Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 26:40-46
26:40 Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan dengan Daku
26:41 — Aku pun bertindak melawan mereka dan membawa mereka ke negeri musuh mereka — atau bila kemudian hati mereka yang tidak bersunat itu telah tunduk dan mereka telah membayar pulih kesalahan mereka,
26:42 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub; juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan Abraham pun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga.
26:43 Jadi tanah itu akan ditinggalkan mereka dan akan pulih dari akibat tahun-tahun sabat yang dilalaikan selama tanah itu tandus, oleh karena ditinggalkan mereka, dan mereka akan membayar pulih kesalahan mereka, tak lain dan tak bukan karena mereka menolak peraturan-Ku dan hati mereka muak mendengarkan ketetapan-Ku.
26:44 Namun demikian, apabila mereka ada di negeri musuh mereka, Aku tidak akan menolak mereka dan tidak akan muak melihat mereka, sehingga Aku membinasakan mereka dan membatalkan perjanjian-Ku dengan mereka, sebab Akulah TUHAN, Allah mereka.
26:45 Untuk keselamatan mereka Aku akan mengingat perjanjian dengan orang-orang dahulu yang Kubawa keluar dari tanah Mesir di depan mata bangsa-bangsa lain, supaya Aku menjadi Allah mereka; Akulah TUHAN."
26:46 Itulah ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan serta hukum-hukum yang diberikan TUHAN, berlaku di antara Dia dengan orang Israel, di gunung Sinai, dengan perantaraan Musa.
Ayat-ayat ini disisipkan dalam perikop tentang kutuk. Jadi jika bangsa Israel tidak melakukan kehendak Tuhan, tidak taat pada Tuhan, maka kutuk yang mereka terima. Tetapi Tuhan masih mau mengampuni dan memulihkan bangsa Israel.
Ada 2 hal yang membuat Tuhan mau memulihkan bangsa Israel.
1. Tuhan mengingat perjanjianNya dengan Abraham, Ishak dan Yakub (ayat 42)
2. Tuhan mengingat perjanjianNya dengan orang-orang yang Tuhan bawa keluar dari Mesir (ayat 45).
Kita mempelajari poin yang kedua. Tuhan mengingat perjanjianNya dengan orang-orang yang Dia bawa keluar dari Mesir. Apa itu?
Keluaran 6:1-7
6:1 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
6:3 Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,
6:4 tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.
6:5 Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
6:6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
Di sini perjanjian Tuhan kepada Musa yang akan menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir. Waktu Tuhan berjanji untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir, ada 7 kali disebutkan “Aku akan” kalau dalam Terjemahan Lama. Kalau kita baca dalam terjemahan baru hanya 5 kali, di ayat 5 hanya 1 kali. Tetapi dalam Terjemahan Lama di ayat 5 ada 3 kali. Jadi kalau ditotal ada 7 kali.
Keluaran 6:5 (Terjemahan Lama)
6:5 Sebab itu katakanlah kepada bani Israel: Akulah Tuhan! maka Aku kelak membawa akan kamu keluar dari pada aniaya orang Mesir dan Aku akan melepaskan kamu kelak dari pada perhambaan mereka itu dan Aku akan menebus kamu dengan lengan yang terkedang dan dengan siksa yang besar.
7 itu adalah kesempurnaan. Jadi ini adalah aktivitas Tuhan yang sempurna untuk membawa kita keluar dari Mesir masuk ke tanah Kanaan. Untuk kita sekarang ini adalah 7 aktivitas Tuhan yang sempurna untuk membawa gerejaNya keluar dari dunia ini masuk Kanaan Sawawi, Yerusalem Baru.
1. Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir (ayat 5).
2. Aku akan melepaskan kamu dari perbudakan (ayat 5).
3. Aku akan menebus kamu (ayat 5).
4. Aku akan mengangkat kamu menjadi umatKu (ayat 6).
5. Aku akan menjadi Allahmu (ayat 6).
6. Aku akan membawa kamu ke negeri perjanjian (ayat 7).
7. Aku akan memberikan milik pusaka kepadamu (ayat 7).
Tuhan tidak pernah mengingkari janjinya. Ketika kita sudah hancur-hancuran hidup kita karena dosa, lalu kita mau sadar dan mengaku dosa maka 7 aktivitas ini bisa kita alami sampai mencapai kesempurnaan.
Kita pelajari satu persatu.
1. Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. Dulu orang Israel bekerja paksa di Mesir, mereka harus membangun kota Pitom dan Ramses. Sekarang Tuhan mau membebaskan kita dari kerja paksa di dunia ini. Apa itu? Segala aktivitas di dunia yang menghalangi kita beribadah, membuat kita tidak bisa beribadah, bahkan membuat kita meninggalkan ibadah pelayanan, itu adalah kerja paksa. Pekerjaan yang menghalangi kita beribadah, itu kerja paksa. Study yang membuat kita tidak bisa beribadah, itu kerja paksa.
Sekarang setan berupaya mengikat gereja Tuhan dengan kerja paksa, untuk menghalangi kita beribadah melayani Tuhan. Ada 3 alasan setan menghalangi ibadah kita.
a) I Timotius 4:8-10
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
Dalam ibadah terkandung janji pemeliharaan Tuhan baik untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup yang kekal. Jadi setan menghalangi ibadah kita supaya kita kehilangan janji pemeliharaan Tuhan untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup yang kekal. Jangan mau ditipu oleh setan, perjuangkanlah ibadah pelayanan, karena ada janji Tuhan di situ!
b) Maleakhi 3:18; 4:1
3:18 Pada masa itu kamu akan menoleh dan melihat bedanya antara orang yang benar dengan orang fasik, antara orang yang berbakti kepada Allah dengan orang yang tiada berbakti kepada-Nya!
4:1 Karena sesungguhnya hari itu datang bernyala-nyala seperti dapur, maka segala orang sombong dan segala orang yang berbuat jahat itu akan seperti jerami, dan hari yang akan datang itu kelak menyalakan mereka itu, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, sehingga baik akar baik cabang tiada lagi tinggal pada mereka itu.
Alasan kedua setan menghalangi kita beribadah adalah supaya hidup kita menjadi seperti jerami yang akan dibakar. Neraka itu sebenarnya hanya untuk iblis, tetapi dia tidak mau sendiri, dia berupaya merekrut orang sebanyak-banyaknya supaya sama-sama dibakar di neraka, itulah orang yang tidak mau berib adah.
Sehebat apapun kita, mungkin punya kedudukan, punya kekayaan, punya ijazah, tetapi kalau tidak mau beribadah, berarti hanya seperti jerami yang hanya untuk dibakar. Akan ada perbedaan antara orang yang beribadah dengan orang yang tidak beribadah. Juga akan ada perbedaan antara orang yang beribadah dengan orang yang beribadah. Tergantung sikapnya dalam ibadahnya dan bagaimana ibadahnya, sebab iblis membuat ibadah palsu. Perbedaan yang mencolok itu, orang yang beribadah dalam ibadah yang benar masuk penyingkiran gereja Tuhan dan masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Orang yang tidak beribadah atau beribadah namun ibadahnya tidak benar, masuk aniaya antikristus dan pesta pembantaian daging.
Kita diperhadapkan 2 macam pesta:
a) Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Ada perjamuan Allah yaitu pesta nikah Anak Domba Allah.
b) Wahyu 19:17-18
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
Ada perjamuan Allah yaitu pesta pembantaian daging.
Ingat ibadah Kain dan Habel, sama-sama beribadah. Tetapi ibadah Kain ditolak, ibadah Habel diterima. Kalau kita telusuri ibadah Habel dalam sistem penggembalaan, ibadah Kain tanpa sistem penggembalaan. Banyak orang beribadah tetapi tidak jelas sistem penggembalaannya, ini yang akan masuk pesta pembantaian daging.
c) Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Alasan setan menghalangi ibadah kita adalah supaya kita tidak tembus masuk ke sorga. Satu-satunya aktivitas di bumi yang tembus ke takhta sorga hanyalah ibadah pelayanan. Setan tahu itu, makanya dia halangi kita beribadah supaya kita tidak sampai ke takhta Sorga. Kita jangan mau dibodohi oleh setan, jangan mau ditipu olehnya! Kelihatan enak tidak beribadah, senang bagi daging, tetapi berakhir masuk pembantaian daging. Kita yang beribadah rasanya sakit bagi daging, tetapi masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Tuhan tidak memaksa, Tuhan kasih pilihan kepada kita, mau beribadah yang benar atau tidak mau beribadah. Setan tipu lagi, sudah beribadah tetapi ibadahnya tidak benar. Cara setan begitu luar biasa menghalangi gereja Tuhan.
Dulu menjelang bangsa Israel mau keluar dari Mesir, pekerjaannya diperberat oleh Firaun. Pokoknya jumlah batu batanya harus tetap, tetapi jerami untuk membakar batu bata tidak diberikan lagi, mereka harus keliling Mesir mencari. Sekarang bagi kita, menjelang gereja mau terangkat ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, setan semakin mengikat gereja Tuhan dengan perkara-perkara dunia.
Keluaran 5:7-9
5:7 "Tidak boleh lagi kamu memberikan jerami kepada bangsa itu untuk membuat batu bata, seperti sampai sekarang; biarlah mereka sendiri yang pergi mengumpulkan jerami,
5:8 tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya, karena mereka pemalas. Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah kami.
5:9 Pekerjaan orang-orang ini harus diperberat, sehingga mereka terikat kepada pekerjaannya dan jangan mempedulikan perkataan dusta."
Betul-betul jerami tidak disediakan lagi, cari sendiri, tetapi jumlah batu bata harus genap seperti waktu ada jerami. Artinya kebutuhan hidup manusia semakin meningkat, tetapi sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup itu semakin berkurang, semakin sulit. Kalau dulu tamatan D3 sudah bisa jadi guru, sekarang harus S1. Dulu S1 boleh jadi dosen, sekarang harus S2 atau S3. Betul-betul semakin dipersulit, untuk membuat gereja terikat dengan perkara dunia. Sarananya berkurang, dia berupaya mencari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sampai sudah mengabaikan ibadah pelayanan, sudah diikat.
Akibatnya:
a) Firman Tuhan dianggap perkataan dusta. Terutama Firman yang menekankan soal ibadah, soal penggembalaan. Ibadah sudah tidak dipeduli lagi. Jadi kalau pendeta menekankan harus setia beribadah, ada jaminan Tuhan dalam ibadah, tekun dalam penggembalaan. Malah dikatakan bohong, dusta, itu supaya pundi-pundinya gembala bertambah! Inilah kegiatan setan supaya umat Tuhan terikat dengan dunia, Firman sudah diabaikan, dianggap perkataan dusta.
b) Batu bata dipakai untuk pembangunan kotanya Firaun, Pitom dan Ramses. Artinya sekarang gereja masuk dalam proses pembangunan Babel, kotanya setan, kesempurnaan di dalam kejahatan dan kenajisan. Jadi ketika sudah tidak beribadah melayani Tuhan, hati-hati! Dosa gampang masuk, sampai akhirnya orang itu sempurna di dalam kejahatan dan kenajisan!
Saya juga alami dulu, saya tinggal di kota Malang dan bekerja. Awalnya waktu melamar pekerjaan enak karena pimpinannya bilang jadwalnya boleh diatur dengan teman-teman. Saya rasa bagus ini, berarti bisa beribadah. Awalnya masih bisa beribadah, selasa, kamis, sabtu dan minggu. Lama-lama semakin sulit, teman-teman mulai alasan mau begini mau begitu. Apalagi hari sabtu, rata-rata berkata saya sudah janjian dengan pacar saya. Akhirnya selasa, kamis, sabtu kadang tidak beribadah. Atau hari minggu belum selesai ibadah saya sudah keluar, masuk kerja jam 9. Betul-betul diikat, tidak bisa beribadah melayani Tuhan. Awalnya masih bisa menjaga kesucian. Karena sudah tidak beribadah mulai ada celah yang besar iblis masuk mengganggu dengan dosa kenajisan, dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Saya sudah lepas dari rokok, ditawari lagi oleh teman-teman. Akhirnya isap rokok lagi. Tetapi syukur waktu itu 2 kali tarikan langsung sakit kepala, pusing. Dalam hati tinggal strap dan minta ampun. Langsung ingat ceritanya papa, ada orang yang sudah lepas dari rokok lalu dia isap lagi lalu asapnya masuk di mata dan dia mati. Saya takut, saya minta-minta ampun sama Tuhan dan sejak saat itu biar ditawari lagi saya sudah tidak mau.
Itu kalau sudah tidak beribadah ada celah iblis masuk membuat kita jatuh dalam dosa. Tanpa sadari kita digiring masuk pada pembangunan Babel, gereja palsu, kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan.
Kerja paksa = perbuatan sia-sia. Jadi kalau kita tidak bisa beribadah melayani Tuhan karena pekerjaan di dunia ini, semua itu sia-sia, tidak ada faedahnya bagi kita. Mungkin semakin banyak cuannya, tetapi itu semua sia-sia, tidak membawanya masuk dalam kerajaan Sorga.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Tanpa ibadah, semua kegiatan kita di dunia ini sia-sia. Darah Yesus telah membebaskan kita dari kerja paksa, dari perbuatan sia-sia, supaya kita bisa beribadah melayani Tuhan. Ayo tingkatkan ibadah pelayanan kita. Terikat dengan dunia sehingga tidak beribadah itu adalah perbuatan sia-sia. Kalau diteruskan nanti masuk dalam perbuatan daging, perbuatan dosa!
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
5:20 4penyembahan berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,
5:21 13kedengkian, 14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 15 perbuatan daging di sini. Angka 15 itu angka kelimpahan kemurahan Tuhan. Ingat Hizkia yang sudah mau mati, tetapi dia berdoa menyembah dan Tuhan bilang akan diperpanjang usianya 15 tahun. Bahtera Nuh terapung di atas air dengan ketinggian 15 hasta dari gunung yang tertinggi. Jadi angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Orang yang tidak beribadah pasti melakukan perbuatan daging, perbuatan dosa, dia tidak menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan, tidak akan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Karena Tabernakel yang adalah gambaran Tubuh Kristus, dibangun dengan 16 bahan, Tubuh Kristus yang sempurna dibangun dengan 16 bahan. Kalau ada 15 perbuatan daging, dia tidak bisa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Ayo tingkatkan ibadah pelayanan kita hari-hari terakhir ini. Banyak kesibukan kita, tetapi jangan takut, di dalam ibadah sudah terkandung janji pemeliharaan Tuhan untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup yang kekal.
2. Aku akan membebaskan kamu dari perbudakan, artinya Tuhan melepaskan kita dari perbudakan dosa. Lewat apa Tuhan melepaskan atau memerdekakan kita?
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Tuhan melepaskan kita dengan kebenaran. Apa itu kebenaran? Itulah Firman. Kebenaran itu adalah pribadi Yesus sendiri, Yesus adalah Firman yang lahir menjadi manusia. Jadi kebenaran = Yesus = Firman. Firman yang bagaimana?
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Firman yang menguduskan. Jadi yang bisa melepaskan kita dari perbudakan dosa adalah Firman penyucian, Firman pengajaran yang benar. Kalau di gereja tidak ditampilkan pengajaran yang benar, makanya gereja tidak pernah mengalami kelepasan dari dosa, tetap berbuat dosa!
Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
Ada 2 tahap kita dimerdekakan dari dosa.
a) Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Dimerdekakan oleh Tubuh Yesus = Korban Kristus di kayu salib. Sekarang wujudnya adalah perjamuan suci.
b) Roma 6:17-18
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Dimerdekakan oleh Firman penyucian = Firman pengajaran yang benar yang telah kita terima dari para pendahulu.
Ini liciknya iblis, dia berupaya mengotak atik pengajaran yang telah kita terima dari para pendahulu, ditambah dan dikurangi, sehingga kuasa untuk memerdekakan sudah tidak ada lagi karena sudah ditambah dikurang. Apa yang sudah kita terima dari para pendahulu itu yang kita pertahankan, pegang sungguh-sungguh, supaya kita benar-benar mengalami kelepasan dari dosa. Kepada jemaat Tiatira Tuhan berfirman peganglah apa yang ada padamu. Pegang yang sudah kita terima dari para pendahulu, Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel jangan diotak-atik, jangan mau ditambah kurang, pertahankan kemurniannya, ini yang bisa memerdekakan kita.
Wahyu 2:25; 3:11
2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
Mari kita pegang teguh itu. Dulu pendahulu mengajar bagaimana, teruskan kepada yang lain. Bukan kita mau tambah atau kurangi.
Kesempatan utama kita untuk dimerdekakan dari dosa adalah lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Di situ kita menikmati Firman pengajaran dan perjamuan suci. Mari tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci seperti sore ini, biar kita mengalami kelepasan dari dosa.
Ada 2 sikap terhadap kebenaran:
a) Sikap yang negatif
Yohanes 8:32-33
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Sikap yang negatif di sini adalah merasa tidak pernah menjadi hamba siapapun. Artinya merasa tidak ada dosa, tidak salah = mendirikan kebenaran diri sendiri. Orang seperti ini sekalipun beribadah dengan giat, Tuhan katakan percuma, tidak ada gunanya! Beribadah tetapi merasa tidak ada dosa, malah mendirikan kebenaran diri sendiri, merasa lebih benar dari yang lain, sia-sia, tidak ada gunanya!
Roma 10:1-3
10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Kebenaran diri sendiri, merasa benar, lebih benar dari yang lain, mempersalahkan yang lain sampai mempersalahkan Tuhan, mempersalahkan Firman untuk menutupi kesalahannya. Masa Firman seperti ini, tidak cocok, tidak sesuai perkembangan zaman, mulai dia salahkan Firman untuk menutupi kesalahannya. Ini penyakit merasa, penyakitnya jemaat Laodekia. Aku kaya, aku telah memperkayakan diriku, aku tidak kekurangan apa-apa. Merasa tidak ada dosa. Karena seringkali dalam gereja yang menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan adalah yang jasmani. Kalau maju ekonominya, gereja besar, jemaat banyak, pendeta kaya berarti pelayanannya berhasil. Itu sama dengan jemaat Laodekia merasa tidak ada dosa karena merasa dia diberkati. Tetapi Tuhan bilang engkau malang, melarat, miskin, buta dan telanjang, engkau suam-suam, Aku akan memuntahkan engkau!
Jangan kita merasa tidak ada dosa, masih banyak kekurangan kita. Orang yang merasa tidak punya dosa ini makanya tidak butuh Firman pengajaran, Firman yang tajam menyucikan. Bagi mereka buat apa Firman yang tajam, yang lembek-lembek saja!
Wahyu 3:17
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Ternyata keadaan rohaninya sangat hancur. Kadangkala yang lebih banyak mengidap penyakit merasa ini adalah hamba Tuhan. Karena yang disurati di sini adalah malaikat jemaat Laodekia, malaikat jemaat itu gembala sidang. Seringkali kami hamba Tuhan merasa tidak ada dosa. Sekalipun dia salah tetap jemaat yang salah, jemaat yang dibombardir dari mimbar. Itu seperti Adam dan Hawa menutupi ketelanjangan dengan bersembunyi di balik pohon, bersembunyi di balik ayat-ayat Alkitab untuk membenarkan diri sendiri. Orang seperti ini menipu diri sendiri, kalau dirinya sendiri saja dia tipu apalagi orang lain. Jemaat gampang sekali dia tipu, dia kasih saja ayat ini ayat itu, padahal sudah menipu.
I Yohanes 1:8
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Tidak ada kebenaran, makanya dosanya kekal, tidak pernah lepas dari dosa! Tuhan izinkan waktu awal membuka pelayanan di Tonusu berkembang dengan cepat. Dari awalnya bapak-bapaknya ikut, kemudian isteri-isterinya ikut. Lalu masuk 1 keluarga yang besar, jadi kami kalau beribadah hampir 15 orang. Mulai muncul kebenaran diri sendiri, muncul kesombongan. Akhirnya Tuhan izinkan keluarga yang besar itu hilang semua. Baru saya pukul diri, ampuni saya Tuhan. Bukan saya berkata mereka ini pemberontak-pemberontak, tidak dengar-dengaran, sekam, jerami. Padahal saya gembala merasa tidak ada dosa, merasa benar. Puji Tuhan masih ada dari antara mereka yang masih bisa digembalakan di dalam pengajaran sekalipun di tempat lain, bukan lagi di tempat kami.
Ini sikap yang negatif, merasa tidak berdosa, membangun kebenaran diri sendiri, menipu diri sendiri. Siapa yang suka menipu? Ular, bapa pendusta. Jadi tanpa disadari kalau mengaku bahwa kita tidak ada dosa, kita sudah berada pada jalur si jahat. Iblis itu bapa pendusta, dia juga bapa pembunuh. akhirnya hidupnya berisi kebencian-kebencian. siapa yang dibenci? Orang yang benar. Dalam Alkitab selalu yang menjadi sasaran kebencian adalah orang yang benar, yang membenci itu orang yang tidak benar.
Jadi kita bisa tahu, jika ada dalam satu perkara lalu ada yang suka membenci-benci, sudah pasti dia itu tidak benar. Yang dibenci-benci itu yang benar. Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, Yusuf orang benar, saudara-saudaranya membencinya. Yesus dibenci oleh imam-imam kepala, Paulus dibenci orang Yahudi. Orang benar selalu dibenci. Jadi jangan heran, kalau kita mempertahankan kebenaran, mau dimerdekakan dari dosa, kita menjadi sasaran kebencian.
b) Sikap yang positif yaitu mengejar kebenaran.
Yesaya 51:1-2
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
51:2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.
Mengejar itu berarti dengan kecepatan. Praktek mengejar kebenaran:
1) Cepat untuk berdamai. Jangan berlarut-larut mempertahankan dosa. Masih ada sarana pendamaian, itulah Korban Kristus, ayo kita manfaatkan dengan baik.
Roma 14:19
14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Dari pada benci orang, dari pada bermusuhan, lebih baik segera berdamai. Kalau salah minta ampun, setelah diampuni jangan diulangi lagi. Kalau kita benar ampuni orang lain dan lupakan. Kejarlah apa yang mendatangkan damai sejahtera, dari pada ribut terus. Mulai dari dalam nikah, kalau suami salah minta ampun, isteri salah minta ampun, yang benar mengampuni dan lupakan, tidak usah diungkit-ungkit.
Roma 12:18
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Kalau hal itu bergantung padamu, jadi dari kita! Jangan tunggu orang lain yang mau berdamai. Kita ada masalah dengan sesama, ayolah dari kita minta ampun, dari kita harus berdamai.
Kalau kita benar yah sudah ampuni dan lupakan. Biar dia belum datang minta ampun kita sudah ampuni dan lupakan, kita lihat dia tidak ada pandangan bermusuhan. Kalau kita selalu mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera, kita berupaya untuk berdamai, maka mata kita hanya memandang Tuhan, tidak akan pernah lagi memandang kekurangan orang. Buat apa lihat kekurangan orang lalu jadi bahan pergunjingan! Bukannya tidak peduli orang, tetapi dari pada melihat kekurangan orang lalu kita tersandung, cuma membuat kita berdosa cerita-cerita kekurangan orang, lebih baik pandang Tuhan saja!
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Kita hanya melihat dan memandang Tuhan di dalam penyembahan. Maka kita pasti bisa melihat pertolongan Tuhan, melihat pembelaan Tuhan, tepat pada waktunya. Mungkin kita diperlakukan seperti Yesus, dituduh macam-macam atau seperti Paulus dituduh yang bukan-bukan, tetapi karena mengejar kebenaran dia bisa berkata seperti ini:
Kisah Para Rasul 26:29
26:29 Kata Paulus: "Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini."
Sama seperti aku artinya percaya Yesus, selamat. Sekalipun dia dituduh dan didakwa macam-macam supaya dihukum mati, tetapi dia berdoa untuk mereka itu supaya mereka selamat. Lebih baik begitu, kejar damai sejahtera, memandang Tuhan saja, doakan orang-orang yang menuduh, memfitnah, menggosip mencaci maki kita, biar mereka juga bisa tertolong dan selamat. Bukan malah memandang dengan pandangan bermusuhan atau tidak mau lirik lagi! Kejar damai sejahtera, cepatlah untuk berdamai.
2) Cepat untuk mendengar.
Yakobus 1:19
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Apa maksudnya cepat untuk mendengar?
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Cepat untuk mendengar artinya gunakan waktu dan kesempatan dengan maksimal untuk mendengar Firman pengajaran yang benar dan mempraktekannya. Jangan lamban dalam hal mendengar, maunya penginjilan terus, tidak mau meningkat pada pengajaran.
Saat Firman menyatakan dosa kita, menegur kita, langsung segera akui, segera selesaikan, segera manfaatkan Korban Kristus untuk mengaku dosa, jangan berlambat-lambat. Begitu kena Firman langsung selesaikan dosanya, manfaatkan Korban Kristus, jangan nanti dulu, sungkan. Apalagi kalau dosanya sudah dibuat dalam waktu yang lama. Itulah iblis ganggu terus pikirannya, apalagi kalau dia pendeta, jangan mengaku, aduh bikin malu! Kalau memang dosa kita kena oleh Firman, segera selesaikan, jangan berlambat-lambat, manfaatkan Korban Kristus.
Tetapi kalau tidak mau bersegera menyelesaikan dosa dan mempraktekan Firman, nanti cepat berkata-kata, cepat untuk marah. Perkataannya tidak baik, hanya melemahkan rohani orang, bukan memuliakan Tuhan. Dan cepat untuk marah, terpancing emosi. Pokoknya kalau ada sesuatu cepat berkata-kata, cepat marah. Tetapi kalau orang yang benar dia tenang. Seperti Paulus, dituduh macam-macam dia tenang. Begitu dapat giliran bicara langsung dia bicara. Kalau langsung emosi, apalagi kalau langsung curhat di media sosial ‘saya cuma begini langsung dibeginikan’ sudah tidak benar itu!
Ada 2 indera yang penting dalam mengejar kebenaran:
Yesaya 51:1-2
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
51:2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.
1) Telinga hanya untuk mendengar panggilan Tuhan. Bagaimana panggilan Tuhan kepada Abraham, ini yang mau kita dengar juga, tidak usah dengar yang lain. Bagaimana panggilan Tuhan kepada Abraham?
Kejadian 12:1
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Ø Pergi dari negerimu artinya lepas dari pengaruh dunia, dengar panggilan Tuhan supaya kita bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan Tuhan. Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kita ini dulu musuh Allah, sekarang Tuhan panggil untuk menjadi sahabatNya, bahkan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Terima panggilan Tuhan, lepas dari pengaruh dunia. Saya mau setia berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir, sampai mendapat mahkota kehidupan, mahkota mempelai. Jangan usia sudah lanjut, kekuatan fisik menurun, sudah tidak mau dengar panggilan Tuhan. Telinga masih tajam, dengar panggilan Tuhan supaya setia menyala-nyala melayani Tuhan.
Ø Pergilah dari sanak saudaramu, artinya lepas dari pengaruh daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Masa muda itu masa kuatnya daging. Kalau nasihat soal pendidikan masih bisa diterima, kalau soal pekerjaan masih bisa didengar. Tetapi 1 nasihat yang kaum muda sulit terima, apa itu? Nasihat jodoh. Dinasihati soal itu sudah tidak bisa. Istilahnya bucin, budak cinta. Pokoknya tidak bisa dinasihati, sudah kadung cinta.
Ø Tinggalkan rumah bapamu. Artinya lepas dari bapa yang lama itulah iblis = lepas dari dosa, terutama dosa dusta dan kebencian.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Membunuh = membenci. Lepas dari kebencian dan lepas dari dusta.
2) Pakai mata untuk memandang 2 hal:
Ø Pandang gunung batu yang dari padanya kamu tergali, siapa itu?
I Korintus 10:4
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Pandang Korban Kristus yang dari padanya kamu tergali. Batunya diambil dari tempat penggalian dan dibawa ke Yerusalem untuk dibangun menjadi Bait Allah. Oleh Korban Kristus kita diangkat menjadi batu hidup, untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi pandang gunung batu artinya pandang pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, aktifkan diri kita dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kita ini tadinya batu yang keras, tetapi Yesus rela tergali untuk kita menjadi batu hidup, bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Yang sudah undur dari ibadah pelayanan, renungkanlah, dulu kita bisa melayani karena ada Korban Kristus. Dia rela digali! Kalau membaca tentang penyaliban Yesus, sejak dalam pengadilan Pilatus, Dia sudah dicambuk dengan cemeti yang ada bola besi tajam. Sekujur tubuhnya lubang bagaikan gunung yang digali. Dipakaikan mahkota duri, kepalaNya lubang-lubang bagaikan gunung batu yang digali. Dipaku di kayu salib, tangan dan kakiNya berlubang. Dan dalam keadaan sudah mati, lambungNya ditusuk. Yesus gunung batu yang digali. Untuk siapa? Untuk saya dan bapak ibu kekasih Tuhan bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Yesus rela menjadi batu yang dibuang oleh tukang bangunan untuk menjadi batu penjuru dan kita bisa menjadi batu hidup.
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Pandang gunung batu, pandang pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, aktif di dalamnya. Kalau kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita melayani Tuhan, kesucian kita terjaga, tidak ada kesempatan lagi menjadi hamba dosa, kita sudah menjadi hamba kebenaran. Sebab itu layani Tuhan sungguh-sungguh. Kalau kita menganggur, ada majikan yang lama yang akan mempekerjakan kita kembali, itulah iblis! Sehingga kembali menjadi hamba iblis, hamba dosa dan berkubang dalam dosa, bahkan bisa lebih jahat dari sebelum dia melayani Tuhan.
Roma 6:17-18
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Jangan jadi hamba dosa lagi, biar kita menjadi hamba Tuhan, hamba kebenaran, layani Tuhan sungguh-sungguh.
Ø Pandang nikahnya Abraham dan Sara. Ini nikah yang benar. Artinya hargai sungguh-sungguh nikah kita. Supaya kita benar-benar lepas dari perhambaan dosa, hargai pelayanan pembangunan Tubuh Kristus dan hargai nikah. Perhatian kita tertuju pada pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, pelayanan kita juga tertuju pada nikah kita. Jangan karena perhatian dalam pelayanan sehingga sudah mengabaikan nikah. Jangan juga karena perhatian terhadap nikah sudah mengabaikan pelayanan, itu juga salah.
Lain kali kami gembala karena perhatian sudah tertuju pada pelayanan sehingga sudah tidak perhatian pada nikah. Banyak kali buah nikah gembala hancur-hancuran hidupnya karena gembala hanya perhatian pada pelayanan sudah tidak perhatian lagi kepada nikahnya. Kadangkala kami sudah melupakan buah nikah karena sibuk dengan pelayanan. Padahal Tuhan mau mata kita memandang pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, pandang juga nikah. Perhatikan pelayanan, perhatikan nikah kita, jangan diterlantarkan, dijaga. Orang tua sibuk kerja, jangan lupa perhatikan buah nikahnya. Minimal bisa makan bersama dan cerita bagaimana pengalaman waktu di sekolah.
Biar pandangan kita tertuju pada pelayanan dan juga kepada nikah. Jangan ada celah sedikitpun iblis masuk menjatuhkan kehidupan kita. Pukulan telak bagi seorang gembala kalau buah nikahnya bermasalah. Kenapa? Karena perhatiannya kurang. Jadinya sudah lemas mau melayani karena buahnya sudah dihantam. Makanya perhatikan kedua hal itu.
3. Aku akan menebus kamu.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Tuhan memperkenalkan diriNya sebagai penebus = Tuhan memperkenalkan diri sebagai suami, Mempelai Pria Sorga. Jadi sekarang ini Yesus memperkenalkan diriNya kepada gereja Tuhan, Aku ini penebus, Aku adalah Mempelai Pria Sorga, untuk membangkitkan semangat kita mengikut Yesus. Kita renungkan hidup kita manusia berdosa yang seharusnya binasa, tetapi Yesus mau menebus kita dan mau menjadi suami kita, Dia mau menjadikan kita mempelai wanitaNya, supaya kita bersemangat, bergairah, membangkitkan semangat kita untuk ikut Yesus sungguh-sungguh, melayaniNya dengan sungguh-sungguh. Dia suami yang sangat bertanggung jawab atas hidup kita. Kalau kita renungkan, siapa saya Tuhan, saya orang dari lumpur dosa, kehidupan yang hancur-hancuran dalam dosa. Tetapi Tuhan mau tebus, mau lepaskan dari dosa, Tuhan mau jadikan isteriNya.
Sebagai Mempelai Pria Sorga, Tuhan mencurahkan kasih setiaNya kepada kita.
Yesaya 54:6-7
54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
Sudah mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan tetapi kadangkala kita menyeleweng, kadangkala kita membuat hati Tuhan pilu, kita tinggalkan Dia karena kita mau berbuat dosa ini dan itu. Namun Tuhan memanggil kita karena kasih sayangNya, karena Dia mau menjadikan kita Mempelai WanitaNya. Sebagai suami, Mempelai Pria Sorga, Dia mencurahkan kasih setiaNya kepada kita. Tinggal tergantung kita, mau menanggapi dengan positif atau mau kita tolak, tetap pertahankan hidup lama yang berdosa. Ayo kita terima kasih setia Tuhan yang ajaib, yang begitu luar biasa kepada kita.
Ada 3 kasih setia Tuhan:
a) Kasih setia yang ajaib.
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Kasih setia Tuhan yang ajaib untuk memelihara dan melindungi kita yang adalah biji mata Tuhan, dari debu pasir dosa, dari pencobaan-pencobaan, sampai dari aniaya antikristus.
b) Kasih setia yang besar.
Mazmur 69:14-15
69:14 Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!
69:15 Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!
Kasih setia Tuhan yang besar untuk mengangkat kita dari keterpurukan, baik secara jasmani, terutama secara rohani. Mungkin kita sudah terburuk secara jasmani, usaha-usaha yang kita rintis atau sementara kita geluti, ada kegagalan-kegagalan di situ. Kaum muda dalam pendidikan gagal, terpuruk. Terutama keterpurukan secara rohani. Sudah jadi hamba Tuhan pelayan Tuhan tetapi berkubang dalam lumpur dosa. Kasih setia Tuhan yang besar mau mengangkat kita kembali! Secara jasmani kita dijadikan berhasil, secara rohani kita mau dipulihkan, keadaan kita sudah hancurpun Tuhan masih mau pulihkan. Sudah dalam lumpur dosa, tidak mungkin dipakai lagi oleh Tuhan, tetapi kalau kita mau, bisa diangkat kembali, dipulihkan kembali oleh Tuhan.
Petrus sudah tenggelam dalam lumpur dosa, Petrus sudah menyangkal Yesus! Yesus katakan siapa menyangkal Aku, dia akan Ku sangkali di hadapan Bapaku. Seharusnya Petrus binasa, dia sudah menyangkali Yesus, maka Yesuspun akan menyangkali dia di hadapan Bapa di Sorga, dia binasa! Dia sudah berada di lumpur dosa. Digambarkan dalam Yohanes pasal 21, dia dalam keadaan telanjang lompat ke danau. Tetapi Tuhan angkat, malah Tuhan jadikan gembala.
Jangan pesimis, selagi kita masih bisa beribadah, masih bisa dengar Firman, ada kasih setia Tuhan yang besar yang sanggup mengangkat kehidupan kita.
Atau mungkin kita terpuruk karena menghadapi kebencian-kebencian dari sesama, jadi stres, jadi galau karena mengalami kebencian, Tuhan mampu mengangkat, membela, menghibur dan menguatkan kehidupan kita sekalian.
c) Kasih setia yang abadi.
Yesaya 54:8,10
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Kasih setia Tuhan yang abadi memberi kekuatan di tengah-tengah kegoncangan dunia. Semuanya goncang, ekonomi, keamanan, pendidikan, bidang apapun goncang. Tetapi kasih setia Tuhan yang abadi memberi kekuatan di tengah-tengah kegoncangan. Kita tidak goyah, tetap kuat teguh hati menghadapi kegoncangan di dunia. Kegoncangan jasmani, kegoncangan rohani juga goncang. Goncang dalam persekutuan, dalam organisasi, dalam hal ibadah, soal pengajaran, tetapi kasih setia Tuhan yang abadi memberi kekuatan kepada kita, tidak goyah. Tetap kuat teguh hati, kita bisa menanti kedatangan Yesus kedua kali. Yesus Mempelai Pria Sorga, pemilik kasih setia itu. Kita mau dibawa menjadi isterinya Yesus dalam kasih setia dan kebenaran, dalam keadilan dan kasih sayang.
Hosea 2:18-19
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
2:19 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN.
Kasih setia Tuhan yang besar, anugerahNya yang besar, kasih sayang Tuhan yang besar, perhatian Tuhan yang besar kepada kita mau menjadikan kita Mempelai WanitaNya yang sempurna. Di hadapan kita ada perjamuan suci, inilah wujud kebenaran, Korban Kristus. Kita sudah mendengar Firman pengajaran yang benar, kita mau terima semua itu untuk kita mengalami kasih setiaNya yang ajaib, yang besar dan yang abadi.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar