20121203

Kebaktian Natal Persekutuan Tonusu, Senin 3 Desember 2012 Pdt. Bernard Legontu



Segala hormat dan puji kita sama-sama peruntukkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-natikan.

Tema:
Matius 25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Dalam perayaan natal seringkali kita diajak bernostalgia tentang kedatangan Tuhan Yesus pertama kali sehingga tersisihkan berita tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Pada kedatangan Yesus pertama kali Dia tampil sebagai bayi yang tidak berdaya tetapi pada kedatangan Yesus kedua kali Dia tampil sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Ini bukan rekayasa manusia tetapi ini jelas merupakan perkataan dari Yesus sendiri.  

Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ini terselip dalam kisah 10 anak dara yang menyongsong kedatangan mempelai pria. Namun pada kenyataannya mereka terbagi menjadi dua. Betapa memilukan hati orang yang menanti kedatangan Tuhan kedua kali tetapi tidak bersua dengan Tuhan dan justru bencana yang ia temukan. Kalau hal ini diucapkan oleh Yesus berarti Dia telah melihat bahwa menjelang kedatanganNya yang kedua kali umat Tuhan akan terbagi dua.

Matius pasal 25 dalam terang Tabernakel terkena tongkat Harun yang bertunas. Dalam Bilangan pasal 17 diceritakan bahwa kejadian tongkat Harun yang bertunas terjadi pada malam hari. Dalam Matius pasal 25 diceritakan juga kedatangan mempelai pria juga terjadi pada malam hari.

Tongkat Harun adalah kayu yang sudah kering namun ketika disimpan dekat dengan tabut perjanjian maka pada pagi hari terlihat bahwa tongkat ini bertunas, mengeluarkan kuntum, berbunga dan berbuah badam. Bertunas berarti ada kehidupan. Apakah kita umat Tuhan ada kehidupan atau malah mengalami kematian rohani? Bagaimana kita menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali kalau kita seperti 5 anak dara yang bodoh yang ada tanda menuju kematian rohani.

Tongkat Harun ini tidak hanya bertunas tetapi juga berbuah. Kita juga harus menunjukkan ada tanda-tanda akan mengeluarkan buah khususnya buah pertobatan.
Matius 3:8
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

Tuhan lewat kabar mempelai melawati desa Tonusu dan Leboni karena Tuhan cinta. Kalau Tuhan melawat kita itu adalah tanda sayangnya Tuhan.
II Tawarikh 36:15-16
15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Dalam Kitab Daniel dikatakan karena sayang Tuhan kepada umatNya maka Ia membukakan rahasia Firman.
Daniel 2:18
dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.

Ada tanda kehidupan berarti memiliki Firman.
I Yohanes 1:1-2
1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.

Bukti kita sebagai pengikut Kristus yang memiliki kehidupan adalah kita memiliki Firman. Kita adalah kayu yang mati
Lukas 23:31
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"

tetapi bila kita ada dekat dengan Tabut Perjanjian, dekat dengan hadirat Tuhan maka kita diberi kesempatan untuk hidup. Tabut Perjanjian terdiri dari dua komponen yaitu peti dan tutup peti, ini berbicara persekutuan antara Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga yang adalah tutup peti dengan Gereja Tuhan yang sempurna yang adalah petinya. Ini juga menunjuk Kabar Mempelai. Kalau kita menerima Kabar Mempelai maka kita diberi kesempatan untuk hidup.

Setelah bertunas maka selanjutnya mengeluarkan kuntum dan berbunga. Berbunga adalah tanda akan menghasilkan buah. Berbunga berarti ada keindahan, hidup yang indah, nikah yang indah. Bagaimana supaya kita bisa menjadi indah? Yang bisa membuat kita indah adalah ajaran yang sehat, ajaran Firman Tuhan.

II Timotius 1:13-14
13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

5 anak dara yang bodoh minyaknya sudah menipis. Kalau minyak sudah menipis maka cahaya pelitanya pasti redup. Ajaran itu adalah cahaya. Itu sebabnya jangan sampai minyak itu menipis.
Amsal 6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

5 anak dara yang bodoh memang diberi kesempatan untuk mencari minyak dan dia membeli minyak. Tetapi apa artinya pelitanya kembali penuh dengan minyak tetapi ketika ia tiba pintu sudah tertutup. Jangan sampai kita menjadi orang Kristen yang terlambat.

Di dalam gereja dibutuhkan cahaya, dibutuhkan Firman pengajaran untuk membuat hidup kita menjadi indah. Sekalipun kita sudah rusak sudah tidak indah tetapi kalau menerima cahaya Firman pengajaran maka bisa menjadi indah kembali.

Tentu yang menjualpun tidak masuk ke dalam pesta, inilah kelompok orang kristen yang dalam hidupnya terlibat jual beli hal-hal yang rohani
Contoh:
Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

2 Korintus 2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.


Bilangan 17:8
Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.

Untuk bisa berbuah terlebih dahulu harus ada bunga. Artinya terlebih dahulu kita harus dijamah oleh Firman Pengajaran yang mengoreksi kita supaya bisa menjadi indah dan akhirnya berbuah. Mengeluarkan buah berarti berguna bagi sesama dan berguna bagi Tuhan.

Matius 25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Dalam keempat Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, Tuhan Yesus sendiri memperkenalkan diriNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Matius 9:15
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Markus 2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.

Lukas 5:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?

Yohanes 3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Tuhan Yesus sendiri memperkenalkan dirinya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Berbicara tentang mempelai laki-laki berarti berbicara tentang kepala sebab kepala itu kedudukan suami.

Bila dalam keempat Injil ditampilkan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga maka dari Kisah Para Rasul sampai kitab Wahyu dikisahkan bagaimana gereja Tuhan sedang dibangun untuk bisa ditampilkan sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Gereja Tuhan adalah tunangan dari Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Kabar yang kita dengar adalah kabar yang akan menggiring kita menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus sebagai Mempelai Prianya, bukan hanya sekedar menjadi orang Kristen.

Awalnya 10 anak dara ini terlihat sama tetapi justru menjelang kedatangan Mempelai Pria maka makin terlihat perbedaan antara 5 yang bodoh dan 5 yang bijaksana karena yang bodoh pelitanya hampir padam sebab minyaknya makin menipis. Berarti ajarannya semakin dikurang yang digalakkan adalah puji-pujian/gerakan-gerakan tubuh (menari) tetapi bukan kristen pemenang, apalah gunanya tari-tarian kalau selalu kalah dalam cobaan, merokok, mabuk, pesta pora, dsb.
Bandingkan:
Kidung Agung 6:13
Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?

Tuhan menganjurkan kepada para hamba Tuhan untuk meratap sebab di dalam gereja minyak sudah menipis dan cahaya hampir pudar artinya Firman pengajaran sudah tidak jelas. Orang yang tidak suka mendengar pengajaran Firman terutama kalau lama waktu pemberitaannya adalah orang yang sudah membawa dirinya pada kelompok 5 anak dara yang bodoh. Sebab orang yang demikian tidak merasa butuh cahaya dan suka kegelapan.
Ayub 24:15-17
24:15 Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorang pun melihat aku; lalu dikenakannya tudung muka.
24:16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,
24:17 karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.

Yoel 1:8,10,13
8 Merataplah seperti anak dara yang berlilitkan kain kabung karena mempelai, kekasih masa mudanya.
10 Ladang sudah musnah, tanah berkabung, sebab gandum sudah musnah, buah anggur sudah kering, minyak sudah menipis.
13 Lilitkanlah kain kabung dan mengeluhlah, hai para imam; merataplah, hai para pelayan mezbah; masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah ditahan dari rumah Allahmu, korban sajian dan korban curahan.

Apa gunanya berbahasa roh tetapi tidak senang saat mendengarkan Firman pengajaran, itu sama dengan 5 anak dara yang bodoh yang minyaknya sudah tipis.

Mengapa disebutkan meratap seperti anak dara? Dalam Alkitab diceritakan dua anak dara yang meratap.
1.      Dina anak perempuan Yakub.
Dina meratap oleh karena kesalahannya sendiri. Dia tidak mau tinggal di kemah dan malah berkeliaran sehingga ditangkap oleh Sikhem dan dirusak kesuciannya. Kita ini bagaikan anak dara yang bertunangan dengan Yesus, itu sebabnya jangan banyak keluar dan jangan tinggalkan kemah, artinya jangan tinggalkan Firman dan jangan tinggalkan persekutuan penggembalaan.

2.      Tamar anak perempuan Daud.
Tamar dirusak oleh Amnon kakaknya sendiri. Sebenarnya Amnon ini harus melindungi adiknya. Gembala harusnya melindungi jemaat, namun bukannya melindungi tetapi malah memakan jemaat (merusak jemaat).
Mengapa perlu Firman pengajaran (cahaya) di dalam gereja?
Lukas 6:40
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Pertama kali yang disebutkan Kristen adalah murid-murid Tuhan di Atiokhia. Menjadi murid harus dibuktikan dengan memiliki Firman Pengajaran. Jadi orang yang disebut Kristen (murid) adalah orang yang mau diajar.

Yang dimaksud guru dalam Lukas 6:40 adalah Tuhan Yesus. Hanya satu Rabi, hanya satu guru, artinya hanya satu pengajaran. Jangan ada dua pengajaran ditabur di dalam gereja.
Matius 23:8
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.

Sulamit, calon istri Salomo, ditanya oleh Salomo apa kelebihan dari kekasihnya dan dijawab oleh Sulamit kekasihnya mencolok mata di antara 10.000 orang. 10.000 ini berbicara pengajaran.
I Korintus 4:15 (Terjemahan Lama)
Karena meskipun kamu ada sepuluh ribu guru di dalam Kristus, tetapi kamu tiada banyak Bapa; karena di dalam Kristus Yesus aku ini telah memperanakkan kamu dengan Injil itu.

Jadi gereja Tuhan harus memiliki satu Firman Pengajaran yang kuat dan sehat. Itulah yang membuat kita indah.

Matius 23:9
Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

Hanya satu bapa itulah Bapa Sorgawi. Tuhan menekankan di sini bahwa tidak ada Allah lain selain Bapa Sorgawi.
Efesus 4:6
satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

Matius 23:10
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.

Hanya satu Mesias, namun di akhir zaman akan banyak muncul mesias-mesias palsu. Bagaimana kita mengetahui bahwa yang diajarkan di dalam gereja adalah Mesias yang benar? Contoh dalam Yohanes pasal 4 tampil Mesias yang benar. Mesias yang benar membenahi nikah dan ibadah. Kalau dalam gereja ada Mesias yang benar tandanya ada Firman Pengajaran yang benar yang membenahi nikah dan membenahi ibadah.

Jadilah orang Kristen yang bijak, yang tidak menolak Firman Pengajaran dan tidak mengeluh kalau Firman itu lama diberitakan. Kalau orang mengeluh karena Firman diberitakan terlalu lama maka dialah orang yang pertama akan berusaha mencari Firman tetapi Firman tidak ada lagi, karena ketika Firman pengajaran ada dia meremehkan. Ada orang yang mengcilkan efa dan membesarkan syikal. Artinya mengecilkan Firman dengan mengecilkan waktu pemberitaannya tetapi kalau berbicara tentang uang bisa sampai lembur.
Amos 8:5
dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Bagaimana ciri dari anak dara yang bodoh ini?
Pengkhotbah 10:3
Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!"

Orang bodoh suka jalan di lorong. Salah satu pengertian lorong adalah jalan pintas. Seringkali kita di dalam gereja suka jalan pintas dan tidak mau mengikuti jalan yang benar yang dirintis oleh Tuhan.
Yesaya 26:7
Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.

Saat Absalom tewas di medan pertempuran ada dua orang yang datang membawa berita kepada Daud. Salah satunya adalah Ahimas dan dia melewati jalan pintas sehingga lebih dahulu tiba dibandingkan utusan yang pertama berangkat. Namun beritanya tidak jelas sehingga Daud menyuruhnya berdiri di samping. Artinya orang yang suka melewati jalan pintas berita yang ia sampaikan tidak jelas dan harus dikesampingkan artinya jangan diteruskan di dalam gereja Tuhan (distop).
2 Samuel 18:29-31
29 Lalu bertanyalah raja: "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" Jawab Ahimaas: "Aku melihat keributan yang besar, ketika Yoab menyuruh pergi hamba raja, hambamu ini, tetapi aku tidak tahu apa itu."
30 Kemudian berkatalah raja: "Pergilah ke samping, berdirilah di sini." Ia pergi ke samping dan tinggal berdiri.
31 Maka datanglah orang Etiopia itu. Kata orang Etiopia itu: "Tuanku raja mendapat kabar yang baik, sebab TUHAN telah memberi keadilan kepadamu pada hari ini dengan melepaskan tuanku dari tangan semua orang yang bangkit menentang tuanku."

Pembawa berita yang lain adalah orang Etiopia yang melalui jalan yang sebenarnya dan apa yang dia sampaikan jelas sehingga menyentuh daging Daud dan ia menangis. Firman pengajaran yang benar bila disampaikan sanggup menyentuh daging dan mengoreksi kita sehingga bisa datang meraung kepada Tuhan. Ini yang dicari oleh Tuhan. Jangan ikut jalan pintas.

Pengkhotbah 10:15
Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.
Orang bodoh yang beribadah dan melayani hanya melelahkan dirinya sendiri karena tidak tahu jalan ke kota Yerusalem Baru tempat yang seharusnya kita tuju. Ibadahnya tidak jelas, samar-samar, ibadah seperti ini tidak jelas arahnya/tidak ada kepastian.

Ada pemberitaan Firman penginjilan dan Firman pengajaran. Kedua-duanya dibutuhkan. Penginjilan suasananya sukacita karena disertai dengan kuasa. Tetapi kita tidak boleh hanya sampai disitu dan harus ditingkatkan pada Firman pengajaran. Suasana Firman Pengajaran justru sebaliknya yaitu dukacita sebab daging ini dikoreksi. Itu sebabnya Daud menangis sebab dikoreksi dagingnya. Pengajaran sangat dibutuhkan supaya kita jangan menjadi bodoh. Siapa yang harus mengajar, yang sudah tahu atau yang belum tahu? Yang sudah tahu yang harus mengajar orang lain yang belum tahu pengajaran.

Dalam Kitab Wahyu pasal 22 ada 3 kali Tuhan berkata “Aku datang segera”. Ketiga seruan ini ditujukan kepada kekasihNya yaitu gereja Tuhan supaya gereja Tuhan mempunyai kesiapan.
1.      Wahyu 22:7
Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Ayat di atas terkena meja roti pertunjukkan yang menunjuk Firman Pengajaran. Berarti Tuhan berseru “Aku datang segera” supaya gereja Tuhan mempersiapkan diri lewat Firman Pengajaran, supaya mencintai Firman Pengajaran.

2.      Wahyu 22:12
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Ayat ini terkena pelita emas yang menunjuk kesaksian. Ada dua pengertian upah di sini.
a)      Upah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita karena ada kesaksian.
Titus 2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Orang Kristen yang seperti ini tidak akan mengeluh dalam melakukan pekerjaan Tuhan karena dia tahu ada upah yang akan ia terima.

b)      Upah yang diterima oleh Tuhan, itulah gereja yang tampil sebagai Mempelai WanitaNya
Yesaya 40:10;62:11
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Tuhan Yesus adalah pembalas yang paling tepat. Dia melihat perbuatan kita, kalau kita berbuat dengan tangan kita disertai dengan kesaksian yang benar di dalam Tuhan maka sudah siap upah dari Tuhan.

Musa tidak mau disebut anak putri Firaun dan rela sengsara bersama umat Tuhan serta menderita karena Kristus karena dia memandang kepada upah (pengharapan).

3.      Wahyu 22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Ayat ini terkena Mezbah Dupa Emas yang menunjuk penyembahan, penyerahan sepenuh gereja kepada Yesus. Penyembahan dalam bahasa Ibrani adalah proskoneho yang artinya seperti anjing menjilat kaki tuannya. Arti kedua adalah seperti istri yang menyerah sepenuh kepada suami. Di saat kita menyembah kita menyerahkan seluruh roh, jiwa dan tubuh kita kepada Tuhan.

Mezbah dupa dekat dengan pintu tirai yang menunjuk daging. Itu sebabnya mengapa anak Tuhan begitu sukar menyembah Tuhan sebab ada daging yang menghalanginya, tabiat daging sulit untuk menyerah.

Wahyu 19:6-7
6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Bawalah dirimu untuk siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Laki-laki Sorga!
Matius  25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar