20150422

Kebaktian PA Imamat, Rabu 22 April 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 11:41-47
11:41 Segala binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, adalah kejijikan, janganlah dimakan.
11:42 Segala yang merayap dengan perutnya dan segala yang berjalan dengan keempat kakinya, atau segala yang berkaki banyak, semua yang termasuk binatang yang merayap dan berkeriapan di atas bumi, janganlah kamu makan, karena semuanya itu adalah kejijikan.
11:43 Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga kamu menjadi najis karenanya.
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."

Tentang binatang yang haram, masalahnya sudah dijawab oleh Tuhan dalam:
Kisah Para Rasul 10:9-15
10:9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.
10:10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.
10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."
10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."

Pengertian yang halal dan yang haram:
1.      Kalau diimplementasikan dengan bangsa di dunia ini maka bangsa Israel adalah binatang halal dan bangsa kafir adalah binatang haram. Kita bangsa kafir diberi label yang haram.
2.      Oleh Korban Kristus kita dari bangsa kafir yang adalah bangsa keledai berubah menjadi bangsa lembu seperti bangsa Israel. Contohnya adalah ketika Simson menikah perempuan di Timna maka wanita Filistin dari bangsa keledai dirubah menjadi bangsa lembu. Pengertian kedua, kita sudah menjadi satu dengan Israel namun yang menolak ajaran itu kembali disebut haram dan yang menerima ajaran itulah yang halal.

Sebelum ada penyatuan bangsa kafir dan bangsa Israel maka sudah jelas kita bangsa kafir inilah yang haram. Setelah itu kita menjadi yang halal. Tetapi bisa jadi haram kalau menolak ajaran. Persoalan yang haram inilah yang banyak diberikan penekanan dalam Imamat pasal 11.

Ketika Tuhan dalam Kisah Para Rasul pasal 10 menyatakan bahwa bangsa kafir yang haram itu telah menjadi halal maka Tuhan mengutus seorang penabur yang namanya Petrus untuk pergi menabur benih Firman di rumah Kornelius. Di sana sudah berhimpun kerabat, sahabat dan keluarga Kornelius. Jadi Petrus ke sana dengan pikiran yang masih terganggu dengan pikiran lampaunya, tetapi karena Tuhan sudah memberikan penjelasan sampai tiga kali maka dia tidak ragu untuk menabur benih dia tampil sebagai penabur dengan tidak menyalahi apa yang ada pada Imamat 11:37-38.
Imamat 11:37-38
11:37 Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apa pun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.
11:38 Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

Petrus mau menabur di tengah bangsa kafir yang telah dihalalkan oleh Tuhan lewat Korban Kristus.
Saat itu Kornelius sudah menganut agama Yahudi. Orang kafir yang menerima Allah Israel atau menganut agama Yahudi disebut kaum proselit. Tetapi masih ada batasan-batasan, ketika datang beribadah mereka dibatasi di halaman dan tidak boleh bercampur dengan orang Yahudi asli. Pikiran Petrus masih terganggu dengan hal ini. Tetapi karena tiga kali Tuhan memberi tahu apa yang dihalalkan oleh Tuhan jangan dikatakan haram maka dia berani pergi untuk menabur benih sebagai seorang penabur.

Dia memaparkan bagaimana keberadaan Yesus yang patut disembah dan yang patut dipuji. Ketika dia menyampaikan semua itu maka turunlah Roh Kudus dalam rumah Kornelius. Berarti Kornelius bersama kawan, sahabat dan keluarganya benar-benar terkait dengan Sorga. Kalau demikian berarti Kornelius siap untuk ditingkatkan sebab ketika itu dia baru menerima benih dalam bentuk pengajaran maka harus ditindak lanjuti dengan Firman Allah dalam bentuk pengajaran. Kalau kembali dia menolak Firman Pengajaran maka dia kembali pada posisi haram. Tetapi puji Tuhan tidak ada penolakan.

Bangsa kafir (keledai) dan bangsa lembu (Israel) dapat makanan yang sama
Yesaya 30:24
30:24 sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.

Ini yang harus kita pikirkan di hari-hari terakhir ini. Jangan kita bangga bahwa kita adalah umat yang halal di hadapan Tuhan. Masih ada koreksi dari Tuhan, kalau masih menolak Firman pengajaran maka kembali menjadi manusia yang haram.
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.

Tuhan tidak menginginkan kita yang telah diangkat dari status haram menjadi status halal lalu kembali menjadi anak haram. Di ujung akhir zaman ini jangan kita menganggap Firman pengajaran itu boleh kita remehkan atau diringankan. Tidak sedikit pendeta-pendeta yang justru berjalan, melihat dan mengerti tetapi akhirnya kembali menolak penampilan Firman pengajaran sebab tidak mau menerima koreksi, apa yang salah dipertahankan dan apa yang benar dihempaskan.

Ini yang terjadi di akhir zaman ini dan tidak menutup kemungkinan ini terjadi pada saudara. Ketika Firman pengajaran mau membenahi kehidupanmu tetapi saudara tolak dan mengikuti keinginanmu maka saudara bukan hamba Tuhan, saudara hanya pendeta.

Ini yang menjadi keprihatinan Tuhan dan keprihatinan hamba Tuhan yang serius dengan Firman pengajaran walaupun dia harus menanggung resiko dicaci maki, dihina, diumpat dan dinista. Bukan berarti orang yang diumpat dan dinista itu salah di hadapan Tuhan.

Imamat pasal 11:41-47 adalah kesimpulan dari pasal 11. Disinilah Tuhan berbicara soal perut. Kalau kita adalah umat Tuhan dan hamba Tuhan yang murni maka hubungan Firman dengan perut pasti tidak enak, pasti pahit. Tetapi kalau hubungan perut di luar kebenaran Firman pasti enak, itu yang dikejar pelayan yang menolak Firman pengajaran yang benar. Beda bagi hamba Tuhan yang bersekutu dengan Firman Pengajaran yang benar pasti terasa pahit.
Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Ini adalah kehidupan yang halal yang menerima walaupun efeknya tidak enak.
Yehezkiel 3:14
3:14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.

Firman yang telah masuk dalam dirinya itulah kuasa Allah yang mendorong dia untuk melayani. Kedatangan Tuhan sudah dekat, tanda yang paling penting dalam gereja Tuhan adalah pembukaan rahasia Firman. Itu tanda khusus bagi kita dan bagi dunia tidak diberikan. Kalau kita semakin terlibat dalam kedalaman Firman Allah sebenarnya kita sedang didorong oleh Tuhan untuk masuk pada kesiapan akhir Tuhan Yesus akan segera datang. Tidak usah kita peduli dengan bahasa di luar sana. Mari kita tekuni, kita rangkul kebenaran Firman ini.

Perasaannya pahit karena perasaan Allah sudah masuk dalam dirinya yang melihat roh pemberontak dalam kehidupan umat Tuhan, bangsa yang terkenal kepala batu.
Yehezkiel 3:7
3:7 Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati.

Tuhan mengasihi bangsaNya, bangsa Israel, tetapi sayang mereka menolak. Panas hati Tuhan tersalur pada Yehezkiel ketika dia sudah memakan gulungan kitab itu. Itu terjadi pada perjanjian lama, pada perjanjian baru dialami oleh rasul Yohanes.
Wahyu 10:10
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Jangan kita galakkan perut kita untuk mencari yang sedap, Firman Tuhan itu memang pahit. Kita diperhadapkan dua pribadi hamba Tuhan yang sama. Yehezkiel adalah nabi dan imam karena dia keturuan imam. Yohanes adalah seorang rasul. Jadi lengkaplah kalau digabung ada nabi dan imam serta rasul. Dalam perjanjian lama imam ini memiliki pengajaran dan pada perjanjian baru rasul membawa pengajaran. Bila pengajaran ditolak berarti mengkondisikan diri sebagai yang haram. Bila pengajaran diterima berarti mempertahankan diri sebagai bangsa yang halal.

Tuhan tidak membiarkan kita tinggal di tempat. Tuhan memberi Firman Pengajaran untuk mendorong kita agar masuk dalam persiapan waktu sekaligus Tuhan mendorong kita supaya mendapatkan perlindungan. Siapapun yang ada di dunia ini membutuhkan perlindungan.

Tujuan pembukaan rahasiah Firman:
1.      Memberi kita kesempatan masuk dalam perlindungan
Pekhotbah 7:11-12
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

2.      Agar kita mempersiapkan diri semaksimal mungkin sebagai Mempelai Wanita untuk menerima Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. waktu menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

3.      Kita siap untuk menerima kemuliaan Tuhan sepenuhnya.
1 Korintus 2:6-7
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

4.      Pengenalan kita bertumbuh mengenal Yesus dengan benar sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Dua hamba Tuhan yang disuruh makan Firman di sini. Yehezkiel yang adalah imam dan nabi yang menerima Firman pengajaran dan Firman nubuatan, rasul Yohanes yang adalah memiliki Firman pengajaran dan dia juga disuruh bernubuat, berarti ada roh nabi dalam dirinya. Kedua hamba Allah ini sebagai contoh konkrit bagaimana bila Firman itu disambut dengan benar akan terasa pahit. Itu sebabnya banyak orang Kristen dan pendeta yang menolak dan tidak suka mendengar Firman pengajaran karena dia merasa itu pahit bagi dirinya. Memang Firman itu akan pahit, apalagi kalau ada penyelewengan. Tetapi lebih baik pahit tetapi itu adalah obat yang menyehatkan kita.

Kalau sudah menyangkut perut, itu kembali pada kejatuhan manusia yang pertama. Kalau sudah perut yang dikedepankan berarti bukan maju tetapi undur pada Kejadian pasal 3 tentang kejatuhan manusia. Bukankah kasus yang terjadi di sana adalah persoalan makan. Yang menawarkan makanan kepada Hawa adalah binatang yang cedik, itulah ular. Itu yang dipakai oleh iblis sehingga hukuman bagi ular dia harus berjalan dengan perutnya. Tetapi yang kena bujukan iblis ini juga kena imbasnya, berat penderitaannya sehingga tadinya untuk melahirkan tidak perlu harus menderita tetapi karena kutukkan maka seorang ibu menderita saat melahirkan.

Dalam Imamat pasal 12 berbicara tentang ibu yang melahirkan. Bila melahirkan anak laki-laki maka dia najis selama 40 hari. Bila melahirkan anak perempuan maka dia najis selama 80 hari, dua kali lipat bila melahirkan anak laki-laki.

Kejatuhan manusia dalam kitab Kejadian ada 3 hal penyebabnya.
1.      Tipuan iblis yang langsung bersentuhan dengan persoalan perut.
Kalau menyangkut persoalan perut maka iblis bergerak di sana. Itu kesempatan bagi iblis untuk menggugurkan dan menghancurkan ketika pikiran manusia itu sudah berorientasi atau mengarah kepada perutnya.
Kejadian 3:14
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Kenapa orang yang disebut bertuhankan perut adalah musuh Allah? Sebab dia ada pada posisi iblis. Iblis menggunakan ular dan ular kena kutukkan tidak mempunyai kaki lagi dan berjalan dengan perutnya.
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Orang yang bertuhankan perut berarti perutnya sudah menjadi majikannya, maka dia sudah memposisikan diri menjadi seteru salib. Dengan kata lain dia ada keberpihakan dengan iblis. Ini yang harus kita jaga.

Iblis adalah seteru yang mengaum-ngaum dan harus kita lawan.
I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Adam dan Hawa bergaul dengan Tuhan di taman Eden tetapi bisa dihancurkan oleh iblis, apalagi kita ini. Kita diingatkan oleh Tuhan agar waspada. Jangan sampai saya sebagai pemberita motivasi pelayananku adalah mengedepankan perut. Persoalan perut itu urusannya Tuhan. Motivasi pelayananku adalah bagaimana menggiring umat Tuhan seberapa yang Tuhan percayakan, untuk terbenahi lewat kekuatan Firman nubuatan dan Firman pengajaran sehingga umat Tuhan terbentuk bagaikan makanan lezat yang akan disantap oleh Yesus.

Orang yang mengutamakan Yesus dalam segala-galanya berarti perutnya di belakang. Orang yang melecehkan Yesus, melecehkan Firman berarti perutnya dikedepankan.

Kejatuhan manusia pertama oleh karena bujukan iblis yang memakai Firman. Dia tidak memakai konsep lain, dia memakai Firman tetapi Firman itu diputar balik. Tadinya ucapan Firman memakai tanda seru (!) sangat jelas. Tetapi iblis datang memakai ular untuk membelokkan Firman sehingga menjadi tanda tanya (?) berarti curiga terhadap Firman. Kalau kita terlalu banyak keraguan terhadap Firman akhirnya akan menjadi tanda tanya. Kenapa bisa curiga terhadap Firman? Sebab Firman itu tidak cocok dengan pertunya dan itu berarti sudah kena imbas ludah ular.

2.      Nafsu daging
Kejadian 6:1-3
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

3.      Babel, membangun dengan cara sendiri
Kejadian 11:1-9
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
11:5 Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
11:6 dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
11:7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
11:8 Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

Mereka membangun proyek bukan dengan meniru cara Sorga tetapi dengan cara sendiri, ini kejatuhan ketiga.

Kejatuhan pertama oleh iblis, kedua oleh daging dan ketiga oleh dunia. Iblis, daging dan dunia itu adalah seteru Allah.
I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Iblis selalu mencari cela yang ada kapan ada kesempatan untuk menelan. Dia berjalan dan mau menelan saudara ketika saudara lengah.

Roma 8:6-7
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Jangan kita mengkondisikan diri menjadi musuh Tuhan. Kalau sekarang kita tidak mengusahakan dan mengambil sikap untuk melawan iblis, daging dan dunia maka suatu saat ketiga-tiganya ini akan memperalat kita melawan Tuhan. Sebab dimulai dengan mengedepankan perutnya, lalu nafsunya dan kemudian mengunakan cara dunia. Akhirnya suatu saat dia berubah menjadi seteru Kristus Yesus yang hari-hari terakhir ini dengan penuh kasih sayang Dia meluapkan isi hatiNya kepada gereja Tuhan tetapi malah ada orang yang menentang pembukaan rahasia Firman Allah. Orang itu berarti sudah diperalat oleh trio iblis. Jangan mengolok-olok pembukaan rahasia Firman Tuhan, itu berbahaya.

Dalam Imamat 11: 41-47 ada 5 kali kata “jangan”. Angka 5 adalah angka kemurahan Tuhan tetapi kalau saudara tabrak kemurahan Tuhan yang mengatakan “jangan” itu sama dengan kita menjerat leher sendiri.

Tuhan berbicara tentang najis dan tahir kemudian dikaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua.
Filipi 1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,

Memilih yang baik ini adalah penekanan dari Imamat 11:47
Imamat 11:47
11:47 yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan."

Ini ada hubungannya dengan persiapan kedatangan Yesus yang mana gereja Tuhan didorong untuk masuk ke sana.

Kemudian dihubungkan dengan gereja Tuhan menaklukkan iblis di bawah kakiNya.
Roma 16:19-20
16:19 Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

Hal ini membuat hati hamba Tuhan berbunga-bunga karena mendengar ketaatan umat Tuhan di Roma. Bijaksana terhadap apa yang baik ini maksudnya untuk menaklukkan iblis dibawa kaki.

Di dalam Imamat 11:47 dikunci untuk kita membedakan mana selera Tuhan dan mana yang bukan yang selera Tuhan. Kalau kita mengerti selera Tuhan maka kita mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Tuhan sekaligus Tuhan beri kita wibawah untuk menaklukkan iblis di bawah kaki kita.
Kejatuhan manusia ada tiga penyebabnya.
Imamat 11:46
11:46 Itulah hukum tentang binatang berkaki empat, burung-burung dan segala makhluk hidup yang bergerak di dalam air dan segala makhluk yang mengeriap di atas bumi,

Ada tiga kelompok binatang di sini, burung yang ada di udara, ikan yang bergerak dalam air dan binatang di darat. Tiga wilayah ini dihuni oleh tiga macam makhluk. Ketika Tuhan berbicara tentang binatang haram dan binatang halal, disisipkan ayat 46 ini. Kita harus bijaksana menghadapi binatang ini.

1.      Yang di udara:
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

Yang ada di udara ini adalah roh murtad dan durhaka. Kalau seseorang murtad maka kebenaran Allah pasti akan dia persalahkan. Ini roh yang ada di udara yang bisa sewaktu-waktu menyelinap dalam diri saudara sehingga saudara bisa didapati murtad dan durhaka. Ini adalah peran iblis atau burung-burung di udara. Iblis ini makhluk yang jahat, dia akan mendorong kita berbuat dosa dan kalau sudah berdosa dia akan menghalangi supaya jangan kita bertobat sehingga tetap ada pada kemurtadan dan durhaka.

Itu sebabnya kita harus menerobos dan melawan iblis yang mendalangi roh murtad sebab iblis akan berwujud manusia yaitu antikris.

II Tesalonika 2:3,8
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Apa yang dikatakan Tuhan dalam I Timotius 4:1?
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Roh Kudus telah bicara dengan tegas. Jangan kaget kalau kita melihat bentuk pelayanan terakhir ini. Terlihat banyak pernak pernik tetapi sebenarnya sudah murtad. Di depan kita sebenarnya ada zaman emas buat gereja Tuhan, tetapi kalau salah goyang kita akan masuk pada zaman yang mengerikan. Iblis akan berusaha mempersempit jalan untuk mencapai suasana emas, sukacita bersama dengan Tuhan, iblis membuka lebar jalan untuk masuk pada suasana yang mengerikan 3.5 tahun aniaya.

2.      Yang di air
Wahyu 13:1
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

Siapapun yang menghujat pembukaan rahasia Firman itu berarti dalam dirinya ada roh antikristus (dajal).

Wahyu 13:2
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Kalau iblis menyerahkan takhta kepada antikristus, Bapa Sorgawi menyerahkan takhta kepada Yesus. Iblis ini adalah pesaing ulung yang selalu berupaya menyaingi Tuhan tetapi Tuhan tidak akan tersaingi.

Wahyu 13:6
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Empat hal yang dihujat oleh antikristus ini, menghujat Allah berarti menghujat Mempelai Laki-laki Sorga, menghujat nama-Nya berarti menghujat kekuasaanNya, menghujat kemah kediaman-Nya berarti menghujat Mempelai WanitaNya dan menghujat mereka yang diam di sorga. Setelah dia menghujat empat hal ini baru dia puas.

Itu sebabnya jangan kita memiliki roh durhaka. Anak muda jangan durhaka kepada orang tua sebab itu adalah jalan dunia, jalan yang dirintis oleh iblis yang dilakukan masa lampau.
Efesus 2:2
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

3.      Yang di darat
Wahyu 13:11
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

Ini kamuflase, ini penampilkan kepalsuan.

Wahyu 13:15-17
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Yang keluar dari dalam bumi ini adalah nabi palsu. Dia bergerak di bidang rohani tetapi rasanya tidak cukup hanya yang rohani dikedepankan tetapi dia juga mau mengurus ekonomi. Ini adalah kepalsuan.

Rasul Paulus mewanti-wanti tentang saudara palsu. Ketika memaparkan penderitaannya dalam pelayanan maka penderitaan yang paling berat dia rasakan datang dari saudara-saudara palsu. Ini seperti menggunting dalam lipatan. Di depan tersenyum tetapi di belakang pedang terhunus. Ini yang memberatkan yang dialami oleh Paulus dalam perjalanan misinya yang pertama, kedua dan yang ketiga adalah kepalsuan yang luar biasa terjadi. Saudara palsu ini berbicara tentang yang rohani tetapi dia juga mau memegang persoalan jasmani dan tidak mau menyerahkan kepada Tuhan. Seharusnya kita mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya lalu yang jasmani nanti Tuhan yang lemparkan.

Roh dari saudara palsu ini berbahaya.
II Korintus 11:26
11:26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.

Bagi orang yang tidak senang dengan Paulus kemungkinan akan berkata “baru rasa kau Paulus!”. Sekalipun dia harus berhadapan dengan itu, dia berkata “aku bekerja keras dan berjerih lelah”. Kalau pikiran daging orang yang mendengar bisa berkata “Paulus sombong sekali mengedepankan kehebatannya”.

II Korintus 11:27-28
11:27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
11:28 dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.

Dalam penderitaannya tujuan Paulus hanya satu yaitu supaya jemaat sehat rohaninya, untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tujuan dari hamba Tuhan hanya satu yaitu bagaimana untuk membawa jemaat itu menjadi santapan yang lezat yang diterima oleh Tuhan Yesus walaupun menghadapi banyak penderitaan yang datang dari saudara-saudara palsu.

Galatia 2:4
2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.

Tujuan saudara palsu ini adalah untuk memperhamba kita. Saudara datang beribadah bukan untuk diperhamba pendeta tetapi supaya kita ada kebebasan beribadah dan melayani Tuhan, tahu jalur yang kita tempuh sehingga tidak mau diperhamba oleh daging. Itu tujuan pelayanan supaya kebenaran Injil tetap di dalam kita.
Galatia 2:5-10
2:5 Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
2:6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu -- bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka -- bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
2:8 -- karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
2:10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.

Terjadi persekutuan antara lima orang yaitu Yakobus, Kefas, Yohanes, Paulus dan Barnabas. Ini menunjuk mereka membentuk pintu kemah. Ternyata roh dari saudara palsu mau menggagalkan pembentukan pintu kemah, persekutuan dari lima tiang ini. Dari pembangunan Tabernakel, yang mau digagalkan oleh saudara palsu adalah peletakkan pintu kemah. Tetapi puji Tuhan mereka berlima berjabat tangan, itu bagaikan membangun pintu kemah.

Halaman itu tidak dipeduli lagi sebab akan diinjak-injak oleh antikristus. Tetapi ruangan suci dan ruangan maha suci dipedulikan oleh Tuhan. Itu dimulai dari persekutuan lima orang ini. Ini dasar pembangunan Bait Suci, pembangunan Tubuh Kristus. Akhirnya yang bersunat yaitu bangsa Yahudi dan yang tidak bersunat yaitu bangsa kafir, disatukan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Betapa pengaruh ekonomi, pengaruh dari perut ini hebat sekali. Berakibat manusia bisa hancur rohaninya. Mulai dari taman Eden.

Ada empat hal yang dipakai oleh iblis untuk mencemarkan gereja:
1.      Ibadah kafir
Ulangan 12:29-30
12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.

Ibadah kafir atau mezbah kafir ini akan mencemarkan. Imamat 11:44-45 itu adalah jiwa dari keseluruhan pasal 11 ini. Tuhan ingin kita kudus sama seperti Dia kudus.
Imamat 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.

Yang bisa mencemarkan gereja adalah ibadah kafir. Bagaimana bentuk ibadah kafir.
Imamat 16:21-22
16:21 "Janganlah engkau menanam sesuatu pohon sebagai tiang berhala di samping mezbah TUHAN, Allahmu, mezbah yang akan kaubuat bagimu.
16:22 Janganlah juga kaudirikan bagimu tugu berhala, yang dibenci oleh TUHAN, Allahmu.

Ini yang ada pada mezbah kafir, ada segerombolan hutan kecil, pohon-pohon yang di tanam di sekeliling mezbah. Ini adalah lambang dari seksual yang rusak atau kenajisan. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai mencemarkan kita. Beribadah-beribadah tetapi ada gerakan yang mengarah pada kenajisan, itu mezbah kafir. Sehingga apa yang didambakan oleh Tuhan yaitu kita kudus seperti Tuhan kudus, tidak didapati dalam diri kita berarti kembali pada binatang haram.

Jangan kita tanam pohon atau segerombolan hutan kecil dalam ibadah pelayanan kita yang bisa menajiskan kita. Jangan ada asyerah-asyerah yang hidup dalam ibadah kita, itu merusak dan membuat kita menjadi manusia haram di hadapan Tuhan.

Tentang kekudusan yang disebutkan dalam Imamat 11:44-45 diulangi oleh rasul Petrus.
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Kita menghadapi zaman yang mengerikan. Kalau kita mau masuk ke masa yang mengerikan silahkan pertahankan kenajisan. Tetapi kalau mau masuk dalam zaman keemasan gereja Tuhan kita harus menanggalkan hal itu.

2.      Ulangan 13:1-5
13:1 Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
13:2 dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
13:4 TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.
13:5 Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan -- dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

Ada mujizat berarti penginjilannya sudah bagus tetapi tidak diteruskan pada ajaran, tidak ditingkatkan pada ajaran dan bertahan di situ lalu malah berbalik pada yang lain dan mencemooh ajaran. Itu merusak pembangunan Tubuh Kristus. Ini harus kita waspadai.

Jangan kita berhenti pada mujizat jasmani. Kita harus meneruskan pada pengajaran supaya kita tidak menjadi anak gampangan. Kita harus menerima pengajaran agar apa yang disebutkan dalam Imamat 11:45 itu terpenuhi dan Tuhan bergirang melihat umatNya. Sehingga Tuhan mau merangkul kita seperti seorang jejaka bergirang melihat mempelai wanitanya.

3.      Pengaruh keluarga
Ulangan 13:6-11
13:6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
13:7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
13:9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
13:10 Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
13:11 Maka seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.

Ini sukar sulit dipisahkan kalau terlalu sayang pada keluarga sehingga mendengar kata orang dan bukan kata Tuhan. Ini bujukan keluarga. Petrus dua kali diadili tetapi mereka tidak mau tunduk kepada manusia.
Kisah Para Rasul 5:29;4:19
5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Jangan karena kekeluargaan sehingga kita tidak taat kepada Tuhan! Jangan karena pengaruh keluarga sehingga akhirnya kita hempaskan ketaatan kita kepada Tuhan karena mempunyai konsep “nanti apa orang bilang”. Kalau saudara taat kepada Tuhan maka orang lain bisa memberi label apa saja namun itu hanya sebatas bahasa mereka tetapi rencana Tuhan kepada saudara akan berjalan terus dan Tuhan akan mengganti dengan orang lain.

4.      Orang dursila
Ulangan 13:12-13
13:12 Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,

Dursila ini sama dengan belial, artinya orang yang bermoral berjat, tidak bermoral baik. Ini pengaruh orang dursila.

Di sini ada contoh dalam Alkitab yang terdapat dalam I Samuel 25 yaitu orang dursila yang namanya Nabal. Daud mau menyelesaikan masalah dengan orang dursila ini dengan caranya sendiri.
I Samuel 25:13,26,31
25:13 Kemudian berkatalah Daud kepada orang-orangnya: "Kamu masing-masing, sandanglah pedang!" Lalu mereka masing-masing menyandang pedangnya; Daud sendiri pun menyandang pedangnya. Sesudah itu kira-kira empat ratus orang maju mengikuti Daud, sedang dua ratus orang tinggal menjaga barang-barang.
25:26 Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu yang dicegah TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, biarlah menjadi sama seperti Nabal musuhmu dan orang yang bermaksud jahat terhadap tuanku!
25:31 maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini."

Daud mau bertindak sendiri dengan caranya sendiri menghadapi orang dursila, tetapi Tuhan tidak izinkan. Tuhan datang dengan caraNya sendiri. Kita mau mengikut cara manusia atau caranya Tuhan.
I Samuel 25:37-38
25:37 Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu.
25:38 Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati.

Dalam hal balas-membalas ini seringkali kita memakai cara sendiri, kita tidak memakai sistem Sorga. Kalau seperti itu berarti kembali pada yang haram. Kembalilah pada sistem Tuhan, izinkan Tuhan yang atur. Derita sengsara apapun yang saudara alami, yang diperlakukan oleh siapapun kepada saudara, serahkan itu semua kepada Tuhan, Tuhan yang tahu caranya. Jangan pakai cara kita.

Empat hal ini yang akan merusak citra dari Imamat 11:44-45. Jangan kita jungkir menjadi anak yang haram. Bertahanlah menjadi anak yang halal yang terus menerus digembleng oleh Firman pengajaran sehingga kita tidak bercacat di hadapan Tuhan.
Filipi 1:10
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,

Roma 16:20
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

Iblis takluk di bawah kaki kita lewat Firman yang dibukakan rahasianya. Mari sidang jemaat hargailah lawatan Tuhan setiap kali kita menggelar ibadah karena Tuhan membuka isi hatiNya. Betapa bahagianya kehidupan itu kalau melihat isi hati Tuhan yang Dia buka lebar, itu tanda perhatian Tuhan serius sebab Dia sayang kepada kita.

Sekarang ini Tuhan membuka hatiNya. Kalau saudara masih berpikir dengan cara Daud, dengan caramu sendiri maka saudara akan gagal nanti. Cara Firman berbenturan dengan cara dunia, berbenturan dengan daging (siapapun), tetapi tidak peduli lebih baik kita menyenangkan hati Tuhan dari pada menyenangkan manusia.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar