20180417

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 17 April 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 7:24-27
7:24 Aku akan membiarkan datang bangsa-bangsa yang paling kejam dan bangsa-bangsa ini akan mengambil rumah-rumah mereka menjadi miliknya; Aku akan mengakhiri kecongkakan mereka, yang ditimbulkan kekuatan mereka itu, dan tempat-tempat kudus mereka akan dinajiskan.
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada.
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Mari kita menaruh perhatian kita kepada penampilan Tuhan di dalam FirmanNya. Ayat 24 diangkat oleh Tuhan Yesus di dalam Lukas 21:22-24 dan akan di genapkan di masa kita di hari-hari akan datang.

Itu sangat mengerikan karena yang berucap ini bukan terbatas kepada Yehezkiel tetapi Tuhan itu sendiri. Yehezkiel dipakai Tuhan mulutnya untuk menyapaikan apa yang akan terjadi di depan bangsa Israel. Itu juga harus menjadi perhatian kita, kita bukan menjadi umat Tuhan yang santai-santai. Karena di depan ini akan datang bencana, itu sebabnya kenapa berita yang datang kepada kita selalu berita peringatan Tuhan. Ini sesuai dengan Firman Tuhan yang diucapkan oleh Yehezkiel.

Lukas 21:22-24
21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.
21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."

Ini nubuatan benar-benar digenapi oleh bangsa Israel 70 tahun kemudian setelah Yesus kembali ke Sorga. Ini akan digenapi lagi di mana Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa kafir. Dalam Wahyu pasal 11 Tuhan membiarkan halaman itu diinjak-injak selama 42 bulan.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Ini yang akan kita hadapi. Olehnya izinkan kehidupan saudara masuk pada ukuran. Jika kita umat Tuhan menganggap beribadah itu adalah suatu rutinitasi maka itu sangat keliru karena ibadah itu akan diukur oleh Tuhan.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

Berarti kehidupan rohani kita akan diukur oleh Tuhan dan ukurannya adalah ukuran pengalaman Yesus. Kita tidak akan bicara panjang lebar di sana.

Kata Firman Tuhan dalam Yehezkiel tadi “inilah pembalasan Tuhan”. Injil Lukas juga mengatakan “inilah pembalasan Tuhan”. Kepada siapa? Kalau dunia dibalas itu pantas dan lumrah. Teapi kalau pembalasan itu kepada kita umatNya, ini dipertanyakan. Kenapa umatNya Tuhan balas dengan kengeriaan seperti ini. Itu sebabnya saya katakan tadi, karena tidak kena ukuran. Ibadah pelayanannya tidak kena ukuran, melayani menurut alam pikirannya sendiri, beribadah menurut caranya sendiri. Padahal ibadah dan pelayanan itu sudah Tuhan berikan pola. Pola Tabernakel itu ada ukurannya, Bait Allah ada ukurannya. Kemudian Teba atau Bahtera Nuh itu ada ukuran.

Mengapa Tuhan memakai ukuran hasta, baik itu untuk Bahtera Nuh, tinggi, lebar, panjang semua memakai ukuran hasta, tinggi 30 hasta, panjang 100 hasta dan lebarnya 50 hasta. Ukuran-ukuran ini bukan sekedar “beginilah bentuk rancangan bahtera”. Kemudian ukuran Tabernakel atau kemah yang dibangun oleh Musa, bukan hanya sebatas pemahaman kita “oh ini ada ukurannya” begitu juga Bait Allah. Tetapi semua mempunyai nilai-nilai rohani. Kita sebagai umat Tuhan harus membawa diri kita tidak boleh keluar dari ukuran-ukuran ini. Sebab jika kita keluar dari ukuran ini, sama dengan kita membiarkan diri untuk diinjak-injak oleh antikristus selama 3,5 tahun atau 42 bulan. Keluar dari ukuran berarti kita akan menerima pembalasan Tuhan karena kita menista FirmanNya.

Mengapa ukuran itu memakai hasta? Semua manusia memiliki hasta yaitu dari siku sampai ujung jari. Kalau memakai meter pasti ukuran tubuh kita tidak akan sama. Walaupun hastapun tidak akan sama. Tetapi pengertian rohaninya hasta adalah kepastian keselamatan. Orang masuk bahtera Nuh selamat, orang yang kena ukuran Tabernakel selamat, orang yang masuk dalam ukuran Bait Allah pasti selamat. Olehnya itu perlu diukur. Apakah iya saudara menjadi orang Kristen cuma asal menjadi Kristen, dicatat di dalam gereja masing-masing? Tidak! Sebab kalau kita tidak kena ukuran, sama dengan kita melecehkan Tuhan, maka tunggu pembalasan Tuhan diinjak-injak 42 bulan.

Untuk mendorong kita masuk pada ukuran ini. Ada tiga jabatan yang pegang peran. Ada tiga bentuk pelayanan yang memegang peran. Karena ketiga jabatan ini, yang pegang peran untuk mendorong kita supaya rohani kita masuk pada ukuran, selama ini cuma dilihat dengan sebelah mata. Selama ini dianggap “ah yang penting sudah gereja”. Padahal tiga jabatan yang ada di dalam bacaan tadi, yang pegang peran, itu menentukan saudara dan saya masuk ukuran atau tidak.

Akhirnya orang-orang yang tadi mendapat pembalasan dari Tuhan, ketika ancaman  itu langsung diperhadapkan dan dikatakan mereka ketakutan.
Yehezkiel 7:25
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada.

Setelah derap langkah kuda, setelah kelaparan, bela sampar dan berbagai hal yang menimpa kehidupan yang tertinggal ketika antikristus datang, baru mereka ketakutan. Siapa yang mereka cari? Tiga jabatan yang tadi mereka lecehkan.

Coba saudara bayangkan, sampai dikatakan oleh Firman Tuhan “raja-raja berkabung, pemimpin-pemimpin diliputi kekagetan, tangan penduduk negeri menjadi lemas ketakutan”. Merata dari tingkat atas sampai tingkat bawah, semua diliputi rasa ketakutan. Karena ketakutan ini baru mereka mau cari yang selama ini mereka hanya lihat sebelah mata, yang penyajiannya diolok. Mereka baru mau mencari tetapi terlambat. Olehnya sebelum kita terlambat jangan kita melecehkan tiga jabatan yang ditampilkan Tuhan dalam kitab nabi Yehezkiel ini, karena itu yang pegang peran bagi kita untuk masuk pada ukuran.

Yehezkiel 7:25
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada.

Mereka mencari keselamatan tetapi tidak ada. Keselamatan itu ada di mana?
Yehezkiel 7:26
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.

Mereka baru mencari nabi. Berarti mereka ingin tahu Firman nubuatan, baru mau terlibat menyelidik Firman nubuatan tetapi terlambat. Mereka mau mencari pengajaran tetapi sudah hilang dari imam-imam. Kenapa imam ini ditaruh di tengah? Karena dia yang pegang pengajaran. Demi keselamatanmu maka Tuhan menganugerahkan pengajaran yang besar dan mulia. Kita sudah memiliki Tuhan Yesus, tetapi pengajarannya bagaimana.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Jadi demi keselamatan tampil imam, karena imam ini yang pegang peran pengajaran. Itulah hamba Tuhan, gembala, makanya salah satu syarat gembala adalah cakap mengajar. Harus tahu pengajaran besar, harus tahu pengajaran yang mulia. Hamba Tuhan tidak boleh berkelahi tetapi dia harus cakap mengajar.

Orang tidak lirik kalau ada hamba Tuhan bicara pengajaran demi keselamatan. Apalagi kalau labelnya pengajaran besar dan mulia, berarti pengajaran mempelai. Kami hamba Tuhan harus cakap dan harus tahu bagaimana menampilkan Kabar Mempelai ini karena itu syarat gembala.
I Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Arti kata dia harus paham seluk beluknya pengajaran besar dan mulia.

II Timotius 2:24
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

Jadi kalau dipanggil menjadi hamba Tuhan, apalagi ditahbiskan menjadi gembala, kemudian tidak mahir tentang kabar yang besar dan mulia ini, kasihan nanti jemaat. Pengajaran yang besar dan mulia ini, Kabar Mempelai, yang dalam konfrensi pertama mereka ikrar bersama Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Itu bukan mengada-ada, itu ilham Tuhan kepada bapak Pdt. Van Gessel.

Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Tabernakel ada ukurannya, olehnya jangan kita selepehkan ini pengajaran. Kami hamba Tuhan harus cakap akan ajaran Tuhan yaitu Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Apalagi kalau orang jebolan Lempinel, sangat disayangkan kalau tidak cakap tentang pengajaran ini. Saya bicara kepada kalian jebolan Lempinel, agar jangan hanya seperti dos yang bertuliskan “susu sapi asli” tetapi setelah dibuka kemasannya lebih banyak tepung terigunya. Itu seperti orang yang mengaku pendeta, mengaku hamba Tuhan, mengaku gembala tetapi tidak cakap mengajar, tidak mengerti nilai-nilai pengajaran. Ini yang harus kita jaga.

Apalagi kalau sampai hamba Tuhan berkelahi.
II Timotius 2:24 (Terjemahan Lama)
2:24 Seorang hamba Tuhan tiada patut berkelahi, melainkan manis dan lemah lembut kepada orang sekalian, pandai mengajar orang, dan sabar atas kesukaran,

Kalau orang mau melawan kita tidak usah adu jotos, tinggalkan. Orang seperti itu tidak tahu pengajaran. Kalau dia mau melawan jangan ladeni.

Kecele mereka baru mau cari mana Firman nubuatan, mana Firman pengajaran, mana nasihat, tetapi tidak ada. Ini kesalahan-kesalahan yang terjadi hari-hari terakhir ini karena ketika ada Firman pengajaran malah dinista, ada Firman nubuat dicemooh, ada nasihat disepelehkan.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Bagaimana bisa masuk penyingkiran gereja, bagaimana mau terekrut menjadi mempelai wanita yang dikatakan memiliki keselamatan yang sempurna kalau seperti itu. Mempelai wanita yang meraih keselamatan sempurna ini, sebab menerima:
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Ini buat saya sebagai hamba Tuhan, jangan sampai saya tampil tetapi tidak cakap mengajar. Bukan teknisnya tetapi nilainya. Kalau hanya teknisnya banyak orang pandai tetapi bagaimana isi dan prakteknya.

Salah satu syarat gembala adalah cakap mengajar. Dan orang yang cakap mengajar ini tidak boleh bertengkar. Artinya orang yang cakap mengajar ini tidak boleh menantang kebenaran. Hamba Tuhan itu dipanggil demi kebenaran, bukan melawan kebenaran.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Bagaimana aksi dari kebenaran, bagaimana efek dari kebenaran.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Kebenaran itu memerdekakan, kebenaran itu membebaskan. Bagaimana saya sebagai hamba Tuhan mengatakan kebenaran itu memerdekakan sementara saya diikat dengan rokok. Saya katakan “saya tahu kebenaran” tetapi saya diikat dengan minuman keras. Itu berarti tidak tahu kebenaran, karena dia tidak mengalami pembebasan atau dimerdekakan. Waspada dengan pendeta selingkuh, pendeta suka main judi. Ini membuktikan bahwa pendeta itu tidak kenal kebenaran, diikat belenggu dosa.

Yohanes 8:36
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Yesus adalah kebenaran. Buktinya apa? Apakah hanya bicara pengakuan iman? Mana bukti kita dibebaskan oleh Anak Allah. Jangan sampai kita mengaku orang percaya tetapi pengajaran kita nista, nubuatan kita cemooh dan nasihat kita tolak. Setelah bencana datang baru kita cari.

Ketika jabatan pelayanan ini pegang peran. Dan kami hamba-hamba Tuhan harus mengerti ketiga hal ini. Harus mengerti Firman nubuatan, Firman pengajaran  harus mampu memberi nasihat. Tidak nanti tua-tua yang datang. Ini untuk kami hamba Tuhan dan untuk kita semua. 

Di dalam ayat yang dibaca tadi, ternyata yang selama ini disepelehkan, yang selama ini hanya dicemooh, yang selama ini hanya dinista, yang selama ini hanya ditolak, itu justru yang bermanfaat. Baru mau cari manfaatnya tetapi sudah tidak ada. Jadi baru mengerti manfaatnya tetapi sudah terlambat. Selagi hamba Tuhan itu menampilkan tiga hal ini yaitu Firman nubuatan, pengajaran dan nasihat tetapi dianggap tidak bermanfaat. Kelak hari itu bermanfaat tetapi sudah terlambat.

Coba kita lihat dulu bagaimana sikap orang yang merasa tidak bermanfaat penyampaian Firman yang disampaikan oleh hamba Tuhan.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Kemudian nubuatan mereka tolak, bahkan mereka sindir.
Yehezkiel 12:21-25
12:21 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:22 "Hai anak manusia, sindiran apakah itu yang hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatan pun tak jadi?
12:23 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka: Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi.
12:24 Sebab tidak akan ada lagi penglihatan yang menipu ataupun tenungan yang menyesatkan di tengah-tengah kaum Israel,
12:25 sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa yang Kufirmankan akan terjadi, dan firman itu tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab pada masa hidupmu, hai kaum pemberontak, Aku akan mengucapkan suatu firman dan Aku akan menggenapinya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Apa yang dinubuatkan pasti akan digenapkan, jangan kamu sindir.
Yehezkiel 12:26-28
12:26 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:27 "Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama.
12:28 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Menyindir nabi sama dengan menyindir Firman nubuatan. Artinya hamba Tuhan menyampaikan perkara-perkara yang akan datang tetapi disindir. Akhirnya kalang kabut. Yang dulu Firman nubuatan mereka sindir, sekarang baru cari. Apa yang terjadi? Di sini dikatakan pembalasan Tuhan datang dengan segera.

Olehnya selama kita mendengar Firman pengajaran demi keselamatan kita, selama kita dituntun untuk mencapai hal yang akan datang, selama ada nasihat dari mulut hamba Tuhan, jangan kita tolak, jangan kita sindir, jangan kita nista, mari kita sambut. Karena kasihan nanti. Coba kita lihat akibatnya kalau menyindir.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.

Kalau sekarang ini tampil firman pengajaran, tujuannya utnuk membenahi nikah kita, pekerjaan kita, membenahi hubungan satu dengna yang lain, jangan disindir dan dinista. Itu cara Tuhan menolong kita karena itu pengajaran yang besar dan mulia.

Yehezkiel 7:27
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Jadi seluruh lapisan masyarakat, tidak ada satupun yang dilewati oleh kekagetan, ketakutan dan kegemparan ini. Seluruhnya akan berkabung. Kata berkabung ada hubungannya dengan kematian. Berarti mulai dari atas benar-benar rohaninya sudah mati. Tidak ada lagi upaya untuk mendapatkan kebangkitan. Karena baru mereka cari tetapi sudah terlambat. Artinya mereka dihinggapi kematian. Hidup segan, mati tak mau. Itulah keadaan raja ketika itu. Sama seperti orang berkabung, pokoknya ratap tangis sudah tidak bisa terbendung.

Jika kita menolak Firman pengajaran, jika menolak Firman nubuatan dan menolak nasihat dari hamba Tuhan, akhirnya derai air mata, perkabungan, tangisan. Walaupun tidak ada orang mati, tetapi derai air mata itu tidak terbendung lagi. Sebabnya ayo kita benar-benar cinta Firman pengajaran. Artinya beri dirimu dibenahi oleh Firman pengajaran, baik dalam nikah maupun dalam pengajaran. Seperti Rut pasal 4, dirinya ditebus, ladangnya juga ditebus. Artinya semua lini kehidupan kita disentuh Firman pengajaran.

Kemudian dikatakan pemimpin-pemimpin diliputi kekagetan. Tadinya dia merasa dirinya bos, tetapi baru kaget. Inilah manusia, selama dia belum menyaksikan hukuman sikapnya seperti itu. Ada contoh Tuhan menghukum dunia dengan air bah, Tuhan pernah menghukum Sodom dan Gomora dengan api. Dan Lukas mengatakan itu adalah peringatan bagi kita yang hidup akhir zaman. Tuhan membakar Sodom dan Gomora sehingga ada laut mati. Kemudian makhluk hidup dimusnahkan oleh Tuhan, yang masuk bahtera saja yang selamat. Itu adalah pelajaran bagi kita. Jangan tunggu nanti bencana datang baru kaget, karena ketika dilawati Tuhan, ia menolak.

Tangan semua penduduk negeri menjadi lemas ketakutan. Padahal pasal 6 tangan hamba Tuhan sudah ditepuk supaya penduduk negeri sadar.
Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.

Ada dua di sini, tangan ditepuk dan kaki dihentakkan ke tanah. Kalau kaki sudah dihentak berarti debu terlepas. Kaki hamba Tuhan ada wibawa Tuhan, kalau dia menyampaikan salam di satu negeri lalu ditolak maka hamba Tuhan itu akan mengebaskan debu pada kakinya dan negeri itu akan kena hukuman. Padahal kaki hamba Tuhan itu akan membawa kita pada peringatan-peringatan Tuhan supaya damai dengan Tuhan.

Hukuman ini menunjuk kuda dalam Wahyu pasal 6, kuda merah menunjuk pedang, kuda hitam itu kelaparan, kuda hijau kuning adalah bela sampar.

Tangan ini harus dipakai memuliakan nama Tuhan.
Mazmur 47:2
47:2 Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!

Yang tidak mau bertepuk tangan itu adalah bangsa yang tidak diajak oleh Tuhan/ lepas dengan Tuhan!

Supaya jangan kita dapat hentakan kaki maka ayo kita perhatikan ayat ini.
Mazmur 119:59
119:59 Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.

Perhatikan itu supaya jangan mendapatkan hentakkan kaki seperti dalam Yehezkiel.
Yehezkiel 7:27; 6:11
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.

Kalau sampai kaki hamba Tuhan dihentakkan maka hukuman yang datang. Sebab terlepas dari Tuhan.
Matius 10:14
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Lukas 9:5
9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."

Markus 6:11
6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."

Bila debu dikebas berarti hukuman itu jatuh kepada orang yang menolak Firman pengajaran, menolak Firman nubuatan dan menolak nasihat.

Jangan sampai kita salah meminta nasihat.
Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Kalau pada orang fasik kita minta nasihat, kita tidak berbahagia.
Mazmur 1:2-3
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Nasihat itu ternyata akan membuat orang itu segar terus karena tumbuh di tepi air.

Mazmur 107:11
107:11 Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,

Hal ini dijauhkan Tuhan dari kita umat Tuhan yang mendengar dan menerima Firman Tuhan di hari-hari terakhir ini.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar