20190703

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 3 Juli 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 7:16-20
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
7:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."

Penyakit yang ada di Silo pada zaman Yosua dan zaman hakim-hakim, ternyata meluas, menjangkiti, menular ke seluruh tanah Yehuda, Yerusalem dan seluruh umat Tuhan. Begitu hebatnya penyakit rohani ini sehingga upaya dari pada imam-imam memang ada untuk menyembuhkan, tetapi penyakit yang sudah kronis, yang sudah menahun, imam-imam ini bagaikan dokter-dokter yang mendiagnosa tetapi mengentengkan penyakit itu. Jadi ulah imam, ulah dari dokter-dokter rohani ini yang menyebabkan penyakit ini menular ke mana-mana. Hamba Tuhan itu bagaikan dokter yang punya tugas untuk mengobati penyakit umat Tuhan.

Jadi hamba Tuhan ini bagaikan perawat yang spesial dipercayai oleh Tuhan untuk menangani atau mendiagnosa atau mengobati penyakit umat Tuhan. Tetapi ternyata di sini dokter itu sendiri yang membiarkan wabah penyakit menular kepada yang lain. Jadi penyakit yang ada pada umat yang satu, dokter ini kembali menularkan kepada yang lain. Jika kita mengacu dari Yeremia 6:13-18; 8:11-12.
Yeremia 6:13-18
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."
6:16 Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
6:18 Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!

Ini pelajaran Tuhan bagiku. Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan untuk menangani pengobatan penyakit umat Tuhan, jangan ada sikap mengentengkan penyakit tersebut.
Yeremia 8:11
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Itulah yang ada pada pasal 7, di mana Tuhan punya kerinduan hati untuk diam bersama dengan umat. Tuhan ingin diam bersama dengan umat yang sehat rohaninya.

Yeremia 8:12
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

Mereka mengentengkan penyakit umat, penyakit 4 huruf yaitu dosa mereka anggap ringan. Alkitab mengatakan mereka bekata “damai sejahtera” padahal tidak ada damai sejahtera. Mereka justru melakukan kejijikan tetapi mereka tidak tahu malu. Akhirnya Tuhan katakan mereka akan rebah di antara orang yang rebah.

Ternyata penyakit umat Tuhan ini justru dikembangbiakan lewat pelayanan hamba Tuhan. Jika saya dan saudara jatuh di tangan pelayan model seperti ini, kapan bahasa sempurna kita bisa nikmati. Sempurna berarti sehat, salem, teleyohi, berarti tidak ada cacat cela. Padahal itu rencana Tuhan di dalam gereja Tuhan. Tetapi jika kami hamba Tuhan mengentengkan penyakit/dosa yang ada pada umat Tuhan, bahkan hamba Tuhan itu sendiri seperti itu, maka jauh apa yang disebut sempurna. Tidak akan mungkin Tuhan diam bersama dengan model umat Tuhan seperti itu. Itulah perjuangan kami hamba Tuhan. Itulah yang diajarkan oleh Tuhan kepada kami hamba Tuhan. Apalagi di akhir zaman ini, begitu parahnya penyakit ini. Dan yang menjadi pembawa virus, bakteri dan kuman justru pelayan-pelayan itu sendiri sehingga Tuhan mengatakan menjijikan.

Tetapi masih ada hamba Tuhan yang sehat rohaninya, itulah Yeremia. Tetapi mayoritas sudah tidak sehat. Sehingga ada tiga tempat Tuhan katakan pada Yeremia “jangan engkau doakan mereka dan jangan engkau berpuasa. Aku tidak mau dengar!”. Itu benar-benar menunjukan bahwa kehidupan umat Tuhan saat itu dan juga saat sekarang ini (kita harus meraba diri kita) hubungan dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus/ Allah Tritunggal sudah tidak harmonis. Hamba Tuhan yang masih melakukan ibadah pelayanan yang benar, Tuhan hadang supaya jangan mendoakan mereka.
Yeremia 7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.

Termasuk kena hamba Tuhan di dalamnya. Jadi saudara bayangkan, jika Yeremia kelak ngomong, apakah tidak akan mendapat seteru dari imam-imam yang lain? Dia pasti akan menghadapi perkataan “sok suci kau Yeremia!”. Itu yang terjadi hari-hari terakhir ini.

Yeremia 7:16 ini kena mengena dengan Bapa. Kita lihat yang kena mengena dengan Anak Allah. Sampai Anak Allah ini masih menghubungkan dengan “kekasihKu itu”. Bayangkan, ini oknum Allah yang kedua yang berbicara. Parah! Dulu masih sifatnya bayangan, sekarang wujud. Itu yang saya takutkan melihat gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Tuhan taruh beban di pundak saya untuk berseru sekalipun ada resiko. Kalau jatuh di tangan pelayan model seperti ini, habislah kita. Kalau kita masih mengerti dan memahami diri bahwa ada tangan-tangan Tuhan yang masih mempertahankan kemurnian, kita harus mendukung dia!

Yeremia 11:15.14
11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat? Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci melewatkan malapetaka dari padamu, sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?
11:14 Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.
Hubungan umat dengan Anak Allah.

Siapa mereka ini? kekasihNya! Saya mau katakan, jangan sampai kita seperti ini. Jika kita kena pasal 7:16,. Kita ini kekasihnya, saya dan saudara kekasihNya. Jangan sampai Tuhan melihat ada rancangan-rancangan yang lain di dalam diri ktia. Akhirnya hamba Tuhan yang melayani saudara akan Tuhan stop “jangan lagi berdoa bagi mereka, biarpun Dia kekasihKu!”. Ini bencana rohani yang paling besar!

Ini kena mengena dengan Anak Allah.
Yeremia 11:16-17
11:16 Pohon zaitun yang rimbun, elok dipandang mata, pernah TUHAN menamai engkau. Tetapi dengan bunyi keributan yang hebat Ia menyalakan api pada daun-daunnya, sehingga ranting-rantingnya terbakar.
11:17 TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku dengan membakar korban kepada Baal."
Ini kaitan dengan kekasih Tuhan. Hati Bapa yang mereka sakiti, Anak Allah yang adalah kekasih itu disakiti dan Roh Kudus disakiti. Ada 3 tempat dalam Alkitab dan pada tempat yang ketiga ada kaitannya dengan Roh Kudus.

Tuhan ampuni saya, jangan sampai saya pelayan yang mendiagnosa jemaat sementara saya sendiri parah penyakitku. Bagaimana bisa sembuh karena salah dalam mengobati, salah penyajian pengajaran, tidak lagi murni pengajaran yang saya sampaikan, makanya jemaat tidak sehat rohaninya. Saya mohon kepada Tuhan berikan saya pil, berikan saya obat yang manjur untuk ditawarkan pada jemaat, sehingga jemaat yang minum pil obat itu menjadi sembuh, yaitu Firman Tuhan itu sendiri dalam kebenaranNya.

Kita baca yang ketiga, kena mengena dengan Roh Kudus.
Yeremia 14:11-12
14:11 TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini!
14:12 Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar."

Kapan ini terjadi? Di zaman Roh Kudus di depan kita ini.
Yeremia 14:13
14:13 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!"

Pelayan yang lain berdusta sebab mengatakan tidak ada perang dan kelaparan tetapi Tuhan akan memberikan damai sejahtera yang mantap. Ini berarti meneruskan pasal 7:11.
Yeremia 7:10-11, 3-4
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.
7:3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,

Berarti semua isinya damai sejahtera. Jadi itu bahasa penipuan dari pelayan-pelayan itu sendiri. Yang dia tawarkan adalah obat penawar yang tidak benar (ajaran palsu). Bukan obat untuk menyembuhkan malah tambah hebat penyakit rohaninya.

Di akhir zaman perhatian Tuhan kepada kami benar-benar serius. Ini peringatan bagi saya sebagai gembala. Harus waspada dan saya harus menyadari kita ini belum sempurna. Kalau sudah sempurna maka saya sudah tidak ada di sini. Tetapi karena kita belum sempurna maka kita masih ada di sini. Jika kita mau diobati, terimalah pengajaran yang sehat. Jangan membuat rancangan-rancangan tersendiri. Karena dalam Yeremia 6:19 ada rancangan-rancangan sendiri.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Sekalipun yang punya rancangan sendiri itu masih diakui oleh Tuhan sebagai kekasihNya.
Yeremia 11:15a
11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat?

Dalam nama Tuhan Yesus, kalau kita masih diakui sebagai kekasihNya, buang rancanganmu sendiri. Belajar patuh dan tunduk pada rancangan-rancangan Tuhan.

Dalam prakteknya, apakah saudara tunduk pada rancangan-rancangan Tuhan? Jika saudara tidak tunduk kepada rancangan Tuhan, ketika gembala menyajikan apa yang benar, berarti saudara mencap gembala tidak betul dan sekaligus Tuhan disalahkan. Dalam prakteknya coba kita belajar agar tunduk dalam penggembalaan jika kita melihat gembala itu masih ada pada jalur yang benar, ikuti dan dengar apa yang dia ajarkan. Jangan ada rancangan-rancangan sendiri. Akhirnya Tuhan katakan “jangan doakan lagi mereka itu!”. Apalagi kita ini Tuhan akan angkat jadi mempelai wanitaNya.

Mulai dari diriku, isteriku dan anak-anakku, kami harus di depan. Kalau saya sebagai gembala kemudian isteri saya tidak mau mendengar saya, nanti penyakit rohaninya makin kronis. Begitu juga anak-anak saya yang mana saya adalah papanya dan gembalanya. Ini yang harus kita ikuti, jangan ada rancangan-rancangan tersendiri. Walaupun kita masih dikatakan kekasihNya, namun jika kita ada rancangan sendiri dan tidak mau tunduk pada rancangan Tuhan kita maka Tuhan katakan “jangan doakan!” itu parah.

Yeremia 11:14-15
11:14 Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.
11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat? Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci melewatkan malapetaka dari padamu, sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?

Kekasih itu bahasa romantis. Tuhan masih pakai bahasa romantis tetapi nadanya seperti ini. Ini peringatan bagi kita, kita ini tunangan Tuhan Yesus. Bahasa Tuhan masih romantis, tetapi begitu kita membuat rancangan sendiri dan menolak rancangan Tuhan, maka akibatnya berat. Tuhan stop “jangan engkau doakan!”. Benar-benar tidak ada hubungan lagi dengan Tuhan.

Yeremia 11:16
11:16 Pohon zaitun yang rimbun, elok dipandang mata, pernah TUHAN menamai engkau. Tetapi dengan bunyi keributan yang hebat Ia menyalakan api pada daun-daunnya, sehingga ranting-rantingnya terbakar.

Gereja hujan awal dilihat oleh hamba Tuhan bagaikan pohon zaitun yang buahnya banyak. Tetapi lama kelamaan buahnya gugur, rantingnya gugur dan tinggal tunggul. Tetapi begitu masuk hujan akhir, hamba Tuhan ini melihat pohon itu bertunas kembali kemudian berbunga dan mengeluarkan buah yang lebat. Itulah gereja hujan akhir. Sekarang tiba saatnya untuk kita kembali seperti itu. Makanya pertahankan hubunganmu sebagai kekasih. Kita harus mempertahankan hubungan kita makin mesra dengan Tuhan supaya jangan Tuhan katakan “apakah lagi urusan kekasihKu dalam rumahKu!”. Jangan ada rancangan-rancangan yang lain, apalagi rancangan-rancangan yang jahat dan najis!

Yeremia 11:17
11:17 TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku dengan membakar korban kepada Baal."

Di sini penyakitnya sudah kronis, sehingga perbuatan mereka itu menimbulkan sakit hati Tuhan. Perbuatan yang mereka lakukan adalah berpaling dari Tuhan kepada Baal. Baal ini pemilik yang lain. Bukannya menjadi milik Yesus kekasih mereka tetapi sudah pindah di tangan kekash yang lain. Ini yang harus kita waspada hari-hari terakhir ini.

Jika Tuhan katakan seperti ini, dalam Yeremia 7:15 Tuhan katakan mereka akan dilempar, maka dalam Yeremia 10:18, diancam lagi mereka untuk dilempar.
Yeremia 10:18
10:18 Sebab beginilah firman TUHAN: "Sesungguhnya, sekali ini Aku akan melemparkan penduduk negeri ini, dan Aku akan menyesakkan mereka, supaya mereka merasakannya." --

Mereka dihantam betul-betul oleh Tuhan. Ini peringatan Tuhan bagiku, jangan sampai hal ini terjadi pada kita.

Yeremia 6:13-15; 8:11-12
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

Ternyata semua ini terjadi, berkembang dan penyakit itu makin hebat dalam sidang jemaat, itu gara-gara hamba Tuhan. Ini peringatan Tuhan bagi kami hamba Tuhan. Sebab apa yang tertulis tentang bangsa Israel adalah peringatan Tuhan bagi kita.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

Jadi melayani menurut maunya sendiri, tanpa bertanya pada Tuhan. Tidak lagi berangkat dari kemurnian Firman tetapi dari pikirannya sendiri. Tetapi pelayan seperti ini disenangi oleh umat, inikan aneh! Nabi, imam dan gembala seperti ini malah dirangkul oleh umat, senang umat pada mereka. Itu sebabnya Tuhan berkata “apakah kamu bermaksud menyakiti Aku? Bukankah kamu menyakiti dirimu sendiri?”. Ini yang terjadi, rohnya bergentayangan sampai akhir zaman ini. Jadi ajaran tahbisan kepada mereka sudah mereka hempaskan. Gembala-gembala sudah mendurhaka. Durhaka itu jahanam, inilah yang sudah terjadi. Bagaimana kalau gembala mendurhaka, padahal gembala ini dilantik oleh Roh Kudus. Berarti ini mendurhaka kepada Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Sampai dua kali disebutkan Tuhan melempar mereka, karena penyakit di Silo ini sudah mewabah di seluruh negeri. Umat Tuhan hidup berperilaku jahat, najis dan sebagainya. Siapa yang menebarkan? Imam, gembala dan nabi. Sebenarnya ini orang-orang yang dipercaya oleh Tuhan untuk melaksanakan penyucian bagi gereja Tuhan, itu tanggung jawab kami. Tetapi yang terjadi justru kebalikan.

Yeremia 10:21
10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh, mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.

Orang bodoh ini kalau jalan di lorong, bila ketemu orang dia bilangi bodoh semua, itu karena dia bodoh.
Pengkhotbah 10:3
10:3 Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!"

Orang bodoh ini menghina korban tebusan.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Oleh korban Kristus kita ditebus. Orang yang menghina korban tebusan, nikahnya akan hancur dan dia tidak akan ada di sorga. Korban tebusan ini nilainya luar biasa:
1.      Menebus kita dari dalam pasar untuk tidak dijual lagi.
2.      Menebus kita dari luar pasar untuk tidak dijual lagi.
Dari pihak Tuhan, Tuhan tidak tega menjual engkau kembali. Tetapi kalau saudara mau menjual dirimu kepada iblis, silahkan! Itu namanya bodoh. Jangan kita bodoh.
3.      Ditebus dari status hamba diangkat menjadi anak.

Yeremia 10:21
10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh, mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.

Di sini gembala yang disebut bodoh. Bukan bodoh karena tidak sekolah, tetapi bodoh karena mencemooh korban tebusan. Bagaimana mau pintar kalau mereka sendiri tidak menyakan petunjuk Tuhan. Jadi kebahagiaan pada ayat di atas adalah jangan bodoh dan ditambah lagi bertanya petunjuk Tuhan maka mereka berbahagia. Tetapi kalau seperti dalam Yeremia 7:4,10 bagaimana bisa berbahagia.
Yeremia 7:4,10
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Tuhan tangkap mereka kemudian dilempar.
Yeremia 7:15;10:18
7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan."
10:18 Sebab beginilah firman TUHAN: "Sesungguhnya, sekali ini Aku akan melemparkan penduduk negeri ini, dan Aku akan menyesakkan mereka, supaya mereka merasakannya." --

Yeremia 7:15 kena mengena Allah Bapa. Yeremia 11:14-15 kena mengena Anak Allah. Yeremia 14:11-13 kena mengena Allah Roh Kudus. Bayangkan, ketiga Pribadi ini ikut serta berkata “jangan doakan lagi mereka!”. Statement mereka sama-sama vokal “jangan doakan lagi mereka!”. Kenapa? Karena Roh Kudus sudah didukacitakan. Bahkan berdukacita karena kedurhakaan gembala! Bagaimana kita mau mencapai standar sempurna, tanpa cacat cela dan kerut kalau dari pihak Tuhan tidak mau lagi mendengar seruan kita dan dari pihak hamba Tuhan dilarang sama sekali mendoakan mereka. Jadi siapa yang mau menjadi pengantara umat dengan Tuhan sebab pengantaranya sendiri sudah dilarang “jangan berdoa bagi mereka!”.

Dari tiga perkara ini kita melihat betapa pentingnya kehadiran seorang hamba Tuhan dalam sidang jemaat. Ini diajar oleh Tuhan. Tentu ini hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan yang akan mengunjuk-unjuk jemaat di hadapan Tuhan. Walaupun penyakit dosanya sudah kronis, sudah sangat parah, tetapi kalau imam itu masih ada hubungan dengan Tuhan dan dia mendoakan maka masih ada harapan. Tetapi kalau imam sendiri berbuat begitu dan melawan imam yang masih ada pada tatanan yang benar, maka Tuhan sendiri yang membendung.

Kenapa Tuhan sendiri melarang Yeremia untuk mendoakan? Karena imam-imam dan nabi-nabi melawan Yeremia. Padahal dia masih ada pada jalur yang benar untuk mengunjuk-unjuk umat Tuhan. Tetapi dia sudah dikeroyok oleh imam-imam, nabi-nabi bersama jemaat. Dan jemaat sudah lebih senang mendengarkan bahasa nabi-nabi, imam-imam dan gembala yang menyesatkan mereka. Sehingga Tuhan katakan “jangan engkau mendoakan mereka lagi”. Ini fatal, jangan terjadi dalam kehidupan kita.

Di sini kita melihat bila hubungan pelayan atau hamba Tuhan dengan Tuhan itu ada pada jalur yang benar, itu membawa keberuntungan bagi jemaat. Jadi peran hamba Tuhan di sini sangat-sangat menentukan sembuh tidaknya penyakit rohani kita, sempurna atau tidak perjalanan rohani kita. Kalau hamba Tuhan salah, dia sudah mengentengkan penyakit, mengentangkan dosa-dosa yang terjadi dalam jemaat, bahkan dia sendiri sudah terlibat di dalamnya, itu bukan menguntungkan tetapi sangat merugikan jemaat!

Jika hamba Tuhan itu masih ada pada jalur yang benar dan dia serius untuk mendiagnosa, untuk mengobati, menolong dan melepaskan jemaat dari cengkraman iblis dan dosa, maka itu membawa keberuntungan yang besar bagi jemaat. Tetapi jika tidak, maka kerugian besar yang dialami oleh jemaat. Hanya di zaman Yeremia, jemaat lebih suka menikmati kerugian rohani dari pada keuntungan. Sehingga Tuhan terpaksa menghukum walaupun Tuhan masih menyapa mereka “kekasihKu”.

Misalnya A dan B bertunangan. Kemudian tunangannya ini macam-macam yang dia lakukan, tidak mau akur dengan kekasihnya. Tetapi masih suka datang-datang ke rumah kekasihnya itu, sehingga kekasihnya itu berkata “hai kekasihku, apa urusanmu datang-datang lagi di sini”. Mengerikan kalau Tuhan berkata seperti itu. Itu sebabnya, jangan sampai kami hamba Tuhan yang menjadi perusak sidang jemaat. Tetapi sekalipun jemaat itu sudah rusak, penyakitnya sudah parah, namun bila hamba Tuhan itu hubungannya baik dengan Tuhan lalu anak Tuhan itu masih mau ditangani, maka ada harapan, dia masih bisa memetik keuntungan besar. Itu yang saya lihat dan maknai dalam Yeremia pasal 7 ini.

Olehnya kita perhatikan sekali lagi. Karena masalah akhir zaman ini sudah nampak di permukaan dan kita tidak bisa menutup-nutup, memang terang benderang kejahatan dalam gereja Tuhan. Ini parah! Dan itu dilakukan oleh banyak kami pelayan Tuhan. Ini pelajaran bagi saya.
Titus 1:11
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

Siapa? Ini gembala. Ini pelayan-pelayan di Kreta. Kalau saya proyeksikan diri di sini, saya katakan “Tuhan ampuni saya, tolong jangan sampai kami seperti itu”. Karena mengacaukan banyak keluarga dan mengajarkan yang tidak-tidak. Tidak lagi ada pada jalur kemurnian Firman Tuhan, karena tujuannya untuk mendapatkan untung jasmani yang memalukan.

Terhadap sidang jemaat yang mengikuti secara online ini bukan berarti saya enak-enak, tanggung jawabnya berat. Karena mereka juga kirim perpuluhan, kirim korban khusus. Kalau saya salah, sudah siap dimurkai. Makanya bagi saudara-saudara yang mengikuti secara online dengarkan baik-baik, jangan sampai saya dan saudara menjadi salah, kita berdoa. Jangan sampai motivasi pelayanan karena mencari keuntungan yang sia-sia, jangan! Itu sebabnya kita, saya, hamba Tuhan, harus lebih memperhatikan diri, harus mengoreksi diri, jangan sampai hal itu terjadi.

Wabah penyakit ini kita baca kembali.
Filipi 3:17
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

Ini positif, ini penampilan hamba Tuhan yang akan mendatangkan keuntungan besar bagi jemaat. Paulus berani bicara, dia ada pada standar yang benar. “Ikuti teladanku dan perhatikan mereka yang hidup saya seperti kami” berarti bukan hanya Paulus, ada yang lain yang sejalan seperti Paulus. Maka ikuti dan teladani. Pada zaman gereja hujan akhir, pasti juga ada, sebab rencana Tuhan tidak akan mungkin digagalkan oleh iblis, pasti akan berhasil. Berarti pasti akan ada hamba Tuhan seperti Paulus Cs.

Filipi 3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

Ini suatu keperihatinan seorang hamba Tuhan yang jujur, tulus yang ada pada jalur yang benar. Dia menangis karena dia melihat di kiri kanannya ternyata ada orang-orang yang masih menjadi seteru salib. Coba, kalau bahasa ini didengar dan dibaca oleh orang-orang yang masih seperti itu, tentu mereka akan berkata “Paulus sok suci!”.

Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Apakah Paulus mengungkapkan dan bicara ini karena maunya sendiri? Tidak! Itu sesuai dengan Efesus 3:5.
Efesus 3:5
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,

Dia bicara itu atas dorongan Roh Kudus, bukan maunya sendiri. Itu keprihatinan sorga kepada mereka yang menjadi seteru salib. Dan dipakailah rasul Paulus untuk menyuarakan walaupun dia harus menerima resiko. Karena Tuhan ingin untuk membersihkan gereja Tuhan sehingga ada orang yang seperti Paulus untuk bersuara walaupun beresiko. Bagiku tidak jadi masalah walaupun ada orang mencacimaki. Sebaliknya saya harus tetap berani berbicara.
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Ternyata model pelayan zaman Yeremia juga di zaman gereja hujan awal, suasananya sama. Apalagi di zaman gereja hujan akhir akan lebih hebat, karena gereja hujan akhir adalah zamam pembiaran. Ini adalah peringatan Tuhan bagi kita.

Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Berarti tidak bisa kita sangkali, ada pengajaran yang telah kita terima.
Efesus 4:21
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

Saya mau meneruskan pengajaran apa yang diterima dari pendahulu, kemudian pernah saya sampaikan di sini pengajaran Tabernakel, lalu ada satu pelayan yang tidak bisa menerima sehingga mengatakan “kalau begitu buat Tabernakel sendiri!”. Padahal ada Tabernakel yang diajar oleh Tuhan. Kemudian hamba Tuhan ini mendengar pelajaran Tabernakel yang diajarkan sesuai pola yang ada, ternyata dia ajarkan salah, maka dia balik dalam khotbah natal “kalau begitu buat Tabernakelmu sendiri!”. Jadi banyak hal-hal yang terjadi di akhir zaman ini. Tuhan katakan hindari, bukan musuhi.

Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Bukankah Tuhan bermaksud supaya orang-orang seperti ini berbalik sadar?. Tetapi sebaliknya mereka tanggapi dengan marah.

Bukan cuma kita di sini mendengar tetapi banyak telinga yang mendengar. Satu saat kami ditelpon dari Riau, dia menyampaikan keluhannya. Dia sedang enak mendengar tiba-tiba macet. Dia telpon “kenapa opa begitu, kenapa lagi enak-enak mendengar tiba-tiba putus?”. Itu memang resiko. Kemudian kami jawab “ikut saja lewat Facebook, kemudian dia bilang “itu juga kadang-kadang macet”. Ternyata banyak orang berminat mendengarkan. Walaupun ada juga orang yang tidak mau mendengarkan bahkan sakit hati, tetapi tidak menjadi masalah.

Kita kembali bagaimana keadaan orang Israel.
Yeremia 7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.

Kalau sudah dilarang untuk didoakan berarti Tuhan tidak mau lagi diusik oleh doa siapapun. Bagi Tuhan sama sekali sudah putus hubungan dengan kekasihNya. Berarti doa-doa yang selama dinaikkan oleh Yeremia ini terdengar intonasinya mau mendesak Tuhan. Ini bukan salah. Karena permohonan seorang hamba Tuhan, karena kerinduan hati seorang gembala melihat satu kekasih, dua kekasih, tiga kekasih, perjalanannya sudah ada pada hal-hal yang membinasakan dia. Tetapi hamba Tuhan ini sudah tidak berdaya sehingga dia berdoa “Tuhan tolong dia!”. Tidak berlebih-lebihan, kadang saya juga seperti mendesak Tuhan karena melihat jiwa seperti itu.

Kalau rasul Paulus bukan cuma mendesak tetapi lebih hebat lagi. Sampai dia katakan “serahkan orang itu kepada iblis. Biarlah tubuh mereka hancur tetapi jiwanya selamat”. Karena sayangnya rasul Paulus kepada orang yang bertuhankan perut ini. Sebab sudah diperingatkan, sudah disampaikan tetapi tidak mau menerima. Akhirnya dia bilang kepada umat yang dibatasi dengan jarak “kamu di situ, saya di sini, kita berdoa menyerahkan orang itu kepada iblis supaya tubuhnya hancur asal jiwanya selamat”. Kedengaran aneh, berdoa kepada Tuhan, sekaligus menyerahkan orang itu. Aduh kejam rasanya. Kedengarannya kejam sampai Yeremia berteriak “aduh Tuhan!”.
Yeremia 14:13
14:13 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!"

Yeremia berteriak aduh karena melihat apa yang akan kelak terjadi. Mereka tidak mau dihadang oleh hamba Tuhan/ gembala. “Bukan jalan ini yang kamu jalani, ayo lewat jalan yang lain”. Tetapi mereka terus mendengarkan bahasa yang salah. Sehingga Yeremia yang ada pada jalur yang benar tidak sampai hati mendengar sampai dia berteriak “aduh Tuhan”. Ini yang terjadi. Kalau kami hamba Tuhan berbicara ini bukan mengada-ada, karena konteks Firman Tuhan jelas dan lantang. Dan inilah pelajaran bagi kami, mulai dari diriku sebagai hamba Tuhan.

Yeremia 7:17
7:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?

Karena apa? Bukan berarti Yeremia tidak melihat, tetapi Tuhan mengoreksi Yeremia supaya melihat bentuk perilaku umat Tuhan.

Yeremia 7:11
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.

Yeremia buka matamu, kenapa ayat 16 ini harus disampaikan? Sebab ayat 17 itu biang keroknya! Sehingga Tuhan stop Yeremia jangan mendoakan. Kalau bicara jalan-jalan Yerusalem, kalau belajar kitab Yehezkiel jelas apa yang terjadi di jalan-jalan Yerusalem?, ada pembunuhan, ada kejahatan di jalan-jalan. Ini yang dilihat Tuhan yang begitu parah penyakit rohani mereka. Dikatakan darah bersimbah di jalan-jalan. Berarti benar hidup orang di Yerusalem sudah tidak ada kasih. Yang dikoreksi oleh Tuhan adalah kasih yang tidak ada lagi pada mereka.

Saya tertegun ketika saya diperhadapkan dengan Yeremia pasal 11 ayat 15. Masih disebut kekasih, bahasa ini sangat romantis, bahasa ini sangat mesra. Tuhan tidak langsung mencap “hai si jahat!” tetapi Tuhan katakan “hai kekasihKu”. Semoga bahasa ini mengutik perasaan mereka, semoga bahasa ini juga mengutik hati kita. Sekalipun ada kejahatan dan kenajisan, namun ketika di rumah Tuhan saat kita mendengar sapaan “hai kekasihku” biarlah kita datang dengan penyesalan “iya Tuhan, saya sudah salah” maka Tuhan tidak akan mengusir engkau! Hal seperti itu tidak akan dilaksanakan oleh Tuhan.

Yeremia 7:18
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
Ini luar biasa, secara positif di sini ada kerja sama antara anak, bapa dan ibu. Luar biasa kerja samanya. Makanya ketika Tuhan koreksi dalam pasal 44, ibu-ibu yang meremas adonan membuat roti untuk ratu sorga, mereka nantang Yeremia “Yeremia, apa kau kira kami lakukan tanpa setahu suami. Kami sudah minta persetujuan suami kami”. Dalam hal ini aneh, keluarga ini bisa satu tetapi satu bagi iblis. Seharusnya kita satu bagi Tuhan, bukan satu bagi ratu sorga.

Yeremia 44:18
44:18 Tetapi sejak kami berhenti membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, maka kami kekurangan segala-galanya dan kami dihabiskan oleh pedang dan kelaparan."

Ketika Yeremia koreksi mereka “jangan buat panganan bagi ratu sorga” tetapi malah mereka menjawab “ketika kami berhenti kami malah menjadi miskin, tidak punya apa-apa”. Jadi mereka lebih cenderung kepada ratu sorga dari pada kepada Tuhan.

Yeremia 44:19
44:19 Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan: "Apabila kami membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga, adakah di luar pengetahuan suami kami bahwa kami membuat penganan persembahan serupa dengan patungnya dan mempersembahkan korban curahan kepadanya?"

Saudara bayangkan, terjadi perbantahan/perselisihan. Yeremia berjalan sendiri tetapi tidak surut langkah. Orang-orang ini sepakat, dalam satu rumah tangga mereka satu roh. Ternyata kalau untuk setan, untuk iblis, manusia itu mudah satu roh dibandingkan untuk Tuhan. Kalau kita mengajak suami isteri sehati bersama anak-anak begitu berat. Tetapi ketika diarahkan kepada ratu sorga, kepada penyembahan yang palsu malah mudah satu hati, mudah sepakat. Ini yang jangan terjadi di dalam diriku suami isteri bersama jemaat.

Lihat saja yang terjadi di Surabaya, untuk menghantam rumah ibadah di sana, satu keluarga sepakat untuk mengebom. Kenapa untuk Tuhan kita tidak bisa sepakat! Sekali lagi, sidang jemaat kenapa untuk Tuhan saudara tidak bisa sepakat! Coba bayangkan Yeremia 44:19, suami setuju dengan apa yang dibuat oleh isteri. Apa yang dibuat oleh anak-anak, papa mamanya setuju. Mereka sepakat untuk setan! Kenapa untuk setan mudah sekali orang sepakat. Makanya kalau ikut kegerakan setan, mudah merekrut jiwa, tetapi kalau mau direkrut untuk Tuhan beratnya luar biasa.

Jika saudara berpikir “ini saya mau kerjakan untuk Tuhan, ini saya mau buat untuk Tuhan” maka lembutkan dan luruskanlah hatimu, jangan sampai ada kendala di depan. Tetapi untuk iblis tidak ada kendala, lurus-lurus langsung jadi. Ini peringatan Tuhan bagi saya. Kalau kita ada niat untuk Tuhan, suami ada niat berbuat untuk Tuhan, isteri ada niat berbuat untuk Tuhan, jangan dihadang, topang! Kenapa untuk iblis malah sepakat. Ini yang saya renungkan, kenapa mudah sekali untuk setan, orang sepakat walaupun nyawa bisa melayang seperti yang terjadi di Surabaya tahun lalu.
Yeremia 7:19
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?

Syukur kita dilawati Tuhan. Sebab itu  kita dingatkan oleh Tuhan supaya jangan ada sikap-sikap atau ulah-ulah kita yang menyakiti hati Tuhan. Sebenarnya Tuhan melihat bukan Tuhan yang mereka sakiti tetapi menyakiti diri mereka sendiri.

Yeremia 7:20
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."

Pertama murka Tuhan tercurah kepada manusia, kemudian kepada hewan berarti terhadap ibadah. Manusia yang beribadah juga kena. Ini kena pada hukuman bunyi sangkakala yang pertama.

Lagi-lagi kita lihat di sini bahwa apa yang terjadi di zaman Yeremia bernubuat bagi kita gereja Tuhan. Tuhan sudah perlihatkan mana sisi negatif dan mana sisi positif. Yang positif kita ikuti. Di sini kesepakatan suami isteri dan anak terlihat positif tetapi arahnya salah. Kita harus ada kesepakatan dalam rumah tangga dan arahnya jelas. Jangan sampai ada kesepakatan tetapi arahnya salah. Syukur dan puji bagi Tuhan, ini mengarahkan kami dalam rumah tangga mulai dari suami isteri kemudian bersama anak supaya ada kesepakatan untuk layani Tuhan.

Isteri-isteri mengatakan pada Yeremia bahwa apa yang mereka lakukan itu sudah restu suami. Sisi positifnya di mana? Isteri itu tidak melakukan jika tidak restu suami. Positifnya restu suami dilakukan oleh isteri, tetapi arahnya salah. Jadi yang positif kita ambil. Isteri-isteri itu jangan melakukan jika suami tidak setuju, itu bahasa Firman Tuhan! Sekarang isteri melakukan dan suami setuju, dipertanyakan arahnya apa? Arahnya juga harus benar.

Puji bagi Tuhan, ini Firman Tuhan yang besar bagi kami hamba-hamba Tuhan agar kami jangan sampai salah. Seperti dalam Yeremia 2:8 tidak bertanya lagi kepada Tuhan. Yeremia 10:21;12:10 gembala merusak kebun anggur Tuhan. Yesus tolong kami.
Yeremia 2:8; 10:21; 12:10
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.
10:21 Sungguh, gembala-gembala sudah menjadi bodoh, mereka tidak menanyakan petunjuk TUHAN. Sebab itu mereka tidak berbahagia dan seluruh binatang gembalaan mereka cerai-berai.
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Ternyata jika hamba Tuhan salah dalam berperilaku, salah dalam mengajar, kerugian besar bagi jemaat. Tetapi kalau hamba Tuhan itu benar maka menguntungkan sidang jemaat.

Bukan melecehkan yang lain, cari dan bawa diri untuk diunjuk-unjuk oleh tangan hamba Tuhan yang mengerti pengajaran. Dan ini pelajaran bagi kami hamba Tuhan, kami harus mengerti pengajaran yang sehat yang menuju pada kesempurnaan. Karena kesempurnaan ini tidak bisa ditawar-tawar, kesempurnaan sudah di ambang pintu. Saya sudah ingin memandang wajah Yesus. Mari kita rindu untuk memandang wajah Yesus.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar