20241024

Kebaktian PA Imamat, Kamis 24 Oktober 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Lukas 4:13

4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

 

Di sini Yesus dicobai di padang guru, ada 3 pencobaan yang Yesus hadapi, ini juga pencobaan yang gereja Tuhan hadapi.

1.      Ayat 1-4 Batu menjadi roti, ini adalah pencobaan mengenai perkara yang jasmani, terutama soal ekonomi. Dunia bagaikan padang gurun, kesulitan hidup di dunia ini seperti merubah batu menjadi roti. Itu adalah perkara yang mustahil. Inilah hidup kita di dunia ini, semua serba sulit bahkan mustahil.

2.      Ayat 5-8 soal penyembahan, penyembahan ada kaitannya dengan pengajaran. Soal penyembahan = soal ajaran, terlalu banyak bentuk pengajaran palsu di akhir zaman ini.

3.      Ayat 9-12 soal Bait Allah, bicara Bait Allah menunjuk ibadah.

 

Yesus bisa menang menghadapi pencobaan dari iblis dengan Firman yang tertulis. Setiap iblis mencobai, Yesus berkata ada tertulis. Sekarang untuk kita, untuk bisa menang dari pencobaan dari iblis maka kita harus tunduk pada firman Tuhan. Firman yang tertulis itu adalah firman yang benar dan murni.

Wahyu 19:9

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Firman yang tertulis itu adalah Firman pengajaran yang benar dan murni. Untuk bisa menang atas pencobaan, tunduklah pada Firman. Firman mengajarkan A lakukan A. Apalagi saya yang khotbah, mengajar harus lebih dulu lakukan A. Jangan malah lakukan A+ atau bahkan B atau C. Harus betul-betul apa yang dikerjakan, itu yang diajarkan sehingga jemaat bisa meneladani, bisa tunduk pada Firman.

 

 

Yakobus 4:7

4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

 

Menghadapi iblis, tunduklah pada Firman, iblis kalah, iblis lari. Tetapi iblis tidak pernah mengaku kalah sekalipun dia sudah kalah. Kepalanya sudah diremukan oleh Yesus di kayu salib, tetapi dia tidak pernah mengaku kalah. Iblis menunggu waktu yang baik untuk menghancurkan rohani kita. Kapan waktu yang baik bagi iblis? Saat kita lengah, saat kita tidak berjaga-jaga, itu celah bagi iblis untuk masuk menghancurkan kerohanian kita.

 

Firman pengajaran yang benar dan murni adalah benih yang baik. Iblis mencobai Yesus menggunakan Firman, ‘ada tertulis Allah akan mengirim malaikatNya menatang Engkau’. Jadi kita jangan lengah dalam hal penaburan benih Firman. Saat beribadah seperti inilah saat penaburan benih Firman, jangan lengah! Sudah Tuhan Yesus peringatkan lewat perumpamaan benih lalang di antara gandum. Kenapa lalang bisa ditaburkan? Karena lengah.

Matius 13:24-25

13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.

13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

 

Benih yang baik itulah pengajaran yang benar dan murni. Tetapi waktu orang tertidur, itulah waktu lengah, waktu tidak berjaga-jaga. Jadi iblis menunggu waktu yang tepat untuk menghancurkan kita, kapan itu? Waktu lengah dalam penaburan benih Firman, waktu tidur rohani = waktu kita tidak bergairah lagi dalam perkara yang rohani.

 

Tugas saya Tuhan perintahkan menabur, Tuhan yang menumbuhkan. Saya yakin Firman itu tidak akan kembali dengan sia-sia! Entah pertumbuhannya cepat atau lambat.

 

Tidak bergairah lagi pada perkara yang rohani, apa perkara rohani itu?

1.      Tidak bergairah lagi mendengar Firman pengajaran yang benar! Bisa karena merasa bosan, bisa saja karena merasa sudah tahu, apalagi kalau Firman yang diulang-ulang. Kalau tidak bergairah lagi dalam mendengar Firman pengajaran di situ iblis bisa masuk! Jangan sampai tidak bergairah lagi dengar Firman dan berkata wah cuma itu itu terus, bosan, kayak tidak ada bahan. Makanya kami hamba Tuhan berusaha mengulang Firman tetapi ada pembukaan rahasia Firman yang baru. Ada buah yang lama, ada buah yang baru, jadi jemaat bisa menikmati. Sama buahnya, misalkan sama-sama pepaya, ada pepaya lama, ada yang baru, yang lama sudah matang, yang baru masih mengkal, tetapi ada terus buahnya.

 

2.      Tidak ada gairah lagi beribadah melayani Tuhan, sudah malas beribadah melayani Tuhan.

Amsal 19:15

19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.

 

3.      Tidak bergairah untuk menyembah Tuhan. Kualitas murid saja, Petrus, Yohanes dan Yakobus bisa tertidur dalam doa penyembahan. Tetapi jangan itu dijadikan patokan, rasul-rasul saja tertidur, apalagi saya. Kenapa kita mau contoh yang tidak baik!

Lukas 9:28,32

9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

9:32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.

 

Kalau sudah tidur ditaburi benih lalang. Hati-hati ada benih yang lain bisa ditaburi oleh setan. Penaburnya adalah iblis lewat perantaraan hamba Tuhan yang palsu, pekerja palsu. Kita ini adalah ladang Tuhan.

I Korintus 3:9

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

 

Ladang Tuhan hanya boleh ditaburi oleh 1 benih. Jangan sampai ditaburi 2 jenis benih, apalagi sampai 2 3

Imamat 19:19

19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

 

Firman pengajaran mau ditaburi kepada kita lewat perantaraan hamba Tuhan yang benar. Tetapi iblis datang! Begitu dia lihat kita lengah, tidak bergairah lagi mendengar Firman, datang iblis lewat hamba Tuhan palsu, pelayan Tuhan yang palsu. Bisa saja waktu kita mengikuti ibadah di luar. Begitu sudah lengah, sudah tertidur rohani, bisa kena! Mungkin ibadah duka, ibadah keluarga, rukun ini, rukun itu. Saat sudah lengah, tidak bergairah lagi mendengar Firman, datanglah penabur palsu, datang iblis memanfaatkan situasi kelengahan kita, dia taburi benih yang lain. Atau waktu kita buka yutub, buka internet, muncul khotbah di situ. Begitu kita sudah tidak bergairah dalam hal yang rohani, benih yang lain bisa masuk sehingga mudah sekali bimbang terhadap pengajaran yang benar. Orang tidur itu gampang dipermainkan. Begitulah rohani tertidur, mudah sekali dibimbangkan dengan angin pengajaran palsu.

 

Ada 3 macam gereja Tuhan ditinjau dari penaburan benih. Kita pelajari nubuatannya dari keturunan Yakub. Yakub gambaran Allah Roh Kudus. Benihnya Yakub menunjuk Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus, menghasilkan 3 macam keturunan gereja Tuhan.

1.      Gereja Lea

Kejadian 29:21-26

29:21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia."

29:22 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan.

29:23 Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia.

29:24 Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya.

29:25 Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?"

29:26 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya.

 

Kejadian 29:26 (Terjemahan Lama)

29:26 Maka sahut Laban: Dalam negeri kami ini tiada biasa orang berbuat demikian, yaitu memberikan yang bungsu itu dahulu dari pada yang sulung.

 

Gereja Lea adalah gereja yang ditaburi dengan benih Firman tetapi di dalamnya ada kebiasaan. Apa itu kebiasaan? Itulah benih adat istiadat. Jadi benih Firman sudah dicampur dengan benih adat istiadat. Tanda-tandanya apa benih Firman sudah dicampur dengan benih adat istiadat? Bukan menghakimi, kita berkaca pada Firman, kalau tanda-tanda ini ada pada kita maka kita berdoa supaya lepas dari gereja Lea ini. Kalau tidak ada kita bersyukur, jangan kita ada pada kelompok gereja Lea ini!

a)      Ada roh tipu di dalamnya. Apa itu roh tipu dalam gereja?

Markus 7:8-9

7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

 

Firman dikesampingkan untuk berpegang pada adat istiadat nenek moyang. Apalagi kalau yang menyangkut soal keselamatan. Firman bilang tidak boleh cerai, adat bilang boleh yang penting bayar denda. Itu sudah mengesampingkan Firman untuk melakukan adat istiadat! Inilah roh antikristus, karena di dalamnya sudah ada unsur memaksa. Memaksa dan mengancam itu roh antikristus, antikristus itu garang dan pandai menipu!

Daniel 8:23,25

8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.

8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

 

Begitu dahsyat penipuan antikristus, dia berhasil merekrut pemimpin-pemimpin gereja dan juga pemimpin-pemimpin dunia a untuk menekan gereja yang benar, yang ada benih Firman di dalamnya..

 

b)      Tanda kedua hanya mengejar jiwa, mau mutunya bagaimana terserah, yang penting jumlahnya banyak.

Kejadian 30:14-21

30:14 Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."

30:15 Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."

30:16 Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata: "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah kusewa dengan buah dudaim anakku." Sebab itu tidurlah Yakub dengan Lea pada malam itu.

30:17 Lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub.

30:18 Lalu kata Lea: "Allah telah memberi upahku, karena aku telah memberi budakku perempuan kepada suamiku." Maka ia menamai anak itu Isakhar.

30:19 Kemudian Lea mengandung pula dan melahirkan anak laki-laki yang keenam bagi Yakub.

30:20 Berkatalah Lea: "Allah telah memberikan hadiah yang indah kepadaku; sekali ini suamiku akan tinggal bersama-sama dengan aku, karena aku telah melahirkan enam orang anak laki-laki baginya." Maka ia menamai anak itu Zebulon.

30:21 Sesudah itu ia melahirkan seorang anak perempuan dan menamai anak itu Dina.

 

Buah dudaim yang didapatkan oleh Ruben, begitu mudah ditukar, dikorbankan oleh Lea untuk menyewa Yakub supaya dia mendapatkan lebih banyak anak. Buah dudaim adalah buah kasih.

Kidung Agung 7:13

7:13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!

 

Buah dudaim dikaitkan dengan buah yang lama dan buah yang baru. Buah yang lama menunjuk Perjanjian Lama dan buah yang baru adalah Perjanjian Baru. Jadi kalau disimpulkan buah dudaim ini adalah kasih Tuhan yang diwujudkan dengan pembukaan rahasia Firman. Ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab, baik di dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Pembukaan rahasia Firman ini yang sanggup menyucikan kehidupan kita sekalian. Ini dikorbankan demi mendapatkan banyak jiwa. Jadi gereja Lea adalah gereja yang hanya mengutamakan pertumbuhan jiwa, tidak peduli dengan pembukaan rahasia Firman. Mau peduli apa kalau khotbah hanya tinggal baca, ngapain bergumul.

 

Kalau cuma mau menciplak khotbah itu gampang sekali, semua sudah ada, tinggal ambil, catat, khotbahkan, tetapi apakah cocok dengan kebutuhan jemaat? Kalau pembukaan rahasia Firman jemaat bisa bersaksi, puji Tuhan saya kena Firman sesuai dengan apa keadaan saya. Itulah pembukaan rahasia Firman, bapak ibu bisa merasakan, mendengar pembukaan rahasia Firman atau pembukaan orang lain yang dikhotbahkan lagi. Tadi saya barusan kena begini, koq bapak gembala tahu. Itulah pembukaan rahasia Firman menyatakan kesalahan, menunjuk dosa kesalahan kita. Kalau kita selalu merasakan seperti itu, yakinlah kita berada pada gereja yang benar, bukan gereja Lea.

 

c)      Kisah Para Rasul 6:14; 7:51,54

6:14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."

7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

 

Ini orang-orang di sidang mahkamah agama yang getol mempertahankan adat istiadatnya Musa, mereka menyerang Stefanus. Stefanus menyampaikan Firman yang keras, hati mereka tertusuk-tusuk, gigi mereka bergertakan dan mereka bertindak membunuh Stefanus. Jadi tanda yang ketiga adalah tidak suka mendengar pengajaran yang keras, yang menyucikan. Bahkan berani bertindak keras terhadap hamba Tuhan yang menyampaikan Firman pengajaran yang keras. Inilah resiko kami hamba Tuhan kalau menyampaikan Firman yang keras menyucikan yang sudah menjadi pengalaman hidup. Resikonya bukan ringan, tidak semua bisa menerima. Banyak yang justru tidak bisa tahan menerima Firman pengajaran dan bertindak kejam membenci Firman, membenci hamba Tuhan yang menyampaikan Firman pengajaran. Kita yang mau hidup suci sesuai Firman pengajaran, jangan heran kalau kita juga dibenci oleh gereja Lea ini. Gereja Lea bermuara pada Babel.

Wahyu 17:5-6

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Jangan heran kalau kita pertahankan kesucian, pertahankan pengajaran yang benar, malah dibenci. Orang seperti ini pintar sekali memutar balikan fakta dan membenarkan diri.

 

Akibatnya Lea tidak dicintai Yakub.

Kejadian 29:31

29:31 Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul.

 

Yakub gambaran Allah Roh Kudus, Roh Kudus adalah pribadi Allah sendiri. Jadi tidak dicintai Yakub = tidak dicintai Tuhan. Betapa sangat miris, kita beribadah tetapi Tuhan tidak mencintai kita. Sudah bersukacita memuji Tuhan tetapi Tuhan bilang Aku tidak cinta kamu! Berarti semua ibadahnya selama ini percuma, sia-sia. Betapa sangat disayangkan, kita sudah kumpul jauh-jauh datang ke sini lalu Tuhan bilang percuma ibadahmu! Jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita.

Markus 7:6-7

7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

 

Tuhan bilangi percuma, dapat ini percuma, beribadah seperti ini percuma, akhirnya terbuang dari tubuh Kristus, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

2.      Gereja Bilha dan Silpa. Mereka ini adalah budak. Itulah gereja yang kanak-kanak rohani.

Galatia 4:1

4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;

 

Lewat Korban Kristus ada janji Tuhan kepada kita untuk mewarisi kerajaan Sorga, menjadi mempelai wanita Tuhan. Tetapi kalau rohani kita belum akil balig, masih kanak-kanak, kehidupan kita sama dengan budak, seorang hamba yang tidak punya hak mewarisi sesuatu. Kalau rohani masih kanak-kanak tidak bisa mewarisi kerajaan sorga, tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Tanda-tandanya:

a)      Anak-anak hanya suka susu, tidak bisa makanan keras.

Ibrani 5:11-14

5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.

5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

 

Hanya suka susu, hanya suka penginjilan, tidak mau meningkat pada pengajaran, makanan keras. Penginjilan penting, tetapi jangan bertahan pada penginjilan terus. Anak kita kalau sudah mulai besar, mulai diberikan empasi, makan pendamping asi, tidak susu terus. Banyak orang hanya suka penginjilan terus, tidak mau meningkat pada pengajaran, Firman penyucian, makanan yang keras akhirnya tidak bisa membedakan makan yang benar, mana yang salah, tidak bisa membedakan mana yang rohani, mana yang duniawi, dicampur saja semua.

 

Kelihatan orang yang tidak suka pengajaran, dia tidak tahu membedakan mana yang rohani, mana yang jasmani. Sudah diterangkan di gerejapun masih mau tanya lagi sama pendeta. Sebenarnya dia sudah tahu tetapi tetap mau tanya sama pendeta, siapa tahu setelah turun dari mimbar jawabannya pak pendeta sudah lain.

 

Menghadapi anak-anak bagaimana? Jangan dipukul! Banyak kali gembala menghadapi jemaat yang masih kanak-kanak main pukul. Makanya yang ada pada gembala karunia hikmat yang menonjol. Kalau dia baru belajar merangkak jangan langsung disuruh lari, jangan dipecut. Cara menyampaikannya bagaimana. Bukan berarti saya sudah super, saya juga masih belajar menghadapi karakter yang masih kanak-kanak bagaimana caranya. Bukan langsung dipaksakan semua.

 

Sama seperti orang yang baru datang, belum mengerti pengajaran. Lalu kita paksakan supaya mereka seperti kita yang sudah tahu pengajaran, tidak bisa! Pelan-pelan mereka masih belajar bagaimana caranya.

 

b)      Mudah diombang-ambing oleh angin pengajaran palsu, mudah bimbang, mudah goyah.

Efesus 4:14

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Makanya tugas gembala jadi pelindung bagi jemaat menghadapi angin pengajaran palsu. Sampaikan yang benar, tunjukan keteladanan supaya jemaat bisa ikut. Bahaya kalau gembala kanak-kanak, jemaat ikut kanak-kanak.

 

Akhirnya orang seperti ini akan mencari Firman yang enak bagi telinganya. Coba lihat anak-anak, dia akan cari orang yang jarang marah dia dari pada orang tuanya yang sering bilang jangan, tidak boleh. Dia cari di luar yang bisa bilang boleh. Yang biasa bilang boleh itu opa dengan oma, jadinya lebih dekat sama opa oma dari papa mama.

II Timotius 4:3-4

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

c)      Gemar berbuat jahat!

Kejadian 37:1-2

37:1 Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.

37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

 

Mereka ini adalah gembala, Yusuf dan anak-anak Bilha dan Zilpa sama-sama gembala. Tetapi Yusuf gembala yang baik, mereka gembala yang jahat. Mereka suka melakukan kejahatan di dalam penggembalaan. Apa itu kejahatan dalam penggembalaan? Tidak mau diatur oleh Firman, dagingnya yang mau menjadi raja. Firman bilang begini, dia tidak mau, dia mau ikut hawa nafsu dagingnya.

 

Waktu bangsa Israel meminta raja, padahal Tuhan sudah menjadi Raja mereka, mereka datang pada Samuel supaya mengangkat raja bagi mereka. Apa yang Samuel bilang? Apa yang kamu perbuat itu kejahatan besar!

I Samuel 8:19-20; 12:17

8:19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;

8:20 maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."

12:17 Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu."

 

Itulah kejahatan dalam penggembalaan, tidak bisa diatur dalam penggembalaan, bahkan gembalanya sulit diatur oleh Firman. Bagaimana mau mengatur jemaat kalau gembalanya saja sulit diatur oleh Firman! Biar Firman yang mengatur kehidupan kita, jangan mau dikuasai daging kita, sampai Firman diatur mengikuti daging kita, jangan! Itu kejahatan besar dihadapan Tuhan. Bagi kami hamba Tuhan yang adillah, kalau Firman bilang A yah sudah lakukan itu. Jangan dirubah menjadi A plus dan lain-lain untuk membenarkan kelakuan yang tidak benar. Inilah gembala-gembala anak Bilha dan Silpa! Kalau tegas dalam 1 poin, tegaslah juga di poin yang lain. Jangan cuma tegas pada satu sisi, sisi yang lain tidak tegas, lalu mau serang orang! Kalau sudah tegas soal kebenaran, tegas berpegang pada semua kebenaran. Jangan dipilih-pilih, yang cocok bagi daging tegas, yang tidak cocok bagi daging tidak tegas.

 

d)      Tetap terikat dengan dunia

Galatia 4:9-10

4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

4:10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.

 

Tetap terikat dengan kebiasaan-kebiasaan dunia, cara hidup orang dunia, pandangan orang dunia. Sampai soal hari masih ikut orang dunia, masih mau lihat hari yang baik, bulan-bulan tertentu! Masih terikat dengan perkara-perkara dunia.

 

Gereja Lea dan gereja Bilha Silpa ini menjadi satu menyerang gereja Rahel/ gereja Yusuf. Jadi jangan heran kalau kita ada pada jalur yang benar malah dibenci, tidak disenangi, dilawan, ditentang, tidak usah kecil hati. Dibandingkan dengan mereka memang kita cuma sedikit, tidak apa-apa! Biar cuma sedikit yang penting punya mutu, jangan sudah sedikit tidak punya mutu lagi!

Kejadian 37:4

37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

 

Tidak disapa dengan ramah. Kita sudah menyapapun tidak dibalas!

Kejadian 37:8

37:8 Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.

 

Ini bahasa yang selalu muncul, mau menonjol sendiri, mau tampil sendiri. Kalau gereja yang benar pasti Tuhan orbitkan, bukan maunya dia. Bukan maunya Yusuf menjadi raja yang berkuasa atas mereka, tetapi Tuhan yang angkat.

 

Kejadian 37:11

37:11 Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.

 

Kalau ada bahasa-bahasa sumbang, jadikanlah itu sebagai pelecut semangat untuk lebih maju.

 

3.      Gereja Rahel

Kejadian 29:18,30

29:18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu."

29:30 Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.

 

Ini gereja yang dikasihi Tuhan dan mengasihi Tuhan sehingga mengejar mutu rohani. Dia bukan mengejar jumlah, itu terserah Tuhan, yang penting punya mutu rohani.

 

Tanda-tanda gereja yang mengejar mutu rohani:

a)      Kejadian 37:5-9

37:5 Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.

37:9 Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."

 

Kepada Yusuf ada karunia mimpi. Artinya ada pembukaan rahasia Firman.

Ayub 33:14-16

33:14 Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.

33:15 Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,

33:16 maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran

 

Tuhan berfirman lewat mimpi, ini menunjuk pembukaan rahasia Firman. Ini gereja yang mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan, kepadanya dibukakan rahasia Firman.

 

Mimpi pertama Yusuf adalah tentang gandum. Artinya pembukaan rahasia Firman menjadi iman, iman yang kuat, yang teguh yang tidak bisa digoyahkan oleh apapun. Kita bersyukur kalau dalam ibadah kita ada pembukaan rahasia Firman, iman kita mau ditumbuhkan supaya kuat, tidak mudah digoyahkan oleh apapun. ini pembukaan Firman untuk diri sendiri, menjadi iman tidak bisa digoyahkan oleh apapun, diri menjadi kuat menghadapi tantangan, himpitan apapun.

 

Mimpi kedua Yusuf tentang benda-benda penerang. Benda penerang ini menyinari orang lain, bukan hanya untuk dirinya sendiri. Artinya pembukaan rahasia Firman yang dipraktekkan menjadi terang kesaksian bagi orang lain, ini untuk menjangkau orang lain supaya mereka juga bisa menerima Firman Tuhan. Mereka juga diterangi, tidak berada pada kegelapan.

 

Kalau ini terus ada, Firman dipraktekan, menjadi terang bagi sesama, suatu saat kita menjadi terang dunia, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, sama seperti Yesus yang adalah terang dunia. Dan dalam diri kita ada sinar kemuliaan Allah yang terus mengubahkan kehidupan kita.

Mazmur 80:2

8:2 Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar

 

Jika kita seperti Yusuf, ada pembukaan rahasia Firman, Tuhan tampil bersinar dalam hidup kita.

II Petrus 1:19

1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

 

Semakin kita disucikan, semakin dibaharui untuk menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kalau ada pembukaan rahasia Firman dalam diri kita, secara jasmani kita juga dipermuliakan.

 

Saya periksa diri, kalau saya salah Tuhan tidak akan pakai lagi untuk menyebarkan pengajaran. Tetapi dengan apa yang terjadi di Bitung, orang terkemuka di sana bisa membuka diri, bisa menerima pelayanan dari kita, itu berarti Allah tampil bersinar di situ, ada sinar kemuliaan Tuhan di situ. Kalau sudah sesat dan menyimpang, tidak mungkin Tuhan utus ke sana. Saya tidak kenal ibu itu, tetapi dia membuka diri dan mau menerima.

 

Sama dengan keluarga kami di Makassar yang datang orang-orang pandai, orang-orang punya kedudukan, kalau ada pembukaan Firman pasti Tuhan permuliakan. Ada Allah tampil bersinar!

 

b)      Kejadian 37:2a

37:2a  Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba,

 

Biasa menggembalakan kambing domba artinya tekun tergembala.

 

c)      Tidak ikut-ikut kebanyakan orang berbuat dosa!

Kejadian 37:2b

37:2b bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

 

Saudara-saudaranya berbuat jahat, dia tidak mau, tetap bertahan pada kebenaran dan kesucian, tetap mengasihi Tuhan. Jangan ikut-ikutan dalam pergaulan dunia nyata maupun dunia maya, tetap bertahan pada kebenaran dan kesucian. Sekalipun dibilangi kuper, dibilangi tidak tahu bergaul, tidak apa-apa, kita tetap bertahan pada kebenaran dan kesucian.

 

d)      Kejadian 37:3

37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

 

Jubah maha indah itu menunjuk jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Jadi tanda keempat punya jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus, sehingga bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Yang sudah punya jabatan pelayanan jangan dilepaskan. Yang belum ayo bergumul supaya Tuhan kasih jabatan pelayanan, bisa melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.

 

e)      Tahan uji. Yusuf menghadapi ujian yang luar biasa tetapi dia tahan uji, bertahan dalam kebenaran, bertahan dalam kesucian.

1)      Ujian Kebenaran

Kejadian 37:22

37:22  Lagi kata Ruben kepada mereka: "Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia" — maksudnya hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya.

 

Sumur itu bagian bumi. Ini sengsara mengenai perkara jasmani, perkara duniawi. Kita sudah tergembala, ada pembukaan rahasia Firman, bertahan dalam hidup benar dan suci, diizinkan Tuhan menghadapi perkara-perkara jasmani, kesulitan-kesulitan jasmani. Kalau kita tidak kuat, tidak punya 4 poin di atas tadi, rohani kita bisa terperosok. Berapa banyak anak Tuhan ketika diperhadapkan dengan kesulitan yang jasmani, rohaninya terperosok, pelayanannya terperosok, penyembahannya terperosok, merosot semua, sudah tidak benar, sudah tidak suci. Ini namanya ujian kebenaran. Persoalan dalam perkara-perkara jasmani kita hadapi untuk menguji apakah kita benar di hadapan Tuhan atau tidak. Dapat tawaran mendapat ini dan itu tetapi harus tinggalkan pengajaran, itu ujian kebenaran. Menghadapi tantangan hebat soal yang jasmani, lalu ada jalan keluar yang tidak sesuai Firman, diuji apakah masih benar atau tidak.  

 

2)      Ujian kesucian

Kejadian 37:26-27

37:26 Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?

37:27 Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.

 

Setelah sampai di rumah Potifar, Yusuf difitnah. Banyak kali kita dijual orang dan difitnah! Dijual dan difitnah, ini adalah ujian kesucian. Kita tetap jaga kesucian tahbisan kita, kesucian nikah kita.

 

3)      Ujian kemuliaan → Yusuf di penjara.

Setelah Yusuf di penjara, dia ketemu dengan juru roti, juru minum, akhirnya dia keluar dari penjara. Singkat cerita dia bisa mengartikan mimpi Firaun dan dia dipermuliakan, menjadi penguasa di Mesir. Suasana penjara, ini suasana terbatas. Kita diizinkan menghadapi banyak hal-hal yang membatasi gerakan kita. Jasmani terbatas, rohani terbatas, semua dikekang, tidak bisa bergerak bebas, itu yang kita hadapi.

 

Kalau kita lulus ujian maka kita adalah orang yang teristimewa di mata Tuhan. Maka

kita nanti mendapat berkat-berkat yang istimewa.

Kejadian 49:26

49:26 Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.

 

Jangan takut apapun persoalan yang kita hadapi. Memang kita dihimpit oleh gereja Lea, dihimpit oleh gereja Bilha dan Silpa. Dibenci sampai dibenci tanpa alasan, tetapi Tuhan menolong kita. Bahkan Yusuf berkata manusia mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Tuhan mereka-rekakan yang baik. Biar saja kita dihimpit, suatu saat justru kita dipakai untuk memelihara jasmani dan rohani mereka.

Kejadian 50:19-21

50:19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?

50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

50:21 Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

 

Mungkin saat ini sepertinya kita sendiri. Seperti Yusuf dijual di Mesir, tidak ada yang peduli dia, dia tidak punya saudara di sana, difitnah, tetapi Tuhan menempa Yusuf dengan pengalaman yang pahit itu untuk memakai Yusuf memelihara saudara-saudaranya. Mungkin kita alami seperti Yusuf, saudara-saudara kitapun membenci kita, tidak peduli dengan kita, bahkan mau menghancurkan kehidupan kita. Kita harus punya iman bahwa Tuhan izinkan semua itu terjadi, Tuhan sedang mereka-rekakan yang baik bagi kita. Tuhan sedang merancangkan sesuatu yang baik untuk kita, Tuhan mau pakai kita sebagai saluran untuk memelihara keluarga kita, saudara-saudara kita, orang-orang dekat kita dengan Firman pengajaran yang benar yang kita terima yang sudah menjadi pengalaman hidup kita.

 

Saya punya keyakinan biarlah mereka benci, tidak apa-apa. Saudara saya tidak peduli, tidak dilihat, tidak disenangi, tetapi Tuhan mau pakai untuk kelak memelihara mereka secara rohani dan secara jasmani. Yang penting dalam diri kita, kualitas Yusuf jangan pernah pudar. Tetap tergembala, ada pembukaan rahasia Firman, mau disucikan, pertahankan kebenaran dan kesucian, tahan uji. Kita menjadi kehidupan yang istimewa yang dipakai oleh Tuhan.

 

Jadi tidak usah takut, tidak usah risau, kita orang yang istimewa. Dan yakinlah kita adalah tanaman buah-buahan yang dahannya akan mengatasi tembok.

Kejadian 49:22

49:22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.

 

Satu saat kita akan mengatasi tembok yaitu tembok Yerusalem Baru, kita bisa masuk kota Yerusalem Baru.

 

Orang mereka-rekakan yang jahat kepada kita, tetapi Tuhan mereka-rekakan yang baik kepada kita. Kita mau dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Dalam keadaan sudah terhimpit, dalam keadaan sudah dikucilkan, tidak ada yang peduli, justru saat itu Tuhan mau pakai kita dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, kelak dahan-dahan kita akan mengatasi tembok.

 

Di depan ada perjamuan suci. Betapa Yesus dikucilkan dan ditinggal sendiri. Tetapi saat Dia ditinggal sendiri di kayu salib, saat itulah Dia dipakai sebagai Juruselamat dunia, menebus dosa semua manusia. Saat kita ditinggal sendiri, justru saat itu kita dipakai oleh Tuhan menjadi berkat bagi semua orang. Tetap bertahan, kejar mutu, bukan kerja kuantitas tetapi kejar kualitas.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar