20180415

Kebaktian Umum, Minggu 15 April 2018 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 4:8-10
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Ingat berita Firman yang kita terima hari-hari terakhir ini, jangan kita abaikan dan lupakan begitu saja. Karena ada waktunya Firman yang pernah kita dengar itu menjadi kenyataan, menjadi pengalaman hidup kita.

Dalam ayat 8 ada dua hal yang kita lihat yang ada pada 24 tua-tua dan 4 makhluk itu, yaitu masing-masing ada kecapi dan ada satu cawan emas penuh dengan kemenyan, itulah doa orang-orang kudus. Minggu lalu kita telah mendengar tentang kecapi yang ada hubungannya dengan lagu syair cinta kasih. Bicara cinta kasih hubungannya dengan sepasang mempelai. Baik seorang gadis maupun seorang jejaka yang mengikat ikatan pertunangan sehingga di dalam kehidupan mereka selalu ada lagu syair cinta kasih. Itu ciri yang mewarnai pertunangan.

Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.

Ada nyanyian syair cinta kasih, kelihatan elok tetapi di sini tujuannya jahat, mencari keuntungan haram. Jadi bukan keuntungan halal. Mencari keuntungan saja di dalam ibadah itu sudah salah apalagi ditambah lagi keuntungan haram. Padahal ibadah itu memang ada keuntungan besar.

Utama saya, agar pelayananku jangan sampai punya sasaran mencari keuntungan lahiriah, berat kalau seperti itu. Dicabut Tuhan pemakaian dan tidak dipercaya pembukaan rahasia Firman kalau punya motivasi seperti itu. Kalau motivasi lagu syair cinta kasih itu semata-mata adalah ikatan jalinan cinta kasih dua sejoli yaitu gereja sebagai Mempelai Wanita dan Kristus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, maka itulah yang datang dari sorga atau sistem sorga.

Kemudian dibarengi dengan masing-masing memiliki cawan emas. Benar-benar kehidupan yang ada di sini adalah orang pendoa syafaat. Mereka adalah kehidupan yang suka memberi waktu untuk berdoa, apalagi doa penyembahan yang ditambah doa syafaat. Doa permohonan, doa syafaat dan doa penyembahan. Itu sebabnya disebut bagaikan emas. Berarti kehidupan yang menjadi pendoa syafaat ini benar-benar kehidupan yang dipermuliakan bagaikan emas.
Wahyu 5:8
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

Mereka ini termasuk penampung doa-doa orang lain. Alias mereka suka mendoakan orang-orang yang lain, itu penekanannya. Wahyu pasal 5 ini bertalian dengan pembukaan rahasia nikah Kristus dengan gereja karena itu rahasia bagian dalam.

Pada ayat 8 ini kita diperlihatkan warna tahbisan kehidupan yang berhasil ada di dalam gereja. Tahbisan adalah melayani dengan benar, Tahbisan adalah melayani sesuai ketentuan Firman. Orang yang menahbiskan diri ada 4 pengertiannya:
1.      Diasingkan oleh Tuhan
2.      Disendirikan oleh Tuhan
3.      Dipisahkan oleh Tuhan
4.      Dipilih oleh Tuhan.

Ini model kehidupan yang mentahbiskan diri, melayani dengan benar, melayani sesuai dengan ketentuan Firman. Maka orang itu adalah orang yang benar-benar diasingkan oleh Tuhan, disendirikan oleh Tuhan, dipisahkan oleh Tuhan, kemudian dipilih oleh Tuhan.

Ini yang harus menjadi teladan, mengapa mereka berada di sana. Gereja Tuhan kondisinya lebih dari ini. 24 tua-tua itu memiliki takhta yang mengelilingi takhta yang ada di tengah, juga 4 makhluk kondisinya sudah seperti itu. Apalagi kita gereja Tuhan, bukan mengelilingi takhta namun kita duduk setakhta dengan Tuhan dalam pengertian rohani. Berarti kita harus lebih maju dari mereka kalau mau menempatkan diri menjadi Mempelai Tuhan, menjadi kekasihnya Kristus, menjadi isteri Anak Domba Allah. Berarti kita ikut dikelilingi.

Ke mana tujuan akhir kita, untuk seperti 24 tua-tua saja kita masih jauh. Kita masih kurang mengutarakan cinta kasih secara vertikal kepada Tuhan dan masih kurang mengutarakan cinta kasih secara horisontal di dalam nikah rumah tangga kita. Apalagi doa-doa penyembahan kita, doa syafaat yang kita lakukan, itu masih kurang. Ini yang dituntut oleh Tuhan.

Makanya saya sebagai hamba Tuhan, kalau saya bangun sampai lewat setengah 4 saya menyesal sekali. Makanya saya upayakan saya bangun jam 3 untuk duduk berdoa sebagai seorang hamba Tuhan. Jangan saudara berpikir “itu wajar sebab hamba Tuhan”. Ingat 24 tua-tua itu hanya mengelilingi takhta sementara saudara ada di dalam takhta yang di tengah itu, berarti saudara harus lebih. Makanya harus ada doa penyembahan, apalagi kami harus ditambah dengan doa penyahutan. Itu bukan hal yang harus dianggap enteng atau diremehkan, karena itu adalah tanggung jawab kami sebagai hamba Tuhan.

Biarlah kita memperhatikan Firman Tuhan. Waktu sudah terlalu sempit, sudah singkat, mari kita pertajam roh pengertian kita, ketangkasan kita. Karena salah satu dari tujuh roh Allah adalah roh pengertian, roh keperkasaan.

Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Berhaknya Yesus membuka meterai karena Dia telah disembelih dan dengan darahNya Dia telah membeli mereka. Termasuk 24 tua-tua tadi. Apalagi disebut dibeli bagi Allah. Pada ayat 10 disebut juga imam-imam bagi Allah.

Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Jadi nilai pengorbanan Kristus Yesus untuk membeli saudara bagi Allah. Kemudian tahbisannya juga bagi Allah. Jadi kita melayani, bukan melayani manusia. Dan juga yang nomor satu bukan melayani pekerjaanNya tetapi melayani PribadiNya.

Makanya 6 kali dalam kitab Keluaran pasal 28 dan 29, Tuhan perintahkan kepada Musa “panggil abangmu itu bersama anak-anaknya. Tahbiskanlah mereka untuk memegang jabatan imam bagiKu”.
Keluaran 28:1
28:1 "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku -- Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

Bukan “imam bagi pekerjaanKu” tetapi imam bagi Tuhan. Bayangkan, kita diangkat untuk melayani Tuhan, Raja di atas segala raja.

Keluaran 28:3,4,41; 29:1,44
28:3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.
28:4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.
28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku.
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.

Jadi dalam perjanjian lama Tuhan sudah memilih kaum Harun. Sebenarnya dalam Keluaran pasal 19 seluruh bangsa Israel dipercaya memegang jabatan imam bagi Tuhan, tetapi mereka gagal. Maka dipilihlah satu suku yaitu suku Lewi. Kemudian dari suku Lewi dipilih lagi kaum Harun. Jadi dari bangsa, suku dan kaum. Dikatakan tadi Yesus membeli kita dari bangsa, suku dan kaum. Jadi lewat korban Kristus, Tuhan kembali kan jabatan itu bukan hanya untuk satu kaum atau satu bahasa tetapi untuk seluruh bangsa. Lewat Korban Kristus kita diberi kesempatan. 

Kalau kita paham bahwa kita dijadikan imam-imam bagi Tuhan, maka di dalam ibadah pelayanan kita, apapun yang kita kerjakan yang kita kaitkan dengan sorga , berarti pandangan kita harus kita tujukan kepada Kekasih kita yang cinta kasihNya membara kepada saudara. Maka tidak akan bersungut kita beribadah, tidak akan mengomel kita melayani karena kita menerima cinta kasih. Lagu cinta kasih Tuhan mengalir di dalam kita dan kita balas dengan lagu cinta kasih lewat ibadah pelayanan kita. Karena kita kembali diangkat lewat korban Kristus.

Dulu satu bangsa Israel diangkat menjadi imam-imam, kemudian dipecat dan diangkat satu suku yaitu suku Lewi, kemudian dikhususkan satu kaum itulah kaum Harun. Sekarang kita sudah dibeli bagi Allah dan diangkat menjadi imam-imam bagi Allah.
Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Kalau kita melihat ini saya katakan “saya tidak pas, kami tidak layak”. Andaikata tidak melihat tetesan darah di Golgota memang kita tidak layak. Andaikata kita tidak melihat kucuran darah yang mengalir di sekujur tubuh Yesus memang kita tidak layak. Tetapi dengan kita memandang pribadi Yesus yang mandi-mandi darah dari kepala sampai telapak kakiNya maka kita tidak akan bermain-main dalam melayani dan beribadah kepada Tuhan. Karena tujuanNya adalah membeli kita bagi Allah.

Kalau ini kita perhatikan maka gereja Tuhan akan berkobar-kobar, tidak akan ada sungutan dan tidak ada pikiran gegabah yang muncul dalam pikirannya. Kalau itu ada cepat dia tepis karena dia mau melayani pribadi Tuhan dengan penuh cinta kasih.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Di sini letaknya kita menjadi umat Tuhan, bukan sebatas “oh saya sudah ditebus. Pokoknya gereja atau tidak gereja saya sudah ditebus. Melayani atau tidak melayani yang penting saya sudah ditebus”. Di mana bukti pekerjaan penebusan itu. Kalau kita menghargai bahwa kita telah ditebus bagi Allah dan diangkat menjadi imam-imam bagi Allah, sudah dapat dipastikan hidupnya akan membara dan berkobar-kobar.

Seperti kami yang dikatakan sudah tua ini, mesti tetap berkobar-kobar. Kami tidak tahu kapan akhir perjalanan, apakah sampai Yesus datang atau tidak. Tetapi doaku supaya bersama sidang jemaat, Tuhan izinkan kami mencapai garis akhir yaitu penyingkiran gereja, bukan untuk diusung ke kubur. Tetapi wewenang ada pada Tuhan. Kalau memang harus diusung ke kubur yang penting mati dalam Tuhan. Jangan tinggalkan tahbisan, jangan bermain-main dengan Tuhan.

Kenapa dikatakan menjadi imam-imam bagiKu, berarti melayani pribadi Tuhan. Karena di dalam Alkitab ada dikatakan mereka bukan melayani Tuhan tetapi melayani perutnya. Kalau kita merenungkan “saya melayani pribadi Tuhan” maka tidak ada gangguan lain yang bisa menghalangi kita. Gangguan itu akan kita tepis karena kita mencintai pribadiNya yang penuh lagu syair cinta kasih.

Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Tidak dikatakan “tidak melayani pekerjaanNya” tetapi tidak melayani pribadi Kristus. Ketika Firman Tuhan dibukakan supaya pandangan kita 100% kepada Pribadinya yang penuh cinta kasih sehingga kita melayani Dia maka terhindarlah kita dari cara ini.

Olehnya kekasih yang diberkati oleh Tuhan, kita kembali memperhatikan, di dalam pentahbisan Harun dan anak-anaknya. Sesuai dengan Wahyu pasal 5, ada satu gulungan kitab. Ketika Tuhan memberi syarat untuk pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam bagi Tuhan, maka ada roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak dan ada roti tipis yang dioles dengan minyak. Alkitab mengatakan itu ditaruh pada satu bakul, bukan dua bakul. Makanya kitab yang dilihat oleh Yohanes tidak dua kitab, tetapi hanya satu kitab. Alkitab mengatakan mereka memerintah bersama Tuhan dari satu kerajaan, bukan dua kerajaan.

Sebabnya kita harus waspada, apakah kita menganut dua bakul, menganut tiga gulungan kitab atau menganut banyak kerajaan. Kalau satu kerajaan berarti satu pusat pemerintahan. Kalau kita mengaku ada dalam satu kerjaaan berarti kita menerima perintah yang sama, tidak beda. Kenapa dalam gereja bisa beda-beda? Karena sudah banyak gulungan kitabnya, sudah banyak bakulnya, sudah banyak kerajaannya, berarti mengundang bencana rohani.

Kalau saudara ada di bawah pemerintahan yang satu itu, izinkan dirimu diatur oleh kerajaan yang satu itu. Kenapa gereja Tuhan masih cenderung bahkan ngotot untuk diatur oleh kerajaan yang lain. Kalau seperti ini nantinya menyanyikan syair cinta kasih, tetapi hanya mencari keuntungan haram. Akhirnya kehidupan seperti itu dilempar oleh Tuhan, tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Keluaran 29:1-2
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.

Roti ini menunjuk Firman pengajaran yang diolah dan dioles dengan minyak. Hamba Tuhan diolah dengan minyak berarti urapan sudah menyatu. Roti tipis dioles dengan minyak itu menunjukkan kita ada dalam kerendahan hati.

Keluaran 29:3
29:3 Kautaruhlah semuanya dalam sebuah bakul dan kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu jantan dan kedua domba jantan itu.

Ini pentahbisan imam Harun. Sekarang pentahbisan kita menjadi imam-imam dari satu gulungan kitab. Kemudian dibawa lagi pada kerajaan yaitu satu kerajaan, tidak dua kerajaan.

Wahyu 5:1,10
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Suatu kerajaan berarti satu pemimpin, satu pusat pemerintahan, tidak berbagi kerajaan. Berarti mendapat perintah yang sama. Kalau kita gereja Tuhan benar-benar ada di bawah taktis pemerintahan kerajaan Sorga, maka kita tidak akan beda-beda. Tetapi iblis bukan iblis kalau dia tidak menyelinap dan menggoda seperti dulu menggoda Hawa sehingga Hawa menambah dan mengurangi Firman, akhirnya menjadi beda dan dapat kutukan.

Itu yang diawas-awas oleh Tuhan lewat rasul Paulus.
II Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Setelah bicara pertunangan, bicara cinta kasih, maka dia berkata “aku takut kamu digoda takut kamu digoda seperti Hawa” sehingga tidak murni lagi satu bakul, tidak murni lagi satu kitab, tidak murni lagi dari satu kerajaan. Ketika kami bicara seperti ini maka orang lain yang salah pengertiannya malah berucap “memangnya cuma kamu yang benar!” tetapi terserah orang itu kalau menilai sepert itu. Kita harus kembali kepada Firman Tuhan. Kita perhatikan apakah benar kita ini ada dibawah kekuasaan satu pemerintahan? Jangan beda puncuk pemerintahan kita, hanya Yesus Kristus.

Pelaku-pelaku yang ditemukan di dalam Roma 16:17-18, itu ada di zaman rasul Paulus apalagi di zaman kita sekarang ini. Zaman ini persaingan luar biasa, sampai bagaimana mengupayakan supaya bisa seperti orang lain maka menempulah cara-cara yang haram. Sebagai hamba Tuhan saya harus membuktikan bahwa Tuhan memelihara saya, Bukan perkara-perkara jasmani yang dikejar, tetapi akhirnya juga Tuhan penuhi.

Olehnya perhatikan bagaimana bentuk kita melayani. Jangan sampai kita menjadi pelaku-pelaku kejahatan di dalam kerajaan Allah. Coba lihat, di dalam kerajaan yang satu itu kenapa ada pelaku-pelaku kejahatan. Sekarang ini mungkin belum nampak tetapi satu saat Tuhan akan berterus terang. Jangan sampai ditemukan bahwa saya dan saudara adalah pelaku-pelaku kejahatan di dalam kerajaan Allah.
Matius 13:41
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.

Saya mohon kepada Tuhan jangan sampai saya menjadi pelaku kejahatan dari dalam kerajaanMu. Lebih baik Tuhan ambil saya kalau saya melakukan itu. Ini yang harus kita jiwai hari-hari terakhir ini.

Kalau kita menahbiskan diri bagi Tuhan, tidak mungkin Majikan yang punya langit dan bumi itu tidak menjamin persoalan sandang, pangan dan papan saudara. Pemerintah dunia saya memperhatikan rakyatnya bagaimana supaya ekonomi maju serta adil dan makmur, walaupun terjadi kebocoran sana dan sini. Di dunia saja melakukan kejahatan dalam kerajaan, dalam pemerintahannya, sialnya kalau itu terjadi dalam kerajaan Allah. Di dunia saja lumrah, tetapi tidak lumrah kalau terjadi dalam kerajaan Allah. Kalau di kerajaan dunia ada Komisi Pemberantasan Korupsi, itu lumrah. Tetapi dalam kerajaan Allah tidak ada KPK. Namun tunggu saja di akhir zaman, malaikat akan kerja keras mengumpulkan orang yang melakukan kejahatan dalam kerajaan Allah.

Tahbiskanlah pelayananmu bagi Dia. Bukan pekerjaanNya nomor satu tetapi pribadiNya. Kalau saudara mencintai pribadiNya maka pasti pekerjaanNya tidak akan saudara abaikan. Karena itu lagu syair cinta kasih kita kepadaNya, realisasinya pada pekerjaanNya.
Yehezkiel 33:30-32
33:30 Dan engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain, masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan oleh TUHAN!
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.
33:32 Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.

Lagu cinta kasih ini keluar dari takhta yang satu itu, keluar dari pemerintahan yang satu itu, keluar dari bakul yang satu itu, keluar dari gulungan kitab yang satu itu, tidak dua. Makanya saya heran, ada orang yang mengaku dalam pengajaran lagu syair cinta kasih yaitu Kabar Mempelai, tetapi kenapa bisa menjadi ketua majelis adat. Kerajaan apa yang perintah dia itu! Dan gembalanya malah tutup mata. Hati-hati kehidupan seperti ini! Saya tidak mau dipersalahkan oleh Tuhan karena Alkitab mengatakan “umatKu tergelincir karena kamu imam-imam”. Diangkat menjadi imam, secara gamblang ditujukan kepada kami, contohnya adalah kami. Jangan sampai umat tergelincir gara-gara kami.
Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Yang betul adalah ini:
Maleakhi 2:5-7
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Kalau yang berdiri di depan saudara bukan utusan Tuhan, gawat saudara. Bagaimana kalau saya membongkar janji dengan Tuhan. Janji Tuhan dengan imam ada janji khusus. Tetapi janji khusus ini dibongkar oleh imam di dalam Maleakhi pasal 2. Namun kalau ini disampaikan maka orang yang kadung dalam keadaan seperti Maleakhi 2:8-9 mereka akan berkata “memangnya cuma kamu yang betul!”. Seharusnya sadar dan jangan meneruskan.

Bagaimana seharusnya supaya jangan kita menjadi pelaku kejahatan dari dalam kerajaan Allah. Satu saat KPK nya sorga akan jalan.
Matius 25:31
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

Puji Tuhan kalau kita berhasil ada di sana. Kemudian pemeriksaan berjalan.
Matius 25:32-33
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Tidak sulit bagi Tuhan untuk memisahkan seorang demi seorang. Sekalipun penduduk dunia ada berapa miliar yang dikumpulkan sejak Adam dan Hawa.

Matius 25:34
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Inilah bahasa yang kita tunggu-tunggu. Jadi dalam kerajaan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya, dia tidak menjadi pelaku kejahatan. Karena ini adalah kerajaan Allah dan diberikan sekarang.

Matius 25:35
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

Ternyata Tuhan mencatat setiap gerakan-gerakan kita, setiap manuver kita, setiap trik-trik kita, entah main kening atau main apa saja, semua dicatat oleh Tuhan sebab semua itu adalah gambaran ekspresi yang ada dalam hati kita. Orang lapar itu punya hak yaitu untuk diberi makan. Siapa yang memberi makan? Itulah domba, itulah umat Tuhan yang ada di sebelah kanan. Dia tahu orang itu punya hak untuk menerima sesuatu dari dirimya karena orang itu lapar, makanya diberikan makanan. Dalam hubungannya dengan tahbisan, maka baik dia anak Tuhan maupun hamba Tuhan, bila dia tahu orang itu lapar maka dia harus menyajikan makanan. Berarti pengajaran yang sehat harus saya dan saudara miliki menghadapi orang lapar. Kalau lapar berarti kita ini melibatkan diri dalam pelayanan sesuai Yohanes 4:33-34.
Yohanes 4:33-34
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Berarti hubungan dengan kehidupan yang lapar ini ada kaitannya dengan kita melakukan pekerjaan sesuai kehendakNya dan kita kerjakan sampai tuntas.

Kalau saudara melakukan yang bertolakbelakang dengan ini, satu waktu akan Tuhan perlihatkan dipermukaan, tidak bisa kita bersembunyi. Akan muncul apakah dia di kiri atau di kanan.

Sifat domba memang berbeda dengan kambing sekalipun serupa tapi tak sama. Kalau kambing suka berantam, sebentar-sebentar dia tanduk temannya. Beda dengan domba yang suka bersekutu.

Matius 25:35
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

Ketika kita memberi minum maka Tuhan juga akan memberi kita minum, berarti timbal balik. Tuhan tidak akan membiarkan orang lain kenyang dan kita lapar, jadi saling memberi di dalam pelayanan.

Memberi tumpangan kepada orang asing ini pelayanan cuma-cuma. Orang asing, orang yang tidak kita kenal bisa kita tampung, ini menunjuk pelayanan pengabdian yang murni, yaitu pelayanan yang ditandai dengan cuma-cuma.
Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Bukan berarti Tuhan tidak akan membalas, tetapi motivasinya tidak boleh mencari keuntungan yang haram. Kita sudah menerima gratis dari Tuhan maka kita juga harus memberi dengan cuma-cuma. Kata cuma-cuma dalam pengertian di sini adalah kita memberi pelayanan tanpa motivasi untuk mendapatkan keuntungan. Kebutuhan kita itu urusannya Tuhan.

Matius 25:36
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Kita diangkat menjadi imam-imam oleh Korban Kristus, berarti kita memiliki pakaian tahbisan. Ketika melihat ada orang yang telanjang berarti tidak memiliki pakaian tahbisan maka kita ajari dia pakaian tahbisan supaya jangan dia melayani dengan telanjang.

Ada 4 rangkap pakaian tahbisan untuk imam besar. Kalau imam-imam biasa sangat sederhana. Kalau kita tidak punya pakaian tahbisan kemudian kita melayani, kita dianggap Tuhan melayani dalam keadaan telanjang. Siapa yang harus memberi pakaian? Kita harus bisa memberi pakaian. Tetapi sekarang kita sendiri tidak tahu, berarti kita melayani dalam keadaan telanjang. Segera datang kepada Tuhan dan mohon Tuhan berikan pakaian tahbisan. Mulai kopiah. Kalau pada Imam Besar pada sorbannya ada patam bertuliskan “kudus bagi Allah”. Kalau saudara mitra kerja Imam Besar mau pikiranmu harus kudus bagi Tuhan!

Kita harus belajar dulu bagaimana pakaian tahbisan, supaya kita memiliki pakaian. Kalau melihat teman yang melayani dengan telanjang, tunjukkan pakaian tahbisan. Kalau dia tahu melayani dengan telanjang maka dia akan minta pakaian tahbisan. Tetapi bagaimana kita mau memberikan kalau kita juga telanjang. Ini yang harus kita jaga akhir zaman ini supaya ada arti kita diangkat menjadi imam-imam yang berkerajaan.

Matius 25:36
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Secara jasmani kita bisa saling melawati kalau sakit, itu bagus. Sekarang kita bicara secara rohani. Kalau yang jasmani orang dunia bisa melakukan, cuma yang rohani orang dunia tidak bisa lakukan. Bila sakit rohani maka kita harus berikan obat yaitu pengajaran sehat. Ini adalah orang yang bukan pelaku kejahatan di dalam kerajaan Allah karena dia memiliki pengajaran sehat. Tujuannya supaya rohaninya sehat sehingga dia bisa memberikan formula kepada orang yang sakit supaya menjadi sehat.

Matius 25:36
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Dalam penjara ini kaitannya dengan tidak memberi pengampunan.
Matius 5:23-26
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Berarti orang yang dalam penjara ini adalah orang yang tidak bisa melepaskan pengamunan. Yang dia galakkan perselisihan, perbantahan, sakit hati, tidak pernah dia melepaskan pengampunan. Itulah orang yang nanti Tuhan katakan “ketika Aku dalam penjara, kamu tidak pernah mengunjungi Aku”. Tetapi orang yang melepas pengampunan dikatakan Tuhan “ketika Aku dalam penjara kamu datang melawat Aku”. Ini yang kita lakukan tanpa kita sadari, bukannya memberi pengamunan malah kita membuat tembok besar supaya dia terkurung di situ dan berakta “kalau mau mati, matilah di situ!”.

Matius 18:35
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Pada ayat ini juga bicara soal pengampunan. Ini yang seringkali kita anggap sepeleh, kita abaikan, padahal tanpa sadar kita menjadi pelaku kejahatan dari dalam kerajaan Allah. Bukannya kita sudah direkrut dari satu bangsa, satu suku, satu kaum kemudian dijadikan satu kerajaan. Tetapi kalau kita tidak melepaskan pengampunan maka orang itu menjadi pelaku kejahatan dari dalam kerajaan Allah.

Kemudian Tuhan datang pada yang di sebelah kiri “ketika Aku lapar, kamu tidak pernah memberikan Aku makanan. Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum. Aku sakit, kamu tidak mengobati Aku. Aku telanjang kamu tidak berikan pakaian. Aku di penjara kamu tidak lawati Aku”. Itu membuat mereka kaget. Bahasa yang mengerikan Tuhan katakan “enyahlah engkau ke tempat yang sudah disediakan Tuhan bagi iblis!”. Akhirnya dia bergabung dengan iblis.
Matius 25:40-41
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Sebenarnya neraka itu hanya untuk iblis, tetapi kenapa kita mau ikut terhempas ke sana? Karena ikut menjadi pelaku kejahatan dari dalam kerajaan, salah satunya adalah tidak mau melepas pengampunan pada orang lain. Yang dipelihara rasa sakit hati, dendam, perselisihan, pertikaian dan pertengkaran. Mengapa kita menjadi pelaku kejahatan dari dalam kerajaan Allah. Padahal kita sudah dibeli dengan darah yang mahal sehingga ada dalam kerajaanNya. Dijauhkan kita menjadi pelaku kejahatan seperti ini.

Wahyu 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Maka aku tampak serta aku dengar seekor burung nasar terbang di tengah langit mengatakan dengan suara besar, "Wai, wai, wai atas segala orang yang duduk di atas bumi dari sebab bunyi sangkakala yang lain lagi, yaitu daripada ketiga malaekat yang akan meniupnya kelak."

Kata wai ini adalah cetusan hati yang nadanya susah. Bukan karena dia marah atau tersinggung, tetapi karena orang itu sudah memberikan yang terbaik pada sahabatnya namun tidak dihargai oleh sahabatnya. Ini ditujukan kepada pelaku kejahatan dari dalam kerajaan karena kepada mereka sudah diberikan yang terbaik.

Yohanes 15:13-15
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Kita dipanggil Tuhan sebagai sahabat dan diberikan yang terbaik, makanya harus kita hargai. Firman Tuhan yang kita dengarkan adalah perkara yang terbaik yang dirindukan oleh Maria sehingga dia duduk di kakinya Tuhan Yesus. Orang-orang benar akan duduk di kaki Tuhan dan menerima yang terbaik.
Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Kita sudah diberikan yang terbaik oleh Tuhan, jangan kita tunggu kata “celaka, celaka, celaka!”. Sebagai hamba Tuhan berdiri bulu kuduk saya kalau menemukan bahasa seperti ini sebab Tuhan tidak bohong, ancaman Tuhan itu kalau tidak ditanggapi pasti menjadi kenyataan.

Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Sebelum menjadi raja, imam dulu ditaruh pada urutan awal, berarti ada pelayanan. Imam itu melayani pribadiNya. Dalam pelajaran kitab Imamat pasal 21 kita sudah dengar ada orang-orang yang tidak diizinkan melayani pribadiNya, yaitu buta, anggota badannya telalu panjang, kaki atau tangannya patah, telinganya sumbing, bibirnya sumbing, bular matanya, berkurap, rusak buah pelirnya.

Kita diberi peluang melayani pribadiNya karena Korban Kristus. Yesus rela tersalib supaya dibuka kesempatan bagi kita melayani pribadiNya. Kalau kita melayani pribadiNya maka kita akan mendengar suara lagu cinta kasih yang timbal balik. Bukan hanya Yesus mengatakan “Aku mengasihi kamu” tetapi kita juga akan berkata “aku mengasihi Engkau”. Realiasinya kita menjadi imam dalam melayani Tuhan dan libatkan diri secara vertikal dan secara horizontal mulai dari dalam nikahmu. Karena inti Wahyu pasal 5 adalah nikah yang rohani yang dibuka kepada kita.

Pujian syukur kami haturkan hanya kepada Yesus. Terima kasih Yesus, ini lagu cinta kasihMu kepada kami. Bagaimana tanggapan kami? Apa yang sedang engkau pupuk dalam hatimu sekarang, apa yang ada dalam pikiranmu sekarang, bila itu berseberangan dengan Tuhan itu berarti anda melakukan kejahatan di dalam kerajaan Allah. Itu jangan sampai terjadi.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar