20180407

Kebaktian Doa, Sabtu 7 April 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 3:31-36
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.
3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.
3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
3:35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Penampilan Firman Tuhan di penghujung akhir zaman ini adalah untuk membawa kita memiliki rasa takut akan Tuhan sebab akan datang hukuman. Pada ayat 31 dikatakan akan ada hukuman bagi siapa yang akan dihukum. Ada dua yang akan mendapat hukuman:
1.      Orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus.
2.      Orang yang percaya tetapi tidak taat.

Baik yang tidak percaya maupun yang percaya tetapi tidak taat, sama dimurkai oleh Tuhan. Tinggal cara Tuhan bagaimana memurkai yang tidak percaya dan bagaimana memurkai bagi yang tidak taat. Yang harus kita gumuli adalah poin yang kedua. Supaya ada tanda taat diawali dengan ayat 31.
Yohanes 3:31
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

Bagi orang yang digiring untuk mencapai ketaatan dia paham dan mengerti siapa yang datang dari atas. Dia menomorsatukan, mengistimewakan siapa yang datang dari atas. Ini adalah ciri-ciri ketaatan. Ini yang harus menjadi warna hidup saya sebagai hamba Tuhan. Apakah saya memprioritaskan dan mengutamakan Yesus dalam segala perkara.
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
Jadi yang dari atas itu memancarkan gambar Allah. Karena seperti yang Alkitab katakan orang yang taat itu kelak akan segambar dengan Tuhan. Apakah ini bahasa ektrim atau radikal? Orang mengajar untuk takut dan taat supaya segambar dengan Tuhan dalam perkataan dan tingkah lakunya, masakan dikatakan radikal dan ekstrim. Kalau radikal itu mengajar kekasaran dan mau melumatkan orang yang melawan. Kita tidak diajar seperti itu, justru diajar supaya segambar dengan Tuhan dan Tuhan itu adalah kasih. Ketaatan itu yang harus ditumbuh kembangkan, memprioritaskan dan mengutamakan Tuhan. Berarti kita mengejar supaya segambar dengan Tuhan.

Kolose 1:18
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Jadi tanda-tanda ketaatan seseorang itu nampak yaitu dia selalu menempatkan Tuhan, menempatkan Firman di dalam kehidupannya lebih utama. Karena apa? Karena kita punya kerinduan hati satu saat kita segambar dengan Tuhan.

II Korintus 3:18; 4:4
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Kita mau dibawa ke sana, bagaimana kita mau dibawa ke sana untuk menjadi Mempelai Wanita kalau roh ketaatan itu tidak tumbuh. Dikatakan oleh Firman Tuhan dalam Yohanes 3:36 tadi bahwa baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya tetapi tidak taat, akan dihukum. Yang pertama tidak menerima Yesus sebagai Anak Allah, yang kedua menerima tetapi tidak taat, akhirnya dua-duanya kena murka. Kedatangan Tuhan untuk melakukan pembalasan terhadap dua kelompok ini.
II Tesalonika 1:8
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.

Jadi dua ini yang akan dihukum. Sekalipun saudara sudah percaya Yesus Anak Allah tetapi tidak mentaati Injil Yesus yang adalah gambar kemuliaan Allah, maka tetap dihukum juga. Tuhan kelak datang mengadakan pembalasan pada kedua bagian ini. Yang tidak taat ini kena sengsara 3.5 tahun.

Kita sekarang sudah ada di dalam Injil Kristus Yesus. Yang dituntut kepada kita adalah ketaatan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Karena ketika ketaatan gereja Tuhan sudah sampai pada titik puncak, maka dunia siap dihukum.
II Korintus 10:6
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.

Kalau kita tidak mau belajar dalam ketaatan, bahkan orang yang ajar supaya segambar dengan Tuhan disebut ekstrim/radikal, bahaya orang seperti itu. Akhirnya senasib dengan orang yang tidak percaya, akan kena murka. 3,5 tahun aniaya antikristus itu adalah murka Tuhan. Selain ada 21 hukuman Tuhan, yang sudah percaya namun tidak taat ini dihantam lagi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Kalau yang percaya tetapi tidak taat ini bertahan dalam hukuman dan aniaya maka dia selamat. Kalau yang tidak percaya itu sudah jelas tidak akan selamat.

Yang datang dari atas dia di atas semuanya, tetapi yang dari bumi dia bicara bahasa bumi.
Yohanes 3:31
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

Bahasa bumi ini bahasa-bahasa penolakan, bahasa memaki. Di sorga tidak ada bahasa memaki, mengumpat dan mengutuk. Lihat ciri orang yang lengket dengan bumi lewat perkataan dan perbuatannya. Lihat saja mereka pemabuk, penjudi, pemerokok dan banyak hal-hal yang sifatnya dilarang oleh Tuhan tetapi itu dilakukan oleh orang yang berasal dari bumi karena dia tidak tahu bahasa dari sorga. Dia tidak tahu bagaimana seharusnya mengutamakan yang datang dari Sorga.

Sekarang pemerintah berupaya menutup discotik yang berbau penyimpangan seks. Kalau kita diajar oleh Firman Tuhan lebih dari itu yaitu supaya kita menjaga kekudusan, hidup dalam kesucian, hidup dalam roh takut akan Tuhan sampai dikatakan badanku gemetar karena takut akan hukuman Tuhan.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

I Yohanes 4:5-6
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Kalau mengaku Yesus datang dari atas, mari kita selalu memprioritaskan yang dari atas. Sebab tujuan Yesus datang dari atas, datang dari sorga ke dunia ini untuk membawa gamba Allah sehingga kita yang sudah rusak dibawa kembali kepada gambar Allah. Walaupun Dia datang sampai harus kehilangan rupa dan bentuk Allah untuk membawa kita kepada rupa Allah.
Yesaya 53:2

Jika kita tahu cara Tuhan bekerja tetapi tidak kita tanggapi dengan serius, akhirnya nanti masuk pada kelompok kedua yaitu orang yang percaya tetapi tidak taat.
II Tesalonika 1:8 (Terjemahan Lama)
1:8 dengan api yang bernyala, membalas atas segala orang yang tiada mengaku Allah, dan atas segala orang yang tiada mau menurut Injil Tuhan kita Yesus.

Pegang Injil tetapi tidak dituruti. Yang dia turuti adalah keinginan-keinginan dagingnya sendiri. Ini yang membuat kehidupan itu ketika pembalasan Tuhan datang, dia kalang kabut.

Apa yang Dia saksikan dan Dia ajarkan adalah apa yang Dia dengar dan Dia lihat dari Bapa, itu kesaksian Yesus.
Yohanes 3:32
3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.

Jadi, Dia tidak bicara asal, tidak bicara yang tidak jelas. Tetapi tidak seorangpun yang menerima kesaksianNya. Ini pukulan telak bagi siapapun termasuk kita, maksudnya supaya jangan kita memposisikan diri sebagai orang yang menolak kesaksian Yesus.

Kesaksian Yesus datang dari atas. Apa yang telah Dia lihat dan dengar dari Bapa adalah rencana Tuhan bagi gereja supaya gereja tampil sempurna dalam ketaatan, berarti dialah yang disebut Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus. Apakah ini ajaran yang radikal? Ini justru mau membawa kita berperangai seperti Yesus Kristus, tetapi kenapa malah dibalik cerita.

Yang membiarkan orang meninju isterinya dan membiarkan orang memaki orang lain itu tidak radikal. Yang mengajar orang supaya dia hidup dalam keharmonisan sebagai keluarga Allah, sebagai rumah tangga Allah, sebagai anggota keluarga Allah, kenapa malah dibalik dan dicerca. Ini yang terbalik di dunia akhir zaman ini, diajar yang benar teapi malah dibilangi salah, kasar, keras. Berarti kehidupan seperti itu tidak menerima kesaksian dari atas.
Yohanes 3:33
3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.

Yesus bicara apa yang yang Dia lihat dan Dia dengar karena Dia datang dari sorga. Orang yang menerima berarti dia mengaku bahwa Tuhan Yesus itu ya dan amin. Kalau kita menerima berarti kita mengaku Tuhan itu benar. Itu sebabnya kita datang dalam ibadah penyembahan melipatkan lutut menyembah Dia.

Kita mau belajar taat kepadaNya. Taat itu tidak instan tetapi ada prosesnya. Prosesnya itulah melalui kita mendengar Firman dalam ibadah Pendalaman Alkitab, mendengar Firman dalam ibadah Raya, dan mendengar Firman dalam ibadah doa penyembahan. Di situlah Kita diproses untuk menjadi segambar dengan Kristus. Apa yang salah dengan itu?

Apakah ketika Yesus diumpat Dia pernah balik memaki? Tidak. Tetapi Yesus dicap oleh orang yang tidak percaya sebagai orang gila dan pembawa kekacauan. Jadi kita terima resiko kalau dibilangi seperti itu karena kita belajar pada guru kita (Yesus Kristus).

I Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

Kenapa kita mesti marah? Inikan Alkitab yang ngomong dan saya mengajarkan apa yang dikatakan oleh Firman.

I Yohanes 2:23-24
2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.

Ini berarti kehidupan itu bertumbuh dalam ketaatan sehingga tidak bisa lagi terpisahkan dengan Tuhan.

I Yohanes 2:25
2:25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.

Mengajarkan seperti ini, apanya yang salah? Saya mengajar kitab suci kepada kita, bukan mengajar supaya berantam namun diajar supaya mencapai sama dengan Tuhan. Ini yang harus kita hayati di dalam kehidupan kita bersama hari-hari terakhir ini.

Apakah langkah saudara sedang menuju ke sana. Tadinya ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bertobat dan dibaptis maka kita seperti kain kanvas yang putih, yang nanti di sana digambar gambar Ilahi. Gambar ini tidak seperti foto, menggambar itu ada proses. Awalnya tidak jelas apa yang digambar. Lama kelamaan kelihatan ada telinga, ada hidung, ada rambut, ada mulut dan akhirnya jelas wujud inilah yang digambar. Itu proses yang kita dapatkan di saat kita menyelenggarakan ibadah-ibadah. Bukan ibadah itu sekedar upacara tetapi di situlah kita digambar oleh Firman Allah, sehingga gambar Allah ada pada kita, suci dan kudus ada pada kita. Dalam perkataan dan perbuatan ada warna kesucian dan takut akan Tuhan sehingga untuk menyentuh atau melakukan kejahatan dan kenajisan ada rem, ada rasa gentar akan hukuman Tuhan. Sebab tadi dikatakan hukuman Tuhan itu dikenakan kepada orang ayng tidak percaya kepada Tuhan dan yang mengenal Tuhan tetapi tidak mentaati Injil Yesus. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Yohanes 3:34
3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

Ini ada kaitannya dengan pribadi Yesus. Itulah yang harus kami teladani. Kami sebagai hamba Tuhan yang bekerja menyampaikan Firman harus belajar kepada Yesus Kristus. Tuhan mengaruniakan Roh Kudus dengan tidak terbatas. Kami juga sebagai pemberita harus ada Roh Kudus, sebab itulah yang memampukan kami.

Yesus itu penuh hikmat. Contohnya dalam Yohanes pasal 4, Yesus tahu bawa perempuan itu ganti-ganti suami. Tetapi untuk mengoreksi perempuan itu bertahap baru sampai pada poin itu. Untuk menguras isi yang tidak baik supaya diganti dengan perkara yang mulia, itu membutuhkan hikmat dan itulah pemberitaan Yesus.

Dalam Yohanes pasal 8, ketika perempuan yang tertangkap basah berzinah diseret ke dalam rumah ibadah kepada Yesus kita lihat bagaimana Yesus mengorek dosanya. Sebenarnya Yesus juga mengasihi mereka yang datang membawa perempuan itu. Tetapi ketika tinggal Yesus berdua dengan perempuan itu, Yesus bertanya di mana mereka dan perempuan itu berkata bahwa mereka sudah pergi. Lalu Yesus berkata “pulanglah dan jangan mengulangi dosa lagi, Akupun tidak akan menghukum engkau”.

Begitu bijaknya Yesus, penuh dengan hikmat. Itu cara pemberitaan yang kadang tanpa kami sadari kami kelewat batas dalam pemberitaan. Sayapun sampai sekarang belajar, masih banyak hal yang tidak pas yang saya harus belajar supaya pas.

Kisah Para Rasul 14:37
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."

Jadi pemberita ini adalah orang-orang yang ditentukan oleh Tuhan. Kalau dia ditentukan oleh Tuhan maka dia tidak akan lupa belajar sistem Tuhan dalam pemberitaan Firman dan kepercayaan Tuhan kepadanya akan langgeng, akan berkelanjutan. Sidang jemaat harus memperhatikan ini di penghujung akhir zaman ini.
Ibrani 1:9
1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."

Kalau mencintai keadilan dan membenci kefasikan maka nanti dia menonjol dari pada teman-teman, berarti dia akan selalu ada di depan. Paling tidak dia mengikut pada jalur jejak telapak kaki Tuhan Yesus. Ini yang menjadi pergumulan kami sebagai hamba Tuhan.

Pemberita ditentukan oleh Tuhan dan yang percaya pada berita yang disampaikan oleh hamba Tuhan itu juga ditentukan oleh Tuhan karena tidak semua orang beroleh iman.
II Tesalonika 3:2
3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

Kisah Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Jadi kalau iman percaya kita tumbuh maka kita termasuk orang yang ditentukan Tuhan. Itu harus kita pelihara dan kita jaga. Kalau ada ciri-ciri seperti itu maka harus kita rawat, kita jaga dan kita pupuk serta tumbuh kembangkan apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita. Supaya jangan kita masuk pada kelompok yang kena murka yaitu kelompok kedua yang percaya tetapi tidak taat kepada Injil.

Yohanes 3:35
3:35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Bapa Sorgawi mengasihi PuteraNya dan telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNya. Kalau segala kuasa di sorga, di bumi dan di bawah bumi telah diserakan Bapa kepada Yesus, siapa yang mau menggugat. Silahkan sekarang orang menggugat tetapi ketika Anak itu murka maka hancurlah orang itu. Semua ada dalam kuasa Yesus dan itu ditekankan dalam nubuatan nabi Daniel.
Daniel 7:13-14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Yang lanjut usia itu adalah gambaran Allah Bapa. Ini juga diklaim oleh Yesus di dalam Matius 28:18-19. Kita tidak perlu ragu ketika kita beriman dan percaya kepada Yesus. Tinggal bagaimana kita menjalani hidup ini untuk taat kepadaNya sampai gambar Ilahi ada dalam diri kita. Apalagi yang kita ragukan karena semua ada di dalam tangan Yesus. Apa yang mau kita ragukan tentang pribadi Yesus, tinggal bagaimana kita mentaati Dia. Kalau ada orang yang ragu kemudian berpaling kepada yang lain, itu sudah urusannya Tuhan, nanti kena murka Allah.

Matius 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Kita diajar supaya mencapai ketaatan yang sempurna.
2 Korintus 10:6
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.

Bicara kesudahan alam itu menunjuk murka Allah. Alam ini berakhir  karena murka Allah. Di dalam Daniel tadi dikatakan kita mengabdi kepada Dia, apalagi yang salah. Tinggal kita melayani dan beribadah. Kita datang dalam ibadah penyembahan, ibadah Raya dan ibadah pendalaman Alkitab, tinggal bagaimana kita mengapresiasi Firman Tuhan yang kita terima. Firman itu kita praktekkan sehingga gambar Allah yang tadi sudah hilang ketika manusia jatuh dalam dosa, dikembalikan kepada kita lewat Yesus Kristus yang adalah Injil Kemuliaan gambar Allah.

Jangan sampai kita memposisikan diri kepada orang yang tidak taat karena nanti senasib dengan orang tidak percaya. Rugi besar kalau seperti itu. Orang yang tidak percaya kena murka, dan orang yang sudah percaya juga kena murka, karena apa? Karena tidak taat. Hanya mulut saja berkata percaya tetapi perilaku tidak seperti itu. Itu tidak ada bukti, itu sama dengan Titus 1:16.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar