20180925

Kebaktian PA Kawende, Selasa 25 September 2018 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Efesus 2:19-22
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Ibadah kita adalah ibadah pendalaman Alkitab, sekaligus ibadah perjumpaan dengan ibu rohani di sini. Dan yang ketiga orang tua dari Riau akan kembali.

Disebut kita sudah sewarga, kemudian juga disebut kita sudah jadi keluarga kerajaan Allah. Tetapi jangan dulu puas kalau kita sudah menjadi warga kerajaan dan menjadi keluarga Allah. Karena ada maksud Tuhan. Kita dari kerajaan gelap, rajanya adalah iblis. Kemudian kita ditebus dan dipindahkan kepada kerajaan Allah, ditingkatkan lagi menjadi keluarga Allah.

Tetapi Firman tidak berhenti di situ. Orang Kristen kadang bangga “saya sudah keluarga Allah” karena sudah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Kristus dan kita sudah buktikan dengan baptisan air. “Saya sudah warga kerajaan” maka menanti Yesus datang sebagai Raja. Banyak orang Kristen hanya sampai di situ.

Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Sesudah kita menjadi warga kerajaan dan menjadi keluarga Allah, Tuhan punya program lanjut yaitu menjadikan kita baitNya, dalam hal ini membangun rohani. Sudah menjadi warga kerajaan Allah, sudah keluarga Allah, tetapi harus dibangun rohaninya. Karena itu ada rencana Tuhan di dalamnya.

Kita banyak kali sudah puas, padahal perlu pembangunan. Pembangunan di sini bukan pembangunan fisik tetapi bangunan rohani. Dan Tuhan katakan Dia akan diam lewat RohNya di dalam bangunan itu. Bukan roh iblis atau roh manusia tetapi Roh Allah.
Efesus 2:22
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Ini yang harus kita kejar. Pembangunan ini kita harus pacu. Hari-hari terakhir ini jangan kita bangun bongkar, bangun bongkar. Kita membangun dan sudah tahu pondasinya yaitu di atas nabi itulah Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Dan dibangun di atas rasul, itu Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Jadi rohani saudara, kita dirikan di atas dasar Firman pengajaran (rasul) dan Firman nubuatan (nabi) dengan Yesus pengikatnya. Ini tujuannya supaya Tuhan diam di dalam roh. Bagaimana proses pembangunan ini? Apakah saudara alami atau tidak. Sebab ujunganya Tuhan diam, berarti menyatu dengan umat Tuhan yang punya bangunan rohani yang dasarnya sesuai perintah Tuhan. Jangan dasarnya mengikuti imajinasi pikiran kita sendiri. Karena pada umumnya mengatakan membangun rohani tetapi dibangun atas dasar siapa, bukan di atas dasar para rasul. Kalau Firman pengajaran para rasul lihat saja dalam Kisah Para Rasul 2:42, kalau Firman nubuatan lihat saja dalam II Petrus 1:19.

Jangan sampai salah. Kalau namanya rohani dibangun, jamah diri apakah pengajaran rasul yang menggarap saya dan saudara. Adakah firman nubuatan menunjuk sasaran yang jelas atau tidak. Kalau tidak itu berarti membangun dengan cara sendiri, akhirnya amburadul karena mau membangun dengan pikiran sendiri, tidak mau takluk pada Firman pengajaran dan Firman nubuatan.

Kita sudah menjadi keluarga. Berarti kita ini keluarga Allah.
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

Yesus yang sulung dan kita adalah anak. Jika kita hubungkan dengan surat Kolose, berarti kita adalah saudara dari Yesus. Kalau benar kita bersaudara dengan Yesus, buktikanlah. Yesus tidak malu mengakui kita saudaranya karena kita seasal dengan Dia. Karena kita seasal, Yesus adalah saudara dan Dia mengakui kita saudaraNya, maka di mana bukti pengakuan Tuhan bahwa kita saudaranya. Harus ada tanda bukti. Masakan mengaku kita saudaranya Yesus, keluarga Allah, tetapi mana buktinya.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Kenapa Yesus tidak malu? Sebab saudara dan saya ada bukti disucikan dan dikuduskan. Kalau dikuduskan dan disucikan berarti hidup itu tidak menolak pengajaran Firman. Karena pengajaran rasul itu yang mempunyai kekuatan untuk menyucikan, mengubah sifat dan tabiat kita. Itulah pekerjaan Firman.

Sesudah kita menjadi saudara atau menjadi keluarga maka kita disucikan. Tujuan akhirnya, dari saudara-saudaranya ini, dari keluarganya ini, dari orang yang disucikan ini, satu saat akan Dia tampilkan kita menjadi Mempelai WanitaNya. Jadi bukan sebatas saudara, tetapi lebih tinggi lagi tingkatnya.

Apakah saudara dapat dikategorikan Tuhan sebagai Mempelai WanitaNya di mana Tuhan mau diam di dalam roh. Di mana Allah secara permanen bersekutu dengan gerejaNya. Kalau belum maka harus kita jaga. Pekerjaan ini berkelanjutan. Tadinya disucikan, untuk apa? Untuk kita tampil kudus seperti Dia. Prosesnya akan kita lihat bagaimana ciri gereja Tuhan yang pantas disebut Mempelai Wanita.
Kejadian 22:20-24
22:20 Sesudah itu Abraham mendapat kabar: "Juga Milka telah melahirkan anak-anak lelaki bagi Nahor, saudaramu:
22:21 Us, anak sulung, dan Bus, adiknya, dan Kemuel, ayah Aram,
22:22 juga Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf dan Betuel."
22:23 Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.
22:24 Dan gundik Nahor, yang namanya Reuma, melahirkan anak juga, yakni Tebah, Gaham, Tahash dan Maakha.

Nahor ini saudara Abraham. Dari keluarga Abraham ini akan dicari siapa yang menjadi isterinya Ishak. Ini gambaran kehidupan Kristen. Milka ini isteri Nahor yang melahirkan 8 anak laki-laki bagi Nahor. Dan Betuel adalah anak yang terahkir, yang bungsu.

Sebelum sampai pada pasal 24, ada kesedihan yang paling memilukan terjadi yaitu ibu dari Ishak meninggal, namanya Sara. Dalam keadaan yang dukacita ini, butuh penghiburan. Abraham berduka, lebih-lebih lagi Ishak, anak tunggal ini berduka. Kemudian Abraham si lanjut usia ini, merasa bahwa Ishak ini sudah patut mendapat isteri. Maka singkatnya dipesanlah kepada Eliazar, hamba yang tertua, untuk mencari isteri dari keluarga Abraham. Kita tahu Abraham gambaran dari Allah Bapa, Ishak gambaran Anak Allah dan Eliezer artinya penolong menggambarkan Roh Kudus. Roh Kudus yang bekerja sekarang mencari saudara. Makanya jangan puas kita hanya sampai status saudara. Katakanlah kita sudah disucikan sehingga Tuhan tidak malu mengaku kita saudaranya. Namun masih diseleksi lagi oleh Tuhan.

Coba, apakah abang-abang Betuel ini tidak punya anak? Ada, cuma tidak diceritakan. Masakan Betuel si bungsu punya anak kemudian si Us tidak. Us artinya subur, Karmel artinya pengasihan Allah, Haso artinya wahyu, Pildash artinya baca. Dari 7 abang Betuel ini tidak ada satupun anak mereka yang dipilih, padahal mereka keluarga. Ini gambaran dari sekian banyak gereja, sekian banyak yang kita duduk di sini, kira-kira saudara ikut terpilih?

Untuk masuk pada pilihan ini mari kita lihat cirinya. Ribka ini anak dari Betuel. Betuel artinya perihal Allah atau tentang Allah. Jadi Betuel ayah dari Ribka ini adalah orang yang mantap dan paham siapa itu Allah. Itulah yang mempersiapkan Ribka. Hamba Tuhan dengarkan. Kami harus mantap pengenalan kami terhadap Tuhan untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi Ribka bagi Kristus. Harus mantap, bukan sekedar kulit. Bahkan Alkitab mengatakan bahwa banyak pemimpin yang buta. Antara lain di mana Yesus bicara pemimpin buta? Dalam Matius 15 Yesus bicara tentang pemimpin buta terhadap pemimpin yang menghalalkan adat istiadat. Saya tidak mau dipimpin oleh pemimpin buta, berarti dia tidak mengerti pribadi Allah, tidak mengerti rencana Allah. Kalau bicara pemimpin buta, mereka malah marah. Padahal Tuhan bermaksud mau menolong tetapi dia tolak pertolongan  Tuhan.

Matius 15:1-20 (perikopnya: Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi)

Padahal adat yang dilanggar itu hanya persoalan cuci tangan. Kalau dilihat itu kecil dibandingkan adat yang ada pada kita. Hanya persoalan itu Tuhan sudah cap mereka pemimpin buta.
Matius 15:12
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"

Bahasa Tuhan Yesus malah tidak bisa diterima oleh orang Farisi.
Matius 15:13
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

Tanaman adat itu tidak ditanam oleh Bapa di sorga. Karena adat itu ditanam oleh nenek moyang. Yesus mengatakan adat itu akan dicabut oleh Allah Bapa. Siapa yang berani bantah Yesus. Kita ini mau masuk sorga tetapi kenapa raja Sorga kita bantah terus. Tetapi ngotot mau masuk sorga.
Matius 15:14
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

Betuel itu bukan buta, karena dia mempersiapkan Ribka untuk Ishak. Kalau hamba Tuhan buta, tidak bisa menyiapkan jemaat untuk Yesus karena melanggar Firman. Itu sebabnya kita harus hati-hati akhir zaman ini, jangan ikut yang jelas-jelas salah. Itu berarti membantah Alkitab.

I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Jemaat Tuhan bukan kebiasaannya bantah Firman. Jadi kalau jemaat Tuhan dia tidak akan membantah Firman Tuhan. Kalau membantah berarti memposisikan diri bukan jemaat Tuhan, sebab jemaat Tuhan tidak suka membantah Firman. Jangan kita hanya bangga aku anak Tuhan, aku pelayan Tuhan, sudah puluhan tahun jadi Kristen

Betuel arti namanya perihal Allah atau tentang Allah. Dan bukan kebetulah dia lahir urutan kedelapan. Berarti dia mantap apa arti angka 8 yaitu angka pembaharuan. Makanya pekerjaan pembaharuan itu dia sandang dan akhirnya dia berhasil mempersembahkan Ribka menjadi isteri daripada Ishak. Kami hamba Tuhan semoga berhasil mempersembahkan sidang jemaat menjadi Ribka untuk Ishak kita yaitu Tuhan Yesus.

Perhatikan, ada pekerjaan pembaharuan. Ibadah itu bukan ceremony yang rutin kita lakukan. Mana bukti pembaharuan. Malah nanti bukannya tambah meroket tetapi tambah terpuruk dan menjadi puing-puing. Berarti hidup itu tidak mengalami pembaharuan karena tidak ditangani oleh pelayan seperti Betuel. Hari-hari terakhir ini jemaat jangan tidak selektif. Cari pelayan yang bisa menggembalakan saudara yang paham siapa Tuhan dan tahu apa itu pembaharuan.

Olehnya, coba lihat, apakah tidak bangga Betuel memiliki anak seperti Ribka. Orangnya tidak banyak komentar, tidak banyak bersungut, tidak suka membantah. Ada 5 ciri dari Ribka. Itu adalah hasil binaan, hasil gemblengan dari Betuel, hasil gemblengan gembala yang paham akan Tuhan dan mengerti soal pembaharuan yang Allah rindukan.
Efesus 4:21-22
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

Kalau namanya ditanggalkan sama seperti kita menanggalkan baju untuk diganti dengan yang baru. Kalau tidak menanggalkan yang lama maka akhirnya kebinasaan.
Efesus 4:23
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

Berarti yang lama ditanggalkan karena yang lama itu akan menemui kebinasaan. Saya tidak mau ikut Tuhan tetapi ujungnya binasa. Ada antikristus yang berkuasa 3,5 tahun di dunia ini. Kita mau lari ke mana. Kalau mampu, syukur. Kalau tidak mampu maka terimalah dicap 666, berarti tubuhmu dicap 6, jiwamu dicap 6, rohmu dicap 6 dan menjadi milik sah dari iblis lewat kekuasaan antikristus.

Efesus 4:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Apakah saudara suka pakai baju lama terus? Pasti suka yang baru. Pekerjaan siapa yang bisa membaharui kita? Tuhan lewat pelayanan Betuel gambaran hamba Tuhan/ gembala yang menyiapkan kita.

Akhirnya keluarga Abraham yang dapat pilihan adalah anak Betuel yang namanya Ribka. Kita lihat ciri-ciri hidup Ribka yang sangat luar biasa menonjol dibandingkan anaknya Us, Bus, Kemuel, Kesed, Haso, Pildhas, Yildaf. Tidak mungkin 7 abang Betuel ini tidak punya anak. Pasti punya, tetapi tidak disebutkan karena tidak menonjol. Yang menonjol adalah Betuel, dia anak bungsu, anak yang kedelapan yang terpilih. Berarti dia tahu arti pembaharuan. Ketika bumi dihukum dengan air bah, hanya 8 orang yang selamat. Itu menunjuk Tuhan mengadakan pembaharuan di bumi ini dengan 8 orang.

1.      Dia lahir dari ayah keturunan kedelapan yaitu Betuel, anak Nahor yang kedelapan. Dengan poin ini menunjukkan bahwa benar-benar Ribka mengalami pekerjaan pembaharuan yang dikerjakan, dikelolah oleh ayahnya yang bernama Betuel.

Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Kita bisa menikmati pembaharuan terus menerus sampai wujud Kristus menjadi nyata dalam diri kita jika kita ditangani oleh gembala yang mengerti Allah dengan benar dan tahu dengan benar apa itu pembaharuan. Bukan pembaharuan liturgi. Tuhan tidak bicara pembaharuan liturgi. Biarpun liturgi dirubah tiap tahun, tiap bulan atau tiap minggu, itu bukan pembaharuan. Pembaharuan itu adalah sifat tabiat kita digarap oleh Tuhan.

Jadi Betuel mengasuh Ribka dan dia menonjol.
Kejadian 22:23
22:23 Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.

Berita ini didengar Abraham, Ribka sudah dewasa. Abraham memanggil Eliezer “janji, cari dari antara keluargaku isteri buat Ishak”. Kita ini keluarga Allah tetapi apakah kita terpilih. Kalau mau terpilih bawa dirimu untuk digembalakan, seperti Ribka digembalakan oleh Betuel. Kita ini sudah lahir baru, tetapi siapa yang menangani saudara. Jemaat dan gembala Kawende jangan coba main-main dengan Tuhan. Karena tanggung jawab gembala untuk membawa jemaat bertemu dengan Yesus bagaikan Ribka untuk bertemu dengan Ishak.

2.      Bagaimana Ribka melayani.
Kejadian 24:18-22
24:18 Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,

Jadi ciri Ribka, orang yang dipelihara atau digembalakan oleh Betuel ini, memberikan pelayanan bukan setengah jalan tetapi sampai yang dilayani itu puas. Dan teladannya adalah Yesus.
Yohanes 4:34; 17:4
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Kalau Yesus sebagai kepala bekerja sampai tuntas, masa kita gereja Tuhan yang akan menjadi isteri Anak Domba Allah, hanya bekerja setengah jalan. Hati-hati kita akan mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Apakah kita melayani Tuhan seperti Ribka atau melayani maju mundur. Apa kata Yeremia tentang orang yang maju mundur?
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."

Gereja digambarkan seperti anak perempuan, tetapi ada yang tidak taat. Perempuan yang merangkul laki-laki ini adalah gereja yang tetap melekat kepada Firman, tetap melekat pada Yesus. Kepala gereja itulah Yesus, dalam prakteknya adalah pengajaran, itulah kepala kita. Jangan kita maju mundur. Kalau kita maju mundur, itu rohnya Yudas. Saudara lihat bagaimana Yudas maju mundur.
Yohanes 13:3-9     Yudas ada bersama Yesus dan murid-murid yang lain
Yohanes 13:10-11 Yudas keluar/ undur
Yohanes 13:12-20             Yudas ada lagi bersama Yesus
Yohanes 13:21-30             Yudas keluar untuk selama-lamanya.

Jadi ternyata maju mundur ini, jika tidak sadar maka akan berakhir diterkam oleh kegelapan. Sebab begitu Yudas keluar, kegelapan tiba.
Yohanes 13:30
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
13:30 Setelah diambil oleh Yudas sesuap itu, keluarlah ia dengan segeranya; maka hari pun malamlah. (TL)

Makanya jangan maju mundur. Kalau kita melayani Tuhan, layanilah dengan serius kekasih kita. Apapun rintangan, jika kita calon mempelaiNya, tidak bakal kita membiarkan Dia menanti dengan bertepuk tangan sebelah. Dia mengharapkan kita menyambut. Olehnya gereja Tuhan harus hidup jangan maju mundur. Jika di lihat di sini benar-benar Ribka maju terus sampai yang dia layani puas.

3.      Kejadian 24:58
24:58 Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."

Tidak ada kecurigaan. Benar-benar dia mengikuti rombongan Eliezer. Artinya dia tidak berkata “saya pikir-pikir dulu. Nanti bulan depanlah”. Kalau roh yang seperti Ribka ada pada saudara maka anda tidak akan menunda-nunda waktu.

Kalau kita “tunggu dulu, nanti panen coklat ada uang beli bensin baru saya aktif”. Anak Tuhan seperti ini tidak punya roh Ribka, hanya siap bertemu antikristus untuk dicungkil matanya.

Kejadian 24:59
24:59 Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.

Ribka langsung pergi, tidak ada komenter, tidak ada curiga, langsung Ribka menurut. Waktu Eliezer disuruh oleh Abraham memang Eliezer berkata “jangan-jangan perempuan itu tidak mau ke sini, apakah Ishak boleh saya bawa ke sana”. Abraham dua kali berkata “awas, tidak boleh”. Artinya gereja yang harus ikut Yesus, bukan Yesus yang harus ikut kita. Bukan Firman yang ikut kita tetapi kita yang ikut Firman. Itu model gereja Tuhan yang seperti Ribka.
Kejadian 24:5-6
24:5 Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?"
24:6 Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.

Abraham itu disebut lanjut usia. Dalam Daniel pasal 7 ada yang lanjut usia yang menyerahkan takhta kepada Anak Manusia. Yang lanjut usia tu gambaran Allah Bapa.

“Jangan Ishak kau bawa ke sana, perempuan itu yang harus kau bawa ke sini”. Artinya gereja itu harus ikut Yesus, datang kepada Yesus. Ini yang seringkali rancu dalam hidup kita. Kita mau paksa Firman ikut kita, itu terbalik. Ribka karena sudah digembleng dan diasuh oleh Betuel, seperti gereja yang digembalakan dengan benar, maka dia senang sekali. Betuel dengan ibunya Ribka tidak ada mengatakan “jangan dulu Ribka”. Apalagi Betuel.

Jadi kesimpulannya, jangan ulur-ulur waktu ikut Tuhan. Termasuk beribadah jangan ulur-ulur waktu. Anak Tuhan jangan foya datang gereja. Ibadah jam 9 datang sudah setengah 10, belum doa nikmat dia sudah pulang. Kristen seperti ini mana mungkin jadi Mempelai, dia tidak seperti Yesus.

4.      Ribka benar-benar mengikuti Ishak dengan tulus ikhlas. Ini gambaran gereja Tuhan yang mengikuti Yesus yaitu Firman dengan tulus ikhlas. Tidak ada ban serep. Itulah gereja Tuhan yang disebut Ribka-Ribka akhir zaman. Jangan berhenti cuma sekedar jadi warga kerajaan atau keluarga Allah.

Kejadian 24:39-40
24:39 Jawabku kepada tuanku itu: Mungkin perempuan itu tidak mau mengikut aku.
24:40 Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku.

Berarti diklaim oleh Abraham bahwa misinya pasti berhasil. Roh Kudus bekerja di tengah-tengah keluarga Allah. Misi Roh Kudus tidak akan gagal. Semoga saya dan saudara adalah hasil dari misi Roh Kudus untuk membawa kita menjadi Mempelai Wanita, tidak akan gagal.


5.      Kejadian 24:22-25
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
24:23 serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"
24:24 Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor."
24:25 Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalam pun ada."

Di sini Ribka melayani tanpa memikirkan imbalan. Dia tidak pernah berpikir kalau saya melayani sampai puas pasti rombongan ini akan memberikan saya satu karung emas. Dia melayani tanpa mengharapkan imbalan. Ini ciri gereja Tuhan, mulai kami hamba Tuhan. Kami melayani bukan untuk mencari sesuatu. Kalau itu diberi, bukan karena tujuan kami itu. Jadi tidak mengejar atau mencari imbalan, tidak bekerja untuk mencari upah.

Ribka sudah memberi minum sampai puas. Tuan itu berkata “Anak siapa engkau? Adakah jerami di rumahmu?”. Dia tidak berkata “ada rumah saya di sana, tetapi semalam sekian dinar”. Ini gereja yang tahu melayani, tidak mencari imbalan. Bahkan dia punya pelayanan yang berkelanjutan.

Dia pulang ke rumahnya dan sudah ada anting-anting dan gelang. Waktu pulang, mata Laban membelalak melihat Ribka yang sudah ada anting-anting dan gelang. Laban langsung berlomba lari pergi ketepi sumur mengajak rombongan Eliezer untuk bermalam beserta unta-untanya. Kelihatan luar biasa dia melayani, tetapi dia tertarik untuk melayani kerena melihat harta. Dia melayani tetapi mencari upah.

Ternyata di dalam gereja Tuhan ada dua model ini. Ada yang melayani karena cari upah. Makanya kalau dia cari upah “peduli amat, mau bagaimanapun keadaan jemaat yang penting ibadah berjalan dan ada kolekte serta ada perpuluhan, walaupun jemaat tidak mengalami pembaharuan, tidak mengalami kelepasan”.

Kita ini gereja model Ribka atau model Laban. Kalau model Laban begitu habis bulan tidak dapat apa-apa dia unjuk rasa “mana upah saya, saya setengah mati jalan kaki, lihat sepatu saya seperti mulut buaya”.

Inilah gereja Laban, melayani hanya karena upah. Walaupun Laban ini anak Betuel, ternyata berbeda karakter dengan Ribka yang juga anak Betuel. Olehnya itu jangan kaget. Walaupun kita menikmati satu pengajaran, tetapi lihat buahnya. Jangan sampai kita kalang kabut seperti ini.

Ternyata Ribka melayani dan dia yakin. Kalau kita melayani, yakinlah Tuhan tidak akan melupakan jerih lelahmu.
Ibrani 6:10
6:10 Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.

Jemaat di Ibrani ini adalah himpunan anak-anak Tuhan yang beribadah bukan di gereja, mereka ada di rumah. Mereka melayani Tuhan lewat menolong orang-orang sucinya Tuhan. Ternyata jemaat ini melakukan terus menerus suatu pelayanan kepada orang-orang kudusnya Tuhan. Tidak putus di tengah jalan. Saya berterima kasih kepada kekasih-kekasih yang Tuhan pakai memperhatikan kami.

Ibrani 6:11
6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,

Pelayananmu harus meneladani Ribka, jangan Laban. Pelayananmu jangan seperti Laban yang melayani karena mencari uang. Tetapi jadilah seperti Ribka, melayani tanpa menanti imbalan. Ternyata Tuhan memperhatikan.

Andaikata kami melayani untuk mencari imbalan untuk apa kami datang ke Tentena. Kami sudah nyaman di Makassar. Jemaat sudah sangat memperhatikan kami. Bahkan ketika anak kami sakit hampir tiap sore ada jemaat datang membawa mobilnya untuk membawa anak kami mencari dokter di Makassar. Kami sudah keliling Makassar tetapi tidak pernah sembuh. Tetapi setelah kami mengiyakan mau melayani di Tentena, anak kami yang sakit tanpa diobat langsung sembuh.

Saya melihat pengalaman di dalam Firman. Untuk apa saya melayani kalau tidak punya pengalaman. Apapun orang ngomong tidak usah kita peduli, yang harus kita peduli apa yang Tuhan katakan pada kita.

Setelah kami sudah di Tentena, 1 tahun berjalan, anak kami yang ketiga sakit parah. Mau bawa ke rumah sakit, kami tidak ada duit. Untung isteri saya tidak berkata “papa ayo pulang ke Makasar”. Hari yang ke 11 anak itu sudah mau mati, saya panggil isteri saya “ayo kita berdoa dan koreksi diri apa kesalahan kita”. Sambil saya berteriak “Tuhan utus saya ke Tentena bukan untuk mengubur anak saya tetapi untuk melayani, Tuhan tunjukkan apa kesalahan kami suami isteri”. Langsung Tuhan tunjukkan kesalahan ini kesalahan saya. Saya cepat-cepat buat bubur dan bawa di kamar. Saya sentuh bibirnya dengan bubur langsung dia makan, padahal sudah 11 hari tidak mau makan. Saya berkata “Tuhan, hidup anak saya”. Saya berbahagia punya pengalaman bersama dengan Tuhan. Apa masalahnya sampai anak saya hampir mati? Karena saya tahan perpuluhan.

Kalau Tuhan panggil kita jangan ragu, pasti Tuhan pelihara. Saya tidak pernah minta pada keluarga sebutir beraspun. Buktinya saya hidup sampai sekarang ini. Tidak pernah saya minta apa-apa pada siapapun. Tuhan itu betul-betul ada, Dia setia dan adil jika kita melayani dengan sepenuh hati.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar