20121219

Kebaktian Natal Persekutuan di Korobono, Rabu 19 Desember 2012 Pdt. Bernard Legontu


Bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan yang akan kembali menjemput Mempelai WanitaNya.

Lukas 1:5, 27, 36
5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.

Untuk mewujudkan atau untuk menggenapkan Firman menjadi manusia atau Firman menjadi daging maka Tuhan menggunakan dua jalur kaum yakni dari suku Yehuda ialah Yusuf dan dari suku Lewi ialah Maria. Maria disebut sanak atau keluarga dekat dari Elizabet sedangkan Elizabet dan Zakharia adalah imam dari suku Lewi. Dari kedua jalur ini menjadi satu di dalam Yesus.

Suku Yehuda adalah jalur Raja yang memiliki takhta
Lukas 1:32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,

Ibrani 7:14
Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.

dan suku Lewi adalah jalur imam yang melayani ibadah. Dua hal ini yaitu takhta dan ibadah ini tidak bisa terpisahkan sampai di Sorga, kekal selama-lamanya. Untuk itu kalau menampilkan Firman menjadi daging, untuk mewujudkan Firman menjadi manusia tidak akan berhenti hanya pada dua suku tetapi akan berlanjut pada dua belas suku sampai memuncak pada persekutuan bangsa Israel dan bangsa kafir. Jadi Tuhan memulai dari 2 yang menjadi satu, kemudian 12 suku semua direkrut oleh Tuhan. Walaupun tidak semua personil dalam suku-suku tersebut direkrut oleh Tuhan.
Wahyu 7:4
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.

Untuk mewujudkan Firman menjadi daging pada kedatangan Yesus yang kedua maka penerapannya tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada kedatangan Yesus pada kali yang pertama. Kita akan digiring oleh Tuhan untuk berada dalam suasana takhta dan dalam suasana kebaktian. Suku Yehuda dan suku Lewi selalu disebutkan bersamaan dan tidak terpisahkan.
Yeremia 33:14-18
14 "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda.
15 Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri.
16 Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita!
17 Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!
18 Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa."

Dalam pribadi Yesus sudah terdapat dua jabatan yaitu Raja (dari suku Yehuda) dan Imam Besar.

Yeremia 33:19-21
19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

Untuk mewujudkan Firman menjadi daging Tuhan menggunakan dua jalur yang menjadi satu. Berarti kehadiran Tuhan Yesus pertama kali dimulai dengan sistem dua menjadi satu. Pasangan nikah ini hampir terpisah tetapi karena Firman yang ada dalam kandungan Maria maka itu menyelamatkan nikah mereka. Di akhir zaman ini kita akan digiring oleh Tuhan untuk dua menjadi satu. Sebenarnya sistem Tuhan tidaklah rumit, Tuhan bisa menyatukan 12 suku yang disebutkan jumlahnya 144.000. Ini menunjuk angka derita sengsara bangsa Israel selama 144.000 hari diperhamba oleh bangsa Mesir.
Kejadian 15:13
Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

Untuk mewujudkan Firman dua menjadi satu, yaitu gereja Tuhan yang tampil sebagai Mempelai Wanita untuk Kristus maka kita tidak bisa mengelakkan derita sengsara daging.

Roma 8:17-18
17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Ketika kita menerima kebenaran Firman Tuhan dan mau hidup di dalamnya maka kita pasti akan mengalami derita sengsara. Jangan takut bila mengalami sengsara dan dipecundangi oleh orang lain.
Yesaya 51:7
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.

Imam yang menyelenggarakan kebaktian adalah pribadi yang pada mulutnya ada Firman Pengajaran dan sebagai seorang imam jangan takut kalau dinista oleh siapapun.
Maleakhi 2:6-7
6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Mengapa 144.000 orang ini bisa menjadi satu? Sebab mereka bersama berdiri di bukit Sion.
Wahyu 14:1
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Bukit Sion menunjuk Firman pengajaran.
Mikha 4:2
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Ini menunjukkan kepada kita kalau gereja mau menjadi satu maka milikilah Firman pengajaran yang satu, jangan bercorak ragam dan bermacam-macam.
Yesaya 42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Disebut pengajaran besar karena pengajaran itu menampilkan rahasia Allah yang besar yaitu rahasia nikah Kristus dengan GerejaNya, itulah Kabar Mempelai.
Efesus 5:32
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Disebut mulia sebab pribadi yang duduk bersanding sebagai Mempelai itu mulia dan kita mau dibawa untuk duduk bersanding dengan Yesus sebagai Mempelai Prianya. Mempelai wanita Tuhan terdiri dari orang-orang Kristen yang dibenarkan, yang mau disucikan lewat pengajaran dan disempurnakan.

Derita apapun yang kita alami sekarang tidak akan membuat kita surut langkah apabila kita memandang pada kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi kita.
Roma 8:17-18
17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.


Jumlah bangsa Israel disebutkan oleh Tuhan, bagaimana dengan kita bangsa Kafir?
Efesus 2:13-15
13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Dengan korban Kristus maka ada peluang bagi kita bangsa kafir untuk masuk dalam Tubuh Kristus dengan jumlah yang tidak terbilang banyaknya dan merupakan rahasia Allah.
Roma 11:25
Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Bangsa kafir yang masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus telah dinubuatkan kurang lebih 4000 tahun yang lalu.
Kejadian 49:9-11
9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

Menambatkan keledai pada pohon anggur menunjuk kegerakan gereja hujan awal. Dan menambatkan anak keledai pada pohon anggur pilihan menunjuk kegerakan gereja hujan akhir.
Hakim-hakim 15:16
Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

Keledai menggambarkan bangsa kafir. Lembu atau sapi menunjuk bangsa Israel. Keduanya akhirnya menjadi satu.
Yesaya 30:24
sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.

Sapi dan keledai memiliki makanan yang sama yaitu makanan yang sudah ditampi dan diayak. Artinya baik Israel maupun kita bangsa kafir harus rela ditumbuk dan diayak karakter kita oleh pekerjaan Firman agar kita tampil halus di hadapan Tuhan.

Keledai bukanlah hewan perang tetapi hewan yang dipakai untuk membawa berita perdamaian. Ketika Tuhan Yesus mengendarai keledai menuju ke Yerusalem Dia menangis dengan meraung-raung ketika melihat Yerusalem sebab Dia membawa berita perdamaian tetapi ditolak.
Lukas 19:36, 41-42
36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan.
41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Dalam terjemahan gerika kata “menangis” di sini dipakai kata Klaio yang artinya menangis meraung-raung. Saat berada di atas punggung keledai Yesus menangis. Artinya kita bangsa kafir harus merasakan tangisan Yesus karena ketika Ia datang membawa tawaran perdamaian tetapi orang yang datang dilawatiNya malah menyambut dengan menantang untuk perang.

Lukas 19:43
Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
70 tahun setelah Yesus kembali ke Sorga Jenderal Titus datang menghancurkan Yerusalem. Di depan ini yang akan datang adalah antrikristus yang akan menghancurkan kehidupan yang menolak lawatan Tuhan.

Untuk mewujudkan takhta Daud yang akan diwarisi oleh Yesus kekal selama-lamanya maka terlebih dahulu Daud harus diurapi sebagai raja. Iblis tidak senang akan hal itu. Setelah Tuhan melantik Daud sebagai raja maka iblis tidak tinggal diam dan menimbulkan roh kebencian dalam hati Saul, apalagi ketika Saul mendengar nyanyian perempuan-perempuan yang lebih menyanjung Daud dari pada dia.

I Samuel 18:6-7
6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya."
9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.

Kedengkian Saul ini  adalah cara iblis untuk memblokir agar jangan Yesus hadir dan duduk di takhta Daud. Jadi setiap gerakan Allah untuk mewujudkan rencanaNya bagi kita gereja Tuhan tidak disenangi oleh iblis. Iblis akan mengamuk dan akan memperalat siapa saja untuk menggagalkan rencana Allah di dalam kehidupan kita.

Upaya iblis tidak berhenti sampai di situ, dia terus berusaha untuk menggagalkan kedatangan Yesus pada kali yang pertama dan peluang itu datang ketika Ahab raja Israel menikah dengan anak raja Sidon yaitu Izebel.
1 Raja-raja 16:31
Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya.

Lewat Izebel maka direbutlah takhta di Samaria kerajaan Israel (10 suku). Selanjutnya anak Izebel yaitu Atalya menikah dengan anak Yosafat raja Yehuda. Setelah itu Atalya berusaha untuk membunuh semua anak-anak raja Yehuda. Ini adalah siasat iblis untuk menggagalkan rencana Allah yaitu menghadirkan Yesus dari keturunan Daud.
2 Tawarikh 22:10
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda.

Tetapi Yoas lolos ini bukti rencana Allah tidak dapat digagalkan oleh siapapun.

Menghadapi ulah Izebel yang mau menggagalkan rencana Allah untuk menghadirkan Yesus dari jalur keturunan Daud maka Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan mengutus Elia untuk mengurapi Hazael, Yehu dan Elisa. Akhirnya semua dibersihkan oleh Yehu.

Dalam kepemimpinan Yehu maka dipenggallah 70 anak-anak Ahab dan kepala mereka dibuat menjadi dua tumpuk. Dua tumpuk inilah yang menjadi saingan dari dua tumpuk roti di meja roti sajian. Dua tumpukan roti di atas meja roti sajian menunjuk penampilan Firman pengajaran yang murni yang harus dimakan oleh anak-anak Tuhan tetapi anak-anak Izebel sudah menerima pengajaran yang sudah tercampur dengan berbagai-bagai ajaran termasuk ajaran Izebel.

Selanjutnya di Bet-Eked Yehu bertemu dengan 42 orang sanak keluarga raja dari Yerusalem yang mau memberi salam pada keluarga Ahab dan mereka semua dibunuh. Hanya memberi salam saja Allah sudah murka. Jadi kalau kita memberi salam kepada yang jahat di hadapan Tuhan maka yang menjadi bagian kita adalah 42 bulan siksaan antikristus, ini jangan sampai terjadi.
Wahyu 11:3
lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"

Iblis tidak berhasil menggagalkan kedatangan Tuhan Yesus melalui jalur raja maka dia berusaha menggagalkan jalur imam yang juga menjadi jalur kedatangan Tuhan Yesus.
Ibrani 7:22-27
22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
23 Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
27 yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.

Yesus adalah Imam Besar dan kita adalah imam-imam yang bertugas untuk menyelenggarakan kebaktian. Dahulu untuk mengangkat imam ada 3 korban yang harus disembelih namun sekarang kita hanya membutuhkan 1 korban yaitu Yesus Kristus. Jadi sekarang ini nilai ibadah dan pelayanan kita senilai korban Kristus dan tidak boleh dipermainkan! Lewat pengorbanan Yesus ini kita mendapatkan pengharapan.
Ibrani 7:19
-- sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan -- tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.

Ibrani 6:18-19
18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Apa yang ada di belakang tabir itulah peti perjanjian yang menunjuk persekutuan antara Kristus dengan gereja yang adalah sidang mempelaiNya. Jadi pengharapan kita adalah untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yaitu Firman menjad daging.

Ibadah pelayanan jangan asal sebab itu seharga dengan korban Kristus.
Ulangan 18:5&7
5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.
7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

Takhta dan ibadah tidak pernah terpisah. Mau setakhta dengan Yesus maka perhatikan ibadah dan pelayanan kita sebab tujuan kita adalah untuk setakhta dengan Yesus. Di samping takhta ada ibadah yang dilaksanakan.
Wahyu 22:3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

Kalau dahulu iblis tidak berhasil untuk menggagalkan kedatangan Yesus lewat jalur raja maka dia berusaha untuk menggagalkan kita untuk masuk dalam rencana Tuhan lewat penyelenggaraan ibadah. Rencana Tuhan tidak akan mungkin bisa digagalkan tetapi jangan sampai kita yang gagal masuk dalam rencana Tuhan.
Wahyu 3:21
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Jangan sampai sidang jemaat gagal untuk setakhta dengan Tuhan oleh karena ulah gembala. Umat bisa dihukum oleh Tuhan oleh karena kesalahan penyelenggara ibadah.
Bilangan 18:5
Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Itu sebabnya seorang gembala harus waspada.
I Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Kisah Para Rasul 2:30-31
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.

Yesus yang sekarang ini duduk di takhta sedang mempersiapkan tempat bagi kita dan akan kembali pada kali yang kedua bagi orang yang menghargai statusNya sebagai Raja dan Imam Besar. Yesus sebagai Imam Besar berarti sebagai penyelenggara ibadah, itu sebabnya jangan kita asal melayani sebab mitra kita dalam ibadah pelayanan adalah Tuhan Yesus sebagai Imam Besar.

Iblis berusaha untuk menggagalkan kita untuk duduk setakhta dengan Yesus dengan cara menggoncang ibadah dan pelayanan kita yaitu dengan mempermainkan dan mehancurkan tahbisan kita. Lewat jalur raja Izebel dan Atalya tampil untuk menggagalkan rencana Tuhan. Penampilan roh Izebel dan Atalya ini adalah cara iblis untuk merampas kedudukan kita untuk setakhta dengan Yesus.

Wahyu 5:9-10
9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Tuhan sudah membeli kita dengan mahal untuk menjadi imam dan raja. Ibadah dan takhta itu tidak bisa lepas. Ibadah dan pelayanan kita dasarnya adalah korban Kristus oleh sebab itu jangan bersikap seperti ini.
Maleakhi 3:13-16
13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?
15 Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."
16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."

Apa yang kita lakukan dalam ibadah dan pelayanan kita dicatat oleh Tuhan. Apakah kita melayani Tuhan dengan tahbisan yang benar dan dalam status sebagai raja atau tidak. Jangan sampai hati kita sudah berbunga-bunga melihat pintu sorga tetapi ketika diketuk ada suara dari dalam: “Aku tidak mengenal engkau. Mengapa sekarang ini beribadah tidak serius, mengapa kita tahu soal tahbisan tetapi malah dipermainkan? Sekarang kita sudah menuju pada titik kesempurnaan gereja Tuhan. Ibadah kita harus terbenahi mulai dari sekarang. Jangan sampai kita sudah dekat dengan ruangan Maha Suci tetapi malah undur ke halaman bahkan sampai keluar ke padang gurun.

Maleakhi 3:18
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Perbedaan ini akan menjadi kenyataan saat orang benar diterbangkan di padang belantara dan yang lain tertinggal untuk masuk dalam 3,5 tahun siksaan antirkristus. Tentu kita merindukan untuk disingkirkan jauh dari mata antikristus. Marilah kita dekati Tuhan dan belajar kepadaNya, mohon supaya Tuhan menyatakan seleraNya supaya kita tidak salah dalam beribadah, tidak salah dalam melayani, tidak salah dalam memimpin kebaktian tetapi sesuai dengan selera Tuhan sehingga kita bisa duduk setakhta dengan Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar