20190728

Kebaktian Umum, Minggu 28 Juli 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Penghukuman Anak Allah menggunakan sangkakala, penghukuman Allah Bapa menggunakan bokor, penghukuman Roh Kudus lewat pembukaan meterai. Mungkin ada yang bertanya-tanya kepada penghukuman Roh Kudus dikaitkan dengan pembukaan? Ada meterai pertama yaitu kuda putih, ini bukan hukuman. Memang itu menunjukan kegerakan Roh Kudus. Tetapi saat kegerakan Roh Kudus, ada hukuman berjalan. Contoh konkritnya ada dalam Kisah Para Rasul pasal 5 tentang Ananias dan Safira. Justru di saat terjadinya kegerakan kuda putih atau kegerakan Roh Kudus, mereka kena hukuman.

Di sini disebutkan binatang yang jatuh bagaikan obor itu identitasnya disebut yaitu Apsintus. Apsintus artinya pahit. Kita lihat peragaan-peragaan Firman tentang siapa yang dikategorikan bintang-bintang. Ini bintang besar, jika ini kita kaitkan dengan Daniel 12:3.
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

Jadi pemimpin-pemimpin umat utamanya gembala-gembala, disebut bintang. Dikatakan orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala. Cakrawala itu bersaksi.
Mazmur 19:1-2
19:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
19:2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Jadi cakrawala kaitannya dengan bintang, itu menunjuk kehidupan-kehidupan yang dipanggil untuk bersaksi, untuk memberitakan Firman. Tetapi sayang, ada bintang yang keluar dari peredaran, ada pelayan Tuhan yang keluar dari orbit. Dan kalau pelayan Tuhan keluar dari orbit ini, dia menyusahkan pembangunan Tubuh Kristus, menyusahkan banyak orang. Ini yang saya takutkan, jangan sampai kami hamba Tuhan sebagai pemberita, kelihatan masih memberitakan Firman padahal sudah keluar dari orbit. Kalau sudah keluar dari orbit maka dia akan tabrak sana dan tabrak sini lalu jatuh ke bumi merepotkan orang-banyak. Karena apa? Semua yang mereka konsumsi menjadi pahit.

Ini harus kita waspadai akhir zaman ini. Jangan sampai saudara menyerahhkan diri untuk digembalakan dan ditangani oleh bintang yang sudah jatuh, yang sudah keluar dari orbit. Akhirnya bukan damai saudara yang saudara alami tetapi pahit hati yang akan ada. Kalau seperti ini, inilah orang-orang yang spesial akan dihukum oleh Anak Allah.

Nafiri ini dibuat dari perak dan ada dua buah, dalam Bilangan disebut yang meniup adalah imam-imam itulah Harun bersama anak-anaknya.
Bilangan 10:2,8
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.

Tetapi siapa yang menyangka Nadab dan Abihu. Dibandingkan Eleazar dan Itamar, Nadab dan Abihu ini diajak naik ke gunung melihat kaki Tuhan. Eleazar dan Itamar tidak masuk kategori diajak oleh Tuhan lewat Musa untuk naik ke gunung menyaksikan kaki Tuhan. Tetapi justru Nadab dan Abihu yang jatuh, keluar dari orbit. Ini menjadi pembelajaran bagiku, jangan sampai menjadi seperti itu.

Bilangan 3:2
3:2 Nama anak-anak Harun, ialah: yang sulung Nadab, kemudian Abihu, Eleazar dan Itamar.

Anak pertama dan kedua ini gugur. Ini peringatan Tuhan di dalam Injil Matius. Jangan sampai kita yang sudah duluan malah gugur dan orang yang terkebelakang malah maju. Saya tidak mau! Saya harus mempertahankan tahbisanku.

Bilangan 3:3-4
3:3 Itulah nama anak-anak Harun, imam-imam yang diurapi, yang telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam.
3:4 Tetapi Nadab dan Abihu sudah mati di hadapan TUHAN di padang gurun Sinai, ketika mereka mempersembahkan api yang asing ke hadapan TUHAN. Mereka tidak mempunyai anak. Jadi ketika Harun, ayah mereka, masih hidup, yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.

Mereka orang kepercayaan Tuhan untuk meniup nafiri. Bahkan mereka berdua ini yang naik ke gunung melihat kaki Tuhan berdiri di atas batu pualam. Berarti mereka ini sudah tinggi sekali mengorbit. Kita lihat dulu tentang Nadab dan Abihu ini yang terpilih naik ke gunung Tuhan. Hari-hari terakhir ini banyak orang yang kelihatan terpilih, kelihatan cemerlang, tetapi kemudian menukik. Orang yang meniup, yang mengumandangkan dua nafiri itulah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Keluaran 24:1
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.

Itamar dan Eleazar tidak terpilih, tetapi akhirnya mereka yang dipercaya oleh Tuhan untuk meniup nafiri. Sedang Nadab dan Abihu hancur!

Keluaran 24:9-10
24:9 Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.
24:10 Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah.

Siapa yang menyangka akhirnya Nadab dan Abihu mati disambar oleh api dari sorga. Karena mereka melayani tidak menuruti tahbisan dari sorga tetapi mereka mengikuti tahbisannya sendiri. Banyak pelayan Tuhan hari-hari terakhir ini, bukan ditata dengan pelayanan dari sorga tetapi melayani dalam tahbisannya sendiri. Akhirnya mati.
Imamat 10:1
10:1 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.

Ini berarti sudah ada pada ibadah puncak sebab mereka mengambil perbaraan. Kalau sekarang ini sudah ada di ruangan suci dan ada persekutuan dengan mezbah dupa, karena mezbah dupa ini sekali setahun manunggal di ruangan maha suci. Alat di ruangan suci yang izinkan dibawa ke ruangan maha suci adalah perukupan.

Bayangkan mereka sudah ada dalam pelayanan puncak tetapi mereka melayani dengan sistem sendiri dan meninggalkan sistemnya Tuhan. Terlampau banyak sekarang ini kelihatan cemerlang, kelihatan menyala tetapi berbuahkan bencana.
Imamat 10:2-3
10:2 Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Firman yang kita dengar selalu menekankan kekudusan. Saya utamanya butuh ini, sebabnya saya harus karib dengan Tuhan. Jika bergaul karib dengan Tuhan maka tidak ada rahasia yang Tuhan sembunyi baginya.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Ini penentu bahwa orang itu tidak keluar dari orbit. Kalau keluar dari peredaran maka dia jatuh dan pecah menjadi meteor menabrak bumi bahkan saling bertabrakan di angkasa. Sekarang ini banyak pelayan Tuhan yang sudah keluar dari orbit bagaikan meteor. Memang kelihatan menyala tetapi sebenarnya sudah jatuh.

Imamat 10:4
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."

Pelayanan seperti itu keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Secara jasmani mereka mati. Tetapi secara rohani, banyak orang yang sudah mati sekarang ini. Pakaian mereka tidak hangus, kelihatan masih memakai pakaian pelayanan tetapi sudah mati rohaninya!
Imamat 10:5
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.

Apalah guna saya masih memakai pakaian pelayanan tetapi rohaniku sudah mati karena keluar dari orbit. Dijauhkan oleh Tuhan dari diriku, melayani tetapi sudah dalam tandakematian rohani. Orang lain mengatakan “hebat, bagus, luar biasa!” padahal sudah mati rohani. Jangan sampai kita terkibuli, hanya melihat pakaian luar. Lihat bagian dalamnya, apakah masih hidup atau sudah mati. Kalau masih hidup berarti dia karibnya Tuhan, Tuhan memperlihatkan kekudusan kepadanya. Kalau bicara kekudusan kemudian dia hidup dalam praktek kekudusan maka itu berarti hidup.

Abihu itu artinya Tuhan itu punyaku. Nadab artinya seorang dermawan, berarti suka memberi. Tetapi itu cuma untuk menutup rohaninya yang mati. Akhirnya Nadab dan Abihu ini adalah orang urutan pertama dan kedua yang tergeser. Mereka diganti oleh Eleazar dan Itamar. Walaupun tadinya Eleazar dan Itamar ini tidak diajak oleh Musa dan Harun untuk naik ke gunung Sinai. Tetapi puji Tuhan, mereka ini adalah penerus-penerus untuk meniup nafiri, mereka adalah orang yang dipakai oleh Tuhan untuk mempertahankan janji-janji Tuhan.

Eleazar artinya yang dibantu oleh Allah atau Allah itu penolongku. Itamar artinya pulau dengan pohon-pohon palem atau kurma. Jadi dua pribadi ini yang terkebelakang akhirnya terdahulu. Yang terdahulu akhirnya terkebelakang. Ini peringatan Tuhan bagiku termasuk sidang jemaat. Secara khusus anggota Zangkoor. Yang sudah duluan ditahbiskan menjadi paduan suara, jaga tahbisanmu, jaga pakaianmu, jaga penampilanmu, berpeganglah pada janji! Jangan sampai orang yang baru akhirnya ke depan dan saudara undur jauh ke belakang. Sekali lagi jangan sampai ini terjadi. Saya mau katakan, waspadalah akhir zaman ini karena Yesus segera akan datang. Hari besar itu sudah di ambang pintu, jangan sampai saudara ada di belakang, terkebelakang rohani. Jangan sampai yang baru melejit dan yang lama karatan.
Saya katakan ini karena saya tidak tahan melihat sengsara di depan ini, saya tidak mau terkebelakang. Saya mau seperti Itamar, saya mau seperti Eleazar. Saya mau maju dan maju. Sekali mengorbit, tetap di dalam orbi, saya tidak mau keluar dari orbit. Sekali saudara ada di dalam pengajaran Kabar Mempelai biarlah kita tetap di dalamnya, jangan keluar. Jika anda keluar maka hancur hidupmu!

Tujuan peniupan nafiri ini agar Tuhan selalu mengingat kita.
Bilangan 10:9
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.

Memang kita ini bagaikan orang perang.
Ayub 7:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Supaya kita dingat oleh Tuhan, dengar suara nafiri. Dengar suara Firman pengajaran yang ditampilkan lewat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jika kita diingat maka otomatis kita meraih kemenangan, musuh dikalahkan.

Bilangan 10:10
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Ketika kita hidup dalam persekutuan dan merayakan perayaan-perayaan yang ada didalam Alkitab, kita merayakan korban keselamatan dan korban syukur maka kita diingat oleh Tuhan asal suara nafiri itu kita tangkap dan kita dengar.

Bintang yang jatuh itu akhirnya merusak dan banyak orang ikut jadi korban. Jangan berpikir yang penting saya juga beribadah, Tuhan Yesusnya juga sama. Banyak orang sekarang berpikir begitu, hanya melihat pakaian padahal sudah mati rohaninya, berarti saudara dilayani hanya untuk menuju pada kehancuran bukan untuk dibawa pada pembentukan Tubuh Kristus.
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

Salah satu pelayan Tuhan yang mengaku bahwa sebelum dia bertobat bahwa dia adalah seorang yang ganas adalah Paulus. Dia pelayan Tuhan tetapi ganas!
I Timotius 1:13
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.

Puji Tuhan dia mendapat kemurahan. Dia katakan “akulah yang paling berdosa”. Harusnya dia yang dihukum tetapi Yesus yang dihukum mengganti orang yang jahat dan ganas ini. Kemudian dia menjadi alat yang perkasa di tangan Tuhan. Seganas-ganasnya dan sebuas-buasnya saudara jika melihat korban Kristus di Golgota dan merubah status hidupmu maka anda akan menjadi alat yang perkasa di tangan Tuhan.

Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

Berarti ada gembala-gembala yang tampil bagaikan bintang, ternyata ada kekelaman, akhir hidupnya ada di dalam neraka. Jangan sampai saudara katakan sama saja! Jangan sampai saudara dilayani oleh pelayan Tuhan seperti Nadab dan Abihu. Kalau saudara tidak paham sampai saat ini, saya mau katakan selamat jalan bertemu dengan antikristus! Jangan sampai terjadi.

Kita lihat dulu ini, Esau sama seperti Nadab, anak yang sulung.
Ibrani 12:15-16
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

Esau kehilangan hak sulung. Akhirnya Esau mencari dengan air mata tetapi sudah tidak dia temukan lagi. Mereka ini ada di depan bagaikan Nadab dan Abihu. Akhirnya dia pahit. Orang yang punya kepahitan hati, dia mudah sekali diterjang oleh bintang yang jatuh dari langit sebab dia sendiri menumbuhkembangkan kepahitan. Jangan mengutuk, itu kepahitan hati, cabut itu kalau ada. Orang yang pahit hati ini sama dengan orang yang tidak teguh berpegang pada janji Tuhan. Sekaligus bintang yang jatuh itu adalah kehidupan yang tidak berpegang teguh terhadap janji Tuhan. Padahal nabi Musa di dalam penyajian Firman di tapal batas berbicara pembaharuan janji Tuhan kepada mereka.

1.      Ulangan 29:18 (Perikop:Perjanjian dengan Allah diperbaharui)
29:18 Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh.

Bintang yang jatuh ini menunjuk pribadi yang tidak teguh berpegang pada perjanjian Tuhan. Dia disuruh tiup nafiri, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di dalamnya tersirat janji-janji Tuhan. Ada 3 rahasia Allah yang besar, tetapi 1 yang lebih besar. Tetapi hamba Tuhan ini, bintang ini, tidak teguh berpegang pada janji Tuhan. Juga anak Tuhan harus waspada, kita harus berpegang pada janji Tuhan. Jika melepaskan janji Tuhan berarti berpaling pada hal-hal yang lain, maka memposisikan diri menjadi musuh Tuhan. Janji Tuhan adalah “sebagaimana Aku kudus hendaklah kamu kudus. Sebagaimana Aku sempurna kamupun sempurna”. Itu janji Tuhan.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Saya dengar dari pendahulu-pendahulu kita, diperkirakan janji Tuhan ada 32.500 di dalam Alkitab, jadi banyak sekali janji-janji Tuhan. Kalau kita menyimpang dari janji Tuhan maka kita menjadi musuh Tuhan. Berarti bunyi nafiri tadi supaya Tuhan ingat kepada kita, sekarang bunyi nafiri itu malah datang dalam bentuk hukuman.
Hosea 8:1
8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.

Kita ini rumah Tuhan, tetapi kenapa dikondisikan sebagai musuh Tuhan? Karena tidak berpegang teguh pada janji Tuhan, apalagi hamba Tuhan. Hari-hari ini saudara tidak sadar dan banyak orang tidak sadar. Mau digembalakan sementara gembala itu pengusaha, gembala itu petani, gembala itu punya usaha macam-macam. Kemudian saudara berikan dirimu digembalakan olehnya, berarti anda menjadi musuh Tuhan! Kalau mau menjadi gembala maka lepaskan semuanya.

Bilangan 18:19
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."

Ini tahbisan hamba Tuhan, disertai perjanjian garam, bukan perjanjian hambar. Garam dalam pengertian rohani menunjuk Roh Kudus.

Bilangan 18:20
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

Nadab, Abihu, Eliazar, Itamar dan Harun, tidak boleh punya pusaka. Tuhan pasang badan, Dia pusakaku, masakan saya ragu. Tetapi taruhannya adalah iman.

2.      Amos 5:7
5:7 Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!

Pokoknya bagaimana dia berupaya supaya kepahitan hatinya kena pada orang lain. Sehingga keadilan benar-benar warnanya adalah ipu. Ini banyak terjadi di mana-mana.
Pengkhotbah 3:16
3:16 Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situ pun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situ pun terdapat ketidakadilan.

Pekerjaan siapa yang harus memberitakan kebenaran? Hamba Tuhan! Tetapi dia hempaskan ke tanah. Itu sebabnya ada ipuh, ada kepahitan. Dan karena ada kepahitan maka kebenaran dia rubah, yang penting dendamnya tersalur. Sehingga kebenaran tidak lagi dijunjung, malah dipijak-pijak karena dihempaskan ke tanah. Orang seperti ini yang akan kena hukuman Anak Allah yaitu suara sangkakala. Ini jangan terjadi dalam diri saya dan saudara. Jangan sampai kebenaran diganti dengan racun.

Kadang dalam rumah tangga keadilan bukan lagi dijunjung tetapi malah dirubah menjadi kepahitan. Suami tidak peduli lagi keadilan yang penting kepahitannya tersalur kepada isteri. Juga dalam berjemaat dan dalam berorganisasi. Di mana-mana sekarang keadilan berubah menjadi kepahitan dan kebenaran Firman Allah dihempaskan ke tanah. Padahal apa tugas hamba Tuhan menurut kata Firman Tuhan?
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Yang dapat kami perbuat berarti untuk Yesus sebab Yesus adalah kebenaran itu. Ini sudah menjadi warna-warni kehidupan kami pelayan Tuhan, kebenaran dihempaskan demi tersalurkan pahit hati. Tidak peduli lagi kebenaran pokoknya sakit hatiku tersalur. Ini bahasa yang sangat menyeramkan.

3.      Yeremia 9:15
9:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun.

Ini akan terjadi jika Wahyu pasal 8 itu sudah datang waktunya. Apa penyebabnya sehingga Tuhan ancam seperti ini? Mereka meninggalkan Firman, termasuk meninggalkan tahbisan yang benar.
Yeremia 9:13-14
9:13 Berfirmanlah TUHAN: "Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya,
9:14 melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.

Akibatnya maut di jendela-jendela, maut di jalan-jalan, maut di lapangan-lapangan. Hari-hari terakhir ini jangan sampai saudara disergap oleh maut ini. Kita lihat sekarang ini banyak orang menjatuhkan diri dari jendela-jendela.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Makin makmur suatu negara, makin banyak yang bunuh diri. Siapa yang menyangka, Jepang negera makmur, apa yang kurang kepada mereka, tetapi negara yang paling banyak orang bunuh diri adalah negera jepang. Jadi jangan kita berpikir makin makmur makin kita aman. Kalau makmur di dalam Tuhan, dia aman. Tetapi kalau makmur tetapi di luar Tuhan bukannya aman tetapi malah maut.

Ketika Yeremia diperhadapkan dengan bunyi sangkakala, dia berkata “aduh, dinding jantungku” dia ketakutan.
Yeremia 4:19
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri, sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.

Ini nubuatan akhir zaman bagi kita. Nabi Yeremia ini bagaikan sakit jantung. Ayat ini bukan untuk saudara. Tetapi kalau saudara lawan kebenaran, tidak berpegang kepada janji, keadilan saudara lawan, kebenaran saudara hempaskan, terpaksa saudara akan mengalami seperti ini. Sehingga mata air semua menjadi pahit, sungai menjadi pahit.

Semoga kita seperti ini:
Kidung Agung 4:12
4:12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.

Ada mata air spesial yang dimeterai dan dipagari oleh Tuhan. Itulah kekasihnya Yesus, pengantinnya Yesus. Semoga saudara disapa oleh Tuhan, dindaKu, pengantinKu, kekasihKu. Mempelai Wanita itulah kebun yang dipagari dan mata air yang termeterai. Sehingga kita tidak akan berteriak “aduh dadaku” sebab saudara secara spesial dijaga. Tidak mungkin Tuhan Yesus membiarkan mempelaiNya dihancur luluhkan oleh musuh.

Dikatakan mata air yang termeterai. Artinya jagalah kemurnian dan kesucian saudara dalam mengiring Tuhan. Kalau lampau kita sudah hancur berantakan tetapi Tuhan katakan “Aku akan angkat kembali”. Kalau dulu kita bagaikan puing-puing maka Tuhan berencana untuk memulihkan saudara.

Jadikanlah hidupmu bagaikan mata air yang termeterai, jagalah kemurnian. Kita sudah menerima Firman pengajaran yang sehat dan murni, jaga dan pegang teguh Firman pengajaran. Bagaimana kehidupanmu dalam berumah tangga, berjanjilah engkau sebagai isteri dan suami.

Dengarkan suara nafiri sekarang ini. Pertahankan suara nafiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Itu menjaga mata air yang ada pada saudara yaitu mata air keselamatan.
Yesaya 12:3
12:3 Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar