20150403

Kebaktian Jumat Agung, Jumat 3 April 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Berbicara tentang korban/salib Golgota hubungannya dengan Mezbah Korban Bakaran.
Keluaran 38:1-7
38:1 Dibuatnyalah mezbah korban bakaran itu dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
38:2 Dibuatnyalah tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu dibuat seiras dengan mezbah itu dan disalutnya dengan tembaga.
38:3 Dibuatnyalah segala perkakas mezbah itu, yakni kuali-kuali, sodok-sodok, bokor-bokor penyiraman, garpu-garpu dan perbaraan-perbaraan, semua perkakasnya itu dibuatnya dari tembaga.
38:4 Dibuatnyalah untuk mezbah itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, di bawah jalur, mulai dari sebelah bawah sampai setengah tingginya.
38:5 Dituangnyalah empat gelang pada keempat ujung kisi-kisi tembaga itu, yakni tempat memasukkan kayu pengusung.
38:6 Dibuatnyalah kayu-kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan tembaga.
38:7 Dan dimasukkannyalah kayu-kayu pengusung itu ke dalam gelang-gelang yang pada rusuk mezbah itu, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut. Mezbah itu dibuatnya berongga dan dari papan.

Ketika kita merayakan paskah maka kita tidak lepas dengan salib Golgota. Dalam terang Tabernakel itu kena mengena dengan Mezbah Korban Bakaran. Itu adalah alat yang pertama kita jumpai di halaman Tabernakel. Alat yang kedua adalah Bejana Pembasuhan. Dua alat ini tidak bisa terpisah di dalam praktek pelayanan.

Halaman ini adalah wilayah Taurat yang sudah digenapkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Begitu kita masuk dalam wilayah halaman kita masuk dalam wilayah Taurat yang sudah digenapkan oleh Yesus Kristus. Mengapa disebutkan wilayah Taurat? Sebab dipagari dengan layar putih yang tingginya 5 hasta dan panjangnya 300 hasta. Luasnya berarti 1500 hasta. 1500 tahun adalah zaman Taurat, yaitu sejak mereka menerima Taurat di bukit Torsina sampai Tuhan Yesus datang menggenapkan.

Dengan demikian kita masuk pada wilayah halaman berarti bukan untuk melakukan Taurat tetapi datang kepada kegenapan Taurat yang telah ditanggung oleh Yesus.
Roma 10:4; 7:4
10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

Jadi ketika kita masuk dalam wilayah halaman sama dengan kita masuk dalam pengalaman lahir baru. Untuk membuktikan bahwa kita telah lahir baru maka kita perlu memperhatikan apa-apa yang ada di mezbah korban bakaran ini kemudian menjadi praktek kehidupan kita. Jangan kita hanya mengucapkan lahir baru tetapi sudah sejauh mana pemahaman kita terhadap korban Kristus. Jadi kelahiran baru adalah start awal untuk lebih kita mengenal Korban Kristus semakin mendalam.

Dulu yang dilakukan dari zaman Musa sampai Tuhan Yesus datang hanyalah bayangan. Tetapi kita sekarang bukan bayangan, kita sekarang ada pada wujudnya.
Kolose 2:17
2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Biarlah gereja Tuhan mulai mendasari rohani dengan lahir baru namun jangan berhenti di situ. Sebab banyak orang setelah lahir baru dia hanya berhenti sampai di situ dan menganggap itu sudah luar biasa padahal itu baru langkah awal. Banyak orang yang merindu untuk meningkat rohaninya bukan hanya sampai pada halaman tetapi saying dia tidak tahu. Banyak juga orang yang sebenarnya menolak tetapi dia belum tahu.  Tabernakel ini adalah kunci kerajaan Sorga untuk kita bisa menapaki kerohanian kita. Pelajaran Tabernakel itu adalah hasil pekerjaan Roh Kudus.
Ibrani 9:6-10
9:6 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
9:7 tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.
9:8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
9:9 Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka,
9:10 karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.

Dulu domba, kambing dan lembu dikorbankan tetapi tidak dapat membawa pada kesempurnaan tetapi sekarang kita mendapatkan korban yang luar biasa. Apa yang digambarkan di mezbah korban bakaran itu diwujudkan oleh korban Kristus  di Golgota. Jangan kita hanya sekedar merayakan paskah, kiranya kita menghayati nilai-nilai paskah ini.

Lebih dahulu kita akan memperhatikan enam nama dari Mezbah ini dan kita akan melihat bagaimana seharusnya kita sebagai anak Tuhan benar-benar mengerti apa itu salib Golgota dan bagaimana kita mengapresiasi sewajarnya hidup kita ada hubungan dengan mezbah ini atau tidak, ada hubungannya dengan salib Golgota atau tidak.

1.      Mezbah Kayu Penaga
Keluaran 27:1
27:1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.

Kayu penaga menunjukkan kemanusiaan Yesus. Yesus dalam tanda kemanusiaanNya rela menjadi mezbah dan menjadi Domba Paskah. Apakah kita juga menjadi anak Tuhan yang ada mezbah berarti ada ibadah dan pelayanan yakni tanda kemanusiaan kita harus dikorbankan, daging kita harus dikorbankan/ salibkan.
I Timotius 2:5
2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

Kayu itu berbicara kemanusiaan. Tuhan Yesus mengatakan dia adalah kayu hidup. Yesus adalah kayu yang hidup, diperlakukan tidak wajar oleh orang Yahudi pada waktu itu. Begitu memilukan ketika orang menyaksikan hal itu, tetapi dalam hati Yesus lahir kasih sayang kepada orang yang menyakitiNya. Bukan memikirkan bagaimana nanti caranya untuk menghajar mereka. Ketika kemanusiaan Yesus yang bagaikan kayu itu masuk dalam persoalan seperti kayu yang digergaji, dipahat dan sebagainya, Dia tidak ada ucapan untuk menyakiti orang yang berbuat begitu kepadaNya.
Lukas 23:31
23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"

Kita kayu yang kering bila kita bersekutu dengan Mezbah Kayu Penaga maka kita menjadi hidup. Korban Kristus membuahkan kita yang kering dan mati menjadi hidup, bukannya menjadi kering lagi. Buktikan kita bersekutu dengan, mezbah kayu penaga, dengan salib Golgota, dengan Domba Paskah, akuilah diri kita ini kayu yang kering. Kalau kita adalah kayu kering maka kita mudah terbakar. Mungkin kita kayu kering yang sudah dicelup dengan bensin dan siap untuk dibakar tetapi kalau kita bersekutu dengan Mezbah Kayu Penaga maka kita masih ada harapan untuk bertunas kembali.

Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kemb ali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

Secara ilmu botani ini tidak mungkin. Ini gambaran kita manusia, walaupun kita sudah kering dan busuk tetapi kalau mau mencium air, artinya mau berdamai dengan Firman maka ada harapan untuk bersemi kembali. Ini menunjukkan kehidupan manusia yang benar-benar bertobat dan lahir baru. Tadinya dia kayu kering yang mati dan busuk di dalam tanah tetapi ketika datang kepada Mezbah kayu penaga, itulah Yesus, maka kita mendapatkan kembali jamahan tanganNya dan kita bisa bersemi kembali.

Apakah saudara merasa kehidupan saudara sedang bersemi. Ketika pohon ditebang bertunas kembali, tunasnya itu lembut dan itu indah dalam pandangan mata. Jadi kelahiran baru akan membuat kita lembut dan indah di pandangan mata karena ada tanda kelahiran baru.
Mazmur 32:1-2
32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Kita ini sudah dijatuhkan hukuman mati tetapi ada kayu penaga yang rela menanggung hukuman kita sehingga kita beroleh hidup.
2.      Mezbah     
Keluaran 29:12
29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.

Di sini hanya disebut Mezbah. Kalau hanya disebut mezbah maka penekanannya adalah KorbanNya. Jadi ketika masuk ke halaman dan kita menemukan mezbah berarti kita menemukan KorbanNya. Korban yang ada di mezbah ini, dulu tidak menyempurnakan. Tetapi oleh korban Kristus itu sekarang menyempurnakan. Taurat tidak menyempurnakan, tetapi korban yang ada di mezbahnya Tuhan itu menyempurnakan.

Setelah kita bersekutu dengan kayu penaga yaitu kemanusiaan Yesus, maka sekarang kita memperhatikan bahwa ada tindak lanjut, jangan hanya berhenti sampai di situ. Tindak lanjutnya adalah pemahaman kita untuk menuju pada kesempurnaan. Mezbah ini baru titik starnya, jangan kita hanya melihat gari startnya tetapi harus mengerti tujuannya kita lari dari sini. Tujuannya untuk kita disempurnakan, sebab taurat tidak menyempurnakan.
Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Ayat ini saya baca pada tanggal 8 bulan 9 tahun 1983 ketika sudah 1,5 tahun saya melayani di sini dan terlihat belum ada pertambahan jiwa maka Tuhan memberikan ayat itu bahwa Tuhanlah yang menjadi jaminan dari suatu perjanjian.

Ibrani 7:23-25
7:23 Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,

Ini tujuan akhir dari perjalanan rohani kita yang disertai dengan pelayanan Yesus sebagai Imam Besar yang tidak ada salah, yang saleh, tanpa noda dan terpisah dari orang-orang berdosa. Olehnya itu jangan saudara bangga dan berpuas diri hanya sampai lahir baru. Sudah bertahun-tahun saudara merayakan paskah tetapi apakah langkahmu, matamu, pemikiranmu memiliki pandangan yang menerobos jauh untuk menunju pada kesempurnaan. Tuhan Yesus akan menghentar kita menuju pada kesempurnaan. Jangan mengaku Kristen padahal tidak lahir baru.

Jangan kita menjadi orang Kristen yang tidak tahu kemana kita mau melangkah. Yesus adalah Imam Besar yang bisa membawa kita pada kesempurnaan. Dia bukan seperti Harun, imam besar yang tinggal di tempat. Tetapi Yesus adalah Imam Besar yang bergerak terus untuk membawa gereja Tuhan pada kesempurnaan. Itu sebabnya gereja Tuhan jangan diam, ikuti irama Imam Besar dalam pelayananNya di akhir zaman ini agar ada arti kita merayakan paskah. Tuhan Yesus adalah Imam Besar dan Dia juga Domba Paskah itu.
Ibrani 9:12
9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Tuhan Yesus Imam Besar dan Dia membawa darahNya sendiri bagaikan seekor anak domba yang disembelih. Pengorbanan Tuhan Yesus bukan seperti domba yang dikorbankan oleh Harun dan imam-imam yang lain, tetapi Tuhan Yesus membawa darahNya sendiri. Tujuannya untuk membawa kita pada kesempurnaan.
Ibrani 9:13-14
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Anak Tuhan dan hamba Tuhan yang memahami hal ini akan berjuang mati-matian untuk melekat kepada Tuhan Yesus Imam Besar dan sekaligus Domba Paskah itu agar kita dihentar menuju pada kesempurnaan tubuh. Itu sasaran akhir ibadah kita. Jadi ibadah kita bukan hanya sekedar menjalankan syariah ibadah tetapi tujuan kita adalah menuju pada kesempurnaan.

3.      Mezbah Korban Bakaran
Keluaran 30:28
 30:28 mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya.
Ini langsung dikaitkan dengan perkakas-perkakasnya. Ada 5 perkakas yang ada di Mezbah Korban Bakaran. 5 perkakas ini adalah 5 alat mempercepat berakhir sengsara dari korban yang ada di atas mezbah ini, supaya korban itu cepat dibakar. 5 alat ini mempercepat sengsara agar segera berakhir, derita sengsara tidak berlarut-larut tetapi akan segera berakhir dengan hangusnya semua daging dari korban yang dibakar di situ.

5 alat ini dahulu hanya bayangan tetapi yang aslinya kita lihat dalam pengorbanan Tuhan Yesus. Untuk mempercepat daging kita hancur, daging kita tidak bersuara dan sengsaranya jangan berlarut-larut maka ada 5 alat ini.

Domba paskah ini tidak disembelih pelan-pelan tetapi dengan cepat. Tetapi kalau ini tidak mau kita terima maka ada yang sudah siap untuk menyembelih kita perlahan-lahan itulah antikristus. Dengan mezbah Korban Bakaran semuanya serba cepat. Untuk mezbah Korban Bakaran, gelang-gelangnya dituang bukan ditempa maksudnya dipercepat. Perkakas-perkakas mezbah korban bakaran ini adalah untuk mempercepat sengsara sebab nanti akan ada sengsara yang tidak bisa kita hadapi dan kita tidak akan bisa tahan sebab itu akan berlarut-larut. Biarlah daging kita cepat mati dan sengsara daging kita cepat berakhir. Jangan tunggu sengsara yang besar yakni sengsara 3,5 tahun antikris.

5 alat ini adalah untuk mempercepat kematian. Itu sebabnya Yesus ketika disalib di antara kedua pejahat, Dia lekas mati. Tetapi dua orang penjara di samping kiri kanannya masih tetapi hidup.

1)      Cemeti
Yohanes 19:1
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.

Tuhan Yesus disesah/ cambuk  tiga cabang dan ujungnya sudah dicelup dalam bisa kalajengking. Ketika Yesus dicambuk maka bagian yang berduri itu tertancam pala dagingNya dan ketika ditarik dagingnya koyak. Ini Tuhan Yesus terima. Masakan kita sebagai anggota TubuhNya menolak cemeti. Cemeti itu lebih tingi dari hanjaran. Olehnya itu kita tidak bisa mengelak. Kalau mau cepat sengsara kita berakhir, mau cepat daging kita tidak bersuara lagi maka terimalah cemeti.
Ibrani 12:8-10
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Kita harus menerima penghajaran agar Tuhan tidak meninggalkan kita..
Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"

Kalau kita menolak cemeti, menolak hajaran Tuhan dan mengelak maka itu sama seperti ini:
Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Orang seperti ini kapan sengsaranya akan berkahir, sengsaranya akan berkelanjutan. Biarlah kita mau menerima cemeti Tuhan untuk mencegah supaya jangan kita melangkah lebih jauh pada persoalan yang sama agar kita masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus yang sempurna.

2)      Mahkota duri
Yohanes 19:2
19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,

Di dalam kepala Yesus ada otak dan otak inilah yang memikirkan keselamatan kita. Yang dipikirkan oleh Bapa Sorgawi adalah demi keselamatan kita dan itu diambil alih oleh YESus. Kalau kita renungkan dan pikirkan kenapa kita bisa berada di hadirat Tuhan dan beribadah? Itu karena buah pikiran Kristus. Itu sebabnya dikatakan biarlah perasaan dan pikiran Kristus ada pada kita.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Kita harus memikirkan keselamatan kita baru memikirkan keselamatan orang lain.
Filipi 2:12-13
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Tuhan Yesus adalah Imam Besar dan Dia menghentar kita untuk sampai pada kesempurnaan dengan cara Dia memberi kita kuasa. Kalau saudara tidak berminat itu sama dengan melecehkan ayat 13.

3)      Kayu Salib
Yohanes 19:17
19:17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.

Sambil memanggul salib Yesus berjalan terseok-seok. Itu wajar sebab kemanusiaanNya yang tampil bukan keIlahianNya. KeIlahianNya sudah dicabut oleh Allah Bapa. Beban tanggung jawab yang berat dipikul oleh Yesus untuk apa? Untuk keselamatan kita. Kalau Tuhan Yesus mempedulikan keselamatan kita masakan kita yang dipeduli oleh Tuhan ini malah bersantai-santai. Sampai hatikah kita melihat Yesus memikul beban yang berat demi keselamatan kita kemudian kita santai-santai saja, di mana rasa syukur terima kasih kita kepada Tuhan? Mustinya kita memiliki tanggung jawab. Keselamatan kita sudah dipertanggung jawabkan oleh Tuhan dengan memikul salib, kita juga harus memiliki tanggung jawab untuk menjalani hidup yang sudah diselamatkan oleh Tuhan.

Jangan sampai kita tidak ada tanggung jawab. Dalam pelayanan jangan kita seperti tidak ada tanggung jawab dan tidak ada beban. Biarlah kita melakukannya dengan tanggung jawab sambil merenungkan korban Kristus dalam derita sengsara memikul salib karena kita.

4)      Paku
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Darah Yesus menghapus dakwaan kita. Itu sebabnya jangan kita saling mendakwa. Bukankah surat dakwaan itu sudah dipakukan oleh Tuhan di salib Golgota, mengapa kita masih saling mendakwa? Mendakwa itu adalah pekerjaan iblis.
Wahyu 12:10
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Mendakwa itu sama dengan mempersalahkan yang belum tentu benar. Tuhan Yesus sudah memakukan dakwaan di kayu salib. Saya tidak punya hak untuk mendakwa istri dan anak. Yang patut kita lakukan adalah saling menasihati dan bukan saling mendakwa. Lihat dakwaan kita dipakukan bersama Yesus di salib Golgota. Ketika kita didakwa ingatlah Tuhan Yesus sudah lebih dahulu didakwa karena kita.

Kalau tidak mau mengakui bahwa dakwaan kita telah dipakukan di kayu salib sehingga kita terus mendakwa orang lain maka ada paku yang lain yang digunakan untuk memakukan di dinding sehingga orang itu berada dalam keadaan menyembah berhala.
Yeremia 10:4
10:4 Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang.

Paku digunakan supaya tidak goyah berarti kekerasan hati itu sudah ditetapkan oleh Tuhan dan tidak bisa dilembutkan lagi. Kekerasan hati itu adalah berhala.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Lembutkan hatimu, lihatlah Yesus. Berapa banyak surat dakwaan yang ada pada saudara itu semua sudah dipikul oleh Yesus. Kalau kita melihat surat dakwaan kita rela Tuhan angkat kita harus berterim kasih kepada Yesus sebab kalau tidak kita tetap tidak akan nyaman sebab iblis akan terus mendakwa.

Marilah kita saling memberi nasihat.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Mari kita saling menasihati dan jangan saling mendakwa. Suami-suami jangan biasakan mendakwa istrimu. Istri-istri jangan biasakan mendakwa suamimu. Biarlah kita saling menasihati. Walaupun kita sudah bersemi tetapi kita ini masih pohon kayu, masih ada kekurangan satu dengan yang lain.

Dakwaan itu jangan kita pikul lagi karena sudah dipakukan oleh Tuhan.
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Imam besar Yosua tampil melayani Tuhan dengan pakaian kotor. Dia tahu dia kotor tetapi dia mau berada di hadirat Tuhan. Kita tahu kita kotor tetapi jangan kita jauh dari hadirat Tuhan! Sebab walaupun ada persoalan namun kita berada di hadirat Tuhan maka itu ditangani oleh Tuhan. Seandainya imam besar Yosua ada di luar sana dan tidak ada di hadirat Tuhan maka tidak ada pembela. Walaupun dengan pakaian kotor dia tampil di hadirat Tuhan dan Tuhan menjadi pembela.

Iblis yang mendakwanya diusir oleh Tuhan dan Tuhan langsung mengatakan kepada temannya “tanggalkan pakaian yang kotor itu dari padanya” lalu Tuhan berkata “Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta”. Maukah kita mengenakan pakaian pesta? Kita harus ada di hadirat Tuhan. Sekotor-kotornya saudara jangan jauh dari hadirat Tuhan, datanglah di situ dan selesaikanlah persoalah saudara di situ. Jangan berada di luar, tidak ada pakaian pesta di luar hadirat Tuhan.
Zakharia 3:1
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

Imam besar Yosua ini kotor tetapi ada di hadirat Tuhan. Kita ini kotor, jangan ada di luar hadirat Tuhan. Kalau kita kotor dan ada di luar hadirat Tuhan maka akan semakin kotor. Ini tipuan iblis yang mau membuat kita kotor terus. Tetapi karena Yosua ada di hadirat Tuhan maka masalahnya diselesaikan oleh Tuhan.
Zakharia 3:2
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

Sekalipun pakaianmu kotor, sekalipun perilakumu sudah tidak benar tetapi mau dibenahi tetaplah datang di hadirat Tuhan sebab di situlah penyelesaiannya.

Zakharia 3:3-5
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
3:5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

Kita sadar kita belum sempurna dan masih banyak cacat cela tetapi tetaplah kita di hadirat Tuhan. Di situ pusat pandangan Tuhan. Oleh sebab ada kerinduan hati untuk melayani Tuhan sekalipun saudara kotor maka permasalahan saudara Tuhan yang akan mengatur semuanya. Tuhan tidak tega melihat kita akan terhuyung-huyung dalam sengsara antikristus selama 3,5 tahun.

Keselamatan sudah di tangan saudara, kita sudah diberikan fasilitas Tuhan secara rohani dengan luar biasa dan juga disertai dengan berkat jasmani. Jangan sampai keselamatan itu hilang.

Orang yang tidak tahu balas budi, suatu saat Tuhan akan menyerahkannya pada pendakwa.
Mazmur 109:1-6
109:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
109:2 Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
109:3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.
109:6 "Angkatlah seorang fasik atas dia, dan biarlah seorang pendakwa berdiri di sebelah kanannya;

Yang didakwa ini orang yang tidak tahu berterima kasih. Apalagi yang kurang dari karya Tuhan yang luar biasa yang diberikan kepada kita? Bukankah kita harus melihat karya Golgota yang luar biasa dan karya Tuhan yang menghentar kita pada kesempurnaan, apakah itu masih kurang. Seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan. Jangan sampai ada pendakwa yang berdiri di samping kita.

Kita dipanggil oleh Tuhan untuk menghapus surat dakwaan, artinya saling memaafkan satu dengan yang lain. Anak-anak, papa mamamu bukan malaikat, mereka manusia yang masih perlu binaan. Jangan sampai anak-anak jengkel kepada papa mamamu. Sejelek-jeleknya papa dan mama, merekalah yang memberikan peluang kalian bisa memiliki Sorga. Dengan hadirnya kalian di dunia yang fana ini maka kalian bertemu dengan Yesus untuk dibawa ke Sorga.

Kalau anak-anak tidak berterima kasih kepada orang tua itu keterlaluan. Mustinya berterima kasih utamanya kepada mama. Ketika masih dalam kandungan mama banyak kesulitan dan merasa tidak nyaman. Sesudah kita dilahirkan dia menderita dan sesudah kita lahir ibu berusaha menyediakan asi untuk disedot oleh bayi.

Kepada orang yang tidak tahu berterima kasih Tuhan menggiring pendakwa ke sampingnya. Kalau Tuhan yang menggiring pendakwa siapa yang akan membela. Kalau pendakwa datang mendakwa kita maka Tuhan yang membela kita. Kalau pendakwa datang mendakwa imam besar Yosua yang berdiri di hadapan Tuhan maka Tuhan langsung mengambil alih persoalan. Karena imam besar Yosua ada dalam pelayanan maka Tuhan berkewajiban membela dia terhadap-terhadap tuduhan-tuduhan iblis.

5)      Tombak
Yohanes 19:32-34
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Tuhan Yesus sudah mati dengan 4 luka yang besar tetapi masih menerima luka yang kelima yaitu lembing menusuk lambungNya. Luka kelima ini adalah 1/5 dari semua luka. 1/5 adalah angka denda. Tuhan Yesus sudah mati tetapi masih perlu menanggung denda.

Ada 4 hal yang didenda oleh Tuhan dengan harga 1/5.
a)      Rumah
Imamat 27:14-15
27:14 Apabila seorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi TUHAN, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh.
27:15 Tetapi jikalau orang yang menguduskan itu mau menebus rumahnya, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan rumah itu menjadi kepunyaannya pula.

Rumah itu berbicara nikah.
Imamat 6:5
6:5 atau segala sesuatu yang dimungkirinya dengan bersumpah dusta. Haruslah ia membayar gantinya sepenuhnya dengan menambah seperlima; haruslah ia menyerahkannya kepada pemiliknya pada hari ia mempersembahkan korban penebus salahnya.

Bilangan 5:7
5:7 maka haruslah ia mengakui dosa yang telah dilakukannya itu; kemudian membayar tebusan sepenuhnya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada orang terhadap siapa ia bersalah.

Tuhan Yesus sudah mati dan ditombak untuk membenahi nikah rumah tangga kita. Untuk membenahi kita Tuhan Yesus rela kena denda.

b)      Ternak
Imamat 27:27
27:27 Tetapi jikalau itu dari antara hewan yang haram, maka haruslah orang menebusnya menurut nilainya dengan menambah seperlima dan jikalau tidak ditebus, haruslah dijual menurut nilainya.

Berbicara ternak ada hubungannya dengan ibadah. Karena Yesus melihat ibadah kita sudah salah maka Tuhan Yesus rela kena denda.
c)      Ladang
Imamat 27:19
27:19 Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya.

Ladang ini berbicara pencaharian. Ini menunjukkan kepada kita bagaimana Tuhan mempedulikan pencaharian kita. Pencaharian kita harus ada tanda tebusan oleh Tuhan. Jangan jualan rokok/ tabako, jangan main judi, korupsi, dsb.

d)      Hasil pencaharian
Imamat 27:31
27:31 Tetapi jikalau seseorang mau menebus juga sebagian dari persembahan persepuluhannya itu, maka ia harus menambah seperlima.

Setelah hasil pencaharian kita peroleh, kita harus ingat itu adalah berkat Tuhan. Kalau lalai kita juga harus kena denda 1/5. Seringkali Tuhan Yesus melihat kita tidak jujur dengan hasil pencaharian. Kita sudah mendapat hasil pencaharian lalu kita kunyah semuanya dan lupa  Tuhan Yesus kena denda karena kita salah soal hasil pencaharian! Hasil pencaharian kita harus kita keluarkan perpuluhan, hulu hasil dan korban tatangannya. Itu berarti kita menghargai Yesus yang sudah kena denda.

4.      Mezbah Tembaga
Keluaran 38:30
38:30 Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu,

Tembaga berbicara hukuman. Tuhan Yesus disalib kena hukuman.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Ketika kita melihat salib Tuhan seharusnya kita ada di situ tetapi Tuhan Yesus yang kena tulah. Pribadi Yesus mati di Golgota kena hukuman untuk membenarkan kita
II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Kalau kita  menyadari hal ini maka rasanya terima kasih kita akan mengalir, rasanya kita akan melakukan apapun bagi Tuhan sebagai rasa terima kasih kita karena Tuhan Yesuslah yang menanggung tulah, menanggung hukuman yang seharunya kita tanggung.

5.      Mezbah Allah
Mazmur 43:4
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Penekannya di sini ini adalah mezbah itu adalah milik Allah. Tidak ada mezbah yang lebih mulia dan lebih indah yang bisa menyelesaikan semua persoalan selain dari mezbah Allah. Kalau kita datang ke mezbah Allah berarti kita mengakui bahwa kita adalah miliknya Tuhan.
I Korintus 3:23
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

I Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kalau kita sudah menjadi miliknya Tuhan apakah kita akan dibiarkan? Tidak, kita akan dipagar oleh Tuhan.
Kidung Agung 4:12
4:12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.

Kita dipagari oleh Tuhan dengan pagar berapi.
Zakharia 2:5
2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."

Hal ini bisa menjadi masalah kalau Tuhan mengangkat pagarnya dan binatang hutan yang datang menggerogoti kita. Kenapa bisa seperti itu? Karena ada masalah, karena mengeluarkan buah yang asam bagi Tuhan bukan buah yang manis.

6.      Meja Tuhan
Maleakhi 1:7
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"

Meja yang dimaksud di sini bukan meja roti sajian tetapi mezbah korban bakaran,. Di sini meja Tuhan direndahkan oleh orang Israel. Dari Meja Tuhan ini di sanalah kita mempersembahkan korban bukan binatang buta atau binatang yang cacat tetapi semuanya yang baik di hadapan Tuhan.

Angka 6 adalah angka daging, angka kemanusian kita yang mana telah kehilangan kemuliaan Allah. Oleh kemurahan Tuhan tampil dengan 6 nama mezbah ini untuk merekrut kembali kita kita.

Syarat yang terakhir mezbah ini tidak boleh memakai tangga.
Keluaran 20:26
20:26 Juga jangan engkau naik tangga ke atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."

Naik tangga ini dikaitkan dengan kelihatan aurat atau daging. Artinya menghampiri Tuhan jangan datang dengan sikap tinggi hati, sombong, congkak, angkuh apapun keadaan kita dalam dunia yang fana ini. Kalau seperti itu berarti mempertontonkan aurat kepada Tuhan, mempertontonkan kedagingan kepada sesama dan itu menyalahi syarat kita menghampiri Tuhan. Menghadap Tuhan harus dengan sikap merendahkan diri dan merendahkan hati. Tuhan Yesus sudah memperlihatkan TubuhNya hancur di Golgota. TubuhNya sudah dihancurkan dan jiwa dan rohNya dia serahkan kepada Bapa. Maksudnya Tuhan menyerahkan Tubuh, jiwa dan rohNya supaya kita disucikan baik roh, jiwa dan tubuh kita.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Ini semua adalah kasih karunia Tuhan. Nuh mendapat kasih karunia, Yusuf mendapat kasih karunia, Musa mendapat kasih karunia, Daud juga mendapat kasih karunia. Bagaimana dengan kita gereja Tuhan? Justru kita gereja Tuhan mendapat lebih banyak kasih karunia. Dengan diangkatnya rasul Paulus menjadi rasul untuk bangsa kafir maka ada 14 surat yang dia tulis kepada kita gereja Tuhan. Semuanya dibuka dengan kasih karunia dan dikunci dengan kasih karunia. Kita lebih dari Nuh, kita lebih dari Yusuf, kita lebih dari Musa dan juga dari Daud, kita mendapatkan kasih karunia yang berlimpah-limpah.

Tuhan memakai rasul Paulus menjadi alat Tuhan untuk menjangkau bangsa kafir dan kita adalah hasilnya.
Roma 1:5; 16:24
1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
16:24 [Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin.]

I Korintus 1:3; 16:23
1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
16:23 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu.

Semua kasih karunia itu ditujukan kepada kita. Kepada kita bangsa kafir dicurahkan kasih karunia, di mana rasa terima kasih kita. Kepada orang yang tidak tahu berterima kasih, Tuhan akan mengirim pendakwa ke sampingnya. Tuhan melimpahkan kita dengan kasih karuniaNya, dengan apa kita membalas.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar