20241014

Ibadah Doa Pagi, Selasa, 15 Oktober 2024 Pdt. Handri Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Maleakhi 4:1-6 Hari TUHAN

4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

4:3 Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.

4:4 Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.

4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.

4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

 

Ayat-ayat ini menubuatkan tentang hari kedatangan Yesus kedua kali. Ada 2 suasananya:

1.      Bagi orang fasik yaitu orang yang tidak beribadah, atau beribadah tapi tanpa penyucian sehingga hidup dalam dosa menjadi seperti jerami hanya untuk dibakar oleh api penghukuman Tuhan sampai api neraka.

 

Jadi, ibadah itu yang menentukan nasib kita nanti. Akan ada perbedaan antara orang yang beribadah dan orang yang tidak beribadah. Orang yang beribadah selamat dan orang yang tidak beribadah dihukum.

Maleakhi 3:18

3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

 

Jerami = tidak berguna karena hanya untuk dibakar. Jadi, orang yang tidak beribadah atau orang yang beribadah tapi tanpa penyucian dia tidak berguna bagi tubuh Kristus hanya untuk dibakar oleh api penghukuman Tuhan.

 

2.      Bagi orang yang beribadah dengan takut akan Tuhan akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya.

Surya = terang → Roh Kudus

Kebenaran = Firman

Mazmur 43:3 (Terjemahan lama)

43:3 Suruhkanlah terang-Mu dan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;

 

Orang yang beribadah dengan takut akan Tuhan padanya ada sayap Firman dan Roh Kudus, itulah dua sayap burung nazar yang besar. Firman dan Roh Kudus ini yang mendorong kita untuk bisa menyembah Tuhan.

Mazmur 43:4 (Terjemahan lama)

43:4 supaya aku sampai kepada mezbah Allah dan kepada Allah yang kesukaanku dan kegemaranku, dan aku memuji akan Dikau dengan kecapi, ya Allah! ya Allahku!

 

Apa buktinya bahwa pada kita ada sayap Firman dan Roh Kudus:

1)      Seperti anak lembu lepas kandang dan berjingkrat-jingkrat, artinya beribadah melayani Tuhan dengan kesukaan sorga. Kalau ada kesucian pasti ada kesukaan sorga.

2)      Seperti lembu dewasa yang dicocok hidungnya, artinya taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan.

3)      Seperti lembu disembelih lehernya, artinya menyembah Tuhan sampai mencapai puncak ukuran penyembahan yaitu mengalami perobekan daging sepenuh, daging tidak bersuara lagi.

 

Semua ini bisa kita alami, kita bisa memiliki sayap Firman dan Roh Kudus karena ada hamba Tuhan yang melayani kita, hamba Tuhan yang benar tahbisannya (Maleakhi 4:5-6) ayat ini menubuatkan Yohanes pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus waktu Dia datang pertama kali. Sekarang tugas kami hamba Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus kedua kali yaitu mempersiapkan gereja Tuhan untuk siap menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Jadi, ibadah itu sangat penting menentukan nasib kita bertemu Yesus atau menghadapi api penghukuman. Tapi ingat penyelenggara ibadahnya harus hamba Tuhan yang benar tahbisannya, hamba Tuhan yang sungguh-sungguh.

 

Tugas hamba Tuhan adalah membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya atau sebaliknya membuat hati anak-anak berbalik kepada bapa-bapanya, artinya:

Ø  Memulihkan hubungan gereja Tuhan dengan Bapa Sorgawi.

Dosa yang membuat kita terpisah dengan bapa sorgawi, hamba Tuhan itu seorang pengantara sampaikan Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus supaya jemaat mengalami penyucian dosa dihapuskan, hubungan dengan Bapa sorgawi jadi erat.

 

Ø  Memulihkan hubungan dalam penggembalaan. Bapa itu adalah gembala, anak-anak itu anak-anak rohani = jemaat. Hadirnya hamba Tuhan/ seorang gembala supaya hubungan di dalam penggembalaan baik. Pulihkan hubungan jemaat dengan jemaat, jemaat dengan hamba Tuhan. Terjaga semuanya hubungan dalam kasih persaudaraan yang tulus ikhlas.

 

Ø  Memulihkan nikah gereja Tuhan. Ada nikah yang tidak beres diangkat lewat Firman Tuhan, nikah yang hancur dipulihkan lewat Firman Tuhan, bukan dibiarkan.

 

Dengan hadirnya hamba Tuhan yang sungguh-sungguh, yang benar tahbisannya menyelenggarakan kebaktian, maka kita yakin bahwa kita pasti siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus, kita sudah siap untuk menghakimi dunia ini bahkan menghakimi malaikat-malaikat yang memberontak kepada Tuhan.

 

Yesus sudah mau datang bagaimana kesiapan kita? siapkah kita? bukti bahwa kita siap lihat ibadahnya, ibadahnya benar atau tidak. Kalau ibadahnya aras-arasan tidak ada pembukaan Firman di dalamnya, hamba Tuhan yang melayani tidak jelas tahbisannya, tidak akan pernah siap menyambut kedatangan Yesus. Kita bersyukur kalau kita boleh ada dalam ibadah pelayanan yang di dalamnya ada pembukaan rahasia Firman dan ada hamba Tuhan yang sungguh-sungguh melayani kita, berarti kita sedang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar