20241012

Kebaktian Doa Puasa Sesi 2, Sabtu 12 Oktober 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


 

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita lanjutkan pelajaran Tabernakel tentang meja roti sajian. Meja roti sajian terdiri 2 bagian besar:

1.      Mejanya terbuat dari kayu penaga disalut dengan emas. Menunjuk manusia daging yang berdosa tetapi mau ditempati atau diisi dengan Firman pengajaran yang benar sehingga memiliki tabiat Ilahi.

2.      Roti sajian, ini yang akan kita pelajari.

 

Imamat 24:5-6

24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

 

Terbuat dari tepung yang terbaik. Jumlahnya 12 ketul dan disusun menjadi 2 susun, tiap susun 6 ketul. Ini menunjuk pribadi Yesus sebagai roti kehidupan dalam wujud Firman pengajaran yang murni dan perjamuan suci. Kita bahas angka 12. Dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, selalu Tuhan bekerja dengan angka 12 ini.

 

Mulai dari Perjanjian Lama, waktu bangsa Israel keluar dari Mesir, kemudian mereka dituntun Tuhan sampai pada 12 mata air.

Keluaran 15:27

15:27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

 

12 mata air ini memberi kepuasan kepada mereka, sanggup memenuhi keinginan mereka untuk minum. Tadinya waktu mereka kehausan, hanya menemukan air yang pahit. Tetapi kemudian mereka mendapat 12 mata air. Secara rohani ini menubuatkan 12 rasul hujan awal. Perjalanan bangsa Israel menuju Kanaan menubuatkan perjalanan gereja menuju Yerusalem yang baru, ada 12 rasul hujan awal, minus Yudas dan diganti dengan Matias.

 

Begitu mereka sudah sampai di tapal batas, sudah mau masuk Kanaan, ada 12 batu peringatan.

Yosua 4:3

4:3 dan perintahkanlah kepada mereka, demikian: Angkatlah dua belas batu dari sini, dari tengah-tengah sungai Yordan ini, dari tempat berjejak kaki para imam itu, bawalah semuanya itu ke seberang dan letakkanlah di tempat kamu akan bermalam nanti malam."

 

12 batu peringatan ini menubuatkan 12 rasul hujan akhir. Kita tidak perlu tahu siapa orangnya. Dalam Perjanjian Baru, Yesus yang menetapkan 12 rasul hujan awal menjadi dasar pembentukan gereja mula-mula. Kemudian 12 rasul hujan akhir ini yang memimpin gereja Tuhan pada kesempurnaan. Itu dilambangkan dengan mahkota 12 bintang di atas kepala Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 12:1

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Bicara bintang ini orang yang menuntun banyak orang kepada kebenaran. Di sini sudah ditampilkan Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Jadi 12 bintang ini menunjuk 12 rasul hujan akhir ini yang memimpin gereja Tuhan pada kesempurnaan. Kita tidak usah pusing siapa orangnya 12 rasul hujan akhir ini. Yang perlu kita pahami rasul itu apa, angka 12 itu apa. Bicara rasul menunjukan pengajaran. Jadi tidak usah pusing siapa orangnya, kalau dia membawa pengajaran berarti ada roh rasul di situ.

Kisah Para Rasul 2:42

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Angka 12 itu angka persekutuan. Jadi ini yang harus kita utamakan, persekutuan dengan pengajaran. Ini yang harus kita perhatikan, ketekunan kita dalam persekutuan dengan Firman pengajaran yang benar. Ayo kita tekuni persekutuan dengan Firman pengajaran yang benar. Itu sudah dinubuatkan oleh para nabi. 12 roti bundar itu merupakan nubuatan bagi kita, persekutuan dengan Firman pengajaran yang benar. Bukan kadang dengar, kadang tidak. Harus ditekuni, datang beribadah dengar Firman, pulang kita praktekan, itu bertekun.

 

Mengapa kita harus tekun bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar? Supaya kita bisa mencapai Yerusalem Baru, sebab kota Yerusalem Baru penuh dengan angka 12.

1.      Wahyu 21:14

21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

12 batu dasar = 12 rasul hujan awal.

 

2.      Wahyu 21:12,21

21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

 

12 pintu gerbang dari mutiara, di atasnya bertuliskan 12 suku Israel.

 

3.      Ada 12 malaikat di atas 12 pintu gerbang.

 

4.      Ada 24 tua-tua

Wahyu 4:10

4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

 

24 tua-tua = 12 rasul hujan awal + 12 rasul hujan akhir. Itu yang membawa kita sampai ke takhta Sorga. Kita harus bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar untuk bisa mencapai takhta sorga.

 

Jadi untuk bisa masuk Yerusalem Baru yang penuh dengan angka 12 maka kita harus memiliki angka 12 secara rohani, yaitu:

1.      Tekun bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar di dalam penggembalaan. Tekuni dulu dalam penggembalaan baru keluar antara penggembalaan. Seringkali kalau KKR bisa ditekuni, datang ikut ke mana-mana, tetapi penggembalaan tidak ditekuni.

 

Di atas 12 pintu itu ada 12 malaikat. Malaikat yang dimaksud adalah gembala sidang. Jadi tugas saya sebagai gembala menyajikan pengajaran yang sehat kepada jemaat, untuk mengarahkan jemaat masuk ke kota Yerusalem yang baru. Masing-masing malaikat menjaga 1 pintu. Jadi tidak urus penggembalaan yang lain. Kalau memang dia malaikat sidang jemaat, urus penggembalaan yang sudah Tuhan percayakan. Tidak usah urus penggembalaan yang lain, itu bukan urusanmu! Mungkin lihat jemaat itu koq dia begini, koq dia begitu. Tetapi gembalanya lebih tahu karakter jemaatnya, biarlah gembalanya yang urus, bukan saya yang mau urus. Berapa jiwa yang Tuhan percayakan itu yang diarahkan, dibawa untuk mencapai kota Yerusalem Baru.

 

12 hal yang ada di hati dan pikiran manusia, disingkirkan semua, disucikan lewat Firman pengajaran yang benar. Pengajaran ini yang akan menghentar kita menjadi umat pilihan Tuhan, kita disucikan untuk menjadi kehidupan yang dikhususkan untuk Tuhan.

 

2.      12 rasul, rasul itu jabatan pelayanan. Jadi kita harus memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Makanya harus disucikan, syarat utama untuk dipakai Tuhan adalah kesucian, bukan ahli dalam bidang apa.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Pengajaran menyucikan kita. Kalau sudah suci, Tuhan pasti perlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Yang sudah melayani tingkatkan kesuciannya supaya semakin mantap jabatannya. Yang belum punya jabatan berdoa, disucikan supaya Tuhan yang memberikan jabatan. Ada banyak bentuk pelayanan sesuai gerakan dari Tuhan. Kalau  sudah disucikan, nanti Tuhan gerakan melayani dalam bidang apa saja.

Filipi 2:13

2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

 

Jadi kemauan itu bukan maunya kita tetapi Tuhan yang mengerjakan di dalam kita ada kemauan untuk melayani. Tetapi ditingkatkan, misalkan melayani sebagai pemain musik, harus belajar bermain musik supaya ibadah siaran langsungnya juga bagus didengar orang lain. Bukan berkata saya ada kemauan melayani sebagai pemain drum, tetapi tidak tahu main drum. Tuhan kasih kemauan, Tuhan kasih kemampuan ajaib, semua dari Tuhan.

 

Kalau sudah melayani, ada kerelaan hati untuk berkorban. Terutama mulai dari korban perasaan dulu, korban pikiran, baru korban waktu, tenaga dan lain sebagainya. Seperti Aholiab dan Bezaleel, Tuhan angkat melayani, Tuhan perlengkapi dengan keahlian. Dasarnya kesucian! Sama juga awalnya saya main musik, saya belajar, ditingkatkan. Sambil berdoa supaya Tuhan tambahkan kemampuan ajaib untuk melayani.

 

Apalagi puji-pujian itu bagaikan menggemburkan tanah hati  kita. Sehingga waktu penaburan benih Firman bagus masuknya. Kalau pujiannya sudah kacau, tanahnya tidak gembur, penaburan benihnya susah, susah yang khotbah mau mengangkat lagi suasananya, pergumulannya sudah ekstra.

 

Jadi kerja sama semuanya. Bukan hanya bilang saya mau melayani ini, melayani itu, tetapi ditingkatkan penyerahannya dan belajar juga! Bukan serta merta saya jadi paduan suara, pasti saya bisa. Belajar juga, di rumah latihan. Jadi begitu dikasih lagu sudah bisa menguasai. Waktu tampil melayani sudah mantap, gembur hatinya, Firman masuk.

 

Tuhan kasih kemauan dan juga kemampuan ajaib serta kerelaan hati, kalau diingatkan, terima!

 

3.      Jaga persekutuan dengan sesama. Jaga persekutuan dengan sesama anggota Tubuh Kristus. Jangan berpikir bodoh amat, terserah dia mau bagaimana! Bagaimana cara menjaganya?

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Caranya terima penyucian. Kalau sudah suci, bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Kaum muda yang pacaran, kasihnya dari kesucian, bukan kasih daging, kasih eros! Mulai dari dalam nikah, dijaga persekutuannya dari dasar kesucian sehingga bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Suami suci, isteri suci, nikah menjadi satu, terjaga persekutuannya. Yang satu suci, yang lain tidak, yah repot. Kita yang sudah disucikan, jangan terpancing emosi. Berdoa untuk sesama dalam nikah yang belum disucikan, gumuli itu. Dia menyakiti kita, tetap amalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, bisa mengasihi orang yang menyakiti kita.

I Yohanes 1:1-3

1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.

1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

 

Jaga persekutuan dengan sesama. Mungkin sesama dalam nikah persekutuannya mulai renggang, ayo kembali pada kesucian. Kita sudah kembali pada kesucian, yang satu itu belum. Yah sudah jangan terpancing emosi, doakan dia supaya dia juga bisa mengalami penyucian, dia bisa juga tertolong.

 

Juga jaga persekutuan dengan Yesus sebagai kepala, persekutuan dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Bagaimana menjaganya? Tekun menyembah Tuhan! Ditambah doa puasa, tambah doa semalaman. Tekun menyembah Tuhan dengan dasar karena kita mengasihi Tuhan, bukan karena ingin sesuatu.

 

Mungkin kita berpuasa karena ingin mendapat sesuatu, misalnya supaya ditolong Tuhan dari pergumulan, itu baik. Tetapi kita tingkatkan, kita berpuasa karena kita mengasihi Tuhan. Kalau kita bisa menyembah Tuhan karena mengasihi Tuhan, sesuatu yang kita butuhkan itu Tuhan sudah tahu, Tuhan pasti jawab tepat pada waktunya!

 

Jadi kita memiliki kasih kepada Tuhan dan memiliki kasih kepada sesama. Kasih kepada Tuhan itu vertikal, mengasihi sesama itu horisontal, kalau dihubungkan membentuk salib. Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama = memikul salib. Memang sakit bagi daging, kita sudah mengasihi dia tetapi dia menyakiti terus, yah pikul salib, rela sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Suami sudah berupaya sabar dan mengasihi isteri, tetapi isteri semakin ngelunjak dan melawan. Tetap berupaya mengasihi. Atau isteri sudah tunduk pada suami tetapi tetap dikasari, terus mengasihi, pikul salib. Gembala mengasihi jemaat, masih tetap ada yang melawan, tetap mengasihi, pikul salib.

 

Daging memang tidak mampu, tetapi kalau kita memikul salib, Roh Kudus Tuhan curahkan kepada kita.

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Roh Kudus yang memampukan kita untuk kuat dan teguh hati. Tidak gampang mau mengasihi sesama, kalau mau menolong orang harus siap digantung. Kita menolong malah kita dilawan, disakiti. Tetapi yah sudah, lakukan saja, praktekan kasih, Roh Kudus yang memampukan kita, tetap kuat dan teguh hati.

Roma 5:5

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Biar sesi 2 ini kita minta Roh Kudus dicurahkan. Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di hati kita, membuat kita kuat teguh hati. Menghadapi tantangan apapun tidak kecewa, tidak putus asa. Sudah tunduk pada suami tetapi masih diperlakukan kasar, tidak kecewa, tidak putus asa. Sudah mengasihi isteri tetapi tetap isteri melawan, tidak kecewa, tidak putus asa. Menghadapi tantangan apapun tetap hidup benar dan suci. Tetap setia beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir. Tetap pegang teguh Firman pengajaran yang benar sampai garis akhir. Lebih dari itu tetap berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan apapun resiko dan tantangan yang kita hadapi.

 

Milikilah angka 12 secara rohani, tekun bersekutu dengan pengajaran yang benar dalam penggembalaan, disucikan sehingga punya jabatan Roh Kudus dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Dan jaga persekutuan dengan sesama, jaga persekutuan dengan Tuhan. Ada salib kita pikul, maka Roh Kudus dicurahkan. Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di hati kita, kita tetap kuat teguh hati. Hasilnya:

I Tawarikh 28:20

28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

 

Roh Kudus sanggup menyelesaikan segala sesuatu untuk kita. Segala sesuatu ini terserah mau ditulis apa. Pergumulan apapun Roh Kudus bisa menyelesaikan. Terutama Roh Kudus membawa kita selesai terbangun menjadi Bait Allah yang rohani, Tubuh Kristus yang sempurna. Kita butuh Roh Kudus, minta Roh Kudus. Biar kita kuat menghadapi segala sesuatu. Tetap mempraktekan kasih kepada Tuhan dan kepada sesama.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar