20121216

Kebaktian Umum, Minggu 16 Desember 2012 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kekasih jiwa kita.

Lukas 2:13-14
13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Berita kelahiran Tuhan Yesus menyebabkan kegemparan di 3 tempat:
1.      Di padang belantara di mana gembala-gembala sedang menggembalakan domba-domba.
2.      Di istana Herodes.
3.      Di pusat ibadah (imam besar dan imam-imam)

Kegemparan dari tiga tempat ini menyebar ke dua kota yaitu Betlehem dan Yerusalem. Namun orang Betlehem tenang-tenang saja sekalipun sudah ada kegemparan di kotanya. Mereka tidak mencari apa yang menyebabkan kegemparan di kota mereka. Seharusnya kalau mereka mengingat nubuatan nabi Yesaya dan nabi Mikha 700 tahun sebelum kelahiran Yesus maka mereka pasti akan memiliki hati yang terbuka dan ingin tahu sebab di tengah-tengah mereka sedang digenapkan apa yang dinubuatkan oleh para nabi. Namun kekerasan hati mereka tidak pernah berubah. Mereka hanya sibuk untuk kepentingan dirinya sendiri, mereka sibuk menyiapkan kamar untuk menampung orang yang datang agar mereka memperoleh keuntungan finansial.

Inilah kehidupan yang tidak berkenan kepada Tuhan sebab sekalipun sudah dilawati tetapi tidak ada keinginan yang membara untuk ingin tahu dan ingin memahami tentang kegenapan nubuatan Tuhan sebab mereka hanya sibuk untuk memikirkan perkara jasmani. Akhirnya kesibukan di Betlehem ini diakhiri dengan kesibukan yang memedihkan dan memilukan hati orang Betlehem yaitu anak laki-laki yang berusia di bawah 2 tahun semua dibunuh. Berarti ibu bapa kehilangan anak laki-laki (pewaris).

Itu juga yang akan terjadi pada orang Kristen yang tidak mau peduli dengan Firman Nubuatan dan penggenapannya sebab hanya sibuk dengan urusannya sendiri, suatu saat dia akan berjumpa dengan pedang Herodes yang di depan ini menunjuk pada siksaan antikris (pedang antikris).

Sebab itu marilah kita menanggapi kegenapan-kegenapan nubuatan Firman Allah.
Roma 9:28
Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Utama yang harus kita perhatikan dengan fokus adalah rahasia Firman yang dibukakan bagi kita. Sementara Firman dibukakan kemudian kalau ada yang mempertahankan kekerasan hati seperti orang Betlehem maka bagiannya adalah bertemu dengan antikris.

Dalam sidang jemaat ada malaikat Tuhan itulah gembala yang sekaligus sebagai pelatih. Karena dikatakan latihlah dirimu beribadah berarti ada pelatih dalam ibadah. Memang gembala sidang belum sempurna tetapi dialah orang kepercayaan Tuhan. Orang yang berkata “gembala juga belum sempurna” adalah bahasa yang kurang ajar sebab itu adalah bahasa yang melawan penggembalaan sebab kehidupan tersebut menolak nasihat. Siapa lagi yang akan menasihati, yang akan melatih di dalam sidang jemaat kalau bukan tanggung jawab gembala?

Sekarang ini rahasia Firman Tuhan sedang dibuka khususnya kepada kita bangsa kafir, jangan kita santai-santai saja. Sudah harus ada upaya untuk menyiapkan diri bertemu dengan Tuhan, Mempelai Pria Sorga.
Efesus 1:8-10
8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Seharusnya ketika Firman Tuhan dibukakan hati kita harus berkobar-kobar untuk menjawab lawatan Tuhan ini namun seringkali yang terjadi kita malah santai dan sepi-sepi saja terhadap pembukaan Firman Tuhan.

Matius 2:16-18
16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

Matius 2:16 (Terjemahan Lama)
Kemudian daripada itu, setelah Herodes mengerti bahwa ia diakali oleh orang majus itu, maka terlalulah murka baginda; lalu dititahkannya orang pergi membunuh sekalian kanak-kanak laki-laki yang ada di negeri Bethlehem dan di dalam segala daerah jajahannya yang berumur daripada dua tahun ke bawah, menurut ketika yang diselidikinya dengan teliti daripada orang majus itu.

Anak laki-laki menunjuk pewaris. Kalau anak laki-laki dibunuh berarti secara rohani putus hubungan dengan warisan sorga.
Roma 8:17
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Kalau dulu pedang Herodes hanya diayunkan di Betlehem terhadap anak bayi laki-laki di bawah dua tahun tetapi siksaan antikris akan terjadi di seluruh dunia terhadap kehidupan yang mengaku Kristen, tetapi tidak masuk pada penyingkiran gereja.

Di Betlehem juga ada gembala-gembala yang kegiatan mereka sibuk dengan domba-domba sehingga akhirnya mereka jumpa dengan Anak Domba Allah. Kesibukan mereka selama ini tidak sia-sia sebab akhirnya kesibukan mereka berakhir dengan bisa bertatap muka dengan Anak Domba Allah. Sekarang ini kita sibuk beribadah dan melayani Tuhan, kita sibuk dengan pribadi Anak Domba tetapi belum melihat wujud yang nyata tetapi kesibukan kita tidak akan sia-sia sebab suatu saat kita akan bertatap muka dengan Anak Domba Allah yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
1 Yohanes 3:2-3
2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Siapa yang dilahirkan di kandang Betlehem itu?
Yohanes 1:29, 36
29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

Wahyu 21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Jadi ada tiga periode yang dibicarakan di atas:
1.      Pada periode gembala-gembala yang melihat Yesus Anak Domba Allah dalam kiasannya.
2.      Pada periode Yohanes pembaptis yang melihat Yesus Anak Domba Allah dalam kiasannya juga.
3.      Pada periode kita gereja Tuhan yang akan bertatap muka dengan Yesus Anak Domba Allah dalam statusNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, ini bukan lagi kiasan atau bayangan.

Kalau ada hamba Tuhan yang mendapat kepercayaan Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya untuk melawat sidang jemaat maka kita harus mendengar dan mendukung hamba Tuhan tersebut sebab lawatan Tuhan lewat tampilnya hamba Tuhan yang menyampaikan pembukaan rahasia Firman adalah tanda kasih sayang Tuhan kepada kita. Jangan kita mendengarkan penyampaian Firman Tuhan hanya sekedar khotbah biasa. Tidak mungkin Tuhan membukakan rahasia FirmanNya kalau tidak ada kerinduan dari sidang jemaat.

Ternyata salam dari malaikat kepada gembala-gembala berisi bingkisan atau hadiah.
Lukas 2:12,16
12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

Salam yang ada hubungannya dengan Firman pengajaran, di dalamnya ada hadiah yang luar biasa. Hadiah ini bukan hanya sekedar hadiah, tetapi hadiah ini akan membentuk dan memolesi kehidupan yang menerima hadiah tersebut sampai pada kesempurnaan.

Gembala-gembala ini terlebih dahulu menerima salam. Berbicara salam berarti berbicara Firman pengajaran. Di dalam Firman pengajaran ada bingkisan atau hadiah yang luar biasa. Bingkisan ini adalah bayi yang dibungkus dengan kain lampin dan berbaring di dalam palungan.

Mari kita lihat bentuk dari bingkisan ini.
Yohanes 6:53-56
53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Kalau tidak menerima bingkisan ini berarti tidak mempunyai kehidupan. Bingkisan ini membawa kita pada persekutuan yang tidak akan terpisahkan lagi dengan Yesus. Supaya jangan sampai hubungan kita dengan Tuhan akhirnya tidak bisa menyatu maka jangan sering dibongkar pasang, jangan suka meninggalkan ibadah dan pelayanan.

Dahulu gembala-gembala dan Yohanes pembaptis hanya menerima hadiah itu sebagai gambaran tetapi sekarang kita menerima dalam bentuk yang sebenarnya itulah perjamuan kudus. Bukti nyata kita menyatu dengan bingkisan itu yaitu menerima perjamuan kudus adalah:

1.      Mengucap syukur
Lukas 22:17,19
17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

Apalah arti selalu menggelar perjamuan tetapi selalu mengomel dan merasa iri. Sebagai bukti kita menghargai perjamuan kudus adalah selalu mengucap syukur. Bukan berarti sudah sempurna tetapi syukur itu harus selalu meningkat dan menjadi dominan sampai akhirnya mencapai puncaknya.

2.      Memberkati
Markus 14:22
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."

I Korintus 10:16 (Terjemahan lama)
Adapun cawan berkat yang kita berkati, bukankah ia itu persekutuan di dalam darah Kristus? Dan roti yang kita pecahkan, bukankah ia itu persekutuan di dalam tubuh Kristus?

Berarti orang yang menerima perjamuan, orang yang bersekutu dengan Korban Kristus tandanya adalah suka memberkati, suka mengulurkan tangan.
II Korintus 5:15
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Kalau bisa mempersembahkan tubuh, jiwa dan roh maka pasti bisa memberikan perkara-perkara yang lain. Biarlah kita merasakan suatu kebersamaan yang istilahnya adalah kohen. Kohen artinya suatu kebersamaan, bahu membahu dan satu sasaran.
I Petrus 3:8-9
8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.

Jadi kalau kita dipanggil untuk memperoleh berkat maka terlebih dahulu kita harus memberkati. Jangan kita malah balas membalas.

Amsal 24:29
Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."
Jangan kita makan Perjamuan Kudus tetapi terus, memaki, menfitnah dan melecehkan orang lain, itu sama dengan menlecehkan korban Kristus. Kalau orang dunia begitu direndahkan dan diinjak dia menuntut balik, tetapi kalau kita orang dalam pengajaran pelan dan pasti hal itu harus kita singkirkan artinya tidak membalas.
1 Petrus 2:22-23
22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

3.      Membagi
Lukas 22:17
Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
Membagi ini berarti kita tidak melihat diri kita sendiri tetapi kita juga melihat orang-orang lain mulai dari yang ada dekat dengan kita. Hamba Tuhan adalah oikonomos yaitu bendahara yang membagi perkara rohani. Sidang jemaat juga adalah oikonomos yang membagi perkara jasmani dengan orang yang membagikan berkat rohani kepadanya.
Galatia 6:6
Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

I Korintus 11:21-22
21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.
Yang dibicarakan oleh rasul Paulus di sini adalah perjamuan kasih yang sudah diselewengkan oleh umat Tuhan dan untuk mengoreksi hal ini maka Paulus mengangkat persoalan perjamuan kudus yaitu bagaimana teladan Yesus yang mempersembahkan tubuh dan darahNya untuk kita.

I Korintus 11:26
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
“Memberitakan kematian Tuhan” artinya menyalibkan daging. “Ia datang” menunjuk kemuliaan yang akan kita peroleh saat kedatangan Tuhan kedua kali kalau kita terus menyalibkan daging.

Lukas 2:14
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Ketika Yesus dibaptis terdengar suara:
Matius 3:17
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Suara yang sama terdengar ketika Yesus dipermuliakan di atas gunung.
Matius 17:5
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Kisah Yesus dipermuliakan di atas gunung ini diangkat kembali oleh rasul Petrus dan dihubungkan dengan kedatangan Yesus kelak sebagai Raja di dalam kemuliaan.
II Petrus 1:16-17
16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Langkah kita supaya berkenan kepada Tuhan dimulai dengan baptisan air sampai kita dipermuliakan bersama Yesus saat Ia datang pada kali yang kedua.
Dari kita masuk dalam baptisan air maka kita mulai masuk dalam perobekan daging. Seringkali kita mau menerima kemuliaan tetapi menolak perobekan daging.

4.      Menyingkirkan roh pengkhianatan
Yudas keluar justru pada saat Perjamuan Kudus. Yudas iskariot mengkhianati Yesus yang adalah kepala dan mengkhianati sesama yang adalah tubuh. Berbicara Yesus sebagai kepala berarti mengkhianati berita kepala itulah Kabar Mempelai. Jangan sampai kita menggelar Perjamuan Kudus tetapi terjadi pengkhianatan terhadap Kabar Mempelai dan terhadap sesama.

Ini bingkisan Tuhan yang dahulu diberikan kepada gembala-gembala sebagai kiasan tetapi wujud nyatanya diberikan kepada kita dalam bentuk perjamuan suci. Gembala-gambala ini benar-benar mendapat pengaruh dari salam dan bingkisan Sorga yaitu Anak Domba Allah.
Lukas 2:16,20
16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Akhirnya bukan hanya indra mata dan telinga para gembala ditangkap oleh Tuhan namun mereka juga bisa memuji Tuhan. Kalau mata dan telinga kita ditangkap oleh Tuhan maka kita bisa memuji Tuhan dan tidak terbatas hanya pada kata-kata dan pujian tetapi tertampak dalam perilaku hidup kita.

Telinga dan mata yang ditangkap oleh Tuhan berarti diciptakan oleh Tuhan.
Amsal 20:12
Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Efesus 4:24
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Banyak orang yang mempunyai telinga dan mata tetapi tidak ditangkap oleh Firman Tuhan artinya tidak peduli dengan Firman maka orang itu tidak mengalami kuasa penciptaan oleh Firman Tuhan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Itu sebabnya pasang telinga saudara untuk mendengar Firman jangan untuk mendengar gosip atau mendengar lagu-lagu dunia. Kita ini warga kerajaan Sorga seharusnya yang kita nikmati adalah lagu-lagu rohani.

Pasanglah telinga dan dengarkanlah Firman Tuhan, bukalah mata dan pandanglah bingkisan yang ada di palungan yang dalam wujudnya sekarang adalah korban Kristus. Ini akan melahirkan roh pujian dalam diri kita sehingga bisa memuliakanTuhan.


Tuhan memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar