20150426

Kebaktian Umum, Minggu 26 April 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 12:1-9
12:1 Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.
12:4 Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.
12:5 Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka.
12:6 Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu.
12:7 TUHAN akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
12:8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
12:9 Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

Kita ikuti pergerakan Firman yang akan menuntun kita sehingga gereja Tuhan tidak akan salah melangkah sekalipun harus berhadapan dengan kepungan atau tantangan yang berat.

Dalam ayat satu disebutkan Firman Tuhan dan pada ayat empat disebutkan “demikianlah Firman Allah”. Sebelum diperhadapkan dengan Yerusalem yang dikepung oleh bangsa-bangsa maka Tuhan lebih dahulu mengedepankan diriNya yaitu Firman. Sampai empat kali hal ini disebutkan. Pada pasal satu ini disebutkan sampai 12 kali.

Ini mengingatkan kita apapun yang terjadi di Palestina sana dan yang terjadi pada diri kita, Tuhan menyatakan diriNya adalah Firman yang menyertai kita. Ini harus ada dalam pengalaman kita. Kita menjadi umat Tuhan jangan menjadi umat Tuhan yang lemah. Itu sebabnya Tuhan isi kita dengan Firman Tuhan.

Berkali-kali dikatakan “Firman Allah” berarti Tuhan begitu serius dengan kita.  Bahasa ini bukan hanya sekedar dibahasakan dalam nama Tuhan tetapi agar kita melihat keseriusan Tuhan dan bagaimana tanggapan kita terhadap keseriusan Tuhan ini. Jangan kita menjadi orang Kristen yang sebenarnya pantas dibinasakan namun Tuhan begitu serius untuk menyelamatkan kita lalu dari pihak kita tidak ada respon, tidak ada tanggapan yang serius. Hal seperti itu justru mengundang bencana. Oleh sebab itu perhatikanlah Firman penggembalaan di hari-hari terakhir ini.

Ada Firman yang didengar dan ada Firman yang dilihat. Olehnya itu gereja Tuhan jangan cuma mendengar Firman tetapi mari kita harus bisa meraba dan bisa melihat bahwa Firman itu nyata dalam kehidupan kita.

Ada contoh dalam Alkitab, kesaksian dari Petrus, dia mendengar Firman dan melihat Firman. Kesakian dari Yohanes yang adalah rasul yang paling muda juga berkata aku mendengar dan melihat Firman. Dua saksi ini berarti sudah sah.
II Petrus 1:16-17
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

I Yohenes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Ini tantangan bagi kita. Kita sudah banyak mendengar Firman, apakah kita sudah bisa melihat Firman dalam diri kita. Jangan dulu kita bicara tentang melihat firman, kita harus memperhatikan lebih dahulu bagaimana sikap kita mendengar Firman.

Dalam Zakharia pasal 12 ini ditunjukkan Yerusalem yang dikepung. Ini gambaran dari dua sisi, pertama secara fisik Yerusalem di Palestina sana yang memang akan terjadi seperti itu. Tetapi secara rohani saya dan saudara yang memiliki roh Mempelai juga akan dikepung. Itu sebabnya perlu Firman yang kita dengan dan lihat karena ada jaminan bahwa Tuhan akan memberikan perlindungan.

Ada tiga hal yang disampaikan di sini:
1.      Dia yang membentangkan langit
2.      Dia yang meletakkan dasar bumi
3.      Dia yang menciptakan roh manusia.

Ini menunjukkan Tuhan memberikan jaminan bagi umatNya bahwa segala sesuatu baik manusia dan alam ini ada di bawah kekuasanNya. Di bawah kekuasaan siapa? Di bawah kekuasaan firman yang kita dengar dan kita lihat.

Mari kita melihat sikap orang Israel terhadap Firman yang mereka dengar. Ini adalah sikap negatif yang tidak boleh ada pada kita.
Yeremia 18:18
18:18 Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!"

Seakan-akan mereka mau mendengar Firman tetapi ketika mereka mendengar Firman bukannya memberikan dirinya supaya arus Firman itu membersihkan kehidupannya tetapi sikap mereka mendengar sangat bertentangan dengan rencana Tuhan. Mereka mendengar Firman tetapi mau mencari salah dari pengkhotbah, mereka memukul hamba Tuhan dengan perkataannya. Ini kesalahan yang besar. Kalau mendengar Firman jangan hanya menangkap yang negatif sebab akibatnya saudara akan gagal dan gagal. Mendengar Firman kita harus menarik yang positifnya bahwa itu adalah lawatan Tuhan untuk membersihkan diri kita. Itu tujuan kita mendengar Firman.

Jangan seperti sikap orang Israel kepada Yeremia, yang mereka ambil selalu yang negatifnya. Bukan berarti imam atau nabi itu tidak ada kekurangannya, memang ada tetapi hamba Tuhan itu juga dalam proses dibenahi. Bukan jemaat yang membenahi tetapi ketika dia menyampaikan Firman dia lebih dahulu terbenahi oleh Firman.

Dalam Zakharia 12:1 tiga kali disebutkan “beginilah Firman Allah” dan ditambah dengan yang ada pada ayat 4 menjadi empat kali. Bila kita membaca pada pasal satu ada 3x4 disebutkan “demikianlah Firman Allah”. Ini menunjukkan kepada kita umat Tuhan walaupun Yerusalem akan dikepung tetapi tidak akan berhasil. Apapun yang dilakukan oleh dunia kepada Yerusalem yang disebut sebagai Mempelai Wanita Tuhan itu tidak akan berhasil karena Tuhan akan memberikan perlindungan. Sebelum diperhadapkan dengan kejadian yang mengerikan ini maka Tuhan mendahulukan FirmanNya dan ini perlu kita perhatikan dengan serius.
Yehezkiel 33:29-30
33:29 Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuat tanah ini musnah dan sunyi sepi, oleh karena semua perbuatan-perbuatan mereka yang keji, yang mereka lakukan.
33:30 Dan engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain, masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan oleh TUHAN!

Resiko pemberita itu selalu dipercakapkan apalagi kalau dia adalah pemberita yang benar-benar menyampaikan kebenaran. Ini adalah sikap hamba Tuhan yang positif, jangan melawan kebenaran.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.



Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.

Bahasanya cinta kasih tetapi mengejar keuntungan yang haram. Hamba Tuhan dalam pelayanan harus tulus, jangan macam-macam.

Kita semua adalah kekasih Tuhan yang akan dibentuk dalam bentuk satu kota yang disebut Yerusalem Baru. Ketika Tuhan membangun Yerusalem Baru, iblis memprovokasi seluruh bangsa untuk menghalangi, menyerbu dan mengepung Yerusalem yang adalah karya Golgota. Jadi yang akan mereka kepung adalah karya Golgota di bawah pimpinan seorang yang namanya antikristus. Itu akan muncul tetapi sekarang ini iblis bekerja keras memprovokasi banyak manusia untuk menghalang-halangi penampilan mempelai perempuan (Yerusalem Baru).

Ini yang harus kita jaga, jangan sampai kita umat Tuhan justru tersandung di jalan sehingga gagal dalam perjalanan karena melihat derasnya tantangan.
Zakharia 12:1,4
12:1 Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:
12:4 Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan membuat segala kuda menjadi bingung, penunggangnya menjadi gila. Atas kaum Yehuda, Aku akan membuka mata-Ku, tetapi segala kuda bangsa akan Kubuat menjadi buta.

Sebelum tampil iblis dengan gayanya mengepung Yerusalem, lebih dahulu Tuhan kedepankan diriNya yaitu FirmanNya. Kehidupan yang melekat pada Firman sudah otomatis dilindungi Tuhan. Firman Tuhan yang diberi itu jaminan buat kita tetapi seringkali jaminan Tuhan ini malah ditepis.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

“Melekat kepada-Ku” berarti melekat pada Firman, “mengenal nama-Ku” berarti mengenal Firman. Nama Tuhan itulah Firman.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Dua hal ini mengapit jaminan dari Tuhan. Inilah jaminan orang yang dilindungi oleh Tuhan yaitu melekat pada Firman dan mengenal Firman. Itu sebabnya Firman Tuhan ini harus mendapat tanggapan serius dan prioritas utama bagi gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini.

Yehezkiel pasal 33 menampilkan hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan untuk menunggui (menjaga) umat Tuhan, sebab ada pelayanan yang diangkat oleh manusia.

Ciri hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan, yang menyuarakan Firman walaupun tantangannya besar dan resikonya tinggi tetapi tetap ada pada koridor bahwa dia adalah orang yang diutus oleh Tuhan.
I Tesalonika 2:1-2
2:1 Kamu sendiri pun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu tidaklah sia-sia.
2:2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.

Sekalipun Paulus pernah dianiyaya di Filipi dan dipenjara Paulus tidak undur. Sekalipun harus babak belur dan dipenjara namun kepala penjara sekeluarga dimenangkan oleh Tuhan. Dia adalah hamba Tuhan yang mempunyai hubungan yang indah dan manis dengan Tuhan, dia tidak pernah surut langkah atau undur karena penderitaannya. Dia tetap maju karena dia tahu ada orang yang perlu ditolong di Tesalonika. Tesalonika memang wilayah yang kaya raya sebab ada tambang emas. Itu sebabnya Demas meninggalkan Paulus dalam pelayanan dan pergi ke Tesalonika karena mau menggarap tambang emas. Dia merasa dunia itu menjanjikan tetapi melayani Tuhan tidak menjanjikan.

I Tesalonika 2:3
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.

Ciri pelayanan hamba Tuhan yang murni adalah:
1.      Memberikan nasihat tidak lahir dari kesesatan.
Nasihat ini maksudnya untuk menjaga agar orang itu jangan jatuh kembali pada pengalaman yang dulu sebelum mengenal Tuhan. Nasihat ini tujuannya mengingatkan dan menghindarkan orang itu supaya jangan berbuat lagi seperti sebelum dia bertobat. Jadi dia memberikan nasihat bukan untuk disesatkan lagi. Dahulu orang itu sesat namun sudah diselamatkan lalu dia dinasihati agar jangan kecemplung lagi seperti dulu.

2.      Tidak dengan maksud yang tidak murni.
Orang yang melayani dengan maksud yang haram harus disumbat mulutnya.
Titus 1:11
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

Paulus berani berbicara, dia mengangkat konforntasi dengan pelayan yang seperti itu. Ini hamba Tuhan yang bukan nyali krupuk kena angin. Paulus ini orang yang sangat sederhana, dia kecil, jalannya timpang, rambutnya jarang dan kemerahan tetapi berani. Kalau persoalan kebenaran Firman dia berani. Ini yang harus kita teladani.
I Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

3.      Tidak disertai tipu daya
Kalau pelayanan hamba Tuhan disertai tipu daya kapan kita bisa menjadi Yerusalem Baru, kapan kita bisa Mempelai Wanita Tuhan.

4.      Tidak menyenangkan daging (manusia).
Jadi Firman disampaikan bukan untuk mengelus-elus. Memang enak kalau dielus-elus ini ciri gereja palsu, wanita yang dimanja-manja yang duduk di atas binatang, itulah wanita Babel sundal besar. Jadi jangan saudara bersikap salah kalau Firman Tuhan seperti mengiris-iris daging kita, jangan kita marah sebab tujuan Firman Tuhan itu supaya kita tampil menjadi elok di hadapan Tuhan (tidak bercacat cela).

5.      Tidak bermulut manis.
2 Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

6.      Tidak bermaksud loba.
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.

Titus 1:11
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

2 Korintus 2:17a
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah.

7.      Tidak mencari pujian dari manusia.
Bagaimana prakteknya mencari pujian dari manusia?
Yohanes 7:16-18
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

Artinya berita itu tidak berangkat dari kebenaran Firman tetapi berangkat dari kebenaran dirinya (pemberita) sendiri, dari nafsunya sendiri, dari dagingnya sendiri. Itulah yang mencari hormat untuk dirinya sendiri.

Tuhan menampilkan wibawahNya dalam karya Ilahi sebagai Mempelai Pria Sorga, sebagai seorang suami. Ada 3 hal karya Ilahi yang Tuhan perlihatkan di sini.
Zakharia 12:1
12:1 Firman TUHAN tentang Israel: Demikianlah firman TUHAN yang membentangkan langit dan yang meletakkan dasar bumi dan yang menciptakan roh dalam diri manusia:

1.      Membentangkan langit
2.      Meletakkan dasar bumi
3.      Menaruh roh dalam diri manusia.

Siapa yang menciptakan dan menjadikan alam? Itulah Mempelai Pria Sorga, masakan Mempelai Pria Sorga membiarkan Mempelai WanitaNya dipecundangi. Berani mengganggu gugat mempelai wanitaNya maka orang itu akan dimusnahkan oleh Tuhan.
Zakharia 12:9
12:9 Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

Semoga kita sidang jemaat ini masuk dalam kategori ini. Jangan sampai ada yang tidak masuk dan bahkan berpihak dengan orang-orang yang merongrong rencana Tuhan sebab Tuhan akan memunahkan orang seperti itu.

Setelah menampilkan diriNya sebagai Firman, maka Tuhan menunjukkan bagaimana karya dari Mempelai Laki-laki Sorga itu.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

“Dia yang menjadikan engkau” ini adalah karya yang ketiga yaitu “menaruh roh dalam diri manusia”.
“TUHAN semesta alam nama-Nya “ini adalah karya yang pertama dan yang kedua yaitu “membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi”.

Jadi di dalam Tuhan sebagai suami kita itu sudah tercakup tiga hal ini. Masakan kita yang diberi Tuhan hal yang luar biasa lalu mau dibiarkan Tuhan untuk digerayangi. Tetapi itu sebenarnya ujian bagi kita. Menghadapi tantangan yang begitu deras menimpa saudara ingatlah dalam diri saudara ada pelita Allah, engkau duduk di atas bumi yang dasarnya Tuhan yang letakkan, engkau melihat langit Tuhan yang membentangkan. Jadi karya Suami kita luar biasa, tidak usah gentar menghadapi semuanya. Jangan gentar dengan tantangan yang kita alami sebab suami kita yaitu Yesus luar biasa. Tantangan apapun yang saudara hadapi ingatlah ada suami kita yang ikut merasakan, jangan kita lemah dan loyo, apalagi sampai meninggalkan Yesus.

1.      Membentangkan langit
Apa tujuannya Tuhan membentangkan langit?
Mazmur 119:1-2
19:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Pekerjaan tangan-Nya ini adalah tangan suami kita. Tidak ada alasan bagi manusia di dunia ini mengatakan tidak ada Allah karena melihat ciptaan Tuhan.
Roma 1:20
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

Jangan sampai mengatakan tidak ada Allah sambil mengangkat lubang hidung.
Mazmur 10:4
10:4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Lebih sial lagi kalau berpandangan seperti ini:
Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!

Tuhan tidak akan bebuat baik berarti maksud mereka Tuhan tidak akan menciptakan gereja yang sempurna. Tuhan tidak berbuat jahat berarti maksud mereka Tuhan tidak akan menghukum.

Mazmur 19:2-3
19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Berarti setiap hari ketika matahari terbit, Tuhan memberitakan sesuatu kepada kita. Dalam Alkitab ada 360 kali disebutkan “jangan takut”. Berarti setiap hari kita disapa Tuhan dengan perkataan “jangan takut”.

Mazmur 19:3
19:3 hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.

Ketika kita ada dalam pelayanan, jangan sampai kita tidak memperhatikan pelita. Ketika kita dibawa pada suasana malam berarti masuk dalam pencobaan, Tuhan justru akan menambahkan pengetahuan kepada kita untuk melepaskan diri dari cobaan itu. Kita diberikan kecakapan berarti pengetahuan untuk keluar dari kegelapan.
I Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Mazmur 19:4-5
19:4 Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
19:5 tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,

2.      Meletakkan dasar bumi
Waktu Tuhan meletakkan dasar bumi, Tuhan sendirian. Dia meletakkan dasar bumi supaya umat Tuhan jangan coba membantah Firman. Ayub memang orang benar tetapi dia suka membantah Firman.
Ayub 38:4
38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!

Orang yang membantah itu merasa punya pengertian. Merasa lebih hebat dari yang dia bantah.

Ayub 38:34-38
39:34 Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
39:35 "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"

Jadi Tuhan menunjukkan bahwa Dialah yang meletakkan dasar bumi maksudnya supaya jangan kita membantah Tuhan.

Ayub 39:36-38
39:36 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
39:37 "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
39:38 Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."

Membantah Firman sama dengan kita berhadapan Pribadi yang meletakkan dasar bumi. Selanjutanya Tuhan menantang Ayub.
Ayub 40:2
40:2 "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.

Kemudian Ayub mencabut semua kata-katanya dan membereskan semua sampai tuntas. Dia sampai pada pengertian penuh tentang apa yang Tuhan lakukan kepadanya.
Ayub 42:1-6
42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Firman itu bukan hanya dia dengar tetapi juga dia lihat. Akhirnya Ayub mendapatkan balasan dari Tuhan yang luar biasa. Jadi prilaku Mempelai Laki-Laki Sorga ketika Dia merasa terusik dan FirmanNya tidak dipercaya maka Dia memperlihatkan seperti apa yang terjadi pada diri Ayub. Akhirnya Ayub sampai pada kesadaran yang luar biasa dan Tuhan ganti semua apa yang hilang dari dirinya.

Dia membentangkan langit berarti Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa ada hal-hal yang tidak terdengar tetapi Tuhan bersuara. Dari pagi sampai pagi, malam sampai malam, Tuhan selalu beracara untuk gerejaNya. Tuhan juga yang meletakkan roh di dalam diri manusia. Jadi langit, bumi dan manusia semuanya ada dibawah kuasa Tuhan. Sekuat-kuatnya manusia di dunia ini tidak bisa melawan Tuhan.

3.      Menaruh roh dalam diri manusia
Ayub 20:27
20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.

Kalau masih ada nafas, ingat ada pelita Tuhan di dalam dirimu, tidak kita bersembunyi. Itu menunjukkan manusia tidak boleh bertingkah di hadapan Tuhan. Gereja Tuhan tidak boleh bertingkah di hadapan Tuhan yang adalah suami kita sebab ada pelita Tuhan di dalam hati kita. Tuhan meraba kita apakah kita hidup dan mempunyai aktifitas yang mengarah pada pembangunan Tubuh Kristus atau tidak.

Bagi orang fasik pelitanya akan padam. Kehidupan yang hanya mendengar Firman tetapi tidak ada dalam praktek, bahkan malah bergaul dengan pencuri dan pemfitnah, maka orang itu pelitanya akan padam. Tuhan cabut pelita dalam dirinya.
Amsal 24:20
24:20 Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.

Roh yang dimaksud di sini adalah roh manusia, bukan Roh Allah. Roh ini adalah pelita Allah.

Tuhan menampilkan wibawaNya, karya Mempelai Laki-laki Sorga dalam tiga hal ini. Ini membuktikan bahwa kekuasaan dan wibawaNya tidak boleh dilampaui oleh siapapun. Itulah Yesus Tuhan kita, suami gereja Tuhan, Mempelai Laki-laki Sorga yang kita cintai dan segera akan datang kembali untuk menjemput mempelai wanitaNya.

Wahyu 14:3
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

Tuhan yang membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi tetapi sekarang bumi ini sudah tidak aman sebab dikuasai oleh iblis. Itu sebabnya Tuhan menebus kita dari bumi. Artinya Tuhan meraih kita, merampas kita, merebut kita dari kekejaman alam ini. Sekarang kita diperhadapkan dengan bencana alam di mana-mana. Silahkan terjadi bencana alam di sana sini tapi anak Tuhan yang ditebus dari kekejaman alam, dari buasnya alam tidak akan kena apa-apa. Kalau tidak ditebus dari ganasnya alam maka saudara bisa terkubur hidup-hidup.

Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Manusia sekarang lebih buas dari binatang buas. Kalau kita tidak ditebus dari kekejaman manusia, siapa yang akan menolong kita. Perhatian Tuhan begitu besar kepada kita, mari kita apresiasi, mari kita junjung tinggi kebaikan suami kita yang ada di sorga.

Bukan hanya bumi tetapi langit juga akan digoncangkan. Tetapi kita mendapatkan tempat yang tidak tergoncangkan.
Ibrani 12:26
12:26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."

Manusia itu banyak aturannya, entahkah dia kafir, entah dia orang percaya banyak aturannya. Orang percaya harus diatur oleh Firman, orang kafir diatur oleh adat istiadat. Itu sebabnya kita harus ditebus dari adat istiadat.

Ada dua macam Yerusalem, saudara adalah Yerusalem yang mana? Yang akan dibela oleh Tuhan adalah Yerusalem Sorgawi.
Galatia 4:24-27
4:24 Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar --
4:25 Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.
4:26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
4:27 Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami."

Banyak jiwa tetapi ditinggalkan suami. Sara hanya mempunyai satu anak tetapi Abraham tidak meninggalkan dia. Hagar banyak anak tetapi ditinggalkan suami. Artinya banyak jiwa tetapi tidak ada kepala (pengajaran). Yang dicari adalah seperti Sara yang tetap ada suami berarti ada kepala, artinya gereja memiliki pengajaran yang sehat. Yang mempunyai pengajaran yang sehat itulah kondisi Yerusalem Sorgawi. Apa gunanya kita berkumpul-kumpul tetapi tidak ada Firman pengajaran.

Galatia 4:28-31
4:28 Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
4:29 Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
4:30 Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."
4:31 Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.

Yerusalem Sorgawi ini selalu dihimpit oleh yang daging, itulah orang Kristen daging. Kalau suka menekan berita Firman yang disampaikan berarti itu adalah Yerusalem model Hagar. Kalau hati kita terbuka serius menanggapi pemberitaan Firman untuk mengarahkan kita pada satu persekutuan bukan anak dari hamba tetapi anak dari orang merdeka maka arah kita jelas yaitu Yerusalem Sorgawi.

Tujuan orang yang mengusik orang Kristen yang mau diarahkan pada Yerusalem Sorgawi adalah untuk menggeser kedudukan orang yang mau masuk di Yerusalem Baru. Jangan saudara mau digeser, menetaplah dalam Firman pengajaran. Digeser atau diangkat ini adalah upaya manusia untuk menggagalkan rencana Tuhan dalam diri saudara.

Tetapi Alkitab berkata, begitu mereka berani menggeser maka ini yang Tuhan lakukan:
Zakharia 12:2-3
12:2 "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung.
12:3 Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya.

Upaya iblis dengan menggunakan sesama manusia ini adalah untuk menggeser kedudukan saudara yaitu posisi saudara untuk menjadi Tubuh Kristus. Berani menggeser pasti akan luka parah. Kita lihat dua pribadi, yang mau digeser oleh orang yang lain. Haman mau menggeser Mordekhai. Mordekhai tidak bisa digeser dan Haman binasa. Mengapa tidak bisa digeser? Karena dalam diri Mordekhai ada rencana Allah dan dia paham tentang hal itu serta mau hidup di dalamnya. Tidak cukup dalam diri saudara ada rencana Allah, tetapi saudara harus paham dan hidup di dalamnya sehingga siapapun yang mau menggeser saudara dia akan musnah.

Daniel dan teman-temannya mau digeser tetapi karena dalam diri mereka ada rencana Allah, mereka paham rencana Allah dan hidup di dalam rencana Allah maka mereka tidak bisa digeser dan yang coba menggeser mereka itulah yang musnah.

Kalau dalam diri saudara ada rencana Allah dan saudara mau hidup di dalamnya maka tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa menggeser saudara kecuali saudara sendiri yang mau geser. Tentu saudara tidak mau posisi saudara tergeser dari Suami kita yang berkata “Aku yang membentangkan langit, Aku yang meletakkan dasar bumi, Aku yang menaruh roh dalam hidupmu”.

Jangan kita mau tergeser. Mari kita bertahan, kita layani Dia, kita cintai Dia sampai Dia datang pada kali kedua. Jangan kita yang terpental keluar, jangan kita mengeser diri kita sendiri. Jangan juga kita yang malah menggeser orang lain. Kalau melihat orang lain sudah mau tergeser kita harus berusaha bagaimana kita harus menariknya kembali. Jangan malah kita tambah menggesernya.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar