20150412

Kebaktian Umum, Minggu 12 April 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 11:15-17
11:15 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas seorang gembala yang pandir!
11:16 Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
11:17 Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"

Kurang lebih 50 hari sebelum gereja lahir, Orang yang akan jalankan penggembalaan sudah disiapkan oleh Tuhan.  Ketika Yesus bangkit dari antara orang mati, salah satu tugas yang Dia lakukan adalah menetapkan seorang gembala. Petrus ditetapkan sebagai gembala sementara jemaat belum ada. Apa yang Tuhan lakukan ini bukan melakukan sesuatu yang hanya isapan jempol belaka tetapi jauh pandangan Yesus bahwa kelak pasti ada jemaat yang bukan hanya 10, bukan hanya 20 tetapi 3000 orang. Itu adalah cikal bakal gereja Tuhan sehingga sampai saat ini kita adalah umat Tuhan yang digembalakanNya.

Kalau sampai Tuhan begitu mempedulikan domba-domba untuk digembalakan maka tentu kita harus sadar sebagai dombanya Tuhan, untuk masuk dalam penggembalaan. Berbicara penggembalaan tidak asal hanya supaya ada yang memimpin upacara ketika saya berulang tahun, ketika saya mengucap syukur, ketika menikah atau ketika meninggal.

Kalau Sorga merasa penting soal penggembalaan, gereja belum lahir tetapi Petrus sudah diangkat sebagai gembala. Itu pertanda bahwa di dalam penggembalaan itu ada tujuan tertentu dari Tuhan, bukan asal, bukan hanya sekedar mengupacarakan ibadah. Di dalam penggembalaan itu seorang gembala harus memperhatikan dirinya. Sesudah itu memperhatikan ajarannya. Jadi diri pribadi gembala dan ajaran itu tidak bisa terpisah. Kalau dirinya jalan sendiri dan ajarannya jalan sendiri maka itu adalah gembala yang bukan diangkat oleh Tuhan. Kalau dia gembala/ hamba Tuhan maka dia menjaga dirinya dengan keadaan dunia yang banyak godaan serta dia juga menjaga ajarannya maka itulah gembala yang diangkat oleh Tuhan.

Kita perlu memperhatikan di akhir zaman ini jangan sampai kita terjebak tergembala di sini padahal gembala tidak menjaga diri dan ajaran. Itu sebabnya saya sebagai gembala harus mengawasi diriku, mengawasi dalam pengertian apa? Mengawasi agar saya tidak sampai terjebak dengan tawaran-tawaran dunia. Ketika hamba Tuhan yang menjaga hal ini berbenturan dengan hamba Tuhan yang tidak seperti ini yang memikirkan ibadah itu hanya upacara belaka, bisa saja orang lain akan menilai berlebih-lebihan. Tetapi itu tidak menjadi masalah, yang penting tanggung jawab sebagai gembala Kalau tidak seperti itu saudara bisa jatuh di tangan gembala pandir. Gembala pandir ada lima cacat celanya dan itu membahayakan. Oleh sebab itu gembala harus mengawasi dirinya dan mengawasi ajarannya. Berarti mengawasi diri dan ajaran itu tidak bisa lepas. Jangan sampai mengatakan ini ajaran tetapi dirinya jalan sendiri melawan ajaran itu sendiri.

Begitu penting pandangan Sorga terhadap umatNya yang ada di atas bumi ini untuk digembalakan. Kalau umat Tuhan merasa bahwa penggembalaan itu biasa saja atau tidak penting berarti saudara keliru dengan pandangan sorga. Untuk jabatan gembala, Yesus mengangkat setelah pengalaman mati dan bangkit. Tidak pernah Tuhan Yesus mengangkat jabatan gembala sebelum masuk dalam pengalaman mati dan bangkit. Jadi jabatan gembala itu seharga kematian dan kebangkitan Kristus.

Umat Tuhan yang sudah dibeli oleh Tuhan dengan mahal Tuhan tidak akan terlantarkan, Tuhan akan dorang masuk dalam penggembalaan di mana jabatan gembala yang dihayati oleh orang itu bahwa itu adalah jabatan yang mahal harganya dan dia mengawasi dirinya serta ajarannya. Lewat ilham Roh, rasul Paulus menasihati Timotius yang adalah gembala di Efesus.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Dua hal ini tidak bisa pisah yaitu mengawasi diri dan mengawasi ajaran. Jadi ajaran ini yang akan mengatur gembala karena gembala ini yang akan menyampaikan ajaran kepada umat.

Kalau kita pikirkan bukankah Yesus sudah menyelamatkan kita lewat pengorbananNya di Golgota, kenapa di dalam penggembalaan dikaitkan lagi dengan menyelamatkan umat? Seandainya begitu percaya Yesus Tuhan dan Juruselamat saudara langsung meninggal maka saudara selamat. Tetapi karena saudara masih melangkah di dunia ini maka siapa yang mau menolong saudara? Lewat penggembalaan system sorga kita bisa terhindar dari cengkraman dunia yang menjebak dan membinasakan.

Banyak skandalon/  banyak lubang jebakan yang diletakkan oleh iblis. Tetapi lewat penggembalaan kita selamat. Jangan saudara berpikir dalam penggembalaan itu tidak termaktub soal keselamatan saudara. Itu sebabnya jangan saudara mendorong suami, istri dan anak masuk dalam penggembalaan yang salah! Anda bertanggung jawab! Jangan hanya karena perkara duniawi saudara menjebak suami, istri atau anak masuk dalam penggembalaan yang menenggelamkan mereka. Kalau seperti itu berarti menghina dan merendahkan penggembalaan ketetapan Sorga.

Perjuangan Kristus di Golgota sampai mati dan bangkit pada hari yang ketiga, setelah itu Dia mengangkat gembala. Ketika itu belum ada domba. Kurang lebih 50 hari kemudian lahirlah 3000 jiwa untuk digembalakan. Tuhan Yesus tidak mengangkat gembala buta. Tuhan yang mengangkat gembala Tuhan tidak salah pilih.

Gembala atau yang melakukan pekerjaan pastoral atau episkopos, adalah bertujuan sebagai berikut:
1.      Mengawasi
2.      Memelihara
3.      Memperhatikan dengan seksama
4.      Menyelidik dengan sikap sungguh-sungguh

Mengapa harus diawasi? Agar domba atau jemaat itu jangan sampai salah melangkah. Sistem penggembalaan dulu di timur tengah, gembala itu tidur di pintu kandang domba. Kalau ada domba nakal yang mau melangkah keluar maka yang pertama dia injak adalah gembala sehingga gembala terjaga dan membawanya kembali masuk kandang. Kalau di padang dia melihat ada domba yang suka jalan sediri maka dia akan melempar agar domba itu kembali pada kawanannya. Kalau domba itu terus menerus begitu walaupun ulang berulang dilempar maka gembala akan mematahkan kakinya lalu menaruh di kandang dan gembala yang mencarikan makan. Ini bukan menyusahkan atau menganiaya tetapi karena sayang jiwanya.

Ada 5 sifat tabiat gembala pandir yang tidak pas dengan selera Sorga. Ini yang Tuhan keluhkan.
Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Gembala pandir ini memperjual belikan domba dan menyembelih lalu tidak merasa bersalah. Padahal rumus Firman Allah, domba itu disembelih karena orang itu berdosa atau bersalah. Tetapi di sini mereka menyembelih lalu merasa tidak bersalah. Inilah yang dilakukan oleh gembala pandir. Setiap memandang Golgota domba tersembelih kita harus menyadari kita bersalah dan berdosa sehingga Tuhan Yesus di salib di Golgota.

1.      Tidak mengindahkan yang lenyap dan tidak mencari yang hilang
Apakah yang dimaksud ini mencari jemaat yang hilang? Kalau gembala hanya sibuk mencari secara hurufiah seperti itu maka tidak akan ada lagi kesempatan untuk memeriksa Firman. Yang Tuhan suruh cari adalah:
a)      Suasana angka 100
Matius 18:12-14
18:12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
18:13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
18:14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."

Ini yang dicari, yang dicari jangan sampai angka 100 itu tekor, jangan sampai angka 100 ini berkurang, jangan sampai angka 100 ini hilang dalam gereja. Ini harus dicari utamanya oleh seorang gembala, harus dicari jangan sampai angka 100 hilang dari jemaat.

Angka 100 adalah angka nikah.
Ulangan 22:19
22:19 mendenda dia seratus syikal perak dan memberikan perak itu kepada ayah si gadis -- karena laki-laki itu telah membusukkan nama seorang perawan Israel. Perempuan itu haruslah tetap menjadi isterinya; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.

Jadi apa yang dikonsepkan oleh Tuhan angka 100 itu adalah angka nikah, angka suasana mempelai. Saul menawarkan anaknya yang bernama Milka mau dinikahkan dengan Daud tetapi Daud harus mempersembahkan 100 kulit khatan orang Filistin.

Yang hilang itu adalah suasana angka 100. Ini yang harus dicari di dalam penggembalaan. Tuhan mau meraba, Tuhan mau mendeteksi apakah ada suasana mempelai dalam hidup kita. Kalau tidak ada dan itu dibiarkan maka saya sebagai gembala bisa dipersalahkan oleh Tuhan. Sekarang oleh kemurahan Tuhan saya menyuarakan berarti Tuhan mencari dan meraba. Kalau setelah diraba masih kosong dalam hati suami atau istri atau anak maka kita harus kembali, berarti ada sesuatu yang hilang dalam diri kita. Kalau yang dicari itu ditemukan maka sukacitanya lebih besar.

Kadang masih terselip sehingga hilang beberapa menit, hilang sekian jam, hilang sekian hari suasana mempelai ini dari kehidupan kita, tidak ada suasana menyejukan, menyenangkan, ketentraman dan kedamaian. Sekarang kita berhadapan dengan Gembala Agung yang sedang mencari dan akan kembali mengisi suasana itu dalam hidup kita.

Artinya dalam penggembalaan peduli Tuhan tentang hal ini adalah yang nomor satu. Hal ini Tuhan taruh pada urutan awal karena Tuhan akan menciptakan gerejaNya menjadi istri Anak Domba Allah. Masakan kita tidak terbenahi lalu mau menjadi istri Anak Domba Allah. Tuhan mau membenahi suami yang tidak mengasihi istri, istri yang tidak tunduk pada suami dan anak-anak yang tidak taat pada orang tua. Tuhan tidak tega melihat kehidupan dombaNya yang hanya diisi dengan derai air mata, nikah diisi dengan derai air mata, sikap anak terhadap orang tua tidak ada sopan dan hormatnya dan hanya derai air mata. Itulah yang mau Tuhan benahi/ dicari untuk pemulihan.

Tuhan merasa pilu hatiNya. Coba seorang ayah melihat anaknya dalam keadaan yang tidak nyaman, pasti hatinya pilu. Tuhan menyelamatkan kita bukan untuk membawa kita pada keadaan seperti belum diselamatkan.

Lukas 15:1-6
15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.

Kita sekarang berbicara dalam versi pengajaran, bukan dalam versi penginjilan.

b)      Keadilan dan kebenaran hilang
Yesaya 59:14-15
59:14 Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang.
59:15 Dengan demikian kebenaran telah hilang, dan siapa yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban rampasan. Tetapi TUHAN melihatnya, dan adalah jahat di mata-Nya bahwa tidak ada hukum.

Kebenaran dan keadilan itu hilang, orang yang menjauhkan diri dari kejahatan malah dijadikan rampasan.  Yang hilang di sini adalah kebenaran dan keadilan. Berarti dalam gereja Tuhan tidak berjalan penyucian, tidak ada proses penyucian dalam sidang jemaat, itu berarti dalam sidang jemaat hilang kebenaran. ini harus dicari. Kita harus bergumul supaya jangan proses penyucian dalam diri kita yaitu pekerjaan kebenaran dam keadilan tidak terasa dalam diri kita. Apa gunanya gegap gempita beribadah tetapi kebenaran dan keadilan berdiri jauh-jauh. Itulah yang hilang.

Kalau kita mencari dan melakukan ini semua, itu sama dengan kita mengadakan pelayanan yang benar. Sama dengan kita menggelar ibadah dan pelayanan. Kalau ibadah pelayanan digelar sesuai sistem Sorga dan kebenaran serta keadilan tidak menonton dari jauh tetapi hadir di tengah-tengah saat kita memuji Tuhan dan ketika mendengar Firman Tuhan keadilan dan kebenaran deras menerjang kita maka kita mengalami penyucian. Kalau seperti itu berarti kita berada dalam ibadah dan pelayanan yang benar, suatu saat saudara akan menerima 100 kali lipat, itu imbalannya.
Matius 19:29
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Ada kerinduan hati untuk beribadah dan melayani. Pokoknya dia mau beribadah dan melayani dan tidak mau terikat dan tidak mau tahu soal hambatan  karena cintanya kepada Tuhan. Dia selalu menepis hambatan supaya bisa beribadah kepada Tuhan. Henokh ini sudah punya istri, anak dan cucu yang bernama Lamekh ketika dia terangkat hidup-hidup ke Sorga. Tetapi pergaulannya dengan Tuhan tidak terkendala karena istri, anak dan cucu. Gereja Tuhan akhir zaman akan ada yang seperti Henokh dan Elia yang terangkat ke Sorga hidup-hidup. Zaman Bapa yang naik ke Sorga hidup-hidup adalah Henokh. Zaman Anak yang naik ke Sorga hidup-hidup adalah Elia. Itu juga akan terjadi di akhir zaman ini.

Elia memang tidak punya istri, anak dan cucu, dia sebatang kara. Tetapi Henokh punya istri, anak dan cucu tetapi itu tidak menjadi kendala dia bergaul dengan Tuhan. Dia beribadah dan melayani Tuhan. Hubugannnya dengan Tuhan begitu harmonis sampai pada hubungan mempelai dan dia bisa terangkat hidup-hidup ke Sorga. Di zaman Roh Kudus bukan hanya satu Henokh atau satu Elia tetapi akan banyak orang, semoga saudara adalah orangnya. Itulah yang dituliskan dalam kitab Wahyu.
Wahyu 12:1-2,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kita bergumul untuk sampai di sana dari pada kita harus bertemu dengan antikristus. Tetapi banyak orang menganggap itu hanya gertakkan dari Tuhan, hanya isapan jempol. Sama seperti orang Israel pada zaman nabi Yeremia. Yeremia mengatakan Firman kepada orang Israel tetapi apa yang mereka katakan? Orang Israel malah mengatakan apa yang diucapkan Yeremia itu bohong. Jadi setiap ancaman Tuhan yang disuarakan oleh Yeremia dianggap bohong. Begitu juga akhir zaman ini, apa yang diucapkan oleh Tuhan lewat ucapan hamba Tuhan seringkali dianggap bohong. Ini jangan sampai terjadi dalam diri saudara.

Yohanes 6:39
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Jadi jauh-jauh hari Tuhan sudah mematok, orang yang sudah diberikan Bapa kepada Yesus jangan sampai ada satu yang hilang. Makanya supaya jangan ada yang hilang jangan kita menghilang. Sekarang ini bukan hilang tetapi banyak yang menghilang. Bodoh sekali sudah digembalakan dalam Firman pengajaran yang sehat tetapi malah menghilang. Biarlah kita tekun/ bertahan dalam penggembalaan yang benar.

Tetapi sayang pada pasal 6 ini banyak orang yang menghilang.
Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Orang yang meninggalkan Yesus, orang yang meninggalkan penggembalaan yang benar akan kena cap 666. Hal ini jangan kita anggap biasa. Semoga kita tidak hilang dan jangan coba menghilang. Kenyataannya banyak yang menghilang.

Orang yang menghilang berarti tidak mau berada pada angka 100, angka nikah. Pintu gerbang Tabernakel lebarnya 20 hasta dan tingginya 5 hasta. 20x5=100

Baru di pintu gerbang artinya baru percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, Tuhan sudah mengiming-imingi bahwa kita akan di bawa ke ruangan maha suci, Tuhan akan membawa kita dalam suasana Mempelai. Sebenarnya ketika kita percaya, Tuhan sudah mematok jangan ada yang hilang. Tetapi kenapa ada yang hilang? Itu bukan salah Tuhan atau gembala tetapi salah orang itu sendiri karena dia yang menghilang. Itu sebabnya jangan kita merancang dalam diri kita untuk menghilang.
Yohanes 6:39
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Niat sucinya Yesus supaya jangan ada yang hilang. Jangan saudara khianati niat sucinya Yesus. Jangan pecundangi niat sucinya Yesus. Dia ingin saudara jangan ada yang hilang. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang diserahi oleh Allah Bapa kepada Yesus. Bapa mengajar umatNya lalu orang yang diajar oleh Bapa itu dibawa kepada Yesus. Sebab tidak ada orang yang datang kepada Yesus kalau tidak ditarik oleh Bapa, cara Tuhan menarik adalah lewat pengajaran Firman.
Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Jangan mengkhianati niat sucinya Tuhan, anda akan menyesal besar nantinya! Jangan karena ditarik oleh pasangan sehingga menghempaskan pengajaran Firman, itu sama dengan menghempaskan Yesus. Orang seperti itu berarti menghilang, berarti mengkhianati Yesus. Apapun yang terjadi biarlah kita berpegang teguh pada panggilan Tuhan sehingga hidupmu terpelihara. Ketika Tuhan datang kembali biarlah kita mendengar “mari masuk dalam kesukaan Bapa”. Daripada kita harus mendengar “Enyahlah, Aku tidak mengenal engkau!”.

2.      Tidak menyembuhkan yang luka
Mazmur 147:1-3
147:1 Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.
147:2 TUHAN membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;
147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;

Jadi tujuan mengapa yang terluka itu disembuhkan dikaitkan dengan membangun Yerusalem. Gembala pandir tidak membalut luka artinya pandangannya tidak ada hubungannya dengan Yerusalem, tidak mengerti dan tidak tahu tentang Mempelai Wanita Tuhan. Gembala pandir hanya berpikir dia berkhotbah dan menyampaikan Firman Allah, dia tidak ada gagasan, tidak ada pemikiran, hidupnya tidak tenggelam dalam rencana Allah “mau ke mana ibadah kami”. Kalau hamba Tuhan berprinsip seperti itu berarti tidak membalut yang luka dan tidak ada hubungan dengan Yerusalem Baru. Jangan sampai sidang jemaat tidak diarahkan dalam pembangunan Tubuh Kristus, Mempelai WanitaNya. Itu arah yang Tuhan tunjukkan.

Untuk membalut luka ini beresiko tinggi. Ada orang yang disamun dari Yerusalem ke Yerikho. Mengapa dia dirampok? Karena dia membawa harta. Kalau dia tidak membawa apa-apa tidak mungkin dia dirampok. Akhirnya dia disamun dan dipukul sampai luka-luka. Kalau tidak ada orang Samaria yang murah hati habislah dia.
Lukas 10:30,34
10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

Orang Samaria yang murah hati ini menunjuk pribadi Yesus sendiri. Orang yang luka itu dibalur lukanya dengan dua komponen yaitu minyak dan air anggur. Untuk bisa menyembuhkan luka maka pelayanan itu harus memiliki air anggur dan minyak. Tetapi gembala pandir tidak bisa menyembukan karena tidak mempunyai air anggur dan minyak.

Air anggur dan minyak zaitun ini berfungsi ganda. Anggur diminum berarti bergerak ke dalam. Minyak digunakan mengisi pelita dan ketika pelita menyala dia bergerak keluar. Tetapi anggur digunakan membersihkan luka dan minyak juga digunakan untuk membersihkan luka. Jadi berfungsi ganda. Ke manapun orang Samaria ini pergi dia tidak pernah lepas dengan dua hal ini. Contoh buat kita utama hamba Tuhan.

Kalau ini menunjuk pribadi Yesus sendiri dan Dia adalah gembala yang baik maka saya sebagai gembala ke manapun saya pergi tidak boleh lepas dengan dua hal ini, anggur adalah kesaksian ke dalam dan minyak adalah kesaksian keluar. Kita ini sama-sama didorong masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus/ Yerusalem Baru. Kita mau menolong orang lain, mau menangani orang yang sekarat. Kalau kita tidak ada kesaksian keluar dan kedalam maka tidak akan bisa menyembuhkan. Misalnya saya berbicara untuk menolong seseorang tetapi kemudian dia melihat saya saja tidak ada kesaksian ke dalam dan keluar maka itu tantangan bagi saya, tidak indah.

Ketika bencana menimpa dunia ini, terhadap orang yang mempunyai minyak dan air anggur, pada mereka Tuhan mengatakan “jangan rusakkan!” berarti ada perlindungan.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Kuda hitam ini menunjuk kelaparan yang akan melanda dunia, bukan hanya kelaparan jasmani tetapi juga kelaparan rohani. Jadi orang yang mempunyai pelayanan yang bisa membalur luka karena mempunyai minyak dan anggur, orang itu dilindungi oleh Tuhan. Kita berhadapan dengan situasi dunia yang sangat genting akhir zaman ini. Kasaksian keluar itu adalah minyak sehingga pelita bercahaya mengusir kegelapan, kesaksian ke dalam itu adalah air anggur yang kita minum sehingga dalam nikah ada suasana Mempelai. Kalau tidak memiliki kesaksian ke luar dan kesaksian ke dalam maka Tuhan akan mengizikan kehidupan itu masuk dalam aniaya antikristus.

Kalau kita mau membalur luka perlu minyak dan air anggur. Luka jangan dibiarkan menganga. Luka-luka dalam bentuk sengketa, perselisihan, pertengkaran dan semuanya itu adalah luka-luka. Saya paham kalau saya membentak istri itu berarti luka hatinya, saya harus berusaha bagaimana membalut lukanya. Istri itu wadah yang lemah, dengan kata-kata keras dan tajam hatinya bisa retak dan susah untuk menyatukan kembali. Tetapi lewat Firman semua tidak ada yang mustahil.

3.      Tidak memelihara yang sehat
Yang sehat ini ada dalam rana penggembalaan tetapi gembala tidak menyajikan Firman pengajaran yang sehat. Tidak memelihara yang sehat berarti tidak menyajikan Firman pengajaran yang sehat, padahal itu adalah harta yang indah.
II Timotius 1:13-14
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Ternyata harta yang indah itu adalah pengajaran yang sehat. Itu tidak disajikan kepada sidang jemaat. Kalau Tuhan mengatakan ada ajaran sehat berarti ada ajaran yang tidak sehat. Itu bukan berarti ajaran palsu tetapi tidak sehat. Yang lebih parah adalah ajaran sesat atau ajaran palsu. Yang Tuhan inginkan dalam hidup kita adalah ajaran sehat, itu tidak diberikan oleh gembala pandir. Kesimpulannya gembala pandir ini tidak memahami mana ajaran sehat dan mana yang tidak. Pokoknya dia melayani dan menyampaikan saja entah itu ajaran campur atau ajaran apa yang penting ibadah, ini pandangan sangat keliru.

Yehezkiel 4:9
4:9 Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.

390 hari di kiri + 40 hari di kanan = 430 hari. Kalau dijadikan tahun berarti 430 tahun. Itu sama dengan lamanya orang Israel di Mesir.
Yehezkiel 4:6
4:6 Kalau engkau sudah mengakhiri waktu ini, berbaringlah engkau untuk kedua kalinya, tetapi pada sisi kananmu dan tanggunglah hukuman kaum Yehuda empat puluh hari lamanya; Aku menentukan bagimu satu hari untuk satu tahun.

Ini bukan lagi roti dari bahan yang murni tetapi terdiri dari bahan campuran. Roti ini dijatah, ditentukan takarannya. Jangan sampai saudara terjebak dalam ibadah yang dilayani oleh gembala pandir yang menyajikan makanan campur, ajaran campur kemudian dibatasi persoalan waktu pemberitaan Firman. Itulah ciri gereja yang digembalakan oleh gembala pandir.

Lebih sial lagi itu dibakar di atas kotoran manusia. Setelah Yehezkiel meminta kepada Tuhan akhirnya diganti dengan kotoran binatang. Kotoran itu adalah sesuatu yang sudah dibuang. Apa yang sudah dibuang itu malah dipakai untuk memanas-manasi roti yang diberikan kepada jemaat. Orang yang mengkonsumsi Firman Allah seperti ini tidak bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus (dibuang).
Yehezkiel 4:12-16
4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi."
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."
4:16 Sesudah itu Ia berfirman kepadaku: "Hai, anak manusia, sesungguhnya, Aku akan memusnahkan persediaan makanan di Yerusalem -- dan mereka akan memakan roti yang tertentu timbangannya dengan hati yang cemas; juga mereka akan meminum air dalam ukuran terbatas dengan hati yang gundah gulana --

Mustinya bukan rotinya yang harus ditimbang. Kalau kita membaca dalam kitab Imamat, satu ketul roti dibuat dari dua gomer tepung yang terbaik. Itu yang sebenarnya harus di makan oleh Yehezkiel karena dia seorang nabi dan keturunan imam. Kita ini adalah imam-imam yang berkerajaan. Yang harus kita konsumsi adalah dua gomer yang dibuat menjadi satu ketul roti. Dua menjadi satu, itulah yang harus dimakan dalam gereja Tuhan. Tetapi gembala pandir tidak tahu soal itu. Mana dia tahu tentang dua menjadi satu, mana dia tahu tentang Efa, sehingga yang disodorkan gembala pandir dari mimbar kepada sidang jemaat bukan ajaran yang sehat. Dan itu membuat jemaat tidak sehat rohaninya.

4.      Memakan daging yang gemuk
Dalam penggembalan gembala  yang pandir ini dia hanya berpikir persoalan daging, mementingkan diri sendiri.

5.      Mencabut kuku
Kalau kuku dicabut maka sulit untuk beranjak, sulit untuk maju. Artinya penggembalaan gembala pandir ini tidak membawa nuansa sidang jemaat untuk bertumbuh dalam pengenalannya kepada Kristus.

Ini yang Allah mau:
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

2 Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Gembala pandiri ini tidak ada dorongan supaya jemaat makin mengenal Yesus dan makin maju rohaninya. Mereka hanya mengenal Yesus Juruselamat, Yesus Tabib, Yesus pembaptis Roh Kudus. Tetapi Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dia tidak mengerti. Kalau sistem penggembalaan seperti ini maka orang di dalamnya lepas hubunganya dengan Sion.
Mikha 4:13
4:13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.

Menjarah bangsa-bangsa berarti ada bukti kemenangan. Pengenalan kita kepada Tuhan akan mengarahkan kita pada kemenangan.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Karena penggembalaan seperti ini tidak juga sadar dan berubah maka Tuhan menyuruh menebas lengannya.
Zakharia 11:17
11:17 Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"

Kalau lengan sudah kering berarti pelayanannya sama sekali tidak ada hubungan dengan Yerusalem Baru.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Mata pudar berarti tidak ada penyesalan sama sekali.
Matius 5:29
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Penggembalaan itu bukan hanya pengangkatan dari organisasi. Sebelum ada 3000 jemaat di Yerusalem lebih dahulu Tuhan mengangkat Petrus jadi gembala.
1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Itu pertanda bahwa perhatian Tuhan terhadap domba-dombaNya/ terhadap umatNya yang harus ditangani oleh gembala. Gembala itu bertanggung jawab untuk keselamatan umat.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar