20141112

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 12 November 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehekiel 47:10-12
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
47:11 Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

Kita telah mengikuti bagaimana supaya kita berada di sana dan itu dimulai dengan buah pertobatan. Ada tiga macam buah pertobatan, kalau ini tidak ada maka kapak telah tersedia pada akar pohon. Berarti pohon yang tidak berbuah terancam untuk ditebang. Tiga macam buah pertobatan itu contoh konkritnya sudah dilakukan oleh Zakheus.
Lukas 19:8
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Kita akan berbicara tentang buah-buah Roh.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

9 buah roh ini terbagi 3 bagian.
1.      Kasih, sukacita, damai sejahtera kena mengena dengan pribadi Tuhan atau Kepala.

Tentu tidak mungkin kita bersukacita menerima lawatan Tuhan kalau kita belum mengenal kasih ini. Allah adalah kasih, Tuhan itu juga adalah Firman. Umat Tuhan yang menyambut Firman pasti akan bersukacita dan Tuhan juga akan bersukacita bahkan sampai bersorak. Manusia tidak memiliki damai sejahtera kalau tidak menerima dari Tuhan.

Kita tidak akan terkait dengan Tuhan kalau Tuhan yang adalah kasih itu tidak menyatakan diri kepada kita. Tuhan yang adalah kasih itu menyatakan diriNya lewat FirmanNya. Kalau Firman itu adalah pernyataan kasih Tuhan maka umat Tuhan harus menyambut dengan sukacita. Alangkah sialnya kalau kasih Tuhan itu beraksi lewat Firman pengajaran tetapi umat Tuhan bukannya senang, mengapa? Sebab dagingnya tidak bisa mnerima.

Yeremia bersukacita karena menerima Firman, berarti dia menerima penyataan kasih Allah. Yohanes pembaptis bersukacita walaupun dia harus membayar harganya dengan kepalanya dipenggal.

Kalau kita mengatakan ada hubungan dengan KepalayaituTuhan yang adalah kasih yang menyatakan diri lewat pengajaran lalu kita sambut dengan muka murung bahkan dengan antipati itu berarti tidak ada hubungan dengan Kepala. Allah itu kasih adanya dan Dia menyatakan diriNya lewat Firman pengajaran. Mendengar Firman pengajaran kita harus bersukacita dan bukan mengambil sikap melawan atau menentang.

Kalau kehidupan Kristen mendengar Firman pengajaran  yang sumbernya adalah Tuhan yang adalah kasih kemudian dilawan dengan hati gundah gulana dan tidak senang mendengar Firman yang ditunjukan dengan sikapmelawan pemberita Firman padahal dia berjuang dan bergumul untuk mendapatkan isi hati Tuhan, maka itu berarti suatu kebohongan mengatakan orang itu menghadap Tuhan. Padahal ibadah adalah tempat kita merajut hubungan kita makin indah dan makin mesra dengan Tuhan sampai tercipta hubungan mempelai.

Allah adalah kasih.
I Yohanes 4:8
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Tuhan menyatakan diriNya lewat Firman.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Kalau anak Tuhan itu mengatakan Allah itu adalah kasih yang menyatakan diriNya lewat Firman maka sambutlah Firman dengan sukacita.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Firman Tuhan itu adalah roti dan roti tidak bertulang jadi harus kita makan seluruhnya. Jangan berkata ketika mendengar Firman “saya mengambil dagingnya dan membuang tulangnya”, memangnya roti itu ada tulangnya? Ini sebenarnya adalah bahasa daging yang tidak setuju menerima Firman karena tidak sepenuh hati diamendengarFirman Allah.

Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Nabi Yohanes baru menjadi sahabat mempelai saja sudah bersukacita, kita ini sudah menjadi calon mempelai wanita Tuhan tetapi kenapa tidak bersukacita.

2.      Kesabaran, kemurahan, kebaikan, ini kena mengena dengan sesama.

Ini kena mengena dengan penyatuan tubuh. Ini hubungan antara umat. Untuk menghadapi satu dengan yang lain kita butuh kesabaran, kemurahan dan kebaikan. Kesabaran, kemuraan dan kebaikan ini harus ditumbuhkembangkan dalam diri anak Tuhan terhadap sesama. Kesabaran akan menahan kita untuk melakukansesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan dansesamaapalagi untuk memikirkan yang jahat.

Kalau tiga hal ini ada pada kita maka itu bagaikan tiga tali yang tidak gampang putus.
Pengkhotbah 4:11
4:11 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?

Kenapa bisa berdua? Karena dalam diri dua orang ini ada kesabaran, kemuraan dan kebaikan. Bagaimana bisa terbangun dalam pembangunan Tubuh Kristus yang kena mengena dengan sesama kalau menyendiri. Jangan kaget kalau ada pergesekan. Ketika membangun Bait Allah pada zaman Salomo, batu-batu itu bergesekan dan mana yang pecah itu ditinggalkan di tempat penggalian dan yang utuh itu yang dibawa untuk membangun Bait Suci. Jadi jangan heran kalau kita saling bergesekansebabkitasedangmempersiapkanbahanuntukpembangunantubuhKristus (bait Allah).

Pengkhotbah 4:12
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

3.      Kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri ini kena mengena dengan diri sendiri.

Kalau kita setia maka kita sendiri yang akan menikmati. Kelemahlembutan dan penguasaan diri atau tahan nafsu juga kena pada diri sendiri.

Ikan itu berjenis-jenis, begitu juga pohon itu bermacam-macam.
Yehezkiel 47:10,12
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

9 buah roh ini berawal dari buah pertobatan. Buah roh ini adalah yang memberi kita kemampuan untuk mengarungi batang sungai itu untuk mencapai En-Eglaim atau kesempurnaan. Buah pertobatan itu ada hubungannya dengan:
Efesus 5:25
5:25 Hai segala suami, kasihlah akan isterimu, seperti Kristus juga sudah mengasihi sidang jemaat, dan menyerahkan diri-Nya karenanya,

Buah-buah roh ada hubungannya dengan:
Efesus 5:26
5:26 supaya Ia menguduskan sidang itu setelah disucikan-Nya dengan baptisan air oleh firman Allah,

En-Eglaim (kesempurnaan) ada hubungannya dengan:
Efesus 5:27
5:27 dan supaya Ia mendirikan sidang itu di hadapan-Nya sendiri dengan kemuliaan, dengan tiada cacat atau kerut atau barang sebagainya, melainkan supaya ia menjadi kudus dengan tiada bercela.

Penangkap-penangkap ikan ini ada di bawah pengaruh:
1.      Ketika memandangke atas maka melihat pohon dan mendapat pengaruh dari buah yang berbuah setiap 30 hari = korbanKristus
2.      Ketika memandang ke bawah maka akan mendapat pengaruh dari air yang jernih yang mengalir dari En-Gedi ke En-Eglaim.Perasaanakanterbawabagaikanaliransungai yang mengalirdari En-gedisampaike En-Eglaim
3.      Pengaruh yang ketiga adalah memandang penjemuran pukat. Kalau ada orang yang menjemur berarti karena ada matahari. Tuhan adalah matahari.Jadi ketika memandang penjemuran pukat berarti dia ada dalam pengaruh Tuhan, supayadisucikan.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlahmerekadalamkebenaran; firman-Mu adalahkebenaran.

danjadikanTuhansebagaiperisai.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Kalau mengatakan ada pengaruh tentu dia akan melihat En-Gedi dan En-Eglaim. Kalau tidak mendapat pengaruh ini maka berarti dia tidak ada di lokasi itu, walaupun mengaku sebagai pendeta.
Habakuk 1:12-17
1:12 Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu Allahku, Yang Mahakudus? Tidak akan mati kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan dia untuk menghukumkan; ya Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa.
1:13 Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
1:14 Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
1:15 Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.
1:16 Itulah sebabnya dipersembahkannya korban untuk pukatnya dan dibakarnya korban untuk payangnya; sebab oleh karena alat-alat itu pendapatannya mewah dan rezekinya berlimpah-limpah.
1:17 Sebab itukah ia selalu menghunus pedangnya dan membunuh bangsa-bangsa dengan tidak kenal belas kasihan?

Kalau tidak ada di batang sungai dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim maka akan berada pada ayat di atas.Dia akan merasa oleh kekuatannya sendiri dia mendapatkan hasil yang berlimpah-limpah.

Ada pengawalan Tuhan yang luar biasa terhadap batang sungai. Tujuannya supaya penjala ikan itu mengerti tugasnya dan jangan berprilaku salah seperti yang dikatakan dalam kitab nabi Habakuk 1:12-17.

Kidung Agung 5:12
5:12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.

Dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim ada ikan yang berjenis-jenis seperti di laut besar tetapi tidak ada ikan besar menelanikan kecil.Sebaliknya di dalam :
Habakuk 1:13
1:13 Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?

Kalauada praktek “menelan orang yang lebih benar” itu berarti tidak ada dalam lokasi En-Gedi sampai di En-Eglaim. Dalam organisasi gereja jangan berusaha mencari kedudukan lalu mau berusaha menelan yang lain.

Mari kita melihat wilayah kita ada di mana. Penangkap ikan itu tidak boleh di luar cakupan En-Gedi sampai En-Eglaim. En-Gedi adalah pancaran Anak Domba, itulah yang membawa kita bertobat dan mengenal Tuhan (jalan pertobatan). Pancaran Anak Domba ini adalah korban Kristus yang merekrut kita dari gelap kepada terang Kita harus mengarungi batang air sungai ini seperti yang dikatakan dalam Efesus 5:26 yaitu dengan mandi air Firman Allah sehingga kita bisa sampai pada En-Eglaim (pancaran Anak Lembu) yang menunjuk gereja yang sempurna.Pancaran Anak Lembu menunjuk korban Kristus yang membawa kita pada kesempurnaan.

Penjemur pukat ini ada di dalam pengaruh matahari, ada di bawah pengaruh pohon yang berbuah 30 hari sekali. Dia juga ada dalam pengaruh air yang jernih di mana ikan yang berjenis-jenis berkeriapan dan tidak saling memakan.

Murid-murid Tuhan Yesus dahulu adalah penjala ikan dan dirubah oleh Tuhan menjadi penjalan manusia. Dulu ikan ditangkap untuk dimakan. Sekarang kita harus merubah ketika dipanggil, jangan kita tinggal pada sifat pekerjaan yang lama. Jangan kita menjala manusia tetapi tetap dengan sistem lama. Ikan itu sekarang ditangkap bukan untuk dimakan tetapi untuk ditaruh di dalam pasu dan kemudian dipersembahkan kepada Tuhan Yesus. Ikan itu berjenis-jenis, kita memang berasal dari suku bangsadankaumyang berbeda tetapi ada di lokasi yang sama.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan merekamenyanyikansuatunyanyianbarukatanya: "Engkaulayakmenerimagulungankitabitudanmembukameterai-meterainya; karenaEngkautelahdisembelihdandengandarah-Mu Engkautelahmembelimerekabagi Allah daritiap-tiapsukudanbahasadankaumdanbangsa.
5:10 Dan Engkautelahmembuatmerekamenjadisuatukerajaan, danmenjadi imam-imam bagi Allah kita, danmerekaakanmemerintahsebagai raja di bumi."

Kalau motivasi menangkap ikan, menangkap jiwa, untuk dimakan itu berarti masih sistem lama. Kita hamba Tuhan layanilahjiwa-jiwa, berkat untuk pelayan Tuhan itu nanti Tuhan yang atur, itu urasanNya Tuhan. Ketika jiwa yang dilayani itu diarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan pribadi yang dilayani itu merasakan pelayanan yang mengarahkannya ke sana maka Tuhan akan mengetuk hatinya untuk berbuat pada pelayan Tuhan itu. Tetapi bukan itu tujuan dari pelayanan.

Gembala bisa saja menjual sidang jemaat. Dia bisa mengundang pengusaha atau seoarang pejabat untuk berkhotbah di tengah sidang jemaat. Sidang jemaat menerima pemberitaannya walaupun mungkin tidak jelas arahnya ke mana dan yang menerima berkat secara jasmani dari pemberita itu adalah gembala karena dia sudah menjual sidang jemaat. Kalau motivasi pelayanan masih untuk makan itu adalah cara lama. Jangan sampai kita kejebak dengan sistem lama. Kalau masih tetap pada sistem lama maka akhirnya pendeta itu akan masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus bersama dengan jemaat yang dia pimpin. Saya punya pergumulan bagaimana diriku dan sidang jemaat bisa berhasil lolos dari aniaya 3,5 tahun antikristus.

Pohon-pohon ini adadibawapengaruh, sehinggamengeluarkanbuahbarutiap 30 hari. Pohon-pohon di tepi sungai itu adakebersamaan sehingga semuanya bisa berbuah dan daunnya menjadi obat. Pohon ini bermacam-macam tetapi karakternya sama karena sudah dibangun oleh aliran sungai dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim. Mari kita saling mempengaruhi dalam hal yang positif. Saya sebagai hamba Tuhan harus menyampaikan Firman Tuhan sebagaimana yang Tuhan berikan ketika saya berlutut di kaki Tuhan, supaya kita semua mendapat pengaruh dari Sorga lewat berita yang disampaikanolehhambaTuhan.

Abimelekh mempengaruhi lewat pengaruh daging.
Hakim-hakim 9:1-2
9:1 Adapun Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ibunya:
9:2 "Tolong katakan kepada seluruh warga kota Sikhem: Manakah yang lebih baik bagimu: tujuh puluh orang memerintah kamu, yaitu semua anak Yerubaal, atau satu orang? Dan ingat juga, bahwa aku darah dagingmu."

Abimelekh mempengaruhi dengan uang.
Hakim-hakim 9:4
9:4 Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.

Kalau dua hal ini yang gabungkan yaitu pengaruh daging dan uang, hasilnya akan terjadipembunuhan. Artinya bukan pembangunan Tubuh Kristus yang terbentuk tetapi malah menghancurkan. Pengaruh negatif ini jangan sampai bergema dalam kita menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua yang sudahdiambangpintu.

Hakim-hakim 9:15
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.

Semak duri itu berkata kalau tidak mau menjadikan dia raja maka akan keluar api dari semak duri dan membakar pohon aras yang di gunung Libanon. Pohon aras dari Libanon ini adalah bahan pembangunan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo. Berarti yang mau dihancurkan oleh semak ini adalah pembangunan Bait Allah dengan menggunakan pengaruh daging dan pengaruh uang.

Kemudian Abimelekh ini dihubungkan dengan para petualang yaitu orang-orang nekat. Petualang ini adalah orang yang suka mondar-mandir di pasar. Akhir zaman ini kita harus waspada, jangan sampai ada hubungan dengan petualang.
Kisah Para Rasul 17:5
17:5 Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.

Petualang yang disewa oleh Abimelekh itu mau mengacaukan. Pasar itu adalah tempat yang paling disenangi oleh ahli-ahli Taurat.
Matius 23:7
23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.

Jadi di pasar ini ada petualang yang mondar mandir dan ada orang berjubah panjang yaitu ahli Taurat yang suka dipanggil Rabijugamondarmandir.

Hakim-hakim 9:14-15
9:14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.

Kenapa yang jadi sasaran dari api yang keluar dari semak ini adalah gunung aras di Libanon.
I Raja-raja 5:6,8,10; 6:9-10,15-16,18,20,36;7:2-3,7,11-12
5:6 Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."
5:8 Lalu Hiram mengutus orang kepada Salomo mengatakan: "Aku telah mendengar pesan yang kausuruh sampaikan kepadaku. Tentang kayu aras dan kayu sanobar aku akan melakukan segala yang kaukehendaki.
5:10 Demikianlah Hiram memberikan kayu aras dan kayu sanobar kepada Salomo seberapa yang dikehendakinya.
6:9 Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.
6:10 Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan kayu aras.
6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
6:16 Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus.
6:18 Kayu aras sebelah dalam rumah itu berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi kayu aras, tidak ada batu kelihatan.
6:20 Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari kayu aras di depannya.
6:36 Ia mendirikan tembok pelataran dalam dari tiga jajar batu pahat dan dari satu jajar balok kayu aras.
7:2 Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu.
7:3 Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
7:7 Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.
7:11 Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.
7:12 Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.

Jadi pengaruh ini mau menghambat pembangunan Tubuh Kristus. Mendekati rampungnya Tubuh Kristus maka pengaruh ini semakin terasa. Ada upaya dunia untuk menghambat pembangunan Tubuh Kristus lewat jalur daging dan lewat uang. Siapapun kita bisa tergoda dengan pengaruh itu. Jangan sampai kita bergerak oleh dorongan daging dan uang. Kalau bergerak karena dorongan dua hal ini maka lama atau cepat orang itu akan menemukan dirinya hancur.

Pohon-pohon ini mau mempengaruhi 3 macam pohon:

1.      Pohon Zaitun
Hakim-hakim 9:8-9
9:8 Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
9:9 Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Ayat di atas ini adalah nubuatan dariYotam. Dari 70 anak Gideon yang dibunuh, hanya dia yang lolos. Dia pergi ke gunung Gerizim dan bukan menyampaikan berkat padahal gunung Gerizim adalah tempat mengucapkan berkat. Sekarang dia rubah untuk mengucapkan kutuk. Berkat Tuhan rubah menjadi kutuk. Saya berkata kepada anak dan istri supaya jangan bergerak sendiri tetapi bertanya kepada saya agar jangan sampai kena kutuk. Saya tidak mau keluarga dan sidang jemaat yang saya layani masuk dalam sengsara antikristus selama 3,5 tahun.

Pohon zaitun ini sudah ada pada pelayanan yang benar, dia menyenangkan hati Allah (itu kepala) dan menyenangkan hati manusia/sesama (itu tubuh), tetapi malah mau diselewengkan. Kalau kita sudah ada pada jalur yang benar maka ingat awasakanada yang datang mempengaruhi saudara. Saya tidak akan kaget kalau melihat ada hamba Tuhan atau jemaat yang tiba-tiba menyimpang, berarti orang itu kena pengaruh Abimelekh. Pelayanan kita arahnya sudah tepat, jangan sampai kita kena pengaruh. Kita sudah dekat dengan finish. Pengaruh apa yang coba mempengaruhi saudara? Jangan sampai saudara ada di luar karena kena pengaruh daging atau uang.

2.      Pohon Ara
Hakim-hakim 9:10-11
9:10 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Apa yang menjadi kemanisan kita?
Mazmur 16:11
16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Biarlah Firman Allah itu yang menjadi kemanisan dalam diri kita. Kalau kita mengatakan Firman Allah itu lezat maka jangan kita tinggalkan. Firman itu ada di tangan kanan Tuhan. Dari hati Tuhan yang memegang kitab itu, Dia mau memberikan yang lezat kepada kita sehingga kitab itu pindah ke tangan Yesus dan berpindah ke tangan rasul Yohanes.

Pengajaran Firman yang ada di tangan kanan itu ketika dimakan memang sakit bagi daging. Itu sebabnya buah ara itu tidak dikatakan menyenangkan hati Tuhan atau menyenangkan hati manusia. Sebab ketika Firman yang manis itu dimakan maka itu merontokkan daging kita. Seringkali kita katakan Firman itu lezat kalau tidak menyentuh daging kita, tetapi ketika Firman mau merontokkan keinginan daging kita maka kita katakan itu tidak lezat. Kadang kala ketika Firman itu datang untuk merontokkan daging kita maka datang juga bujukan dari Abimelekh dengan pengaruh daging dan uang. Bila kita mengikuti pengaruh Abimelekh maka sangatkelirulah kita.

Ibrani 12:8,10-11 (Terjemahan lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

Pengajaran yang merontokkan keinginan daging itu mendatangkan dukacita, itu sebabnya ketika Abimelekh datang maka terlalu mudah mereka mengikuti, banyak orang yang tergoda mengikuti pengaruh daging dan uang. Hati-hati di akhir zaman ini! Kita rinduuntuk bertemu dengan Tuhan Yesus dan bukannya untukbertemu antikristus.

3.      Pohon anggur
Hakim-hakim 9:12-13
9:12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?

Buah pohon anggur ini juga menyenangkan hati Tuhan dan hati manusia. Berarti dia juga ada pada jalur pelayanan yang benar.

Di buka dengan pelayanan yang ada pada jalur yang benar dan ditutup oleh pelayanan yang ada pada jalur yang benar. Di tengah-tengahnya ada buah yang manis yang tidak menyenangkan bagi daging. Dua hal yang pertama dan yang terakhir yaitu minyak dari pohon zaitun dan anggur dari pohon anggur itu dibela oleh Tuhan.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Orang yang ada pada jalur pelayanan yang benar dan tidak mau digoda oleh apapun, dia dibela oleh Tuhan! Katakan kepada Tuhan “saya sudah ada pada jalur pelayanan yang benar, saya tidak mau dibelokkan oleh orang lain”. Jangan karena kondisi saudara mengalamikesulitansehingga saudara mudahdipengaruhi oleh orang untukmerusakhubungandenganTuhanlewatuang.

Hakim-hakim 9:14-15
9:14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.

Duri yang didaulati oleh pohon-pohon untuk menjadi raja akhirnya menerima dan api keluar dari semak duri membakar pohon-pohon aras yang di gunung Libanon. Berarti yang terancam adalah pembangunan Bait Allah. Jadi pengaruh negatif dari pohon-pohon ini tujuan akhirnya adalah untuk menggagalkan pembangunan Tubuh Kristus. Kita harus waspada, pengaruh apa yang kena kepada kita. Kalau itu pengaruh positif, puji Tuhan. Kalau pengaruh negatif kita harus berhati-hati sebab itu adalah penghalang pembangunan Tubuh Kristus.

Pohon itu berbicara manusia. Pohon-pohon yang ada di tepi sungai itu adalah orang yang mampu menepis pengaruh yang negatif. Sekarang kita harus menyatakan bahwa kita harus seperti pohon-pohon itu. Para penjala mendapat pengaruh yang luar biasa dari pohon-pohon itu, dari aliran sungai dan dari matahari ketika mereka menjemur pukat.

Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Penjemuran pukat ini dihubungkan dengan matahari, matahari itu adalah gambaran Bapa Sorgawi dan sekaligus menyatakan diri sebagai perisai. Kalau kita menyatakan diri sebagai pelayan, sebagai penjala ikan, maka biarlah kita berada di bawah pengaruh matahari, berada di bawah pengaruh kebenaran Allah. Kita sudah ada pada jalur yang benar, kita harus berkomitmen supaya tidak mau dipengaruhi oleh Abimelekh dengan pengaruh yang negatif. Tuhan mendengar komitmen kita dan Tuhan melindungi kita.

Dalam pelayanan pasti akan ada yang mencoba mempengaruhi (menggoda) tetapi jangan kita terpengaruh. Pohon zaitun dan pohon aaggur tidak mau kena pengaruh yang negatif sebab mereka sudah ada pada jalur yang benar. Pohon ara juga ada pada jalur yang benar sekalipun ketika Firman yang manis itu disampaikan, itu sakit bagi dagingnya. Kalau kita terkoreksi ketika kena Firman itu berarti kita sudah ada pada jalur yang benar. Walaupun ketika Firman disampaikan dukacita yang kita terima tetapi jangan kita menolak sebab kita sedang digarap oleh Tuhan untuk menjadi suci dan kudus sama seperti Dia.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar