20190702

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 2 Juli 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                   
Yehezkiel 13:1-5
13:1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
13:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan nabi-nabi Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka yang bernubuat sesuka hatinya saja: Dengarlah firman TUHAN!
13:3 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah nabi-nabi yang bebal yang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan yang tidak melihat sesuatu penglihatan.
13:4 Seperti anjing hutan di tengah-tengah reruntuhan, begitulah nabi-nabimu, hai Israel!
13:5 Kamu tidak mempertahankan lobang-lobang pada tembokmu dan tidak mendirikan tembok sekeliling rumah Israel, supaya mereka dapat tetap berdiri di dalam peperangan pada hari TUHAN.

Sesuai dengan terang Tabernakel, pasal ini kena kolam basuhan. Kolam basuhan itu menunjukkan bahwa kita telah dilahirkan baru, mati dan bangkit bersama Yesus. Namun kita lihat di sini ada kepalsuan yang akan mengintip bahkan menginfiltril menyusup mau mengganggu kehidupan kita. Kalau kena kolam basuhan, sekali lagi kita kembali pada persoalan Tabernakel. Tabernakel yang diberi oleh Tuhan kepada Musa hanya satu, tidak dua. Tetapi akhir zaman ini muncul banyak Tabernakel. Karena pemahaman yang dangkal yang didasari logika, sehingga muncul bercorak ragam Tabernakel, padahal Tabernakel hanya satu.

Ketika bangsa Israel membangun Tabernakel, 18 kali Musa harus menyelidik Tabernakel dan dikatakan “sesuai perintah Tuhan”. Ini pola ibadah kita. Jadi pola ibadah ini penekanannya harus sesuai perintah Tuhan. Jangan kita rubah perintah Tuhan, karena itu sama dengan menggugat Tuhan. Kalau 18 kali berarti perhatian kita harus serius.

Tabernakel yang dibangun di bumi adalah contoh gambar kerajaan sorga. Kita ini mau menuju ke sorga, tujuan akhir kita memang ke sorga. Namun lebih dari itu adalah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Untuk menjadi Mempelai maka polanya ini. Karena menjadi mempelai maka jelas kita menjadi penghuni sorga.

Kalau melakukan yang tidak sesuai kehendak Tuhan, maka kita harus mengoreksi diri. Sayapun harus mengoreksi diri sebab kalau tidak langkah akan tersendat di tengah jalan, tidak menjadi Mempelaki Wanita Tuhan, berarti berhadapan dengan antikristus. Kalau saya tahan siksaan antikristus syukurlah. Kalau tidak tahan berarti bukan sampai di sorga tetapi terjun bebas ke neraka.

Ayat ini kena dengan kelahiran baru, berarti lahir di dalam keluarga Allah maka siapa yang mengatur kita? Apakah orang luar? Tidak mungkin. Kita diatur oleh kepala rumah tangga kita yaitu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita mau diatur oleh Tuhan Yesus maka kita akan terhidar dari pasal 13 ini dengan segala kepalsuan. Karena apa? Di dalam Alkitab diceritakan ada nabi palsu, ada rasul palsu, ada saudara palsu. Jadi kalau ada nabi palsu berarti menunjukkan ada Firman nubuatan palsu. Itu jelas pada pasal 13 ini. Dalam Yeremia 23 juga diceritakan.

Kemudian ada rasul palsu berarti ada pengajaran palsu karena rasul hubungannya dengan Firman pengajaran. Kemudian ada saudara palsu. Saudara kita dalam Ibrani 2:11 itulah Yesus. Berarti ada penyucian palsu dilihat suci padahal palsu.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Yesus saudara kita menyucikan kita. Tetapi saudara palsu bukannya menyucikan kita tetapi malah mendesak kita supaya berperilaku seperti sebelum kita bertobat.
Galatia 2:4
2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.

Ada saudara palsu dan sifatnya mendesak, mau mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Yang dia ganggu adalah kebebasan kita dengan Tuhan di dalam melaksanakan Firman. Dia mau berupaya memperhamba kita, itulah saudara palsu. Kalau Yesus saudara kita itu mau menyucikan kita. Tetapi saudara palsu itu bukannya mau menyucikan kita. Saudara palsu ini berarti penyucian palsu. Jangan sampai kita kepincut, tidak mengerti dan tidak sadar bahwa kita diajar bukan untuk kenal Yesus Mempelai Laki-laki Sorga tetapi didesak untuk memperhamba diri kepada daging dan melakukan keinginan-keinginan daging.

Disebutkan mereka mendirikan tembok-tembok. Ini juga ada pada Yehezkiel pasal 12. Tembok Yehezkiel lubangi karena itu menunjuk cara kerja nabi palsu yang dihadapi oleh Yehezkiel. Tembok itu artinya kita menikmati kesejahteraan dengan Tuhan karena kita dilindungi. Kalau dilubang berarti tidak percaya perlindungan Tuhan. Karena Tuhan itu bagaikan tembok.
Mazmur 122:7
122:7 Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!"

Kalau dilubang berarti tidak percaya akan perlindungan Tuhan, umat Tuhan dan hamba Tuhan tidak percaya. Dimulai dari hamba Tuhan tetapi anehnya umat Tuhan justru percaya perilaku pendeta seperti itu.

Tembok ini sekaligus perlindungan bagi kita. Tetapi dalam Yehezkiel pasal 12, Yehezkiel melubang tembok karena itu menunjuk nabi palsu dan umat yang percaya kepada nabi palsu. Tidak lagi mempercayakan diri dalam perlindungan Tuhan, sehingga mereka keluar lewat tembok itu pada malam hari.

Kalau kita usik damai sejahtera Tuhan dalam lingkup tembok, maka bukan damai sejahtera lagi, yang kita ketemu malah ular.
Mazmur 122:7
122:7 Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!"

Itu kita alami kalau kita ada di dalam tembok, dilindungi oleh Tuhan. Tetapi coba kalau perlindungan Tuhan ini kita gugat. Akhirnya tidak merasa damai sejahtera, tidak merasa sentosa.
Pengkhotbah 10:8
10:8 Barangsiapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular.

Tembok perlindungan Tuhan didobrak maka akibatnya ketemu ular. Ini yang jangan terjadi dalam kehidupan kita. Suara nabi palsu ini hebat, akan memuncak dalam Wahyu pasal 13. Itu sebabnya Tuhan berikan kita pola Sorga yaitu Tabernakel karena itu gambar sorga. Itulah sebabnya pola ibadah itu harus kita pertahankan. Seperti Musa yang memeriksa. 18 kali dia memeriksa sesuai kata Tuhan. Kemudian setelah selesai dia periksa maka Tabernakel ditahbisan oleh Tuhan. Api dari sorga turun membakar ternak yang sudah disembelih yang ada di atas mezbah.
Imamat 9:24
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

Ini yang sedang kita tapaki, makanya kami hamba Tuhan bertanggung jawab, jangan sampai menyeleweng dari apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Kami harus menyampaikan kepada jemaat tepat seperti perintah Tuhan.

Sayangnya sekarang ini banyak umat Tuhan justru percaya yang palsu, menerima yang palsu. Yehezkiel dan Yeremia sendiri telah berkata. Bagaimana bentuk kepalsuan itu?
Ulangan 13:1-2
13:1 Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
13:2 dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,

Yang dia katakan terjadi tetapi dia seret umat menyembah ilah yang lain. Jadi jangan kita terpukau dengan apa yang dia katakan itu terjadi. Dia mengajak menyimpang, menyeleweng, repot ini. Dulu sudah dinasihati Tuhan lewat Musa pada tanggal 1 bulan 11 tahun 40. Yang tidak kita kenal itu bukan dari sorga. Sebab yang di bumi harus sama dengan kerajaan di Sorga. Nabi palsu mengajak beribadah kepada ilah lain atau saudara lain yang tidak menyucikan.

Ulangan 13:3
13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

Ternyata ini adalah cobaan atau ujian dari Tuhan. Ini menjadi alat tes bagi umat Tuhan, alat tes bagi kita semua. Apa yang terjadi kalau sudah jadi alat tes? Tuhan cari apakah sungguh-sunguh kita mengasihi Tuhan. Sebab kalau nubuatan atau mimpi nabi itu terjadi kemudian diseret pada saudara lain yang tidak menyucikan yaitu iblis, maka kemudian dikatakan jangan kamu percaya.

Kalau ktia mengasihi Tuhan maka pasti kita tetap melekat pada saudara kita yang menyucian kita.
Ulangan 13:4-5
13:4 TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.
13:5 Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan -- dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

Ketika kami mengajarkan salah maka hukumannya mati. Berarti rohaninya mati. Saya takut mengajar saudara padahal rohaniku mati.

Kalau dulu sudah diberikan nasihat, jangan lupa, akhir zaman ini akan memuncak dalam Wahyu pasal 13. Bayangkan dia tampil seperti domba tetapi suaranya adalah suara naga. Kemudian diajaklah menyembah kepada patung yang mana dia bisa membuat patung ini berbicara. Luar biasa pekerjaan nabi palsu.

Kalau kita sekarang tidak tenggelam dalam kebenaran Firman, maka ada tembok yang lain. Yang satu tadi tembok perlindungan Tuhan, tetapi itu digugat, dirusak oleh orang Israel. Tetapi ada tembok yang lain yaitu tembok keangkuhan yang menghambat pengenalan kita kepada Tuhan. Kita tidak mengatakan “engkau palsu!”. Tetapi kalau dia sudah menghalangi orang lain untuk mengenal Tuhan dengan benar berarti dalam dirinya ada roh nabi palsu. Bukan cuma menghambat, dalam Imamat 19:16 dikatakan dia memfitnah. Itu sadar atau tidak sadar sudah berangkat dan berjalan dengan label palsu. Saya tidak kurang hati biarpun orang fitnah dan nista. Jangan sampai kita kena kepalsuan, mulai dari diriku. Jangan sampai saya mengajar hal yang palsu yang tidak sesuai dengan pola sorga. Akhir zaman ini kita harus waspada.

Jadi ada tembok yang dibangun tetapi tembok keangkuhan. Orang ada kerinduan hati mau maju, kemudian dihadang, itu berarti dia telah mendirikan tembok keangkuhan.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Kita ini diajar oleh Tuhan untuk mengenal Tuhan Yesus lebih lagi, bukan hanya sampai di pintu gerbang. Makanya nabi Yohanes sangat terperinci pengenalannya, mulai dari dia mengenal Yesus adalah Tuhan.
Yohanes 1:15,30
1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
1:30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.

Kemudian Tuhan ini menjadi manusia. Dan dia kenal Yesus dikorbankan di Mezbah Korban Bakaran.
Yohanes 1:29,36
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

Kemudian dia meningkat pengenalannya Yesus sebagai Pembaptis Roh Kudus dan meningkat lagi pada pengenalan puncak Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi pengenalan kita harus bertumbuh mulai dari pintu gerbang.
Kisah Para Rasul 2:36
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Mulut Petrus dipakai oleh Roh Kudus untuk menyampaikan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus, berarti Tuhan Yesus Kristus. Saat itu Roh Kudus baru turun mengurapi mereka. Jadi pengenalan kita jangan berhenti sampai pada ayat 36, harus meningkat. Pada ayat 37 mereka terkoreksi dan ayat 38 bagian A bicara mezbah korban bakaran dan bagian B kolam basuhan. Gereja mula-mula berdiri dengan pola yang benar.
Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Gereja Tuhan jangan berhenti di situ, karena apa? Kalau kita berhenti kemudian ada yang mengajak untuk pengenalan lebih jauh lalu dihambat maka kita nanti kena jerat nabi palsu. Ini tembok kepalsuan, tembok yang palsu. Jadi tembok yang palsu adalah kita diperhadapkan dengan situasi kita tidak bisa maju, dihambat, dihadang. Sampai mereka berkata pengenalan kita tidak usah dalam-dalam. Padahal disuruh oleh Tuhan supaya kita mengenal Tuhan lebih dalam bahkan disuruh untuk didoakan oleh rasul Paulus.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Petrus juga mendoakan itu.
II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Hosea juga berdoa.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Bagaimana mau meningkat pengenalan akan Yesus kalau berkata “cukup mengenal Yesus sebagai Tuhan”. Pengenalan kita harus sampai pada Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau bicara mempelai maka keinginanNya untuk memiliki Mempelai WanitaNya. Kalau keinginanNya untuk memiliki Mempelai Wanita kita tanggapi bagaimana caranya? Kita memberi diri disucikan untuk mencapai status itu. Lewat apa? Lewat pola ibadah yang tidak diselewengkan. Sekarang ini Tabernakel sudah banyak ragam. Bukan lagi 3 macam ibadah, tetapi 3 kali ibadah yang sama. Itu sudah penyelewengan. Padahal 3 macam ibadah adalah ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus dan ibadah doa penyembahan. Kami harus mengajarkan sidang jemaat ke situ, itu tugas kami hamba Tuhan.

Makanya perlindungan Tuhan jangan sampai kita ragukan, itu berarti sama dengan kita melubangi tembok. Siapa yang melubangi? Yehezkiel memperagakan inilah sikap nabi-nabi yang palsu itu. Melubangi berarti tidak menghargai perlindungan Tuhan.

Kemudian ada yang kelihatan seperti tembok, aman rasanya, padahal itu palsu. Padahal Yesus datang ke dunia ini untuk menghancurkan tembok permusuhan. Jadi ada tembok permusuhan. Tembok permusuhan ini sudah dirobohkan oleh Tuhan. Tetapi kalau menghadang orang untuk tidak mengenal Tuhan dengan benar, berarti itu mempertahankan perseteruan, mempertahankan permusuhan. Padahal kita ini dulu bermusuhan dengan Tuhan. Kenapa mau kembali mendirikan tembok sehingga kembali bermusuhan dengan Tuhan.
Kolose 1:21-22
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Kehadiran Tuhan merubuhkan tembok permusuhan antara manusia dengan Tuhan dan merubuhkan tembok pemisah bangsa kafir dengan bangsa Israel.
Efesus 2:13-15
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Sedangkan tembok Tuhan dalam Mazmur tadi isinya damai sejahtera dan sentosa, toh orang ganggu gugat, orang lubangi dan mereka rubuhkan. Kemudian ada tembok-tembok lain yang kita baca dalam 2 Korintus 10:5, antara lain tembok keangkuhan dan tembok perseteruan. Itu dulu sudah dirobohkan, sekarang mau dibangun lagi.

Tembok ini yang disebut oleh Yehezkiel bahwa tembok ini dikapur. Kemudian Tuhan katakan apa yang kamu kapuri itu akan Tuhan kirim hujan sehingga kapurnya habis. Dikapuri berarti gagah di luar tetapi ada ular. Ini berarti luar dan dalam berbeda. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Kalau tembok lain dibangun, cirinya ada 3 ini.
1.      Tidak ada untuk pengenalan akan Tuhan.
2.      Mempertahankan permusuhan, kembali memusuhi Tuhan.
3.      Tidak lagi menghargai korban Kristus.

Lihat saja sekarang ada upaya untuk memperkenalkan Yesus dengan benar tetapi ada upaya-upaya orang untuk menghadang, jangan mengenal Tuhan dengan benar.

Nabi-nabi palsu itu bernubuat.
Yehezkiel 11:2
13:2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan nabi-nabi Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka yang bernubuat sesuka hatinya saja: Dengarlah firman TUHAN!

Nabi-nabi itu bernubuat dan mau dilawan oleh Yehezkiel dengan nubuat yang benar. Bagaimana konsep nubuatan yang benar.
Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Kesaksian Yesus adalah roh nubuat, ini adalah konsep sorga. Kalau nabi palsu, mana mau dia menerangkan kehidupan Yesus dari sejak dilahir sampai Dia datang pada kali yang kedua sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Tidak akan dia terangkan, pasti dia lawan. Jadi nubuatan yang benar menyaksikan tentang pribadi Yesus dari sejak Dia datang pertama kali sampai datang pada kali kedua. Apa sebenarnya tujuan kedatanganNya pada kali pertama dan apa tujuan kedatangannya pada kali kedua. Di sini konsepnya Dia bertindak.

Kalau saya menceritakan tentang kedatangan Yesus pada kali yang kedua itulah nubuatan. Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat. Jadi semua perilaku Yesus yang tertulis dalam Alkitab itu adalah roh nubuat. Jadi kalau pendeta, anak Tuhan, siapa saja bernubuat tetapi tidak ada kaitannya dengan tujuan Yesus maka itu nubuatan palsu. Apalagi kalau nubuatannya hanya berbicara “puji Tuhan, tahun depan cengkehmu berbuah banyak”. Kalau cuma seperti itu berarti sudah menyimpang, tidak ada lagi hubungannya dengan pribadi Yesus. Bagaimana ketika Dia bayi, bagaimana diperlakukan. Bagaimana  setelah Dia dewasa di dalam pelayanan, dari usia 30 Dia melayani dan 3,5 tahun Dia melayani. Apa akhir pelayananNya dan tujuannya apa. Itu yang harus mengisi nubuatan.

Wahyu 19:10
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Ayat ini diletakkan pada pasal 19 di mana pasal 19 menceritakan pernikahan Kristus. Itu yang harus menjiwai dan menjadi penekanan kami pendeta-pendeta dalam memberitakan Firman Tuhan. Roh nubuat ini puncaknya Pesta Nikah Anak Domba Allah. Yang sialnya lagi kalau ada pendeta lain mendengar “Yesus Mempelai” dia kaget dan malah tersentak. Padahal itu ada di dalam Alkitab.

Kesaksian Yesus adalah roh nubuat. Dan itu ada di dalam pasal pernikahan Kristus. Jadi roh nubuat itu penekanannya yang paling puncak adalah kesaksian hidup Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Nabi palsu tidak bisa bicara ini, nabi palsu cuma menghalang-halangi. Mari kita memperhatikan semua ini. Bukan berarti nubuatan itu semua palsu, tidak. Tetapi harus kita perhatikan.
I Tesalonika 5:20-21
5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Jangan kita anggap rendah, makanya harus kita uji. Kita akan melihat sepak terjangnya kalau nubuatan yang benar dari Tuhan. Tadi dalam Ulangan pasal 13 itu nubuatan yang bukan dari Tuhan, hanya Tuhan izinkan memang terjadi seperti yang dinubuatkan tetapi menguji apakah mereka mengasihi Tuhan atau tidak.

Ezra 5:1-2
5:1 Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka.
5:2 Pada waktu itu mulailah Zerubabel bin Sealtiel dan Yesua bin Yozadak membangun rumah Allah yang ada di Yerusalem. Mereka didampingi dan dibantu oleh nabi-nabi Allah.
Lihat soal membangun Bait Allah ini didampingi oleh nabi-nabi Allah. Berarti didampingi Firman nubuatan. Jadi pembangunan Bait Allah ini adalah reaksi dari rangsangan Firman nubuatan. Jadi Firman nubuatan itu gerakan dan sepak terjangnya mendorong kita membangun Bait Allah, berarti membangun Tubuh Kristus, berarti membangun Mempelai Wanita Tuhan.
Ezra 6:14
6:14 Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.

Jadi sepakterjang nubuatan yang benar pasti mengarahkan umat Tuhan untuk membangun Bait Allah. Lihat nubuatan yang benar. Nubuatan yang benar membangun Tubuh Kristus, Mempelai Wanita. Kalau hanya bicara Bait Allah tetapi tidak dipertegas bahwa Bait Allah itu Tubuh Kristus dan Tubuh Kristus itu Mempelai Wanita, hal itu berbahaya sebab arahnya tidak jelas.
Hagai 1:12-14
1:12 Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya dari bangsa itu mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka; lalu takutlah bangsa itu kepada TUHAN.
1:13 Maka berkatalah Hagai, utusan TUHAN itu, menurut pesan TUHAN kepada bangsa itu, demikian: "Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN."
1:14 TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,

Jadi nubuatan yang benar, tidak ada kepalsuannya adalah menampilkan Bait Allah, menampilkan Tubuh Kristus, menampilkan Mempelai Wanita Tuhan. Kalau sekarang ini banyak bicara Bait Allah, Tubuh Kristus. Bahkan ada yang mengatakan “semua kita ini Tubuh Kristus” padahal belum tentu. Masakan orang yang menghadang pengenalan akan Tuhan juga termasuk Tubuh Kristus. Jadi tidak segampang itu kita bicara Tubuh Kristus. Tubuh Kristus itu statusnya Mempelai Wanita. Kalau kita membawa diri kita cenderung ke sana berarti itu adalah gebrakan Firman nubuatan. Kalau nabi palsu tidak membawa kita ke sana, dia tidak akan tahu, bahkan dia hadang supaya kita tidak mengenal Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan padahal itulah isi hati serta kerinduan Tuhan.

Itu sebabnya dalam Wahyu 19:10 kesaksian Yesus adalah roh nubuatan. Jadi semua perilaku Yesus dari sejak dalam kandungan sampai Dia datang pada kali pertama, itu semua adalah nubuatan. Dan kita harus mengerti hal ini. Kita akan masuk dalam penggenapan nubuatan tentang Yesus yang terakhir adalah menjadi Mempelai Wanita. Condongkan hatimu ke sana. Jangan condongkan hati seperti ini:
Kejadian 6:5
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

Ini yang terjadi sekarang. Kalau saya hamba Tuhan tetapi cenderung melakukan kejahatan, ini sangat berbahaya. Kejahatan ini bukan karena bunuh orang, kejahatan paling berat adalah menghambat orang lain jadi sandungan. Sehingga Tuhan katakan ikat batu kilangan di lehernya karena dia sudah menghambat orang lain datang kepada Tuhan.
Matius 18:6-7
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Kita yang hidup akhir zaman ini biarlah sungguh-sungguh memperhatikan kesaksian Yesus. Kesaksian Yesus ini adalah nubuatan besar. Berarti Alkitab ini adalah nubuatan besar karena menyaksikan tentang Yesus.


Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar