20190825

Kebaktian Umum, Minggu 25 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Selamat bagi yang mengikuti ibadah secara online. Perhatikan sikap saudara, biarlah sama seperti dalam pertemuan di tempat ini. Biarlah ibadah kita adalah ibadah yang berkenan kepada Tuhan, karena ibadah itu diukur oleh Tuhan. Bukan asal kita beribadah tetapi ibadah itu diukur oleh Tuhan.

Wahyu 8:12-13
8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Tuhan dari tempat yang Maha Tinggi memperhatikan bagaimana kita menghargai korban AnakNya yang menyelamatkan kita manusia. Bulan itu menunjuk AnakNya dengan korbanNya untuk menyelamatkan kita manusia, Dia memperhatikan. Roh Kudus bekerja untuk meyakinkan kita agar percaya kepada Yesus lewat pelayanan hambaNya. Roh Kudus itu meyakinkan manusia untuk percaya kepada Yesus dan jalurnya adalah lewat hamba Tuhan. Sama seperti rasul Paulus di Korintus, dia berupaya meyakinkan umat Tuhan. Tetapi betapa beratnya pekerjaan Paulus selama 2 tahun 3 bulan. Begitu giat rasul Paulus bekerja untuk meyakinkan orang di Efesus. Tetapi sebagian besar menolak sehingga rasul Paulus menyeret murid-murid yang sudah diyakinkan ke ruang kuliah Tiramus, di mana dia membina umat Tuhan yang baru ini.

Matahari lambang kasih, bulan lambang kelepasan atau penebusan dan bintang adalah lambang kepemimpinan atau penganjur untuk menuntun umat Tuhan masuk pada kegenapan waktu. Kita baca di sini sumber terang ini sudah mulai dikurangi. Ini peringatan bagi kita yang hidup akhir zaman. Jangan kita tunggu sinar kasih Tuhan redup. Jangan kita tunggu kuasa kelepasan atau ketebusan itu dicabut oleh Tuhan. Jangan kita tunggu kepemimpinan Roh Kudus yang ada pada hamba Tuhan ditarik oleh Tuhan.

Wahyu 8:13 ada seruan “wahai, wahai, wahai”.
Wahyu 8:13 (Terjemahan Lama)
8:13 Maka aku tampak serta aku dengar seekor burung nasar terbang di tengah langit mengatakan dengan suara besar, "Wai, wai, wai atas segala orang yang duduk di atas bumi dari sebab bunyi sangkakala yang lain lagi, yaitu daripada ketiga malaekat yang akan meniupnya kelak."

Mengapa ini diperdengarkan? Ini adalah cetusan hati seorang sahabat kepada rekan-rekannya, yang sudah diperingatkan tentang apa yang mereka akan alami di depan, diperingatkan supaya mereka bertobat tetapi mereka abaikan, mereka tidak mau peduli. Sehingga sahabatnya itu akhirnya terbang dengan hati sedih serta berseru “celakalah kamu, sebab masih ada 3 masalah yang lebih berat”. Jadi ketika manusia itu tidak menghargai seruan sahabat yang memperingatkan supaya mereka terhindar dari bencana yang akan datang, malah dia abaikan, maka sahabat yang terbang itu, dengan hati pilu dan sedih dia harus berucap “celaka, celaka, celaka” karena saudaranya, sahabatnya, kenalahnya sudah dingatkan tetapi tidak menghirau. Jangan hal ini kena pada saudara. Bencana yang diserukan yang akan datang itu lebih mengerikan dari pada sangkakala pertama, kedua, ketiga dan keempat. Saya sebagai hamba Tuhan hanya ini yang bisa saya sampaikan.

Pelan-pelan Tuhan mulai cabut kasihNya, pelan-pelan Tuhan cabut pekerjaan kelepasan atau ketebusan dan pelan-pelan Tuhan mulai cabut kepemimpinan Roh Kudus lewat hamba-hamba Tuhan. Kalau ini Tuhan lakukan bukan berarti Tuhan berhenti di situ tetapi Tuhan akan lakukan sampai tuntas. Ini jangan kita anggap biasa, jangan kita anggap sepeleh.

Oleh sebab itu kerjakanlah selamatmu sendiri-sendiri dengan takut dan gentar.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Bukan berarti kita kerjakan lepas dengan kepemimpinan kasih Allah, korban Kristus dan Roh Kudus. Artinya kita kerjakan keselamatan kita masing-masing dengan dibina oleh kasih Allah, Korban Kristus dan kepemimpinan Roh Kudus dalam diri hamba Tuhan. Kalau bisa kerjakan sendiri maka tidak perlu ada gembala, ada diaken dan pelayan di dalam gereja kalau masing-masing bisa mengerjakan. Kadang kala Filipi 2:12 ini salah interprestasi.

Tuhan Yesus selalu bicara keselamatan yang akan datang.
Lukas 13:23-24
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Yang namanya mengerjakan keselamatan itu harus ada perjuangan. Dalam terjemahan aslinya adalah Zeloot, yang artinya:
1.      Memiliki perasaan gairah akan sesuatu. Tentu kita harus punya gairah yang romantis dengan Kristus. Harus ada upaya untuk mencapai wilayah yang romantis dengan Yesus, bukan romantis daging.

2.      Ada cemburu Ilahi dalam diri kita jika melihat ada orang yang rohaninya melejit. Kita harus bergairah melihat ada gereja yang tidak mau lepas dengan pribadi Yesus Laki-laki itu. Bicara Yesus berarti bicara Firman pengajaran, Firman pengajaran itu adalah Kepala. Itulah laki-laki yang kita rangkul.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."

Ada anak Tuhan yang tidak mau lepas dengan Firman Tuhan, kita harus punya roh cemburu rohani melihat orang yang seperti itu.

Mengerjakan selamat itu bukan asal kita masuk gereja, nyanyi 2 jam lalu Firman Tuhan sedikit. Bukan itu, kita harus memiliki roh kecemburuan. Kita harus merindu untuk mencapai garis romantis dengan Kristus secara rohani.

3.      Ada usaha atau kesungguhan untuk mendapatkan apa yang dia rindukan. Ini yang dikatakan Tuhan berjuang lewat pintu yang sempit. Inilah yang berat, sebab pintu sempit itulah pintu tirai yang memisahkan ruangan suci dan ruangan maha suci. Banyak orang hanya mau sampai di halaman sebab di sana bebas. Ada juga yang meningkat ke ruangan suci tetapi dia tidak mau mengalami perobekan daging untuk bertemu Yesus di ruangan maha suci.

Itu sebabnya kita gereja Tuhan harus berjuang untuk mencapai garis akhir Tuhan datang menjemput kita. Makanya harus ada usaha, gereja Tuhan harus berupaya.

Pembukaan rahasia Firman itu langkah, hanya Tuhan percayakan kepada orang yang bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Kalau bergaul karib dengan kebun cingkeh, dengan kebun coklat, dengan pekerjaan secara daging, tidak akan Tuhan percayakan rahasia Firman. Dalam usia lanjut hal ini saya kejar dan saya nikmati. Dan ujungnya bukan untuk saya namun untuk sidang jemaat.

Lukas 21:28
21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Penyelamatanmu sudah dekat artinya penyingkiran gereja sudah dekat. Rasul Petrus dipakai oleh Tuhan untuk mengingatkan kita.
I Petrus 2:2; 1:5
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

Keselamatan yang dinantikan ini adalah penyingkiran gereja. Apakah saudara mau diambil dengan tegas dan cepat untuk disingkirkan oleh Tuhan itu terpergantung sekarang saudara mau mengerjakan keselamatan atau tidak. Dan itu tidak lepas dengan hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk saudara.

Roma 13:11
13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Bahasa ini tegas, belum lagi ayat-ayat lain. Cuma tidak bisa saya sodorkan semua kepada kita.

Jangan sampai pekerjaan Tuhan sekarang tidak kita lihat kemudian pelan-pelan Dia menarik kasih, kedua pelan-pelan pekerjaan penebusan itu ditarik, ketiga pelan-pelan kepemimpinan Roh Kudus dalam pribadi hamba Tuhan pelan-pelan ditarik. Dan hal itu ditarik terus sampai dalam Wahyu pasal 16 nanti manusia kecelek. Sementara ini sedang berjalan, janganlah dikurangi, namun ini peringatan. Kalau sampai dikurangi itu gawat.

Sumber terang ini mulai dikurangi sepertiga, matahari, bulan, bintang 1/3 mulai tidak bercahaya. Sebelum terjadi secara utuh, secara penuh, kita harus segera bergegas. Saya mau mencintai Yesus karena Dia lebih dahulu mencintai saya. Saya mau menghargai Korban Kristus. Bagaimanapun hal ini akan digenapkan, semua lutut akan bertelut dan semua lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
Filipi 2:10-11
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Kita lihat seruan dari burung nazar ini. Ini adalah peringatan keras dengan hati sedih. Sebab sahabatnya sudah diingatkan namun mereka tidak peduli. Alias mereka abaikan itu peringatan sehingga sahabat itu berucap “celaka, celaka, celaka” dan celaka itu pasti mereka terima. Sebab sudah ditarik yang kasih Tuhan, sudah ditarik pekerjaan penebusan dan sudah ditarik yang namanya pekerjaan Roh Kudus dalam diri hamba Tuhan.

Wahyu 8:13
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Masih ada 3 hukuman Anak Allah. Hukuman dalam Wahyu 9 itu mengerikan, 5 bulan orang mau cari mati tetapi tidak bisa mati. Hanya siksaan yang dia alami selama 5 bulan.

Di dalam perjalanan umat Tuhan, Tuhan memposisikan diriNya sebagai induk burung nazar yang menggendong umat Israel.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Dia yang mendukung kita di atas sayap burung rajawali. Tetapi ingat atau perkataan yang terakhir “membawa kamu kepadaKu”. Tuhan tidak berkata “membawa kamu ke Kanaan” tetapi Tuhan berbicara “membawa kamu kepadaKu”. Jadi dengan induk burung nazar menggendong mereka, tujuannya membawa kepada Tuhan. Kerinduan hati induk ini supaya anak-anaknya dibawa kepadaNya.
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Berarti Tuhan ingin genetikanya turun kepada anak-anaknya sehingga anak-anak itu pasti lengket kepada induk. Ini yang Tuhan inginkan.

Dalam Wahyu pasal 8 tadi burung nazar terbang mengangkasa di langit. Kalau saya dan saudara mengaku anak Tuhan, berarti ada genetika, ada sifat tabiat burung nazar, maka mari kita mengangkat rohani kita. Jangan merambat di bumi ini, jangan menjadi rumput makanan binatang.

Dalam dunia ada 3 jenis botani:
1.      Rumput
2.      Berbiji-biji
3.      Berbuah-buah
Yang Tuhan inginkan kita berbuah-buah.

Tuhan ingin sifat Ilahi turun kepada kita. Tidaklah sulit sebab itu adalah janji Tuhan yang paling besar, paling indah dan paling mulia sehingga kita luput dari apa yang akan menimpa dunia ini.
II Petrus 1:4-5
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,

Sudah sejauh mana kita memperjuangkan diri kita untuk memiliki genetika induk kita yaitu induk burung nazar. Luar biasa perhatian Tuhan kepada umatNya, kepada gerejaNya. Ini nubuatan untuk kita.
Ulangan 32:10-12
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

Jadi begitu perhatian Tuhan, Tuhan sendiri yang bekerja tidak ada yang lain yang menolong. Sekali lagi, hanya Tuhan yang bisa menolong kita, tidak ada pertolongan lain. Makanya kita bersandarlah kepada Tuhan, berharaplah kepada Tuhan. Tidak ada ilah asing. Jangan kita bersandar pada hal-hal yang lain.

Dia melatih anak-anaknya, jadi ada pelatihan. Begitu anaknya mulai tumbuh sayap, pasti induknya melatih terbang. Jika anaknya tidak mau terbang maka induk rajawali ini akan membongkar sarangnya supaya anaknya jatuh dan terbang. Jadi anak yang malas mempraktekan Firman Tuhan akan dia tendang supaya berlatih terbang. Tetapi ketika dia mendengar jeritan anaknya karena belum tahu menggunakan sayapnya, dia akan cepat menukik dan menangkap kembali dengan punggungnya dan dibawa naik ke sarang. Itulah sifat induk. Burung nazar melatih anaknya. Demikian kita juga dilatih oleh Tuhan. Lewat apa? Lewat ibadah dan pelayanan kita.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Hidup yang akan datang itu penekanannya adalah penyingkiran gereja. Tetapi akhir-akhir ini ada hal yang negatif. Begitu dilatih dan dilatih lalu lengannya menjadi kuat maka si pelatih dia hantam!
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Sudah kuat lengannya untuk terbang, sudah pandai dia. Tetapi malah yang melatih itu diserang kembali. Di mana rasa terima kasihmu! Sudah dituntut dan dibina untuk menerima kekuatan lengan di dalam pelayanan, tetapi menyerang si pelatih. Ini hal-hal yang harus dipangkas di dalam gereja Tuhan. Jangan sampai terjadi model seperti itu.

Setelah anak burung nazar itu tumbuh bulunya, mulai di ajak terbang. Tujuannya mau ke mana? Tadi dikatakan oleh Tuhan “supaya datang kepadaKu”. Kata Ku ini nilainya sangat mengerikan. Kata Ku ini diganti dengan kata “bangkai”, tetapi di situlah kita harus pergi (berada).

Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Kata Ku ini setelah masuk Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, itu mengerikan. Tetapi ke sana kita kita harus pergi supaya kita melihat bagaimana Yesus berkorban untuk kita. Sehingga kita bisa berkata “terima kasih Tuhan, ternyata si A di situ, si B di situ, si C di situ, sama-sama merenungkan”. Coba kita baca kata Ku itu berubah menjadi apa? Berubah menjadi kata bangkai! Itu tidak dihargai oleh banyak anak Tuhan, ibadahnya bermain-main saja!
Matius 24:27
24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
24:28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

Ku tadi menjadi bangkai. Mengapa menjadi bangkai? Ketika orang Israel bersungut kepada Tuhan dan tidak senang terhadap Musa dan Harun maka Tuhan katakan “bangkai-bangkai mereka akan berhantara di padang belantara”. Jadi pemberontak-pemberontak itu disejajarkan dengan bangkai. Bukankah Yesus menanggung pemberontakan kita sehingga Dia disejajarkan dengan orang pemberontak dan mati seperti bangkai. Tetapi disitulah kita harus ber-fellowship. Biarlah masing-masing kita melihat, suami melihat “Dia berkorban karena saya”, isteri juga melihat “karena saya memberontak sehingga Dia menjadi bangkai”. Di mana rasa terima kasih kita melihat Yesus seperti bangkai, pengorbananNya disejajarkan seperti bangkai.

Lukas 17:36-37
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
17:37 Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."

Lukas 17:37 (Terjemahan Lama)
17:37 Maka sahut mereka itu serta berkata kepada-Nya, "Di manakah, ya Tuhan?" Maka kata Yesus kepadanya, "Barang di mana ada bangkai, di situlah juga berkerumun burung nasar."

Bilangan 14:29
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

Yesaya 53:1-5
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Seharusnya ditimpakan kepada kita tetapi Tuhan yang rela menanggungnya.

Yesaya 53:6-7
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Inilah suasana bangkai, di situ kita pergi untuk bertemu. Kalau kita semua melihat begitu rupa pengorbanan Yesus, apa yang kita harus balas kepadaNya! Gereja Tuhan di sebut anak-anak burung nazar, Yesus adalah induk kita. Ketika Dia ditombak di lambungnya, darah dan air keluar, tanda kita dilahirkan. Jika kita melihat Korban Kristus, penderitaanNya itu karena saya, di mana bukti kita mengasihi Dia, di mana praktek kita menjawab uluran kasihNya. Apakah cukup datang dan berkata puji Tuhan haleluya? Tidak! Yang perlu kita jalankan adalah memuja, memuji Dia dan berikan pelayanan kepadaNya sebagai seorang kekasih melayani kekasihnya.
Begitu servis kita kepada Yesus, artinya berikan pelayanan sesuai seleranya. Bila memberikan pelayanan, jangan kita bersungut, ibadah juga jangan bersungut. Lihat Yesus menjadi bangkai sehingga kita diselamatkan, bisa jadi satu. Mengapa kita masih bersungut dan mengomel. Mana terima kasihmu kepada Tuhan Yesus yang rela menjadi bangkai. Tega kita perlakukan Yesus seperti itu. Sudah prajurit Romawi memperlakukan Yesus tidak manusiawi, kemudian kita lagi mau memperlakukan Dia dengan tidak manusiawi. Katakan Tuhan, kami mau memperlakukan Engkau sebagai kekasih kami. Kami mau melayani sesuai seleraMu, kami mau mengisi seleraMu karena Engkau sampai sekarang tidak ada tempat untuk meletakan kepalaMu. Biarlah kami menjadi tubuh tempat Engkau meletakkan kepala.

Nanti burung nazar besar ini terbang antara langit dan bumi disertai dengan seruan. Burung nazar ini adalah kehidupan gereja Tuhan. Semoga saudara dan saya ada di dalamnya. Bukannya ada pada kehidupan yang kepadanya diserukan “celaka, celaka, celaka”. Kata celaka ini tidak enak. Tetapi banyak orang senang dengar kata celaka, karena dia pikir itu untung, padahal itu penderitaan yang mengerikan.

Kita perhatikan bagaimana burung nazar itu melatih anak-anaknya. Contoh kita sedang dilatih.
Ayub 39:30-31
39:30 Atas perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?
39:31 Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.

Artinya bagi kita, kehidupan itu ada dalam suasana yang tinggi atau aman dan tidak bisa diserang oleh musuh.

Ayub 39:32
39:32 Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya mengamat-amati;

Matanya begitu tajam memperhatikan pergerakan di bumi walaupun dia ada di tempat tinggi.

Ayub 39:33
39:33 anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah dia."

Keunikan burung nazar ini dibandingkan burung-burung lain adalah dia bisa merontokkan bulu-bulunya. Dan dia akan berdiam beberapa lama ketika rontok bulu-bulunya. Setelah 40 hari maka tumbuh bulu yang baru dan dia bisa terbang lagi. Inilah kelebihan burun nazar dari pada burung-burung lain. Artinya dia selalu mengupayakan bagaimana sistem untuk terbang dengan yang baru. Selalu menginginkan yang baru. Bukan model baru, hari ini pakai konde seperti nyiru, minggu depan pakai poni, bukan itu yang dimaksud.

Saudara perhatikan bagaimana burung nazar itu. Walaupun angin topan hebat, justru dia senang bermain-main hadapi angin topan itu. Itu sifat Tuhan, Tuhan tidak gentar melihat angin topan, juga gelombang, malah Dia berjalan di atas gelombang. Demikian Tuhan ajar supaya tidak usah gentar menghadapi pencobaan-pencobaan yang kita alami sebab kita adalah miliknya. Kalau masih gentar berarti masih perlu belajar kepada induk.

Orang-orang yang tahan menanti kedatangan Tuhan itu disebut seperti rajawali. Jadi untuk kita mendapatkan kekuatan ektra seperti burung rajawali maka tancapkan pengharapanmu menanti Tuhan.
Yeremia 40:30-31
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Ini orang yang menanti Tuhan dan punya pengharapan ingin jumpa dengan Tuhan, menikmati suasana yang romantis dengan Tuhan. Maka kehidupan itu tidak mudah lesu, tidak mudah lemah, tidak mudah dia jatuh sebab dia bagaikan rajawali yang naik terbang dengan kekuatan Allah. Ini yang  Tuhan rindu dan ingin Tuhan drop kepada kita. Jika benar-benar kita punya pengharapan menanti kedatangan Tuhan maka jangan lupa I Yohanes 3:2.
I Yohanes 3:2
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Kita sekarang belum tahu bagaimana wajah Tuhan, tetapi kita rindu menatap wajah Tuhan. Jika kita rindu, maka izinkan hidupmu diperlengkapi oleh Firman pengajaran, alami penyucian. Ini ciri orang yang dilatih.
I Yohanes 3:3
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Ini pergumulanku sebagai hamba Tuhan. Olehnya jika kita menolak bangkai, menolak Korban Kristus, itu bukan perkara kecil. Orang yang menista dan menolak Korban Kristus, itu bukan perkara kecil. Melainkan dia akan terima hukuman yang bertubi-tubi dan makin mengerikan. Itu sebabnya ada seruan “wai, wai” karena Wahyu 8:6-12 tidak dia hiraukan. Ancaman Tuhan sudah mulai terasa malah tambah dinista. Itu bukan perkara kecil, malah dia akan menerima hukuman lebih besar yang mengerikan dan bertubi-tubi akan menimpa kehidupan ini.

Itu sebabnya jangan kecilkan korban Kristus. Dia rela menjadi bangkai karena saya. Sebabnya ketika bangun sembayang subuh saya katakan “Engkau mati jadi bangkai bagi saya”. Di mana rasa terima kasihku kepada Tuhan. Tidak cukup saya bangun pagi jam 4 atau jam 3. Itu hanya bagian kecil rasa terima kasih kepada Tuhan. Tetapi sampai masuk pada perobekan daging, itulah berarti menghargai Korban Kristus sepenuh-penuhnya. Yesus berkorban sampai tetes darah yang terakhir. Kita belum berkorban sampai darah tetapi kita sudah mengeluh.

Kita lihat keadaan Kristen sekarang, benar-benar arahnya sudah membelakangi Tuhan. Dunia sekarang ini sudah tidak menghargai Tuhan, bahkan melawan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Ini justru ada di kalangan orang yang beribadah, bukan orang yang tidak beribadah tetapi ada di kalangan kita.
II Timotius 3:1-2
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

Manusia sudah hidup egois/ mementingkan diri sendiri kemudian disusul menjadi hamba uang.

II Timotius 3:3-5
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Ini keadaan gereja dan Tuhan suruh jauhi. Ada 18 daftar dosa di sini. Jika saudara memilah-milah, maka dosa pertama sampai keenam melawan Allah Bapa. Karena pertama mencintai diri sendiri, kalau Allah bapa mencintai diriNya sendiri maka Dia tidak akan mengirim anakNya. Dosa ketujuh sampai dosa kedua belas itu melawan Anak Allah. Dosa ketigabelas sampai kedelapan belas melawan Allah Roh Kudus. Ini terjadi hari-hari terkahir ini dan dikatakan dikalangan orang yang beribadah. Tidak dia pikirkan ayat pertama bahwa ini zaman yang sukar sulit. Kalau dia ada dalam suasana seperti dikekang oleh 18 dosa tadi maka dia sudah sulit dan mempersulit lagi dirinya sehingga menjadi lebih sulit. Ini jangan terjadi bagiku dan bagi saudara.

Mari jangan sampai kita tidak merenungkan bangkai itu. Tega, sampai hati jika kita melihat Yesus digambarkan bagaikan bangkai kemudian kita cuma mengatakan “siapa suruh, salahmu sendiri, saya tidak suruh”. Banyak kali orang Kristen jika ada yang bersaksi kepadanya malah dikataan “kenapa gila urusan dengan saya, mau masuk neraka atau mau masuk surga itu urusanku!” padahal karena justru mengasihi dia. Ini yang kadang tidak disadari yang selalu keluar dari mulut kita. Seharusnya mulut memuji dan mengagungkan Korban Kristus tetapi malah bicara yang lain. Jangan hal ini terjadi dalam diri kita.

Bahasa yang keluar dari burung nazar ini bukan bahasa yang sedap didengar. Kenapa Tuhan ajar kita bicara yang sedap di dengar, lalu di sini bukan bahasa yang sedap di dengar? Kita kembali pada pelajaran Yeremia. Dalam Yeremia 7:16 Tuhan larang Yeremia untuk mendoakan jemaat.  
Yeremia 7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.

Pada pasal 11 dan pasal 14 juga Tuhan larang Yeremia untuk mendoakan umat Israel. Biarpun dia jungkir seperti nyamuk anopeles, Tuhan tidak mau mendengar lagi doanya. Berarti Tuhan blokir hamba Tuhan untuk tidak mendoakan lagi. Dan ini akan terjadi dalam Wahyu pasal 8 ini, di mana Tuhan memblokir bintang, tidak mengeluarkan cahaya. Berarti penganjur atau penuntun yaitu Roh Kudus di dalam hamba Tuhan diblokir untuk tidak mendoakan lagi atau tidak memberikan pelayanan.

Sampai dalam kitab Yehezkiel mengatakan sekalipun Nuh, Daniel dan Ayub ada di antara kamu, hanya 3 orang itu yang Aku selamatkan, yang lain tidak!
Yehezkiel 14:20
14:20 dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.

Dunia sedang menuju ke sana. Kehidupan kita jangan dibawa arus ke sana. Sebab nanti tidak akan ada yang bisa melayani. Ini menunjukkan begitu pentingnya kehadiran hamba Tuhan yang bagaikan bintang di dalam sidang jemaat. Bukan bintang yang pudar atau bintang yang keluar dari orbit. Dia tidak bisa menolong dan menuntun saya dan saudara.
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

Dalam II Timotius 3:1 tadi dikatakan akan datang masa yang sukar dan lebih parah dari keadaan Israel.

Bagaimana penghargaan kita? Yesus rela jadi bangkai bagi kita. Itu menjadi memicu dan mendongkrak saya untuk masuk dalam pelayanan. Karena kematian dan kebangkitanNya sehingga kita dilayakan oleh Dia. Sesungguhnya kita tidak layak tetapi karena kematian dan kebangkitanNya rela Dia jadi bangkai untuk melayakkan kita.

Kita lihat dulu bagaimana ancaman Tuhan di dalam kitab Yehezkiel.
Yehezkiel 14:20
14:20 dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.

Jika bintang sudah redup, sudah ditarik super cahaya, maka akan terjadi seperti ini. Akan terjadi seperti dalam Yeremia pasal 7, 11 dan 14. Ada 3 tempat Tuhan katakan “Yeremia jangan mendoakan mereka ini”.
Yeremia 7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.

Benar-benar rohani mereka sangat parah. Kita menuju pada situasi yang lebih parah. Tanpa cahaya matahari, bulan, bintang bahaya kita.

Hargai itu bangkai. Datanglah suami lihat bangkai, datanglah isteri lihat bangkai, datanglah anak lihat bangkai, itulah makanan kita. Dialah Yesus yang berkoban bagi kita, daging dan darahNya Dia berikan kepada kita, di situlah fellowship burung nazar. Kalau ini kita renungkan maka kita tidak akan berulah yang tidak-tidak, kita akan melayani Tuhan sungguh-sungguh. Saya rasanya tidak mau kalau tidak mengisi ibadah dan tidak melayani. Mari Tuhan tolong kami semua umatMu.

Biarlah hidup kita akhir zaman ini dipersiapkan untuk menikmati hubungan romantis dengan Yesus secara rohani. Secara dunia saja bahasa romantis saja sudah senang. Kalau itu ada pada kita, saya yakini saudara siap menanti kedatangan Tuhan, karakter rajawali diisi pada saudara, sama dengan karakter induk.

Wahyu 12:1,13-14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

3,5 tahun pemerintahan antikristus di dunia ini, tetapi mempelai wanita ada bersama dengan Yesus di sana. Mengapa ada di sana? Karena ada genetika, ada sifat dan tabiat dari burung nazar yang digambarkan memiliki sayap burung nazar yang besar. Sayap kanan itu adalah Firman Tuhan (meja roti sajian) dan sayap kiri adalah pekerjaan Roh Kudus (pelita emas). Itu yang membuat dia terbang. Sebabnya jangan abaikan ini. Yang membuat sayapmu besar adalah lewat Firman pengajaran dan Perjamuan Kudus, itulah Tubuh Kristus, itulah bangkai. Sayap sebelah kiri adalah pekerjaan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya yang akan membawa gereja terbang jauh ke padang gurun jauh dari mata ular.

Coba sekarang kita periksa, suami-suami apakah karaktermu sudah turun sifat tabiat burung nazar? Bagaimana pandangmu terhadap isteri yang adalah kekasihmu. Juga isteri bagaimana pandangan kepada suami kekasihmu? Apakah genetika induk burung nazar itu menggarap kehidupanmu, sehingga kita kumpul di satu lokasi yang Tuhan sudah sediakan dan tidak bisa terpisahkan. Kalau di dunia ini kita terpisah tempat tinggal, tetapi nanti kita tidak akan terpisah. Mari kita mau kumpul di sana. Saya tidak ingin terpisah dengan isteri, anak, cucu dan mantu. Saya tidak mau pisah dengan jemaat. Saya melihat bangkai, terdengar tidak elok itu bangkai, tetapi menarik bagi burung rajawali. Sekalipun tidak elok, sekalipun tidak indah, sekalipun dihina orang, tetapi bagi saya dan saudara kalau saudara adalah anak burung nazar maka itu elok dan indah. Dan kita tidak akan menghinakan Korban Kristus.

Saya rindu untuk kita menyembah Tuhan. Layanilah Tuhan dengan sejahtera hati, beribadahlah dan berterima kasih kepada Tuhan. Tanyakan kepada Tuhan “di mana tempat saya untuk melayani sebagai anggota Tubuh Kristus”. Tuhan yang tahu di mana penempatanmu sebagai anggota Tubuh Kristus.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar