20190811

Kebaktian Umum, Minggu 11 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 8:12-13
8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Bunyi nafiri ini semua mengerikan tetapi itu yang Tuhan akan lakukan di ujung akhir zaman ini. Hanya gereja Tuhan yang ada persiapan, dalam arti kata membuka hati ketika mendengarkan suara Firman bagaikan sangkakala ditiup oleh Yesus dan hamba-hamba Tuhan. Gereja Tuhan yang seperti itulah yang akan lolos dari berbagai bencana yang menimpa dunia akhir zaman.

Ini adalah penghukuman Anak Allah, ada 7 sangkakala dan semua mengerikan. Ini pembalasan Yesus kepada dunia, termasuk dalam:
II Tesalonika 1:8
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.

Bahasa pembalasan ini tidak enak. Seharusnya mendengar kata pembalasan ini sudah berdiri bulu kuduk karena Tuhan yang membalas. Yang tidak mau mengenal Allah itu orang di luar sana, bahkan menista. Yang kedua sudah mengenal Allah tetapi tidak mau mentaati, ini yang berbahaya.

Kita ada pada posisi yang mana? Yang belajar untuk mentaati atau belajar untuk tidak mentaati. Karena hukuman Anak Allah dalam bentuk 7 suara sangkakala atau nafiri. Dan dikatakan oleh Firman Tuhan, yang kena pertama adalah matahari, kemudian yang kedua bulan dan yang ketiga adalah bintang. Matahari itu gambaran kasih Allah Bapa. Bukan berarti yang kena pukul adalah Allah Bapa atau yang kena pukul adalah Anak Allah yang digambarkan oleh bulan atau yang kena pukul itu bintang yang bicara pekerjaan Roh Kudus di dalam hamba-hamba Tuhan. Jangan sampai saudara salah.

Matahari, bulan dan bintang jika kita lihat dalam Wahyu 12:1 sudah satu dengan Mempelai Wanita. Artinya tritunggal Allah akan menarik diri dari dunia.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Matahari menyelubungi dan bulan menjadi tempat pijakan Mempelai Wanita dan mahkota dari 12 bintang di atas kepalanya. Kalau di militer bintang tertinggi adalah bintang 5 dan itu ada di bahu. Tetapi bintang yang saudara miliki bukan di bahu tetapi di atas kepala, dari jauh sudah terlihat. Jadi kalau sekarang ini orang bangga dengan bintang, kenapa kita tidak bangga dengan 12 bintang. Itu sudah menjadi satu dengan pribadi Mempelai Wanita karena Mempelai Wanita ini adalah kehidupan yang tidak tanggung-tanggung untuk mengejar rohaninya supaya setera dengan Tuhan. Ternyata nyanyian Debora dan Barak telah melihat hal ini. Bahkan perang bintang sudah disebut dalam nyanyian Debora dan Barak. Jadi jangan saudara kaget kalau nanti terjadi perang bintang.
Hakim-hakim 5:31
5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.

Jangan saudara dan saya ingin mengejar tetapi sudah terlambat. Dengan kata lain hatimu dan hatiku sekarang Tuhan dorong dengan Firman pengajaran dan perjamuan kudus (meja roti sajian) serta Roh Kudus dan karunia-karuniaNya (kaki dian emas). Mumpung sekarang masih ada, ayo kita berusaha semaksimal mungkin. Dalam nyanyian duet Debora dan Barak ini, di sana diceritakan ada orang Meros mau mengungsi tetapi tidak bisa lagi mengungsi. Ini yang jangan terjadi pada kita. Biarlah saudara dan saya menjadi anak Tuhan yang gentar kepada Tuhan sehingga kita tidak leha-leha mempersiapkan diri.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Hakim-hakim 5:23
5:23 "Kutukilah kota Meros!" firman Malaikat TUHAN, "kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan."

Ketika diberi kesempatan untuk melayani mereka tidak peduli, diberi kesempatan untuk beribadah mereka tidak peduli. Meros artinya mengungsi, menyingkir. Jadi sudah mengungsi, sudah menyingkir, dikutuk lagi oleh Tuhan.

Ini terjadi di megido, itulah Harmagedon, artinya pemusatan balatentara. Hari-hari terakhir ini semua negara memusatkan bala tentara. Bahkan aliansi beberapa negara memusatkan di mana kekuatan tentara mereka. Jika kita gereja Tuhan santai-santai, ingat, kalau kita tidak mengejar status seperti matahari, kita nanti kalang kabut.
Hakim-hakim 5:20
5:20 Dari langit berperang bintang-bintang, dari peredarannya mereka memerangi Sisera.
Ini bukan biduk atau bintang kejora yang bertempur, mereka tidak punya alat perang. Tetapi yang bertempur ini ada langit. Coba lihat, sekarang ini berapa ratus satelit yang ada di angkasa. Manusia berupaya untuk mengungsi ke luar angkasa tetapi tidak bisa. Kalau sekarang kita tidak mau melibatkan diri di dalam ibadah pelayanan, mengungsipun masih dikejar dengan kutuk.

Hakim-hakim 5:31
5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.

Lebih dahulu Tuhan bicara tentang musuhnya Tuhan dan bagian akhir dikatakan orang yang mengasihi Tuhan bagaikan matahari terbit. Ini nubuatan, karena Megido disebutkan pada bagian atas, itu pemusatan bala tentara. Sekarang ini mau ke mana kita lari. Kesempatan masih Tuhan berikan kepada saya dan saudara untuk mengkondisikan diri seperti nyanyian Debora dan itu menjadi realita.

Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Apakah saudara tidak rindu ke sana, ini bukan muluk-muluk. Sebab untuk menghentar ke sana perlu koreksi yang tajam, sayatan pedang Firman yang tajam terhadap daging kita. Sebab sakit bila kita dipenggal oleh pedang Firman. Jangan sampai cuma kerongkongan kita memuji Tuhan tetapi pedang firman kita singkir. Sebab banyak ibadah hari-hari terakhir ini hanya kerongkongannya memuja memuji Tuhan tetapi mana pedangnya.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Jangan berhenti di pujian pengagungan Tuhan dan permaian pedang malah dimasukan dalam sarung lalu berkata “kami tidak butuh pedang yang penting memuji. Memuji itu memberi, memberi itu lebih utama dari pada menerima”. Karena dia gambarkan seperti manusia, itu salah! Misalnya saya panggil seseorang lalu saya berikan sesuatu, orang yang menerima itu tidak perlu peduli siapa saya, bagaimana keadaan saya. Tetapi Yesus, bukan pemberian kita yang Dia lihat tetapi Dia lihat lebih dahulu siapa yang memberi. Untuk membersihkan kehidupan yang memberi itu perlu pedang.

Jadi permainan pedang itu jangan kita masukan dalam sarung. Biarlah dia sabet kena telinga kita, dia sabet kena hidung kita, dia sabet bibir kita, dia hantam perut kita, dia hantam belikat kita, dia hantam kaki dan tangan kita. Izinkan pedang, bukan untuk menyusahkan saudara, justru untuk menampilkan saudara setara dengan Dia, Dia matahari, kita juga matahari.
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Ini bahasa yang misteri, sangat misteri. Makanya Tuhan katakan “siapa bertelinga hendaklah ia mendengar”. Sama dengan surat kepada tujuh sidang jemaat, selalu diakhiri “barang siapa bertelinga hendaklah ia mendengar”. Olehnya kita perhatikan hari-hari terakhir ini ibadah pelayanan kita galakkan.

Tuhan Yesus tolong kita semua, karena akhir zaman ini keberadaan matahari akan menjadi dua sifat. Pertama matahari itu benar-benar secara utuh menyinari.
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Tuhan itu kebenaran, Tuhan itu kasih. Jadi kebenaran dan kasih Allah itu sekarang ini lagi menyinari kita gereja Tuhan. Maka Tuhan berkata Dia yang menciptakan matahari dan menyinari baik orang jahat baik orang baik. Itu kasih karunia Tuhan kepada kita di akhir zaman.
Matius 5:45
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Kalau Wahyu 8:12 ini matahari akhirnya jadi redup sebab 1/3 tidak lagi menyinarkan cahayanya sehingga menjadi remang-remang. Di dalam gereja Tuhan juga di hari-hari terakhir ini begitu rupa diadakan. Tuhan belum padamkan sinar matahari tetapi di dalam rumah Tuhan dibuat redup. Sehingga orang tidak tahu siapa di kiri kanannya. Tuhan memang akan membuat remang-remang tetapi itu hukuman. Jadi kalau remang-remang dalam ibadah kita, sebenarnya kita mengundang hukuman! Berarti tidak akan mencapai rencana Allah yang puncak menjadi Mempelai Wanita. Itu sebabnya hati-hati akhir zaman ini.

Inilah repotnya kalau gereja Tuhan tidak menekuni pedang/ Firman pengajaran itu. Padahal pedang itu adalah pedang kejayaan. Pedang kejayaan ini seringkali tidak dilirik.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."

Jadi jangan katakan sakit bila kita disabet, itu adalah permainan pedang kejayaan, tujuannya supaya kita jaya. Olehnya kita perhatikan, jangan Tuhan belum buat remang-remang tetapi gereja Tuhan malah buat remang-remang, dianggap itu sesuatu yang modern. Begitu ditegur malah berucap “memang kamu kuno”. Syukurlah kalau kamu modern, tetapi masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Biarlah kami kuno tetapi masuk Tubuh Kristus.
Ø  Kita mau dikondisikan Tuhan sama seperti matahari.
Mazmur 136:8
136:8 Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Jadi kebenaran itu ada hubungannya dengan siang, siang itu ada hubungannya dengan kebenaran. Ada orang di bawah matahari justru berlaku salah, padahal ada matahari yang menyinari mereka. Ini berseberangan dengan fungsi matahari yang menguasai siang, fungsi Tuhan yang menguasai kebenaran, menguasai terang.
II Petrus 2:12
2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,

Jadi kebenaran Allah mereka hujat karena memang tidak tahu. Dikondisikan seperti Tuhan tetapi apa yang mereka buat? Berfoya-foya!

II Petrus 2:13
2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.

Mereka berfoya-foya padahal lagi sinar matahari menerangi kehidupannya. Siapa di sini yang berfoya-foya? Hari-hari pekerjaannya merenung saja. Dibiarkan orang tua bekerja dan anak berfoya-foya saja. Dia berbuat apa saja sesukanya, tetapi tunggu apa yang terjadi pada orang yang berfoya-foya!

II Petrus 2:14
2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!

Jadi sementara cahaya matahari disorotkan kepada gereja, sementara kasih Allah dicurah di tengah gereja, sementara kebenaran Allah lagi mengalir dalam gereja Tuhan, ayo jangan kita jalani dengan berfoya-foya. Jangan saudara berpikir nyaman dengan itu karena ada pembalasan Tuhan. Ini adalah karakteristik orang-orang yang jahat yang tidak mau peduli dengan kasih sayangnya Tuhan, karena sinar matahari itu adalah kasih sayang Tuhan kepada kita gereja Tuhan. Mempelai Wanita Tuhan adalah kehidupan yang diselubungi kasih Tuhan karena dia menampilkan kasih, dia berdiri di atas korban Kristus dan dia dimahkotai 12 bintang oleh pelayanan hamba-hambaNya.

Ø  Bulan disebut dalam Yoel bagaikan darah. Bulan ini menunjukan penampilkan pribadi Yesus dalam tanda pendamaian. Jadi pendamaian atau karya penebusan untuk mendamaikan kita manusia sudah berakhir. Dalam artian untuk membawa gereja pada kesempurnaan sudah stagnan, diam di situ, tidak ada tanda maju. Bahkan undur sebab 1/3 sudah menjadi gelap. Pelayanan Korban Kristus sudah tidak akan menghentar saudara untuk maju menuju pada kesempurnaan.

Saudara lihat pekerjaan pendamaian ini, dalam Wahyu pasal 5 itu jelas membuka rahasia Firman. Sehingga rasul Yohanes menangis ketika dia mendengar tidak ada yang membuka. Tetapi oleh pekerjaan penebusan Kristus yang digambarkan seperti bulan ini, maka rahasia Firman dibuka. Terima kasih banyak kalau Tuhan berkenan mempercayakan rahasia Firman kepada hambaNya. Berarti ini kesempatan bagi kita menikmati apa yang disebut oleh Tuhan, untuk menuju pada kesempurnaan, satu dengan Tritunggal Allah.

Wahyu 10:1-2
10:1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.

Malaikat ini sesungguhnya adalah pribadi Yesus, yang mana dalam Wahyu 5:1 ada seorang duduk di atas takhta yang memegang kitab kecil. Kitab kecil itu pindah kepada Yesus.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Kemudian dalam Wahyu pasal 10 ini kita lihat dahsyat dan hebatnya kuasa dari pada rahasia Firman yang dibuka ini.

Wahyu 5:2,5
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,

Jadi pembukaan rahasia Firman ini kekuatannya luar biasa. Dia menginjak laut, dalam Wahyu 13:1-6 berbicara binatang dari dalam laut, itu adalah munculnya antikristus. Menginjak darat itu berbicara menginjak nabi palsu yaitu binatang yang muncul dari bumi yang disebut di dalam Wahyu 13:7-18. Lalu diangkat kitab kecil ini ke langit, berarti benar-benar trio iblis ini ditaklukkan oleh pekerjaan Firman. Makanya kekuatan pedang Firman Allah yaitu Firman yang diungkap bukakan dahsyat sekali, manjur dan sangat luar biasa menaklukkan antikristus, nabi palsu dan penguasa di udara yaitu antikristus.

Ke sini sebenarnya kita dibawa. Kita beribadah untuk diarahkan oleh Tuhan punya wibawa, punya kuasa lewat kita menerima pembukaan rahasia Firman Allah. Kaki kanan injak laut, kaki kiri injak bumi. Berarti menaklukkan roh antikristus dan menaklukkan nabi palsu dengan ajaran palsunya. Tangan kanan menghantam iblis yang ada di udara. Jadi orang yang menerima pembukaan rahasia Firman Allah, orang yang dilayani dalam ibadah yang ada pembukaan rahasia Firman Allah, diberi wibawa untuk kita menang menghadapi trio iblis. Karena persoalan inilah maka saya sebagai gembala berdoa supaya tidak dikalahkan oleh tiga hal ini.

Yang diinjak kaki kanan adalah laut, dalam Wahyu pasal 13 yang keluar dari laut itu adalah antikristus, roh penghujatan. Yang diinjak kaki kiri adalah daratan, dalam Wahyu 13:7-18 binatang yang keluar dari bumi itu adalah nabi palsu. Yang di angkasa tu demon-demon, itulah roh jahat, itulah iblis/setan/ ular tua.

Jika kita beribadah dan Tuhan berkemurahan dengan pembukaan rahasia Firman Allah, sambutlah dengan serius. Rasanya saya tidak mau beribadah tanpa pembukaan rahasia Firman Allah, tanpa Tuhan membuka pikiran dan hati saya. Kalau Tuhan buka isi hatinya, saya boleh katakan itu ibarat waktu masih pacaran kemudian calon suami datang bercerita. Itu juga diceritakan dalam Kidung Agung pasal 5 “hai adinda buka pintu, kepalaku penuh embun” tetapi kekasih itu malah berkata “tidak, aku sudah tanggalkan pakaianku, aku sudah cuci kaki dan tanganku”. Inilah kehidupan anak Tuhan yang banyak berdalil.

Tanggalkan pakaian artrinya tanggalkan jabatan pelayan. Maaf, saya mau katakan jangan coba saudara lepaskan jabatan pelayanan, karunia yang Tuhan berikan kepada saudara. Nanti akan Tuhan balas dengan dipukul oleh peronda malam, itulah antikristus. Jangan mudah lepaskan jabatan pelayanan! Sekecil apapun ketika saudara dipercayai Tuhan, mungkin dipercayai mengepel lantai tetapi itu jabatan dari Tuhan, jangan saudara ringankan! Itu tanda kasihmu kepada Korban Kristus, bulan yang menjadi darah itu.
Kidung Agung 5:2-3
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"
5:3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"

Jadi pelayanan itu memang kadang kala tujuannya untuk membersihkan karena debu melekat di kaki pelayan. Jangan coba lepaskan pelayanan! Paduan suara, jangan seenaknya saudara lepaskan jabatan pelayanan. Kalau sering saudara lepaskan, satu waktu jubah itu Tuhan berikan kepada orang lain dan saudara gigit jari. Jangan kita mempermainkan sebab akan berakhir dengan dipukul oleh peronda malam.

Kidung Agung 5:4-6
5:4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.

Satu waktu biarpun berseru tidak ada jawaban sebab tidak dipeduli lagi oleh Tuhan.
Amsal 1:23-24
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,

Kidung Agung 5:7
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.

Padahal selendang ini tujuannya menghangatkan leher. Pada umumnya selendang itu dari sutra. Sutra itu kain yang unik, jika udara panas dia berubah mendinginkan, jika udara dingin dia berubah menghangatkan. Entah bagaimana sampai selendang sutra ini bisa berfungsi ganda. Berarti kalau selendang dirampas maka hubungan dengan kepala sudah tidak harmonis lagi, tidak ada lagi hubungan kita dengan Tuhan. Dijauhkan Tuhan jangan terjadi pada sidang jemaat di Langgadopi 4 Kristus Penebus. Jangan sampai seorangpun punya hubungan yang sudah dingin dengan Tuhan.

Itu sebabnya jangan biasakan melepaskan jabatan. Pegang terus jabatan pelayanan. Itu pemberian Tuhan, itu karunia Tuhan. Kebaktian raya seperti ini adalah tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus dari Tuhan. Beda dengan ibadah pendalaman Alkitab, di situ kita benar-benar diperhadapkan, diarahkan oleh Tuhan untuk mengenal siapa Dia sesungguhnya dan kita nikmati korbanNya lewat perjamuan kudus. Dalam ibadah doa penyembahan di situ benar-benar tempat kita menjalin kasih dengan Bapa di sorga.

Ø  Yang ketiga adalah bintang. Jadi matahari, bulan dan bintang pekerjaannya sudah tidak maksimal. Jangan tunggu waktu seperti dalam Wahyu 8:6 dan seterusnya, baru kita mau melayani tetapi sudah tidak maksimal. Olehnya kalau sekarang kita sendiri melakukan pelayanan tidak maksimal, tidak ada lagi keseriusan hati, awas! Jika tiba Wahyu pasal 8 ayat 6 dan selanjutnya, berarti kesempatan untuk sama seperti Allah Bapa, Anak Allah dan Roh Kudus hilang.

Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Jadi bintang ini menunjuk penuntun-penuntun yang ada bersama Roh Kudus dan diurapi oleh Roh Kudus karena Roh Kudus digambarkan bagaikan bintang. Makanya saya hamba Tuhan bukan nanti mau melayani baru diolesi minyak. Memang kalau melayani kita mohon diurapi, tetapi setelah melayani tidak diurapi lagi. Makanya sebagai pelayan Tuhan kami bukan hanya roti tipis yang dioles dengan minyak tetapi roti bundar yang diolah dan dioleh dengan minyak. Apakah saya ini sudah satu dengan Roh Kudus? Artinya sudah satu kesaksian saya dengan Roh Kudus.
Yohanes 15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

Pengantin perempuan dengan Roh Kudus sudah satu suara, berarti sudah satu kesaksian.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Inilah kehidupan Kristen yang bagaikan roti bundar yang dibuat dari tepung terbaik. Adonannya sudah satu dengan minyak dan begitu keluar dari oven diolesi lagi dengan minyak. Makanya sebelum kami berdiri di belakang mimbar, sudah lebih dulu berdoa di kamar dan itu harus rutin, bukan sewaktu-waktu. Begitu ada di mimbar Tuhan urapi lagi.

Kita lihat pentingnya hamba Tuhan ada di dalam pelayanan yang menuju pada kesempurnaan. Ada beberapa syarat untuk menjadi bintang. Ini spesial untuk hamba Tuhan karena hamba Tuhan akan menularkan kepada jemaat.
a)      Efesus 4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

Bintang atau hamba Tuhan itu dia merasa dirinya ditawan dan tidak akan berani berontak. Jadi hamba Tuhan ada batasan-batasan ruang geraknya, tidak seenaknya sebab ditawan oleh kebenaran Firman, utamanya saya gembala. Ditawan ini seperti dibelenggu, tetapi bukan berarti menyusahkan. Saya harus merasa diriku seperti ditawan, makanya tidak mengumbar sembarang ke mana-mana. Kalau dia merasa ditawan tetapi kalau dia ada di sawah atau di kebun, itu berarti tidak ditawan. Apalagi kalau dia buka toko atau ada dalam satu perusahaan lalu menjadi gembala, itu bukan tipe bintang. Itu adalah bintang yang sudah suram dan tinggal menunggu hukuman.
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.
Kalau saya gembala seperti itu, kemudian jemaat yang enak, tidak sadar jemaat dibodohi, ada bintang/gembala tetapi siap untuk berada di kekelaman selamanya. Karena apa? Tadinya bintang itu adalah pemimpin umat, dia bagaikan bintang yang ada pada orbit. Orbit itu bagaikan menawan dia, begitu dia keluar dari orbit maka dia hilang dan hancur. Jadi syarat bintang yang pertama, ditawan oleh Tuhan.

Sekarang ini banyak godaan, itu sebabnya kita harus hati-hati akhir zaman ini. Yesus sudah di ambang pintu. Matius 13:43 tadi mengatakan orang benar akan bercahaya seperti matahari. Apakah saudara sedang dikondisikan ke sana, apakah saudara mau dikondiskan diri ke sana, itulah fungsi bintang. Kalau kami hamba Tuhan sudah mengupayakan diri sampai rela ditawan oleh Firman Tuhan demi kebutuhan anda, tegakah saudara mengkhianati! Itu sebabnya hukumannya nanti berganda.

Tuhan berikan pemberian kepadamu yaitu hamba Tuhan yang rela ditawan, dia tidak bebas bergerak, tangan, kaki dan pikirannya dibelenggu oleh Firman sehingga mencari Firman saja, kemudian kalau saudara mempermainkan, berat hukumannya nanti! Ini tidak menakut-nakuti, tetapi ini akan dicabut oleh Tuhan. Bila kita dilayani oleh hamba Tuhan yang merasa dirinya seperti ditawan, sambut, itu pemberian Tuhan.
I Korintus 3:21-22
3:21 Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:
3:22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.

Apolos itu pemberian Tuhan, Kefas itu pemberian Tuhan, mereka bekerja full time 100% untuk Tuhan. Kita sudah ada pada langkah yang terakhir, mari kita layani dia.

b)      Efesus 4:9-10
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

Jadi hamba Tuhan utamanya gembala harus tahu persis arti kematian dan kebangkitan Kristus. Yesus mati karena aku, Dia bangkit untuk aku dan Dia naik ke sorga demi aku. Jika itu menjadi perenungan seorang hamba Tuhan dan itu turun kepada sidang jemaat maka inilah tipe gereja Tuhan yang ada harapan untuk disempurnakan.

c)      Efesus 4:11
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Di sini ada 5 jabatan tetapi sesungguhnya hanya 4 sebab gembala dan pengajar itu satu. Tetapi bisa juga pisah. Gembala harus pengajar, pengajara belum tentu jadi gembala.

Syarat ketiga ini dia harus mengerti tempatnya sebagai pelayan Tubuh Kristus. Sehingga pekerjaannya nanti untuk menempatkan jemaat pada tempat yang benar. Lebih dahulu dia sudah menempatkan dirinya pada tempat yang benar. Itulah kami hamba Tuhan. Saya sebagai gembala harus mengerti jabatanku sebagai gembala dan bagaimana karakteristik sebagai seorang gembala. Seorang penginjil harus mengerti, seorang rasul mengerti, seorang nabi mengerti tentang 5 jabatan ini.

Ada orang berkata nantikan datang rasul, datang nabi untuk melayani kita sehingga kita akan sempurna. Sebenarnya itu Kristen angan-angan pak menung. Kalau diajarkan seperti itu maka itu kesalahan fatal. Rasul hujan awal 12, rasul hujan akhir 12. Coba 12 orang ini mau mengelilingi seluruh dunia, berapa tahun tidak akan selesai-selesai. Jadi yang dimaksudkan jabatan nabi bukan personnya lagi yang kita tunggu tetapi Firman nubuatan. Jika itu disampaikan dari mimbar berarti ada roh nabi di situ. Jika dari mimbar ini ada pelayanan Firman pengajaran, walaupun bukan rasul yang berdiri di sini tetapi ada roh rasul melayani kita. Itu ditampilkan oleh siapa? Oleh gembala. Makanya gembala itu harus tahu Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Kemudian dibantu oleh penginjil menjaring jiwa dan dibawa pada penggembalaan.

d)      Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Ternyata tugas lima jabatan tadi adalah melengkapi saudara. Dalam bahasa aslinya melengkapi itu adalah katartismos. Lewat Firman pengajaran dan Firman nubuatan saya melengkapi saudara. Untuk apa? Untuk terlibat dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, saling mempedulikan satu dengan yang lain. Yang mulia tolong yang hina, yang kuat menolong yang lemah. Tugas dari gembala adalah melengkapi jemaat, menempatkan seseorang pada tempat yang benar.

Dulu di zaman Petrus di timur tengah sana, kata katartismos ini mereka pahami. Kalau mereka menjala ikan lalu ditarik maka koyak mata jalanya. Sampai di rumah mereka bentuk kembali mata jalanya seperti semula, itulah namanya katartismos. Di dalam ilmu kedokteran kalau mereka mempelajari tentang tulang maka kata katartismos ini tidak akan pernah hilang dari mereka. Kalau orang jatuh dari pohon dan tangannya patah, dia akan susun kembali tulangnya pada posisi yang benar.

Itulah tugas gembala untuk menempatkan sudara pada tempat yang benar di dalam Tubuh Kristus, mulai dari nikah. Makanya nikah yang duluan di-katartismos, posisi suami bagaimana, posisi isteri bagaimana, posisi anak bagaimana di dalam nikah. Kemudian dalam sidang jemaat gembala bagaimana, jemaat bagaimana, imam-imam bagaimana, pemain musik dan singer bagaimana. Itu tugas gembala sehingga ayat 16 menjadi kenyataan, kita menjadi satu dengan gembala.

Namun sementara mengerjakan ini, datang pengajaran lain.
Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13 sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah, dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna sama dengan Kristus,

Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kita mau dibawa pada kesempurnaan iman, kemudian muncul angin pengajaran permainan palsu manusia untuk mengganggu tempat kita dalam nikah dan dalam sidang jemaat. Lihat saja sekarang tugas gembala untuk meng-katartismos itu sudah tidak berfungsi lagi dalam gereja. Kalau berfungsi maka gembala itu harus laki-laki, bukan perempuan. Tetapi gereja sekarang ini sudah tidak jelas, perempuan mau jadi kepala, berada di atas laki-laki. Ini adalah pemberontakan terhadap Firman. Ini siasat iblis supaya kita tidak menjadi mempelai wanita Tuhan.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

I Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Kalau suami apakah pakai konde? Apakah saudara pernah melihat suami pakai konde? Ada di acara lawak. Jadi kalau laki-laki bukan lagi kepala maka gereja Tuhan itu hanya lawakan. Ini bukan lagi katartismos, itu sudah dibuang jauh-jauh. Padahal belajar Teologia, belajar bahasa Ibrani, belajar bahasa Gerika tetapi itu hanya sekedar pengetahuan, lalu maknanya dibuang.

Begitu rencana Tuhan ditujukan sasarannya yaitu menempatkan seseorang pada tempat yang benar mulai dari nikah maka hasilnya suami menjadi kepala dan isteri tubuh. Kalau itu ada maka manislah rumah tangga. Tetapi kalau merebut kedudukan suami, jangan kaget kalau geger terus di dalam. Jadi ada upaya-upaya dari iblis.

e)      Efesus 4:15-16
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Berarti selesai, makanya jangan ganggu itu katartismos. Jadi pekerjaan bintang buat kita sekarang masih bersinar sepenuhnya, namun dari pihak kita sendiri yang mempreteli pekerjaan pemimpin yang menyinari dan menuntun kita pada sasaran yang dikehendaki Tuhan.

Efesus 4:13
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Akil balig berarti siap untuk menikah.
Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13 sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah, dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna sama dengan Kristus,

Kita harus waspada dengan ini:
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Jadi kalau ada yang bukan lagi pada tempatnya, kalau dalam jemaatnya bukan lagi laki-laki, tidak usah kita galau lagi, tinggalkan saja! Kalau masih berkata “jangan-jangan itu yang benar” berarti itu orang bodoh! Kita sudah ditempatkan pada tempat yang benar oleh Tuhan tetapi masih mau diombang ambing lagi. Jangan terjadi hal ini pada kita.

Kita mau dibawa oleh Tuhan menuju pada kesempurnaan, itu yang ditekankan pada ayat 13. Jadi mulai ditempatkan mulai dari dalam nikah, isteri tahulah kedudukanmu sebagai isteri, ingat suami mengertilah tempatmu sebagai kepala, anak-anak muda remaja sebagai anggota tubuh Kristus. Jangan sampai kita tabrak sana tabrak sini.

Tuhan Memberkati.








GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar