20150415

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 15 April 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 48:8-14,18-20
48:8 Berbatasan dengan wilayah Yehuda, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat persembahan khusus yang harus kamu khususkan, yaitu dua puluh lima ribu hasta lebarnya, dan panjangnya sama dengan panjang satu bagian, yaitu dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, dan di tengah-tengahnya terdapat tempat kudus.
48:9 Bagian persembahan khusus yang harus kamu khususkan bagi TUHAN, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya dua puluh ribu hasta.
48:10 Dan bagi orang-orang inilah persembahan khusus yang kudus itu: Bagian imam-imam ialah panjangnya di utara dan selatan dua puluh lima ribu hasta, dan lebarnya di timur dan di barat sepuluh ribu hasta. Dan di tengah-tengahnyalah terletak tempat kudus TUHAN.
48:11 Inilah bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang Israel, seperti orang-orang Lewi.
48:12 Ini adalah bagian khusus bagi mereka dari tanah yang sudah dikhususkan, suatu hal yang maha kudus, berbatasan dengan bagian orang-orang Lewi.
48:13 Bagian orang-orang Lewi ialah sejajar dengan wilayah imam-imam, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta. Jadi seluruhnya ialah: panjang dua puluh lima ribu hasta dan lebar dua puluh ribu hasta.
48:14 Mereka tidak boleh menjual sedikit pun dari situ atau menukarnya, dan mereka tidak boleh mewariskan yang terbaik dari negeri itu kepada orang lain, sebab itu kudus bagi TUHAN.
48:18 Yang tertinggal dari panjangnya, yang sejajar dengan persembahan khusus yang kudus itu, adalah sepuluh ribu hasta di sebelah timur dan sepuluh ribu hasta di sebelah barat dan hasilnya ialah menjadi makanan untuk pekerja-pekerja di kota itu.
48:19 Pekerja-pekerja ini, yang datang dari semua suku Israel, akan mengerjakannya.
48:20 Seluruh persembahan khusus itu adalah dua puluh lima ribu hasta kali dua puluh lima ribu hasta. Dalam bentuk empat persegi kamu harus mengkhususkan persembahan khusus yang kudus itu bersama milik kota itu.

Ada empat kelompok Israel dalam pembagiannya berarti ada empat panji. Panji adalah:
1.      Sesuatu yang diangkat tinggi-tinggi supaya dapat dilihat sejauh mungkin oleh banyak orang.
2.      Pesan khusus

Pembagian panji-panji Israel ketika berkemah.
Ø  Di sebelah utara berkemah suku Dan, Asyer dan Naftali ditambah dengan anak dari Lewi yaitu Merari. Panjinya berwarna putih gambarnya burung nazar.
Bilangan 2:25-31; 3:35
2:25 Panji-panji laskar Dan adalah di sebelah utara, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Dan ialah Ahiezer bin Amisyadai.
2:26 Pasukannya terdiri dari enam puluh dua ribu tujuh ratus orang yang dicatat.
2:27 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Asyer. Pemimpin bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran.
2:28 Pasukannya terdiri dari empat puluh satu ribu lima ratus orang yang dicatat.
2:29 Kemudian suku Naftali. Pemimpin bani Naftali ialah Ahira bin Enan.
2:30 Pasukannya terdiri dari lima puluh tiga ribu empat ratus orang yang dicatat.
2:31 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Dan ada seratus lima puluh tujuh ribu enam ratus orang. Merekalah yang terkemudian berangkat, menurut panji-panji mereka."
3:35 Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara.

Ø  Di sebelah barat berkemah suku Efraim, Benyamin dan Manasye ditambah dengan anak dari Lewi yaitu Gerson. Panjinya berwarna biru gambarnya lembu.
Bilangan 2:18-24; 3:23
2:18 Panji-panji laskar Efraim, menurut pasukan-pasukan mereka, adalah di sebelah barat. Pemimpin bani Efraim ialah Elisama bin Amihud.
2:19 Pasukannya terdiri dari empat puluh ribu lima ratus orang yang dicatat.
2:20 Di dekatnya ialah suku Manasye. Pemimpin bani Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur.
2:21 Pasukannya terdiri dari tiga puluh dua ribu dua ratus orang yang dicatat.
2:22 Kemudian suku Benyamin. Pemimpin bani Benyamin ialah Abidan bin Gideoni.
2:23 Pasukannya terdiri dari tiga puluh lima ribu empat ratus orang yang dicatat.
2:24 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Efraim menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan ribu seratus orang. Merekalah yang nomor tiga berangkat.
3:23 Kaum-kaum Gerson ini berkemah di belakang Kemah Suci di sebelah barat.

Ø  Di sebelah selatan berkemah suku Ruben, Simeon dan Gad ditambah dengan kaum Kehat. Panjinya berwarna merah Kirmizi gambarnya manusia.
Bilangan 2:10-16; 3:29
2:10 Panji-panji laskar Ruben adalah di sebelah selatan, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Ruben ialah Elizur bin Syedeur.
2:11 Pasukannya terdiri dari empat puluh enam ribu lima ratus orang yang dicatat.
2:12 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Simeon. Pemimpin bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai.
2:13 Pasukannya terdiri dari lima puluh sembilan ribu tiga ratus orang yang dicatat.
2:14 Kemudian suku Gad. Pemimpin bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel.
2:15 Pasukannya terdiri dari empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh orang yang dicatat.
2:16 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Ruben menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus lima puluh satu ribu empat ratus lima puluh orang. Merekalah yang nomor dua berangkat.
3:29 Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.

Ø  Di sebelah timur berkemah suku Yehuda, Isakhar dan Zebulan ditambah Musa dan Harun. Panjinya berwarna ungu gambarnya singa.
Bilangan 2:3-9; 3:38
2:3 Yang berkemah di sebelah timur dekat panji-panjinya, ialah laskar Yehuda, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Yehuda ialah Nahason bin Aminadab.
2:4 Pasukannya terdiri dari tujuh puluh empat ribu enam ratus orang yang dicatat.
2:5 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar. Pemimpin bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar.
2:6 Pasukannya terdiri dari lima puluh empat ribu empat ratus orang yang dicatat.
2:7 Kemudian suku Zebulon. Pemimpin bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
2:8 Pasukannya terdiri dari lima puluh tujuh ribu empat ratus orang yang dicatat.
2:9 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Yehuda menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan puluh enam ribu empat ratus orang. Merekalah yang terdahulu berangkat.
3:38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.

Dalam pembagian tanah dalam Yehezkiel pasal 48 kelompok panji-panji ini akhirnya terpisah-pisah. Tetapi untuk Dan, Asyer dan Naftali tidak terpisah ada dalam kesatuan.
Bilangan 2:25-29
2:25 Panji-panji laskar Dan adalah di sebelah utara, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Dan ialah Ahiezer bin Amisyadai.
2:26 Pasukannya terdiri dari enam puluh dua ribu tujuh ratus orang yang dicatat.
2:27 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Asyer. Pemimpin bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran.
2:28 Pasukannya terdiri dari empat puluh satu ribu lima ratus orang yang dicatat.
2:29 Kemudian suku Naftali. Pemimpin bani Naftali ialah Ahira bin Enan.

Bilangan 3:35
3:35 Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara.

Pada pembagian tanah yang ada dalam Yehezkiel 48, suku Dan, Asyer dan Naftali ditaruh di depan, mereka tidak terpisah. Tidak seperti kelompak 3 panji yang lain yang dipisahkan.
Yehezkiel 48:1-3
48:1 Inilah nama suku-suku itu: Yang paling utara: dari laut terus ke Hetlon, ke jalan masuk ke Hamat, Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik, yang berdekatan dengan Hamat, terletak di sebelah utaranya, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat terdapat bagian Dan.
48:2 Berbatasan dengan wilayah Dan, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Asyer.
48:3 Berbatasan dengan wilayah Asyer, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Naftali.

Khusus suku Dan seakan-akan dalam Wahyu pasal 7 nama Dan itu hilang. Tetapi bukan berarti bahwa betul-betul dalam pengertian ini Dan sudah terhapus dari bani Israel.

Kenapa Dan ini ditaruh di depan? Dan artinya penghukuman atau hakim. Salah satu hakim Israel adalah Simson, anak Manoah dari suku Dan. Simson ini gerakkannya luar biasa, pada saat yang terakhir Simson memegang dan menghancurkan dua tiang yang di tengah-tengah sehingga 3000 orang Filistin mati. Kalau pekerjaan pendamaian disalahgunakan maka akan berakibat seperti apa yang dilakukan oleh Simon.

Kita bisa mengerti di sini kenapa setelah pembagian tanah bagi 7 suku di depan selanjutnya ada pemilikan tanah bagi imam-iman dan suku Lewi. Disebutkan 25.000 hasta panjangnya dan 25.000 hasta lebar. Kemudian ada yang 25.000 hasta panjangnya dan lebar 10.000 hasta. Ada juga yang 5.000 hasta dan ada yang 4.000. Ini khusus yang ada di tengah yang menjadi sentral (pusat).

Inilah penentu keberhasilan pelayanan dan ibadah seseorang. Itu adalah teladan kita. Mau berhasil dalam ibadah dan pelayanan kita harus melihat teladan di sini. Itu yang ada di tengah-tengah. Ini terkait langsung dengan pusat Sorga. Apa yang ada di pusat Sorga ada dalam Wahyu pasal 5. Kalau kita mau ke pusat atau sentralnya Sorga maka kita harus melihat teladan di dalam Yehezkiel ini. Apa yang diperlihatkan Tuhan lewat kitab nabi Yehezkiel ini adalah pembelajaran Tuhan kepada kita.

Saya sebagai hamba Tuhan, sebagai penyelenggara ibadah tidak boleh main-main. Di sana ada satu nama yang diangkat oleh Tuhan yaitu bani Zadok. Jadi yang melakukan operasional yang ada di tengah ini adalah bani Zadok. Zadok artinya adil, sama rata. Berarti Zadok ini bukan orang yang berat sebelah, dia tahu bahwa dia adalah penengah sebab dia seorang imam. Seorang imam adalah orang yang duduk di tengah, tidak berpihak pada si A atau berpihak pada si B. Tetapi tujuannya untuk menyatukan A dan B yang ada dalam perselisihan (permusuhan).

Dalam surat Kolose dikatakan kita bermusuhan dengan Tuhan bahkan sampai di dalam hati. Kemudian harus ada seorang Imam yang harus mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga.
Roma 5:10
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Kolose 1:20-22
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Dahulu kita ini musuh Tuhan. Orang yang mengupayakan pendamaian antara manusia dan Allah dalam Yehezkiel ini disebut Zadok. Zadok ini sejak dia diangkat menjadi imam, dalam perilakunya dia tidak pernah bermusuhan dengan Tuhan. Dia setia dan tidak pernah ikut-ikutan dengan kesesatan orang lain. Sebab dia tahu tujuannya, dia tahu apa arti panggilan Tuhan kepadanya sebagai imam, dia harus mengerjakan pelayanan pendamaian antara manusia yang berseteru dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Kalau dia tahu tugasnya maka dia ada kaitan dengan Sorga dan di bumi dia adalah pusatnya, dia dipercayai Tuhan. Kalau di bumi ini bukan untuk mendamaikan orang dan bahkan memperuncing maka pelayan itu tidak ada kaitan dengan Sorga.

Dalam pernjanjian lama tidak sedikit hamba Tuhan berselisih paham. Bahkan nabi Milka pernah ditampar oleh Zedekia bin Kenaana karena persoalan Firman. Nabi Mikha tidak gentar, bahkan dia mengatakan “engkau akan lari dari kamar ke kamar tetapi engkau akan mati”.
I Raja-raja 22:24-28
22:24 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana, ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Mana boleh Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"
22:25 Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri."
22:26 Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
22:27 dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat."
22:28 Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"

Jangan saudara berpikir pertikaian antara hamba Tuhan baru terjadi sekarang ini. Dari dulu hal itu sudah terjadi. Ada hamba Tuhan yang memegang tahbisan yang benar ada yang tidak. Yang tidak memegang tahbisan yang benar ini yang kasar dan suka menampar.

Yeremia berhadapan dengan Hananya. Hananya ini kasar sekali berhadapan dengan Yeremia tetapi Yeremia ini tidak undur.
Yeremia 28:10-13
28:10 Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.
28:11 Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!

Kemudian Amos yang berhadapan dengan Amazia. Amazia ini hamba Tuhan yang hanya mengejar soal yang lahiriah dan tidak mempedulikan soal kebutuhan rohani umat supaya mengenal Tuhan dengan benar sampai menjadi Mempelai. Amazia berhadapan dengan nabi Amos dan nabi Amos tidak undur walaupun Amazia marah dan mengusir Amos ke selatan. Amos bukan mengikuti bahasa Amazia, tetapi karena instruksi dari atas maka dia harus bergerak di utara dan dia menantang Amazia dan berkata “karena engkau menolak Tuhan dan menolak saya maka istrimu akan bersundal, anak laki-lakimu akan tewas, anak perempuanmu akan tewas, tanahmu akan dibagi-bagi dan engkau akan mati di tanah yang najis”.

Kedengaran Amos menghakimi dan seperti apa komentar banyak hamba Tuhan hari-hari terakhir ini orang bisa berkata kepada Amos “engkau menghakimi”. Tetapi itu sebenarnya orang-orang yang tidak becus dengan apa sebenarnya yang menjadi selera Tuhan di dalam gereja. Akhir zaman ini Tuhan mencari Zadok-Zadok agar ada hubungan jemaat dengan sentral Sorga, di dalam jemaat ada sentralnya Tuhan. Di Sorga diperlihatkan sentralnya, kalau kita ada kaitan dengan sentral sorga dan kita tiru maka ibarat kita adalah sub kontraktornya Sorga maka kita ada kontak sentral di sorga.

Kalau benar kita ada kaitan dengan sentral Sorga maka satu saja indikasinya, tidak usah banyak-banyak yaitu dalam jemaat itu ada pembukaan rahasia Firman. Kenapa? Karena di Sorga yang menjadi sentral adalah Tuhan Yesus, Anak Domba Allah yang membuka meterai, membuka rahasia Allah yaitu rahasia nikah Kristus dengan gereja dan membuka rahasia ibadah. Kalau dalam sidang jemaat ada dua hal ini maka berarti kita terkait dengan sentralnya Sorga.

Dalam II Samuel pasal 8, Zadok adalah orang yang dekat dengan peti perjanjian dan dia orang kepercayaan Daud untuk menangani peti perjanjian. Berbicara Peti Perjanjian berarti ada dua komponen, petinya di bawah dan tutupnya di atas. Petinya dari kayu penaga yang disalut dari dalam dan dari luar, tutupnya dari emas murni. Peti itu adalah gereja Tuhan yang adalah Mempelai Wanita dan tutupnya itulah Yesus Mempelai Pria Sorga yang adalah kepala kita.

Zadok ini menangani peti perjanjian. Berarti dia benar-benar hidup di pusat ibadah Israel berarti pusat selera Tuhan. Dapat dikatakan dia menangani kabar Mempelai, menangani pelayanan Tubuh dan Kepala.
II Samuel 15:24-27,29
15:24 Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu -- juga Abyatar ikut datang -- sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.
15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."
15:27 Lagi berkatalah raja kepada Zadok, imam itu: "Jadi, engkau dan Abyatar, pulanglah ke kota dengan selamat beserta anakmu masing-masing, yakni Ahimaas anakmu dan Yonatan, anak Abyatar.
15:29 Lalu Zadok dan Abyatar membawa tabut Allah itu kembali ke Yerusalem dan tinggallah mereka di sana.

Zadok ini tidak ikut-ikut orang dalam kesesatan karena dia dekat dengan tabut perjanjian menubuatkan yang sekarang adalah hamba Tuhan yang mahir tentang Kabar Mempelai. Ini hamba Tuhan yang dibutuh akhir zaman ini dan bukan hamba Tuhan yang sekedar khotbah memimpin ibadah. Yang dibutuh hamba Tuhan yang mahir tentang peti perjanjian, bagaimana menangani umat Tuhan agar Tubuh Kristus tampil dan bagaimana supaya Tuhan girang melihat Mempelai WanitaNya. Kalau ada kehidupan seperti itu maka mata dari Sentral Sorga pasti akan tertuju pada jemaat seperti ini.

Bagaimana saudara menanggapi pembukaan rahasia Firman. Apakah cukup saudara bertepuk tangan memuji Tuhan? Hargai pembukaan rahasia Firman Allah karena itu seharga Korban Kristus. Firman dibukakan rahasianya oleh karena Yesus disembelih di Golgota. Tanyakan pada dirimu apa yang telah engkau buat pada Tuhan. Jangan tanya apa yang telah Tuhan buat untuk saudara sebab itu sudah terjawab.

Zadok ini betul-betul tidak terpisah dengan tabut pernjanjian. Bagi dia kalau yang lain menyimpang dia tetap lurus, itu tekadnya Zadok.
Yehezkiel 48:11
48:11 Inilah bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang Israel, seperti orang-orang Lewi.

Artinya tidak ada sedikitpun kecenderungan hatinya untuk menyelewengkan Firman.
Yehezkiel 44:15
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Ini orang kepercayaan Tuhan untuk menggelar kebaktian. Tidak sembarang Tuhan mempercayakan untuk penyelenggara kebaktian pasti ada ketentuannya. Ini bukan orang sembarang. Layani Tuhan dengan serius. Jangan nanti senang hati melayani kalau tidak senang tidak mau melayani. Kalau melayani seperti itu berarti mempermainkan korban Kristus. Kalau tetap seperti itu, ketika bunyi sangkakala yang terakhir saudara mengepakkan sayap tetapi tidak ada bulunya sehingga tidak bisa terbang sementara lain orang sekali menyentak sayap sudah terbang dengan kecepatan luar biasa dan tidak bisa dikejar oleh ular.

Olehnya itu jangan main-main dalam melayani Tuhan. Seriuslah dengan Tuhan, jangan naik turun melayani, pergi tanpa pamit. Kita ini jangan bermain-main. Kita melayani berhubungan dengan sentral Sorga. Di sana Yesus mempertontonkan bagaimana resiko dalam melayani “inilah Aku, Anak Domba Allah yang sudah tersembelih”.
Wahyu 1:11-13
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Di dalam pasal 1 Dia tampil sebagai Imam Besar, dalam pasal 5 Dia tampil sebagai Imam Besar tetapi dalam pengorbananNya seperti domba. Kalau dulu imam besar menyembelih domba dan darah domba itu yang dibawa menghadap hadirat Tuhan. Tetapi Tuhan Yesus sebagai Imam Besar, Dia membawa darahNya sendiri.
Wahyu 5:6-8
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

Di antara kaki dian Dia tampil bagaikan Imam Besar dalam pelayanannya. Tetapi di tengah-tengah Takhta Allah Dia tampil sebagai Anak Domba yang tersembelih kedua-duanya dilakukan untuk kepentingan kita.
Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Penampilan Yesus seperti Anak Domba yang tersembelih membawa darahNya sendiri. Dia menghadap Bapa dengan darahNya untuk kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Karya Yesus yang ada di tengah-tangah sidang jemaat, yang ada di tengah-tengah kaki Dian dan yang ada di tengah-tengah sentral Sorga sana adalah untuk kepentingan kita. Kalau Yesus melakukan itu untuk kepentinganku, apa yang harus saya buat untuk membalasNya. Kekasihku (Yesus) berkorban habis-habisan untuk kepentingan saya, kemudian Dia bukakan lagi isi hatiNya lewat pembukaan rahasia Firman. Apa yang harus saya buat untuk Yesus yang begitu mengasihi saya. Saya datang beribadah dan melayani Tuhan untuk mengisi kepentingan Tuhan Yesus. Apa kepentingan Tuhan Yesus. Yang sangat Tuhan dambakan dari kehidupan kita adalah menjadi Mempelai WanitaNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Zadok ini tidak mau disesatkan, dia tidak mau diseret-seret oleh orang lain pada kesesatan. Kalau dia tahu itu salah dia tidak mau ikut. Dia hanya tahu mana yang benar dan mana yang adil. Yang dia ikuti adalah kebenaran. Sekalipun untuk mengikuti kebenaran dia harus dicaci maki, tidak disenangi dan dibenci dia tidak peduli. Resikonya mempertahankan kebenaran memang berat tetapi Zadok tidak surut langkah.
Yesaya 51:1,7
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
51:7 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.

Orang yang menyimpan ajaran Tuhan yang benar malah diaibkan orang. Jangan kita menilai “orang itu jahat makanya yang lain tidak suka”. Kalau dia menyimpan kebenaran kemudian dia tidak disenangi bukan berarti Tuhan tidak senang dengan dia. Justru dia dijadikan sentralnya Tuhan di situ. Jangan terkejut, biarlah kita terima saja. Berjalanlah di dalam kebenaran jangan ikut-ikutan dengan kesesatan walaupun saudara dinista, dimaki, difitnah jangan tawar hati.

Zadok ini tidak mau disesatkan. Ketika Adonia sudah menghimpun Yoab, imam Abyatar dan pasukan yang lain lalu mengangkat dirinya menjadi raja, dia mengadakan pesta yang besar tetapi Zadok tidak diundang. Zadok tidak ikut-ikutan dan dia juga tidak mau mencari tahu kenapa dia tidak diundang karena dia tahu Adonia ini melakukan pelanggaran. Bapanya masih hidup dia sudah menuntut kedudukan raja padahal tidak ada amanah dari bapanya yaitu raja Daud.

Akhirnya Daud memanggil Zadok untuk membawa Salomo ke Gihon dan mengurapinya menjadi raja.
I Raja-raja 1:38-39; 44-45
1:38 Lalu pergilah imam Zadok, nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon.
1:39 Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru: "Hidup raja Salomo!"
1:44 Raja telah menyuruh supaya imam Zadok, dan nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti dan orang Pleti, menyertai Salomo dan mereka menaikkan dia ke atas bagal betina raja.
1:45 Imam Zadok, dan nabi Natan mengurapi dia di Gihon menjadi raja, dan dari sana mereka sudah pulang dengan bersukaria, sehingga kota menjadi ribut, itulah bunyi yang kamu dengar tadi.

Kemudian Adonia mendengar bahwa bapanya telah melantik Salomo menjadi raja lewat Zadok. Makanya bani Zadok ini dipakai oleh Tuhan terus menerus. Ternyata titisan darahnya tidak ada yang mau mengikuti yang lain, tetap mereka tunduk kepada garis bapanya (keturunan).

Akhirnya Adonia mendengar dan ketakutan. Dia masuk ke dalam pelataran dan memegang tanduk mezbah. Berita sampai ke Salomo dan Salomo menyuruh dia keluar sebab tidak akan diapa-apakan kecuali dia berulah lagi. Dan benar Adonia berulah lagi sebab dia ingin memperistrikan istri bapanya yang bernama Abisag akhirnya dia dibunuh.

Zadok ini tetap adil kepada Tuhan. Dia tahu Tuhan telah berbuat banyak untuk dia sehingga dia juga mau berbuat banyak untuk Tuhan. Dia melihat tangan Tuhan selalu ada di atas dia, itu sebabnya dia juga selalu berupaya untuk menyenangkan hati Tuhan. Bukan perkara gampang kalau mempercayakan tabut perjanjian karena itu adalah perkara maha kudus.

Sampai pada zaman nabi Yehezkiel keturunan Zadok ini tidak lekang oleh hujan dan panas, rohaninya tetap stabil. Biarlah kita menjadi umat Tuhan yang rohaninya tetap stabil. Seharusnya rohani kita meroket tetapi yang terjadi sekarang ini banyak gereja Tuhan yang rohaninya berdeklamasi, rohaninya naik turun. Jangan rohani kita naik turun, bagaimana kalau saat Tuhan datang lalu rohani kita menukik? Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata “berdoalah jangan sampai pelarianmu jatuh pada musim dingin atau hari sabat”. Jangan sampai kita dingin rohani.

Saya pernah mengalami depresi rohani yang sangat berat karena guru saya yang mengajarkan Kabar Mempelai malah berbalik melawan pengajaran. Kemudian Tuhan membangunkan saya dan tengah malam saya mendengar suara Tuhan berkata “hambaKu Bernard Legontu bangun, baca Daniel 11:35”.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

I Raja-raja 2:35
2:35 Raja mengangkat Benaya bin Yoyada menggantikan Yoab menjadi kepala tentara; dan raja mengangkat imam Zadok menggantikan Abyatar.

Imam Abyatar itu yang membelot itu akhirnya digantikan. Kita tidak boleh balelo, atau berubah-rubah seperti bunglon, kita ikuti saja kebenaran Firman Tuhan.

Amsal mengatakan bergaul dengan orang bijak kita menjadi bijak. Jangan kita sudah tahu orang itu menyimpang kita malah pasang badan di situ.
Amsal 13:20
13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

II Tawarikh 31:10
31:10 dan dijawab oleh Azarya, imam kepala keturunan Zadok demikian: "Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke rumah TUHAN, kami telah makan sekenyang-kenyangnya, namun sisanya masih banyak. Sebab TUHAN telah memberkati umat-Nya, sehingga tinggal sisa yang banyak ini."
Ini bukti bila kita benar-benar melayani sesuai selera Tuhan pasti kebutuhan kita dipenuhi oleh Tuhan.

Bisa saja dia mau mengambil sendiri itu tetapi dia melihat kelimpahan yang banyak sebagai bukti pemeliharaan Tuhan kepada mereka sehingga dia melapor kepada raja Hizkia. Sebagai pembagi yang dipercayakan adalah bani Zadok. Jangan sampai kita salah dalam memanfaatkan berkat Tuhan.

Zadok ini menjadi sentral dalam pelayanan di bumi. Dalam Wahyu pasal 1 Tuhan Yesus menjadi sentral di Sorga.
Wahyu 1:11-13
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Dari Orang yang di tengah-tengah kaki dian ini ada komando khusus “tuliskanlah”. Dulu saya melakukan kesalahan namun ketika saya mengikuti pemberitaan Firman dari Pdt. In Juwono saya mengikuti komando dari mimbar. Dikatakan “anda sebagai hamba Tuhan mendengar Firman, tulis dan sebarkan kepada jemaat”.
Efesus 3:3
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.

Bukti pribadi Yesus selalu hadir di tengah -tengah:
1.      Ada pembukaan rahasia Firman
Matius 18:20
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Jangan hanya sekedar Yesus di tengah-tengah tetapi tidak terasa kehadiranNya. Buktikan Yesus hadir di tengah-tengah kita. Bagaimana kalau Tuhan hadir?
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Tidak mungkin Tuhan ada di tengah-tengah kemudian tidak ada pengajaran Firman, kalau ini tidak ada sama saja Yesus hadir di tengah-tengah kemudian diplester mulutNya tidak boleh berbicara.

2.      Ada damai sejahtera
Pada waktu Yesus disalib, salibNya ada di tengah.
Lukas 23:33
23:33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.

Markus 15:27
15:27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.

Yohanes 19:18
19:18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.

Matius 27:38
27:38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.

Apa pekerjaan Tuhan yang selalu hadir di tengah-tengah? Pendamaian, itu yang dikerjakan Tuhan. Bukan memperuncing pertikaian tetapi untuk mendamaikan yang bertikai, antara manusia dengan Tuhan dan antara manusia dengan manusia. Dia harus tampil sebagai penengah bukan memperuncing suasana.

Pesan Malaikat kepada Hagar yang lari dari Sara “pulang, biarlah engkau ditindas oleh nyanyamu”. Artinya dikembalikan pada posisi semula, bukannya malah diperuncing. Kalau malah memperuncing itu bukan malaikat jemaat. Malaikat itu selalu menyampaikan perdamaian.

Kita harus ada di tengah-tengah. itu sebabnya Tuhan Yesus memberikan teladan ketika Dia disalib Dia ada di tengah-tengah. Ketika bangkit dari kubur Dia melawati murid-muridNya dan langsung hadir tengah-tengah mereka. Apa ucapan Yesus ketika tampil di tengah-tengah? “Damai sejahtera”. Ini yang harus ada pada kita. Kita hadir di tengah-tengah untuk menyampaikan damai sejahtera, bukan untuk mengkompor-kompori.
Yohanes 20:19,21,26
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Sebagai hamba Tuhan jangan kita menista kebenaran, kita tidak boleh bergeser. Tugas kita menyampaikan damai sejahtera belum tentu kita diterima tetapi itu bahasa kita sebagai hamba Tuhan. Sebagai Zadok-Zadok akhir zaman kita harus menyampaikan bahasa itu.

Kejadian 16:7
16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.

Karena Hagar ini adalah orang Mesir maka dia sudah mengarah kembali ke Mesir. Dia sudah sampai di jalan ke Syur berarti sudah dekat sampai ke sungai Mesir. Dia berjalan dalam keadaan hamil dan tidak ada teman. Banyak penyamun dan banyak binatang buas tetapi dia berani meninggalkan Sarai dan Abraham. Dia sebenarnya sudah kesedot untuk menikmati berkat Tuhan yang Tuhan berikan karena janji Tuhan kepada Abraham. Tetapi sayang ketika dia dimarahi oleh Sarai dia tidak tahan dan lari meninggalkan Abraham dan Sarai.

Kejadian 16:8
16:8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."

Kalau kita ditanya seperti itu bila sudah mengetahui Firman semestinya kita berucap “saya dari lumpur dosa dan mau ke Sorga melalui Korban Kristus. Namun Hagar tidak menjawab pertanyaan malaikat dengan tepat, dia malah menceritakan kejelekan Sarai.

Kejadian 16:9
16:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."

Artinya “biarkan dagingmu disalibkan, biarkan dagingmu tersayat-sayat” dan Hagar kembali. Untuk diproses dan juga untuk memproses tabiat Sarai Tuhan menggunakan 14 tahun. Selama 14 tahun tidak ada komunikasi dengan mereka. Sesudah 14 tahun menjelang Ishak lahir baru ada komunikasi lagi dengan Tuhan. Angka 14 adalah angka pesta paskah. Yang bisa membuat kita kembali ada hubungan dengan Tuhan hanya angka 14, angka Domba Paskah. Ini yang ada di tengah-tengah sidang jemaat yang digambarkan seperti kaki dian. Begitu besar perhatian Tuhan kepada kita gereja Tuhan dan Dia ada di tengah-tengah kita, bagaimana tanggapan saudara?.

Kalau posisi kita ada di tengah maka kita pasti ada hubungan dengan sentral Sorga. Tandanya ada hubungan dengan sentral Sorga ada pembukaan rahasia Firman dan ada damai sejahtera.

3.      Ada tanda kebangkitan dan kemenangan yang arahnya kesempurnaan
Wahyu 5:6
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Ada dua tanda tujuh di sini. Tujuh tanduk dan tujuh roh Allah atau tujuh mata. Itu tanda orang yang ada di tengah. Tujuh tanduk itu adalah tanda kebangkitan dan kemenangan yang arahnya kesempurnaan (7). Katakanlah kita ada tanda kemenangan dan kebangkitan tetapi arahnya ke mana. Yang seringkali kita tidak bisa melepaskan keinginan-keinginan daging. Bahkan seringkali kita menista Firman Allah karena tidak bisa mengalahkan keinginan daging.

Dalam surat rasul Paulus kepada jemaat Roma dikatakan kita bukan hanya pemenangan tetapi lebih dari pemenang.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Lebih dari pemenang berarti menang terhadap dunia dan menang terhadap daging. Seperti Yusuf menang terhadap dunia, bukan Mesir yang menguasai dia tetapi Yusuf yang menguasai Mesir. Yusuf menang terhadap daging, dia menang dari istri Potifar yang genit menggoda dia. Yusuf adalah gambaran sidang mempelai yang lebih dari pemenang

4.      Ada tujuh roh Allah.
Kalau tujuh roh Allah ada pada kita mulai dari Roh Hikmat berarti ada pembukaan rahasia Firman Allah. Tanda kehidupan yang ada di tengah dia ada kemenangan seperti Yusuf dan ditambah lagi dia memiliki tujuh roh Allah. Hasilnya:

a)      Terjadi kegerakan penyembahan
Wahyu 5:7-8
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

Tuhan menanti ada kegerakan penyembahan dalam sidang jemaat. Jangan ketika datang menyembah malah sepi dan tidak bersuara. Bukan itu yang ditunggu oleh Tuhan. Penyembahan itu hasil pertama dari kehidupan yang menghargai Yesus yang ada di tengah seperti Domba yang tersembelih. Dia menang mengalahkan dagingnya sehingga ketika menyembah dia bersuara, dia berkarunia lidah. Sambil menyembah mereka memgang cawan emas penuh kemenyan itulah doa orang-orang kudus. Jadi penyembah ini sekaligus pengantara, dia menghentar doa orang-orang kudus.

b)      Menjadi saksi dan memenangkan jiwa untuk Tuhan
Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

c)      Dapat menghimpun sehingga himpunan mereka terasa sebagai himpunan imam-imam dan raja-raja.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

d)      Menerima 7 pohon untuk pesta pondok daun-daun
Wahyu 5:11-12
5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

1)      Mendapat kuasa (pohon Zaitun). Ini kuasa pendamaian yang harus kita miliki supaya bisa tersingkir.
2)      Mendapat kekayaan (pohon zaitun hutan atau pohon minyak) = hati selalu damai
3)      Mendapat hikmat (pohon rindang) = untuk mengatur ibadah
4)      Mendapat kekuatan (pohon kurma) = kalahkan daging, dunia dan iblis
5)      Mendapat hormat (pohon anggur) = nikah yang dihormati
6)      Mendapat kemuliaan (pohon murad) = tanpa cacat cela
7)      Mendapat puji-pujian (pohon gandarusa) = hidup penuh syukur dan pujian kepada Tuhan
Filipi 2:14
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

Tuhan Yesus memiliki 7 hal ini dan bukan untuk diriNya sendiri tetapi Dia berikan kepada gerejaNya sebagai kelengkapan supaya bisa terbang ke padang belantara masuk pesta pondok daun-daunan. Jadi berkat terakhir dikunci dengan bagaimana Tuhan mau menghentar kita masuk pada penyingkiran gereja.

Kita mau ke sentral Sorga jangan sampai kita di bumi ini kita tidak siap. Suku Dan, Asyer dan Naftali panjinya putih dengan gambar burung nazar, mereka tidak boleh pisah. Barisan mereka inilah yang diserang oleh Amalekh. Kenapa mereka jadi sasaran serangan iblis? Karena iblis tahu kalau gereja Tuhan mempunyai semua kelengkapan ini maka nasibnya iblis berakhir. Kalau saudara cinta kebenaran maka iblis tidak akan diam, dia pasti menyerang saudara. Iblis tidak akan menyerang hamba Tuhan yang suka ikut-ikutan dalam penyimpangan karena dia tahu orang itu tidak berbahaya. Tetapi kalau melihat orang itu seperti Zadok pasti dia serang sebab dia tahu orang itu berbahaya bagi kerajaan iblis.

Kalau kita mau seperti Zadok maka kita harus melihat kelengkapan ini. Hargai Korban Kristus, hargai pembukaan rahasia Firman Tuhan maka kita akan dilengkapi dengan tujuh pokok ini. Jangan sampai kita tertinggal sebab di depan terbentang masa yang sukar sulit. Kalau tidak ada hubungan dengan sentral sorga dan tidak diperlengkapi dengan 7 hal tadi maka bagaimana nasibnya nanti? Doa saya supaya kita semua tetap melejit dan jangan menukik.
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar