20141115

Kebaktian Doa, Sabtu 15 November 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 7:4-6
7:4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.

Kembali kita berada pada poin yang kedua yaitu tanah. Kita melihat Tuhan membakar tanah ladang dan membakar samudera. Hal-hal yang ajaib Tuhan lakukan untuk menghantam umat Tuhan yang lalai akan Firman Tuhan, atau yang mengabaikan Firman Allah. Ini yang akan Tuhan lakukan dan kita tahu bahwa semua ini mengarah pada puncaknya di mana menjelang kedatangan Tuhan kedua kali banyak manusia yang akan kalang kabutmenghadapimurka Allah turun dipenghujungakhirzamanini.

Kiranya jangan kita ada pada kelompok yang tidak ada lagi ketenangan dan menjadi kacau balau karena melihat hukuman Tuhan datang bertubi-tubi. Ada 21 kali hukuman Tuhan yang akan dijatuhkan dan bukan berarti hanya 21 kali hukuman itu turun tetapi hukuman yang pertama berjalan terus dan begitu seterusnya sampai puncaknya pada akhir masa 3,5 tahun aniaya antikristus, 21 hukuman ini berjalan bersama-sama.

Dalam gereja Tuhan ada yang memberikan porsi puji-pujian lebih banyak, ada juga yang memberikan porsi karunia-karunia Roh Kudus lebih digalakkan dan kita di sini lebih mengutamakan FirmanPengajaran lebih dari semuanya. Bukan berarti salah kalau porsi puji-pujian lebih banyak tetapi pujian itu tidak akan membawa kita pada kesempurnaan. Kalau pujian itu tidak tepat dan malah bermuara untuk memuaskan diri sendiri maka mendadak Tuhan akan merubah pujian itu menjadi ratapan.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempatsuciakanmenjadiratapanpadahariitu," demikianlahfirmanTuhan ALLAH. "Ada banyakbangkai: kemana-mana orang melemparkannyadengandiam-diam."
8:10 Akuakanmengubahperayaan-perayaanmumenjadiperkabungan, dansegalanyanyianmumenjadiratapan. Akuakanmengenakankainkabungpadasetiappinggangdanmenjadikangundulsetiapkepala. Akuakanmembuatnyasebagaiperkabungankarenakematiananaktunggal, sehinggaakhirnyamenjadisepertihari yang pahitpedih."

Memang tidak salah kalau mendahulukankarunia-karunia Roh Kudus tetapi diimbangi dengan Firman pengajaran yang menyucikan. Kita harus lebih dahulu mandi baru diberikan seledang, pakaian warna-warni dan berbagai perhiasan (karunia-karuniaroh).
Yehezkiel 16:9-11
16:9 Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.
16:10 Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera.
16:11 Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu.

Mandi air Firman dan karunia-karunia Roh Kudus itu harus sejalan. Karunia Roh Kudus itu adalah hiasan rohani kita dan sebelum memakai perhiasan terlebih dahulu kita harus mandi air Firman Allah = sukamendengarFirmanPengajaran yang menyucikan.

Bukan saja manusia yang Tuhan perhatikan tetapi juga tanah garapan. Tanah garapan ini sudah Tuhan tentukan ada sabatnya. 6 tahun tanah itu digarap dan tahun yang ketujuh jangan digarap tetapi berkat dari tahun keenam akan terus dimakan sampai masuk pada tahun yang kesembilan. Ini janji Tuhan tetapi orang Israel ini lalai. Kelalaian ini tidak mereka rasakan, tidakpercayaakanFirman Allah. Kenapa orang dari kerajaan Yehuda ditawan selaman 70 tahun di Babel? Sebab selama 490 tahun mereka lalai melakukan sabat tanah.

Kalau dihitung mundur dari pembuangan mereka di Babel maka awal dari mereka melalaikan sabat tanah adalah sejak Saul menjadi raja yang memerintah di Israel. Sebelum Saul menjadi raja, mereka aktif melakukan sabat tanah. Sebenarnya Tuhan tidak merestui permintaan bangsa Israel yang meminta raja. Tuhan berkata kepada Samuel “bukan engkau yang mereka tolak tetapi Aku yang mereka tolak menjadi raja mereka”. Sejak kapan kita lalai dan tidak menghargai janji Tuhan? Sejak kita merasa diri kita adalah raja dan penguasa atas segala-galanyadanmenolakAllah jadi raja kita.

Kita seringkali meringankan janji Tuhan dan mengabaikan Firman karena merasa diri kita adalah Saul yang lebih berkuasa dari Tuhan. Apa yang Tuhan punya jangan kita kuasai karena kita bukan raja, Tuhanlah Raja kita. Mengapa orang Israel mendaulati Samuel untuk mengangkat rajadarimanusia? Karena persoalan daging. Mereka tidak lagi berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan itu adalah pribadi yang super yang sangat luar biasa, Tuhanlah yang menciptakan langit dan bumi. Tanah yang kita injak yang kita injak ini adalah tanah sumber segala upaya kerja kita. Dari sana kita mengeksploitasi minyak, logam, mineral dan sebagainya, tetapi seringkali kita lupa janji Tuhanataukitaremehkanpencipta.
Kolose 2:16-17,19
2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.

Mengentengkan bayangannya saja sudah parah yang dialami apalagi kalau mengentengkan wujud yang sebenarnya. Kalau kita melekat pada Kepala maka segala-galanya adalah tanggung jawab Kepala. Berpegang teguh pada Kepala berarti berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar yang adalah Tuhan sebagai kepala/ MempelaiPriaSorga.

Imamat 25:2-5,21-22
25:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
25:3 Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu,
25:4 tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.
25:5 Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.
25:21 Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.
25:22 Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama."

Sedemikian rupa Tuhan memberikan janji kalau kita mau melekat pada Tuhan sebagai Kepala. 2 tahun dilewati dengan berkat yang limpah dari tahun yang keenam.Ini janji dari Tuhan, Tuhan pasang badan! Masakan kita ragu. Tetapi orang Israel menganggap janji Tuhan itu isapan jempol sehingga mereka tidak menghargai janji Tuhan, itu sama dengan mereka menuduh Allah itu pendusta. Tuhan mengatakan “Aku bukan manusia yang berdusta”.

Bagi orang yang menuding Tuhan adalah pendusta maka Sorga tertutup bagi orang itu. Orang yang tidak percaya Yesus adalah Anak Allah berarti menuduh Allah yang bersaksi dari Sorga itu adalah pendusta. Kita ini sudah percaya Yesus adalah Anak Allah tetapi kalau tidak percaya akan janji-janji Tuhan itu sama dengan menuduh Allah pendusta.
I Samuel 15:29
15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."

Bilangan 23:19
23:19 Allah bukanlahmanusia, sehinggaIaberdustabukananakmanusia, sehinggaIamenyesal. MasakanIaberfirmandantidakmelakukannya, atauberbicaradantidakmenepatinya?

Tuhan sudah berjanji dan tidak mungkin Tuhan berjanji dan tidak akan menepati. Tetapi orang Israel meragukan janji Tuhan dari sejak Saul menjadi raja. Jadi sejak manusia daging menjadi raja maka keraguan akan janji Tuhan itu mulai muncul dan semakin parah. Sejak kapan kita meragukan janji Tuhan yaitu sejak dagingkita muncul menjadi raja. Bukan lagi Tuhan yang menjadi raja terhadap pencaharian kita, tetapi dagingkita yang menjadi raja atas segala-galanya.

Cukup lama mereka merasa aman, selama 490 tahun mereka merasa aman sekalipun melalaikan sabat tanah. Jangan sampai di penghujung akhir zaman ini kita meragukan janji Tuhan lalu merasa aman sebab merasaTuhan tidak melakukan apa-apa, seperti tidak ada cemeti yang kena kepada kita. Tetapi ingat! Tuhan berkata “Tunggulah Aku!”. Ini jangan terjadi kepada kita.
Zefanya 3:6-7
3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk.
3:7 Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka.

Mereka ini tidak percaya janji Tuhan, sekalipun sudah diperlihatkan hukuman Tuhan diujung mata mereka tetapi mereka tidak takut.
Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!

Tuhan tidak berbuat baik artinya bagimerekatidak percayabahwa Tuhan akan membuat gerejaNya menjadi sempurna. Tidak berbuat berbuat jahat berarti tidak akan ada hukuman dari Tuhan.

Zefanya 3:8
3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."

Tuhan menuntut tahun sabat berarti Tuhan ingin mendapatkan dari kehidupan kita suatu pengertian yang mendalam sehingga kita meyakini Firman Allah dan jangan diragukan karena Tuhan sudah pasang badan untuk kita. Orang yang meremehkan Firman akan menerima akibatnya.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Kita harus yakin dengan janji Tuhan apalagi kita ini adalah calon mempelai wanitaNya. Di mana bukti tidak percaya dengan janji Tuhan dan mengabaikan janji Tuhan dikaitkan dengan tanah ladang, dikaitkan dengan mata pencaharian? Dengan tidak mengembalikan perpuluhan, korban tantangan dan hulu hasil. Memang sekarang mungkin bisa merasa aman walaupun tidak mengembalikan, tetapi tunggu waktunya!

489 tahun mereka merasa aman dan pada tahun yang ke 490 tahun mereka kena akibatnya. Ada waktunya Tuhan akan menghukum. 70 tahun orang Israel akhirnya dibuang ke Babel. Di depan kita ini ada masa 3,5 tahun, memang singkat waktunya tetapi itu jauh lebih parah dari masa 70 tahun pembuangan orang Israel di Babel.

Waktu hari bangsa Israel keluar dari Mesir sampai Musa naik ke gunung Sinai itu adalah hari yang kelima puluh. Di sanalah Musa menerima Firman Allah ini. Di sana Tuhan berbicara kepada mereka dari atas gunung sampai tanah di mana mereka berdiri itu gemetar. Ketika Musa turun mereka meminta jangan Tuhan yang berbicara langsung kepada mereka sebab mereka takut seperti mau mati dan supaya Musa saja yang berbicara kepada Tuhan lalu membawa Firman Tuhan kepada mereka untuk mereka lakukan.

Orang yang paham, orang yang mendengar Firman Allah dan melakukan karena dia takut adalah orang yang sudah keluar dari Mesir. Itu adalah orang yang sudah dilepaskan oleh Tuhan dari perbudakan dunia yang fana ini. Orang seperti itu yang akan paham Firman. Orang yang masih diikat oleh roh Mesir, masih diikat oleh roh dunia, dia akan ragu akan Firman. Orang yang tidak beriman kepada Firman adalah dosa.
Roma 14:23
14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

Orang yang tidak mengembalikan milik Tuhan dengan benar, yang tidak mengembalikkan hulu hasil itu berdosa karena saudara tidak beriman pada janji Tuhan. Bagi saudara-saudara yang menjadi penipu Tuhan dan pencuri milik Tuhan bertobatlah! Kalau tidak sorga tertutup bagi saudara dan tidak akan bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Jangan saudara berpikir kalau mengembalikan perpuluhan nanti membuat hamba Tuhan menjadi kaya. Itu bukan urusanmu, itu urusan Tuhan dengan hambaNya. Sebab perpuluhan itu dikembalikan kepada Tuhan dan Tuhan yang memberikan kepada hambaNya sebagai balas jasa pelayanannya.
Ibrani 7:8
7:8 Dan di sinimanusia-manusiafanamenerimapersepuluhan, dan di sanaIa, yang tentangDiadiberikesaksian, bahwaIahidup.

Di Mesir orang Israel menerimaFirman penginjilan yaitu berita kelepasan sehingga mereka keluar dari Mesir. Setelah itu di gunung Torsina mereka menerima Firman pengajaran yang disertai dengan angka 50, disertai dengan urapan Roh Kudus. Angka 50 adalah angka pantekosta.

Di dalam Alkitab ada 4 sabat Tuhan:
1.      Sabat hari ketujuh
2.      Sabat Grafirat
3.      Sabat tahun ketujuh (sabat tanah)
4.      Sabat tahun Yobel
Yehezkiel 20:12,20 (Terjemahan Lama)
20:12 Dan lagi Kutentukan kepadanya segala sabat-Ku akan suatu tanda antara Aku dengan mereka itu, supaya diketahuinya bahwa Aku, Tuhan, yang menguduskan mereka itu.
20:20 dan sucikanlah segala sabat-Ku, supaya ia itu akan suatu tanda di antara Aku dengan kamu, dan supaya diketahui olehmu, bahwa Aku ini Tuhan, Allahmu.

“Segala sabat” berarti bukan hanya ada satu sabat. Sabat ini adalah hanya bayangan dari Tuhan Yesus yang adalah Tuhan dari hari sabat. Kita akan membicarakan tentang Sabat hari ketujuh. Ada dua alasan kita harus menguduskan sabat hari ketujuh.
a)      Enam hari Tuhan bekerja dan pada hari yang ketujuh Dia berhenti.
Keluaran 20:11
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Kejadian 2:2-3
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Sabat atau Sebauth itu adalah perhentian. 6 hari kita bekerja, pada hari yang ketujuh Tuhan memberikan kita perhentian. Teladan kita adalah Tuhan.
Yohanes 5:17
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."

Jadi sabat yang dibicarakan itu bayangan, itu hanya gambaran yang akan datang. Kalau sabat itu adalah wujud aslinya maka Tuhan tidak akan melakukan 7 pelayanan yang melanggar hari sabat.

Gambaran wujud yang nyata dari sabat adalah Roh Kudus. Kalau kita memiliki Roh Kudus maka dalam kita beraktifitas ada perhentian, akan ada ketenangan. Orang yang tanpa Roh Kudus ketika bekerja maka letupan daging yang muncul antara lain sungutan, omelan dan perbantahan. Mengapa letupan daging yang muncul karena Roh Kudus jauh dari kehidupannya.
Yesaya 63:14
63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.

Bila ada Roh Kudus maka sebenarnya kehidupan itu sedang dipimpin menjadi kehidupan yang mengagungkan nama Tuhan.
Yohanes 16:14
16:14 IaakanmemuliakanAku, sebabIaakanmemberitakankepadamuapa yang diterima-Nyadaripada-Ku.

Kalau kita bekerja sebaiknya dengan ketenangan. Kalau memang tidak mampu jangan kita kerjakan daripada nantinya ribut dan bersungut. Kalau sampai seperti itu, maka inilah kehidupan yang tidak ada Roh Kudus di dalamnya.

b)      Mengingat bawah dahulu kita diperbudak di Mesir
Ulangan 5:15
5:15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

Masakan kita sudah keluar dari Mesir, sudah keluar dari Mesir/ dunia initetapi masih merasa diperbudak sehingga tidak ada sabat, tidak ada perhentian dan ketenanganpadahalKita sudah keluar dari perhambaan dunia, mengapa kita masih diperhamba oleh daging? Kalau mau dilihat Tuhan maka kita harus giat dan rajin, harus ada aktifitasnya. Namun kerjanya itu harus disertai dengan sabat yaitu ketenangan. Itu baru dinamakan sabat hari ketujuh.

Kita ini sudah dilepaskan dari tangan orang yang kuat.
Yeremia 31:11
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.

Tanpa sadar ketika menerima Firman Tuhan kadang kala kita malah mengolah dengan daging lalu kembali membantah Firman. Kalau kita adalah umat Tuhan kita pasti tidak akan membantah Firman. Jangan sampai kita mengkondisikan diri bukan umat Tuhan sebab nantinya kita lepas dari tangan Tuhan.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Yeremia 31:12
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.

Perjalanan rohaninya berkembang En-Gedi sampai En-Eglaim, dari pancaran anak domba sampai pada pancaran anak lembu yaitu sampai pada kesempurnaan. Hidupnya bagaikan tanah yang diair itu sebabnya ada pohon di sebelah sana dan sini dan berbuah setiap 30 hari.

Mari kita pegang janji Tuhan, jangan kita ragukan. Tuhan itu bukan manusia yang berbohong.
Roma 3:10-17
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;

Dari kepala badan dan kaki semua tidak beres. Tetapi puji Tuhan, Tuhan memberikan kita 6 sayap Firman dan Roh Kudus, dua sayap untuk menutupi wajah, dua sayap untuk menutupi tubuh dan dua sayap dipakai untuk terbang. Firman dan Roh Kudus itu menutupi pemikiran dan tubuh daging kita, serta sekaligus Firman dan Roh Kudus dipakai untuk terbang ke padang belantara.

Itu sebabnya jangan kita ragukan janji Tuhan. Sebagai hamba Tuhan saya mengimani hal ini. Saya memohon biarlah Tuhan tanamkan iman dalam hati kita. Apalah artinya kita melayani tetapi meragukan janji Tuhan, kalau seperti itu tidak ada arti kita melayani Tuhan. Tetapi saya melayani saya yakin janji Tuhan tidak pernah bohong. Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan tidak pernah mendustai kita.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar