20150425

Kebaktian Doa, Sabtu 25 April 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.


Amos 9:1-6 (Penglihatan kelima: Tuhan dekat mezbah)
9:1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorang pun dari mereka akan dapat melarikan diri, dan tidak seorang pun dari mereka akan dapat meluputkan diri.
9:2 Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati, tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana.
9:3 Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung Karmel, Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-Ku di dasar laut, Aku akan memerintahkan ular untuk memagut mereka di sana.
9:4 Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana. Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kecelakaan dan bukan untuk keberuntungan mereka."
9:5 Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;
9:6 yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.

Kitab nabi Amos pasal 9 ini dikunci dengan perkataan “Tuhan itulah nama-Nya”. Berarti Dia adalah Pemilik yang pantas untuk disanjung, dialah yang pantas untuk kita layani. Dari ayat 1 sampai ayat 6 diatas dikatakan “sekalipun” sampai 5 kali. Manusia berupaya untuk menghindar dari Tuhan tetapi Tuhan mengatakan mereka tidak akan bisa dan tidak mungkin menghindar dari Tuhan. Jadi kita harus mengerti kedudukan Tuhan dan kedudukan kita. Jangan sampai kita tidak mengerti selera Allah dan kita melakukan sesuatu yang menyakiti Majikan kita yang adalah kekasih kita, tunangan dari gereja Tuhan.

Kalau kita memahami kita memanggil Tuhan, kita harus mengerti sudah sejauh mana pengertian kita kalau benar kita memanggil nama Tuhan. Pertama kali nama Tuhan dipanggil ketika Enos dilahirkan oleh istri Set.
Kejadian 4:26
4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

Artinya memanggil nama Tuhan:
1.      Dia adalah pemilik kita
Kalau kita memanggil nama Tuhan bukan hanya mulut kita yang memanggil dia Tuhan. Buktikan bahwa kita ini adalah milikNya, Dia adalah Pemilik kita sekaligus Majikan kita dan kita adalah hambaNya.

Kita memanggil Dia Tuhan karena benar Dia adalah Pribadi yang tidak terikat dengan sesuatu zat di dunia ini. Dengan demikian kita mengabdi kepada Tuhan yang tidak terikat pada satu zat. Dengan kata lain kita mengabdi kepada Tuhan yang kita akui Majikan kita, kita tempatkan diri sebagai hamba sekaligus kita adalah milikNya, maka kita akan memberikan pelayanan kepadaNya.

Tuhan menemukan dalam Amos 9:1-6 tidak ada lagi service yang menyenangkan hati Tuhan sehingga 5 kali Tuhan mengatakan “sekalipun”. Berarti Tuhan tidak akan lagi menurunkan berkat kepada mereka sebaliknya menurunkan murka karena tidak ada lagi pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan.

Tuhan tidak terikat dengan apapun, kita bisa menemukan Dia di mana saja. Artinya kita tidak bisa menyembunyikan diri dari Pribadi yang tidak terikat dengan zat apapun. Ini yang harus kita jaga, menjadi umat Tuhan kita harus waspada sehingga kita bisa mengerti apa arti pelayanan dan apa arti ibadah. Sementara Tuhan membukakan rahasia FirmanNya, Tuhan membuka isi hatiNya mengapa ibadah dan pelayanan kita malah merosot! Jangan kita bermain dengan Tuhan terutama dalam ibadah dan pelayanan.

Itu sebabnya jangan kita bersembunyi dari Tuhan. Apapun yang kita lakukan Tuhan melihat kita karena Tuhan ada di mana saja, Dia tidak terikat dengan satu zat pun, tidak terikat dengan ruang dan waktu. Karena kita tahu di mana kita ada di situ Tuhan ada maka kita harus memberikan pelayanan dalam ibadah yang menyenangkanNya agar jangan kita mendapatkan hukuman seperti dalam Amos pasal 9. Ini adalah nubuatan akhir zaman yang mengerikan. Kita sudah diperlihatkan Tsunami yang mengertikan. Akhir zaman ini akan ada yang lebih lagi. Bahkan dikatakan banyak pulau akan hilang.
Kalau kita tidak memberikan pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan nanti apa yang akan kita terima? Tuhan Yesus merancang masa depan yang baik bagi kita tetapi Dia bisa berubah merancang yang tidak baik bagi kita.
Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Kenapa Tuhan harus berdiri di samping mezbah? Karena Tuhan menunjukkan “di sinilah sengsaraKu untuk kepentinganmu”. Tuhan lakukan itu di mezbah korban bakaran Dia rela sengsara dan rela menderita untuk kita.

Kalau seorang jejaka cinta pada seorang gadis dan gadis itu cinta pada jejaka itu lalu jejaka itu berkata “saya berbuat itu untuk kamu”. Jawabannya tentu “saya mau hidup bersamamu”. Kita ini bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Ibadah dan pelayanan itu bukan main-main! Jangan sakiti kekasihmu, jangan sakiti tunanganmu. Cukup orang Israel yang dikejar Tuhan sampai 5 kali dikatakan “sekalipun”, jangan ini terjadi pada kita. Ngeri kalau Tuhan melakukan ini, mau lari ke mana kita, kita tidak bisa menghindar.

Kita kembali memperhatikan agar ibadah pelayanan kita bukan mengikuti selera kita tetapi selera Tuhan.

2.      Pengakuan kita bahwa Dia di atas segala-galanya.
Pertama kali nama Tuhan dipanggil ketika istri Set melahirkan Enos.
Kejadian 4:26
4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

Enos ini adalah cucu dari Adam. Dia adalah generasi ketiga. Ini menunjuk kita yang berada pada zaman yang ketiga yaitu zaman Roh Kudus.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Kalau kita bisa memanggil Yesus adalah Tuhan itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Kalau Roh Kudus mendorong kita memanggil Yesus adalah Tuhan maka jangan kita dukacitakan Roh Kudus. Jangan berpikir kita memanggil Yesus adalah Tuhan karena dari kita sendiri, itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Itu sebabnya kita harus menghargai pekerjaan Roh Kudus.

Kalau Roh Kudus mendorong kita mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka ayolah kita mengabdilah kepadaNya. Kita beribadah dan melayani Dia dari pada Tuhan murka kepada kita.
Mazmur 28:5
28:5 Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.

Bagaimana kalau kita mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan?
Roma 11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Semuanya dari Tuhan. Langit dan bumi dari Tuhan. Tubuh dan nafas kita dari Tuhan, apa lagi yang mau kita sombongkan dan banggakan kalau tidak menyerahkan hidup untuk melayani Dia. Semuanya dari Tuhan, kita kembalikan kepada Tuhan.
Roma 14:9
14:9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

Tuhan Yesus telah mati berarti menunjuk mezbah korban bakaran, Dia sengsara dan mati di sana (mezbah). Itu yang ditunjuk oleh Tuhan supaya kita menjadi umat Tuhan yang kenal siapa Tuhan yang kita panggil itu.

Tuhan tidak terikat zat. Memang selama 33,5 tahun Dia menjadi manusia dan terikat tampaknya. Buktinya Dia terikat Dia merasa lapar, haus dan lelah. Tetapi setelah bangkit dari kubur Yesus sudah tidak terikat lagi. Olehnya itu kita harus memberikan pelayanan, jangan sampai Tuhan murka dan mengatakan “sekalipun”. Kalau Tuhan murka kemana kita bersembunyi, mustahil biar di manapun.

3.      Ruang waktuNya tidak bisa kita batasi sebab Dialah yang Alfa dan Dialah Omega. Kita tidak bisa mengelak sebab Dialah yang Alfa dan Dialah Omega, tidak ada yang lain. Yesus tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, bahkan kerajaannyapun kerajaan segala abad.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Wahyu 22:13-14
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Setelah mengatakan Dia Alfa dan Omega, Tuhan langsung mengarahkan kita pada tempat yang ada pintu di mana kita menikmati berkat-berkat Tuhan di dalamnya tetap kita harus membasuh jubah. Dari mana kita mendapatkan sarana untuk membasuh jubah? Kalau tidak ada darah Yesus kita tidak ada sarana untuk membasuh jubah. Lewat Korban Kristus rahasia Firman dibukakan dan di situ kita sedang dimandikan oleh Tuhan lewat pelayan Tuhan yang Tuhan percaya.

Tuhan berkata “Aku adalah Alfa dan Omega, berarti pekerjaanNya tidak hanya awal tetapi akan diakhiri sempurna adaNya karena Dia telah mengerjakan dan memberikan darahnya sehingga ada kesempatan untuk kita membasuh jubah. Itu sebabnya Dia berdiri di samping mezbah dengan darahNya. Darah ini berfungsi untuk membasuh jubah, oleh darah ini rahasia Firman dibukakan. Namun banyak anak Tuhan mengentengkan ibadah dan pelayanan.

Jangan kita mengentengkan pelayanan. Jangan berpikir pelayanan itu asal saja, yang penting sudah melayani. Pelayanan itu hubungannya dengan pembentukan karakteristik kita sehingga sama dengan tabiat Ilahi. Ibadah yang kita kerjakan yang sesuai Firman Allah, di situ kita sedang dibentuk karakter kita, Tuhan mengisi karakterNya di dalam diri kita. Itu tujuan ibadah yang tidak dipahami oleh banyak anak Tuhan (sidang jemaat).

Apakah Tuhan membasuh jubah kemudian nihil hasilnya. Dia sudah memberikan darahNya sebagai sarana untuk kita membasuh jubah, Tuhan sudah memberikan Firman untuk kita dimandikan, jangan sampai imbalan yang kita berikan justru lain. Semua Tuhan lakukan untuk kita, apa yang kita lakukan untuk Tuhan. Tega saudara kalau sampai mengkhianati Tuhan. Tetapi terhadap orang yang mempermainkan darah yang dipakai untuk membasuh itu Tuhan mengatakan “sekalipun”.

4.      Memanggil nama Tuhan kita harus paham Allah itu Roh adanya
Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Bapa yang kita panggil itu Roh adanya maka kita memberikan pelayanan kepadaNya lewat penyembahan. Roh itu kena mengena dengan kaki dian, kebenaran kena mengena dengan meja roti dan penyembahan itu kena mengena dengan mezbah dupa emas. Jadi kalau mau menyembah yang benar harus ditopang dengan Roh Kudus (kaki dian emas) dan kebenaran (meja roti sajian.)

Jadi memanggil nama Tuhan itu ditutup dengan menyembah. Menyembah itu adalah ibadah puncak yang harus ditopang dengan Firman pengajaran dan perjamuan kudus dan didukung oleh Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Ini yang mendukung supaya penyembahan kita benar. Sehingga Allah yang Roh adanya itu mendapatkan kenyamanan sesuai dengan seleraNya karena orang yang datang menyembah itu cinta Firman pengajaran dan Roh Kudus dengan karunia-karuniaNya.

Penyembahan itu harus ditopang, kalau tidak ditopang tidak akan ada di ruangan Maha Suci. Firman dan Roh Kudus yang akan mendorong kita menyembah pada Bapa Sorgawi. Di sana baru kita mendapat perlindungan.
Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Ada dua yang mendorong kita itulah Firman pengajaran dan perjamuan kudus serta Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kita didorong untuk mencapai pengharapa yang ada di belakang pintu tirai, berarti berada di ruangan maha suci. Kita masuk di sana seperti peti yang menerima tutup, artinya kita menjadi Mempelai Wanita untuk menerima Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan  Yesus itu adalah Roh tetapi bisa kita rasakan kehadiranNya.
Yohanes 3:6-8
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Setelah berbicara angin kemudian diarah tujukan kepada Roh Kudus. Angin tidak kita lihat tetapi bisa kita rasa.

Yohanes 3:9-12
3:9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
3:10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
3:12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?

Kita mengetahui Allah itu Roh adanya maka anak Tuhan yang ada dalam naungan Roh dia pasti merasa hadirat Tuhan. Ketika kita menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam pergumulan, jangan datang menyembah tetapi hanya pindah tempat tidur. Kita harus menyembah Tuhan sebab Tuhan sudah memberikan sarana kepada kita untuk menghadap Dia, untuk jumpa denganNya. Lewat darahNya, lewat Firman yang dibukakan rahasianya kita dibasuh dan pintu terbuka sehingga kita masuk ke satu kota yang tidak ada taranya di dunia ini.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar