20141122

Kebaktian Doa, Sabtu 22 November 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 7:7-9
7:7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
7:8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan: "Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
7:9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."

Ini ancaman Tuhan dan terjadi pada zaman raja Manasye. Ini adalah penglihatan yang ketiga dari nabi Amos, seorang nabi yang keras dan tegas. Dia tidak takut menghadapi raja-raja dan pelayan-pelayan Tuhan yang lain. Dia tidak gentar bila melihat sesuatu yang salah karena dia mendapat amanat yang besar dari Tuhan.

Hukuman ini jatuh pada zaman raja Manasye.
II Raja-raja 21:1
21:1 Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hefzibah.

Manasye adalah anak dari raja Hizkia, Hizkia adalah anak dari Ahas. Ahas adalah raja yang jahat dan anaknya yaitu raja Hizkia sangat mengasihi Tuhan. Namun Hizkia mempunyai anak yaituManasye yang berbuat lebih jahat dari kakeknya yaitu raja Ahas. Pada zaman raja Manasye inilah Tuhan menjatuhkan hukuman. Tuhan menaruh tali unting-unting di tengah-tengah umat Tuhan dan Tuhan mengatakan akan membumi hanguskan Yerusalem. Jadi penglihatan dari Amos ini adalah ancaman Tuhan yang menjadi kenyataan di zaman raja Manasye.
II Raja-raja 21:13-14
21:13 Dan Aku akan merentangkan atas Yerusalem tali pengukur sama seperti atas Samaria dan tali unting-unting sama seperti atas keluarga Ahab; dan Aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus pinggan, yakni habis dihapus, dibalikkan pula menungging.
21:14 Aku akan membuangkan sisa milik pusaka-Ku dan akan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi jarahan dan menjadi rampasan bagi semua musuh mereka,

Raja Manasye ini adalah raja yang paling lama memerintah di Yehuda padahal dia adalah raja yang jahat. Kadang kita memiliki pandangan yang salah “mengapa orang jahat umurnya lebih panjang dan orang baik yang mencintai Tuhan cepat dipanggil Tuhan”. Memang raja Manasye adalah raja yang jahat tetapi ketika satu ketika dia ditegur oleh Tuhan maka dia sadar kembali dan merubah sikap serta memahami keadaannya sehingga pada akhir hidupnya dia mati dengan ketenangan.

Kita tidak bisa mengerti maksud Tuhan, mengapa orang jahat diberi Tuhan umur panjang. Orang yang baik malah hidup menderita dan tidak berumur panjang. Tuhan tidak pernah salah dan tidak pernah keliru. Ini adalah maksud Tuhan yang memberikan kesempatan kepada raja Manasye yang jahat yang sampai anaknya dia persembahkan untuk berhala. Namun ketika raja yang jahat ini ditegur dia bisa menerima teguran.
II Tawarikh 33:12-13
33:12 Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,
33:13 dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.

Tadinya Manasye sudah dibuang namun setelah bertobat dia dibawa kembali ke Yerusalem. Jadi orang jahat yang masih diberikan perpanjangan umur maksud Tuhan adalah supaya dia bertobat.

Tujuan Tuhan menaruh tali sipat di atas tembok:

1.      Tali sipat itu direntangkan untuk mengukur apakah tembok itu tegak lurus atau tidak. Tembok itu harusnya vertikal, harus tegak lurus. Maksud Tuhan di sini adalah Tuhan mau mendeteksi apakah umat Tuhan ini masih tegak lurus, masih ada hubungan vertikal dengan Tuhan atau tidak. Raja Manasye tadinya sudah sama sekali tidak ada hubungan dengan Tuhan sampai anaknya sendiri rela dia sembelih untuk dikorbankan kepada berhala.

Bila saat ini tali sipat ini diturunkan atas kita, Tuhan ingin mencari tahu apakah kita ini masih mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan atau tidak. Tuhan pasti mengetahuinya dan minimal hamba Tuhan juga pasti tahu. Anak Tuhan yang hubungannya harmonis dengan Tuhan pasti dia akan tegak lurus dalam hidupnya, tetapi kalau hubungan sudah tidak harmonis lagi dengan Tuhan maka hidupnya juga sudah tidak lurus, pandangannya sudah tidak fokus kepada Tuhan. Jangan ada pandangan seperti itu dalam diri kita.

2.      Untuk mengetahui apakah anak Tuhan itu kemasukan roh pencuri atau tidak.Roh pencuri ini akan mengganggu penggembalaan dalam diri saudara. Ada penggembalaan yang melompat tembok. Tuhan memperhatikan sistem penggembalaan apakah ada dalam keadilan dan kebenaran atau tidak.
Yohanes 10:1
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

Orang yang memanjat tembok ini pasti melawan tali sipat Tuhan. Orang yang digembalakan dan yang menggembalakan sama-sama dijaga dan diperhatikan oleh Tuhan. Orang yang melompat tembok ini adalah pencuri, dia melayani dalam penggembalaan tetapi tidak dalam sistem keadilan dan kebenaran. Dia melayani tetapi dengan roh kegelapan, ada motifasi yang tidak benar di hadapan Tuhan.

Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."

Mazmur 9:9
9:9 Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Yang dijaga lebih dahulu adalah dalam penggembalaan. Apakah dalam penggembalaan ada nuansa keadilan dan kebenaran? Kalau itu tidak ada maka sidang jemaat itu tidak akan terekrut masuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Karena Tuhan mengatakan akan memperisterikan kita dalam keadilan dan kebenaran. Jadi kalau dalam penggembalaan tidak ada keadilan dan kebenaran maka sidang jemaat bukan dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan tetapi malah masuk dalam kegelapan yang paling gelap yaitu masuk dalam 3,5 tahun masa aniaya antikristus.

Yohanes 10:1,10
10:1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Pencuri itu datang membongkar rumah.
Matius 24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

Berarti pencuri itu mau memutuskan hubungan kepala dan tubuh. Gereja Tuhan adalah Tubuh dan Tuhan Yesus adalah Kepala. Pencuri mau memutuskan hubungan Kepala dan Tubuh ini. Berarti ada penggembalaan yang bukan mengeratkan anggota Tubuh kepada Kepala supaya hubungan itu semakin mesra tetapi malah mau memutuskan.

Kalau berita Firman Tuhan yang kita dengar adalah berita yang mengarahkan hubungan kita semakin mesra dengan Tuhan sehingga kita sampai pada hubungan mempelai maka itu yang kita butuhkan. Tentu ada hal-hal yang akan dipangkas oleh berita Firman Tuhan itu yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Kalau hal-hal yang mengganggu kita pangkas maka yang muncul adalah perkara yang indah sehingga hubungan menjadi semakin mesra sampai pada hubungan mempelai. Jadi ada dosa-dosa, kesalahan dan tabiat kita yang tidak berkenan kepada Tuhan yang makin lama makin dipangkas.

Kalau di hadapan saudara ada hamba Tuhan yang berani berbicara untuk memangkas hal-hal yang menyenangkan daging kita, berarti dia berbicara bukan untuk menyenangkan telinga yang mendengar tetapi meyenangkan hati Tuhan, maka dia benar-benar hamba Tuhan. Kalau dia berbicara dari mimbar ini tetapi menyenangkan telinga orang yang mendengar berarti dia bukan hamba Tuhan. Hamba Tuhan itu melayani bukan untuuk menyenangkan telinga yang mendengar karena dia memberitakan hal-hal yang memangkas dagingnya, tetapi tujuan akhirnya untuuk membawa kehidupan yang mendengar itu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Memang sakit ketika pelayan yang benar adalah hamba Tuhan itu menyampaikan Firman sebab memangkas daging kita.


Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

I Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Mudah untuk kita mengetahui apakah yang melayani kita ini hamba Tuhan atau pelayan yang bukan hamba Tuhan. Kalau hanya memberitakan berita yang menyenangkan telinga yang mendengar berarti pelayan itu bukan hamba Tuhan.Kalau pelayan itu melayani bukan untuk menyenangkan telinga yang mendengar tetapi menyenangkan hati Tuhan maka itulah hamba Tuhan.

Yohanes 10:10
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Pencuri menurut Tuhan Yesus ketika Dia memaparkan tentang tanda-tanda akhir zaman adalah yang membongkar rumah.
Matius 24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

Membongkar rumah berarti membongkar nikah, artinya menceraikan hubungan kepala dan tubuh. Pelayanan yang mengkaitkan umat kepada Tuhan Yesus sebagai Kepala pasti akan memberitakan Firman yang memangkas hal-hal yang menggangu hubungan umat dengan Tuhan, itulah pelayan Tuhan yang tidak melompat tembok, itu gembala yang terang-terangan

Kenapa ada tali sipat di tembok? Karena Tuhan memantau pelayan, kami hamba-hamba Tuhan yang menyelenggarakan ibadah dananak-anak Tuhan di dalam penggembalaan juga dipantau oleh Tuhan. Jangan sampai hubungan jemaat sebagai anggota tubuh dengan Tuhan sebagai gembala putus hanya karena pelayanan gembala. Gembala ini bisa menjadi penyebab, bisa merusak kebun anggur Tuhan.
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama, malaikat Gabriel datang berbicara pada Zakharia namun tidak dikatakan ada Shekina Gloria. Ketika Gabriel juga datang kepada Maria tidak disertai dengan Shekina Gloria. Tetapi ketika datang kepada para gembala, itu disertai dengan Shekina Gloria. Jadi tujuan penggembalaan mengangkat gereja Tuhan sehingga gereja Tuhan benar-benar menerima Shekina Gloria dari Tuhan, menerima kemuliaan Kristus yang diberikan untuk saudara. Itu tujuan penggembalaa dan bukan malah memutuskan hubungan kita dengan Tuhan Yesus.

Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan di atas bukit maka diperlihatkan Shekina Gloria. Suara yang terdengar adalah “inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkena, dengarkanlah akan Dia”. Jadi kalau kita mau dipermuliakan bersama dengan Kristus maka kita harus mendengarkan suara penggembalaanNya, supaya jangan kita dimasuki roh pencuri sehingga hubungan menjadi renggang dengan Tuhan.

Jangan sampai ketika hubungan sudah renggang dengan Tuhan namun malah mempersalahkan orang lain sama seperti Hagar. Dia malah mempersalahkan Sara, nyonyanya. Namun Tuhan malah menyuruh dia pulang dan membiarkan dia ditindas. Artinya “biarlah dirimu dikoreksi habis-habisan di sana”.

3.      Yesaya 30:13
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,

Kenapa tali sipat ini ditaruh untuk mencari tahu tegak lurusnya tembok? Sebab ada batu yang menonjol keluar dan tinggal menunggu beberapa detik dia akan jatuh. Tetapi karena ada tali sipat maka dia dimasukan kembali. Di dalam nikah kadang kala persekutuan kita tidak lagi seperti tembok yang tegak lurus. Kadang persekutuan kita seperti batu yang sudah menyembul keluar dari tembok, sudah mau jatuh. Tetapi kalau ada tali sipat Tuhan maka persekutuan itu bisa menjadi erat kembali.

Ini yang dijaga oleh Tuhan agar persekutuan kita dengan Tuhan selalu erat. Mulai dari hidup nikah kita harus kita jaga baik-baik, apalagi kalau nikah itu sudah satu di dalam Tuhan. Kalau belum satu dalam pengajaran kita harus mendoakan yang belum satu itu. Memang keselamatan itu dikerjakanmasing-masingItu sebabnya kita harus menerima tali sipat Tuhan yang direntangkan.

Kalau sampai batu itu jatuh maka akan pecah dan tidak bisa digunakan lagi. Kalau dalam kehidupan orang Yahudi, ketika mereka kembali ke rumah dan ada tetangga yang sudah menyalakan api maka mereka mengambil bara api dengan pecahan tempayan. Namun kehancuran batu yang jatuh dari tembok itu sudah tidak bisa digunakan untuk apapun, berati hancur sama sekali.

Kalau ada unting-unting di tembok untuk menjaga kita tetap tegak lurus, berarti Tuhan ingin keadilan dan kebenaran tetap kita tegakkan dalam persekutuan kita sehingga kita tidak akan jatuh. Tidak dapat kita sangkali seringkali kita ribut di dalam nikah. Tidak ada nikah yang tidak pernah bertengkar.

Ketika sudah tidak tegak lurus maka Tuhan menarik tali sipat untuk mengukur kita supaya bisa tegak kembali. Tetapi lebih baik kita diukur oleh Tuhan dengan tali sipat dari pada kita menjadi seperti tembok yang sudah mau rubuh, yang sudah tidak ada kebenaran dan keadilan. Imam besar yang menghakimi Paulus bagaikan tembok yang sudah mau rubuh tetapi diperindah, dikapur putih-putih dan masih mau menampar orang lain.
Kisah Para Rasul 23:2-5
23:2 Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri dekat Paulus menampar mulut Paulus.
23:3 Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku."
23:4 Dan orang-orang yang hadir di situ berkata: "Engkau mengejek Imam Besar Allah?"
23:5 Jawab Paulus: "Hai saudara-saudara, aku tidak tahu, bahwa ia adalah Imam Besar. Memang ada tertulis: Janganlah engkau berkata jahat tentang seorang pemimpin bangsamu!"

Orang yang sudah tidak mempunyai keadilan dan kebenaran malah mau mengadili yang benar dan adil. Terlihat indah bagaikan tembok dikapur putih-putih dan diikuti banyak orang padahal sudah tidak ada kebenaran dan keadilan. Suatu saat orang-orang itu akan kecewa sebab menemukan diri mereka dipimpin oleh orang yang tidak ada kebenaran dan keadilan.

Berbicara tembok juga berbicara perlindungan. Berarti anak Tuhan dicari oleh Tuhan, apakah dia seperti tembok bagi kehidupan di sekitarnya.
Yehezkiel 22:30-31
22:30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
22:31 Maka Aku mencurahkan geram-Ku atas mereka dan membinasakan mereka dengan api kemurkaan-Ku; kelakuan mereka Kutimpakan atas kepala mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Tuhan mencari anak Tuhan yang hubungannya dengan Tuhan tetap seperti tembok yang tegak lurus lewat doa penyembahan, lewat doa syafaatnya yang menopang hamba Tuhan dan anak Tuhan yang lain. Anak Tuhan yang seperti itu bagaikan tembok tegak lurus dan sekaligus memberikan perlindungan bagi sesamanya. Kalau dia istri maka dia memberi perlindungan kepada suami dan anak, kalau dia adalah suami maka dia memberikan perlindungan kepada istri dan anak, kalau dia gembala maka dia memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada sidang jemaat dan sidang jemaat mendoakan gembala. Itulah anak Tuhan yang bagaikan tembok tegak lurus karena ada saling topang menopang di dalam doa. Ini yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita.

Yerusalem adalah kota yang bersambung rapat. Artinya persekutuannya begitu kuat.

4.      Tali sipat pada temboki ini dibutuhkan supaya putri Sion tetap tinggal dengan tenang.
Yesaya 62:6
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang

Sasaran Tuhan sebenarnya adalah Sion supaya Sion ini terus bergerak untuk membangun Tubuh Kristus.
Yesaya 62:7-8,11
62:7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
62:8 TUHAN telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi tangan kekuatan-Nya: "Sesungguhnya, Aku tidak akan memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada musuhmu, dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air anggurmu yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah;
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Putri Sion ini disebut kekasih Tuhan dan kepada putri Sion ini dipertontonkan upah jerih payah Tuhan Yesus yang berjalan di depan, itu sebenarnya adalah diri mereka. Untuk mendapatkan saya dan saudara Tuhan Yesus berupaya dengan tetes darahNya yang terakhir sehingga kita bisa beribadah, kita bisa menjadi anak Tuhan bahkan kita bisa menjadi Mempelai WanitaNya. Ibadah itu mahal harganya tetapi seringkali ibadah itu diabaikan. Ibadah kita bukan ibadah main-main sebab telah dibayar mahal oleh Tuhan.

Yesaya 62:12
62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Awalnya disebutkan Yerusalem bagaikan janda, kota yang ditinggalkan oleh Tuhan.
Ratapan 1:1
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Jangan kita bernasib seperti itu. Itu sebabnya Tuhan merentangkan tali sipat. Tuhan menjaga supaya jangan kita diam tetapi bergerak sampai kita dipromosikan oleh Tuhan di awan-awan yang permai, dipertontonkan oleh Tuhan sebagai istriNya.

Yesaya 40:10-11
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Untuk kita sampai pada “upah jerih payah Tuhan” yang dipertontonkan oleh Mempelai Laki-laki Sorga sebagai IstriNya maka kita harus memulai dari penggembalaan sehingga hasilnya kita dikuduskan. Tidak mungkin kita sampai di sana tanpa keadilan dan kebenaran.
Hosae 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar