20190824

Kebaktian Doa, Sabtu 24 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 6:30-35
6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Kita perhatikan ke mana Tuhan membimbing kita, karena kita bicara tentang roti yang datang dari sorga untuk memenuhi rasa lapar dari umat Tuhan. Pada zaman Musa memang roti itu diberikan kepada mereka karena seruan kelaparan. Dan dalam ayat 35 juga sudah disebutkan Yesus “ia tidak akan lapar lagi”. Jika makan ini artinya segalanya akan dipenuhi oleh Tuhan.

Bahasa yang didengar oleh Tuhan yang mereka sampaikan kepada Musa, itu adalah bahasa suasana lapar. Dan bukan hanya lapar tetapi juga haus.
Keluaran 16:2-3
16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Menyangkut soal lapar maka Tuhan akan mengirim daging, bukan 1 hari, bukan 5 hari, bukan 10 hari, bukan 20 hari tetapi 30 hari.
Bilangan 11:19-20
11:19 Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari,

11:20 tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak -- karena kamu telah menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"

Ketika  Tuhan memberikan mereka daging, akhirnya daging itu keluar dari hidung mereka. Apa maksud atau apa tujuan daging keluar dari hidung? Padahal mereka sudah dapat daging, sudah mendapat berkat tetapi daging keluar dari hidung. Kalau bicara hidung itu bicara penyembahan. Apa untungnya kita sudah beroleh berkat, kita peroleh daging tetapi malah menerima murka. Mengapa? Kehilangan doa penyembahan. Daging keluar dari hidung berarti penyembahan hilang. Penyembahan tidak ada lagi dan justru murka yang mereka terima.

Ini bahaya yang terjadi di dalam kehidupan banyak anak Tuhan. Dan ini berbarengan dengan roti manna. Jadi kita terima daging, anak Tuhan terima daging, hamba Tuhan terima daging alias terima berkat, tetapi roh penyembahannya hilang, sebab yang keluar adalah daging. Ini yang banyak terjadi di dunia Kristen, dunia pelayanan kami hamba-hamba Tuhan. Sudah melayani Tuhan, terima berkat, tetapi tidak dibarengi roh penyembahan. Dalam penyembahan yang muncul cuma daging, berarti hilang roh penyembahan.

Ini yang perlu kita perhatikan hari-hari terakhir ini, yakni maksud Tuhan memberikan roti manna dan daging. Daging itu untuk menghadapi malam dan roti manna diberikan subuh hari untuk menghadapi aktifitas sepanjang hari. Coba menghadapi kegelapan malam kita diberkati Tuhan tetapi tidak ada roh penyembahan, bagaimana bisa menghadapi.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Kehidupan yang tertinggal adalah kehidupan yang tidak tahu menyembah, itulah yang menjadi mangsa dari antikristus. Dimangsa oleh binatang buas karena tidak ada roh penyembahan. Contoh konkrit yang hampir dimangsa binatang buas adalah Petrus. Petrus, Yohanes dan Yakobus adalah murid inti. Yakobus dipenggal kepalanya oleh Herodes. Petrus ditangkap dimasukan di dalam penjara oleh Herodes. Yohanes tidak dicatat di sini, mengapa? Sebab dia adalah simbol gereja yang disingkirkan. Ini gambaran sidang mempelai yang tidak didapat oleh Herodes, tidak didapat oleh binatang (antikris).

Berbeda dengan Paulus dan Silas, mereka menyembah di dalam penjara. Tetapi kebalikannya Petrus malah tidur di dalam penjara. Puji Tuhan, oleh doa yang dinaikan bersama oleh persekutuan kaum wanita di rumah orang tua Markus yang menulis Injil Markus, maka doa mereka didengar oleh Tuhan. Tuhan kirim malaikat dan menepuk rusuk Petrus. Kita lihat orang yang tidak ada roh sembayang ini ternyata telanjang. Kalau kita menerima berkat tetapi tidak dibarengi penyembahan, bahkan daging yang keluar dari hidung, maka kehidupan itu telajang. Tuhan katakan pada Petrus “pakai pakaianmu” berarti dia telanjang. Lalu disuruh “ikat pinggangmu” berarti dia sudah kehilangan kebenaran. Kemudian pakai kasut, kasut itu injil perdamaian, berarti tidak ada lagi perdamaian.

Kalau ada orang telanjang lewat di jalan apa yang saudara lihat? Yang saudara lihat adalah daging karena tidak ada busana. Itulah orang yang tidak ada roh penyembahan. Sebenarnya dia hidup dalam tanda kedagingan/telanjang.

Kisah Para Rasul 12:7
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.

Yang ditepuk ini adalah rusuk.
Kisah Para Rasul 12:7 (Terjemahan Lama)
12:7 tiba-tiba terdirilah seorang malaekat Tuhan di situ, dan suatu cahaya bersinar di dalam bilik itu; lalu ditepuknya rusuk Petrus, sambil mengejutkan dia, katanya, "Bangunlah segera!" Maka gugurlah belenggunya daripada tangannya.

Rusuk itu bicara persekutuan yang kecil yaitu nikah, itulah yang ditepuk.

Kisah Para Rasul 12:8
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"

Kisah Para Rasul 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Maka kata malaekat itu kepadanya, "Ikatlah pinggangmu, pakailah kasutmu!" Lalu diperbuatnyalah demikian. Maka katanya kepadanya, "Pakailah pakaianmu, ikutlah aku!"

Inikan aneh, mestinya gunakan dulu pakaian, ikat pinggang baru pakai sepatu. Tetapi yang Tuhan tekankan lebih dahulu adalah ikat pinggang.
Efesus 6:14
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

Jadi Petrus ini kehilangan kebenaran, kebenaran itu yang dikembalikan kepada Petrus.

Efesus 6:15
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

Damai sejahtera juga telah hilang dari Petrus. Parah kalau orang yang tidak ada roh penyembahan, parah sekali. Makanya dia dimangsa oleh binatang buas. Dan kitab Wahyu juga mengatakan orang-orang seperti itu dimangsa binatang buas.

Kemudian Petrus disuruh mengenakan jubahnya. Artinya tutup semua keinginan dagingnya. Kalau kita diberkati Tuhan tetapi lupa memberikan doa penyembahan maka kehidupan itu sama seperti Petrus. Dan lebih parah kelak kehidupan itu akan dimangsa oleh antikristus, binatang buas yang akan muncul di depan kita ini. Itu sebabnya gereja Tuhan harus waspada hari-hari terakhir ini.

Perhatikan bagaimana mereka mendapatkan daging dan roti manna. Itu diangkat dalam Yohanes pasal 6 setelah mereka menikmati 5 roti dan 2 ekor ikan yang dimakan oleh 5000 orang laki-laki yang dewasa. Perempuan dan anak-anak tidak dihitung.

Apa tujuan Tuhan memberikan roti manna? Kalau dulu bangsa Israel menerima roti manna yang turun dari sorga, jika dibandingkan dengan roti yang sekarang kita konsumsi, itu lebih hebat. Karena kejadian dalam kehidupan orang Israel menghadapi roti manna, jika direverensikan dalam Roma 15:4, apa yang terjadi pada bangsa Israel dulu adalah pembelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman. Sekarang apa makna Tuhan memberikan roti manna kepada mereka.

Sifat roti manna:
1.      Warnanya putih, berarti kebenaran dan kesucian.
2.      Seperti sisik, itu bicara perlindungan yang ajaib dari Tuhan. Jadi orang yang mengkonsumsi roti manna berarti membawa diri dalam perlindungan Tuhan.
3.      Butiran-butiran kecil bundar. Bundar berarti sifatnya kekal, tidak tahu di mana ujung awal dan di mana ujung akhir.
4.      Kecil menunjukkan kehidupan kita umat Tuhan harus merasa diri kecil/hina.
Lukas 7:28
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."

Jadi kecil tetapi Dia adalah yang terbesar

Sekarang kita lihat tujuan Tuhan memberikan roti manna.
1.      Ulangan 8:2-3
8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

Tuhan ingin mengetahui dan sekaligus mendidik dan membina kita untuk rendah hati. Sebagaimana roti manna yang kita konsumsi sekarang ini adalah dagingnya Yesus, kita disuguhkan dalam Filipi pasal 2 bahwa Dia rendah hati.
Filipi 2:9
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Kita diajar supaya rendah hati seperti Dia.
Matius 11:28-29
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Jadi tujuan pertama kita diberikan asupan roti manna adalah supaya kita dibawa oleh Tuhan pada kategori rendah hati, agar kita merendahkan diri. Jika kita tidak rendah hati, sulit untuk kita menampung Firman. Kalau kita tampil dengan posisi manusia daging dengan sikap arogant, sulit Firman itu masuk. Tetapi jika dengan rendah hati, mudah Firman Tuhan itu beraksi menyucikan kita.
Yohanes 3:30
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

2.      Tuhan berikan asupan roti manna pada hari pertama sampai kelima, satu gomer seorang. Tetapi yang menonjol di sana adalah kebersamaan mereka. Yang memungut sedikit setelah ditakar sama dengan yang banyak. Karena apa? Karena yang banyak memberi kepada yang sedikit sehinga sama.

Kita diajar supaya ada kebersamaan. Kakek, nenek, papa, mama, anak semua makan roti manna. Berarti ada keseragaman/ satu pengajaran.
II Korintus 8:14-15
8:14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
8:15 Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."

Ayat 15 ini mengangkat tentang peristiwa roti manna, kemudian dikaitkan dengan ayat 14. Jadi kehadiran roti manna, kehadiran Firman di tengah-tengah gereja Tuhan agar gereja Tuhan ada keseragaman, ada kebersamaan, bukan jalan sendiri-sendiri. Kelebihan si A mengisi kekurangan si B, kelebihan si B mengisi kekurangan si A. Seperti papan jenang, papan yang satu mengisi kekurangan yang lain. Sepatu dari papan jenang itu adalah 2 talenta perak. Jadi satu papan punya dua sepatu. Papan jenang itu ada bagian yang menonjol keluar dan ada yang bagian lubang. Jadi bisa memberi dan menerima, itu sifat gereja, sifat sorga yang harus kita pelajari dan kita praktek. Jangan kita berpikir “saya hidup untuk diriku” tetapi buka mata lihat orang lain. Menggelar KKR ini termasuk untuk melihat dan menolong orang yang lain karena saudara sudah menerima berkat Firman. Kita harus bisa saling memberi dan menerima. Kemudian ada palang, berarti salib. Itu yang membuat kita kuat, mampu dan sanggup sebab melihat salib Golgota.

Yang kedua ini Tuhan mengajar kita untuk hidup ada keberasamaan, rasa sepenanggungan. Itu dinubuatkan oleh Tuhan dalam Zefanya 3:9. Jangan sampai kita tidak melihat hal ini. Kita lihat yang berkekurangan, harus kita tolong. Yang berkekurangan ini jangan pikir tidak ada kelebihannya. Yang berkelebihan jangan berpikir tidak ada lagi kekurangannya, ada kekurangannya juga.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Papan jenang itu sudah punya sepasang sepatu dari perak. Jadi dia berdiri di atas korban ketebusan Kristus supaya tidak terbenam di dalam pasir. Papan ini ada yang menonjol keluar itulah kelebihan, ada yang masuk ke dalam itu kekurangan, berarti saling memberi dan saling menerima. Begitu kuatnya sehingga apapun yang menggoyang tidak mungkin mereka bisa ditelan oleh bumi. Dalam hal ini Tuhan mengajar kita agar kita ada roh kebersamaan. Ayo sidang jemaat, kita sama menanggung pekerjaan Tuhan, bukan hanya dipercayakan pada satu orang. Menyangkut pekerjaan Tuhan tidak bisa seseorang saja yang menanggung, tetapi kita semua harus terlibat semuanya. Ada orang kelebihannya gesit, cepat dia lari melakukan sesuatu. Ada yang gesit, cepat membuka dompetnya memberi. Jadi banyak sisi kita saling mengisi.  

Kita lihat bagaimana bangsa Israel diajar oleh Tuhan dalam satu kebersamaan.
Keluaran 16:16-18
16:16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
16:17 Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit.
16:18 Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.

Ini karena ada roh keberasamaan, saling mengisi. Ini yang Tuhan ajarkan di dalam pelajaran roti manna ini. Kita ini menerima lebih dari roti manna yang dimakan orang Israel, sebab kita menerima langsung pribadi Yesus sendiri yaitu roti yang turun dari sorga itu.

3.      Tuhan mengajar hari pertama sampai hari kelima setiap orang memungut satu gomer. Hari keenam memungut dua gomer. Artinya Tuhan mengajar mereka hidup hanya terpergantung kepada Tuhan. Ini Tuhan ajarkan kepada kita, agar saya hamba Tuhan dan umat Tuhan merasa bahwa hidup benar-benar hanya terpergantung dari kemurahan Tuhan. Sehebat-hebatnya saudara, seberapa intelektualnya saudara, kita ini diajar oleh Tuhan untuk bergantung dan hanya menggantungkan diri kepada Tuhan. Tidak bersandar pada akal dan kemampuan kita tetapi benar-benar bersandar hanya pada kemurahan Tuhan.
Keluaran 16:4,16,21
16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.
16:16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
16:21 Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.

Kekasih yang diberkati Tuhan, Tuhan ajar setiap hari kita bergantung kepada Tuhan. 1 gomer untuk 1 hari, itu tanda kita hidup dari kemurahan Tuhan.
Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Kalau mungkin pemikiran dan pandangan kita masih diwarnai hari pertama sampai kelima, belum ada pemahaman dua menjadi satu, masih pemikiran satu berarti berpikir yang penting saya sudah percaya itu berarti pemahaman masih dalam taraf dangkal. Tetapi kalau sudah hari keenam kita sudah harus memungut 1 orang dua gomer. Berarti kita sudah harus membawa diri menjadi Mempelai, dua menjadi satu. Sekarang ini waktunya, semua anak Tuhan sudah harus berpikir membawa diri untuk dua menjadi satu. Jika tidak maka anda akan dimangsa antikristus. Sekarang saatnya kita harus berpikir saya rindu menjadi Tubuh Kristus, saya rindu nikahku untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Bukan nikah itu asal saja tetapi diarahkan ke mana. Nikah kita arahkan pada Yesus. Dia ada di sorga 1 dan di sini kita 1, nanti dua ini menjadi satu. Inilah yang dimaksud oleh Tuhan.

Hidup bersandar menggantungkan diri kepada Tuhan, berarti lihat kepada siapa saudara menggantungkan diri. Lihat pada hari keenam, Tuhan Yesus tampil sebagai Mempelai Laki-laki. Kita sudah ada pada hari keenam minggu ketebusan. Hari keenam minggu kejadian Tuhan menjadikan sepasang nikah Adam dan Hawa. Hari keenam minggu ketebusan Tuhan menciptakan sepasang nikah yaitu Yesus Adam yang akhir dengan gereja Tuhan Hawa yang akhir. Kita ada pada hari keenam minggu ketebusan. Kita sudah harus membawa pikiran kita, perasaan kita, sasaran tujuan perjalanan kita, saya mau untuk menjadi satu dengan Tuhan.

4.      Poin keempat ini seringkali kita abaikan yakni memanfaatkan waktu. Lihat bagaimana Tuhan memerintahkan mereka untuk memanfaatkan waktu. Kalau kita tidak memanfaatkan waktu maka jika panas sudah datang maka hilang roti manna.
Keluaran 16:21
16:21 Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.

Jangan tunggu panas, jika panas apa yang terjadi? Dalam suasana panas datang dua orang malaikat yang membawa berita penghukuman Sodom dan Gomora.
Kejadian 18:1
18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.

Kita sekarang diperhadapkan dengan dunia yang panas. Baik dari sisi sosial panas, dari sisi ekonomi panas, dari sisi politik panas. Syukur Abraham didatangi tamu dari sorga. Dan tamu itu memberitahukan kepada Abraham nasib Sodom dan Gomora. Untuk kita sekarang adalah nasib dunia secara global. Dan hal kedua yang disampaikan tamu itu adalah lahirnya Ishak.

Memang dunia sekarang sedang panas. Baik temperaturnya memang panas, apalagi suasana memang panas sekarang ini. Rasa-rasanya mau terbakar bumi ini, tinggal menunggu siapa yang lebih dahulu memberi komando untuk menyerang, dari blok timur atau blok barat.

Jika panas maka roti manna itu mencair. Tetapi kita perhatikan Kejadian pasal 18, sebelum dunia ini dibakar oleh Tuhan, sekarang Tuhan sudah peringatkan. Diperlihatkan bagaimana nasib Sodom dan Gomora. Sodom itu adalah laki-laki dengan laki-laki. Gomora itu lesbi. Ini yang sekarang makin menjadi-jadi di mana-mana. Tetapi tanda yang paling penting yang harus kita jiwai adalah datangnya Ishak. Tuhan katakan “tahun depan Ishak akan datang”. Artinya adalah datangnya Yesus itu yang harus menjadi prioritas kita.

Suasana makin memanas dan roti manna mencair, hilang manna. Sebabnya seblum roti manna hilang maka Tuhan tunjukkan nasib dunia ini dan gereja Tuhan begini. Gereja Tuhan dipersiapkan menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Apakah saya sudah siap? Tanyakan dirimu masing-masing.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Walaupun hari-hari terakhir ini banyak yang mencerca Yesus, tidak usah kita membela, izin Tuhan yang membela dirinya. Buktinya ketika Gideon memotong semua tiang berhala buatan papanya yang bernama Yoas, esoknya orang datang kepada Yoas”hei Yoas, siapa yang merusak tiang berhala”. Yoas menjawab “Gideon”. Lalu mereka berkata “mana anakmu, kami bantai dia!”. Tetapi jawab Yoas “kalau Baal itu Tuhan, biarlah dia membela diri!”. Izinkan Tuhan yang membela dan kalau Tuhan yang membela maka habis orang yang mengolok-olok Dia! Kalau kita yang membela nanti kita babak belur.

Begitu Yesus ditahbiskan menjadi Raja, dunia marah. Tetapi Tuhan membakar dunia.
Wahyu 11:15,18
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Tidak usah kita marah kalau orang mengolok-olok salib. Tunggu waktunya, izinkan Tuhan yang membalas mereka.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

Bilangan 15:31
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Tidak bisa dia lari kalau Tuhan sampai mengamuk. Yang diolok adalah Pencipta langit dan bumi, itulah Yesus. Dia Raja Sorga, Dia pemilik sorga. Izinkan Dia yang membela diri, tidak usah kita bela. Kalau Dia yang membela habis semuanya, hebat murkaNya.

Bagaimana sekarang kita memanfaatkan waktu yang Tuhan berikan kepada kita. Bagaimana kita menghargai waktu seperti menghargai Firman.

5.      Memperhatikan embun turun. Roti manna turun bersama embun turun.
Amsal 19:12
19:12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.

Sekarang turunnya roti manna, turunnya embun, itu adalah kebaikan Tuhan, kita harus memperhatikan! Kita harus memperhatikan kemurahan Tuhan, jika kita tidak memperhatikan kemurahan Tuhan itu sama dengan kita menimbun murka Allah di atas kepala kita.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Sebagai gembala saya tidak mau sidang jemaat menimbun murka Allah di atas kepalanya. Mengapa? Karena tidak memperhatikan embun turun, tidak memperhatikan roti manna, roti dari sorga. Makanya kalau roti manna itu turun waktu subuh, makanya jika sudah subuh bangunlah sembayang. Jangan malah tidur pistol. Embun sudah turun, saudara tidak ambil. Saat matahari terbit maka embun manna itu hilang dan saudara kehilangan berkat sepanjang hari. Sebabnya ayo kita isi dengan doa penyembahan. Israel sudah dapat daging tetapi mereka makan daging sampai daging keluar di hidung mereka. Daging itu berkat. Kalau sudah dapat berkat dan tanpa doa penyembahan itu berbahaya.

Embun sudah turun dan kalau orang memperhatikan embun yang adalah kemurahan Tuhan berarti dia membawa dirinya menjadi milik Tuhan.
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.

Jika kita memperhatikan turunnya roti manna dan ada keseriusan kita maka kita membawa diri menjadi miliknya Tuhan.
Yehezkiel 16:7
16:7 dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.

Buah dada sudah montok berarti sudah siap memberi. Rambut sudah panjang berarti ada roh penundukan. Sehingga Tuhan berkata “Aku yang punya”.

Yehezkiel 16:8
16:8 Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.

Tidak dibiarkan dia telanjang, langsung diberikan pakaian menutupi auratnya. Orang yang memperhatikan turunnya roti manna yang turun seiring turunnya embun, maka orang itu menjadi miliknya Tuhan. Siapa yang berani mengganggu maka Tuhan membela.
Untuk hari keenam ada cara mengelolah. Kalau hari pertama sampai hari kelima bila disimpan sampai hari berikutnya maka menjadi busuk bahkan lebih busuk dari bangkai serta berulat. Artinya kalau Firman hanya disimpan sebagai pengetahuan itu akan menjadi busuk dan berulat. Itu sebabnya kita harus masak dan makan.

Hari pertama sampai kelima tidak boleh disimpan, tetapi hari keenam harus disimpan. Yang pertama disuruh masak, kemudian dibakar dan kelebihannya disimpan. Artinya menghadapi hari ketujuh kita harus ada persiapan. Kalau pengetahuan kita, kita bawa diri kita pada pemahanan dua menjadi satu maka tidak akan busuk, tidak akan berulat. Tetapi kalau tidak dibawa pada pemahaman seperti ini pasti akan berulat karena hanya berhenti pada pengetahuan. Ini jangan terjadi dalam diriku utamanya saya sebagai hamba Tuhan.

Keluaran 16:23
16:23 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

Kalau saudara membawa dirimu untuk menjadi Mempelai Wanita yaitu dua menjadi satu maka bakarlah, masaklah, simpan dan tidak akan busuk. Dibakar dan dimasak itu adalah rohani yang matang, maka saudara adalah orang yang akan dipelihara Tuhan dan tidak akan dibiarkan oleh Tuhan.

Saya berbahagia, Tuhan selalu memberikan hal-hal yang indah dan elok bagi kita. Kita perhatikan sekarang, roti manna masih turun, masih ada Yesus di antara kita. Jangan tunggu dunia makin panas. Dunia sekarang makin hangat. Tetapi justru saat seperti itu kita melihat Ishak sudah mau datang dan Sodom dan Gomora siap dibakar. Kapan Sodom dan Gomora dibakar? Pada saat fajar menyingsing. Abraham melihat ketika matahari menyingsing maka api melibas Sodom, Gomora, Seboim dan kota-kota yang ada di sekitarnya.

Sekarang inilah waktu persiapan kita, jangan buang-buang waktu sia-sia. Hargailah turunnya roti manna. Dan Tuhan kunci hari yang keenam, dua gomer untuk satu orang. Kita bawa pribadi kita, rumah tangga kita, kita arahkan untuk menjadi Tubuh Kristus. Menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Dijamin saudara dilindungi oleh Tuhan dan Tuhan katakan “engkau Aku punya”.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar