20190707

Kebaktian Umum, Minggu 7 Juli 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Wahyu dalam bahasa Gerikanya disebut Apokalupsis yang artinya mengangkat tutup agar kita bisa melihat segala sesuatu yang ada di dalam peti. Jadi Wahyu ini bukan sesuatu yang ditakuti atau dianggap momok. Sebab banyak orang Kristen bahkan hamba Tuhan dari denominasi lain yang takut membaca Wahyu bahkan melarang jemaat “jangan baca Wahyu, itu menakutkan”. Itu kesalahan fatal sehingga umat Tuhan tidak mengerti apa yang terjadi di depan. Padahal kitab Wahyu ini untuk membuka tutup agar kita melihat apa yang ada di dalam peti.

Peti atau tabut itu berbicara gereja. Apakah kita tidak perlu mengetahui apakah sudah ada bahan dalam diri kita, apakah sudah ada isi dalam kehidupan kita. Jadi tanpa membaca dan mempelajari kitab Wahyu bagaimana kita bisa tahu apakah sudah ada isi di dalam gereja. Ada 3 hal yang menjadi isi di dalam Peti Perjanjian, itulah isi gereja.
1.      Dua loh batu, kesimpulannya adalah kasih. Jadi gereja Tuhan harus memiliki kasih yang permanent, mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Dan itu bukan abal-abal tetapi kasih harus permanen ada dalam gereja Tuhan.

2.      Buli-buli emas berisi roti manna. Saudara bayangkan perjalanan Israel 40 tahun makan manna, kemudian harus mereka simpan. Sampai pada zaman Salomo, sudah berapa ratus tahun itu roti manna dalam buli-buli itu. Itu artinya gereja Tuhan harus memiliki Firman Tuhan yang permanen dalam dirinya. Jangan gereja Tuhan abal-abal, Firman tidak termeterai dalam dirinya, tidak menetap. Itu kata rasul Paulus “kiranya Firman menetap di dalam hatimu”. Jangan hari ini ada Firman, minggu depan tidak ada Firman, bulan depan ada Firman, tahun depan tidak ada lagi Firman di hati. Ini bukan gereja Tuhan yang bisa menjadi Mempelai Wanita. Ini model gereja yang nanti disembelih oleh antikristus tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus karena Firman tidak permanent dalam dirinya.

Bagaimana kalau tengah malam, kemudian ada tetangga datang minta roti pada saudara dan saudara tidak punya persiapan. Itu adalah perumpamaan Yesus yang pasti akan terjadi. Karena ada orang dalam perjalanan yang lapar namun ketika singgah di sana tidak ada roti di rumah itu, kemudian tetangga itu senyap-senyap pergi minta roti kepada sahabatnya. Kalau tidak punya roti sama dengan gereja telanjang, tidak bisa menjadi Mempelai, tidak bisa masuk pada penyingkiran gereja menghadapi 3,5 tahun aniaya. Ini seringkali diabaikan oleh hamba Tuhan, tidak mau diberitakan sehingga akhirnya anak Tuhan seperti binatang liar. Olehnya harus ada pengajaran.
Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

3.      Tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam. Kalau bicara pohon  badam itu menunjuk kehidupan anak Tuhan yang selalu siuman, selalu punya roh berjaga-jaga. Jika ada himpitan apa saja yang menyerang kehidupannya, dia bisa membungkemkan mulutnya supaya tidak bersungut-sungut. Sebab tongkat Harun adalah alat yang di dalam gereja untuk meredakan sungut-sungutan dan perbantahan.

Kalau perempuan jadi gembala itu berarti melawan Firman, kamu terlalu berani melawan Firman! Ini berarti tidak ada tongkat Harun di dalam gereja. Ini harus menjadi isi di dalam peti. Itu sebabnya tutup peti harus diangkat. Wahyu itu berarti mengangkat tutup peti untuk melihat di dalam peti, apakah sudah ada isi dalam gereja, isi dalam kehidupan saudara.

Kenapa penghukuman Anak Allah memakai nafiri? Ini hukuman Anak Allah kepada dunia dan kita tahu nafiri itu dibuat dari perak. Dalam pembangunan Tabernakel hanya ada 3 macam logam yang dipakai yaitu emas, perak dan tembaga. Emas menunjuk kemuliaan Allah, perak menunjuk kelepasan atau ketebusan, tembaga menunjuk penghukuman. Banyak ayatnya, saya tidak bermaksud untuk menyampaikan lagi ayatnya.

Di dalam Bilangan 10:1-10, Tuhan perintah untuk membuat nafiri dari perak. Perak itu bicara kelepasan atau ketebusan. Siapa yang mengerjakan ketebusan bagi saudara? Itulah Anak Allah yang rela tergantung di Golgota. Itu yang diceritakan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Itulah dua nafiri perak yang harus disuarakan di dalam gereja Tuhan sekarang ini. Kalau ini diabaikan, nanti suara ini akan berubah dalam bentuk hukuman.

Ketebusan yang dikerjakan oleh Kristus yang diceritakan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang menunjuk dua nafiri itu, jika kita abaikan maka nanti nafiri itu/ penebusan/ kelepasan itu, bukan lagi mengerjakan ketebusan tetapi berubah dari kemurahan menjadi murka! Itu yang terjadi dalam Wahyu pasal 8. Apakah kita umat Tuhan mau menerima murka? Kalau mau menerima murka, yah tidak usah kita percaya Yesus, tidak usah kita beribadah dan melayani Tuhan, terjun bebas saja ke neraka. Tidak ada kelepasan, tidak ada suara nafiri yang kita dengar, tidak ada suara Firman yang kita dengar yang mengingatkan betapa nilai pengorbanan Yesus itu luar biasa.

Tuhan dalam penghukuman Anak Allah menggunakan sangkakala. Allah Bapa menggunakan 7 bokor. Allah Roh Kudus menggunakan 7 meterai. Jadi Bapa, Anak dan Roh ketiganya mengambil bagian untuk menghukum dunia di depan ini dan sekarang sedang berjalan. Kita leha-leha sekarang dan merasa tidak ada kegentaran terhadap Firman. Memang benar Pengkhotbah mengatakan karena penghukuman tidak lekas dilasanakan maka orang menghambur nafsu.
Pengkhotbah 8:11
8:11 Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.

Tuhan tidak segera menghukum maksudnya supaya manusia menggunakan kemurahan Tuhan. Itu sebabnya jangan kamu ringankan kemurahan, jangan kamu menghimpun murka Allah di atas kepalamu.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Di akhir zaman ini, pekerjaan perak ini, pekerjaan kelepasan oleh Korban Kristus bagi kita, yang dulu dikumandangkan bagaikan 2 sangkakala yang ditiup yaitu Perjanjian Lama dan Perjajian Baru, manusia malah mengolok korban tebusan. Yang mengolok korban tebusan itu adalah orang bodoh.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Kalau orang tidak menghargai korban tebusan, suara nafiri, tidak menghargai korban kelepasan yakni Korban Kristus, itu orang bodoh. Jadi tidak usah debat dengan orang bodoh. Kalau orang tidak mau percaya Yesus, sudah jelas-jelas dia bodoh. Kalau kita debat berarti kita terlibat bodoh dengan dia.

Kalau kita mendengar dan kita juga meniup nafiri perak ini tujuannya supaya kita diingat oleh Tuhan. Jadi kalau kita menghargai korban kelepasan atau ketebusan oleh Kristus berarti kita diingat oleh Tuhan. Tetapi begitu kita lepaskan maka Tuhan melupakan saudara.
Bilangan 10:9-10
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Bintang besar bagaikan obor menyala jatuh, apa yang dia timpa? Sungai dan mata air. Bicara sungai dan mata air, ada hubungannya dengan keselamatan dari sorga. Tetapi karena keselamatan tidak dihargai, tidak diapresiasi oleh manusia, akhirnya keselamatan gagal bagi orang seperti itu, tidak berlaku lagi.
Yesaya 66:12
66:12 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.

Dari mana keselamatan itu? Dari korban Kristus, tetapi karena manusia tidak menghargai maka keselamatan diangkat kembali oleh Tuhan, itu dibatalkan sehingga hancurlah manusia. Sebenarnya ini maksudnya Tuhan, adanya batang sungai dan disertai keselamatan juga kekayaan bangsa-bangsa. Luar biasa, Tuhan akan membelai-belai kita, digendong dan akan menyusu.

Yesaya 66:13
66:13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.

Rencana Allah begitu indah lewat korban kelepasan dan korban ketebusan Karya Golgota. Luar biasa sebenarnya, pantaskah kita digendong oleh Tuhan! Tetapi oleh karena karya Golgota kita mau dihibur oleh Tuhan, kita mau dibawa sedemikian rupa. Tetapi manusia menolak, bahkan mencemooh Korban Kristus. Itu sebabnya bintang yang disebut apsintus itu menerjang mata air, berarti habislah keselamatan. Siapa yang mau menghibur dan menggendong saudara. Kita butuh dibelai-belai oleh Tuhan. Makanya doa umat Tuhan juga seperti membelai-belai wajah Tuhan. Kemudian Tuhan balas, kita dihibur, digendong dan dibelai-belai. Dari mana kita memperoleh sungai keselamatan kalau bukan karena Korban Kristus yang digambarkan seperti dua nafiri perak yang ditiup hari-hari terakhir ini dan dibunyikan dalam gereja. Saya yang bertanggung jawab dalam hal itu.

Makanya dalam gereja jangan cuma sebatas menjalankan upacara, tidak! Ibadah itu bukan hanya sebatas upacara tetapi ibadah itu tempat kita dipulihkan dan dibentuk oleh Tuhan sehingga janji Tuhan yang besar dan berharga itu menjadi milik saya dan saudara.  Sehingga kita menjadi sama dengan Tuhan, kodrat Ilahi ada pada saudara.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Itu tujuan Firman Allah. Bukan nyanyi sedikit, sampaikan Firman sedikit, kemudian pulang. Bukan seperti itu. Kalau seperti itu kapan bisa merasakan ada tongkat Harun, ada buli-buli emas dan ada dua loh batu dalam diri kita. Itu sebabnya gereja Tuhan, saya utamanya gembala bertanggung jawab. Karena apa? Gembala itu diangkat oleh Tuhan sesudah pengalaman Yesus mati dan bangkit. Waktu Yesus masih hidup belum ada pengalaman Golgota, Yesus tidak pernah mengangkat gembala. Rasul-rasul dan penginjil diangkat, tetapi gembala diangkat setelah pengalaman Yesus mati dan bangkit.
Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Harga jabatan gembala itu mahal sebab dibayar oleh kematian dan kebangkitan Kristus. Maka umat Tuhan patut digembalakan, jabatan apapun patut digembalakan. Pengangkatan Yesus terhadap gembala yang namanya Petrus pada waktu itu didahulu penangkapan ikan 153 ekor. Ini bukan kebetulan, karena dalam Lukas pasal 5 ada penangkapan ikan tetapi tidak dihitung. Tetapi dalam penggembalaan dihitung.

Tabernakel itu panjang 100, lebar 50 dan ada 3 tingkatan, berarti 153. Di sinilah wilayah penggembalaan. Penggembalaan itu jangan keluar dari koridor Sorga, jangan keluar dari kamus Firman Allah. Bait Allah yang dibangun oleh Salomo patronnya juga ini, cuma skalanya lebih besar. Kita tidak boleh lari dari sini. Jika saudara berada dalam penggembalaan seperti ini, saudara sudah pas! Bukan mengada-ada.

Raja Daud satu waktu tidak berani lagi pergi ke Tabernakel sebab ada pedang di sana. Makanya banyak orang takut menerima pengajaran Tabernakel karena ada ketajaman pedang. Daud melakukan kesalahan sampai 70.000 orang mati. Akhirnya dia tidak berani menanyakan Tuhan di Tabernakel karena takut akan pedang. Itu sebabnya banyak orang tidak setuju dengan pengajaran Tabernakel, bahkan yang sudah pernah menerima membuang kembali karena takut hidupnya dicincang oleh pedang Firman Allah yang tajam itu. Padahal tujuannya untuk kesejahteraan hidup orang itu sendiri.

Yang diterjang oleh bintang itu adalah mata air.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Kalau sudah ditimpa oleh bintang besar yang pahit itu, maka tidak ada ada lagi mata air keselamatan. Karya Tuhan distop. Manusia mau datang pada mata air keselamatan, mau bersikap seperti apapun, mau bergirang dan bersuka cita tetapi Tuhan katakan “berakhir, maaf sudah telat, sudah distop. Kita ada di penghujung hari keenam, sudah mau masuk hari ketujuh dalam minggu ketebusan.

Yesaya 35:6
35:6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

Jika tidak ada lagi orang lumpuh dan orang bisu disembuhkan, berarti tinggal tetap cacat untuk selama-lamanya, tidak bisa sempurna. Makanya jangan tunggu nafiri itu ditiup lalu berubah menjadi hukuman. Kalau sekarang tidak memperhatikan suara nafiri, suara ketebusan, suara kelepasan, lalu Tuhan rubah menjadi yang lain, maka berakhirlah orang itu.

Yesaya 35:7
35:7 tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.

Serigala yang tadinya musuh gembala, sekarang berbaik hati. Walaupun tadinya kita seperti Hakim-hakim pasal 15, seperti serigala, tetapi kalau ketika tiupan nafiri itu saudara sambut maka tabiat serigala saudara akan berubah menjadi manis.

Dikatakan akan tumbuh tebu dan pandan, itu bahan perukupan, minyak urapan.

Yesaya 35:8
35:8 Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.

Jangan tunggu orang lumpuh, buta, tuli, artinya yang cacat rohani, mereka tidak bisa lagi jalan di situ. Hanya orang yang menerima tiupan nafiri yang bisa, hidup yang disucikan. Orang pandir itu lebih parah dari pada orang bodoh, tidak memahami nilai-nilai Firman Tuhan.

Yesaya 35:9
35:9 Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,

Makanya dengar suara dua nafiri dari perak. Begitu dengar suara nafiri berarti saudara diperkenalkan arti nilai kelepasan dan penebusan, hargai dan jalani kemudian izinkan dirimu digembalakan dalam kebenaran Firman, maka saudara akan berbahagia dan saudara ada di sana. Jangan tunggu apsintus itu menerjang kehidupan saudara dan saya.

Mari kita perhatikan, siapa-siapa yang akan kena bintang besar ini yang pahit dan membawa kematian. Yesus disebut bintang timur. Lucifer juga disebut bintang timur. Coba bayangkan, iblis itu pesaing yang tidak mau kalah. Tetapi dia ditolak dari sorga. Jadi bintang besar ini adalah bintang yang relasinya adalah Lucifer. Tadinya dia melayani, puji Tuhan dia meroket terus, tetapi ujung-ujung pelayanannya dia mengabung atau membentuk relasi dengan bintang timur yang disebut bintang kejora. Supaya kita terhindar dari bintang besar, dari apsintus yang pahit ini, maka jangan kita tinggalkan Tuhan.

Ulangan 29:18
29:18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh.

Kalau ada terbersit dalam hatimu “ah, aku mau tinggalkan Tuhan” tetapi Tuhan katakan jangan. Kalau saudara dengar, puji Tuhan. Kalau saudara tidak mau dengar hal itu silahkan, tetapi akan muncul akar pahit dan racun dalam diri orang itu. Jadi racun dan ipuh itu bisa hadir dalam kehidupan kita jika kita berpaling meninggalkan Tuhan. Ini jangan sampai terjadi. Ada yang niat tinggalkan Tuhan? Sayonara, silahkan terjun bebas ke neraka. Tetapi tujuan kita beribadah bukan untuk ke neraka.

Selamat bagi saudara yang mengikuti ibadah secara online. Perhatikan ibadahmu, ini bagaikan kilat yang memancar dari awan yang ada muatan air. Dia membawa kasih setia Tuhan kepada saudara yang mendengar. Kalau bukan kasih setia Tuhan, jika yang mengikuti secara online ini bermain-main maka menjadi pentung bagi bumi. Kilat yang memancar itu dari awan yang ada muatan air. Siapa awan yang ada muatan air? Hamba Tuhan yang ada muatan Firman yang memancar jauh.

Jangan sampai kita tinggalkan Tuhan. Jangan hempaskan kebenaran Firman di atas tanah! Itu kata nabi Amos. Kalau ini terjadi, jangan sampai kita bodoh menerjang apa yang Tuhan ancamkan kepada kita.
Yeremia 9:15
9:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun.

Kenapa? Karena meninggalkan janji Tuhan.
Yeremia 9:13-14
9:13 Berfirmanlah TUHAN: "Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya,
9:14 melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.

Akibatnya:
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Yesus, Putera Allah yang tunggal, menggunakan sarana untuk menghukum dunia lewat suara sangkakala. Mengapa Dia menghukum? Karena Dia yang melakukan penebusan bagi kita. Bahasa gerikanya penebusan:
1.      Agurazo. Artinya kita dibeli oleh Tuhan dari pasar. Kita ini sudah diperjualbelikan iblis di dalam dosa. Hari ini dosa ini, besok dosa itu, tetapi Puji Tuhan kita dibeli oleh Tuhan dari pasar.
2.      Exagurazo. Artinya dibeli di luar pasar.
3.      Lutro. Diangkat oleh Tuhan dari perbudakan menjadi anak angkatnya Tuhan.

Bintang itu dikatakan menyala seperti obor. Sebenarnya fungsi obor itu luar biasa. Ada 5 tempat dalam Alkitab fungsinya obor. Tetapi karena fungsi obor ini sudah tidak dihargai oleh manusia, amat terlebih orang yang katanya percaya Tuhan tetapi tidak percaya fungsi obor, maka dia akan menerima bintang besar yang jatuh seperti obor.

Fungsi obor secara positif:
1.      Untuk meneguhkan perjanjian Tuhan kepada Abraham dan kita keturunan Abraham secara rohani. Jadi kalau ada obor di dalam gereja, ada aktifitas Roh Kudus di dalam gereja, berarti saudara dilestarikan oleh Tuhan untuk berpegang pada perjanjian dengan Tuhan.

2.      Hakim-hakim 7:20-22
7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!"
7:21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.

Obor ini menjamin kita untuk menang menghadapi musuh. Musuh yang dihadapi itu ada tiga yaitu:
a)      Midian
Midian artinya berbantah-bantah. Jadi kalau suami, isteri atau anak suka berbantah-bantah berarti dia menempatkan diri menjadi musuh dari obor, musuh dari Roh Kudus. Jadi dengar baik-baik, jangan kita tumbuh kembangkan roh berbantah-bantah, itu Midian! Kenapa banyak orang Kristen justru mempertahankan berbantah-bantah. Kalau yang satu panas, yang satu mesti diam. Kalau suami panas, diamlah isteri lapor ke atas. Begitu juga kebalikannya. Sebab kalau kita menimbulkan perbantahan berarti kita memposisikan diri melawan dan memusuhi obor. Jangan tunggu bintang besar itu menyala seperti obor menimpa kita. Sebab penyingkiran gereja nanti terjadi pada sangkakala keempat, berarti sangkakala ketiga ini masih kena.

b)      Amalek
Amalek ini menunjuk nafsu daging. Amalek ini suka perang. Dia mempertahankan dendam, karena Amalek ini keturuna Esau.

c)      Orang dari sebelah timur
Orang dari sebelah timur ini disebut si mulut lebar dan dia suka menelan. Yang kita tahu dalam Alkitab yang suka menelan itu adalah iblis, dia berjalan ke sana ke mari mencari orang yang dapat ditelan. Bahkan sampai dalam wahyu pasal 12, si mulut besar ini menghadang ibu yang melahirkan untuk menelan anak yang dia lahirkan. Bayangkan panjangnya perjalanan si mulut besar ini sampai dalam Wahyu pasa 12. Kemudian si mulut lebar, si mulut besar itu akan dilempar ke neraka. Kalau sekarang ini iblis sudah berapa kali bolak-balik ke sorga melapor pada Tuhan “itu katanya anakmu, tetapi matanya sudah mengantuk dengar Firman”.

3.      Obor untuk menggeledah Yerusalem
Kalau kita harus memposisikan diri sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Mempelai Wanita itu identik dengan Yerusalem Baru, sebab waktu Yohanes di Pulau Patmos, dia dipanggil oleh Tuhan “ayo naik ke gunung, Aku akan memperlihatkan pengantin Anak Domba Allah” lalu Tuhan menunjukkan Yerusalem Baru. Jadi ini yang mau dibersihkan oleh obor. Siapa yang mau ke Yerusalem baru itulah yang akan dibersihkan.
Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!

Ini orang Yerusalem, mereka ada menyelinap di dalam Yerusalem. Supaya jelas kita baca dulu Yerusalem itu siapa?
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Pengantin Perempuan Mempelai Anak Domba ternyata identik dengan Yerusalem. Sekarang Yerusalem ini mau diselidik, mau digeledah. Seperti KPK mau menyidak. Jangan tunggu kita disidak. Tetapi kalau kita masih disidak berarti mau dibersihkan, terima itu! Karena jika tidak, maka banyak yang akan terjadi. Kenapa digeledah? Karena hari Tuhan sudah dekat.
Zefanya 1:11-14
1:11 Merataplah, hai penduduk perkampungan Lumpang! Sebab telah habis segenap kaum pedagang, telah lenyap segenap penimbang perak.
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!
1:13 Maka harta kekayaannya akan dirampas dan rumah-rumahnya akan menjadi sunyi sepi. Apabila mereka mendirikan rumah, mereka tidak akan mendiaminya; apabila mereka membuat kebun anggur, mereka tidak akan minum anggurnya."
1:14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.

Menjelang hari Tuhan sudah dekat, sekarang izinkan hidupmu digeledah oleh obor. Jangan tunggu obor besar menimpa engkau, itu berarti hukuman. Kalau sekarang kita digeledah oleh obor, itu kemurahan Tuhan. Jika Tuhan menemukan apa yang kotor dan apa yang tidak baik dalam diri kita, maka Dia akan sucikan.

Jangan seperti orang Israel yang ketika digeledah mereka malah berkata “Tuhan tidak berbuat baik, Tuhan tidak berbuat jahat”. Apa maknanya itu? Ini berarti mereka netral, bukan oposisi. Tidak berbuat baik artinya dia tidak percaya Tuhan akan menyempurnakan gereja. Tidak berbuat jahat artinya dia menganggap Tuhan tidak akan menghukum manusia. Ini bahaya akhir zaman ini, tanggapan-tanggapan seperti ini sudah mengendap di Yerusalem. Ada yang berkata “saya sudah jahat begini, masa bisa disempurnakan” itu orang yang bagaikan air anggur yang mengental, tidak percaya Tuhan bisa berbuat baik. Hentikan pandangan seperti itu, pikiran seperti itu harus dihancurkan, jangan kita pelihara.

Jika tidak mau dikoreksi, suami dikoreksi, isteri dikoreksi, anak dikoreksi, gembala dikoreksi, pelayanan dikoreksi, pengorbanan dikoreksi dengan obor, relakan dirimu diperhadapkan dengan obor, obor itu pekerjaan Roh Kudus. Kalau tidak rela kita lihat bahayanya.
Zefanya 1:14
1:14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.

Kalau gereja Tuhan tidak mau digeledah dengan Firman, Roh dan kasih Tuhan, awas hari Tuhan baginya pahit! Itu apsintus. Bukan hanya dibuka dengan pahit, tetapi ditutup racun.

Tunjukkan saudara kuat, tetapi akan menangis. Sekuat bagaimanapun manusia di dunia ini, satu saat dia akan menangis tidak berdaya. Karena apa?  Minum air pahit, minum air beracun, berarti keselamatan tidak dia peroleh lagi.

Zefanya 1:15
1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,

Siapa yang mau ada pada hari kegemasan. Kalau hari kesusahan itu ditambah dengan orang berjalan seperti orang buta.
Zefanya 1:17
1:17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.

Mengerikan kalau pembalasan Tuhan ini terjadi.
Zefanya 1:18
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Tidak ada pekerjaan penebusan, perak tidak berfungsi lagi. Itu sebabnya kita hati-hati. Saya sebagai gembala tidak menginginkan kita berhadapan dengan ini. Pergumulanku sebagai hamba Tuhan agar kita aman dan nyaman masuk pada penyingkiran yang sudah dekat di depan ini.

Zefanya 1:15-16
1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
1:16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.

Ini mengerikan. Sebabnya sekarang ini izinkan obor itu menggeledah hidup kita. Katakan “Tuhan hatiku terbuka”. Selidiklah akan aku yah Tuhan, ketahuilah akan hatiku. Ujilah akan aku dan ketahuilah akan segala kepikiranku. Maukah kita diselidik? Jangan tunggu obor besar menimpa, kita mau cari perak, cari penebusan tetapi sudah tidak ada lagi.

Zefanya 1:18
1:18 Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Yesus cemburu dan dikatakan cemburu laki-laki itu luar biasa.
Amsal 6:34
6:34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;

Ini sepadan, tidak ada belas kasihan lagi. Tidak Tuhan, kami bukan untuk menerima cemburuMu. Kita belahan jiwanya Tuhan, jangan bangkitkan cemburu Tuhan. Izinkan anda digeledah oleh obor siang ini. Jangan keraskan hatimu. Isteri, suami, anak muda, remaja, jangan tunggu bintang besar itu jatuh. Sebab itu memang seizin Tuhan untuk menghukum bumi.

Jika Tuhan suruh kita seperti dalam Bilangan pasal 10, perjalanan Israel diatur oleh suara bunyi nafiri. Dulu Israel secara jasmani, nafiri memang terdengar disuarakan. Tetapi sekarang kita juga harus diatur oleh suara Firman. Perjalanan hidupku, pelayananku harus diatur oleh bunyi nafiri, oleh suara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di dalamnya berbicara Korban Kristus, korban kelepasan atau korban ketebusan itu yang harus kita hargai. Kalau saya bisa berdiri di sini itu karena kemurahan Tuhan.

Tuhan mau pakai kita untuk menerima obor Tuhan untuk menggeledah, bukan bintang besar yang bagaikan obor yang jatuh menjadi penghukuman. Tuhan Yesus bersihkanlah kami mempelai wanitaMu siang ini.

Tuhan Memberkati.

JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar