20180411

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 11 April 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 4:7-13
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada kita.
4:9 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,
4:10 sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau telah sangat memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah mengancam nyawa kami!"
4:11 Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk membersihkan,
4:12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!

Ayat Firman Tuhan ini yang menggambarkan bagaimana Tuhan menyatakan amarahNya. Kalau melihat ayat 10 sampai 13, sebenarnya amarah Tuhan itu dalam bentuk kereta, angin kencang dan sebagainya.

Sebagai seorang hamba Tuhan, bukan hanya sekedar membaca tetapi ditanya kepada Tuhan dan bergumul apa maksud dari setiap kata dan kalimat di dalam ayat-ayat Firman Tuhan, itu kami tanyakan kepada Yang punya Firman. Tanpa Tuhan beritahu tidak akan kami mengerti. Bahkan bisa juga menyampaikan tidak sesuai dengan makna yang terkandung di dalamnya. Ini bisa mencelakakan diri sendiri dan juga yang ikut mendengar. Ini yang harus kami jaga sebagai hamba Tuhan.

Di dalam kitab Yeremia ini ada tiga tempat di mana Tuhan menampilkan diri bagaikan singa yang menerkam mau menghadang dan menghancurkan.
Yeremia 4:7; 49:19; 50:44
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
50:44 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?

Siapa yang mau Dia terjang? Kalau seandainya orang luar yang mau diterjang bisa kita maklumi. Tetapi yang mau diterjang di sini adalah umatNya. Ini menjadi pemikiran saya sebagai hamba Tuhan. Mengapa umatNya harus dilumatkan oleh Tuhan. Mengapa umatNya harus diperlakukan dengan cara seperti itu. Dalam ayat ini kita bisa melihat bahwa Tuhan benar-benar sudah tidak tahan melihat sikap umatNya. Umat pilihanNya yang sudah ditebus dari Mesir dengan perjuangan yang luar biasa, tetapi kemudian berbalik menyakiti hati Tuhan.

Kita ini umat tebusan Tuhan. Dalam perjuanganNya, Yesus sampai mati di Golgota untuk menyelamatkan kita. Adalah tidak bijak kemudian kita menampilkan perkara-perkara yang tidak elok di mata Tuhan. Kalau itu terus menerus kita lakukan akhirnya Tuhan tidak bisa lagi menahan amarahNya, Dia tidak bisa lagi memperpanjang sabarNya. Satu saat sabarNya akan berakhir.

Jangan kita menyakiti hati Tuhan karena kalau Tuhan membalas itu luar biasa. Kalau Tuhan menjadi musuh kita maka Dia menjadi musuh yang aktif.
Yesaya 63:10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka (dengan aktif).

Dari Yesaya pasal 40 sampai 66, itu kena pada perjanjian baru yang 27 kitab. Pasal 1 sampai pasal 39 itu mewakili perjanjian lama yang 39 kitab.

Ini adalah pelajaran bagi kita. Ketika saya memaknai ayat ini saya berdoa “Tuhan tolong jangan sampai di zaman Roh Kudus ini kami mendukakan Roh KudusMu”. Ini yang berbahaya untuk kita karena akan berakhir menghujat Roh Kudus. Kalau mendukakan maka akan meningkat memadamkan Roh, kalau sudah padam akhirnya menjadi penghujat Roh Kudus.

Dalam Yeremia 4:11 disebutkan bagaimana praktek umat Tuhan, itu digambarkan dalam bentuk murka Tuhan. Tetapi kita belum sampai di sana. Di sana diceritakan kuda yang tangkas. Sebenarnya ini tidak akan Tuhan lakukan andaikata daging kita tidak seperti kuda yang lebih dominan dari pada rajawali. Kuda menunjuk daging dan rajawali menunjuk Roh Kudus. Akhirnya Tuhan balik hukuman, karena dagingmu lebih dominan sekarang rajawali yang akan menghancurkan.

Di penghujung akhir zaman ini kita harus lebih hati-hati membawa diri karena langkah akhir sudah di depan. Finish sudah di depan mata kita. Kalau selalu meneladani cara Israel yang keras hati, maka tinggal tunggu tanggal mainnya. Ini jangan terjadi di dalam kehidupan kita.

Masih disisipkan kalimat pada Yeremia 4:8.
Yeremia 4:8
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada kita.

Walaupun sudah disebutkan sampai 3 kali singa akan bangkit.
Yeremia 4:7; 49:19; 50:4
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
50:44 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?

3 kali ini menunjuk Bapa, Anak dan Roh Kudus sudah tidak tahan melihat kelakuan umat Tuhan. Ini jangan sampai terjadi pada saudara dan saya.

Makin mendalami kitab Yeremia ini makin muncul kengerian dalam diriku. Saya kadang duduk menerawang dan berpikir “Tuhan bagaimana kami harus menyikapi FirmanMu supaya kami tidak seperti ini. Saya yang bertanggung jawab di hadapanMu terhadap jemaat yang Engkau percayakan”. Mata saya menengadah saya sudah rindu Tuhan segera datang. Kerinduan hatiku supaya Tuhan segera datang. Saya tidak tahu kenapa Tuhan taruh hati seperti itu dan memang itulah hati seorang gembala.

Yeremia 4:8
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada kita.

Di tengah-tengah suasana seperti ini, masih juga Tuhan suruh lilitkan kain kabung. Artinya rendahkanlah dirimu, siapa tahu Tuhan menahan murkaNya, tetapi apakah umat Tuhan melakukan? Menangis ini berarti claio artinya menangis meneteskan air mata. Meratap ini berarti dacro artinya menangis dengan meraung-raung. Jadi dari menangis sekedar air mata keluar sampai menangis meletup-letup sampai meraung-raung. Kalau ini yang kita lakukan, bagaimana mungkin Tuhan tidak jatuh hati. Berserulah “Bapa di Sorga ampuni saya, saya mau merendahkan diri serendah-rendahnya” itu adalah sikap yang ditunggu-tunggu oleh Tuhan.

Di pintu kubur Lazarus Yesus menangis. Tetapi begitu mau masuk Yerusalem Yesus menangis dan meratap karena tidak dihargai lawatan Tuhan, malah mereka menyalibkanNya. Sekarang kita juga harus meratap. Di sini mereka meratap karena merasa murka Tuhan tidak surut. Ibarat jarum pendeteksi sudah mau sampai pada titik maksimal.

Kalau kita sebagai umat Tuhan menempatkan diri seperti ini maka sekalipun ancaman bernyala-nyala dan tidak surut cambukNya yang kita rasa pedis dan sakitnya lewat ujian dan cobaan yang kita alami maka Tuhan akan berbelas kasih. Tetapi kalau kita belum bisa membahasakan, belum bisa menjiwai dan memahami cambuk yang kita alami, maka awas cambuk yang lebih berat lagi akan datang!

Sebabnya cambuk Tuhan itu harus kita tanggapi, menangis dan merataplah di kaki Tuhan, lilitkanlah kain kabung, tunjukkanlah kerendahan hati. Kalau kita merendahkan diri maka pasti akan Tuhan tinggikan.
Matius 23:12
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Itu sebabnya ketika kita menghadap Tuhan, ketika hamba Tuhan melayani Tuhan, ketika kita beribadah bersama-sama, datanglah dengan rendah hati. Jangan dengan tinggi hati, jangan dengan keangkuhan. Tinggi hati itu identik dengan beribadah tetapi munafik. Munafik ini dalam bahasa gerika antara lain artis, hipokrit, hipokrites. Hipokrit, hipokrites itu lebih parah dari perkataan artis.

Kita semua datang beribadah dan melayani, mari datang dengan rendah hati. Maka segera pertolongan Tuhan turun kepada saudara.
Yeremia 33:3
33:3 Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.

Apalagi kami hamba Tuhan, banyak hal-hal yang belum kita pahami dan belum kita ketahui. Pengalaman saya, apa yang saya tidak tahu saya berseru dan menangis di hadapan Tuhan, maka apa yang tidak saya ketahui Tuhan beritahu, apa yang saya tidak paham Tuhan berikan pemahaman. Tetapi dasarnya kerendahan hati di hadapan Tuhan. Kalau kita terima Firman lalu kita kelola kembali dengan akal kita yang memang sudah tercemar dengan dosa maka gagallah kita.
Walaupun murid-murid sudah satu kelompok, tetapi ketika melihat Yesus bangkit, ada yang langsung menyembah namun ada juga yang ragu-ragu. Yang ragu-ragu ini berarti tidak bisa mempersembahkan hidupnya. Apalagi dengan orang yang di luar sana yang sudah gregetan giginya mau melumatkan kita.

Lukas 14:11; 18:14
14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Ini tipe orang datang di rumah Tuhan, datang beribadah. Yang satu pukul dada karena sadar bahwa dia orang berdosa. Yang satu bangga “aku puasa dua kali seminggu, aku mengembalikan milik Tuhan” akhirnya ibadahnya tidak disambut oleh Tuhan.

Akibat ketidakrendahan hati mereka, tergambar pada ayat 9.
Yeremia 4:9
4:9 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,

Kenapa? Sebab selama ini raja dan para pemuka serta imam-imam dan nabi-nabi, kehadiran dalam pelayanan mereka tidak menggambarkan sikap merendahkan hati.

Ø  Raja dan para pemuka akan kehilangan semangat.
Dalam kitab Ulangan pasal 17, 18 dan 20 sudah tunjukkan cara supaya raja itu tidak tinggi hati maka di sampingnya ada Firman Tuhan. Dikatakan oleh Firman Tuhan raja, kehilangan semangat. Sebab pada ayat 8 didahului bahwa raja ini sombong. Selama ini dia merasa kehidupannya ada di atas dan dia lupa bahwa ada Firman di sampingnya yang harus dia baca supaya jangan tinggi hati.
Ulangan 17:18
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.

Raja ini sendiri yang harus meminta, berarti raja ini sudah harus ada minat.
Ulangan 17:19-20
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

Maksudnya dia membaca Firman supaya jangan tinggi hati dan dia menangis serta meratap di hadapan Tuhan karena dia tidak sanggup atau tidak ada kemampuan. Dalam Wahyu 5:10 kita sudah diangkat menjadi raja-raja.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Bukti bahwa anda adalah raja adalah selalu bersekutu dengan Firman yang ada disampingmu. Selalu kita gandoli Firman supaya kita tidak tinggi hati. Jadi ciri kehidupan yang ada status raja, dia rendah hati.

Kita sudah diangkat menjadi raja oleh kematian dan kebangkitan Kristus. Tiga kali Yesus disebut domba yang tersembelih di dalam Wahyu pasal 5. Untuk apa? Untuk mengangkat kita menjadi imam dan raja. Kalau benar saudara diangkat menjadi raja maka jadilah raja yang rendah hati, karena Yesus rendah hati. Orang yang rendah hati bisa menerima Firman dan bisa mengakui kesalahan dan dosanya.

Ulangan 17:18
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.

Dari raja itu sendiri harus ada keinginan, ada minat. Seharunya dia berkata: tolong imam-imam salinkan kitab hukum itu dan saya taruh di samping takhta”. Tujuan membaca Firman supaya takut akan Tuhan. Yesaya mengatakan bahwa takut akan Tuhan itu adalah hiasan sion.

Ulangan 17:19-20
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

Arti dari kata lama memerintah berarti langgeng pemerintahannya, panjang usia dia memerintah. Kata lama untuk kita adalah memerintah kekal bersama dengan Tuhan Yesus di Yerusalem Baru, kita tidak akan dipecat oleh Tuhan. Kehidupan yang dekat dengan dia akan terasa terangkat, anaknya terangkat, isterinya terangkat.

Status kita sudah jelas, bukan kita yang minta tetapi Tuhan yang memberi dengan cuma-cuma. Dia bayar di Golgota untuk mengangkat kita menjadi raja. Tetapi kenapa setelah menjadi raja malah tinggi hati? Karena tidak dekat dengan Firman, tidak takut akan Tuhan, tidak hormat kepada Tuhan.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Akhirnya raja dan para pemuka kehilangan semangat.
Yeremia 4:9 (Terjemahan Lama)
4:9 Maka akan jadi pada masa itu juga, demikianlah firman Tuhan, bahwa hilanglah kelak hati raja dan hati segala penghulu, maka hati segala imam akan dahsyatlah dan segala nabipun akan tercengang-cengang.

Kenapa bisa hilang hati, hilang semangat? Karena selama ini tidak mempraktekan ayat 8 yaitu tidak mau merendahkan diri.

Terima kasih banyak Tuhan kalau Tuhan berkemurahan membawa hidup ini untuk menikmati dan mengerti makna dari kalimat-kalimat Firman Tuhan untuk membawa kita sampai pada status yang bukan hanya ucapan tetepi kenyataan. Kita ini akan menjadi raja-raja yang akan ikut memerintah bersama Yesus di dalam kerajaan 1000 tahun, hal itu tinggal menunggu waktu.

Dunia boleh membenci kita, manusia membenci kita, tetapi satu saat kita yang akan berkuasa di dunia ini. Orang yang membenci kita sudah dibinasakan oleh Tuhan. Orang yang mati dalam Tuhan dibangkitkan dan memerintah bersama kita dan Tuhan Yesus. Sesudah kerajaan 1000 tahun baru yang mati di luar Tuhan dibangkitkan.

Kita adalah raja yang sudah diangkat oleh Tuhan lewat pengorbananNya. Saya berbahagia, karena korban Kristus saya bisa ditempatkan menjadi raja bersama dengan Dia.
Wahyu 20:4
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Apa yang saudara pilukan soal ini, apa yang saudara risaukan. Terlalu baik Tuhan, untuk memposisikan dirimu sebagai raja sudah Dia bayar mahal. Makanya hargai pengorbananNya. Dengan menghargai pengorbananNya berarti menghargai FirmanNya. Menghargai FirmanNya sama dengan menghargai KorbanNya. Dengan bukti rendah hati dan takut akan Tuhan. Rendah hati lawannya tinggi hati, takut akan Tuhan lawannya gagah perkasa seperti Nimrod di hadapan Tuhan. Gagah perkasa Nimrod ini bukan berarti hebat tetapi dia gagah perkasa melawan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Kalau saja Tuhan menemukan hidup ini congkak, Tuhan tidak akan mempercayakan Firman. 1000 orang bisa menilai. Tetapi kalau Tuhan mempercayakan Firman berarti dia tidak congkak seperti kata orang. Saya mensyukuri hal ini kepada Tuhan dan selalu membawa diri untuk takut akan Tuhan dan rendah hati.

Sekarang kita tahu posisi kita adalah raja. Kalau sudah jadi raja maka buktikan bahwa saudara takut akan Tuhan dan rendah hati. Tidak sulit mendeteksi orang itu menghargai pengangkatan Tuhan atau tidak. Kalau orang congkak, ditegur malah marah, itu berarti tidak menghargai Korban Kristus.

Orang bijak sekalipun dikecam dia tambah mengasihi. Bila dinasihati dia akan tambah bijak. Kalau dikecam dan ditegur bisa menerima berarti dia rendah hati. Tetapi kalau dikecam dan ditegur malah melawan maka ini raja yang status rajanya akan dipecat oleh Tuhan. Tidak boleh kita bermain-main dengan Tuhan sebab apa yang ditabur akan dituai. Tabur daging tuai daging. Tabur roh akan menuai yang rohani. Karena Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan.
Galatia
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Raja ini yang pegang peran ini yang disebut pertama, jabatan puncak. Setelah itu baru imam

Ø  Para imam akan tertegun
Yeremia 4:9
4:9 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,

Kenapa imam tertegun? Karena selama ini dia merasa pengajaran yang dia sampaikan benar tetapi setelah Wasit menguji ternyata pengajarannya tidak benar. Ini koreksi bagi saya.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Karena tidak mendapatkan tantangan dari umat yang diajar maka dia pikir sudah betul. Tetapi begitu tiba hari akhir maka wasit mengatakan “selama ini kau tidak benar mengajar, lihat hasilnya!”. Makanya dia tertegun, dia kaget, dia tidak merasa selama ini mengajar sewenang-wenang, asal mengajar, biar tidak sesuai dengan Firman, dia sampaikan saja.

Kesudahan akan tiba. Sekarang kesudahan itu mereka hadapi, seperti dalam Yehezkiel 7:2,6.
Yehezkiel 7:2-3,6
7:2 "Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu.
7:3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:6 Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia terbangun melawan engkau, lihat datangnya!

Di dalam pelayanan, di dalam menyampaikan Firman, jangan seperti imam-imam zaman Yeremia, Yehezkiel dan Yesaya. Mereka berpikir “langsung disambut oleh jemaat, apa yang salah”. Apalagi begitu turun dari podium langsung disambut “hebat Firmannya”. Tambah besar lubang hidungnya padahal sudah salah.

Hati-hati kita, utamanya kami para gembala. Jangan sampai nanti kita tertegun. Selama ini sambutan jemaat luar biasa. Tidak ada kritikan, semua jalan mulus”. Tetapi begitu kesudahan tiba, hancurlah dia. Inilah yang harus kita jaga.

Makanya Firman ini diungkap bukakan oleh Tuhan menjadi pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Apa yang dulu terjadi pada bangsa Israel adalah pembelajaran bagi kita yang hidup pada akhir zaman ini.

Tadi raja diangkat oleh korban Kristus, kita juga sudah diangkat menjadi imam oleh Korban Kristus.
Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Kita ditahbiskan menjadi imam karena darah Yesus, karena korban Kristus. Mulai dari saya di sini. Secara umum kita ini adalah imam. Tetapi di dalam pelayanan dibagi-bagi tugas, pembantu mimbar, singer, paduan suara itu imam. Itulah imam yang harusnya menjadi kelas awal, menjadi teladan bagi yang lain. Tetapi akhirnya mereka tertegun. “Ternyata pelayananku selama ini saya pikir sudah benar”. Apalagi kalau memang pelayanannya tidak benar karena terlalu banyak ulah. Ini sudah ciri-ciri akan dipecat oleh Tuhan. Saya tidak berani memecat, tetapi Tuhan yang akan pecat ketika jika tiba kesudahannya.

Makanya saya harus hati-hati sebagai imam. Paduan suara, singer, pemain music, pembantu mimbar harus waspada sebagai imam. Secara umum semua jemaat harus setia dalam ibadah pelayan. Sebab awas kesudahannya, jangan sampai kita tertegun, jangan sampai kita dipecat. Saya lebih dahulu. Jangan sampai tiba kesudahannya saya berpikir memetik hasilnya tetapi ternyata nihil yang saya terima. Karena sebagai imam terlalu banyak berulah dan sebagai raja terlalu sombong, tinggi hati dan congkok.

Lewat pelajaran kitab Yeremia ini saya banyak melihat celah-celah yang tidak berkenan kepada Tuhan segera dibenahi. Tidak ada yang harus kita lempar kesalahan. Namun orang Israel zaman Yeremia ini justru Tuhan yang mereka persalahkan.

Ø  Nabi tercengang-cengang
Kenapa nabi tercengang-cengang? Dia pikir sudah sampaikan Firman nubuatan, pikirnya sudah bernubuat. Dia tidak tahu Alkitab mengatakan nubuat itu tidak sempurna. Tetapi apabila yang sempurna itu datang maka yang tidak sempurna itu lenyap. Kita seringkali lebih cenderung kalau mendengar dalam sidang jemaat ada yang bernubuat. Padahal nubuatan yang besar itu yang sempurna, itulah pemberitaan Firman. Lebih cenderung kalau mau masuk pujian atau masuk doa setelah pemberitaan Firman, ada yang bernubuat “hai hamba-hambaku”, katanya untuk menggaris bawahi Firman yang disampaikan oleh gembala padahal ditipu!

I Korintus 13:8-10
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

Bukan berarti tidak perlu nubuatan, tetapi jangan itu menjadi ukuran bahwa gereja itu sudah sesuai. Nanti kecelek roh nabi itu, akhirnya tercengang-cengang. Ternyata yang mereka ucapkan hanya kata hati. Nubuatan itu belum sempurna, yang sempurna adalah pemberitaan Firman Tuhan. Bahkan setelah ada nubuatan maka seringkali tidak ada lagi pemberitaan Firman.

Makin kita dalami makin kita lihat yang tidak benar supaya kita lepaskan diri dari yang tidak benar dan membenahi diri lewat Firman Tuhan.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Kepalsuan yang muncul akhir zaman ini, bila kita tidak waspada habis kita. Kita pikir kita akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan ternyata malah tersandung dan tidak sampai. Karena apa? Karena ulah pemimpin (gembala).
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Jangan berpikir “saya sudah dipimpin, saya digembalakan”. Tetapi bagaimana bentuk penggembalaannya itu. Bukan berarti orang lain salah dan saya yang benar, tetapi Firman yang benar. Kita harus ada pada koridor Firman, pasti tidak akan salah.

II Timotius 4:1-2 dilawan oleh II Timotius 4:3-4.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Jadi hamba Tuhan ini ada fakta/bukti Tuhan datang berbicara kepadanya, yaitu penyataan-penyataan Allah.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Lawannya ayat 3 dan 4. Mereka tidak suka ayat 1 dan 2, bahkan dinista.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Jadi ayat 1 dan 2 di lawan oleh ayat 3 dan 4. Di mana posisi saudara? Di layani oleh dongeng dan tahyul atau dilayani oleh hamba Tuhan yang ada bukti penyataan Allah dan mengerti tentang kerajaan Allah yaitu Tabernakel serta dia siap sedia untuk mengajar dan mulutnya tidak segan-segan untuk menegur sekalipun beresiko. Menegur belum tentu diterima, tetapi kalau orang bijak dikecam dia semakin mengasihi yang mengecam, orang bijak kalau dinasihati akan tambah bijak.
Amsal 9:8-9
9:8 Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,
9:9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.

Yang ada penyataan Allah dan mengerti kerajaan Allah, dia siap sedia selalu setiap saat. Dia menyatakan yang salah tetapi dengan pengajaran. Itu dilawan oleh nabi seperti pada ayat 3 dan 4. Akhirnya nabi ini tercengang-cengang.

Terima kasih banyak Tuhan kalau Tuhan masih mempercayakan sampai umur seperti ini, Firman Tuhan berkenan Tuhan ungkapkan. Beri roh kerendahan hati, beri roh takut akan Tuhan agar itu tertular kepada yang lain, kepada isteri, anak, cucu, mantu. Jangan sampai kita congkak dan tinggi hati. Kalau ditegur dan dinasihati terima. Jangan kalau ditegur balik melawan.

Setelah raja-raja kehilangan semangat, imam-imam tertegun dan nabi-nabi tercengang-cengang, mereka malah mempersalahkan Tuhan.
Yeremia 4:9-10
4:9 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,
4:10 sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau telah sangat memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah mengancam nyawa kami!"

Coba lihat, dianggap Tuhan mendustai mereka. Bagaimana mungkin Tuhan akan berdusta. “Memperdayakan bangsa ini” menuduh Tuhan mendustai mereka.

Bukannya mereka mengoreksi diri kenapa tercengang, kenapa tertegun, kenapa hilang semangat, seharusnya lebih merendahkan diri. Makanya dihimbau pada ayat 8 tetapi tidak ditanggapi dan berbalik mempersalahkan Tuhan. Kalau sekarang sialnya lagi yang kena getahnya gembala (pemberita), malah disalahkan.

Mana mungkin Tuhan itu berdusta.
I Samuel 15:29
15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."

Keterlaluan ini nabi, imam, raja dan pemuka. Sudah salah, mempersalahkan Tuhan lagi. Makanya mereka tercengang-cengang kebingungan, hilang semangat. Karena pikirnya mereka sudah benar dan Tuhan yang salah.
Bilangan 23:19
23:19 Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, -- angin puting beliung -- dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.

Tuhan bukan manusia, makanya Dia tidak berdusta. Kalau manusia memang banyak berdusta jika tidak bertobat.

Sudah salah mereka mempersalahkan Tuhan, akhirnya Tuhan katakan “angin panas dari bukit-bukit gundul”. Yang sebenarnya yang keluar dari bukit-bukit gundul itu bukan angin panas, justru angin pembawa berkat karena Tuhan mau memulihkan Sion.
Yesaya 49:9
49:9 untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung: Keluarlah! kepada orang-orang yang ada di dalam gelap: Tampillah! Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka.

Yang terjadi di sini mereka malah berani mempersalahkan Tuhan. Ini sangat mengerikan di dalam gereja Tuhan hari-hari terakhir ini.

Empat kali di dalam Yehezkiel mereka berkata “tindakan Tuhan tidak tepat”. Bayangkan Tuhan bertindak lalu dikatakan Tuhan itu tidak betul.
Yehezkiel 18:25,29
18:25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?
18:29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?

Mereka berbantah-bantah dengan Tuhan. Orang yang suka berbantah-bantah dengan Tuhan bukan umat Tuhan.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Jangan kita suka bantah Firman, kita merasa lebih tahu. Sementara hamba Tuhan itu menahan kantuknya sampai jauh malam. Tengah malam dia sudah harus bangun menangis di kaki Tuhan. Di berdoa puasa semata-mata bukan untuk dirinya tetapi supaya umat Tuhan kelak bisa dipersembahkan lewat pelayanan dan bisa diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Yehezkiel 33:17,20
33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.
33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."

Ini peringatan untuk kita semua, mulai dari diriku. Kita ini orang yang jelas-jelas banyak cacat cela, kenapa berani kebenaran dipersalahkan. Tuhan itu kebenaran, Yesus atau Firman itu kebenaran jangan kita persalahkan. Jangan karena buruk rupa cermin dibelah. Alkitab ini adalah cermin bagi kita. Jangan karena kelakuan kita yang tidak benar maka kita mengatakan “Alkitab tidak benar”. Jangan terjadi dalam diriku sebagai hamba Tuhan.

Jemaat kiranya kita harus mengambil sikap merendahkan diri. Terima kasih Tuhan berarti Tuhan mengasihi kami sehingga ada Firman Tuhan menasihati kami. Sikap yang paling tepat yang harus mereka lakukan sudah disuruh tetapi tidak mereka lakukan, yaitu bertobat dan duduk diam. Inilah yang patut mereka lakukan.
Yesaya 30:15-16
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.

Naik kuda berarti dagingnya lebih utama, dagingnya membesar, dagingnya yang dominan. Akhirnya Tuhan libas mereka dengan kuda tangkas juga karena perilaku mereka.

Yeremia 4:11-13
4:11 Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan untuk membersihkan,
4:12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
4:13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!

Tuhan pakai ayat 11 ini karena inilah kondisi mereka sehingga Tuhan pakai untuk melibas mereka. Dalam Yehezkiel pasal 7, 6 kali Tuhan katakan “aku akan berbuat selaras dengan perbuatan mereka.

Menjadi gereja Tuhan jangan sampai kita salah dalam melayani dan mengiring Tuhan. Pintu sorga sudah di depan, garis finis sudah di depan. Jangan sampai justru pada detik-detik terakhir mereka tersandera dengan perbuatan mereka. Akhirnya yang bijak beriring-iringan dengan Mempelai Laki-laki masuk dalam pesta dan pintu tertutup. Yang bodoh baru datang tetapi pintu sudah tertutup, mereka mengetuk pintu lalu suara dari dalam “enyahlah, Aku tidak mengenal engkau”. Detik terakhir baru mereka sadar. Selama ini bermain-main rohaninya, tidak serius pengiringannya, tidak serius ibadah pelayannnya. Kesudahannya tiba baru tercengang-cengang, baru tertegun, baru hilang semangat. Ini jangan terjadi pada diri kita. Ini adalah peringatan Tuhan kepadaku, kepada sidang jemaat dan seluruh hamba Tuhan.
Singa sudah bangkit berarti murka Tuhan segera berjalan. Tiga ayat dalam yeremia menceritakan.
Yeremia 4:7; 49:19; 50:44
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.
49:19 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di dalamnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
50:44 Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?

Kalau ada kehidupan yang timbul tenggelam, sekarang segeralah berdamai dengan Tuhan. Mumpung Tuhan masih katakan “lilitkan kain kabung, menangislah dan merataplah”.
Yeremia 4:14
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?

Rancangan kedurjanaan diperinci Tuhan dalam Yeremia 6:19. Bangsa ini menolak nasihat, ajaran dan perkataan Tuhan.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Terimalah nasihat Tuhan maka anda tambah bijak. Terimalah teguran, kalau anda orang bijak sekalipun dikecam anda akan makin mengasihi. Bukan malah memusuhi sipemberita.

Korban Kristus telah mengangkatmu menjadi raja dan imam. Dan itu akan berjalan bukan sekarang saja tetapi sampai kerajaan 1000 tahun damai dan sampai kerajaan Sorga kekal selama-lamanya. Kita berbahagia karena Tuhan datang untuk menyatakan kasihNya kepada saudara.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar