20141126

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 26 November 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehekiel 47:13-23
47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.
47:14 Tanah itu harus kamu bagi rata, yaitu tanah yang dengan sumpah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu dan dengan demikian tanah ini menjadi milik pusakamu.
47:15 Inilah perbatasan tanah itu: di sebelah utara: dari laut besar terus ke Hetlon sampai jalan masuk ke Hamat dan terus ke Zedad,
47:16 Berota, Sibraim, yang terletak di antara daerah kota Damsyik dan daerah kota Hamat, terus ke Hazar-Enon yang di daerah kota Hauran.
47:17 Demikianlah perbatasannya itu mulai dari laut sampai di Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik dan juga daerah kota Hamat terletak di sebelah utaranya. Itulah sebelah utara.
47:18 Di sebelah timur: mulai dari Hazar-Enon yang terletak di antara Hauran dan Damsyik, sungai Yordan menjadi perbatasan di antara Gilead dan tanah Israel, terus ke Laut Timur sampai ke Tamar. Itulah sebelah timur.
47:19 Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.
47:20 Di sebelah barat laut besar merupakan perbatasan sampai tempat jalan masuk ke Hamat. Itulah sebelah barat."
47:21 "Tanah inilah kamu harus bagi-bagi di antara kamu menurut suku-suku Israel.
47:22 Dan kamu harus membagi-baginya menjadi milik pusaka di antara kamu dan di antara orang-orang asing yang tinggal di antara kamu, yang melahirkan anak di tengah-tengahmu dan mereka harus kamu anggap sama seperti orang Israel asli; bersama-sama kamu mereka harus mendapat bagian milik pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
47:23 Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Yehezkiel pasal 47 dalam susunan Tabernakel kena pada Tabut Perjanjian yang penekannya pada Tutup Peti.

Bila membaca ayat-ayat ini kita harus melihat dari dua sisi, sisi Israel atau Yahudi jasmani dan sisi Israel atau Yahudi rohani/batinia. Kepada Yahudi yang jasmani Tuhan sudah memperlihatkan dan mereka telah menempati tempat itu. Secara hurufiah itulah negeri yang sekarang sedang mereka tempati. Secara Yahudi atau Israel batinia kita juga sudah menempati secara rohani.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Bila dikombinasikan maka negeri yang kita nikmati secara rohani dan negeri yang dinikmati oleh Israel secara jasmani itu disebut negeri permai. Iblis berupaya menyaingi, ada negeri permai yang lain yang disediakan oleh iblis. Tentu kita tidak mau menerima negeri yang permai yang disodorkan oleh iblis tetapi menerima negeri yang permai yang disodorkan oleh Tuhan Yesus.

Ada bukti nyata apakah kita sudah menikmati negeri yang permai yang disodorkan oleh Tuhan atau tidak. Pembuktiannya ada pada ayat 13.
Yehezkiel 47:13
47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.

Di sini dikedepankan tanah untuk suku Yusuf yang mendapat dua bagian. Di sinilah pembuktian apakah kita ada eksis di tanahnya Tuhan atau tidak.

Ada yang mengatakan kata “Haleluya” itu adalah bahasa ajakan dan bukan bahasa pujaan. Padahal bahasa Haleluya ini adalah bahasa ajakan sekaligus bahasa penyembahan. Ketika kita menyembah dengan mengatakan haleluya dan ada orang yang mendengar maka itu juga mengajak dia untuk menyembah dan dia juga menyembah dengan berkata Haleluya.

Sebelum Tuhan berbicara tentang batas-batas yang dibagi-bagi kepada mereka, lebih dahulu Tuhan mengedepankan tentang Yusuf. Yusuf adalah gambaran sidang mempelai atau kehidupan Kristen yang memiliki roh mempelai. Dalam pembagian ini ada dua golongan:
1.      Untuk Yusuf ada pembagian yang khusus, inilah yang disebut umat pilihan, Kristen khusus.
2.      Yang lain adalah umat secara umum, Kristen umum.

Kita adalah Kristen umum atau Kristen khusus. Jelas Yusuf di sini adalah Kristen khusus. Bagi Kristen khusus ini Tuhan langsung mengedepankan Yusuf dan tidak membaurkan dia dengan yang lain, apalagi menaruh dia dibelakang.

Dalam pembagian tanah ini kita semakin nampak sangat nyata bahwa Tuhan membuat perbedaan. Bandingkan kemuliaan matahari dan bulan itu berbeda.Bintang-bintang sekalipun namanya bintang tetapi ada perbedaan.
I Korintus 15:41
15:41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.

Jadi tidak bisa kita katakan sama saja. Lewat pembagian tanah ini kita bisa melihat bahwa ada kategori yang dikatakan “yang khusus”. Ada indikatornya bahwa seseorang itu memiliki roh Mempelai yaitu dia dikedepankan oleh Tuhan, orang itu mendapat perhatian serius dari Tuhan. Saya berdoa supaya saya ada di situ dan supaya sidang jemaat yang Tuhan percayakan untuk digembalakan juga ada di situ.

Ada negeri permai yang palsu. Ketika Tuhan memberikan negeri yang permai Tuhan menunggu orang Israel itu bersyukur karena diberikan negeri yang permai tetapi kenyataan tidak.

Yehezkiel 20:6
20:6 Pada hari itu Aku bersumpah kepada mereka untuk membawa mereka dari tanah Mesir ke tanah yang Kupilih baginya, negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, tanah yang permai di antara semua negeri.

Banyak negeri tetapi ini adalah tanah permai yang khusus untuk saya dan saudara. Ada tanah permai tandingan.
Yesaya 13:19
13:19 Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:

Ketika Tuhan memberikan tanah yang permai kepada bangsa Israel, secara lahiriah bagaimana kehidupan mereka secara jasmani dalam sejarah Israel?
Yeremia 3:19-20
3:19 Tadinya pikir-Ku: "Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.
3:20 Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.

Setelah melihat ini kita bisa menerapkan secara rohani bagi kita Israel secara rohani. Tanah permai yang diberikan suami kepada isterinya ternyata ditanggapi oleh isteri dengan tidak setia. Menikmati berkatnya tetapi tidak mau pada yang memberi berkat. Inilah perilaku orang Israel secara jasmani dan bisa tertular kepada kita. Untuk kita bisa tetap ada di negeri yang permai ini maka Tuhan menunjuk Yusuf. Yusuf ini yang pilihan. Ayat di atas ini adalah koreksi Tuhan terhadap Israel yang lahiriah dan sekaligus koreksi Tuhan terhadap Israel yang batinia.

Saudara bisa menguji pelayan yang ada di depan saudara yang memberitakan Firman. Kalau pelayanan itu menyenangkan telinga saudara itu berarti bukan hamba Tuhan. Tetapi kalau ketika mendengar pemberitaan Firman telinga saudara terasa sakit, terasa koreksi yang tajam, berarti saudara berhadapan dengan hamba Tuhan.
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

I Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Orang Israel dikoreksi dalam Yeremia 3:19-20, mereka diberikan tanah yang permai tetapi malah membelakangi Si Pemberi (suami).

Tanah yang sangat permai ini dikaitkan dengan kedudukan suami istri. Ketika Tuhan mengedepankan soal tanah yang sangat permai maka langsung dihubungkan bangsa Israel denganTuhan sebagai hubungan suami isteri. Ketika Tuhan mau membagi-bagi tanah maka ditampilkan Yusuf yang adalah gambaran Mempelai wanita/ gereja Tuhan yang memiliki roh Mempelai. Apakah kita memiliki roh Mempelai dan mendapatkan perhatian serius dari Tuhan sehingga kita diberikan tanah yang permai?

Kita ini adalah orang-orang yang ada di negeri yang permai secara rohani. Ini yang memberikan saya motivasi sebagai hamba Tuhan karena saya tidak mau tergusur dari tanah Tuhan yang permai. Pemilik tanah yang sangat permai ini adalah orang yang memiliki roh Mempelai.l
Yeremia 3:19-20
3:19 Tadinya pikir-Ku: "Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.
3:20 Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.

Tanah permai ini bersinggungan dengan pasangan nikah atau roh Mempelai. Tanah permai yang diberi ini ada hubungannya dengan roh Mempelai. Di sinilah keseriusan Tuhan terhadap bangsa Israel. Secara jasmani mereka nikmati dan secara rohani kita yang menikmati.

Apa sebabnya Tuhan mengedepankan soal Yusuf?
Yehezkiel 47:13
47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.

Yusuf itu satu tetapi dia mendapat dua, dua bagian untuk satu. Dua menjadi satu ini adalah bahasa mempelai.

Betapa besarnya perhatian Tuhan untuk menjadikan kita Mempelai Tuhan. Ini yang ditunggu-tunggu oleh Tuhan dalamkehidupangerejaNyadan ini harus menjadi prioritas kita. Utamanya kami sebagai pekabar Mempelai harus memprioritaskan untuk menyampaikan ini sebab ini tujuan puncak dari rencana Tuhan.

Kita sudah harus ada pergumulan untuk mendapatkan hikmat sehingga setiap kita datang beribadah kita harus ada kerinduan hati untuk bertemu dengan hikmat. Prakteknya adalah bertemu dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan sebab hikmatlah yang membukakan rahasia Firman Tuhan. Jadi kalau dalam ibadah kita tidak bertemu dengan pembukaan rahasia Firman berarti kita tidak bertemu dengan hikmat. Dari tujuh roh Allah, hikmat ada pada tempat yang pertama. Dari karunia-karunia Roh, hikmat itu juga yang ditempatkan pada nomor satu.
Yesaya 11:2
11:2 Roh TUHAN akanadapadanya, rohhikmatdanpengertian, rohnasihatdankeperkasaan, rohpengenalandantakutakan TUHAN;

1 Korintus 12:8
12:8 Sebabkepada yang seorangRohmemberikankaruniauntukberkata-kata denganhikmat, dankepada yang lain Roh yang samamemberikankaruniaberkata-kata denganpengetahuan.

Yusuf ini diberikan dua bagian. Bisa saja suku yang lain menuduh Tuhan pilih kasih, tetapi kenyataannya mereka diam, mereka tidak memprotes Sorga.
Kejadian 8:22
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Selama bumi masih ada maka tabur tuai itu akan ada. Yusuf menuai hasilnya, Ruben menuai hasilnya, demikian juga suku-suku yang lain. Olehnya itu mari kita menabur suasana Mempelai agar kita memetik roh Mempelai. Menabur dalam daging menuai kebinasaan dari daging, menabur dalam roh menuai kehidupan dari roh itu.
Galatia 6:8
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Jangan kita kehilangan roh Mempelai seperti orang Israel sebab mereka tidak setia pada Kekasihnya, tidak setia pada Mempelai Pria Sorga. Layanilah Tuhan dengan setia. Jangan kita melayani karena rasa sungkan/malu kalau tidak melayani nanti apa akan dibilang oleh orang lain (gembala).

Apakah kita ada di tanah yang permai? Buktinya kita harus menjaga hubungan Tubuh dan Kepala. Hubungan Tubuh dan Kepala, hubungan gereja Tuhan dengan dengan Tuhan Yesus yang adalah Kepala kita dibangun oleh Tuhan dengan dua paket. Dua paket itu nampak kepada Yusuf.
1.      Roh Kudus
Kejadian 41:15-16,38
41:15 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."
41:16 Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."
41:38 LaluberkatalahFiraunkepadaparapegawainya: "Mungkinkahkitamendapat orang sepertiini, seorang yang penuhdenganRoh Allah?"

2.      Putera Allah (Firman yang menjadi daging)
Sebelum Tuhan memberikan Roh Kudus, lebih dahulu Tuhan memberikan PuteraNya yaitu Firman yang menjadi manusia. Setelah Tuhan Yesus mengakhiri pelayananNya di dunia maka Tuhan Yesus meminta kepada Allah Bapa untuk mengirimkan Roh Kudus.

Yusuf ini limpah Firman (dia limpah dengan gandum yang menunjuk Firman) dan juga limpah dengan Roh Kudus. Kedua paket dari Tuhan ini dia miliki.

Roh dan Firman inilah yang akan membangun kita sehingga kita ada hubungan dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Itu sebabnya kita harus mantap memahami Firman yang menjadi daging, itu yang diajarkan di meja roti pertunjukkan yang menunjuk ibadah pendalaman Alkitab di mana di dalamnya ada pengajaran Firman Tuhan dan perjamuan suci. Kemudian kaki dian emas adalah paket Tuhan dalam bentuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kedua hal ini bagaikan kekuatan untuk menghentar kita di Mezbah Dupa untuk menembusi Ruangan Maha Kudus.

Untuk mempertahankan supaya jangan kita kehilangan negeri yang sangat permai ini maka kita harus mantap dalam pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus dan kita harus mantap dalam pekerjaan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kalau gereja Tuhan mantap dalam dua hal ini berarti dia eksis di tanah Tuhan yang permai.

Tuhan menjanjikan negeri yang permai kepada orang Israel secara jasmani. Apa isi dari negeri itu? Tuhan memulai bahwa di sana ada sungai yang menunjuk Roh Kudus, kemudian Tuhan berbicara soal mata air lalu Tuhan berbicara tentang danau. Setelah itu ditambahkan Tuhan memberikan mereka gandum, anggur, pohon ara, pohon delima dan madu. Secara jasmani ini adalah negeri yang permai yang diberikan Tuhan kepada kita dan kita terapkan secara rohani. Janji Tuhan sebenarnya luar biasa karena kita mau diberikan negeri yang permai sehingga menikmati hubungan dengan kepala (mempelaiLaki-lakiSorga) dan tidak akan tergoncangkan.
Ulangan 8:7-8
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;
8:8 suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya;

Secara jasmani ini dinikmati oleh bangsa Israel. Secara rohani apakah kita juga menikmati ini?

Yusuf mengakui bahwa arti dari mimpi itu bukan datang dari dia tetapi dari Tuhan. Bagaimana caranya? Itu lewat Roh Allah. Jadi itu adalah pengakuan Yusuf bahwa pemahaman itu adalah hasil dari kerja Roh Kudus. Apa yang kita terima dan dengar yaitu pembukaan Firman, itu adalah hasil pekerjaan Roh Kudus dalam diri kita.

1.      Sungai menunjuk Roh Kudus
Yohanes 7:37-39
7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Roh Kudus adalah kebenaran.
I Yohanes 5:6
5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

Firman itu kebenaran.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Jadi Firman dan Roh Kudus sama-sama kebenaran yang bekerja sama untuk mendorong kita mencapai apa yang ada di depan kita yaitu negeri yang sangat permai iniuntukselama-lamanya.

Tuhan berbicara “inilah batas-batas”. Berarti ruang Mempelai Wanita Tuhan ada batas-batasnya. Jangan saudara menafsifkan salah ayat ini. Ayat ini berbicara tentang kebebasan dari daging.
II Korintus 3:17
3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Yehezkiel 47:13
47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.

Kalau kitamengaku mempelai wanita maka ruang gerak kita ada batasnya. Tidak sembarang kita bergerak.
I Korintus 10:23
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Yang membangun ini yang diperbolehkan oleh Tuhan. Itu sebabnya jangan kita tabrak saja semuanya. Yang harus kita lakukan adalah membangun Tubuh Kristus, membangun roh Mempelai dalam diri saudara. Ini yang Tuhan inginkan.
I Korintus 6:12
6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.

Ini batas ruang gerak. Ketika Tuhan memberikan perjamuan paskah kepada bangsa Israel maka Tuhan memberikan penekanan sampai sejauh mana, artinya sampai sejauh manapun pergaulan kita jangan ada ragi.
Ulangan 16:4
16:4 Janganlahterdapatpadamuragi di seluruhdaerahmu, tujuhharilamanya; dandaridaginghewan yang kausembelihpadawaktupetangpadaharipertama, janganlahada yang bermalamsampaipagi.
Artinyasejauhmanapergaulankitabatasnyajanganadaragi.

Batas sungai ini adalah dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim. Jadi di mulai dari pancaran Anak Domba dan diakhiri dengan Pancaran Anak Lembu. Dasar keselamatan kita adalah korban Kristus dan tujuannya untuk kita disempurnakan. Disitulah batas pelayanan kita mulai dari meletakkan dasar (pancaran anak Domba) sampai pada kesempuirnaan (pancaranan Anak Lembu). Mata Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus melihat batang sungai ini dari En-Gedi sampai En-Eglaim. Sekarang kita kembali diingatkan oleh Tuhan bahwa ada batas-batas.
Kidungagung 5:12a
5:12 Matanyabagaikanmerpatipadabatang air, ...

Untuk sebelah utara, Tuhan menyebut 8 nama: Helton, Hamat, Zedad, Berota, Sibraim, Damsyik, Hazar-Enon, Hauran
Untuk sebelah timur, Tuhan menyebut 6 nama: Hazar-Enon, Hauran, Damsyik, sungai Yordan, Gilead, Tamar.
Untuk sebelah selatan, Tuhan menyebut 4 nama: Tamar, Meriba, Kadesh, Negeb.
Untuk sebelah barat, Tuhan menyebut 2 nama: Laut besar dan Hamat.

2.      Mata air
Kenapa mata air ini ditempatkan di tengah? Kalau menurut pikiran kita mustinya mata air lebih dahulu setelah itu sungai dan bermuara di danau. Tetapi Tuhan membalik sungai lebih dahulu setelah itu mata air. Ketika Tuhan Yesus berbicara tentang mata air, Tuhan Yesus dalamsuasanamemulihkan nikah yang hancur. Jadi Roh Kudus menghentar kita ke tanah yang permai, tidak bisa lepas dengan nikah-nikah yang harus dibenahi oleh Tuhan agar kita bisa menikmati tanah yang permai, bisa menikmati hubungan yang mesra dengan kepala (Yesus).
Yohanes 4:14
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Sebenarnya pantang bagi orang Israel dari kerajaan selatan yang mau menuju kerajaan utara lalu melewati wilayah orang Samaria. Mereka menganggap Samaria itu sangat bejat dan najis. Tetapi kali ini Tuhan Yesus melewati wilayah Samaria dan menemukan nikah yang harus dibenahi. Tetapi ketika Tuhan mau kembali dari kerajaan utara menuju ke selatan, orang Samaria tidak mau menyambut dia lagi. Sampai Yohanes dan Yakobus memohon kepada Tuhan untuk meminta api dari Sorga membakar orang Samaria. Kalau hamba Tuhan selalu meminta Tuhan menurunkan api untuk membakar sidang jemaat maka habislah jemaat karena selalu meminta api membakar. Tetapi untungnya Tuhan tidak menjawab permintaan seperti itu.

Kalau kita dari mata air menuju ke sungai maka kita tinggal melepas diri saja karena dibawa oleh arus sungai. Tetapi dari hulusungai untuk ke mata air dibutuhkan pergumulan yang kuat. Untuk membenahi masalah nikah dibutuhkan pergumulan yang berat dan kuat. Tetapi Tuhan tidak akan membiarkan kita bergumul dan gagal.Tuhanakanmenolongkitaasalreladibenahi.


3.      Danau
Dari sungai ini bermuara di danau. Apa yang terjadi di danau?
a)      Di danau ini terjadi penggilan Tuhan untuk menjadikan murid-muridNya sebagai penjala manusia.
Lukas 5:1,10
5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

Kalau menjala manusia tidak bisa kita makan seperti kalau menangkap ikan. Manusia yang dijala itu dirawat untuk bisa sampai pada suasana Mempelai Wanita Tuhan dan masuk dalam kategori Yusuf. Ke sanalah arah pelayanan kita. Arah pelayanan kita adalah untuk jumpa dengan Mempelai Laki-laki Sorga, itu sebabnya kita harus memiliki roh Mempelai.

Kita kena jala supaya kita paham bahwa kita ini mau dibawa untukmenjalin hubungan yang makin indah dengan Mempelai Pria Sorga.

b)      Tuhan ingin kembali membenahi bentuk pelayanan murid-muridNya.
Yohanes 21:1-2
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul 1Simon Petrus, 2Tomas yang disebut Didimus, 3Natanael dari Kana yang di Galilea, 5anak-anak Zebedeus dan 7dua orang murid-Nya yang lain.

Hal yang dilakukan Tuhan di danau adalah membenahi pelayanan yang sudah diselewengkan oleh Petrus bersama teman-temannya. Mereka semua tujuh orang. Tujuh ini adalah angka akhir zaman, diakhir zaman ini akan banyak orang meninggalkan pelayanan. Mungkin pelayan itu masih ada di ladang Tuhan tetapi motivasinya sudah salah, itu berarti sudah meninggalkan panggilan.

Petrus ini sudah dirubah dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Tetapi dalam Yohanes pasal 21 mereka merubah panggilan Tuhan dan kembali menjadi penjala ikan. Jadi motivasinya berubah.

Biarlah kita perhatikan apa panggilan kita. Apapun yang kita kerjakan untuk pekerjaan Tuhan itu adalah pelayanan yang hubungannya dengan Tuhan. Kita sedang diarahkan oleh Tuhan bukan hanya sekedar menjadi Kristen umum tetapi orang Kristen pilihan. Kita melayani Tuhan harus dengan hati yang lapang, sebab yang kita layani adalah Kekasih kita, Tunangan kita, Mempelai Laki-laki Sorga. Apa motivasi kita melayani Tuhan? Kita harus memberikan servis yang istimewa kepada Tuhan karena Tuhan sudah lebih dahulu memberikan servis yang luar biasa kepada kita. Tanah yang permai sudah Tuhan sediakan bagi kita. Kita harus memiliki pola pikir yang selalu berinisiatif.SearahdenganpanggilanTuhanuntukmenjadimempelaiperempuan.

c)      Tuhan meredakan angin ribut dan terjadi penyembahan.
Matius 14:32-33
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Hal ketiga yang terjadi di danau adalah Tuhan meredakan angin ribut dan terjadi penyembahan. Yang disembah di sini adalah Anak Allah. Yang menjadi Mempelai Pria Sorga adalah Anak Allah. Berarti kita menyembah Mempelai Pria Sorga.

Kalau bertengkar lalu belum diselesaikan maka tidak benar saudara bisa menyembah Tuhan. Itu sebabnya angin harus reda dulu baru menyembah Tuhan. Harus ada damai dulu baru kita bisa menyembah.

Ini berkat dari Israel yang secara jasmani mereka nikmati. Tuhan memberikan tanah yang permai kepada mereka tetapi mereka justru tidak memanggil Allah itu Bapanya. Kemudian meningkat pada bahasa “seperti istri yang tidak setia kepada suaminya”. Berapa kali kita ini tidak setia kepada Tuhan. Walaupun kita tidak setia, Tuhan tetap setia.Jika kita tidak percaya, Dia tetap benar, sebab Dia tidak akan menyangkal diriNya sendiri.
II Timotius 2:11-13
2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Biarlah kita memahami panggilan Tuhan, masikah kita mau memperbaiki nikah kita, masihkah kita mengalir ke dalam danau dalam arti kita mau menyembah Tuhan sehingga hubungan kita dengan Kristus Yesus makin mesra, makin indah dan satu saat Dia sebagai Mempelai Laki-laki Sorga akan menggiring kita, bukan di tanah yang hanya disebut permai tetapi sangat permai yaitu di Eden, dalam kerajaan Sorga kekal selama-lamanya.

4.      Gandum
Ulangan 8:8
8:8 suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya;

Ada gandum berarti ada kelimpahan Firman Tuhan. Kalau untuk Israel jasmani itu adalah gandum jasmani yang dibuat menjadi roti, tetapi untuk kita ada kelimpahan Firman. Jadi ciri gerejaTuhan yang ada di tanah Tuhan yang permai berarti ada kelimpahan Firman.

5.      Anggur
Sungai, mata air dan danau bersentuhan dengan pekerjaan Roh Kudus. Pada mata air Tuhan Yesus membenahi nikah maka otomatis anggur akan ada dalam nikah. Artinya ada nikah yang bersuasana pesta. Ini yang harus kita gumuli sebab masih kurang dalam kehidupan nikah kita. Bagaimana caranya untuk memenuhi dan menggenapkan itu? Tuhan membenahi nikah mulai dari istri kemudian baru suami. Supaya nikah itu terbenahi, ketika suami itu berbicara, bijaklah istri jangan dibantah. Sebab syarat sikap istri terhadap suami adalah harus seperti jemaat tunduk kepada Kristus.
Efesus 5:24
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Ketika membangun Tabernakel, kain-kain tenunan merupakan korban dari para wanita. Kalau sedang menenun jangan berbicara. Kalau sementara menenun dan bercerita maka nanti gambar yang dibuat tidak akan jadi. Itu artinya wanita harus banyak diam.
Keluaran 35:25-26
35:25 Setiapperempuan yang ahli, memintaldengantangannyasendiridanmembawa yang dipintalnyaitu, yaknikainungutua, kainungumuda, kainkirmizidanlenanhalus.
35:26 Semuaperempuan yang tergerakhatinyaolehkarenaiaberkeahlian, memintalbulukambing.

Suami juga harus mengasihi istri. Namun istri juga harus mengerti bahwa kasih suami itu juga kadang datang dalam bentuk amarah.
1 Timotius 1:5
1:5 Tujuannasihatituialahkasih yang timbuldarihati yang suci, darihatinurani yang murnidandariiman yang tulusikhlas.

6.      Pohon Ara
Buah ara ini di buat kue kismis. Ara ini manis dan lezat rasanya. Ketika ada bisul lalu ditaruh buah ara maka itu menjadi sembuh. Dengan kata lain kalau mengatakan ada buah ara berarti kita suka dengan yang lezat. Apa yang lezat? Itulah Firman Allah dan itu menyembuhkan.
Yesaya 55:1-2
55:1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Yang mengenyangkan ini adalah yang lezat yang menyehatkan rohani. Kita harus ada iktiar untuk mendapatkan yang lezat yang menyehatkan rohani itulah FirmanPengajaran itu sendiri.

7.      Pohon Delima
Delima ini menunjuk mahkota kemuliaan. Mahkota kemuliaan itu bisa kita peroleh karena dibangun dari persekutuan yang benar. Kita merindukan mendapatkan mahkota, tetapi bangunlah hidupmu dalam persekutuan yang benar mulai dari persekutuan nikah, lalu persekutuan di dalam penggembalaan.

8.      Pohon Zaitun
Berarti ada minyak, itu berarti ada di dalam terang. Tidak hidup di dalam gelap.

9.      Madu
Madu ini membuat mata terang. Ketika Yonathan mencucukkan tongkatnya dalam sarang lebah dan mengambil madu lalu diminumnya maka matanya menjadi terang.

Inilah ciri-ciri negeri permai yang diberikan kepada Yusuf. Yusuf adalah gambaran anak Tuhan yang bisa meraih hati Tuhan Yesus secara utuh. Kita ini dipanggil oleh Tuhan untuk merebut hati Tuhan Yesus yang mengasihi kita. Ini yang ada pada Yusuf, dari masa kecilnya dia membenci kejahatan. Bagaimana sikap Yusuf yang terakhir pada saudara-saudaranya?
Kejadian 50:15
50:15 Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya."

Ini pikiran yang disusupi oleh perasaan yang seperti dikejar oleh bayangan. Kadang kita seperti itu tetapi kita harus belajar pada pemahaman Yusuf yang memiliki roh Mempelai.

Kejadian 50:16-17
50:16 Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
50:17 Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.

Saudara-saudara Yusuf masih memanfaatkan pengantara untuk melakukan penyelesaian yang terakhir kepada Yusuf. Itupun telah membuahkan Yusuf menangis, hatinya begitu luluh. Yusuf tahu bahwa saudara-saudaranya sedang menderita batin, dan Yusuf berpikir bagaimana dia menolong saudara-saudaranya. Tetapi saudara-saudaranya walaupun sudah memakai pengantara akhirnya mereka sendiri yang datang langsung kepada Yusuf = perdamaianitutidakbolehdiwakilkan, harusdirisendiri yang datang.
Kejadian 50:18-20
50:18 Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
50:19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Ternyata semua yang terjadi itu maksudnya untuk memelihara Tubuh Kristus.
Kejadian 50:21
50:21 Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

Akhirnya semuanya menjadi tenang, yang tadinya dikejar oleh bayangan menjadi tenang. Hati Yusuf begitu mengasihi saudara-saudaranya dan dia buktikan. Sebelum Yusuf meninggal, saudara-saudaranya berkomitmen dengan Yusuf. Apa yang dipesankan oleh Yusuf mereka berkomitmen untuk melakukan. Artinya sebelum roh Mempelai itu diangkat dari dunia ini maka kita harus berkomitmen dengan Tuhan. Katakan kepada Tuhan “saya mau terangkat bersamaMu, saya mau menjadi Mempelai WanitaMu, saya mau menjadi milik kesayanganMu, saya tidak mau menjadi Kristen umum”.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar