jabatannya diambil orang, dia tidak bisa kembali lagi melayani, hanya binasa! Jangan terjadi dalam kehidupan kita.
b) Kalau sudah disucikan pasti melayani Tuhan, mengutamakan ibadah pelayanan.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Ayo pikirkan perkara sorga, utamakan ibadah pelayanan, aktif dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Kalau betul pelayanan kita benar dalam tanda kesucian dan kekudusan, semakin kita melayani karakter kita semakin halus! Dagingnya semakin diperhalus, tidak ada lagi karakter yang meledak-ledak.
Matius 11:8
11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
Orang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Lihat saja di kraton-kraton, tidak ada logat kasar di situ, halus. Begitu juga kita, bukan ngomongnya yang halus, tetapi maksudnya perkataan yang suci, tidak ada lagi emosi meledak-ledak. Semakin kita melayani dalam kesucian semakin diperhalus karakter kita supaya kita cocok hidup dalam kerajaan sorga.
Kita periksa bagaimana dalam rumah tangga. Jangan-jangan dalam rumah tangga pakai pakaian perang semua, sambil tenteng senjata. Diperhalus semua dalam nikah, karakter diperhalus, suami, isteri, orang tua, anak, kakak beradik semua diperhalus. Itulah melayani dalam kerajaan sorga.
Jadi kuasa kebangkitan Roh Kudus mengubahkan perhatian kita, yang tadinya perhatian pada perkara dunia menjadi perhatian pada pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Segala sesuatu di bumi ini akan hilang lenyap. Langit dan bumi ini akan hilang lenyap. Sebab itu perhatian kita jangan hanya pada langit dan bumi yang akan hilang lenyap ini.
II Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Semua akan hilang lenyap. Kebun durian otong, nilam, semuanya hilang lenyap.
II Petrus 3:11-14
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
Bukti kita menantikan kerajaan sorga ada usaha untuk kita tampil tak bercacat, tak bernoda. Masuk pengalaman kematian bersama Yesus, masuk pengalaman kebangkitan bersama Yesus, aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, itu yang membawa kita pada kekekalan. Berusaha, bukan santailah kamu! Usaha kita tidak sia-sia, dibandingkan kerajaan sorga yang akan kita raih nanti, penderitaan kita di bumi ini tidak sebanding dengan itu. Kita berusaha untuk beribadah, berusaha untuk melayani, sakit bagi daging, tembus hujan, sampai malam, tetapi kita bisa mencapai kerajaan sorga, bisa masuk dalam kerajaan sorga yang kekal. Tuhan tidak pernah menipu, kalau kerajaan Sorga Tuhan sediakan, apalagi untuk hidup sehari-hari. Kalau tinggal di istana, terjamin semua. Yang paling penting dalam kerajaan itu adalah takhta. Itu yang diperebutkan untuk duduk di takhta kerajaan. Kita melayani bersuasana kerajaan sorga, hidup kita dari takhta sorga, takhta kasih karunia, tidak usah ragu!
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Pengalaman kematian bersama Yesus itu suasana lembah. Pengalaman kebangkitan itu suasana gunung. Apa negeri yang bergunung dan berlembah? Kanaan. Jadi kita masuk pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus, hidup kita bersuasana tanah Kanaan. Sekarang kita menunju Kanaan Samawi, Yerusalem Baru. Kita lihat suasana tanah Kanaan.
Ulangan 11:11
11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
Negeri bergunung, negeri berlembah, itu suasana Kanaan. Kita hidup di dunia tetapi bersuasana Kanaan, suasana kerajaan Sorga. Kita hidup dari curahan hujan kemurahan dan kebaikan Tuhan. Hasilnya:
1. Ulangan 11:12
11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
Kemurahan dan kebaikan Tuhan mengawasi kita sepanjang tahun. Tidak usah takut, kita diawasi. Mengawasi kita sepanjang tahun artinya melindungi kehidupan kita. Kalau kita dekat dengan takhta Tuhan kita dilindungi oleh Tuhan dari segala malapetaka, dari segala mara bahaya, dari segala virus, bakteri dan penyakit. Terutama virus dosa dan virus ajaran palsu. Itu virus yang sedikit saja masuk langsung menyebar. Termasuk virus gosip! Ini juga virus, begitu masuk langsung menyebar, dari satu telinga, langsung menyebar 1 gereja, 1 kampung. Sampai dilindungi dari aniaya antikristus.
2. Ulangan 11:14-15
11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.
Kemurahan kebaikan Tuhan memberkati kehidupan kita. Tidak usah takut melayani Tuhan. Saya melayani Tuhan sebagai hamba Tuhan sepenuh, saya melayani dalam istana Sorga, Tuhan memberkati dan memelihara secara jasmani, terutama secara rohani. Waktu dengar cerita papa dengan mama pengalaman masuk dalam pelayanan di Tentena menderita, tetapi Tuhan berkati. Kami juga begitu waktu masuk di Tonusu, tetapi Tuhan berkati dan pelihara. Setiap mau KKR ada saja berkat Tuhan sediakan, bahkan bisa naik pesawat.
Setelah diberkati jangan lupa berkat itu untuk keperluan ibadah. Rumput diberikan kepada kita untuk hewan ternak. Hewan ternak ini digunakan bangsa Israel untuk korban mereka beribadah. Silahkan pakai berkat untuk keperluan sehari-hari, tetapi sisihkan untuk kebutuhan ibadah! Torang mau natal, jangan makan rumput! Kadangkala berkatnya kita makan semua, tidak ada untuk keperluan ibadah, itu makan rumput! Masa dengan Tuhan hitung-hitungan. Coba pikirkan baik-baik, waktu padungku menjamu orang habis berapa? Tetapi kalau untuk Tuhan bagaimana? Jangan untuk yang jasmani bisa, tetapi untuk ibadah ‘tunggu dulu Tuhan’. Tuhan tidak mau kita nomor 2 kan. Tuhan sudah berkati kita, kita terima kemurahan Tuhan, lalu yang untuk Tuhan tunggu dulu, untuk diri dulu. Apalagi sampai milik Tuhan kita makan, itu seperti Eglon perutnya buncit, nanti ditusuk Tuhan!.
3. Kemurahan kebaikan Tuhan menyucikan kita, mengubahkan kita sampai sempurna. Kita memiliki pakaian pesta. Pakaian pesta itu kebajikan dari orang-orang kudus.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Tuhan sucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna, sampai kita memiliki pakaian putih berkilau-kilau untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Ada di dalam lembah, tetapi Yesus menyertai kita. Di atas gunung, Yesus juga menyertai kita. Berlembah dan bergunung, hujan kemurahan Tuhan dicurahkan terus kepada kita, kebajikan, kebaikan, kemurahan Tuhan selalu mengikuti kita sepanjang masa.
Mazmur 23:6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Jadi pemeliharaan Tuhan, perlindungan Tuhan, penyucian dari Tuhan bukan separuh jalan, tetapi seumur hidup kita, sampai kita bisa mencapai istana kerajaan sorga, masuk di dalam Yerusalem Baru.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar