20190714

Kebaktian Umum, Minggu 14 Juli 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Kitab Wahyu ini harus kita tekuni karena kita ada pada waktu penggenapan kitab Wahyu ini.  Ini semua masih kena pada benda-benda mati. Pada sangkakala pertama, kedua, ketiga dan keempat objeknya adalah masih kepada benda-benda disekitar manusia dan efeknya kena kepada manusia. Nanti pada Wahyu pasal 9 tidak melalui benda-benda lain, tetapi langsung objeknya adalah manusia. Jadi sangkakala pertama, kedua, ketiga dan keempat adalah peringatan Tuhan yang keras kepada kita hari-hari terakhir ini agar kita mempedulikan atau memperhatikan suara sangkakala atau nafiri atau serunai.
Jangan seperti Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!

Kita sama mengetahui bahwa dua buah sangkakala atau dua buah serunai itu dibuat dari perak. Tetapi tidak seperti bentuk tanduk namun lurus kurang lebih 60cm, cuma di depan agak dibuat lebar. Suara ini yang patut kita dengar hari-hari terakhir ini jika tidak kita akan kena hukuman ini.

Terompet atau serunai atau nafiri atau sangkakala ini, kadang agak sedikit beda. Sangkakala dan nafiri kadang disebut berbarengan, seakan-akan ada perbedaan.
Bilangan 10:1-2
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.

Nafiri langsung kena mengena dengan hal ini. Kalau sangkakala bisa dari logam, bisa dari tanduk, kadang lurus dan ada juga bengkok-bengkok. Kalau dua nafiri itu memang dibuat lurus, hanya lebar di depan dan panjangnya kurang lebih 60cm. Jadi kita mendengar nafiri ini berarti kita diperhadapkan dengan nuansa perhitungan panjang 60, itu adalah angka kewaspadaan pahlawan atau angka berjaga-jaga. Ketika kita meniup dan mendengar suara Firman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, itu tidak neko-neko tetapi lurus. Panjangnya 60 hasta berarti kita mau diarahkan oleh Firman dengan catatan pandangan kita lurus ke depan, telinga kita mendengar suara nafiri dan di dalamnya mengajak supaya ada kewaspadaan, berjaga bagaikan pahlawan.

Apa yang harus kita waspadai dan kita jaga? Itulah nikah kita. Seperti 60 pahlawan yang menjaga tempat tidur Salomo. Ini yang harus kita jaga, sebab itu tujuan dari pemberitaan Firman. Kenapa harus kita jaga? Sebab tujuan pemberitaan Firman untuk membawa kita pada nikah yang rohani. Jika kita tidak lolos ke sana maka kita akan berhadapan dengan suara nafiri yang mengerikan di mana hukuman itu berat sekali.

Bunyi nafiri yang kita baca adalah mengarahkan pandangan kita lurus ke depan. Pandangan kita lurus ke depan kepada siapa?
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Seperti nafiri itu lurus, pandangan kita harus lurus dan kita tujukan kepada pribadi Yesus yang bagaikan logam perak mengerjakan penebusan itu. Sebab perak berbicara penebusan/ kelepasan. Bila pandangan kita disitu maka pasti lurus.

Nafiri yang kita dengar itu dibuat dari perak dan ada 2 buah. Fungsi dari nafiri:
Bilangan 10:3,7
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
10:7 tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan.

Tanda semboyan itu berarti ditiup terus menerus, itu artinya diajak untuk berjalan. Ada dua hal yang saudara perhatikan pada ayat 3:
1.      Segenap umat itu harus berkumpul kepadamu. Berarti ada objek, ada alamat kita berkumpul, tidak sembarang. Kepada Musa, dia gembala yang mengerti tahbisan, yang memahami nilai pelayanan, yang tahu persis ke mana sasaran. Di situ kita harus berkumpul. Memang banyak perkumpulan, ada yang diorganisir oleh manusia. Tetapi di sini kita berkumpul didorong oleh suara nafiri. Berkumpul kepada siapa? Kepada hamba Tuhan yang mengerti suara nafiri, mengerti arti penebusan, mengerti nilai-nilai sorgawi karena kepadanya ada penyataan Allah, itulah Musa.

2.      Berkumpul di depan pintu kemah pertemuan. Pertemuan yang kita jalani itu bukan hal yang gampang. Kita harus mengerti, suara yang kita dengar, mendorong kita untuk berkumpul. Berkumpul kepada siapa? Jadi baik hamba Tuhan dan jemaat berkumpul di depan pintu kemah.

Saya berdoa kepada Tuhan supaya saya menjadi alamat yang tempat untuk umat berkumpul. Bukan asal, sebab nanti akan berhaya kalau asal. Ada persyaratan-persyaratan khusus tentang orang-orang yang layak untuk kita berkumpul. Coba kalau saudara berkumpul lalu yang didatangi itu tukang mabuk, yang suka selingkuh, yang tidak jujur, maka anda dan saya rugi besar. Makanya jangan sembarang berkumpul.
Yosua 3:3
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

1 Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Apakah masih kurang penyataan-penyataan Tuhan yang ada pada kita di sini? Jika ini dibaca bukan mengedepankan atau menyombongkan diri, tetapi ini memberikan kejelasan di mana sesungguhnya kita harus berkumpul dan saya harus mengerti benar tugas tanggung jawab.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Paulus telah melambung jauh bicara tentang hal di depan yaitu tentang penghakiman Yesus Kristus. Sebelum penghakiman, sebelum 7 sangkakala ditiup dan sebelum 7 bokor dicurah, kita sudah dipesankan kepada siapa kita berkumpul. Yang berpesan dan menerima pesan sama-sama mengerti penyataan Allah dan pelajaran Kerajaan Allah itulah Tabernakel, gambar kerajaan Sorga. Itu harus saya pahami dan saya mengerti, kalau tidak mengerti, gawat!

Apakah masih kurang penyataan-penyataan Tuhan selama ini kepada kita? Waktu hamba-hamba Tuhan berpuasa ada dua hamba Tuhan melihat pribadiku membawa wadah yang penuh air, kemudian saya curah kepada wadah-wadah yang lain. Wadah-wadah itu penuh semua tetapi air di dalam wadah yang saya bawa itu tidak pernah kurang. Ini seperti kisah dalam II Raja-raja di mana ibu janda itu ditagih untuk membayar utang. Lalu dia disuruh meminjam tempayan kemudian minyak di dalam buli-buli dituang kepada tempayan-tempayan itu namun minyak dalam buli-buli tidak pernah habis. Demikianlah yang mereka lihat pada diriku.

Kemudian suara datang lalu disebut lagi “pada hambaKu Bernard Legontu, kepadanya ada mata air yang membual-bual yang tidak bisa dibendung oleh siapapun. apakah ini bukan penyataan? Ini dari orang luar. Selesai doa puasa mereka datang mengunjungi saya karena saya sakit. Mereka baris di samping tempat tidur saya, mereka saling sikut menyikut. Saya tanya “ada apa?”. Kemudian yang satu berkata “saya dan dia ini diberikan penglihatan yang sama dan suara yang sama kami dengar, makanya kami datang di sini”. Cerita singkatnya, pada diriku ada mata air yang membual-bual yang tidak bisa dibendung oleh siapapun. Kemudian mereka berdoa dan menumpangkan tangan kepada saya. Selesai mereka tumpangkan tangan saya bisa duduk dan bisa berjalan ke ruangan tamu, saya menjadi sehat.

Itu salah satu, itu dari luar. Dari diriku saya disuruh Tuhan untuk menggali sumur dan sumur itu sudah ditutupi orang dengan berbagai sampah. Memang saya berbala-bala dengan Tuhan. Singkatnya saya gali juga. Setelah saya gali, saya pikir mata air yang membual-bual yang saya akan dapatkan. Ternyata yang saya temukan roti bundar besar-besar. Dan suara datang “ambil dan bagikan kepada kawan-kawanmu”. Saya tidak pernah tanya kenapa kamu tidak datang rabu yang lalu, mereka sendiri datang. Tidak pernah saya telpon supaya mereka datang tetapi mereka sendiri yang datang. Maka saya bagikan Firman.

Terlampau banyak penyataan Tuhan. Pernah kami suami isteri menggelar KKR di satu daerah, tepatnya di Luwuk. 4 malam ibadah di gedung GKLB. Lumayan yang hadir sekitar 400 sampai 500. Sebelum KKR saya berpuasa suami isteri. Menjelang sore suara datang “Aku telah mengambil hikmat dari seorang hamba Tuhan  (yang pernah mengajar saya) dan Aku berikan kepadamu”. Dan saya uji, ternyata benar, beritanya sekarang tinggal berita penginjilan, bukan pengajaran lagi.

Ini berkat bagiku suami isteri dan tentunya ujung-ujungnya untuk jemaat. Saya harus menempatkan diri pada kondisi yang benar, bukan mengada-ada. Ada yang mengatakan apakah akan selamat atau tidak itu peran siapa?
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Berarti orang yang berkumpul kepadamu menerima keselamatan menghadapi dunia di depan dan menghadapi ganasnya binatang buas yang muncul dalam kombinasi 4 binatang buas yaitu beruang, singa, macan tutul dan dirinya sendiri. ini yang akan kita hadapi di depan ini. Jika kita tidak memperhatikan suara nafiri sekarang, nanti suara itu akan berubah untuk menghukum dan menghakimi saudara.

II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Rasul Paulus mendapatkan penyataan ulang berulang.
I Korintus 14:6; 26
14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
14:26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.

Galatia 1:12;2:2
1:12 Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.

Itu dipesankan rasul Paulus kepada Timotius, gembala di Efesus. Di Efesus inilah rahasia Tuhan dengan lugas dibukakan oleh Tuhan kepada jemaat Efesus.

Bilangan 10:3
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.

Kalau berkumpul di depan pintu kemah, berarti benar-benar Tuhan langsung menjadi saksi. Saudara bayangkan, ada Musa gembala, ada umat berkumpul, kemudian Tuhan langsung menjadi saksi. Itu sebabnya peringatan Tuhan kepada saya dan saudara, jika saudara hadir siang ini, Tuhan ada di sini menjadi saksi! Makanya jangan main-main, jangan suka keluar masuk. Kalau memang saudara tidak sakit ginjal dan tidak perlu buang air, usahakan tidak usah keluar dan diam di tempat. Tuhan saksi di sini! Karena kita ada di pintu kemah dan Dia juga ada di sini.

Saya heran, jika kami berkunjung di satu tempat lalu mereka berkata “di atas pujian Tuhan hadir”. Padahal berpakaian tinggal sedikit saja sudah kelihatan belahan bokongnya, tidak sopan, mana Tuhan mau hadir! Ibadah seperti itu melecehkan Tuhan! Padahal dalam ibadah kita disaksikan langsung oleh Tuhan.

Dua nafiri langsung ditiup artinya Firman sepenuhnya diperdengarkan kepada jemaat. Itu yang harus dikonsumsi dan itu harus dipahami oleh gembala bahwa yang dibutuhkan oleh umat adalah Firman sepenuhnya. Kalau bicara Firman sepenuhnya konkritnya bicara Yesus sebagai Kepala/ Mempelai Laki-laki Sorga dan bicara Tubuh itulah Mempelai Wanita Tuhan yang diangkat dari Kejadian sampai Wahyu. Ini yang harus kita dengar hari-hari terakhir ini.

Ketika kami suami isteri hari sabtu doa puasa, ini yang kami mohon-mohon kepada Tuhan. Tuhan memang tahu ini yang kita butuh, tetapi Tuhan ingin tahu apakah ada kerinduan mulai dari diri kami. Sama seperti orang lumpuh 38 tahun di kolam Betesda, Tuhan tahu dia hadir di situ karena mencari kesembuhan, namun Tuhan bertanya “maukah engkau sembuh”. Ingin Tuhan dengar pengakuannya secara langsung. Tetapi yang dia ajukan bukan mau atau tidak mau, namun dia minus pemimpin. Gereja minus pemimpin! Dan begitu dia berkata “tidak ada pemimpin” maka Yesus berkata “angkatlah tilammu” artinya hargai nikahmu dan berjalanlah.

Firman sepenuh harus dikumandangkan, rasul Paulus paham dan mengerti hal ini.
Kolose 1:24
1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.

Rasul Paulus bersukacita menderita karena jemaat. Jika saudara menelpon saudara, dijauhkan Tuhan jangan sampai saya mengeluh. Kenapa Paulus bicara bersukacita boleh menderita karena jemaat untuk menggenapkan apa yang kurang dari penderitaan Kristus. Apakah masih kurang penderitaan Yesus dari kandang Betlehem sampai bukit Golgota? Tidak kurang penderitaan Yesus. Lalu apa yang kurang? Yesus sudah ada, Mempelai Laki-laki Sorga sudah ada, tetapi tubuhNya yaitu Mempelai WanitaNya itu belum ada. Itulah kekurangannya Yesus. Paulus bergumul untuk kita. Saya bergumul untuk saudara supaya saudara mengisi kekurangan Yesus, duduk bersanding bersama dengan Dia. Kepala tanpa tubuh tidak baik, tubuh tanpa kepala tidak baik. Ini yang digumulkan oleh rasul Paulus yaitu lewat pemberitaan Firman sepenuhnya.
Kolose 1:25
1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

Ini bukan maunya Paulus, bukan mau organisasi, tetapi kepercayaan itu datang langsung dari Tuhan. Seperti kami di sini, sebenarnya kami tidak mau datang di Tentena, tetapi seakan-akan Tuhan paksa. Hampir anak pertama saya diambil Tuhan, saya tidak mau berpisah dengan anak-anak yang sudah Tuhan karuniakan kepada kami. Begitu kami mau ke Tentena, tanpa diobati anak kami sembuh. Itu panggilan Tuhan, karena ada mutiara Tuhan, ada biji mata Tuhan di sini!

Untuk menyatukan Tubuh Kristus perlu kedua nafiri ditiup, itulah Firman sepenuhnya. Ini dibutuhkan oleh gereja Tuhan. Makanya jemaat bersaksilah kepada kawan-kawan kita yang lain walaupun mungkin ditertawakan dan diejek, tidak apa-apa. Firman sepenuhnya itu isinya rahasia diungkap. Bukan hanya Perjajian Lama dan Perjanjian Baru, tanpa pembukaan rahasia Firman itu tidak ada gunanya. Kalau tidak ada pembukaan rahasia nikah Kristus dan rahasia ibadah, itu nihil hasilnya.
Kolose 1:26
1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Rahasia Firman itu dinyatakan kepada orang-orang kudusnya. Makanya saudara setialah di ruangan suci, disitu kita disucikan, jangan tinggal terus di halaman. Kalau saudara masih di halaman, genapi dulu halaman baru masuk ke ruangan suci. Kita diberi asupan, diberi makan yaitu rahasia Firman. Bagaimana kita berperilaku sebagai anggota keluarga Allah untuk mencapai status sebagai Mempelai Wanita Tuhan lewat ibadah. Gembala lebih dahulu karena dia menerima penyataan Allah. Bukan pernyataan tetapi penyataan, artinya Tuhan menyatakan diri kepadanya.

Kolose 1:27
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

Kepada bangsa Yahudi Tuhan percayakan Firman. Tetapi rahasia Firman, Tuhan bukakan kepada kita bangsa kafir. Jangan tunggu Tuhan sudah berbalik kepada bangsa Yahudi dan kita baru menangis untuk mencari sudah telat.

Kolose 1:28
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Itulah penderitaan Paulus demi menggenapkan apa yang masih kurung pada Kristus yaitu tubuhNya belum ada. Makanya Matius 8:20, sampai sekarang kalau ayat ini kita baca, saya sendiri malu. Sampai hati kalau saya tidak mau menyiapkan tubuh untuk Dia sebagai Kepala.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Siapa serigala? Itulah Herodes, dia punya istana. Burung itu punya sarang tempat dia berdiam, itulah roh najis. Anak Manusia tidak ada tempat untuk kepalaNya. Rasul Paulus tahu ini yang dia gumuli untuk jemaat supaya jemaat siap ditampilkan sebagai tubuh untuk mengisi kekurangan Yesus. Namun belum ada tubuh tempat untuk meletakkan kepala, sebab kepala itu ada di atas tubuh. Inilah rasul Paulus menderita untuk jemaat supaya jemaat tampil sebagai Tubuh siap untuk menerima kepala.

Jika saudara tidak memberi dirimu untuk digarap oleh Firman Tuhan sepenuhnya, berarti engkau sampai hati membiarkan Yesus tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaNya. Tegakah kita berbuat seperti itu? Tegakah kita selalu bersikap seperti itu! Tuhan tolong saya, biarlah saya menjadi bagian TubuhMu, biarlah isteri, anak, cucu, mantu dan sidang jemaat menjadi bagian Tubuh kristus. Maka kekurangan Yesus dipenuhi karena ada tubuh tempat meletakkan kepalaNya.

Ini yang digumuli oleh Paulus, tetapi ini bernubuat karena saat Paulus melayani belum mencapai kegenapannya. Kita sekarang berkesempatan membawa diri untuk memenuhi apa yang masih kurang pada Kristus Yesus. Jangan kita bermain-main dalam ibadah. Sampai hati saudara membiarkan Yesus tidak ada tempat untuk meletakkan kepala. Katakanlah kepada Yesus “Yesus saya siap, saya mau digarap oleh Firman, saya mau menjadi TubuhMu”. Kalau saudara mau maka dengar suara dua nafiri yang sedang ditiup sekarang ini yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Di mana-mana orang beribadah jika tidak disuguhkan pembukaan rahasia Firman maka ibadahnya hanya lazim, ibadah yang dibuat sebagai tradisi, tidak melihat apa yang jadi rencana Tuhan bagi gerejaNya.

Kita perhatikan kembali, kita mau berkumpul atau tidak. Berkumpul kepada Musa dan jelas Tuhan menjadi saksi, atau disaksikan langsung oleh Tuhan. Jadi Musa dapat dilihat, pribadi yang sama dengan bangsa Israel. Tuhan tidak dapat dilihat.

Keluaran 14:31
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Bukan cuma percaya Tuhan tetapi percaya utusanNya. Umat Tuhan diajar percaya kepada Tuhan walaupun tidak kita lihat, apalagi terhadap hamba Tuhan yang kita lihat. Sudah jelas-jelas dia dipercayai Tuhan di atas pundaknya menanggung beban demi terwujudnya Tubuh Kristus di akhir zaman ini.

Keluaran 19:9
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Jadi percaya Tuhan dan perlu juga percaya kepada hamba Tuhan. Sebab dia perpanjangan tangan Tuhan dan dia juga penyambung lidah Tuhan.

II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
Siapa yang tidak mau berhasil dalam segala usaha dan upaya di dunia ini. Siapa yang membangun suatu perusahaan dan membuka suatu pekerjaan kemudian tujuannya supaya dia rugi. Apakah saudara mau rugi ikut Tuhan? Apakah punya modal lalu membuka usaha dengan tujuan supaya saudara rugi? Sudah tidak beres orang seperti itu! Supaya saudara berhasil, percayalah kepada nabi, percayalah kepada hamba Tuhan. Supaya teguh, percayalah kepada Firman Tuhan. Itulah yang Tuhan sampaikan kepada kita mengapa.

Yohanes 20:21-22
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

Ini baru bentuk hembusan, nanti 50 hari kemudian baru mereka terima. Sebab 40 hari Yesus berkomunikasi dengan mereka sesudah Dia bangkit, lalu setelah 10 hari Yesus naik ke sorga baru Roh Kudus turu. Jadi 50 hari kemudian baru  menjadi fakta Roh Kudus turun pada mereka. Apa tujuannya hembusan Roh Kudus?
Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Wibawa yang luar biasa diberikan Tuhan kepada hamba Tuhan yaitu persoalan pengampunan dan penetapan dosa pada seseorang untuk selama-lamanya. Namun yang terakhir itu mengerikan. Untuk menyatakan dosa orang itu tetap ada maka saya diam, saya tidak berani berucap. Mandat yang Tuhan berikan kepada hamba Tuhan itu bukan mengada-ada. Dan tentu kamipun harus hati-hati melakukan itu walaupun itu kepercayaan Tuhan, tidak boleh dilakukan sewenang-wenang.

Ini suara nafiri yang dikumandangkan dari dua nafiri yang berukuran 60cm dan depannya agak lebar supaya jauh terdengar. Berarti diberitakan Firman sepenuhnya untuk mengangkat gereja Tuhan menjadi Tubuh Kristus untuk mengisi kekurangan Yesus. Itu yang digumuli oleh rasul Paulus. Bagi kami hamba Tuhan, lebih dari itu harus kami gumuli karena kita sudah ada pada era penggenapan Firman Tuhan sekarang ini.

Bilangan 10:4
10:4 Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu.

Apa yang dimaksud cuma satu? Itu berarti pelajaran tahbisan, itu khusus untuk pemimpin, itu khusus untuk imam-imam. Apalagi ditekankan orang-orang yang menyelenggarakan kebaktian. Apa tujuannya?
1.      Supaya pempimpin-pemimpin ini jangan melayani dengan sewenang-wenang.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
2.      Supaya pemimpin ini jangan ajarannya campur.
3.      Pemimpin itu ditetapkan dalam tahbisan yang benar agar jangan dia tergiur dengan nafiri lain atau ajaran lain. Jangan tergiur dengan pengajaran lain tetapi sebenarnya tidak Alkitabiah.

Makanya pemimpin harus punya pengajaran spesial yaitu pengajaran tahbisan. Pelajaran Tahbisan dalam Perjanjian Lama itu ada dalam Keluaran pasal 28 itu tentang pakaian imam dan pasal 29 itu korban tahbisan imam. Dalam Perjanjian Baru ada dalam I Timotius, II Timotius dan Titus. Makanya I Timotius kena mengena dengan lembu jantan, II Timotius kena mengena domba jantan pertama dan Titus kena mengena dengan domba jantan kedua. Kemudian I dan II Tesalonika kena pakaian imam. I Tesalonika kena pakaian imam besar dan II Tesalonika kena pakaian imam biasa.

Kami pemimpin dalam ibadah harus mantap tentang tahbisan. Coba bicara tentang tahbisan pada orang lain, banyak tidak mengerti, padahal ada dalam Alkitab. Setelah saya temukan Kabar Mempelai, saya mengerti tahbisan seorang hamba Tuhan itu luar biasa.

Keluaran pasal 28 itu bicara pakaian imam-imam dan pakaian imam besar. Artinya bagaimana imam-imam berperilaku dan bagaimana imam besar berperilaku. Kemudian Keluaran pasal 29 berbicara bagaimana imam-imam dan imam besar itu masuk pada tahbisan yang benar. Inilah yang diajarkan.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Dalam keluaran 28 dan 29 Ada 6 kali disebutkan “memegang jabatan imam bagiKu”. 6 itu angka manusia daging. Tuhan tidak pilih malaikat langsung dari sorga untuk melayani saudara tetapi manusia yang ada kekurangan tetapi diajarkan tentang tahbisan. Itu yang ditekankan oleh Tuhan. Sebabnya kita perhatikan baik-baik supaya gereja Tuhan jangan nyasar dan jangan sampai salah.

Keluaran 28:1,3,4,41; 29:1,44
28:1 "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk 1memegang jabatan imam bagi-Ku -- Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
28:3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya 2dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.
28:4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia 3memegang jabatan imam bagi-Ku.
28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat 4memegang jabatan imam bagi-Ku.
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka 5memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka 6memegang jabatan imam bagi-Ku.

Tuhan tidak pilih langsung malaikat dari sorga untuk menggembalakan saudara. Tetapi Tuhan pilih manusia dalam tanda 6, berarti masih ada kekurangannya tetapi Tuhan dibentuk oleh pelajaran tahbisan. Makanya 2 minggu secara khusus kami ditatar oleh Pdt. Totaijs tentang pelajaran tahbisan ini di Ciawi.

Zaman dulu ada yang melayani sewenang-wenang, tanpa tahbisan yang benar. Apalagi sekarang! Begitu dipakai Tuhan dan dicium di sana kemudian dipanggil melayani, dia sudah pasang tarif, pesawatnya apa, hotelnya di mana, tarifnya bagaimana. Mereka sudah menentukan tarif, gawat sekarang ini.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Coba saudara lihat, apakah tidak disukai! Berbondong-bondong orang ke sana padahal pengajarannya asal-asal. Mengapa disukai? Karena tidak mengorek dosanya. Kalau saudara suka mendengar Firman dari balik mimbar ini berarti saudara orang super. Sebab orang seperti Yeremia 5:31, dia tidak akan suka Firman seperti ini. Jangankan suka, paling dia berkata “terlalu keras/lama!”. Itu komentar banyak orang, apalagi kalau Firman terlalu tajam, banyak orang tidak suka. Tetapi suka atau tidak suka, Tuhan tidak akan undur 1 milipun, sebab rencananya pasti akan digenapi.

Kalimat terakhir itu mengerikan “tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?”. Semuanya akan berakhir. Yang mereka suka adalah ajaran gado-goda. Bahkan bahasa yang lebih tren yang diterima logika “kali ini makan sayur rebus, besok sayur kacang disantan, besok daging kambing”. Mana ada ayat Alkitab seperti itu. Logika memang bisa diterima tetapi itu sudah gado-gado.

Kalau mau sempurna, mau menjadi Mempelai untuk menggenapkan kepenuhan Yesus, ayo kita dengar.
Efesus 1:22-23
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Keluaran 29:1 (Perikop: mengenai pentahbisan Harun dan anak-anaknya)
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Harun di tambah 4 anaknya berarti 5. Ini menunjuk 5 jabatan. 5 jabatan itu semuanya harus memiliki tahbisan yang benar.

Jadi korban tahbisan Imam Harun dan 4 anaknya, pertama-tama dia harus bersekutu dengan seekor lembu jantan muda. Korban yang berdarah dari Kejadian sampai Maleakhi menggambarkan korban Kristus. Jadi korban lembu jantan muda ini menunjuk korban Kristus dalam tanda perdamaian. Jadi seorang hamba Tuhan yang ditahbiskan untuk terlibat di dalam menyelenggarakan kebaktian, dia harus ada roh perdamaian dengan Kristus, tidak ada lagi dosa dia sembunyi dan dia harus ada damai mulai dari dalam nikah rumah tangga. Walaupun orang membenci dia harus tetap damai dalam hatinya. Tidak ada dosa yang boleh dia sembunyikan, dia harus selesaikan semuanya.

Bagaimana kalau dalam pelayanan hamba Tuhan lalu terjadi perselingkuhan? Itu berarti tidak ada persekutuan dengan korban Kristus dalam tanda perdamaian, berarti tidak ada persekutuan dengan lembu jantan muda. Tahbisan ini harus ada dan ini tiupan nafiri yang 1 saja ditiup, kusus pemimpin, khusus kepala pasukan dan imam-imam yang terlibat di dalam menyelenggarakan kebaktian secara khusus.

Kemudian ada domba jantan pertama, itu menunjuk korban Kristus dalam tanda penyerahan sepenuhnya. Makanya hamba Tuhan, apalagi statusnya gembala tidak boleh ada pekerjaan sambilan. Pekerjaannya adalah doa dan pelayanan Firman. Orang bilang “apakah akan turun beras dari sorga” saya katakan “akan turun!”. Bukan jatuh lurus-lurus dari sorga tetapi saya lihat orang pikul bawa karung isi beras di depan pintu. Ada lagi orang bilang “itu rasul Paulus bikin kemah!”. Memang dia buat kemah, tetapi waktu dia sadar bahwa itu penyimpangan, dia berhenti.
Kisah Para Rasul 18:5
18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.

Nanti Silas dan Timotius, baru Paulus bisa dengan sepenuhnya memberitakan Firman. Karena Silas nabi, Timotius gembala dan Paulus rasul. Selama ini Paulus bersama dengan Priskila dan Akwila bikin kemah untuk mendanai pelayanan. Namun Paulus ini bukan gembala. Kalau gembala tidak boleh bekerja sambilan, harus sepenuh bekerja untuk Tuhan.

Kisah Para Rasul 6:4
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Jadi pemusatan pikiran seorang hamba Tuhan adalah untuk doa dan pelayanan Firman, bukan membuka kebun coklat!

Kemudian domba jantan kedua berarti siap untuk ditahbisan. Kemudian sesudah ini ada persekutuan yang khusus dengan objek tertentu.
Keluaran 29:2-3
29:2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.
29:3 Kautaruhlah semuanya dalam sebuah bakul dan kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu jantan dan kedua domba jantan itu.

Ada roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak dan ada roti tipis yang dioles dengan minyak, tidak diolah dengan minyak. Lalu roti itu ditaruh di satu bakul. Kami hamba Tuhan harus paham ini, inilah nafiri yang cuma satu yang ditiup.

Kadang hamba Tuhan nanti mau melayani baru jadi roti tipis yang dioles dengan minyak. Cuma nanti melayani baru dia dioles. Sesudah melayani, dia tidak seperti roti tipis lagi, tidak ada urapan, tidak ada lagi minyak. Karena umbar nafsu dan sebagainya. Tetapi kalau roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak tidak bisa lagi seperti itu. Betul-betul hidup itu diolah oleh Roh Kudus dan Firman Allah. Tidak bisa lagi Firman dan Roh Kudus itu keluar dari dirinya. Berarti hamba Tuhan dalam menyajikan Firman pengajara dia bagaikan menyampaikan Firman yang diolah dan dioles dengan minyak karena dirinya lebih dahulu harus mengalami seperti itu.

Saya harus berdoa dan menyembah. Orang katakan “pendeta itu tidak gaul!”. Memang tugas kami gembala hanya doa dan pelayanan Firman. Untuk siapa? Untuk mengisi kekurangannya Yesus. Terima kasih Tuhan kalau Engkau taruh beban itu di atas pundakku. Saya percaya pasti berhasil dan kita semua pasti berhasil mengisi kekurangan Yesus. Itulah tugas saya.  Makanya jangan cuma seperti roti tipis bukan seperti roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak.

Harus ada adonan, tepung yang terbaik itu sudah dicampur dengan air dan minyak. Kemudian tunggu dicetak dan dibakar. Proses rotipun adalah proses yang berat. Biji gandum harus dijemur. Apa salah gandum harus dijemur?
Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Ini pengalaman Yesus, yang dinubuatkan di sini adalah pelayanannNya sendiri. Pertama gandum dirontokan, lalu dikisar oleh keledai, kemudian dijemur. Sesudah dijemur, dikupas lagi kulitnya. Setelah terkelupas kulitnya, bijinya sekarang digiling dengan batu kilangan. Sesudah itu diayak ulang berulang untuk dapatkan tepung yang paling halus, itulah yang terbaik. Kemudian disiram dengan minyak, disiram dengan air, dicetak lalu dimasukan di dalam oven untuk pembakaran.

Itulah derita sengsara Yesus sehingga kita bisa menikmati roti ini. Saya menikmati ini dan saya sampaikan kepada jemaat. Ini roti bundar, ini roti kekal, tidak ditahu mana ujungnya, in pengajaran yang luar biasa. Ini pelajaran roti tipis, dengan arti kita merendah serendah-rendahnya. Ini nilai tahbisan dari seorang hamba Tuhan.

Kemudian Musa harus mengambil roti, ditaruh di tangan mereka berlima. Diambil lagi daging lalu ditaruh, diambil lagi paha lembu dan paha domba. Kemudian mereka bawa untuk dibakar. Mereka pantas menjadi pelayanan, mereka ditahbiskan. Mereka harus pegang semua, ini roti, ini paha, ini lemak yang sudah dibersihkan. Kemudian kotoran dan kulitnya dibakar di luar. Korban tahbisan ini mereka bawa ke mezbah dan dibakar. Yesus telah menderita di Golgota bagaikan dipanggang hanya untuk saya dan saudara bisa mengkonsumsi roti bundar, berarti tidak ada awal dan akhirnya. Itulah makanan yang kita makan yang lebih dahulu gembala harus menikmati, mengkonsumsi. Dan dia harus ada pada pengalaman pentahbisan seorang hamba  Tuhan pada zaman Harun. Demikianlah kami sebagai hamba Tuhan. Saya berbahagia jika dipercayai pekerjaan ini. Semoga kami berhasil menjadi tubuh Kristus yang sempurna menggenapi kekurangan Yesus.

Efesus 1:22-23
1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Efesus 1:22-23 (Terjemahan Lama)
1:22 Dan segala sesuatu ditaklukkan Allah di bawah kaki-Nya, serta dijadikan-Nya Dia kepala atas segala sesuatu hal sidang jemaat,
1:23 sedang sidang itu menjadi tubuh-Nya, yaitu kegenapan Dia, yang menggenapi semuanya di dalam sekalian.

Masakan kepala tanpa tubuh untuk tempat meletakkan kepala. Kita menggenapi kekurangan Yesus. Itu perjuangan Paulus, itu perjuangan kami hari-hari terakhir ini. Untuk menggenapkan semuanya maka siapkanlah Tubuh. Makanya bawalah dirimu menjadi Tubuh Kristus. Saudara nikmati pekerjaan Firman penyucian untuk membawa saudara lebih merendahkan diri di kaki Tuhan. Jauhkan roh kesombongan, ampuni kami Tuhan, kalau ada kesombongan maka Tuhan tidak akan percaya sedikitpun Firman.

Tuhan Memberkati.




GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar