20121227

Kebaktian Natal Keluarga Tandawuya-Tamaripi, Jumat 28 Desember 2012 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera saya sampaikan bersama istri kepada sidang masa raya natal.

Matius 2:3-5
3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:

Ada 3 titik pusat kegemparan ketika Tuhan Yesus lahir, kedatangan Yesus pertama di bumi ini:
1.      Istana Herodes di mana terdapat jajaran pemerintahan yang disebut Umaroh
2.      Pusat aktifitas para imam-imam yang disebut Ulama
3.      Padang Efrata

Pada kesempatan ini akan dibahas dua dari tiga hal di atas.
1.      Umaroh = Pemerintah
Herodes merasa terusik setelah mendengar lawatan orang majus yang mengatakan ada raja yang lahir di wilayah pemerintahannya. Herodes dikejutkan karena dia merasa ada pesaing. Bila dia mengerti Firman Allah dia tidak perlu salah tingkah. Kadang bila kita tidak mengerti Firman dan terjadi sesuatu di sekitar kita maka muncul reaksi-reaksi yang negatif. Karena merasa ada pesaing yang baru lahir maka dia menempuh cara yang sangat tidak manusiawi, untuk menyelesaikan masalah dengan cara daging dalam segala line kehidupan.

Seseorang kalau merasa tersaing maka pikirannya tidak sehat lagi sampai yang terpikir hanya ingin membunuh. Ini corak kehidupan manusia yang tidak paham rencana Allah.

Persaingan ini amat terlihat dalam jajaran pemerintahan (umaroh). Sebenarnya kalau kita mengerti bahwa itu adalah ketetapan / keputusan dari Tuhan kepada seseorang untuk memangku jabatan maka jangan kita mengganggu gugat.
sebab: Daniel 2:21
Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;

Mestinya Herodes yang sudah mendengarkan Firman Tuhan yang dibacakan oleh imam-imam sudah harus mengerti bahwa ini adalah ketetapan dari Tuhan sehingga tidak harus dia bertindak yang negatif. Herodes tidak peduli dengan Firman Tuhan, yang penting baginya kedudukannya jangan diganggu gugat. Padahal Yesus datang bukan untuk mengganggu gugat kedudukannya tetapi untuk menyelamatkan jiwanya.
Matius 1:21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Herodes berkata mau menyembah bayi yang baru lahir, itulah Yesus, namun sebenarnya dia berniat membunuh. Mulutnya bertolak belakang dengan apa yang mau dia lakukan.
Mazmur 55:22
mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.

Seharusnya dia bersikap seperti ini:
Mazmur 2:10-11
10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

Seharusnya ketika Herodes mendengar perkataan Firman, mendengar pengajaran, dia harus datang menyembah. Dalam bahasa gerikanya menyembah adalah Proskoneho yang memiliki dua pengertian:
a)      Seperti anjing menjilat kaki tuannya.
b)      Seperti istri menyerah sepenuh kepada suaminya. Gereja Tuhan mau dibawa menjadi istri Anak Domba Allah. Jadi ciri kehidupan yang menyembah Yesus adalah berserah sepenuhnya kepada Yesus. Gereja sekarang ini sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Dan realisasinya kelak akan masuk dalam pernikahan.
Wahyu 19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Matius 2:16
Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

Sebenarnya orang majus tidak memperdaya Herodes tetapi karena konsep hati dan pikirannya sudah kotor maka semuanya dianggapnya salah, yang baik menjadi tidak baik. Herodes ini memiliki perasaan negatif terhadap kelahiran Yesus sehingga mengejar Yesus dengan pedang. Suami jangan berpikir negatif tentang istri, demikian juga sebaliknya.  Sebab apa yang kita takutkan itulah yang akan terjadi. Jadi kalau berpikir negatif maka yang negatif yang akan jadi.
Ayub 3:25
Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Akibat perasaan negatif Herodes maka dia membunuh semua anak di Betlehem yang berumur 2 tahun ke bawah. Begitu juga dalam rumah tangga, karena ada perasaan negatif antara suami dan istri maka anak-anak yang menjadi korban.

Namun sekalipun Herodes berhasil membunuh semua anak-anak di bawah umur 2 tahun di Betlehem tetapi rencana Allah tidak bisa digagalkan.
Ayub 42:2
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Roma 9:6
Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,

Herodes berusaha untuk melawan Tuhan dan perbuatannya ini tidak berhenti sampai di situ namun terus berkembang. Perbuatan Herodes ini dilatarbelakangi oleh iblis dan rohnya ini bekerja terus sampai sekarang.
Kisah Para Rasul 4:25-27
25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
26 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.
27 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,

Pada kedatangan Yesus kedua kali ada 7 lapisan masyarakat yang ketakutan:
1)      Raja-raja
2)      Pembesar-pembesar
3)      Perwira-perwira (panglima)
4)      Orang-orang kaya
5)      Orang-orang berkuasa (majikan)
6)      Budak
7)      Orang merdeka

Pada waktu itu matahari menjadi gelap, bulan menjadi darah dan bintang-bintang berguguran. Matahari menunjuk kasih Allah, berarti kasih Allah dicabut dari dunia sehingga yang ada hanya perkabungan dan ratap tangis. Bulan menunjuk penebusan oleh darah Yesus, berarti tidak ada lagi penebusan. Bintang adalah penuntun jemaat kepada Yesus, berarti tidak ada lagi yang menuntun manusia kepada Tuhan.

Bandingkan:
Matius 2:9
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.

Wahyu 1:20
Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Filipi 2:15
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Wahyu 6:12-13, 15-16
12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
15 Dan  1raja-raja di bumi dan 2pembesar-pembesar serta 3perwira-perwira, dan 4orang-orang kaya serta 5orang-orang berkuasa, dan 6semua budak serta 7orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."

Keadaan orang yang tidak siap bertemu dengan Tuhan pada kedatanganNya pada kali yang kedua adalah seperti demikian.
Zefanya 1:17-18
17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.
18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Itu sebabnya sebagai Hamba Tuhan tidak boleh santai-santai dalam mempersiapkan jemaat untuk jumpa dengan Tuhan. Harus ada langkah-langkah yang pasti untuk bertemu dengan Yesus dan bukan untuk bertemu dengan antikristus. Kalau sekarang jajaran pemerintahan ini tidak digembalakan dalam pengajaran yang kuat maka nantinya bisa direkrut dalam jajaran antikristus.
Yesaya 2:19-21
19 Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
20 Pada hari itu berhala-berhala perak dan berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk sujud menyembah kepadanya akan dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar,
21 dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.

Dalam kitab nabi Yesaya ada 50 kali dikatakan “pada waktu itu”. Angka 50 adalah angka pantekosta. Jadi perkataan ini ditujukan pada zaman kita sekarang, zaman pantekosta yaitu zaman kemurahan.

Tikus dan kelelawar memiliki kesamaan secara umum mereka keluar di waktu malam. Artinya kehidupan seperti itu akan dilempar oleh Tuhan dalam kegelapan malam, yang paling gelap (zaman antikris).

2.      Ulama
Perhatikan jabatan imam yang saudara sandang sebab mahal harganya, seharga korban Kristus. Jabatan itu bukan dipercayakan oleh organisasi tetapi itu adalah kepercayaan dari Tuhan. Imam adalah orang yang dipercaya oleh Tuhan untuk menyelenggarakan kebaktian.
Ulangan 18:5-6
5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat mana pun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih TUHAN,

II Tawarikh 29:11
Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."

Dan harus tangkas:
1 Tawarikh 9:13
dengan sanak saudara mereka, kepala-kepala puak, seribu tujuh ratus enam puluh orang, orang-orang tangkas untuk menyelenggarakan ibadah di rumah Allah.

Ulangan 10:8
Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku Lewi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.

Bilangan 6:22-27
22 TUHAN berfirman kepada Musa:
23 "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:
24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
27 Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."

Dalam kisah kelahiran Yesus para imam ini tahu Firman tetapi tidak mau datang menyembah. Tidak ada penyerahan seperti penyerahan mempelai wanita kepada mempelai pria. Seorang pelayan jangan hanya tahu Firman tetapi sebagai penyelenggara ibadah harus jelas apa motivasi pelayanannya. Para imam itu tahu di mana lokasi kelahiran Yesus tetapi hanya mereka tunjukkan kepada Herodes. Lokasi itu tidak mereka tunjukkan untuk dirinya sendiri. Mereka tahu alamat yang tepat tetapi tidak pernah menjadi penunjuk arah (menghentar diri dan orang yang dia pimpin pada alamat yang tepat).

Para imam ini atau hamba Tuhan yaitu gembala adalah penunjuk arah dalam sidang jemaat. Apakah hamba Tuhan menunjukkan arah ke kota Babel sundal besar atau ke kota Yerusalem Baru, istri Anak Domba Allah?
Ibrani 6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,

Roma 5:8-10
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Sebenarnya ulama atau para imam-imam ini harus mengkaitkan diri menjadi mitranya Yesus, karena yang lahir itu adalah Imam besar menurut peraturan Melkisedek. Tetapi bukannya menjadi mitra Tuhan Yesus, mereka malah menentang. Dua kali Tuhan Yesus membersihkan Bait Allah yaitu dalam Yohanes pasal dua dan menjelang Yesus disalib, namun imam-imam ini malah marah. Mengapa mereka bersikap demikian? Sebab tahbisan mereka sudah salah, sudah salah dalam persoalan pelayanan, motivasi pelayanan sudah salah arah, seperti:
Lukas 16:14-15
14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.

2 Timotius 3:2a
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.

Yohanes 2:18
Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"

Matius 21:15
Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,

Penyebab mereka jengkel sebab eksistensi mereka sebagai imam penyelenggara ibadah merasa terusik karena kehadiran sosok yang menekankan kebenaran, kesucian dan kesempurnaan. Padahal ini misi Tuhan datang ke dunia yaitu untuk mendapatkan gereja Tuhan yang dibenarkan, disucikan dan disempurnakan sehingga sekalipun antikristus datang, umat Tuhan ini akan disingkirkan oleh Tuhan ke padang belantara jauh dari mata ular.
Wahyu 12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Markus 11:18
Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

Lukas 19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Sikap imam-imam yang menentang Tuhan Yesus tidak berhenti sampai pada zaman pelayanan Yesus tetapi berlanjut pada zaman lahirnya gereja hujan awal. Yesus sudah naik ke sorga tetapi pengikut Yesus yang mereka jadikan sasaran untuk dibinasakan. Kalau dahulu terjadi demikian terlebih lagi sekarang ini.
Kisah para rasul 4:4-5,13,19-21
4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem
13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.
19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."
21 Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.

Sebagai orang Kristen kita akan diperhadapkan dengan orang-orang yang tidak senang dengan Yesus. Alangkah tidak baiknya kalau sesama pengikut Yesus malah saling menjegal, seharusnya saling menopang dan saling mengisi.

Nilai dari pelayanan Yesus sebagai Imam Besar yang adalah kepala dari para Ulama itu demikian besar. Dia membawa diriNya sendiri sebagai korban.
Ibrani 7:27; 9:14
7:27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Dasar ibadah zaman Taurat, zaman perjanjian lama adalah lembu dan domba tetapi itupun sudah diterima oleh Tuhan. Apalagi zaman kita sekarang dasar ibadah kita begitu mahal itulah korban Kristus.
1 Petrus 1:18-19
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Karena kita tidak bisa membayar maka Tuhan memberikan dengan cuma-cuma bukan karena murahan. Itu sebabnya jangan sampai kita kurang memperhatikan ibadah dan pelayanan.
Ibrani 9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Sesudah Dia mempersembahkan TubuhNya sampai mati di kayu salib maka Yesus menghadap Bapa untuk kepentingan kita, Dia menjadi jurusafaat buat kita. Betapa luar biasanya kasih Tuhan, itu sebabnya ketika manusia tidak menghargai uluran tangan kasih Tuhan akhirnya Tuhan membuat matahari menjadi gelap, kasihNya dicabut dari manusia. Pelayanan ketebusan dicabut (bulan), pelayanan penuntun dicabut (bintang).

Apapun kesibukan kita di dunia ini jangan lupakan Tuhan. Mari kita beribadah dan melayani Tuhan dengan serius. Mari kita bina nikah dan rumah tangga kita sehingga kita bisa merasakan suasana kasih Ilahi mengalir terus dalam hati dan pikiran kita. Sampai tiba saatnya ketika Tuhan datang kedua kali, kita masuk ke tempat kesukaaan Bapa di Sorga, menjadi mempelai Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar