20141116

Kebaktian Umum, Minggu 16 November 2014 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 10:1-2
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
10:2 Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

Yang diminta atau dihimbau oleh Tuhan di sini adalah agar umat Tuhan meminta hujan yang deras, hujan yang lebat. Ini adalah hujan akhir musim semi atau hujan akhir. JadiTuhan tidak menghimbau kepada kita untuk meminta hujan awal tetapi hujan akhir.

Zakharia pasal 10 ini dalam susunan Tabernakel terkena pada Mezbah Dupa. Mezbah dupa berbicara persekutuan kita dengan Allah Bapa di Sorga dalamkasihlewat doa penyembahan, yang disimpulkan adalah kasih. Mezbah dupa itu tingginya 2 hasta yang menunjuk pada 10 hukum yang diringkas oleh Tuhan Yesus menjadi dua hukum kasih yaitu kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Jadi kita menyembah Tuhan dalam kasih kepada Tuhan dan kepada sesama. Kasih kepada Tuhan itu garis vertikal dan kasih kepada sesama itu garis horisontal. Jadi kita bisa menyembah Tuhan karena ada salib Kristus.

Penyembahan berasal dari kata Proskoneho yang artinya seperti anjing menjilat kaki tuannya, berarti kita merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan, kita menjilat atau mencium kaki Tuhan. Pengertian kedua adalah seperti istri menyerah sepenuh kepada suaminya.

Suami atau Mempelai Laki-laki Sorga atau Kekasih kita Dialah yang menghimbau kita yang adalah kekasihNya untuk meminta hujan akhir. Tuhan tidak lagi menghimbau kita untuk meminta hujan renai atau hujan awal. Mengapa? Sebab Tuhan melihat mutu rohani kekasihNya perlu ditingkatkan untuk disempurnakan, berarti sudah melewati hujan awal yaitu pengajaran mula-mula. Kalau kita dilihat oleh Tuhan masih tetap membutuhkan pelajaran mula-mula maka tentu Tuhan tidak akan menghimbau kita untuk meminta hujan akhir.

Kalau Tuhan sampai berbicara tentang hujan akhir berarti sekaligus Tuhan menunjukkan kita ada pada ruas jalan akhir, waktu sudah mau berakhir. Kalau hujan awal berarti kita masih jauh dari ruas jalan yang terakhir. Yang Tuhan himbau kepada kita adalah supaya gereja Tuhan meminta hujan akhir kepada Mempelai Laki-laki Sorga sebab Tuhan tahu gereja membutuhkan itu untukmenyempurnakantubuhNyadan Tuhan sudah persiapkan. Namun Tuhan tidak akan memberikan apa yang Dia persiapkan kalau kita tidak meminta. Walaupun Tuhan melihat kita sudah waktunya menerima Firman pengajaran dan Tuhan juga sudah menyediakan tetapi kalau tidak meminta tidakadaminatmaka Tuhan tidak akan memberikan sebab Tuhan tidak akan memberikan hujan akhir kepada orang yang tidak merindu. Itu sebabnya Tuhan menyuruh kita meminta berarti Tuhan mengetuk hati kita supaya ada kerinduan hati.

Tuhan berbicara tentang deras dan lebatnya hujan. Itu yang Tuhan persiapkan. Kita didorong oleh Tuhan untuk memperhatikan waktu. Waktu yang dibicarakan di sini adalah waktu yang segera akan berakhir. Iblispun tahu ketika dia dihalau dari Sorga dia tahu waktunya sudah mau berakhir. Tuhan juga mendorong kita karena waktu Tuhan untuk gereja sudah mau berakhir.

Kita harus mengapresiasi hal ini dan merenungkan dengan matang. Iblis tahu waktunya sudah mau berakhir. Tetapi umat Tuhan pada umumnya tidak menyadaribahwa waktunya sudah mau berakhir. Mari kita melihat pandangan Tuhan tentang waktuNya, kalau Tuhan menghimbau kita untuk meminta hujan akhir berarti tidak ada lagi hujan berikutnya untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Hujan akhir ini adalah Firman pengajaran yang keras untuk menyempurnakan.
Wahyu 12:12
12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

Dari pihak iblis dia tahu waktunya sudah singkat sehingga dia datang dengan geramnya. Dari pihak Tuhan juga tahu sehingga menghimbau kepada kita calon mempelaiNya untuk meminta hujan yang deras. Kalau sekarang ini saudara tidak bisa mengikuti derasnya penyucian Firman maka ke depan ini akan lebih tidak bisa.
Himbauan Tuhan ini berarti sekaligus Dia memperkenalkan tentang waktu yang sudah mau berakhir, iblis juga tahu waktunya sudah mau berakhir, itu sebabnya Tuhan mendorong kita untuk meminta. Tuhan sudah mempunyai stok untuk menurunkan hujan di atas tumbuh-tumbuhan yang menunjuk kita gereja Tuhan. Ini adalah perhatian Tuhan di ruas jalan yang terakhir kepada gereja Tuhan. Semoga kita memperhatikan.

Ada tiga paket Tuhan tentang hujan ini. Tentu kalau langsung pada hujan yang deras tanpa menikmati hujan pertama dan kedua tentu saudara akan kaget dan berarti langsung lompat kelas seperti anak kelas 1 langsung naik kelas 4.

Sejauh mana pengenalan seorang hamba Tuhan sejauh itu juga yang akan diterima oleh sidang jemaat. Kalau pengenalan hamba Tuhan dangkal maka hanya sejauh itu yang jemaat bisa ketahui. Kalau pengenalan seorang gembala itu dalam maka sejauh itu yang akan dia taburkan kepada jemaat. Kalau gembala itu mengerti tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan bagaimana cintaNya kepada mempelai perempuan sehingga ada himbauan Tuhan supaya kita meminta hujan akhir.

Jemaat harus percaya kepada Tuhan dan juga percaya kepada hamba Tuhan.
Keluaran 14:31
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Sejauh pengenalan Musa kepada Tuhan maka sejauh itu yang dia teruskan kepada orang Israel. Sejauh mana pengenalan seorang gembala maka sejauh itu yang dia sampaikan kepada umat Tuhan.

Keluaran 19:9
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Berarti ada komunikasi hamba Tuhan dengan Tuhan supaya jemaat percaya.

Ada tiga paket dari Tuhan secara bertahap yang membawa kita sampai pada hujan yang lebat.
Ulangan 32:1
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

Pada ayat 1 disebutkan langit dan bumi yang harus memasang telinga. Siapa yang disebut langit dan siapa yang disebut bumi? Di sini belum dipisah antara langit dan bumi. Tetapi suatu saat itu akan dipisah dan jangan sampai kita lekat di bumi, tidak akanbertahan berada di langit.

Langit menunjuk Kristen yang rohanisudahterangkatmaju, anak Tuhan yang memiliki pandangan rohani yang tinggi. Tuhan menyuruh mereka memasang telinga. Untuk bumi disuruh memperhatikan mulutnya Tuhan karena ada ucapan yang mau disampaikan Tuhan kepada bumi. Bumi menunjuk Kristen yang masih duniawi. Seandainya Tuhan tidak menggubris lagi yang duniawi, kapan dia tertolong? Kalau sekarang mutu rohani kita masih terlalu banyak melihat yang bumi, melihat yang duniawi, sekarang Tuhan masih menghimbau. Tetapi awas suatu saat Tuhan tidak lagi berbicara kepada orang Kristen yang pandangannya hanya tertuju pada bumi. Dalam Zakharia pasal 10 Tuhan hanya berbicara pada langit yang menunjuk Kristen yang rohani, Kristen yang sudahlewatiembundanhujanrenai.

Jangan sampai kita ada pada Kristen yang duniawi yang pikirannya belum serius dengan Tuhan. Orang Kristen seperti ini masih dangkal pemahamannya tentang Tuhan, belum utuh, sebab yang dominan masih yang duniawi. Sekarang kita masih dihimbau. Tetapi dalam Zakharia pasal 10 tidak ada lagi himbauan untuk bumi dan hanya untuk kehidupan yang rohaninya sudah tinggi.

Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Ini masih satu paket yang ditawarkan pada yang mutu rohani langit dan mutu rohani bumi. Di sini masih dikatakan “mudah-mudahan”. Ini dominan ditujukan kepada yang di bumi yang rohaninya masih dangkal, yang masih duniawi. Soal rohani seperti ini tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh hamba Tuhan. Bahkan terlalu banyak pelayanan Tuhan yang masih seperti ini. Mengerikan kalau pelayanan Tuhan rohaninya masih seperti ini, berapa orang sidang jemaat yang ada di belakangnya yang dia gembalakan. Mau kemana mereka di bawa? Jangan sampai kita tidak menaruh perhatian pada apa yang Tuhan sampaikan ini.

Orang Kristen yang dikategorikan langit sudah tidak diragukan lagi sebab minatnya untuk mencari Firman sudah tinggi.
Kolose 3:1-4
3:1 Karenaitu, kalaukamudibangkitkanbersamadenganKristus, carilahperkara yang di atas, di manaKristusada, duduk di sebelahkanan Allah.
3:2 Pikirkanlahperkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 SebabkamutelahmatidanhidupmutersembunyibersamadenganKristus di dalam Allah.
3:4 ApabilaKristus, yang adalahhidupkita, menyatakandirikelak, kamu pun akanmenyatakandiribersamadenganDiadalamkemuliaan.

Tetapi yang rohaninya bumi ini minatnya untuk mencari Firman masih belum serius. Kalau tetap seperti itu maka dia tidak akanada pada pelukkan Tuhan tetapi jatuh pada pelukkan iblis dalam wujud manusia yaitu antikristus.

1.      Embun
Embun itu adalah kebaikan raja. Kalau embun turun berarti Raja di atas segala raja masih menurunkan kebaikannya.
Amsal 19:12
19:12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.

Jangan menunggu kalimat bagian pertama yaitu kemarahan raja yang seperti raungan singa muda. Kita masih mendapat kemurahan Tuhan. Baik kepada Kristen yang sudah setaraf langit dan juga kepada Kristen yang rohaninya masih duniawi, semuanya masih dihimbau agar jangan kita ada pada level di bawah tetapi harus ada rasa cemburu sehingga bergumul agar sama seperti Tuhan. Itu sebabnya difasilitasi oleh Tuhan dan diberikan embun.

Kalau embun turun berarti kita mendapat kebaikan raja, bagaimana kita menanggapinya.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Kita ini buatan Allah, bukan buatan setan.Itu sebabnya Tuhan memberikan kita embun, embun ini membuat kita mudah diatur. Setelah kita menerima kebaikan raja (embun) maka kita tanggapi dengan kita mau melakukan pekerjaan yang baik. Tuhan mau supaya kita hidup di dalam kebaikan Raja.

Kebaikan raja itu memuncak nantinya pada hujan yang deras yang mewujudkan gereja Tuhan yang disebtu pilihanNya yang rajin berbuat baik.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Umat kepercayaan-Nya sendiri berarti tidak dimiliki berdua dan hanya dimiliki oleh Tuhan. Sekarang ini kita bukan hanya dimiliki oleh dua tetapi lebih dari ituyaituolehdunia/iblis, tetapi kelak kita hanya dimiliki oleh Tuhan. Pelan dan pasti kita pangkas tangan-tangan lain yang memegang kita yaitu tangan iblis dan dunia.

Jangan kita bermasa bodoh dengan rohani kita. Orang yang rohaninya masih di bumi ini kadang menganut paham Fatalisme yaitu berserah kepada nasib, sehingga akhirnya mereka bermasa bodoh. Jangan kita berserah kepada nasib, kita harus berserah kepada Tuhan dan kita harus pegang FirmanNya.

Kidung Agung 5:2
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"

Memang Kekristenan kita walaupun sudah tertidur tetapi masih ada kesadaran sedikit bahwa saya ini adalah orang percaya. Sejak saudara menjadi orang percaya berarti saudara adalah kekasihnya Tuhan dan sekarang Tuhan hadir mengetuk hati saudara.

Kidung Agung 5:6-7
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.

Kehidupan ini tidak mempedulikan ketika Tuhan mengetuk sehingga akhirnya diatidak berjumpa dengan Tuhan sebaliknya akan berjumpa dengan antikristus. Selendang yang tadinya menghangatkan lehernya dirampas, berarti putus hubungannya dengan kepala. Selendang yang dulu dipakai adalah selendang sutra. Kain sutra itu mempunyai sifat yang luar biasa. Kalau memakai kain sutra ketika dalam udara yang panas dia memberikan rasa yang sejuk, kalau dalam keadaan yang dingin dia memberikan rasa hangat.

Selendang sutra dipakai di leher berarti untuk menghangatkan hubungan kepala dan tubuh. Kalau itu dirampas maka putuslah hubungan kita dengan Tuhan. Mengapa dirampas? Sebab tidak peduli ketika Tuhan datang denganbahasa romantis (mesra).

Tuhan menghimbau supaya kita meminta hujan yang deras sebab Tuhan tahu rencanaNya akan segeraberakhir, gereja Tuhan yang sempurna akan segera terwujud. Semoga kita semua ada di sana. Ada harapan untuk kita ke sana karena kita menerima Firman pengajaran yang mendorong kita.

2.      Hujan renai
Hujan renai ini turun di atas tunas muda. Berarti Firman pengajaran yang bagaikan hujan renai ini adalah cara Tuhan untuk memperkenalkan diriNya kepada kita bahwa Dialah tunas muda itu.
a)      Memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai Raja.
Yeremia 23:5
23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

Ini adalah tunas raja, itu sebabnya injil Matius memperkenalkan Tuhan Yesus Raja di atas segala raja. Tuhan Yesus adalah Raja yang menerima takhta kekuasaan baik di Sorga, di bumi dan di bawah bumi.
Daniel 7:12-14
7:12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Matius 28:18
28:18 Yesusmendekatimerekadanberkata: "Kepada-Ku telahdiberikansegalakuasa di sorgadan di bumi.

Itulah kerajaan Yesus, Tuhan dan Juruselamat, sesungguhnya kita ada di dalamnya. Tuhan Yesus sebagai Raja ini telah menerima pelimpahan kekuasaan baik di Sorga maupun di bumi. Ketika Tuhan Yesus datang kedua kali maka ada dua hal yang akan Dia lakukan. Yang pertama Dia akan mengambil mempelaiNya, yang kedua dia akan membunuh orang-orang yang tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Raja.
Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Tuhan Yesus yang sekarang ini dinista, dipecundangi dan tidak dipeduli, suatu saat Dia akan murka dan membunuh mereka di hadapanNya. Hujan renai ini memperkenalkan kepada kita Tuhan Yesus sebagai Raja supaya kita meletakkan hidup kita di bawah kekusaanNya sehingga kita mau diatur oleh Dia, dibimbing olehNya, mau diperintah oleh Dia, supaya jangan kita mengalami halseperti ini:
II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

b)      Memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai hamba
Zakharia 3:8
3:8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.

Ini yang ditampilkan dalam injil Markus, Tuhan Yesus sebagai hamba yaitu Doulos dan bukan hanya sebatas itu tetapi sampai menjadi Huperetas. Kalau Doulos adalah hamba yang melakukan kehendak tuannya tanpa menuntut hak namun Huperetas lebih lagi yaitu siap mati untuktuannya, itulah yang dilakukan Tuhan Yesus. Ini yang diperkenalkan kepada kita, Tuhan Yesus melakukan ini dengan ketaatan yang luarbiasa siap mati di salib Golgota. Jadi diperkenalkan Tuhan Yesus sebagai hamba yang luar biasa yang siap mati untuk kita.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Kalau Tuhan Yesus rela mati untuk kita, bagaimana dengan kita. Apakah kita juga benar-benar bisa merobek keinginan daging kita?
I Yohanes 3:16
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

Menyerahkan nyawa artinya mengorbankan kepentingan diri kita. Itu yang telah Tuhan Yesus lakukan. Untuk apa Tuhan Yesus meninggalkan kerajaan Sorga dan datang ke dunia ini? Untuk menderita dan mati bagi saudara!

Sudah sejauh mana pemahaman kita terhadap hujan renai ini?  Tuhan Yesus rela mati untuk kita bangsa kafir sehingga kita boleh ada kedekatan dengan Bapa di Sorga. Tuhan Yesus membukakan kita jalan menuju ke ruanagn maha kudus.
Ibrani 10:19-21
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

Hargai pengorbanan Tuhan Yesus. Waktu yang Tuhan berikan biarlah kita tanggapi dengan serius karena perhatian Tuhan kepada kita. Sebagai hamba, sebagai huperetas dan doulosmari kita melakukan pelayanan pekerjaan Tuhan seperti Tuhan Yesus melakukan pelayanan pekerjaan Bapa di Sorga. Teladan kita dalam melakukan pekerjaan Tuhan adalah Yesus sendiri yang mengerjakan pekerjaan dari Bapa di Sorga sampai selesai.
Yohanes 4:34; 17:4
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Kerjakanlah pekerjaan Allah yang dia sandangkan kepada saudara, selesaikanlah sampai sempurna. Jangan dengan bersungut, berbantah dan dalam perselisihan. Kalau kita bersungut, berbantah-bantah dan dengan perselisihan berarti bukan mengundang Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga tetapi malah mengundang Tuhan Yesus sebagai hakim yang akan menghukum.
Yakobus 5:9
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Ketika mau datang beribadah jangan kita berbantah-bantah. Lakukanlah dengan sepenuh hati dengan kerinduan untuk digarap oleh Tuhan agar kita benar-benar menjadi Mempelai WanuitaNya. Dalam pembangunan rumah Tuhan jangan kita bersungut dan berbantah-bantah. Mari kita melakukan kehendak Tuhan dengan serius sebagai tanda kita disentuh oleh hujan renai.

c)      Tunas manusia
Zakharia 16:11-13
6:11 pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Inilah yang diperkenalkan oleh injil Lukas, Yesus sebagai manusia sejati. Tunas manusia ini mempunyai misi yaitu mega proyek yaitu pembangunan Bait Allah/ Tubuh Kristus. Tuhan sebagai tunas manusia ini ingin melibatkankita dalam pembangunan Bait Allah. Bagaimana caranya melibatkan kita? Dengan adanya permufakatan antara Tuhan sebagai tunas manusia dan imam.

Sebagai hamba, Tuhan bekerja kerja.Sebagai manusia, Tuhan juga kerja.Kemudian Dia mengajak imam-imam yaitu hamba Allah dan kita umat Tuhan. Kita semua adalah imam yang sudah direkrut oleh Tuhan lewat pengorbananNya di Golgota. Kita harus ada kesepakatan dengan Yesus Sang Tunan manusia untuk membangun proyek Mempelai Wanita. Kiranya kita terserap di dalamnya. Kita harus membangun rohani kita, jangan kita diam. Kalau kita tidak mencapai ini maka ketika Tuhan Yesus datang dalamsuasanaparusia maka kita tidak akan terangkat.

d)      Tunas Anak Allah
Yesaya 6:13; 4:2
6:13 Dan jika di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang kudus!"
4:2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.

Dari Tritunggal Allah yang disebuttunangan gereja Tuhan adalah Tunas Kudus yaitu Anak Allah. Dari tunas raja, tunas hamba dan tunas manusia semuanya mengarah pada Tunas Anak Allah. Kalau kita diperkenalkan dengan tunas Anak Allah mari kita melihat penampilanNya.
Yohanes 17:18-19
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Tuhan Yesus menguduskan diriNya bagi kita, gerejaNya. Apalagi yang mau dikuduskan dalam diriNya? Apakah dia ada dosa, cacat cela dan kerut? Tidak ada! Tetapi Dia menunjukkan bagaimana praktek menguduskan diri dengan masuk dalam penyaliban daging.
Matius 16:24-25
16:24 LaluYesusberkatakepadamurid-murid-Nya: "Setiap orang yang maumengikutAku, iaharusmenyangkaldirinya, memikulsalibnyadanmengikutAku.
16:25 Karenabarangsiapamaumenyelamatkannyawanya, iaakankehilangannyawanya; tetapibarangsiapakehilangannyawanyakarenaAku, iaakanmemperolehnya.

Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Setelah kita dikuduskan oleh Firman maka kesucian kita dengan Tuhan menjadi sama.
1 Petrus 1:15-16
1:15 tetapihendaklahkamumenjadi kudus di dalamseluruhhidupmusamasepertiDia yang kudus, yang telahmemanggilkamu,
1:16 sebabadatertulis: Kuduslahkamu, sebabAku kudus.

Untuk mencapai itu kita harus dikuduskan dengan kebenaran lewat Firman pengajaran. Sejauh mana Firman pengajaran yang kita dengarkan itu merasuk menyentuh hati kita maka kita akan mengalami pekerjaan kebenaran itu menggarap kehidupan kita sehingga kita bisa kudus.

Kalau hujan renai itu memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai tunas maka itu dikunci dengan  memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai tunangan kita.

3.      Dirus hujan
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Tuhan menciptakan awan tetapi ada juga awan yang kering. Gereja Tuhan sudah dipertunangkan dengan Tuhan Yesus tetapi ada 4 hal yang mau menyabotase kita sehingga gereja Tuhan bisa kehilangan arah. Itu sebabnya Tuhan mengirimkan hujan yang deras supaya gereja Tuhan jangan terbuai dengan hiburan yang sia-sia, jangan sampai kita disabotase sehingga gagal untuk menikah dengan Tuhan Yesus. Ini yang dilihat oleh Tuhan sehingga menghimbau kita supaya meminta hujan yang deras.

Rencana Tuhan pasti digenapkan, saudara diingatkan oleh Tuhan supaya tidak ditarik oleh cara-cara itu.
a)      Terafim
Itu disamakan dengan keras hati.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Terafim ini berhala keluarga yang dimiliki oleh keluarga dan diwariskan kepada anak cucu. Jangan sampai kita kena hal seperti ini.

b)      Tenung adalah pendurhakaan. Jadi orang yang mendurhaka itu sebenarnya kena roh petenung.
c)      Mimpi-mimpi yang hampa.
d)      Hiburan yang sia-sia.

Hasil hujan yang deras:
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Tampilnya seorang wanita inilah yang disebut istri Anak Domba Allah. Inilah gereja Tuhan yang sempurna yang berselubung matahari. Berarti benar-benar dia dinaungi oleh kebenaran Allah.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Allah Bapa sudah menjadi satu dengan gereja Tuhan sehingga Dia memberikan mereka jubah kebenaran.Berdiri di atas bulan menunjukkan Korban Kristus, bermahkotakan 12 bintang menunjuk kepemimpinan Roh Kudus di dalam diri hamba-hamba Tuhan.

Jangan tunggu matahari itu menjadi hitam seperti karung rambut. Matahari menjadi gelap berarti pekerjaan pembenaran Tuhan itu sudah berkahir. Jangan tunggu pekerjaan penebusan Tuhan sudah berakhir. Jangan tunggu pekerjaan Roh Kudus dalam diri hamba-hamba Tuhan juga berakhir.

Wahyu 6:12;12:4
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Jangan sampai kita menjadi bintang-bintang yang gugur.
Filipi 2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Mengapa bintang bisa gugur, sebab selama ini bintang itu hanya mempraktekkan cara bumi, cara-cara duniawi dalam gereja. Kalau itu yang dipraktekkan maka suatu saat akan menemukan dirinya gugur!

Itu sebabnya Tuhan memberikan embun, ada hujan renai dan diakhiri dengan dirus hujan yaitu hujan yang deras dan lebat untuk mematangkan gereja Tuhan sekaligus untuk memberikan garis pemisah agar jangan kita diganggu oleh 4 hal yang ada dalam Zakharia 10:2.

Biarlah secara bersama-sama kita mau berdoa kepada Tuhan.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Tuhan mau suara kita satu untuk memohon supaya Tuhan memberikan hujan yang deras dan hasilnya kita beribadah bahu membahu.

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar