20180424

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 24 April 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 7:25-27
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada.
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Ini adalah waktu Tuhan untuk membalas sehingga Tuhan hadirkan roh takut kepada umat Tuhan dan akhirnya mereka beramai-ramai mencari di mana mereka memperoleh keselamatan. Jadi ketika bencana akan menerjang mereka baru mereka mencari keselamatan tetapi Alkitab mengatakan sudah tidak ada.

Keselamatan yang Tuhan janji kepada kita yang hidup di akhir zaman ini hanya ada pada Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Tidak ada karya penyelamatan di luar Yesus. Dia adalah Firman yang menjadi manusia. Karena Dia adalah manusia maka Tuhan sudah menyediakan tubuh yang akan mengganti semua korban-korban yang dari zaman Habel sampai zaman Yesus. Itulah korban penyelamatan lewat darah domba, darah kambing dan darah lembu. Tetapi Tuhan sudah menyediakan sarana yang luar biasa itulah Yesus Kristus. Untuk mendapatkan tubuh maka Firman harus menjadi manusia, baru ada tubuh. Tubuh inilah yang disalibkan/ mati. Yesus datang dalam tubuh kemudian harus masuk pada proses penyaliban dan mati.

Sekarang ini banyak orang mengatakan “kalau Yesus itu Tuhan mengapa bisa mati”. Yang mati itu bukan Tuhan, kalau Tuhan memang tidak bisa mati. Tetapi itu adalah Firman yang menjadi manusia. Tubuh inilah yang dipersiapkan dan itu adalah persiapan sorga, bukan persiapan manusia. Kalau sarana atau fasilitas ini dari sorga, kemudian manusia tidak menerima ini sama dengan dia sendiri menutup pintu sorga.
Ibrani 10:5-7
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Itulah Yesus, Dia datang untuk melakukan kehendak Bapa yang ditulis dalam gulungan kitab. Ini cara sorga untuk menyelamatkan umat manusia, yakni disediakan tubuh itulah tubuh Yesus. Setelah Dia bangkit dari kubur, Dia bukan lagi manusia yang bisa dipecundangi dan bisa dibunuh. Dia kembali kepada kodratNya yaitu Tuhan.

Ketakutan datang baru mencari keselamatan tetapi tidak ada lagi. Jika manusia tidak takut akan Tuhan maka dia hanya mengikuti maunya. Orang fasik itu dosa bertutur di dalam hatinya karena dia tidak takut akan Tuhan. Inilah yang terjadi di zaman Yehezkiel. Umat Tuhan ada pada level orang fasik sehingga mereka tidak takut akan Tuhan. Ketika bencana mau menerjang mereka, baru muncul ketakutan, baru mau cari jalan selamat tetapi tidak ada lagi (terlambat).

Mazmur 36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

Bagaimanapun gagah perkasanya manusia di dunia ini, tetapi kalau Tuhan menghadirkan roh ketakutan, baru mau mencari bagaimana supaya selamat tetapi tidak diperoleh lagi. Sehingga disebutkan terkencing-kencing ketakutan.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.

Salah satu suku bangsa yang disebut tidak takut akan Tuhan, juga termasuk yang pernah menghadang orang Israel, itulah Amalek. Mereka adalah bangsa yang tidak takut akan Tuhan.
Ulangan 25:18
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.

Ketakutan akan datang bagi siapapun manusia di dunia ini, apalagi di akhir zaman ini. Kalau Tuhan menggoncang bumi ini ketakutan akan terjadi seperti orang Israel ini. Nanti mereka ketakutan baru mereka sadar bahwa perlu perlindungan tetapi terlambat. Ternyata keselamatan itu lewat Firman pengajaran. Makanya mereka cari imam karena mulut imam adalah lumbungnya Firman Tuhan. Makanya kami hamba Tuhan, mulut kami harus diisi Firman Tuhan.
Maleakhi 2:7
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Mereka baru cari imam tetapi telat, imam sudah tidak ada. Tidak ada lagi mulut hamba Tuhan yang menjadi lumbung Firman. Ini jangan kita tunggu terjadi.
Imam yang bagaimana yang mulutnya menjadi lumbung Firman? Tidak semua hamba Tuhan mulutnya menjadi lumbung Firman. Jangan sampai kita gegabah.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Ternyata Firman Tuhan yang ada di mulut imam yang 100 % mengabdi kepada Tuhan yang mereka cari. Keselamatan berarti Tuhan letakkan di mulut imam. Mulut imam itu adalah lumbung Firman pengajaran dan Firman pengajaran itu menyelamatkan. Hamba Tuhan harus benar-benar mulutnya menjadi lumbung Firman. Jangan orang bertanya kemudian kita tidak bisa menjawab.

Pasal di dalam perjanjian baru ada 260 pasal, pasal dalam perjanjian lama ada 929 pasal. Apa yang disebut kanon? yaitu 66 kitab. Berarti yang cocok, yang asli itulah kanon.

Jadi mulut hamba Tuhan adalah gudangnya atau lumbungnya Firman. Ketika mereka ketakutan mereka mencari mana gudang, ternyata kosong. Mereka mencari tetapi tidak mendapat.

Tiga poin yang mereka cari yaitu Firman pengajaran dari imam, Firnan nubuatan dari nabi dan nasihat dari tua-tua. Semua ini tercakup di dalam Alkitab. Alkitab itu adalah tulisan yang dinafasi oleh Tuhan. Ilham Allah itulah nafas Tuhan. Theo = Tuhan, pnouma = nafas. Mencakup di dalamnya Firman pengajaran, Firman nubuatan dan nasihat tua-tua. Jadi kami hamba Tuhan, di mulut kami harus ada nafas Allah. Berarti ada kehidupan lewat pelayanan hamba Tuhan itu karena nafas itu adalah kehidupan.

II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Diilhamkan berarti dinafasi oleh Allah. Nafas Allah ini bermanfaat untuk:
1.      Mengajar, berarti untuk keselamatan.
2.      Menyatakan kesalahan berarti untuk dapatkan pemulihan, sebab kalau kesalahan dinyatakan berarti orang itu berada pada pemulihan.
Ratapan 2:14
2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.
Jadi kitab yang diilhami itu menyatakan yang salah supaya terjadi pemulihan. Gereja biasa mengatakan “pemulihan” tetapi tidak pernah dinyatakan kesalahan dalam nikah, dalam rumah tangga, dalam pekerjaan, dalam beribadah. Berarti nafas Tuhan tidak bergerak di dalamnya. Kalau ada pemulihan berarti nafas Tuhan ada beraksi di dalamnya.

Saya sebagai hamba Tuhan mendambakan supaya ada pemulihan di dalam kita, ada pembaharuan terus menerus. Bukan hanya pembaharuan liturgi, yang Tuhan inginkan adalah pembaharuan batin.
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

3.      Memperbaiki kelakuan. Apa tujuan nafas Tuhan itu memperbaiki kelakuan. Kalau kelakuan kita dibaharui, apa tujuannya?
Yeremia 7:3
7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.

Jadi memperbaiki kelakuan itu tujuannya supaya Tuhan diam bersama-sama dengan kita.

4.      Mendidik orang dalam kebenaran. Saudara rindu masuk di langit dan bumi yang baru? Kalau mau maka mulai dari sekarang kita harus dididik dalam kebenaran.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Kita harus mengalami pekerjaan Firman supaya makin disucikan, sehingga kita ada di langit dan bumi yang baru tempatnya kebenaran.
II Petrus 3:13
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Kalau sekarang kita dididik, dibina dan diajar dengan kebenaran, tujuannya supaya langit dan bumi yang diciptakan Tuhan itu tidak tinggal kosong, tetapi supaya saudara dan saya ada di sana.

Bagaimana supaya sampai di sana? Harus ada nasihat. Nasihat ini penting sekali untuk kita yang hidup di akhir zaman. Rasul Paulus berkali-kali memberikan nasihat kepada Timotius, Titus dan sebagainya, bagaimana seharusnya kita menyikapi hidup yang ada ini.

Tuhan Yesus berkali-kali memberi nasihat kepada murid-muridNya “hati-hati kepada ahli-ahli Taurat, hati-hati kepada orang-orang farisi”.
Markus 12:38  (perikop: Yesus menasihatkan hati-hati kepada ahli-ahli Taurat)

Orang yang tahu Taurat tetapi prakteknya tidak ada, itulah ahli-ahli Taurat.

Lebih berat lagi nasihat Tuhan melalui rasul Paulus.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

1.      Anjing-anjing
Tuhan sampai menggambarkan bahwa pelayan-pelayan yang tidak becus itu bagaikan anjing. Yang disebut sebagai anjing ini bukan anjing sungguhan, tetapi itulah gembala-gembala yang tidak tahu mengonggong. Masakan ketika pencuri datang, anjing ini hanya mengibas-ngibaskan ekornya.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

Ini yang bahaya. Ini nasihat Tuhan melalui rasul Paulus yang menulis. Kalau ini saya khotbahkan, orang lain yang mendengar mereka bisa berkata “memangnya cuma engkau yang betul!”. Bukan si pengkhotbah itu yang betul tetapi Firman itu yang betul, kita bisa benar kalau hidup seperti apa kata Firman.

2.      Pekerja-perkerja yang jahat
Di dalam cerita dalam Lukas pasal 20 ada cerita pekerja-pekerja jahat di ladang anggur. Justru di dalam ladang anggur, di dalam kebun mempelai banyak pekerja-pekerja jahat. Kita sudah kerja di kebun mempelai, tetapi malah kita rampas yang Tuhan punya, itu pekerja jahat. Begitu anak yang punya kebun itu diutus, justru mereka bunuh karena dia pewarisnya. Kesimpulannya pekerja jahat adalah pelayan-pelayan Tuhan yang tidak masuk dalam gemblengan hidup secara rohani, mereka menolak gemblengan secara rohani, menolak salib, maunya senang-senang saja, atau tidak membawa diri pada gemblengan.

3.      Penyunat-penyunat yang palsu
Penyunat palsu berarti dia membiarkan dosa itu melekat, tidak mau disunat. Sudah tahu kekasih itu isterinya dua, isterinya 3,5 tetapi tidak berani dia koreksi. Ini yang bahaya. Penyunat palsu ini adalah orang yang membiarkan dosa dan kesalahan melekat.

Bandingkan Kolose 2:11
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,

Akhirnya nasihat dari tua-tua itu yang mereka cari. Jangan sampai kita salah mencari, jangan mencari nasihat yang seperti nasihat Ahitofel.
Yehezkiel 11:2
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,

Ciri penasihat yang benar:
I Tesalonika 2:3-7
2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis -- hal itu kamu ketahui -- dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi -- Allah adalah saksi --
2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

1.      Tidak ada unsur kesesatan
Berarti ada penasihat tetapi menyesatkan. Itulah penasihat dalam Yehezkiel 11:2, contoh Ahitofel. Kalau dia memberi nasihat seperti dari Tuhan. Tetapi dia mengajari Absalom untuk menggauli isteri ayahnya yaitu Daud. Dan dia menyuruh Absalom membunuh ayahnya. Inilah penasihat yang menyesatkan.

Hamba-hamba Tuhan, jangan sampai putus hubungan dengan pendahulu kita yang mana kita menerima ajaran Tuhan dari para pendahulu kita. Jangan kita putus hubungan, artinya jangan kita bunuh ajaran yang telah kita terima dari pendahulu.

2.      Tidak ada maksud-maksud yang tidak murni.

3.      Tidak ada tipu daya
Ahitofel memberi nasihat dengan tipu daya.
II Samuel 17:1-3
17:1 Berkatalah Ahitofel kepada Absalom: "Izinkanlah aku memilih dua belas ribu orang, maka aku akan bersiap dan mengejar Daud pada malam ini juga.
17:2 Aku akan mendatangi dia, selagi ia lesu dan lemah semangatnya, dan mengejutkan dia; seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan dia akan melarikan diri, maka aku dapat menewaskan raja sendiri.
17:3 Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh rakyat itu kepadamu seperti seorang mempelai perempuan kembali kepada suaminya. Jadi, engkau mencari nyawa satu orang saja, sedang seluruh rakyat tetap selamat."

Dia bicara mempelai, tetapi tidak pas. Membunuh ayah berarti membunuh pengajaran yang diterima dari pendahulu. Kemudian penuh tipu daya/kepalsuan menggunakan kata-kata mempelai.

4.      Tidak menyenangkan hati manusia
Makanya si penyaji nasihat ini tidak perduli kalau orang itu tersinggung atau tidak. Yang penting sampaikan nasihat demi keselamatannya. Karena kalau ketakutan didatangkan oleh Tuhan, pasti mereka mencari penasihat yang benar.

5.      Mulut manis
II Timotius 4:4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

6.      Tidak ada maksud loba yang tersembunyi
Jika dia penasihat yang benar, maka kalau dia bicara perpuluhan bukan supaya dompetnya ada isinya, tetapi supaya orang yang dinasihat itu dilepaskan dari ikatan mamon.

7.      Tidak mencari pujian dari manusia.

Tuhan Yesus menyampaikan tujuh nasihat yang terakhir. Supaya kita gereja Tuhan jangan sampai salah sasaran maka ada tujuh nasihat Tuhan Yesus yang terakhir yang ada dalam Wahyu pasal 22.
1.      Wahyu 22:6-7
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Nasihat pertama dari tujuh nasihat yang terakhir adalah supaya gereja Tuhan berpegang pada pengajaran yang benar. Akhir zaman ini jangan berpikir “asal saya datang gereja” atau “asal saya sudah berkhotbah”. Bukan itu yang utama. Yang paling penting kehadiran kita dalam ibadah apakah kita mendapatkan tuntunan Tuhan yang benar supaya kita berpegang pada Firman pengajaran yang benar.

Bagaimana itu pengajaran yang benar. Pengajaran yang benar jika kita hanyati dalam Ibrani 11:8-11, kita akan menemukan pengajaran yang benar. Pengajaran yang benar punya pola yang benar. Jadi polanya tidak boleh kita abaikan dan isinya. Itu adalah pengajaran yang benar yang harus kita pegang dan buahnya membawa sama kudus dengan Allah = berarti runtuhkan segala keinginan-keinginan daging yang menyesatkan.

Polanya dari halaman Tabernakel, dia hentar pelan kita masuk dalam ruangan suci dan di sana kita dibina sampai masuk ke ruangan maha suci. Isinya mulai dari kita percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan (pintu gerbang Tabernakel), bertobat (mezbah korban bakaran), memberi diri dibaptis (bejana pembasuhan), kita mendapatkan urapan kepenuhan Roh Kudus(pintu kemah), kemudian kita masuk dalam wilayah penggembalaan lewat 3 macam ibadah (ruangan suci). 3 macam ini ibadah ini jangan sampai kita otak-atik (rubah).
1)      Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus (meja roti sajian) = persekutuan dengan Yesus di dalam Firman pengajaran dan korban Kristus.
2)      Ibadah Raya yaitu ibadah dalam urapan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya (pelita emas) = persekutuan dengan Allah Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
3)      Ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas)= persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.

Nasihat kedua harus kita jaga baik-baik.

2.      Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Rasul Yohanes, rasul yang dipakai oleh Tuhan, namun sempat dua kali melakukan kesalahan dalam penyembahan. Itu sebabnya Tuhan berikan nasihat yang kedua supaya kita ada pada penyembahan yang benar.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Yang wajib dan patut atau pantas kita sembah adalah Tuhan, yaitu pribadi Yesus, bukan siapa-siapa. Dia adalah Allah sendiri, Dia adalah Firman itu.

Perjanjian Lama dibuka dengan ibadah dua orang yaitu Kain dan Habel. Di kunci pada dengan Maleakhi pasal 3, ada dua kelompok besar yaitu yang beribadah dan yang tidak beribadah. Perjanjian Baru dibuka dengan orang beribadah yaitu Matius pasal 2 itulah orang Majus. Dikunci Wahyu 22:3 tentang ibadah.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

Kalau ibadah atau penyembahan keliru, maka kita lihat contoh dalam Kejadian 4, ibadah itu ditolak oleh Tuhan. Kita lihat juga perjalanan gereja Tuhan, bila ibadah kita salah, penyembahan kita salah maka terjadi penolakan. Olehnya nasihat yang kedua adalah supaya menyembah yang benar, jangan salah alamat. Yang kita sembah siapa? Itulah Tuhan kita Yesus.

Kata tunduk bagi isteri kepada suami salah satu artinya adalah menyembah tetapi bukan seperti menyembah kepada Tuhan.

Menyembah itu adalah penyerahan diri. Penyerahan diri saudara kepada siapa? Terlalu jelas Alkitab mengatakan bahwa kita ini bertunangan dengan Kristus Yesus, jadi penyerahan diri kita kepada siapa. Jadi kalau ada orang yang menista Yesus, dia memang bukan tunangan Yesus, dia adalah musuhnya Yesus. Tetapi kalau kita ini adalah tunangannya Yesus, berarti calon isterinya Tuhan Yesus, maka penyembahan, penyerahan hidup sepenuh jadi benar kalau fokus kepada pribadi Yesus.

Jangan saya menyembah kepada manusia, atau kepada siapapun pendeta yang dipakai Tuhan luar biasa. Bukan dia yang kita sembah, tetapi pribadi Yesus. Hamba Tuhan itu hanya alatnya Tuhan.

Yohanes ini mau menyembah kepada Malaikat yang menceritakan semua yang akan terjadi. Yohanes salah alamat menyembah sampai dua kali. Yang pertama sudah ditegur, kemudian dia ulangi lagi penyembahan kedua.
Wahyu 22:9
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Kita dipertunangkan dengan Yesus berarti sasaran akhir kita akan menikah dengan Yesus Kristus secara rohani. Maka sebagai calon isteri penyerahan kita harus kepada calon suami. Jangan menyerah kepada yang lain.

Makanya banyak orang Kristen nanti kecele. Sekarang mereka mengaku juga sebagai anggota Tubuh Kristus. Tetapi tahu-tahu nanti batal, tidak menjadi isteri. Mengapa? Sebab dari sekarang tidak belajar menyerah kepada Tuhan. Apalagi kami hamba Tuhan yang harus menjadi panutan bagi jemaat. Kami harus nampak dan dilihat oleh umat Tuhan apakah hamba Tuhan itu menyerah sepenuh kepada Tuhan atau tidak. Ada bukti-bukti nyata penyerahan seseorang kepada Yesus.

3.      Wahyu 22:10
22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

Hamba Tuhan itu harus benar-benar ada pergumulan supaya dipercayakan pembukaan rahasia Firman kepada jemaat, jangan tertutup. Itu nasihat ketiga, jangan tutup-tutup Firman. Ada dua kemungkinan menutup Firman:
1)      Dia tahu tetapi tidak mau menyampaikan karena takut nanti orang yang mendengar bisa tersinggung
2)      Dia tidak dipercayai oleh Tuhan pembukaan rahasia Firman.
1 Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Kalau ada kepercayaan Tuhan terhadap hamba Tuhan untuk sampaikan rahasia Firman Tuhan, maka jangan ditutup-tutup, jangan disembunyi. Siapapun yang ada di depan kita, kita harus berani mengungkap dan menyampaikan Firman kepada umat Tuhan, supaya umat Tuhan itu selamat.

Ini pembicaraan Tuhan Yesus dengan Yohanes 2000 tahun yang lampau, apalagi waktu kita sekarang ini. Sekarang inilah waktu rahasia Firman itu dibuka kepada sidang jemaat. Harus ada pergumulan ekstra dari kami hamba Tuhan untuk mengerti rahasia Allah yang ada di dalam Alkitab, untuk kami sampaikan kepada sidang jemaat, agar jemaat ada persiapan rohani untuk jumpa dengan Kepala (Yesus). Efesus 1:9-10

Kalau saya sendiri tidak tahu rahasia Firman, bagaimana saya mau menyampaikan. Makanya tinggal tertutup dan celaka umat yang digembalakan karena tidak mengerti rencana Tuhan. Yang menggembalakan juga tidak mengerti, gawatlah dua-dua.

Jangan kita tutup, harus kita beritahu. Di dalam gereja, Wahyu ini seringkali dianggap momok “jangan dibaca-baca, itu mengerikan”. Akhirnya tidak dibaca-baca, ditutup saja, dianggap pelengkap Alkitab. Atau mereka tidak menyampaikan karena merasa tidak gampang menyampaikan kitab Wahyu. Memang bagi mereka tidak gampang sebab mereka tidak tahu karena mereka tidak ada pergumulan, tidak ada pembayaran harga. Berarti dia sendiri menutup, ditutup oleh hamba Tuhan dan jemaat lebih tertutup lagi.

4.      Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Ini adalah zaman pembiaraan. Kalau mau lakukan jahat dan cemar teruskan saja, kalau memang niatmu melawan Firman lakukan saja. Jadi ada dua aliran di sini, sebab itu ada nasihat Tuhan supaya kita waspada, jangan jatuh pada aliran yang salah.

Jangan pikir bila kita beribadah itu tidak menambah dosa. Justru ada yang sudah beribadah, banyak mezbah tetapi dosa malah bertambah.
Hosea 8:10-11
8:10 Sekalipun mereka membagi-bagi hadiah itu di antara bangsa-bangsa, sekarang ini Aku akan mengumpulkan mereka, dan sebentar lagi mereka akan berhenti mengurapi raja dan para pemuka.
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.

Mezbah ini bicara ibadah. Mereka beribadah-beribadah tetapi dosa yang dipraktekkan.

Hosea 8:12
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
Pengajaran Tuhan berikan kepada mereka malah mereka katakan “tidak benar, itu asing, itu tidak betul”. Di akhir zaman ini banyak pandangan seperti ini.

Dari tujuh nasihat Tuhan yang terakhir, yang keempat adalah jangan sampai kita jatuh pada aliran yang salah, alias sesat. Jangan sampai kita berpikir sudah melayani maka otomatis sudah benar. Kalau yang dipraktekkan malah dosa-dosa terus, itu berbahaya. Berarti saya ada pada aliran yang menyeleweng, dirinya sendiri yang membawa diriku sesat.

Kalau dalam ibadah yang dikumandangkan hanya roh kebencian, roh dendam, bagaimana itu. Melihat ini benci, melihat itu dendam, bagaimana itu. Itu sebabnya kita harus hati-hati.

5.      Wahyu 22:12-15
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

Nasihat kelima ini supaya arah perjalanan kita jelas. Kasihan kalau saya sebagai pemimpin arahku tidak jelas. Kenapa tidak jelas karena saya pemimpin yang buta, anjing yang bisu, penyunat palsu, pekerja jahat. Kalau seperti itu bagaimana saya bisa membawa jemaat pada arah yang jelas yaitu pohon kehidupan. Pohon kehidupan ada di mana? Ada di taman Eden di Firdaus. Jadi arah kita mau ke Firdaus. Mulut hamba Tuhan yang bagaikan lumbung Firman itu ada pohon kehidupan di dalamnya. Itu kata Amsal. Kita lihat sekali lagi, arah perjalanan kita jelas atau tidak.

6.      Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Tuhan ingin kita mengenal siapa itu tunas Daud.
a)      Tunas ada hubungannya dengan raja, itu kena Injil Matius.
Yeremia 23:5
23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

b)      Tunas ada hubungannya dengan hamba, itu kena Injil Markus.
Zakharia 3:8
3:8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.

c)      Tunas ada hubungannya dengan anak manusia, itu kena Injil Lukas.
Zakharia 6:12
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.

d)      Tunas ada hubungannya dengan Anak Allah, itu kena Injil Yohanes.
Yesaya 4:2; 6:13
4:2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
6:13 Dan jika di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang kudus!"

Nasihat keenam ini adalah untuk mengenal yang paling dalam supaya ada yang saya saksikan. Bagaimana saya bisa bersaksi kalau Yesus sebagai Raja saya tidak tahu, Yesus sebagai hamba saya tidak tahu, Yesus sebagai anak manusia saya tidak tahu, Yesus sebagai Anak Allah saya tidak tahu.
Sekarang ini bukan tidak tahu, tetapi berpura-pura tidak tahu bahkan mengupayakan jangan dipercaya.

Itu sebabnya Tuhan berikan nasihat yang keenam supaya kita kenal persis bahwa Yesus adalah tunas Raja, tunas hamba, tunas manusia, tunas anak Allah. Nasihat ke 6 dari 7 nasihat Tuhan yang terakhir, kita diarahkan oleh Tuhan untuk mengenal 4 injil.
                                                   
Jadi, supaya kita mengenal yang kita saksikan persis seperti yang disaksikan oleh Roh Kudus, kita harus tenggelam dalam suasana salib Kristus. Jangan sampai kita menjadi umat Tuhan yang lemah jikalau diperhadapkan dengan salib Kristus. Itu nasihat yang keenam, supaya kita tangguh dan kuat ketika diperhadapkan dengan salib.

Biarlah kita satu suara dengan Roh Kudus. Sebab kita dan Roh Kudus akan bersaksi bahwa Yesus adalah Anak Allah. Tuhan Yesus sendiri berkata “jika Roh itu datang Dia akan bersaksi tentang Aku dan kamupun bersaksi tentang Aku”.
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Makanya jangan putus hubungan kita dengan Roh Kudus, kalau kita mau satu suara bersaksi dengan Roh Kudus.

Itu nasihat Tuhan yang keenam. Kita harus menaruh perhatian kita “Tuhan tolong saya supaya saya mengenal salibMu, berarti mengenal korbanMu sehingga saya satu suara dengan Roh Kudus, bersaksi tentang pribadiMu”.

Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Tidak mungkin Roh Kudus dan mempelai perempuan beda suara, Roh Kudus tahu di mana itu air kehidupan kemudian mempelai perempuan tidak tahu di mana itu air kehidupan. Jadi air kehidupan itu dikenal oleh mempelai wanita sehingga dia satu suara dengan Roh Kudus sebab mempelai wanita punya pengalaman dalam penggembalaan.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Mempelai wanita itu punya pengalaman yang ajaib, yang indah dan mulia dengan gembalanya, itulah Mempelai Laki-laki Sorga sehingga dia tahu di mana alamat air kehdiupan. Roh Kudus tahu alamatnya, makanya Roh Kudus dan pengantin perempuan mengundang.

Roh Kudus dan Mempelai Wanita sudah satu suara. Untuk satu suara maka Mempelai Wanita ini harus ada di dalam penggembalaan yang benar. Esok lusa saudara ditempatkan menjadi gembala entah di dusun, entah di kota, entah di lembah, entah di gunung, kita harus tahu alamat di mana air kehidupan. Karena kita harus lebih dahulu tahu demi menghentar jemaat sehingga  jemaat bersama dengan kita menjadi mempelai wanita yang tahu alamat air kehidupan dan satu suara dengan Roh Kudus.

Roh Kudus itu diutus oleh Bapa dari Sorga. Yesus berkata “banyak yang ingin Aku sampaikan kepadamu tetapi telingamu berat mendengar. Tetapi jika Roh Kudus itu datang maka Dia akan memberitakan hal-hal yang akan datang, Dia akan mengajarkan kamu kepada segala kebenaran dan Dia akan memuliakan Aku”. Roh Kudus itu memuliakan Yesus, bukan memuliakan diriNya.
Yohanes 16:12-14
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Memimpin dalam kebenaran itu adalah jabatan gembala. Kalau hamba Tuhan ada Roh Kudus maka dia akan menuntun kepada kebenaran. Dia tidak akan merekayasa, tetapi apa yang didengar, itu yang disampaikan. Memberitakan hal-hal yang akan datang ini adalah jabatan nabi.

Dalam diri Roh Kudus ada lima jabatan dan itu yang diberikan Bapa kepada kita. Mulai dari kami hamba Tuhan, kami harus mengimplementasikan, mewujudnyatakan apakah ada Roh Kudus dalam diri kami.

Saya membaca dan merenungkan ini bagi diriku masih banyak  tentang kebenaran Tuhan yang kami belum tahu. Tolong kami Tuhan supaya bisa kami curah kepada jemaat, supaya kami bisa satu suara dengan Roh Kudus.
7.      Wahyu 22:18
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

Jangan menambah dan mengurangi Firman. Apa maksud nasihat yang ketujuh ini? Ingat Kejadian pasal 3 tentang kejatuhan manusia. Karena menambah dan mengurangi Firman akibatnya Adam dan Hawa keluar dari taman Eden. Kalau kita menambah dan mengurangi Firman itu berarti keluar dari kota kudus, maksudnya tidak masuk dalam rencana Tuhan. Jadi resiko menambah dan mengurangi ini jangan kita anggap sepeleh.

Siapapun kita, kita diincar oleh iblis. Ingat hamba-hamba Tuhan, sekarang anda di tangan Tuhan. Jangan sampai satu saat anda pindah di tangan iblis. Bukan menguntungkan pekerjaan Tuhan tetapi malah menguntungkan pekerjaan iblis!

Menambah dan mengurangi ini ditaruh pada urutan terakhir dari 7 nasihat Tuhan. Ini ada pada ayat-ayat yang terakhir. Ini mengingatkan pada kejadian pasal 3, mereka ada di Firdaus tetapi karena menambah dan mengurangi Firman akhirnya mereka keluar. Dalam Wahyu pasal 22 dikatakan kalau menambah dan mengurangi Firman maka keluar dari kota kudus berarti tidak ada kesempatan masuk Yerusalem Baru.

Kita waspada hari-hari terakhir ini jangan sampai kita kehilangan arah. Peganglah pengajaran yang sehat, penyembahanmu harus benar, kami hamba Tuhan jangan sembunyi-sembunyi Firman. Hati-hati ada dua aliran yang sedang berjalan. Yang jahat dan najis bertambah, yang kudus dan yang benar bertambah.

Jangan sampai baru merasa takut kepada Tuhan tetapi sudah terlambat. Sebab itu alangkah baiknya sekarang kita takut akan Tuhan.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Apakah kita juga takut atau tunggu nanti takut baru mau cari imam, nabi dan tua-tua tetapi sudah tidak ada. Makanya ingat 7 nasihat Tuhan Yesus yang terakhir dalam kitab Wahyu pasal 22. Ini untukku dan untuk bapak-bapak, ibu-ibu, kekasih dalam Tuhan yang diberkati Tuhan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar