20180905

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 5 September 2018 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 5:29-31        
5:29 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku kepada bangsa yang seperti ini?"
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Ini suatu cetusan hati Tuhan yang penuh dengan kekesalan karena melihat dan mengingat perilaku umat tebusanNya tidak lagi menghargai Tuhan. Setelah diselidiki dari tiap tingkat sosial umat Israel, dari yang terkecil sampai yang terbesar, dari atas sampai yang di bawah, Tuhan temukan semua sama. Baik orang kecil, baik orang besar, baik orang miskin, baik orang kaya, baik hamba maupun merdeka, punya kedudukan atau tidak punya kedudukan, ternyata Tuhan temukan semua sama.
Yeremia 5:4-5
5:4 Lalu aku berpikir: "Itu hanya orang-orang kecil; mereka adalah orang-orang bodoh, sebab mereka tidak mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka.
5:5 Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar, dan berbicara kepada mereka, sebab merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka." Tetapi mereka pun semuanya telah mematahkan kuk, telah memutuskan tali-tali pengikat.

Mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat. Kita telah melewati semua ini tetapi sedikit diulangi. Jika kita diperhadapkan dengan memutuskan tali-tali pengikat dan mematahkan kuk, ini petunjuk bagi kehidupan kita. Dulu kepada umat Israel dan sekarang untuk kita. Ini adalah nubuatan dan nasehat Firman untuk kita bahwa inilah kondisi kesudahan. Sebab ayat 31 tadi dikatakan “apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya”.

Jadi pasal 5 ini benar-benar pelajaran Firman dan menunjuk kesudahan, bagaimana kondisi manusia akhir zaman yaitu mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat. Hal ini seruan ketika Mesias akan kembali pada kali kedua. Dari petinggi-petinggi, raja-raja, bangsawan sampai rakyat jelata, mereka memiliki suara yang sama “mari kita patahkan kuk dan putuskan tali-tali pengikat”. Jadi ada hubungannya dengan kesudahan. Itu terjadi menjelang kedatangan Yesus pada kali yang kedua.
Mazmur 2:1
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Ini keadaan akhir zaman, semua pada curiga. Si A curiga pada si B, si B curiga pada si C. Kelompok yang satu curiga pada kelompok yang lain. Ini terjadi di depan hidung kita hari-hari terakhir ini sehingga tidak akan menghadirkan keamanan.

Mazmur 2:2
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

Menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua berarti menjelang kedatangan Mesias. Kemudian sikap mereka tujuannya sama.
Mazmur 2:3
2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"

Mazmur 2:3 (Terjemahan Lama)
2:3 Mari kita memutuskan ikat-ikatannya dan membuangkan tali-talinya dari pada kita.

Jadi kalau Yeremia katakan kuk dan tali, itu sama saja. Kuk itu membuat orang tidak bisa bergerak karena ditaruh di leher. Di penghujung akhir zaman ini, seruan ini mulai ramai terdengar. Bagaimana anak-anak Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan mulai menyingkirkan Firman jika merasa Firman itu membuat geraknya tidak bebas. Karena manusia ini cenderung untuk mengikuti gerakan dagingnya, kesenangan dagingnya, kesukaan dagingnya, sehingga sekarang terasa di hari-hari terakhir ini, baik pelayan-pelayan Tuhan maupun hamba-hamba Tuhan berupaya agar dia merasa tidak bersalah jika melepaskan diri dari ikatan Tuhan, dari kuknya Tuhan. Padahal Yesus sendiri berkata “pikullah kuk yang Ku tanggungkan kepadamu karena kuk itu ringan adanya”. Tetapi hari-hari terakhir ini terasa berat. Ada apa masalahnya? Karena ini menyangkut kesudahan.

Mulai dari kami hamba Tuhan dikoreksi oleh Tuhan. Tidak ada bahasa secara lantang “saya tidak mau ditaruh kuk”. Tetapi gerakan-gerakan kita terlihat dan tertampak bahwa tidak suka ada di dalam perhambaan Firman, maunya bebas. Sampai-sampai pada ayat 30 ngeri Tuhan berkata.
Yeremia 5:30
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:

Sudah ngeri Tuhan melihat perilaku dan perbuatan baik hamba Tuhan, baik umat Tuhan yaitu nabi Tuhan, imam maupun jemaat. Ada kengerian karena ingin melepaskan dari batasan-batasan Firman. Jika Tuhan katakan jangan, kadang saudara tidak selera, saya hanya memberi contoh. Jika Tuhan katakan “jangan lakukan ini” kita tidak respon. Karena kita tidak mau memikul kuk atau ikatan-ikatan Tuhan, kita rasanya mau lepas. Sehingga kesudahannya Alkitab mengatakan kebinasaan. Olehnya jangan coba patahkan kuk dan jangan coba lepaskan tali-tali ikatan-ikatan dari Firman.

Banyak orang mau bebas, terlalu berani menerjang apa yang dilarang oleh Tuhan. Kita sudah melihat contoh dalam Firman. Sangking beraninya Adam dan Hawa melanggar larangan Firman, akibatnya kita rasakan sampai sekarang. Padahal larangan cuma satu tetapi diterjang. Artinya ikatan hanya satu, kuk hanya satu tetapi itupun diputuskan dan dipatahkan oleh Adam dan Hawa.

Itulah kecenderungan akhir zaman, karena dalam mazmur pasal dua berbicara tentang akhir zaman. Apa kesudahannya kalau kita tidak mau dibatasi oleh Firman ruang gerak kita? Padahal kalau Firman yang membatasi kita bukan untuk mencelakakan kita, bahkan Firman itu akan membawa perjalanan kita berakhir dalam kemuliaan bersama Tuhan. Tetapi seringkali manusia tidak sudi, tidak suka. Kesudahannya apa nanti? Binasa.

Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Semua imam dan nabi mencari keuntungan diri sendiri. Ini yang kita takutkan. Untung dalam Yeremia ini masih ada Tuhan sisakan sedikit. Semoga yang sedikit itu yang tetap menerima batasan-batasan Firman, yang tetap menerima ikatan tali firman, semoga saudara dan saya orangnya.

Jangan coba terjang, jangan ikut mau daging kita. Sebab Tuhan kembali bertanya “apa kelak terjadi kesudahannya” apa kesudahan manusia itu jika mau bebas. Padahal dari Tuhan, Tuhan sudah beri keluwesan, tidak dikekang. Indah sebenarnya kita dengan Tuhan. Hanya masalah daging, sehingga merasa seperti Tuhan kekang.

Itu sebabnya dalam Yeremia pasal 23 Tuhan berbicara sampai 4 kali “jangan kamu bahasakan FirmanKu beban”. Itulah orang yang memutuskan tali dan mematahkan kuk karena merasa Firman itu beban. Jangan kita berulah putuskan tali dan merasa Firman itu beban.

Tuhan katakan sungguh mengerikan itu negeri. Bagi umat Tuhan jangan sampai Tuhan katakan mengerikan. Tetapi kita harus belajar supaya jangan sampai Tuhan katakan kepada kita “mengerikan!”. Bagaimana mau duduk bersanding kalau Tuhan berkata kepada kita mengerikan. Kita mau dibawa Tuhan menjadi Mempelai WanitaNya. Jika Tuhan mengungkapkan isi hatiNya dan curhat lewat Firman, karena Tuhan ingin kita duduk di sampingNya dan itu begitu menggirangkan hatiNya, bukan malah ngeri.

Masalah pokok penyebabnya kenapa terjadi kengerian adalah pelayan Tuhan, nabi, imam-imam. Ini yang kita jaga. Apa yang dibicarakan dalam Yeremia ini ada hubungannya dengan Mazmur tadi dan ada hubungannya dengan kehidupan akhir zaman bagi yang bertuhankan perut dan kesudahannya kebinasaan. Mereka ini melayani dan beribadah hanya mencari keuntungan, baik besar, kecil, tua, muda. Imam-imam dan nabi-nabi bernubuat palsu yang menyenangkan telinga umat yang penting dapat berkat. Sehingga Tuhan bertanya “apa yang akan terjadi jika sampai kesudahannya”.

Rasul Paulus dengan derai air mata menyampaikan ini karena dia melihat yang akan terjadi akhir zaman, persis keadaan zaman Yeremia. Ini yang harus kita jaga.
Filipi 3:17
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

Ikuti teladanku kata rasul Paulus karena Paulus mengikuti teladan Kristus.
I Korintus 11:1

Berarti ada orang-orang seperti Paulus. Semoga kami hamba Tuhan di sini adalah orang-orang yang meneladani Paulus. Berarti ada orang yang mempertahankan keteladannan dalam Firman. Tidak mau patahkan kuk, tidak mau putuskan tali-tali ikatan Tuhan. Dia mau ada dalam pemeliharaan dan penjagaan Tuhan, tidak mau keluar dari pagarnya Tuhan.

Filipi 3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Paulus menangis karena melihat ada orang yang seperti itu. Dia tidak tega melihat orang seperti itu, dia merasa kasihan. Tetapi seringkali karena rasa kasihan Paulus itu sehingga dia meneteskan air mata, dia menyampaikan nasihat tetapi Paulus lagi yang kena tampar dari orang yang tidak mau ditegur! Kasihan hamba Tuhan seperti ini, selalu dapat damprat!

Sekalipun saudara didamprat, kita harus tetap terima. Tetaplah kita memposisikan diri menjadi teladan. Tanggunglah kuknya Tuhan, kuk itu ringan. Biarlah kita diikat oleh Tuhan, artinya ruang gerak kita dipagari oleh Tuhan. Itu tidak menjadi masalah sebab kelak kita akan duduk bersanding dengan Tuhan. Dari pada nanti Tuhan melihat kita dan berkata “ngeri!”.

Saya harus berteriak tentang ini karena pengalaman-pengalaman yang kami alami itu sakit rasanya. Sesungguhnya karena mengasihi sehingga Tuhan berikan Firman, itu bukan rekayasa, itu digumuli. Tuhan bukakan rahasia Firman Allah, masa kita harus batasi apa yang Tuhan beri, karena mau menyenangkan telinga orang yang mendengar dan jangan menyinggung perasaan orang itu. Kalau saya tidak menyinggung kesalahannya berarti saya tidak mengasihi dia sebab saya membiarkan. Apakah kita terima? Semoga tidak ada yang tersinggung. Tetapi kalau tersinggung berarti dagingmu masih hidup, tidak apa-apa.

Ini ditangisi oleh rasul Paulus dengan derai air mata, dengan mencucurkan air mata. Kalau kita melihat Paulus kenapa menangis, biarkan dia binasa, bodoh amat!”. Tetapi tidak bisa, perasaan hamba Tuhan tidak boleh begitu. Kalau dia hamba Tuhan yang murni dia tidak akan berkata “biarkan, kalau mau mati, mati saja!”. Dia tidak tega.

Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Ini yang ada dalam Yeremia, apalagi pasal 6 dan pasal 8, hal itu diulang. Ini mengerikan kata Tuhan. Kita yang hidup di penghujung akhir zaman ini jangan sampai menggenapi Firman dari sisi yang negatif. Ada persepakatan melawan Mesias, melawan yang diurapi. Di sini hanya dikatakan yang diurapi. Berarti tidak hanya terfokus kepada Mesias, tetapi siapa saja yang diurapi itu dilawan.

Jemaat Tuhan, jangan sampai kita tonggak pinggang di hadapan hamba Tuhan yang diurapi. Sebab ini terjadi di akhir zaman. Sebab ini nubuatan Firman yang akan terjadi dan sedang terjadi menjelang Dia datang. Hati Tuhan sejuk jika kita menerima Firman, tetapi hati Tuhan mesem jika kita menolak sebab Tuhan melihat kehidupan itu akan mengerikan. Siapa biang kerok penyebab yang mengerikan itu.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Malah orang yang berbuat jahat didukung, didorong, dikompor-kompori, sampai Yeremia menangis. Sama seperti Paulus malah menangis melihat orang berbuat jahat. Yeremia juga menangis, sampai Yeremia mengatakan “seandainya aku ini sumber air, menangis terus aku”. Sehingga dia katakan “bantalku basah karena air mata”. Itulah hamba Tuhan yang ada pada jalur rencana Allah.

Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Diberi ipuh berarti kehidupannya akan menjadi pahit. Jadi ketidaksenangan mereka menjadi hamba Tuhan, artinya untuk menanggung kuk kebenaran Firman, ini yang membuat Tuhan katakan mengerikan. Mereka berupaya mencari yang senang bagi daging. Ini utamanya untuk gembala-gembala. Jangan sampai seperti itu.

Kesudahan ini akan dilawan oleh Tuhan dengan nafas yang keluar dari mulutNya. Jika bicara nafas yang keluar dari mulutNya, lagi-lagi kena pada akhir zaman.
Yesaya 11:4
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

Siapa bosnya orang fasik yang akan muncul akhir zaman ini dan akan dibunuh Tuhan dengan nafas yang keluar dari mulutNya? Itulah Antikristus. Makanya kalau bicara nafas yang keluar dari mulut Tuhan, itu hubungannya kuat dengan akhir zaman.
II Tesalonika 2:3
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

Harus datang dulu murtad, karena apa? Sebab:
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

II Tesalonika 2:4
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

Justru di dalam ibadah, artinya memanfaatkan ibadah, ibadah dia jadikan sarana. Jadi kita harus waspada, apalagi kami hamba Tuhan harus waspada. Karena ini menyangkut Bait Allah, menyangkut ibadah. Kalau bicara Bait Allah, berarti ada hubungannya dengan pembangunan Tubuh Kristus.

II Tesalonika 2:5
2:5 Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?

Jadi rasul Paulus sudah berkali-kali mengingatkan. Seperti dari mimbar ini sudah berulang kali dingatkan. Hal itu dikhotbahkan rasul Paulus berulang-ulang.

II Tesalonika 2:6-7
2:6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,

Yang menahan inilah kehidupan Kristen yang mau jadi teladan dan jemaat meneladani. Inilah yang akan disingkirkan, inilah Mempelai Wanita. Begitu Mempelai Wanita disingkirkan bersama Roh Kudus, bersama Firman dan bersama Allah Bapa, maka diberi kesempatan luas kepada si fasik/antikrist ini.

II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

Bagaimana gerakannya? Coba saudara lihat, jika saudara perhatikan ayat 7, ada yang lain yang bekerja. Jangan saudara berpikir kelak baru wujudnya tampil. Tetapi sekarang ini sudah bergerak. Sistemnya, caranya atau prakteknya saudara lihat pada ayat 12 dan 13
II Tesalonika 2:12-13
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
2:13 Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.

Perbandingannya:
II Tesalonika 2:10-11
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,

Jadi prakteknya yang ada tanpa kita sadari, roh antikristus ini menghasut kita untuk:
1.      Tidak mengasihi kebenaran.
Dia mendorong kita supaya tidak percaya kebenaran Allah. Kebenaran itu menurut Firman Tuhan akan menyucikan dan menguduskan.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Jadi kalau tidak percaya kebenaran Allah, berarti prakteknya najis! Menghadapi tentang kenajisan ini, gereja Tuhan tadi dikatakan pada II Tesalonika 2:13, menghadapi gerakan-gerakan yang mendorong supaya umat Tuhan tidak mengasihi kebenaran. Makanya mereka mematahkan kuk dan tali-tali mereka putuskan. Menghadapi ini maka Alkitab mengajar kita supaya kita masuk dalam ibadah pendalaman Alkitab. Itu harus kita galakkan di dalam gereja. Umat Tuhan harus hadir dalam ibadah pendalaman Alkitab sampai hati saudara benar-benar mengasihi kebenaran. Karena ada gerakan lain. Gerakan ini didorong oleh roh antikristus, didorong oleh nabi-nabi yang mengerikan tadi, didorong oleh imam-imam yang melayani sewenang-wenang itu. Sewenang-wenang bukan berarti tidak santun, tidak sopan, artinya pengajarannya tidak jelas, asal saja. Mereka pikir yang penting beribadah setelah itu selesai.

Untuk menghadapi suasana kehidupan yang tidak mengasihi kebenaran maka dalam pola ibadah ada meja roti sajian. Di situ dibuka oleh Tuhan kebenaran Allah sehingga makin kita alami pekerjaan kebenaran Firman Tuhan menyucikan kita agar mencapai kesempurnaan. Itu tujuan Bible Study atau pendalaman Alkitab seperti sekarang ini. Itu harus digalakkan. Untuk apa? Untuk menghadapi orang yang tidak mengasihi kebenaran yang diangkat oleh roh antikristus.

Kalau gereja Tuhan justru mulai meringankan kebenaran Firman, meringankan kehadiran kita untuk mendapatkan pelayanan kebenaran firman dalam pendalaman Alkitab, maka dia pelan dan pasti akan didorong sampai akhirnya dia tidak lagi mengasihi kebenaran.

Ini yang harus kita waspadai. Karena masalahnya nanti nafas Tuhan dari mulutNya akan menghajar. Sebenarnya nafas Tuhan ini bukan untuk membinasakan. Tetapi karena gerakan nafas Tuhan untuk membersihkan dan menyucikan ini ditolak maka akhirnya nafas Tuhan yang keluar dari mulut ini berubah membinasakan. Makanya dalam Injil Yohanes dikatakan  “perkataan yang Aku sampaikan, itu yang akan menghukum kamu kelak”.
Yohanes 12:47-48
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Nafas yang keluar dari mulut Tuhan ini ada di dalam bentuk tulisan.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Diilhamkan ini dalam terjemahan aslinya artinya dinafasi oleh Allah. Tujuannya supaya jangan ada kengerian. Nafas ini sudah dibangun oleh Tuhan dalam bentuk tulisan. Alkitab ini nafas Allah yang dari mulut Tuhan.

Ketika tanah liat dibentuk oleh Tuhan menyerupai diriNya, tetapi masih dalam bentuk patung, maka Tuhan hembus nafasNya di hidupng diri patung itu sehingga jadilah Adam. Itulah nafas Allah .
Tetapi karena nafas Allah ini yaitu Alkitab, kebenaran Allah ini dikurangi pelan-pelan, sehingga lama-lama tidak dikasihi lagi, maka satu waktu nafas ini akan berubah menghancurkan kehidupan itu!

Anak muda jangan main-main dengan Tuhan, kami orang tua harus menjadi teladan bagi anak. Jangan tunggu nafas Tuhan berubah sifat. Tadinya untuk mengajar, untuk menunjuk kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran tetapi ditolak. Akhirnya berubah menjadi kemusnahan bagi orang itu. Inilah yang dikatakan, Tuhan membalas karena Tuhan melihat sudah mengerikan “engkau akan hidup dalam keadaan mengerikan terus menerus”. Berarti hidup dalam jalur kebinasaan.

Sore ini atas perkenan Tuhan, saya sampaikan ini. Makanya nafas dalam bentuk tulisan ini berfaedah bagi pengajaran. Berfaedah untuk mengajar kita supaya kita makin mengenal siapa itu Yesus. Kemudian berfaedah untuk menyatakan yang salah. Kenapa kita malah alergi kalau pergi gereja kemudian ditunjuk kesalahan kita, kesalahan malah dipertahankan. Sudah jelas-jelas salah, jika ditunjuk malah marah, itu sama dengan melawan nafas Allah. Kalau ditunjuk kesalahan untuk diperbaiki. Kalau tidak mau ditunjuk kesalahan berarti tidak mau diperbaiki. Kalau dilanjutkan maka nafas ini akan berubah untuk membinasakan, untuk membunuh.

Kita perhatikan kembali kata Yeremia tadi. Ditanya apa kelak kesudahannya, bagaimana kelak akhir hidupnya. Kembali saya bertanya-tanya kepada Tuhan. Akhir hidupku jangan sampai seperti ini. Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan mengakhiri kehidupan menjadi musuh Tuhan, dibinasakan oleh Tuhan. Hal itu tidak tertutup kemungkinan, Israel saja umat Tuhan, Tuhan binasakan. Sampai Tuhan katakan kepada Musa “undur, Aku akan binasakan mereka!”. Untung hamba Tuhan ini menangis dan berkata “jangan Tuhan, nanti apa kata orang sekeliling kami, Tuhan tidak sanggup membawa mereka”. Akhirnya urung niat Tuhan karena ada doa syafaat seorang hamba Tuhan. Doa syafaat seorang hamba Tuhan di butuh dalam gereja. Kami hamba Tuhan lebih dahulu menyikapi ini, kami hamba Tuhan harus waspada.

2.      Percaya akan dusta
Yang benar mereka tidak percaya, yang dusta yang mereka percaya. Makanya dikatakan “aku lihat nabi-nabi di Yerusalem mengerikan karena mereka berdusta”.

II Tesalonika 2:11
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,

Ini dosa kata-kata. Percaya akan dusta, ini yang terjadi. Jangan sampai saudara tertular. Jangan sampai kita justru merangkul yang dusta. Coba saudara lihat, siapa yang mengangkat roh dusta ini? Hamba Tuhan.
Maaf yah, tetapi sudah almarhum. Itulah rekan sesama hamba Tuhan. Sampai dalam suatu pemberitaan sangat mengherankan dia berkata “sudah menjadi budaya kami hamba-hamba Tuhan berdusta dari mimbar”. Ketika saya dilaporkan itu saya sampai sapu-sapu dada. Apakah itu tidak mengerikan! Hamba-hamba Tuhan di sini, apakah sudah menjadi budaya kalian untuk berdusta dari mimbar? Kita lihat pelayan Tuhan pendusta.
Yeremia 28:15
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.

Sekiranya saudara melihat dua hamba Tuhan ini gontok-gontokan, misalnya saudara menyaksikan Yeremia perang mulut dengan Hananya, pasti macam-macam persepsi akan muncul dalam pikiran saudara “kenapa hamba Tuhan bertengkar”. Lalu yang berpihak pada Hananya akan berkata “Yeremia sok benar sendiri”. Kemudian yang berpihak pada Yeremia akan berkata “kenapa Hananya berani melawan hamba Tuhan yang dipakai Tuhan”. Akan terjadi keberpihakan. Tetapi Tuhan buktikan siapa itu Hananya.
Yeremia 28:16-17
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Tidak diberi perpanjangan usia, tidak diberi kesempatan untuk mengelolah umat Tuhan karena mengajarkan dusta. Itu dulu zaman Taurat, sekarang zaman kemurahan. Makanya koreksi buat saya lebih dahulu. Jangan sampai melalui mimbar ini dusta yang saya sampaikan kepada saudara, bukan kebenaran Allah.

Untuk menghadapi roh dusta ini, maka Tuhan tampilkan mezbah dupa, roh pujian dan penyembahan. Ini penting, untuk mengatasi hidup kita jangan ada roh dusta, banyak lipatkan lutut di kaki Tuhan, banyak menyembah Tuhan. Jangan lebih banyak handphone yang dipegang-pegang, sudah tidak ada melipatkan lutut di kamar.

Menghadapi roh dusta ini Tuhan sudah beri alat di ruangan suci ada mezbah dupa! Menghadapi kehidupan yang tidak mengasihi kebenaran maka Tuhan tampilkan meja roti sajian. Karena kita terancam nafas mulut Tuhan. Tadinya nafas itu berfungsi untuk membenahi kita, mengajar, menunjuk kesalahan, membenahi hidup kita, sehingga akhirnya kita ada dalam lingkup kebenaran dan kita mengalami penyucian dan penyucian sampai tuntas dan sempurna. Itu tujuan nafas Tuhan tetapi akhirnya berubah menjadi penghukuman. Ini yang sangat mengerikan.

Saya terima Firman ini untuk diriku, Tuhan tolong saya. Makanya tingkatkan roh pujian. Menyanyilah di kamar. Mungkin saudara tidak bersuara, tetapi dalam hati. Sementara berjalan hatimu menyanyi. Andaikata saudara adalah Tuhan dan saudara ada di sekitar saya maka saudara bisa tahu “oh opa ini sedang menyanyi ini” tetapi karena kita sesama manusia kita tidak tahukan. Kadang yang saya nyanyikan “siapakah, oh siapakah yang dapat menolongku. Hanya Yesus sobat yang setiawan, yang rela mati bagiku”. Sementara menyanyi dalam hati, tahu-tahu air mata sudah mengalir. Kemudian ketika saya dengar ada bunyi langkah kaki, langsung saya lap air mataku. “Bagaimana saja dalam hidupku, dalam dunia ini, yang sungguh fana, ku tinggal percaya, pada Tuhanku. Yesus yang ku cinta, sekarang dan selamanya”.

Dijauhkan oleh Tuhan kalau ini dianggap roh kesombongan, tidak. Itu pengalaman yang saya rasa. Karena terus terang saya bodoh dengan handphone. Anak-anak katakan “papa ini bodoh dengan teknologi” alias gaptek.

Ayo gereja Tuhan, jangan sampai kita percaya dusta, maka hadapilah ini dengan mezbah dupa, dengan roh penyembahan dan pujian yang kita naikkan kepada Tuhan.

3.      Suka kejahatan
Ini dosa perbuatan. Kejahatan berarti gelap. Maka untuk menghadapi ini perlu pelita emas, kaki dian emas. Jika kaki dian emas menyala maka kegelapan terusir, kegelapan tidak bisa menguasai dia. Jika Roh Kudus dan karunia-karuniaNya ada pada kehidupan saudara maka otomatis yang gelap itu akan segera tersingkirkan bahkan lari tunggang langgang. Tiga alat dalam ruangan suci punya fungsi masing-masing hadapi roh antikristus yang bekerja di akhir zaman.

Yohanes 3:18-19
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

“mengapa dunia membenci Aku?” kata Yesus. “karena Aku bicara tentang kejahatan mereka!”.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Kemudian pada Yohanes 15:18-25 dikatakan “kalau dunia membenci kamu, Aku sudah lebih dahulu dibenci oleh mereka. Kenapa dunia membenci Aku? Karena Aku menunjuk perbuatan mereka yang jahat sehingga dunia membenci Aku, maka kamu juga dibenci oleh dunia karena kamu bicara kejahatan mereka”. Jadi kebencian itu ditujukan kepada orang yang menunjuk perbuatan yang jahat dan salah, maka kebencian dia terima. Yesus sudah terima.

Yohanes 3:20
3:20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

Mana dia suka terang, mana dia suka ibadah Raya. Lebih-lebih lagi ibadah Pendalaman Alkitab dan ditingkatkan pada ibadah Doa Penyembahan.

Yeremia 5:30
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:

Siapa penyebabnya? Nabi pelayan Tuhan penyebabnya!
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Mana hal ini tidak ngeri, nabi sudah bernubuat palsu, imam mengajar sewenang-wenang, koq umat suka! Tidak heran Tuhan katakan “ngeri kali negeri ini”. Sudah netto ada dusta, ada kepalsuan di situ tetapi orang senang. Ada pengajaran tetapi pengajaran sewenang-wenang. Inilah yang repot akhir zaman ini. Tidak tahu mana yang dipegang, semua pengajaran dia anggap benar. Itulah roh Moab, semua pengajaran dianggap sama saja. Sehingga Tuhan katakan ibadahnya tidak akan berhasil.

Pikirnya itu bisa langgeng sampai tua, sampai terus menerus tidak bakal berakhir. Padahal akan datang kesudahannya. Jika kesudahan itu datang bagaimana? Makanya Tuhan bicara kesudahan. Jika sudah bicara kesudahan maka Matius akan berkata akan datang ini dan itu tetapi belum kesudahannya. Kalau kesudahan datang baru menyesal, sudah terlambat.

Kita lihat di sini, hal-hal yang terjadi di depan ini sangat mengerikan. Coba siapa penyebabnya tadi? Kita baca kembali.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Dalam Yeremia pasal 5 yang dicari berkeliling-keliling itu di kota Yerusalem. Tuhan sampai berjanji “jika masih ada satu orang kamu temukan hidup dalam kebenaran, Aku tidak akan menghukum”. Untuk Sodom dan Gomora batas sampai 10 orang, tetapi untuk Yerusalem batasnya kalau ada satu orang yang ditemukan maka Tuhan tidak akan menghukum. Tetapi mereka tidak menemukan seorangpun.

Semua senang dengan dagingnya karena didorong oleh pemberitaan. Jemaat berpikir “itu pendeta baik, Firman dia sampaikan”. Sebab tidak koreksi dosa, dia membiarkan dosa. Kalau pemberitaan itu menghadang dosa, itu sebenarnya yang dikehendaki oleh Tuhan. Tetapi kalau tidak menghadang dosa, saya katakan pada Tuhan, lebih baik Tuhan ambil saja saya. Untuk apa saya melayani kalau saya biarkan dosa.

Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

Makanya seluruh negeri kena, dari Yerusalem penyebabnya. Disinggung tadi Sodom dan Gomora. Saya harus mengulangi bagaimana sikap kehidupan orang Sodom dan Gomora, yang dikatakan karena hasil praktek pengajaran imam dan nabi sehingga orang Israel sudah menjadi seperti Sodom dan Gomora. Mari kita lihat Sodom dan Gomora yang dulu dihukum oleh Tuhan. Ada 5 keadaan mereka yang menyebabkan Tuhan menghukum.

Yehezkiel 16:49-50
16:49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.
16:50 Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.

1.      Congkak atau tinggi hati.
Di sini kita lihat mengapa Yerusalem dan kota-kota di sekitarnya sudah seperti Sodom dan Gomora. Penyebabnya ialah nabi sehingga umat Tuhan congkak. Congkak itu sama dengan menolak pengenalan yang benar akan Tuhan. Kalau kita menghalangi orang lain dan menghalangi diri kita untuk mengenal kebenaran, itu berarti roh congkak. Congkak itu bukan nanti berjalan berenjut-enjut kaki dan mencilak-cilak mata, bukan itu. Atau karena memakai sepatu dari Itali, bajunya dari Hongkong. Bukan itu, itu relatif.

Tetapi Alkitab mengatakan orang congkak, sombong dan angkuh adalah menghambat dirinya untuk mengenal Tuhan dan menghambat orang lain.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Inilah yang sekarang rohnya masuk Yerusalem, masuk dalam gereja sehingga merasa tidak perlu pengenalannya bertumbuh. “Yang penting sudah kenal Yesus Juruselamat, otomatis saya akan selamat” enak sekali bahasa orang seperti itu!

Padahal rasul Paulus berdoa untuk jemaat Efesus.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Apakah sebelum itu jemaat Efesus tidak kenal Yesus? Sudah kenal tetapi belum sampai pada yang puncak.

Rasul Petrus juga berkata:
II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Untuk mengenal Tuhan dengan benar perlu hujan akhir. Ini yang Tuhan suruh kepada umat Israel lewat nabi Zakharia:
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Jadi pengenalan yang mengarah pada puncak, ditandai derasnya hujan dalam gereja. Ada hujan pengajaran yang turun dalam gereja. Berarti deras pembukaan Firman dalam gereja, tujuannya supaya kita kenal Tuhan dengan benar sehingga kita tidak ditipu oleh nabi palsu, oleh imam yang melayani sewenang-wenang.

Kalau congkak dia tidak mau mengenal Tuhan dengan benar. Dia berpikir “yang penting saya sudah beribadah, sudah menyanyi, sudah bawa korban, sudah tepuk-tepuk tangan, sudah main musik” tetapi Firman Allah bagaimana? Bukti pengenalannya bagaimana? Antara lain datang ibadah, istilah zaman dulu pakaiannya you can see artinya engkau dapat melihat. Sekarang sudah jarang dikatakan itu karena sudah biasa.

Kalau nafas Tuhan menunjuk yang salah jangan kita marah. Jangan sampai nafas itu berubah menghukum.

2.      Makanan yang berlimpah-limpah.
Artinya merasa tidak ada kekurangan. Makanya Tuhan sudah berikan mereka makan kenyang-kenyang.
Yeremia 5:7
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.

Ada persekutuan tetapi persekutuan persundalan. Itu Babel.
Wahyu 17:6
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

Mereka sudah dikenyangkan, berarti makanan berlimpah-limpah. Tetapi kenapa jadinya begini.

3.      Hidup jemawa, hidup bersenang-senang.
Ini persis nasibnya orang kaya.
Lukas 16:19
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

Orang kaya ini berpesta pora siang malam. Lazarus ada di sekitar situ cuma menunggu-nunggu kalau ada roti jatuh dari meja tuannya dan lukanya dijilat oleh anjing. Orang kaya itu tidak berbelas kasihan. Akhirnya Lazarus mati dan dibawa ke sorga dan orang kaya itu juga mati dan dibuang ke neraka. Dia melihat ke atas ada Lazarus, sekarang dia baru ngiler.

Inilah orang yang hidup jemawa, berakibat fatal. Ke mana? Ke neraka, api besar. Di butuh setetes air di tangan Lazarus tetapi tidak bisa karena sudah terlambat.

4.      Tidak ada belas kasihan.
Padahal belas kasihan ini dicari oleh Tuhan di dalam gereja.
Matius 9:13; 12:7
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

Dicari Tuhan dalam diriku apakah saya berbelas kasihan, apakah jemaat berbelas kasihan, bisakah kita buka tangan memberi. Belas kasihan itu ditandai dengan pemberian. Tetapi pemberian yang dasarnya Firman dari kehidupan yang juga disucikan. Soal memberi saya salut kepada isteriku. Cuma masih perlu ada binaan-binaan lanjut, harus ditingkatkan. Sebab kadang-kadang belas kasihan ini masih salah kita praktekkan. “jika saya bisa memberi pada orang itu maka dia juga bisa memberi kepada saya”. Berarti menanti imbalan. Kalau belas kasihan tidak menanti imbalan.
Jangankan umat Tuhan, terhadap raja kafir saja Tuhan minta, Tuhan harapkan ada belas kasihan.
Daniel 4:27
4:27 Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"

Ternyata menunjukkan belas kasihan terhadap orang tertindas, akan bermuara kebahagiaan akan dilanjutkan. Dengan menunjukkan belas kasihan justru kita diberi kebahagiaan dan kebahagiaan itu akan dilanjutkan oleh Tuhan. Ini kepada raja kafir, apalagi untuk kita.

5.      Melakukan kekejian di hadapan Tuhan.
Itu sudah ada pada:
Yeremia 2:7; 5:7-8
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
5:7 Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
5:8 Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya.

Kesudahan ini telah terbayang di ujung perjalanan kita.
Matius 24:3
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

Itu dipertanyakan murid kepada Yesus. Kita tidak boleh mendustai diri kita sekarang. Tanda kedatangan Tuhan makin jelas sekarang. Tanda kesudahan dunia makin jelas. Tanda kedatangan Tuhan yang bukan umum, yang hanya ada pada gereja adalah pembukaan rahasia Firman, itu tanda khusus. Jadi kalau dalam gereja sekarang ini pembukaan rahasia Firman dibandingkan dengan yang lalu-lalu sekarang  lebih tandas, lebih dikumandangkan oleh Tuhan, itu karena kita sudah dekat kedatangan Tuhan. Sesuai dengan Efesus 1:8-10.
Efesus 1:10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kemudian apa lagi yang akan memuncak?
Matius 10:22
10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

Jadi sekalipun ada kebencian kita alami dan kebencian itu makin memuncak, jangan sampai kita makin tergusur, tumbang, tergelatak dan hancur. Bertahanlah sampai pada kesudahan. Berarti kebencian ini adalah petunjuk bahwa kesudahan sudah dekat. Bukankah kebencian makin hebat, itu menunjuk kesudahan akan segera kita hadapi.

Jangan sampai Tuhan berkata “ngeri melihat kamu”, tidak mungkin kita duduk di samping Tuhan. Biarlah hati Tuhan girang melihat kita.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Bukan kengerian tetapi biarlah hati Tuhan gembira melihat kita ada di sekitarNya.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar