20150408

Kebaktian PA Imamat, Rabu 8 April 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 11:37-47
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
11:39 Apabila mati salah seekor binatang yang menjadi makanan bagimu, maka siapa yang kena kepada bangkainya menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:40 Dan siapa yang makan dari bangkainya itu, haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam; demikian juga siapa yang membawa bangkainya haruslah mencuci pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
11:41 Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
11:42 Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."

Kitab Imamat adalah kitab ketiga dari kitab nabi Musa. Di dalamnya ada pengaturan ibadah dan pelayanan tujuannya adalah supaya hubungan orang yang beribadah dan yang melayani dengan Tuhan itu makin kuat. Artinya kepala dan tubuh makin melekat dan tidak terlepas lagi. Jadi itu tujuan dari ibadah dan pelayanan yang ada dalam kitab Imamat, supaya kita jadi mempelai perempuan untuk Yesus Mempelai Pria Sorga.

Tanda hubungan yang makin indah adalah kekudusan itu makin dipertajam. Jadi makin diberi penekanan dan dipertajam tentang kekudusan berarti kita makin akrab dengan Kepala dan kita adalah Tubuh. Karena yang menghubungkan Kepala dan Tubuh tidak ada yang lain selain suasana kekudusan. Itu sebabnya dari pasal 11 ini Tuhan memperlihatkan kepada kita hal-hal yang jangan disentuh dan hal-hal yang harus kita lakukan supaya hubungan kita dengan Tuhan makin kuat mencapai hubungan Mempelai.

Olehnya itu ketika Firman Tuhan disampaikan, karena tulisan dalam Alkitab ini diilhami oleh Tuhan maka tidak ada alasan untuk kita menolak karena :
1.      Tulisan yang dinafasi oleh Tuhan berfaedah dalam hal mengajar. Kalau kita menerima nafas Tuhan berarti kita mau diajar. Kalau ada orang Kristen yang tidak mau diajar itu sama dengan dia menolak nafas Tuhan.
2.      Tulisan yang dinafasi oleh Tuhan menyatakan yang salah. Kalau tidak mau kesalahan dinyatakan lewat hembusan nafasNya (lewat Firman yang diilhami), sama dengan menolak nafas Tuhan. Kalau tidak mau ditunjukkan kesalahan berarti menolak Firman, menolak nafas Allah. Jadi apa tujuannya kita beribadah kalau kita tidak mau ditunjukkan kesalahan. Apalagi hamba Tuhan yang berkomentar seperti itu, kasihan jemaat yang dilayani. Mereka berbicara Alkitab tetapi isinya mereka tidak suka.
3.      Memperbaiki kelakukan. Berarti ditunjuk salahnya supaya diperbaiki. Kalau tidak mau ditunjukkan salahnya berarti tetap rongsokan= menolak nafas Allah.
4.      Mendidik dalam kebenaran Allah.
Itulah yang dinamakan nafas Allah atau Pneunoktos.

Imamat ini termasuk dalam lima kitab Musa. Sesudah lima kitab Musa yang isinya melawan setan/ iblis, kemudian meningkat pada kitab Yosua. Kitab Yosua ini isinya melawan dunia. Kemudian meningkat pada kitab Hakim-hakim yang isinya melawan daging.

Setan, dunia, dan daging itu tiga serangkai/ trio iblis. Ini akan memuncak di dalam Kitab Wahyu. Kalau gereja Tuhan tidak waspada dalam pemuncakkannya dalam kitab Wahyu maka habislah ceritanya. Hanya berangan-angan, berpikir masuk Sorga padahal sorga tertutup baginya.

Jangan kita kena hal ini sebab trio iblis ini akan memuncak. Perlawanan dari iblis ini akan memuncak dalam wujud naga yang melawan Allah Bapa. Kemudian salah satu dari tiga serangkai itu akan bergerak di dunia dalam bidang ekonomi dan politik yaitu binatang buas yang keluar dari laut. Perlawanan mereka tidak berakhir dan kalau kita tidak siap kita akan digulung. Olehnya itu Tuhan mengajak kita beribadah agar hubungan kita dengan Tuhan semakin mesra sehingga Kepala (Yesus) itu berkewajiban melindungi tubuhNya (gerejaNya). Binatang buas ini melawan anak Allah.

Kemudian yang ketiga bergerak di bidang religius itulah nabi palsu yang digambarkan binatang buas yang keluar dari dalam bumi, ini melawan Roh Kudus sebab daging dan Roh berseteru.

Kalau kami hamba Tuhan (gembala) tidak jeli melihat hal ini maka hancurlah kita. Kita melihat dalam kitab Imamat kalau ada benih berarti ada penabur. Kalau penabur ini tidak betul maka hancurlah kita. Saya sebagai gembala adalah penabur, dan penabur menentukan apakah taburan itu berkenan pada Tuhan atau tidak, bukan asal menabur.

Ada 9 perbedaan Babel dan Yerusalem. Sasaran perjalanan kita apakah Babel atau Yerusalem Baru. Kalau Yerusalem Baru berarti ada benih dan penaburnya benar. Kalau Babel benihnya tidak benar dan penaburnya juga tidak benar.

Perbandingan Mempelai Perempuan Tuhan dan mempelai wanita iblis (babel).
1.      Gereja Tuhan disebut istri Anak Domba Allah. Ini hasil dari benih yang benar dan penaburan yang benar.
Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Mempelai wanita iblis disebut istri binatang buas. Ini hasil dari benih yang tidak benar dan penabur yang tidak benar.
Wahyu 17:3
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

Benih yang tidak benar dan penabur yang tidak benar itu disebut haram. Benih yang benar dan penabur yang benar itu halal. Di mana kita berada? Jangan kita jatuh pada penaburan benih yang tidak benar dan penabur yang tidak benar. Pengorbanan Kristus Yesus itu karena kasih. Kasih Allah itu tidak berhenti sampai disitu, kasih itu mengalir terus dan diwujudkan lewat pembukaan rahasia Firman. Jadi pembukaan rahasia Firman Tuhan itu adalah pemuncakkan kasih Tuhan kepada gereja supaya kita disiapkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jadi kalau orang menolak pembukaan rahasia Firman itu sama menolak kasih Tuhan, sama dengan menjungkir balikkan korban Kristus. Kalau pelayan yang seperti itu berarti dia penabur yang tidak benar dan nantinya dia akan menabur benih yang tidak benar sehingga menghasilkan wanita pelacur istri iblis. Ini jangan terjadi.

2.      Gereja Tuhan yang menerima benih yang benar dari penabur yang benar tunduk kepada Kristus. Dia tidak macam-macam kepada Kristus. Dalam ibadah Tuhan menunjukkan kesalahannya dan memperbaiki kelakuannya, itulah orang yang takluk dan bukan menolak.

Gereja palsu yang mendapat benih yang palsu dari penabur yang palsu, duduk di atas binatang, berarti dia menjadi kepala dan dagingnya dimanjakan.
Wahyu 17:5,3
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

Perempuan ini dimanja, segala-galanya dimanja. Jadi kalau kita beribadah dan melayani kemudian tujuan kita supaya daging kita dimanja itu sama dengan arahnya ke Babel. Sebab dikatakan wanita Babel ini adalah wanita gempal (berotot) dan manja.
Yesaya 47:8
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

Amsal 7:11
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,

Kalau daging dimanjakan maka tidak akan peduli itu cara halal atau haram tetap diterobos saja yang penting kebutuhan dagingnya terpenuhi. Dia berkata “aku tidak akan jadi janda” berarti dia merasa tidak meninggalkan pengajaran sebab pengajaran itu adalah kepala.
Ini hasil benih yang tidak benar. Benih ini kotor, banyak bangkainya. Kalau penabur itu menabur benih yang kotor karena dia sendiri kotor. Ini yang harus kita jaga.

3.      Gereja Tuhan disebut Yerusalem Baru dan tinggal di situ, ini hasil dari benih dan penabur yang benar. Kita melihat tempat tinggal kita dan kita juga disebut Yerusalem Baru, di situ kita tinggal.

Benih yang tidak benar, benih yang tidak boleh ditabur adalah yang seperti ini:
Imamat 11:38
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

Di sini double kenajisannya:
1)      Benih itu sudah digagahi oleh bangsa-bangsa.
Wahyu 17:3,15
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

Kalau benih sudah dicampur pendapat bangsa-bangsa itu berarti sudah najis karena sudah dicampur. Tuhan bilang jangan ditabur tetapi ada yang tetap menabur apa yang sudah dicampur dengan adat istiadat bangsa-bangsa.

2)      Kena bangkai

Gereja palsu ini disebut Babel sundal besar dan dia tinggal di situ. Kita mengarah pada dua kota yaitu Yerusalem Baru atau Babel Sundal besar. Kalau mau ke Babel terimalah benih campur dan bercumbulah dengan pemberita yang tidak benar! Kalau masih ada benih yang benar dan penabur yang mempertahankan tahbisannya terima itu! Tidak usah kita macam-macam.

4.      Gereja Tuhan disebut berasal dari atas. Yesus dalam doaNya, doa imamat, Dia menyebutkan bahwa mereka bukan dari bawah tetapi dari atas. Bagaimana kita mau mengangkat keadaan ini dalam gereja. Orang yang berasal dari atas berarti seasal dengan Yesus. Orang-orang itu tidak akan bentrok dengan Yesus karena dia adalah saudara Yesus. Karena kita berasal dari yang satu maka Yesus tidak malu menyebut kita saudaraNya yaitu kehidupan yang mau disucikan. Kenapa bisa seperti itu? Karena ada benih yang benar dan penabur yang benar sehingga kehidupan itu betul-betul menampilkan dirinya bukan dari dunia tetapi dari atas.

Itu sebabnya ulang berulang disebutkan dalam Alkitab kita membutuhkan tuntunan Firman lewat hamba Tuhan yang benar. Coba saudara lihat apakah benih itu langsung terhambur begitu saja tanpa ada penabur? Tentu ada penabur.
Yohanes 17:16
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Kita ini terkait dengan Sorga. Jangan kita menjadi umat Tuhan yang tidak tahu asal kita. Kita berasal dari atas.

Babel sundal besar berasal dari dunia. Dia tidak ke mana-mana, dia tetap lengket dengan dunia karena berasal dari dunia. Makanya sistemnya sistem dunia karena dia dari dunia dan lengket dengan dunia. Ini yang kita jaga. Saya mau belajar sistem Sorga, sistem Firman untuk membuktikan bahwa saya dari atas bukan dari dunia. Kenapa bisa berasal dari dunia? Karena benihnya campur dengan dunia dan penaburnya juga duniawi.

Biarlah kita betul-betul tahu asal kita dan kita akan kembali ke sana. Ini dikawal, diprioritaskan dan didoakan oleh Tuhan Yeus. Hamba Tuhan didoakan oleh Tuhan dan jiwa yang dimenangkan oleh hamba Tuhan itu juga ikut didoakan oleh Tuhan Yesus.
Yohanes 17:20
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Karena benih yang mereka taburkan murni dan penabur juga murni maka hasil penaburan mereka ikut didoakan oleh Tuhan. Kasih Tuhan itu awalnya dibuktikan di Golgota dan memuncak pada pembukaan rahasia Firman untuk mengkaitkan kita dengan kepala. Jangan kita mengatakan pembukaan rahasia Firman itu rekayasa. Tanpa pengorbanan Yesus di Golgota maka tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah. Orang yang menista pembukaan rahasia Firman sama dengan berlawanan dengan Yesus. Kehidupan yang menista korban Kristus akan sangat menderita dan binasa.
Karena benih itu dari atas, tidak dicampur dengan dunia dan penaburnya juga berasal dari atas maka hasil penaburan benih itu juga berasal dari atas dan mereka didoakan oleh Tuhan Yesus.

Ketika Paulus ada dalam penjara semua temannya meninggalkan dia tetapi dia berkata “Allah tidak meninggalkan aku”. Orang yang dipercayakan Tuhan pembukaan rahasia Firman tidak akan ditinggalkan oleh Tuhan tetap dikawal oleh Tuhan.

Rasul Paulus dipercayakan pembukaan rahasia Firman.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

II Timotius 4:16-18
4:16 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku -- kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka --,
4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Ini pemahaman dari penabur yang benar dan yang dia taburkan adalah benih yang benar.

5.      Dia tampil dengan tidak banyak atribut, tidak tampil dengan banyak embel-embel. Dia hanya tampil dengan sloyor/ jubah panjang yang putih berkilau-kilauan. Mempelai wanita ini tampil memukau sebab tampil dengan bersih luar dan dalam. Penampilan Mempelai Wanita Tuhan ini sederhana.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Penampilan Mempelai iblis ini urakkan dan banyak hiasannya.
Wahyu 17:4
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Kita harus menjaga hal ini baik-baik di penghujung akhir zaman ini. Yang ditampilkan di sini adalah perhiasan duniawi. Biarlah kita tampil sederhana tetapi menampilkan kemuliaan Tuhan di dalam kekudusanNya. Itu adalah hasil benih yang murni dan penabur yang benar.

Tuhan memberikan pemahaman itu kepada saya dan saya harus menyampaikan kepada saudara. Apakah yang kita cari supaya hubungan kita mesra dengan Tuhan? Perbuatan yang baik. Kalau kita mengatakan “saya tidak bisa” maka itu sama dengan memprotes Tuhan sebab sudah Tuhan menyediakan fasilitas.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

6.      Gereja Tuhan tidak mau menggunakan kekerasan. Sekalipun dicaci maki dia diam. Sekalipun dinista dia tidak membalas dan tidak ada kebencian. Dia tidak menggunakan kekerasan dan tidak mau tahu dengan kekerasan. Ini gereja yang menerima benih yang benar dan ditaburi oleh hamba Tuhan seperti itu.

Gereja palsu, Babel sundal besar mabuk darah orang kudus. Artinya kebenciannya luar biasa. Ini ciri benih yang tidak benar dan penabur yang tidak benar, hasilnya kebencian. Selalu angkara murka yang ada.
Wahyu 17:5-6
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

Pengertian mabuk di sini artinya rasanya dia mau melumatkan anak Tuhan yang benar dan pelayan yang benar. Kenapa? Oleh karena benihnya yang ia tabur sudah digagahi oleh air/ pendapat orang banyak.

Ketika kita diperhadapkan dengan kekerasan kita harus tampil tenang. Kita tunjukkan pakaian kita. Seorang hamba Tuhan harus keras kepada kejahatan dan harus keras terhapda perbuatan yang tidak benar. Bukan berarti pelayan Tuhan yang seperti itu tidak lembut, tetapi itu karena dia sayang orang itu. Seorang hamba Tuhan harus keras dan tegas terhadap dosa sebab dia membangun gereja yang benar dan penabur benih yang benar.

Kalau ada orang yang datang menjelek-jelekkan hamba Tuhan yang serius dengan Tuhan, itu adalah roh Babel, saudara harus waspada.

Kalau seorang hamba Tuhan berbicara tentang kebenaran Firman sekalipun orang yang mendengarkan tersinggung sebab berseberangan dengan Firman, akhirnya orang tersebut bisa sadar. Jadi kita harus tampil dengan kebenaran. Kebenaran Firman itu sekalipun membuat tersinggung orang yang mendengar tetapi tujuannya untuk membenahi dia. Kalau orang itu tidak bisa menerima bukan berarti saudara membencinya sebab sebenarnya saudara mau menolongnya tetapi dia sendiri yang tidak mau menerima.

7.      Gereja Tuhan yang mendapat benih yang benar dari penabur yang benar akan didorong pada penyembahan kepada satu figur itulah Yesus. Dia akan diarahkan untuk menyembah kepada Yesus dan berserah sepenuh kepada Yesus, bagaikan seorang istri yang menyerah sepenuhnya kepada suaminya atau seperti anjing yang menjilat kaki tuannya.

Yang mendapatkan benih campur yang sudah digerayangi oleh tangan bangsa-bangsa dan penaburnya tidak benar akan menyembah kepada binatang buas. Ini yang jangan terjadi pada saudara sebab akan ada dua sasaran penyembahan. Penyembahan yang benar didukung oleh pengajaran yang benar. Tetapi penyembahan palsu didukung oleh ajaran palsu. Ini yang harus kita waspadai. Jangan sampai saya menampilkan pengajaran yang tidak benar sehingga akhirnya penyembahan salah.

Apakah kita diarahkan pada penyembahan yang benar? Tentu dasarnya ada pada ruangan suci yaitu tiga macam ibadah, bukan tiga kali ibadah. Kalau dikatakan tiga macam berarti macamnya yang ditekankan. Kalau tiga kali ibadah berarti jumlah ibadah itu digelar. Kalau tiga macam maka ketika tiga kali ibadah itu semua berbeda.
1)      Meja Roti Sajian yang menunjuk ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan kita dengan Putra Allah lewat Firman Pengajaran dan Perjamuan Kudus.
2)      Pelita emas yang menunjuk ibadah raya, persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
3)      Mezbah Dupa Emas yang menunjuk ibadah doa penyembahan, persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

Dengan tiga macam ibadah ini akan memberikan kemampuan bagi kita untuk menerobos pintu tirai masuk ke ruangan maha kudus. Ini yang ditekankan oleh Tuhan supaya kita menyembah Anak Domba Allah supaya jangan menyembah binatang. Inilah hasil benih yang benar dan penabur yang benar.

Dalam Imamat 11:37, jatuhnya bangkai di atas benih itu bukan karena kesengajaan itu sebabnya Tuhan katakan tetap tahir. Tetapi pada Imamat 11:38 itu ada kesengajaan, sengaja dicampur! Silahkan tabur yang sudah dilarang tetapi hasilnya Babel.

Makanya setelah berbicara soal penaburan selanjutnya langsung berbicara tentang yang mengeriap, yang berjalan dengan empat kaki dengan perutnya menempel di bumi. Artinya setelah berbicara soal benih langsung ditunjuk orang yang bersekutu dengan dunia jangan makan dengan dia (jangan bersekutu dengan dia). Jadi kita melihat bagaimana Tuhan mengawal gerejaNya supaya kelak gerejaNya memakai jubah yang berkilau-kilauan. Itu tujuan Tuhan kepada kita. Kalau ada teguran Tuhan lewat pemberitaan Firman Allah dari mimbar biarlah kita terima karena kita mau diperbaiki kelakuan kita, ditunjuk kesalahan kita, berarti kita menerima nafas Allah.

Nafas Allah itu keluar dari ruangan maha suci dan masuk ke ruangan suci. Tulisan yang diilhami atau dinafasi, itu dinafasi oleh Mempelai karena dia keluar dari tempat yang sempit itulah ruangan maha suci.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Berarti kalau kita menerima empat poin yang tadi yaitu mengajar, menunjukkan yang salah, memperbaiki kelakuan, mendidik dalam kebenaran, sama dengan kita menerima hembusan nafas Mempelai. Kalau ketika ditunjukkan kesalahan kita lalu kita mengamuk, itu sama dengan menolak nafas Mempelai. Kalau jatuh di tangan penabur model seperti ini kasihan jemaat. Umat kena tulah karena ulah hamba Tuhan.
Bilangan 8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

8.      Hasil dari benih yang benar dan penaburan yang benar gereja Tuhan itu diselamatkan, diterbangkan Tuhan ke padang belantara. Kita disembunyi dalam pengajaran Firman untuk ditebangkan dan mendapatkan keselamatan.

Berbeda dengan mempelai iblis disembelih, dagingnya dimakan dan yang sisa dibakar. Dia tidak diselamatkan. Jangan sampai kita seperti dimanjakan daging kita tetapi berakhir dengan mengerikan.
Wahyu 17:15-16
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.

Ini sama seperti Abimelekh yang menjadi raja di Sikhem. Tadinya dia memikat orang-orang Sikhem, tetapi 3 tahun kemudian Tuhan memutar hati orang Sikhem untuk melawan Abimelekh. Kalau tampil dengan daging akan menemui kehancuran.

Nasib mempelai iblis berakhir dalam kengerian tetapi gereja Tuhan diselamatkan, diterbangkan ke padang belantara karena dia disembunyikan dalam pengajaran Firman. Itu sebabnya jangan marah dan menjadi benci bila pengajaran datang menyatakan yang salah dan tunjuk mana yang benar.
I Tesalonika 4:15-16
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

Wahyu 17:15-18
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.
17:18 Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."

Orangnya dibakar dan kotanya dibakar habis. Tetapi Yerusalem Baru tetap ada dan penghuninya juga tetap ada. Jadi kotanya dan penghuninya sama-sama di sebut Mempelai Wanita.

9.      Mempelai wanita Tuhan dilayani oleh Tuhan dengan cawan berkat.
I Korintus 10:16
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?

Kalau saja kita menghayati ini bahwa kita mendapat pelayanan dari cawan yang berisi darah Yesus maka tidak ada alasan untuk kita bersungut dan mengomel tetapi kita akan selalu bersyukur kepada Tuhan.

Tetapi mempelai wanita iblis dilayani dengan cawan yang disebut cawan yang penuh dengan kekejian.
Wahyu 17:4
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Itu terjadi karena mendapat benih tidak murni, penaburnya juga tidak murni sehingga yang dia sodorkan adalah cawan kekejian dan kenajisan.

Bersahabat dengan dunia adalah kenajisan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Kalau memakai cara dunia itu berarti meminum cawan kenajisan. Sekalipun dalam ibadah mengatakan cawan berkat tetapi Tuhan melihat mereka bukan meminum cawan berkat melainkan yang disodorkan dan dipraktekkan adalah cawan yang lain karena bersahabat dengan dunia dan mengikuti sistem dunia.

Ada 9 poin penaburan benih yang benar dengan penabur yang tidak benar dan ada 9 poin tentang benih yang tidak benar oleh penabur yang tidak benar tapi merasa masih bekerja di ladang Tuhan.

Pelacur besar atau istrinya iblis ini yang tampil dalam bentuk antikritus ialah gereja Tuhan yang murtad yang pernah berikrar setia kepada Kristus lewat ajaran yang benar tetapi kemudian dengan sadar atau tidak sadar meninggalkan jalan Anak Domba dan mengikuti jalan dunia. Itulah yang dinamakan apostasia atau murtad.

Jangan sampai kita kena itu. Sebab binatang buas ini begitu kuat dan hebat mengintimidasi kita supaya mengikuti jejaknya. Padahal kita harus mengikuti jejak Anak Domba. Dalam kitab Wahyu pasal 14:4 144.000 orang yang adalah inti Tubuh Kristus, mengikuti jejak Anak domba Allah ke manapun Dia pergi. Mereka setia, berarti mereka mengikuti sistem dari atas sebab Yesus dari atas. Kita ini berasal dari atas maka kita harus mengikuti sistem dari atas bukan sistem dari dunia.

Kita ada pada masa yang paling krisis, salah goyang kita bisa hancur. Kita ada pada masa yang sangat menentukan, kita ke Babel atau ke Yerusalem. Olehnya itu kita harus melihat benih yang murni dan penabur yang benar. Kita harus melihat peti dan siapa yang memikul, lihat benih dan siapa yang menabur.

Karena benih itu sudah disentuh oleh air/ dijamah oleh tangan bangsa-bangsa maka Tuhan mengatakan itu tidak layak ditabur. Artinya jangan sampai kami hamba Tuhan menabur ajaran campur. Ajaran campur itu paling berbahaya.

II Timotius 6:2b-5
6:2b Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

Kalau ibadah dianggap menjadi sumber keuntungan maka semua yang dipraktekkan pasti dilegalkan. Sehingga ajarannya sudah tidak sehat sebab sasarannya pasti keuntungan. Dijauhkan Tuhan itu jangan terjadi dalam diriku. Kalau ibadah dianggap sebagai suatu sumber keuntungan jasmani kita nantinya bisa salah. Tujuan kita beribadah dan melayani adalah untuk menjadi Istri Anak Domba Allah sehingga kita memakai lenan halus yang berkilau-kilauan.

5 kitab Musa melawan iblis, Yosua melawan dunia dan kitab Hakim-hakim melawan daging. Setelah itu ada kitab Rut. Iblis tampil seperti naga, dunia tampil dalam wujud antikrist, daging tampil dalam bentuk nabi palsu. Kalau kita menang atas 3 hal itu maka kita akan masuk dalam suasana kitab Rut, kita akan masuk dalam nikah antara Rut gambaran gereja Tuhan dengan Boas gambaran Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Untuk masuk ke sana kita butuh benih yang murni, butuh pemberita yang murni.

Iblis, dunia dan daging ini adalah musuh Bapa, musuh Anak dan musuh Roh Kudus. Kalau kita ada di pihak Tuhan maka apa yang menjadi musuhNya Tuhan itu juga menjadi musuh kita bukan ikut-ikut dengan iblis, daging dan dunia. Berdoalah supaya kita mengikuti seleranya Tuhan lewat benih Firman pengajaran dan si penabur.

Imamat pasal 11:37 ini berbicara kemurnian ibadah.
Imamat 11:37
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.

Ayat 37 ini tidak sengaja, tidak ada unsur kesengajaan. Tetapi ayat 38 disengaja.
Imamat 11:38
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

Ini dosa sengaja dan kenajisannya double. Sudah dibubuhi air berarti sengaja dicampur pendapat bangsa-bangsa. Biarlah seberapa kita yang masih mau mendengar suara Firman jangan terjebak dalam kategori Babel tetapi membawa diri kita menjadi Yerusalem Baru. Kalau itu yang kita minati maka harus melihat benih (berita) yang saudara dengar dan siapa si penabur. Akhir zaman ini kita harus selektif, salah kalau mengatakan “saya mendengar Firman dan tidak melihat orangnya”.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar