20141105

Kebaktian PA Imamat, Rabu 5 November 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 10:12-20
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha kudus.
10:13 Haruslah kamu memakannya di suatu tempat yang kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban api-apian TUHAN, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku.
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti yang diperintahkan TUHAN."
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu, katanya:
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
10:18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa masuk ke dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat kudus, seperti yang telah kuperintahkan?"
10:19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa: "Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa, mungkinkah hal itu disetujui oleh TUHAN?"
10:20 Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.

Korban penghapus dosa adalah wujud atau bukti kasih dari Mempelai Laki-laki Sorga kepada calon Mempelai WanitaNya. Di sini diperlihatkan oleh Tuhan bahwa Tuhan tidak tega, atau tidak rela, calon Mempelai WanitaNya hidup di dalam kekurangan. Itu sebabnya lewat korban penghapus dosa maka Tuhan memberi jaminan bagi calon mempelai wanitaNya, mulai dari pelayan-pelayan, agar mereka hidup dalam kelimpahan kasih karunia Tuhan. Dengan demikian Tuhan tidak ingin dan tidak rela melihat saudara dan saya hidup dalam kekurangan. Utamanya dalam kekurangan atau kemiskinan rohani. Itu sebabnya Tuhan memberi jaminan kepada Mempelai WanitaNya, mulai dari pelayan-pelayan Tuhan, agar mereka menikmati hidup dalam kelimpahan. Ini adalah kasih Tuhan kepada kita.

Kalau kita melihat betapa besarnya kasih sayang Tuhan ini, maka betapa bodoh dan tidak bijaknya kalau kita tidak membuka hati lebar-lebar untuk menerima wujud kasih Tuhan ini dalam kelimpahannya yang diberikan kepada kita. Jangan kita menjadi umat Tuhan dalam pengertian bodoh atau lamban. Jangan kita bodoh/ lamban. Bodoh ini diterjemahkan dalam bahasa aslinya yaitu Huknos yang artinya kehidupan yang lamban atau tumpul. Orang seperti ini nantinya akan menyesali hidupnya karena ketika Tuhan mengungkap isi hatiNya selebar-lebarnya dan menyatakan bahwa Dia tidak rela calon mempelai wanitaNya hidup dalam kekurangan tetapi ditanggapi dengan lamban.

Dalam Imamat 10:12 Tuhan memperlihatkan ada kelimpahan.
Imamat 10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha kudus.

Tuhan tidak memakai kata “sisa”. Yang tinggal ini menunjuk kelimpahannya. Tuhan tidak mau kita menikmati makanan yang pas-pasan tetap ada kelimpahannya. Tuhan tidak menghendaki atau tidak tega kita menikmati berkat Tuhan yang asal-asal saja. Tuhan tidak pernah memberikan yang asal tetapi Tuhan memberikan dalam kelimpahan. Itu sebabnya dalam setiap ibadah dan pelayanan Tuhan memperlihatkan kepada kita kelimpahan Firman. Kelimpahan itu bernuansa pembukaan rahasia Firman. Jadi kalau dalam sidang jemaat ada pelayanan Tuhan dalam kelimpahan yaitu ada pembukaan rahasia Firman yang jelas, itu berarti jemaat itu sedang diisi oleh Tuhan karena Tuhan tidak mau saudara adadi dalam kekurangan. Kalau tidak ada kelimpahan maka jemaat itu akan stagnan (diam ditempat) dan tidak akan hidup dalam kelimpahan.

Tuhan tidak tega melihat saudara hidup dalam kekurangan, itu dibuktikan dengan kelimpahan Firman dalam pembukaannya rahasia Firman dan kita harus mengapresiasinya. Kalau tidak maka orang seperti itu akan dibuang pada penggembalaan pandir sebab mendapat asupan yang tanpa pembukaan rahasia Firman. Itu sebabnya dalam kelimpahan Firman jangan sampai kita bersikap apatis atau cuek sebab kalau begitu Tuhan akan mencabut rohpengertiandan kita tidak akan mendapatkan pelayanan yang seperti itu lagi.

Imamat 10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha kudus.

Apa yang saudara terima adalah bagian dari Yang Maha Kudus. Saya prihatin kalau dalam ibadah lalu tidak melihat hati Allah di situ. Dengan kata lain kalau melihat hati Allah di situ berarti akan ada pembukaan rahasia Firman. Permohonan saya kepada Tuhan adalah “biarlah setiap kami beribadah kami melihat hatiMu”.

Roti yang dimakan itu adalah roti tanpa ragi yang dimakan disamping mezbah. berart kita melihat kasih Allah dalam kelimpahannya, kasih Allah yang rela berkorban. Jadi ketika kita diberikan asupan Tuhan dan kita nikmati, maka ingat itu adalah kasih Allah yang begitu besar karena kita melihat satu onggokan yang dibuat dari tembaga, itulah mezbah korban bakaran di mana Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga rela  berkorban kepada kita. Sehingga ketika kita memakan maka kita ada di dalam lingkup untuk kita berpikir “saya memakan ini karena berkat mezbah korban bakaran (korban Kristus).

Apalagi kita bangsa kafir, tanpa korban Kristus, tanpa Salib Golgota, tanpa Mezbah Korban Bakaran, kita bangsa kafir tetap ada di luar dan tidak ada di dalam rencana Allah. Tetapi dengan adanya korban Kristus maka kita bangsa kafir ada peluang. Begitu kita menikmati, ketika kita memakan Firman itu maka kita tidak boleh lupa kita bisa memakannya karena korban Kristus. Lebih dari itu kita bukan hanya sedang memakan tetapi kita melihat kasih Tuhan yang luar biasa yang membuka isi hatiNya karena Dia ingin jangan sampai kita hidup dalam kekurangan.

Sementara kita makan makanan itu, kita sedang melihat mezbah korban bakaran berarti kita melihat darah Tuhan Yesus yang sedang tercurah sehingga membuka peluang kita bisa makan, sehingga apa yang kita makan itu seharga korban Kristus. Jadi ketika kita mendengarkan pembukaan rahasia Firman itu sama dengan kita sedang memakan FirmanPengajaranyang senilai dengan Korban Kristus.

Biarlah kita hamba-hamba Tuhan memberitakan Firman kepada jemaat dan jemaat itu bisa merasakan memakan Firman itu di sisi mezbah korban bakaran.
Imamat 10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha kudus.

Jadi ketika saudara makan Firman dalam kelimpahannya maka saudara melihat di sisi saudara ada Mezbah Korban bakaran. Diingatkanapa yang sedang saudara makan seharga korban Kristus. Itu sebabnya sedih hati gembala kalau melihat jemaat yang sedang makan Firman yang sebenarnya sedang makan hasilKorban Kristus tetapi dia tidak punya pandangan seperti itu dan merasa biasa saja.

Tidak berhenti sampai di situ, sebab nilai Mezbah Korban Bakaran, atau nilai Salib Golgota atau nilai Korban Kristus sebenarnya tujuannya untuk memperkenalkan kepada kita rahasia Tuhan yang paling besar. Kalau kita sementara menikmati Firman pengajaran yang ditampilkan oleh hamba Allah kemudian saudara hayati bahwa apa yang saudara makanitu berkatdari salib Golgota karena Korban Kristus maka Tuhan akan menarik saudara pada kasih Allah yang paling besar, Tuhan akan membukakan rahasiaNya yang paling besar untuk saudara dan saya. Di sinilah tandanya bahwa saudara adalah benar-benar calon istri Anak Domba Allah, benar-benar anggota Tubuh Kristus.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Berapa kitab yang ada di tangan Tuhan? Hanya ada satu kitab! Tuhan tidak menginginkan gereja Tuhan menikmati dua macam kitab, Tuhan hanya ingin kita menikmati satu kitab. Itu sebabnya dalam Imamat di katakan mereka makan di samping mezbah korban bakaran, itu hanya satu mezbah tidak dua. Itu sebabnya dalam gereja Tuhan jangan ada dua benih, hanya ada satu benih. Kita ini diibaratkan ladang Tuhan, tidak boleh ada dua jenis benih.
Imamat 19:19
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

Tidak dibenarkan menaburi ladang dengan dua jenis benih. Ketika Tuhan duduk di takhta Dia memegang sebuah kitab di tangan kanannya. Kitab ini yang akan dibukakan rahasianya oleh Korban Kristus. Tidak ada kitab lain yang akan dibukakan rahasianya karena Tuhan tidak peduli dengan itu.

Kitab yang satu ini yang akan dimakanartinyabolehkitabersekutu, gulungan kitab ini yang dimakan, tidak ada gulungan kitab lain yang boleh dimakan. Ketika dilihat oleh Yohanes bahwa gulungan kitab ini ada ditangan kanan Tuhan itu berarti Tuhan sudah siap memberi. Apakah kita siap untuk menerima? Setelah menerima harus kita makan dan ketika  kita makan tidak boleh kita menjauh dari Mezbah Korban Bakaran. Rahasia Firman Allah yang paling besar itu dibukakan karena ada Korban Kristus, inilah rahasia nikah.

Wahyu 5:5
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Dalam berkat yang diucapkan oleh Yakub, dia menubuatkan bahwa Tuhan Yesus adalah singa dari suku Yehuda.

Wahyu 5:6
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Inilah korban Kristus. Jadi yang kita makan yaitu kitab yang satu itu, dibukakan rahasiaNya oleh karena Korban Kristus.
Wahyu 5:7
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

Kalau kita diberi kesempatan untuk menikmati korban Kristus, ingatlah Firman itu seharga dengan Korban Kristus. Jadi kalau mencueki Firman maka yang dicueki sebenarnya adalah Korban Kristus yang membukakan rahasia Firman. Kalau menganggap pemberitaan Firman itu hanyalah ocehan gembala maka sadar atau tidak saddar itu sudah menista Anak Domba Allah. Kalau itu tidak dipahami dan diteruskan tidak bertobat maka kelak kita akan berada di luar rencana Tuhan. Tentu kita beribadah dan menjadi umat Tuhan bukan supaya berada di luar rencana Allah tetapi kita rindu supaya kita ada di dalam rencana Allah.

Itu sebabnya ketika kita mendengarkan Firman Tuhan kita harus serius. Apalagi ketika kita mendengarkan kita harus merasa di samping kita ada Mezbah Korban Bakaran, di samping saya ada Tuhan Yesus yang sudah tersembelih. Sehingga harus menghargai Firman yang kita terima ituseharga korban Kristus.

Jadi yang membukakan rahasia Firman adalah Anak Domba yang telah tersembelih, itulah Korban Kristus. Oleh Korban Kristus ini kita menerima Firman dan bukan hanya menerima Firman tetapi di dalamnya Tuhan membuka isi hatiNya selebar-lebarnya kepada kita.

Itu sebabnya kami hamba Tuhan harus bergumul supaya ada pembukaan rahasia Firman. Sekarang ini adalah zamannya di mana atas kerelaan hati Tuhan, Dia membukakan rahasia FirmanNya.Kalau kita menerima pembukakan rahasia FirmanNya masakan kita akan menanggapi dengan sepi-sepi saja apalagi sampai mengatakan tidak perlu. Sidang jemaat harus ada dalam pergumulan sebagai tanda dia rindu menikmati Firman Allah dan rahasia Firman Allah.
Efesus 1:7-10
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Tidak mungkin korban penghapus dosa mencapai saudara bila tidak ada hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk menyampaikan kepada saudara.

Bagi hamba Tuhan memang tidak enak rasanya tetapi dia datang untuk menyampaikan korban penghapus dosa kepada saudara. Itu adalah korban yang merupakan wujud kasih Ilahi kepada saudara, kepada calon Mempelai WanitaNya. Bukti hamba Tuhan itu dipercayai Allah maka dia akan berbicara tentang rahasia Allah di dalamsidangjemaatsupayaumattahurencana Allah padadirinya.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Rasul Paulus bukan tanpa resiko mengatakan hal itu, dia berkata “pandanglah kami” sebab kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Dia tidak akan berani berkata “pandang kepada kami” kalau tidak ada pembukaan rahasia Allah kepadaNya. Apalah artinya saya berteriak dari mimbar ini kalau Tuhan tidak percaya saya, kalau dari belakang mimbar ini tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah yang disampaikan kepada jemaat. Apalah saudara mengerti Korban Kristus, Korba Penghapus dosa tetapi tidak disertakan dengan rahasia dari Korban itu? Apa rahasia Allah itu? Mau menjadikan saudara Mempelai Wanita Tuhan. Kalau mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka yang ditekankan adalah kita harus tunduk kepada Kristus.
Efesus 5:22-24
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Jadi jemaat itu karakternya suka tunduk kepada Kristus. Jadi kalau saya sebagai hamba Tuhan tidak tunduk kepada Tuhan Yesus maka mana mungkin Tuhan mempercayakan rahasia FirmanNya.Korban Penghapus dosa mencapai saudara karena ada hamba Tuhan. Hamba Tuhan ini dikatakan harus dipercaya. Jadi ketika Korban Penghapus dosa mencapai saudara maka seiring itu saudara diperkenalkan arti Korban Kristus itu yang mengungkap rahasia Allah yang besar.

Ini yang sering saya tangisi di kaki Tuhan ketika saya membaca Firman dan sepertinya begitu sulit di pahami. Saya hanya bertanya kepada Yang punya Firman dengan ratap tangis dan dengan memohon-mohon maka begitu membaca kembali maka Tuhan membukakan rahasiaNya. Tuhan bukanlah Pribadi yang kikir, Tuhan itu murah hati yang selalusiapmemberitergantungsejauhmanakerinduanhatikita.

Apa yang kita makan itu nilainya seharga mezbah korban bakaran, berarti seharga Korban Kristus, berarti seharga salib Golgota. Tuhan tidak rela kalau kita hidup dalam kekurangan oleh sebab itu biarlah kita menanggapi Firman itu dengan serius, jangan asal. Sekarang ini adalah zaman pembiaran Tuhan. Jangan sampai kita jalan saja dan tidak merasa apa-apa padahal kita sedang dibiar oleh Tuhan.
Filipi 1:15-20
1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

Yang dikonsumsi oleh pelayan ini sebenarnya adalah berkat untuk umat Tuhan. Itu diberikan oleh Tuhan kepada imam-imam atau penyelenggara ibadah.
Imamat 10:14
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.

Jadi ini berkat bagi umat Israel. Bagaimana umat Tuhan ini menanggapi berkat, sebab dia diberkati oleh Tuhan berkat keselamatan. Bagaimana caranya dia menanggapi berkat Tuhan ini?Begitu melihat dada persembahan unjukan ada pada tangan imam maka itu adalah berkat keselamatan bagi umat Tuhan.


1.      Dada itu adalah gambar kasih yang beraksi sebab di dalam dada ada jantung dan dada itu ditimang-timang di hadapan Tuhan. Begitu kita melihat dada ada di tangan imam yang diunjuk-unjuk maka kita harus mengasihi imam yang menyampaikan Firman itu.Dada persembahan unjukan berarti dada yang ditimang-timang. Itu menunjuk kasih yang ada aksi bukan kasih yang tidak berekasi. Memang dada itu dimakan oleh imam, menjadi berkat bagi imam namun itu adalah korban keselamatan untuk umat, itu berkat untuk umat Tuhan.
Imamat 10:14
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.

Ini korban keselamatan untuk umat, bukan berarti imam itu tidak mendapat bagian korban keselamatan tetapi dia adalah pelayan, dia perantara antara anda dengan Tuhan. Anda dicapai oleh Tuhan dengan korban penghapus dosa dan koban keselamatan karena ada hamba Allah yang dipercayai oleh Tuhan. Setelah saudara menikmati keselamatan itu maka saudara melihat dada itu diunjuk-unjuk, itu adalah kasih dalam aksi. Jemaat patut melihat bahwa keselamatan jiwa bisa didapatkan karena ada hamba Tuhan untuk menyampaikan ini. Sebagai imbalan karena melihat dada di tangan imam maka jemaat harus memiliki kasih yang beraksi. Inilah hukum yang sudah tetapkan dan tidak bisa berubah yaitu bagaimana sikap jemaat yang telah menikmati keselamatan karena pelayanan hamba Allah yang menyampaikan korban keselamatan yaitu korban penghapus dosa atau korban pendamaian.Tuhan mengasihi jemaat dan mengutus hambaNya kepada jemaat. Jemaat harus mengasihi Tuhan lewat mengasihi hambaNya.
I Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

Seringkali ketika ada hamba Tuhan yang menegur, kita tidak bisa menerima karena harga diri kita. Padahal hamba Tuhan itu menegur karena melihat adabencana akan menimpa dan keselamatan akan lepas dari diri orangtersebut.

I Tesalonika 5:13
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Kita harus berterima kasih kepada yang melayani kita. Tuhan mengatakan “bagaimana kamu mengasihi Aku yang tidak kamu lihat padahal yang kamu lihat tidak kamu kasihi”.
1 Yohanes 4:20
4:20 Lalumereka pun segerameninggalkanjalanyadanmengikuti Dia.

Kalau ada ketenangan dan kedamaian berarti sudah dijangkau oleh korban penghapus dosa. Rasul Yohanes bersukacita karena mendengar anak-anakhidup dalam kerukunan.
3 Yohanes 1:1-4
1:1 Dari penatuakepadaGayus yang kekasih, yang kukasihidalamkebenaran.
1:2 Saudaraku yang kekasih, akuberdoa, semogaengkaubaik-baikdansehat-sehatsajadalamsegalasesuatu, samasepertijiwamubaik-baiksaja.
1:3 Sebabakusangatbersukacita, ketikabeberapasaudaradatangdanmemberikesaksiantentanghidupmudalamkebenaran, sebabmemangengkauhidupdalamkebenaran.
1:4 Bagikutidakadasukacita yang lebihbesardaripadamendengar, bahwaanak-anakkuhidupdalamkebenaran.

Ini yang wajib dilakukan. Ini bukan mau kami, ini adalah permintaan Sorga. Saudara dijangkau oleh korban Penghapus dosa. Saudara menikmati roti yang luar biasa seiring memandang Korban Kristus di samping saudara, kemudian diungkap bukakan rahasia Firman Allah lewat hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan tadi.Apakah salah kalau rasul Paulus berbicara seperti ini:
I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Tidak disuruh saudara melawan gembala, tetapi saudara harus menerima ketika ditegur karena instrument Allah berbicara dalam diri hamba Tuhan itu “kasihan sidang jemaat itu, kalau salah bergerak maka keselamatan hilang dari dirinya”. Jangan sampai kita baru mau mencari nasihat tetapi sudah terlambat.
Yehezkiel 7:26
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.

Berarti bencana tumpang tindih atas dunia ini. Ketika itu mereka baru mencari nabi tetapi Firman nubuatan sudah tidak ada, baru mau mencari pengajaran dari imam-imam tetapi pengajaran sudah tidak ada lagi, baru mau mencari nasihat dari tua-tua tetapi tua-tua sudah tidak ada lagi.

Olehnya itu kita harus memperhatikan hal ini, ini adalah kasih yang beraksi.
I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

Ini yang ada hubungannya dengan dada yaitu gerakan umat yang menerima karya penyelamatan, dia menikmati dan oleh kemurahan dibukakan matanya untuk melihat rahasia Allah kemudian dia didorong masuk dalam kegenapan rahasia Allah. Wajarlah kita menghargai hamba Tuhan yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan hal ini kepada saudara. Hal in bukan baru kali ini kita dengar dan telah kita lakukan dan kita harus melakukan ini lebih bersungguh-sungguh.Tentu ini dilakukan arahnya jelas harus kepada hamba Tuhan yang sungguh-sungguh. Kalau hamba Tuhan itu serius dan sungguh-sungguh,lewat hidupnya Tuhan pakai sehingga kita memahami rahasia Allah dan lewat pelayanannya Tuhan mendorong kita untuk masuk dalam kegenapan rencana Tuhan maka apakah masih kurang kalau kita menopang, apakah masih kurang kalau kita menjunjung, apakah masih kurang kalau kita menghagai? Jangan malah justru mengonggong gembala.

2.      Di balik dada juga ada paru-paru. Paru-paru adalah organ tubuh untuk bernafas, ini menunjuk doa. Jadi begitu umat Tuhan melihat dan menikmati bahwa dia diselamatkan oleh korban Penghapus Dosa dan itu mencapainya karena ada hamba Tuhan yang membawanya maka kewajiban jemaat adalah mendoakan hamba Tuhan.
Efesus 6:17-20
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Di sini dibutuhkan doa jemaat apalagi menyangkut pembukaan rahasia Firman. Bila hamba Tuhan itu dipercayai oleh Tuhan pembukaan rahasia Firman Allah maka yang menikmati adalah jemaat. Gembala yang menyampaikan itu akan mendapatkan perlawanan dua arah, dari luar dan juga bisa muncul dari kalangan umat Tuhan. Jemaat yang menikmati berkat-berkat Tuhan, utamanya keselamatan, wajar untuk mendoakan hamba Tuhan.

Doa umat Tuhan itu diperhitungkan oleh Tuhan. Umat Tuhan yang tidak tahu berdoa, yang tidak tahu menyembah, bagaimana Tuhan bisa memperhitungkan hidupnya. Itu sebabnya tangan Tuhan jauh dari hidupnya sebab kurang berdoa dan kurang menyembah. Kehidupan seperti itu akan berat untuk terangkat dan akan terekrut oleh antikristus dalam masa 3,5 tahun antikristus karena sekalipun ada Firman dan kesaksian Yesus tetapi tidak ada doa penyembahan.

Kolose 4:3-4
4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
4:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.

Yang selalu ditekankan oleh Tuhan melalaui rasul Paulus dalam hal mendoakan hamba Tuhan adalah selalu ada hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman. Jadi ketika anak Tuhan berdoa supaya dia menikmati pembukaan rahasia Firman Allah maka itu tanda bahwa sidang jemaat itu sangat butuh Firman Allah dari pada perkara yang jasmani.Ketika anak Tuhan itu menikmati keselamatan yang sudah Tuhan karuniakan karena dia dicapai korban penghapus dosa dan korban keselamatan lewat pelayan hamba Tuhan kemudian dia berdoa supaya Tuhan memakai hamba Tuhan itu dengan pembukaan rahasia Firman maka itu tanda bahwa anak Tuhan itu sangat butuh Firman Allah. Dia menaruh Firman Allah itu hal yang utama lebih dari segala-galanya.

Dua hal ini, doa dan kasih, ini diunjuk-unjuk. Jadi harus ada gerakan dalam aksi. Marilah kita mengambil posisi suka berdoa, utamanya mendoakan hamba Tuhan karena yang saudara butuh adalah Firman. Saudara berdoa untuk hamba Tuhan karena saudara butuh pembukaan rahasia Firman Allah dan butuh ada di dalamnya. Dengan doa itu maka Tuhan melihat bahwa anak Tuhan ini patut diperhitungkan untuk didorong masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Kami pelayan-pelayan Tuhan ditantang untuk memberikan pelayanan serius kepada umat Tuhan, saya utamanya. Sehingga kalau hamba Tuhan sudah ditopang seperti ini baik dalam topangan dalam kasih dan juga dalam doa maka hamba Tuhan itu tidak akan segan-segan memberikan pelayanan cuma-cuma.
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Keselamatan yang saudara terima dan yang saya terima, sudah kita terima dengan cuma-cuma dari Tuhan. Bukan karena keselamatan itu murahan tetapi karena memang tidak bisa kita bayar, maka Tuhan memberikan dengan cuma-cuma. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan harus memberikan pelayanan dengan cuma-cuma. Dengan kata lain pelayanan saya bukan karena motivasi untuk mendapatkan berkat jasmani secara berkelimpahan. Kalaupun itu ada itu hanya karena efek samping dan bukan itu tujuan pelayanan.

II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Pelayanan cuma-cuma ini memuncak pada:
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Tuhan Yesus menyatakan kasihnya kepada calon Mempelai WanitaNya, Tuhan Yesus tidak rela mempelai wanitaNya hidup dalam kekurangan. Tuhan Yesus rela berkorban dan semua Dia kerjakan supaya Mempelai WanitaNya hidup dalam kelimpahan. Setelah Mempelai Wanita ini menikmatinya maka bersama dengan Roh Kudus ini sama-sama berbicara.

Kita bisa dicapai oleh Korban Penghapus dosa, kita bisa selamat, olehsebabitukitaharus mengasihi hamba Tuhan dan mendoakannya, itu semua adalah praktek rasa terima kasih kita kepada Tuhan karena kita sudah menikmati kelimpahan Firman yang di dalamnya ada rahasia Allah yang dibukakan dan kita didorong oleh Firman, Roh Kudus dan Kasih Kristus masuk dalam kegenapan rencana Allah.

Ibrani pasal 11 berbicara iman dan perbuatan iman.
Ibrani pasal 12 berbicara pengharapan dan kesucian.
Ibrani pasal 13 berbicara tentang kasih.

Dalam pasal kasih inilah Tuhan tampilkan pemimpin sidang jemaat yang harus ditopang dan diteladani imannyaoleh sidang jemaat. Jadi pengaruh pemimpin, pengaruh dari gembala terasa kuat dalam sidang jemaat. Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Sidang jemaat harus mengingat “saya selamat karena ada Korban Kristus, saya dicapai oleh Korban Kristus karena ada hamba Tuhan yang membawa”. Mengingat hamba Tuhan artinya meneladai imannya. Dalam bentuk yang nyata kita diajar oleh Tuhan lewat membangun rumah Tuhan secara fisik ini dengan iman.

Iman dari hamba Tuhan mempengaruhi jemaat yang dilayani. Kalau saya berbicara iman lalu prakteknya lain maka itu akan terasa pada jemaat. Tuhan tidak ingin itu terjadi sementara Tuhan mewujudkan kasih mempelaiNya. Tuhan tidak tega melihat kita hidup dalam kekurangan, Dia berkorban luar biasa. Kita sudah menerima itu, sudah menerima iman lewat Firman. Namun tidak semua orang dikaruniakan iman.
II Tesalonika 3:1-2
3:1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,
3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

Jangan sampai saya menjadi hamba Tuhan yang tidak beroleh iman. Sejak dari awal saya sudah menekankan persoalan iman ini. Tuhan menaruh di hati ini untuk melangkah dengan iman, walaupun itu membutuhkan waktu, ada yang waktunya cepat tetapi ada juga yang jangkauan waktunyapanjang.

Iman pemimpin akan turun kepada jemaat. Ini yang kita butuhkan.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Berjaga-jaga berarti mengawal jiwa kita. Bagaimana hamba Tuhan mengawal? Dengan Firman pengajaran yang sehat.
Titus 2:1
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:

Siapa yang dikawal? Iman orang-orang pilihan.
Titus 1:1
1:1 Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,

Saya bertanggung jawab bukan terhadap bangku yang saudara duduki tetapi saya bertanggung jawab di hadapan Tuhan atas jiwa saudara. Kalau hamba Tuhan berkeluh kesah itu tidak menguntungkan jemaat. Inilah korban penghapus dosa yang harus dimakan oleh hamba Tuhan. Mari kita yang ada di penghujung akhir zaman ini untuk sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

Ibrani pasal 12 adalah pasal yang berbicara tentang pengharapan dan kesucian. Dalam pasal 12 ini berisi pengajaran. Pengajaran ini disajikan oleh hamba Tuhan dan umat Tuhan yang menikmatinya. Umat Tuhan yang menikmati harus bersikap seperti ini:
Galatia 6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Keterkaitan keselamatan saudara adalah dengan Tuhan dan hamba Tuhan. Tiga komponen ini tidak bisa terlepas, Tuhan, hamba Tuhan dan jemaat. Tuhan mau hamba Tuhan dan jemaat ada di dalam pelukanNya. Tiga hal ini akan menjadi satu, Tuhan Yesus sebagai kepala, hamba Tuhan dan jemaat yang menjadi satu adalah TubuhNya.

Tuhan Yesus menegur murid-muridNya sebab mereka tidak tahu apa itu pengajaran yang sehat. Itu sebabnya murid-murid Tuhan Yesus belum bisa berpegang kepada ajaran yang sehat. Itu sebabnya dalam Matius pasal 16 Tuhan harus mengajar mereka untuk bisa mengerti apa itu ajaran sehat dan apa ajaran yang tidak sehat. Ajaran yang tidak sehat bukan ajaran palsu tetapi tidak sehat. Ajaran yang tidak sehat itu selalu penekannya pada persoalan yang jasmani, supaya kita diberkati secara jasmani. Ajaran yang sehat penekanannya selalu yang rohani, untuk kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Waspada dengan ajaran yang tidak sehat.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar