20190814

Kebaktian PA Imamat, Rabu 14 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Berita setiap ibadah itu selalu membawa kita untuk maju.
Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu."

Kita berada pada acuan Firman yang mendorong gereja Tuhan ada pada penentuan. Pesta keenam ini adalah masa raya Tuhan, penentuan apakah saya dan saudara masuk pada kategori kehidupan yang akan disingkir, berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan atau kehidupan yang tertinggal yang akan mengalami aniaya 3,5 tahun oleh antikristus. Ini adalah pesta atau masa raya Tuhan yang diperintahkan Tuhan untuk dirayakan, dulu dirayakan oleh bangsa Israel secara fisik, tetapi bagi kita gereja Tuhan sekarang ini secara rohani.

Firman Tuhan ini disampaikan Tuhan kepada Musa dari dalam Tabernakel.
Imamat 1:1
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:

Jadi semua aturan bagaimana untuk menghampiri Tuhan supaya diterima oleh Tuhan, semua Firman itu keluar dari dalam kemah pertemuan. Dalam bahasa Inggrisnya adalah The Tabernacle of God. Tepatnya kita tahu dalam kitab Bilangan.
Bilangan 17:4
17:4 Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu.
Jadi ada lokasi di mana hamba Tuhan dan Tuhan selalu bertemu. Untuk apa? Untuk menerima Firman. Jadi Firman itu bersuasana kerajaan Sorga, sebab Tabernakel itu dibangun menurut gambar Sorga. Jangan anda berpikir sorga seperti ada tiangnya, tidak! Itu hanya suatu gambaran. Sebab dalam Ibrani diceritakan. Tabernakel ini ada di sorga. Banyak orang sesumbar dan justru yang memprihatinkan yang sesumbar itu adalah orang Kristen, dia menghina Tabernakel, berarti menghina sorga sebab Tabernakel itu ada di sorga berdiri berdampingan dengan Bait Allah sesuai dengan pandangan rohani yang dilihat oleh rasul Yohanes. Orang yang menghina Tabernakel sebenarnya dia menghina dirinya sendiri. Yang menghina apa yang ada di sorga itu ada bosnya, itulah antikristus, dia menghujat apa yang ada di sorga. Salah satu yang ada di sorga adalah Tabernakel.
Wahyu 15:5
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.

Orang yang menghina Tabernakel adalah orang Kristen yang mulutnya akan dibakar Tuhan, apa yang tidak dia tahu malah dia hujat padahal itu ada di sorga.
Wahyu 13:6
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Siapa yang dimaksud dengan dia di sini? Itulah antikristus. Ada 4 hal yang dihujat antikristus, salah satunya adalah Tabernakel yang ada di sorga. Jadi kalau ada yang mengaku pendeta tetapi menghujat Tabernakel, maka dia bukan hamba Tuhan tetapi hamba iblis. Kalau anak Tuhan menghujat Tabernakel berarti dia bukan anak Tuhan tetapi anak setan. Orang itu harus bertobat. Dulu kita ini penghujat, syukur bagi Tuhan sebab kita diberi kesempatan untuk bertobat. Sebabnya jangan sampai kita sesumbar. Mulut yang harusnya memuji dan memuji Tuhan, jangan kita pakai untuk menghina yang ada di sorga, sementara niat kita mau ke sorga. Padahal malah ke kiri, bukan ke kanan.

Tuhan memberi tahu di mana tempat Dia harus bertemu dengan Musa, walaupun saat itu baru dalam bentuk rancangan. “Bangunkan bagiKu Baitulmukadis, supaya Aku diam bersama dengan kamu”. Dan Tuhan sudah memberi tahu di mana Dia nanti berbicara dengan Musa.

Keluaran 25:21
25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.

Kita sekarang ada pada masa raya pendamaian, itu tidak lepas dengan tutup pendamaian. Masa raya pendamaian itu membawa kita untuk masuk dalam penyingkiran gereja. Kita disuruh Tuhan untuk merayakan pesta pendamaian, itu adalah pesta penentu untuk masuk penyingkiran gereja.

Keluaran 25:22
25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Ini adalah waktu Tuhan berbicara yang terakhir kepada kita untuk menjadi Mempelai WanitaNya, tersingkir ke padang belantara, masuk pesta pondok daun-daunan atau tidak. Makanya saya sebagai gembala bukan gila-gilaan mendesak saudara untuk aktif ibadah tetapi karena saya melihat masalah berat di depan kita jika kita tidak menyingkir. Saya ngotot betul-betul, rasanya mau memikul saudara semua ayo masuk penyingkiran gereja. Tetapi saya tidak bisa memaksa, terpergantung bagaimana saudara menyikapi Firman Tuhan ini.

Hamba Tuhan itu sebenarnya hanya saluran, objeknya adalah jemaat. Coba bagaimana ketika Tuhan menyampaikan isi hatiNya dan saudara tidak ada di situ. Tuhan melihat “itu calon MempelaiKu tidak ada di sana” tentu sedih hati Tuhan.

Kita disuruh oleh Tuhan untuk merayakan pesta pendamaian. Ini adalah penentu. Pesta pendamaian ini adalah penyucian terakhir dari segala kerut noda. Kerut itu menunjukkan sifat-sifat lama kita. Coba kalau orang sudah berkerut muka, apakah saya ini anak kemarin atau anak yang sudah tua? Makanya kerut itu menunjuk sifat lama. Kemudian ada noda, noda itu nampak sebab pakaian kita putih. Sedikit saja noda sudah dapat langsung ketahuan. Ada banyak yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan, itu yang mau dibersihkan. Perilaku lama kita mau dibersihkan oleh Tuhan lewat korban pendamaian itu yang ada hubungannya dengan Peti Perjanjian.

Peti perjanjian terdiri dari dua komponen. Peti itu menggambarkan gereja Tuhan Mempelai Wanita dan tutup petinya menunjuk Mempelai Laki-laki Sorga. Dua kerub di atas tutup peti menunjuk Allah Bapa dan Roh Kudus yang menjadi saksi Yesus berdarah dan sengsara di Golgota. Di atas tutup peti perjanjian ini ada 7 percikan darah, berarti sempurna sengsaranya Yesus. Jadi ketika kita melihat peti perjanjian, kita melihat pekerjaan penebusan Tuhan itu sempurna adanya. Dia mau di dalam pesta pendamaian ini kita dikemas sempurna seperti Dia.

Saya tahu hati Tuhan sekarang, Dia ingin memiliki Mempelai WanitaNya sekarang. Dia rindu mendapatkan Mempelai WanitaNya yang seperti Wahyu 12:1. Di sana ada mantan pelacur, mantan pemabuk, mantan pembunuh yang bertobat, dibenarkan, disucikan dan disempurnakan. Jadi ada harapan bagi kita pada pesta keenam menjelang pesta yang penutup. Terpergantung saudara mau atau tidak memperdamaikan diri kepada Tuhan. sarana sudah ada yaitu darah Yesus.

Tujuan kita adalah Pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja. Penekanannya di sini, pesta pendamaian itu mengarahkan kita secara jelas kepada pesta pondok daun-daunan. Kalau gereja tidak memikirkan, tidak berikhtiar dan tidak ada kerelaan hati untuk ke sana, maka hujan tidak akan turun dalam gereja. Makanya gereja kering kerontang, hujan tidak turun, karena pendeta tidak memberi arahan ke sana. Dia tidak memberi arahan mungkin karena dia tidak tahu.

Dulu Israel merayakan pesta pondok daun-daunan pada bulan untuk mengingat mereka dulu membuat pondok-pondok di padang gurun. Jangan lupa, selama 40 tahun itu ada 40 kali kemah dibongkor dan 40 kali kemah itu didirikan.

Zakharia 14:16
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Dulu mereka menyerang Yerusalem, dulu mereka menghina Mempelai Wanita, tetapi sekarang mereka datang untuk menyembah. Ini adalah nubuatan untuk gereja Tuhan akhir zaman.

Zakharia 14:17
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.

Bukan hujan secara lahiriah yang dimaksud tetapi hujan Firman pengajaran.
Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Gereja Tuhan harus berdoa untuk mendapatkan hujan Firman pengajaran yang deras.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Bukan hanya hujan gerimis yang kita butuhkan tetapi hujan deras. Kalau berkata “jangan lama-lama menyampaikan Firman” orang itulah yang ketika Tuhan hadirkan rasa lapar akan Firman, dia akan mencari keliling tetapi tidak mendapatkan lagi.

Zakharia 14:18-19
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Diingatkan bahwa 10 tulah yang dulu mereka hadapi di Mesir akan turun pada mereka jika mereka tidak merayakan hari raya pondok daun-daunan. Makanya sekarang lewat Firman Tuhan, hamba Tuhan harus memotivasi rohani jemaat untuk menuju ke pesta pondok daun-daunan. Kalau kita mau ke sana maka dalam pesta pendamaian kita akan menikmati limpah Firman, hujan Firman pengajaran turun deras. Semoga itu menjadi kerinduan hati saudara.

Firman itu didengar dari tutup peti perjanjian ini.
Bilangan 7:89
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.

Jadi dari sana, dari atas tutup peti perjanjian. Ingat di atas tutup pendamaian itu ada 7 percikan darah, berarti suara Firman itu ada tanda darah. Karena Peti Perjanjian itu ada dua komponen di mana tutupnya menunjuk Mempelai Laki-laki yang menaungi Mempelai WanitaNya, olehnya jangan kita kecil hati ketika mendengar Firman bagaikan pedang yang menyabet kehidupan kita sehingga berdarah-darah. Sudah benar kalau Firman Tuhan itu seperti menyabet telinga, menyabet hidung, menyabet tangan, menyabet perut dan sepertinya kejam rasanya, itu sudah betul. Sebab itu berarti kita dikaitkan dengan Peti Perjanjian, dikaitkan dengan roh Mempelai Wanita Tuhan.

Tidak bakal menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau menolak Firman Tuhan. Coba saja kalau si nyong bertunangan dengan si doi, lalu si nyong datang bertamu pada si doi. Namun ketika si nyong itu berbicara, si doi langsung melarang, menutup mulutnya! Bagaimana itu, padahal si nyong datang dengan menceritakan rencana pernikahan mereka, bagaimana membangun rumah, bagaimana memprogram masa depan. Yesus datang dengan programNya tetapi kita malah berkata “cukup 5 menit saja Kau bicara, kalau bicara lagi saya tempeleng!”. Begitu kejamnya orang Kristen kepada Yesus, padahal kita bertunangan dengan Yesus. Gereja diibaratkan perempuan yang sedang bertunangan dengan Yesus, namun Yesus mau mengungkap isi hatiNya tetapi malah ditutup mulutNya. Itulah yang dinubuatkan dalam Kidung Agung pasal 5.

Firman ini ada tanda darah. Itu sebabnya untuk menjadi Mempelai Wanita tidak bisa kita mengelak untuk memikul salib dan menyangkal diri. Di dalam pesta ini tiga kali Tuhan menyuruh mereka berpuasa. Betul-betul di sini gereja Tuhan diangkat rohaninya sehingga segala sesuatu yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan itu pantang bagi dirinya. Berpuasa itu ada kaitannya dengan nikah.
I Korintus 7:5
7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

I Corinthians 7:5
7:5 Defraud ye not one the other, except it be with consent for a time, that ye may give yourselves to fasting and prayer (=berpuasa dan berdoa); and come together again, that Satan tempt you not for your incontinency.

3 kali Tuhan minta untuk berpuasa dalam pesta grafirat ini. Berarti benar-benar gereja Tuhan dipacu untuk pantang yang tidak berkenan kepada Tuhan
Imamat 23:27,29
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan 1berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan 2berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.

Jadi gereja Tuhan yang masuk penyingkiran gereja, betul-betul dia sudah pantang hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

Dia betul-betul sudah benci kejahatan dan kenajisan. Sebab dia menikmati turunnya hujan Firman pengajaran karena dia berminat dan punya ikhtiar untuk masuk penyingkiran gereja. Jika tidak ada kerinduan untuk menjadi Mempelai Wanita, biarpun saudara ada di tempat hujan turun namun bagaikan tempayan yang dibalik mulutnya ke bawah, pantatnya ke atas. Basah kuyup itu tempayan tetapi isinya tidak ada air. Namun yang satu mulutnya ke atas sehingga ketika hujan turun maka penuh tempayan itu bahkan meluber. Sama-sama basah tetapi yang satu kosong karena tidak ada perhatian.

Imamat 23:32
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan 3berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu."

Kadang kita ini berpuasa hanya berpantang makan dan minum dan jam 4 sudah buka. Padahal Alkitab mengatakan puasa itu dari jam 6 matahari terbenam sampai jam 6 sore hari berikutnya. Ada juga puasa Daniel, berpantang makan biasanya 2 piring dan ketika berpuasa tinggal 1 piring. Tetapi Tuhan bertanya “apakah puasamu itu untuk Aku!”. Jadi ada puasa tetapi tidak ada hubungannya dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Dia cuma minta supaya ayamnya bertelur banyak, dia minta supaya kebunnya jangan diganggu babi, kalau puasa cuma seperti itu, tidak ada hubungannya dengan Tuhan.

Zakharia 7:3-5
7:3 untuk menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi, demikian: "Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan yang kelima seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?"
7:4 Maka datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
7:5 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?

Untuk gereja Tuhan, kita harus fokus berpuasa untuk Mempelai Laki-laki Sorga supaya kita menjadi Mempelai WanitaNya. Boleh berpuasa untuk yang lain tetapi inilah yang utama. Sebab kita ini sudah dekat pada hari Tuhan. Jangan sampai kita salah langkah, tahu-tahu malah kena jeratnya Babel. Babel itu ibu segala sundal isterinya iblis, dia disebut kota dan disebut juga perempuan. Yerusalem disebut isterinya Anak Domba Allah, dia disebut juga kota dan disebut juga perempuan. Mau ke mana kita, ke Babel atau ke Yerusalem Baru. Kalau Babel itu jelas memenuhi kriteria jahat dan najis. Kalau Yerusalem itu memenuhi kriteria kebenaran dan kesucian, kita mau menuju ke sana.

Kita lihat dulu bagaimana itu Babel.
Wahyu 18:1-2
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Ini yang masih melekat pada kita sehingga dalam Zakharia pasal 2 diserukan “keluar dari Babel dan lari ke Sion”. Kenapa harus lari ke Sion? Sebab dari Sion keluar pengajaran. Berarti lari kepada pengajaran. Pesta kedua dari terakhir ini adalah penentu kita membuang langkah keluar dari Babel atau malah enjoy dengan Babel!
Zakharia 2:6-7
2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

Ini orang yang kena biasnya roh Babel, disuruh keluar lalu lari ke Sion.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Lari ke Sion berarti lari pada Firman pengajaran. Bukan lari pada satu organisasi gereja. Tetapi lari pada persekutuan di mana komunitas Kristen itu ada Firman pengajaran. Kalau kalian datang ke sini dan tidak ada Firman pengajaran yang disajikan dari mimbar ini maka rugi saudara datang ke sini!

Seorang hamba Tuhan harus dibekali Tuhan dengan penyataan Allah dan memang itu adalah kriteria seorang hamba Tuhan.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

Paulus ada penyataan dan dia sampaikan kepada gembala di Efesus. Jadi dia menyampaikan itu karena ada penyataan Allah dalam dirinya dan demi kerajaan Allah.

Pada tahun 1986 saat berdoa semalam suntuk saya mendengar suara Tuhan sayup-sayup di dalam hati tetapi jelas terdengar “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar, agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah di akhir zaman”. Sekarang ini banyak gereja sudah tidak ada pola ibadah yang benar. Kalaupun ada pola itu hanya dibangun oleh organisasinya sendiri. Kalau menari dan sebagainya itu hanya eksen dalam ibadah, tetapi polanya bagaiman.

Kita ini ada pola, ada 3 macam ibadah.
1.      Ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus (Meja Roti Sajian)
2.      Ibadah Raya (Pelita Emas)
3.      Ibadah doa penyembahan (Mezbah Dupa Emas)

Ini 3 macam ibadah, bukan 3 kali ibadah. Dalam mezbah dupa emas tidak boleh ada korban curahan. Korban curahan itu perjamuan kudus. Jadi di dalam ibadah doa penyembahan tidak boleh ada perjamuan suci.
Keluaran 30:9
30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.

Di dalam doa penyembahan kita bukan lagi mengaku dosa tetapi kita berterima kasih dan menyembah Tuhan. Karena dosa kita sudah diampuni oleh Tuhan setelah dikoreksi oleh Firman dan Roh Kudus. Jadi mezbah dupa emas bukan tempat minta ampun, kalau minta ampun berarti hubungannya dengan darah. Tempatnya kita mengaku dosa itu di mezbah korban bakaran. Itu sebabnya ketika daging dan tulang itu dibakar bunyinya meledak-ledak. Tetapi ketika di mezbah dupa emas bunyinya sudah halus tidak lagi meledak-ledak, sebab ukupan yang dibakar. Makanya penyembahan kita dirindukan oleh Tuhan.

Keluaran 30:9 ini adalah Firman tetapi Firman yang melarang, bukan Firman yang menganjurkan. Makanya jangan kita langgar. Syukur jauh-jauh hari Tuhan sudah datang dengan penyataannya mengingatkan kepada hamba Tuhan yang hina ini. Maka terserah kalau mau beribadah dengan berbagai macam action. Tetapi mana polanya! Apalagi kalau disertai dengan lampu remang-remang. Tetapi orang suka yang remang-remang.

3 kali disebut berpuasa dan 2 kali disebut jangan melakukan pekerjaan. Pada pesta lain disebut “jangan melakukan pekerjaan berat” namun dalam pesta pendamaian sama sekali tidak diizinkan melakukan pekerjaan. Artinya aktifitas daging kita benar-benar dibungkemkan oleh Tuhan karena mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Imamat 23:28,31
23:28 Pada hari itu 1janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:31 2Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.

Berarti nafsu daging benar-benar dibungkemkan. Kita harus belajar dari sekarang, benar-benar 15 buah daging itu sudah harus kita tekan, tidak bersuara lagi. Kita harus berupaya supaya masuk dalam penyingkiran gereja. Hal ini tidak akan sanggup kita lakukan tanpa pertolongan Tuhan lewat penggembalaan.
Galatia 5:19
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,

Namanya percabulan sekarang, tayangan-tayangan yang ada di udara ini bisa saudara lihat yang akan merangsang saudara sehingga tidak segan-segan melakukan percabulan. Sementara kita didorong masuk dalam pesta pendamaian tetapi dunia makin hebat dan marak dengan kenajisan. Terang-terangan sekarang, sama dalam Yesaya pasal 3, orang dikedai-kedai bercerita tentang perbuatannya tadi malam, ini sama dengan Sodom dan Gomora.
Yesaya 3:9
3:9 Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka mendatangkan malapetaka kepada dirinya sendiri.

Galatia 5:20
5:20 4penyembahan berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,

Sihir ini hanya merubah bentuk tetapi sifatnya tidak diubah. Perseteruan dan perselisihan ini adalah geger-gegeran.
Habakuk 1:3
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.

Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.
Berarti perseteruan dan perselisihan di sini tidak pernah habis. Ini buah daging yang harus kita pantang kalau masuk pesta pendamaian.

Galatia 5:21
5:21 13kedengkian, 14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Bagaimana mau masuk penyingkiran, masuk kerajaan Allah saja tidak. Itu sebabnya kita butuh dibimbing oleh Tuhan lewat tahapan masa raya Tuhan yang harus dirayakan secara rohani. Kalau tidak, aduhai, orang itu akan berhadapan dengan sengsara besar.

Kita ini mau mendamaikan diri atau tidak, itu terpergantung saudara. Olehnya pada pesta pendamaian ini imam besar sibuk luar biasa. Sebab dalam pesta pendamaian ini yang mengerjakan pendamaian adalah imam besar. Dulu imam besar adalah Harun, Zadok, Abyatar dan banyak pengganti-penggantinya. Sekarang Imam Besar kita adalah Yesus yang mengerjakan pendamaian. Pekerjaan Yesus sebagai Imam Besar tidak lepas dari pengajaran Firman.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Marilah kita yang mendapat panggilan sorgawi.
Efesus 1:18-19
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,

Kita dulu dari dunia gelap sana yang dipimpin oleh iblis, lalu kita dipanggil oleh Tuhan dari kegelapan menuju pada kerajaan terang dengan panggilan sorgawi. Sekarang kita ada dalam kerajaan terang.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Yang ditempatkan Tuhan pada susunan awal adalah rasul. Tetapi Rasul di sini adalah Yesus, Imam Besar itu juga adalah Yesus. Yang bekerja aktif sibuk luar biasa dalam pesta pendamaian adalah Imam Besar, Yesus juga adalah Rasul. Bagaimana aktifitas rasul?
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Kalau bicara rasul berarti menunjuk Firman pengajaran. Firman pengajaran ditaruh pada urutan pertama karena itu yang mengkontrol persekutuan kita. Persekutuan tanpa Firman pengajaran yang benar itu berarti tidak ada yang mengontrol, makanya persekutuan itu amburadul, mulai dari persekutuan nikah. Makanya Firman pengajaran akan mengontrol persekutuan, dan bukan hanya itu tetapi juga mengontrol perjamuan suci serta doa penyembahan. Firman pengajaran mengontrol seluruh aspek kehidupan gereja Tuhan.

Imam Besar itulah yang mengatur pesta pendamaian. Kalau kita mau masuk dalam pesta pondok daun-daunan, lebih dahulu kita harus ada di sini, jangan tolak Firman pengajaran. Firman pengajaran itu menyucikan kita.
Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Ibrani 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.

Itu tujuan Firman pengajaran yaitu supaya kita mendapat bagian dalam kekudusan Tuhan.

Ibrani 12:11
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Makanya orang tidak suka Firman pengajaran karena tidak mendatangkan sukacita, tetapi kalau Firman penginjilan, itu digemari. Tetapi kalau hanya penginjilan terus, kapan kita bisa dewasa, bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan! Kenapa tidak mendatangkan sukacita? Sebab di sana pantang daging/puasa.

Pengajaran ini kemudian disertai pelayanan Imam Besar dalam kategori mendamaikan. Begitu disorot dengan Firman pengajaran maka Imam Besar memercik dengan darah. Coba kalau masuk ruang operasi, dokter sudah tahu penyakitmu, tetapi tidak ada terang, maka dokter tidak bisa bekerja sehingga penyakitmu tidak bisa sembuh. Makanya perlu terang dulu, perlu Firman pengajaran bekerja menyorot baru Imam Besar bekerja. Imam Besar mendamaikan, Dia memercik dengan darah. Untuk mendapatkan pelayanan Imam Besar, mahal harganya. Untuk mendapatkan percikan darah, Yesus harus melalui taman Getsemati, melalui jalan via dolorosa sampai di Golgota. Supaya sebagai Imam Besar ada sarana untuk kita dipercik dengan darah. Mengapa? Sebab tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Ibrani 9:22
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Mau masuk sorga tanpa Golgota, tidak akan ada jalan ke sorga. Mau masuk sorga tanpa darah Yesus, tidak akan ada pintu sorga terbuka. Makanya anak muda kalau mau pacaran lihat dulu orangnya. Kalau saudara mau diseret ke tempat yang tidak ada darah Yesus katakan saja “sory. Kau harus ikut saya!”. Sebab darah Yesus yang membuka sorga, tidak ada cara lain untuk membuka sorga.

Inilah tahapan-tahapan yang Tuhan berikan dalam menjalankan pesta Tuhan. Kita merayakan Paskah tetapi secara daging. Kita merayakan Paskah dengan main voly, dengan main catur, dengan main bola kaki, bukan begitu. Masakan di sorga kita mau main voly, mau main bola kaki. Itu bukan perayaan Paskah yang Tuhan inginkan.

Tuhan mengatakan kita akan diajar.
Yesaya 54:13
54:13 Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;

Jadi kalau kita menjadi murid Tuhan, kalau mengatakan orang Kristen adalah murid Tuhan tetapi tidak menerima pengajaran berarti bukan murid Tuhan. Coba sekolah di SMK sana kemudian tidak mau menerima pengajaran, pasti diusir oleh guru! Muridnya Tuhan berarti menerima pengajaran. Tujuannya kita diajar oleh Tuhan supaya kita sama dengan Dia.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Itu tujuan Yesus, supaya Dia Mempelai Laki-laki Sorga dan Gereja Mempelai Wanita Tuhan itu satu ukuran. Makanya peti dan tutup peti itu 1 ukuran, tidak beda 1 milipun. Kalau kita sekarang dibentuk oleh Firman pengajaran supaya 1 ukuran dengan Tuhan Yesus.

Yesaya 54:14
54:14 engkau akan ditegakkan di atas kebenaran. Engkau akan jauh dari pemerasan, sebab engkau tidak usah lagi takut, dan engkau akan jauh dari kekejutan, sebab ia tidak akan mendekat kepadamu.

Ini menunjuk penyingkiran gereja.

Yesaya 54:15
54:15 Apabila orang menyerbu, itu bukanlah dari pada-Ku; siapa pun yang menyerbu engkau, ia akan rebah melawan engkau.

Kenapa dia rebah? Sebab ketika dia menyembur dengan air di mulutnya untuk mengejar kita, malah dia yang tumbang. Siapa yang tidak berbahagia kalau dapat perlindungan dari Tuhan.

Yesaya 54:16
54:16 Sesungguhnya, Akulah yang menciptakan tukang besi yang menghembus api dan menghasilkan senjata menurut kecakapannya, tetapi Akulah juga yang menciptakan pemusnah untuk merusakkannya.

Sekalipun manusia dengan ilmu teknologi tinggi menciptakan nuklir dan berbagai bom, Tuhan katakan itu juga dari Dia. Tetapi Tuhan juga menciptakan pemusnahnya. Secara fakta lihat saja waktu perang Irak dengan Israel. Begitu Irak mengirim rudal balistik langsung ada yang menghancurkan di tengah jalan, tidak jadi sampai di Israel. Namun walaupun begitu, Alkitab mengatakan satu waktu mereka akan menjerit dan saat menjerit itu Mesias akan menyatakan diri dan mereka menerima Yesus sebagai Mesias.

Bagaimana dengan kita, apakah saudara menerima pengajaran supaya sama dengan Yesus. Atau malah berkata “Firman jangan lama-lama!”. Orang seperti itu yang akan kecele, dialah yang pertama mencari Firman tetapi tidak dapat. Sebab ketika masih ada Firman malah direndahkan/dientengkan.

Kehidupan kita kalau mau masuk dalam wilayah Tuhan, berarti kita menjadi kehidupan yang percaya akan Tuhan. Jangan hanya menjadi kehidupan yang percaya tetapi harus ditingkatkan menjadi orang yang mempercayakan diri kepada tuhan. Sebab banyak kehidupan Kristen yang percaya Tuhan tetapi tidak mempercayakan diri kepada Tuhan. Ini namanya psucikos, kelas Kristen paling bawah, cuma percaya Yesus tetapi tidak pernah mempercayakan dirinya kepada Tuhan.

Ini harus ditingkatkan, mempercayakan diri kepada Tuhan itu namanya Sarchikos. Bukti mempercayakan diri adalah dia bertobat dan memberi diri dibaptis. Orang Kristen merasa puas sampai di sini padahal Tuhan mau membawa pada tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu pnoumacikos. Inilah rohani yang dewasa.

Ada 4 tingkatan orang Kristen:
1.      Saya harus mengulang-ulang ini supaya kita tidak hanya sampai psucikos yaitu kehidupan Kristen yang hanya sampai pada percaya Yesus. Tetapi kalau ditanya “sudah mempercayakan diri kepada Tuhan” dia tidak tahu. Harus ditingkatkan pada Sarchikos dan meningkat pada pnoumachikos.

2.      Saudara sudah percaya sudah saudara lewati, saudara sudah mempercayakan diri kepada Tuhan juga sudah saudara lewati sebab saudara sudah bertobat dan dibaptis seperti Yesus dibaptis. Yesus dibaptis selam, kenapa saudara dibaptis yang lain, kalau begitu saudara bukan pengikut Yesus tetapi hanya pengikut gereja. Kalau saudara pengikut Yesus ikut seperti yang Yesus lakukan. Ada orang lagi yang mau membantah “kalau begitu harus dibaptis di Yordan”. Baca dulu Alkitab! Kepala penjara di Filipi tidak Paulus bawa ke Yordan untuk dibaptis di sana. Orang-orang di Athena ada di Korintus, tidak dibawa ke Yordan. Jadi baptisan yang benar itu diselam, dikubur seperti orang dikubur, berarti banyak air.

3.      Sesudah saudara mempercayakan diri kepada Tuhan maka saudara harus ada niat dan ikhtiar “saya mau jadi murid” artinya mau menerima penampilan Firman pengajaran. Tidak ada di dunia pendidikan orang menerima pelajaran itu hanya 5 menit. Dulu kami menerima pelajaran aljabar, itu memakan waktu untuk membuat kami jadi pintar. Kalau mengaku Kristen tetapi hanya dengar Firman 10 menit, mau masuk pelajaran apa pada orang seperti itu. Itu berarti hanya ceremony. Makanya penampilan Firman pengajaran minimal 1 jam bahkan kalau boleh sampai 2 jam, supaya mantap dia mengerti. Jadi bicara pengajaran, itu memakan waktu seperti sore hari ini. Sore ini kita ada dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus.

Sesudah memposisikan diri sebagai murid maka kita harus buka hati terhadap penampilan Firman pengajaran. Orang mengatakan dia murid Tuhan tetapi kalau tanpa Firman pengajaran berarti dia bukan muridnya Tuhan.

4.      Sesudah diajar maka sasaran akhirnya supaya kita sama dengan guru.

Sekarang kita bicara penampilan Yesus sebagai Imam Besar di dalam pelayanan pesta Grafirat.
Ibrani 4:14
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.

Imam Besar Agung berarti Imam di atas segala Imam, Dia kita tempatkan yang paling di atas. Jadi pendamaian itu harus kita tempatkan paling atas. Pendamaian ini mulai dari dalam nikah. Makanya kalau kita beribadah, kita undang Imam Besar untuk bekerja sama dengan hambaNya agar umat dapat berkat.
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Imam Besar ini tahu keadaan kita. Karena Dia peka terhadap keadaan kita itu sebabnya Imam Besar ini akan bertindak kepada kita sesuai keadaan kita. Itulah arti turut merasakan yaitu bertindak menurut keadaan kita.

Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Tuhan tidak berjalan serampangan, Dia sudah mengatur waktu. Sekarang kita akan mendapat pertolongan Tuhan tepat pada waktunya, ini pesta pendamaian, ini waktunya Tuhan. Makanya waktunya Tuhan kita manfaatkan supaya kita mendapat pertolongan tepat pada waktunya. Begitu antikristus datang kita dibawa terbang oleh Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dengan 2 sayap burung nazar.

Ada 4 pengertian turut merasakan:
1.      Bertindak seperti keadaan kita.
Kalau dia berhadapan dengan pemabuk, dia akan tangani sesuai karakter orang itu. Ketika berhadapan dengan perempuan sundal, dia akan berbicara untuk menolong. Lihat saja Yohanes pasal 4 dan Yohanes pasal 8, bagaimana Tuhan Yesus sebagai Imam Besar turut merasakan. Sampai Dia mengatakan “siapa yang tidak berdosa, dia duluan yang melempar batu”. Tetapi tidak ada yang melempar, malah keluar dari yang tua sampai yang muda. Kemudian Yesus berdiri dan bertanya “tidak ada yang melempar engkau? Akupun tidak menghukum engkau, pulanglah dan jangan berbuat dosa lagi”. Inilah pekerjaan Imam Besar. Di dalam perjanjian Baru kemurahan lebih dikedepankan. Sehingga apa yang dialami oleh perempuan ini, seharusnya saat ajal sudah menanti dia tetapi dirubah oleh Tuhan menjadi kemurahan.

2.      Selalu mengedepankan pengampunan kepada orang yang datang mengaku kepadaNya. Yang datang mengaku kepadaNya ini kita lihat dalam kitab Hosea. Tuhan berikan pengampunan, Dia tahu orang itu tidak kuat keluar dari jerat dosa, makanya Tuhan tolong “ini sarana dan inilah jalannya”.
Hosea 14:2-3
14:2 Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
14:3 Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

Pengakuan itu dipersembahkan. Kalau saudara datang di sini, bukan saudara mengaku kepada saya. Saya hanya alatnya Tuhan, tetapi saya yang mendengar. Kalau saudara membawa telur ayam ke pastori, saya pasti doakan “Tuhan, anakMu sudah mempersembahkan telur ayam” tidak mungkin saya bilang tomat! Makanya harus saya dengarkan. Bayangkan, pengakuan ini disejajarkan seperti saudara membawa persembahan. Jadi saudara bukan mengaku kepada saya tetapi saya mendengar untuk saya doakan kepada Tuhan dan pasti Tuhan ampuni. Dan memang Tuhan sudah siap mengampuni.

Tetapi dalam Hosea 13:12 ini mengerikan!
Hosea 13:12
13:12 Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.

Bagaimana mau mengaku dosa, dosanya dibungkus dan disembunyi.

Hosea 13:13
13:13 Sakit beranak mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia tidak mau keluar dari kandungan ibu.

Ini anak yang menyusahkan ibu. Waktu dari Tuhan “ini waktu kelahiranmu” tetapi dia tidak mau keluar, jadi sengsara ibunya. Belum waktunya dia berupaya keluar. Makanya ibunya sengsara, tidak keluar-keluar karena ibunya tidak siap. Ibunya sudah siap, bayinya yang tidak mau keluar. Ini bayi yang masih dalam kandungan sudah kurang ajar. Sudah waktunya mau dibaptis dia tidak mau. Belum waktunya dibaptis dia memaksa. Itulah Efraim. Makanya Efraim diibaratkan merpati tolol. Padahal kalau kita mengaku kita disayang.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Makanya kami hamba Tuhan harus memegang rahasia iman. Begitu ada anak Tuhan mengaku, kami tidak boleh bocor karena sudah ditutup oleh darah Tuhan, tidak boleh diumbar lagi. Kalau hamba Tuhan itu setelah mendengar pengakuan malah diumbar berarti itu bocor dan tidak akan dipakai selanjutnya oleh Tuhan untuk membawa gereja Tuhan menuju pada kesempurnaan. Sebab dia mencelakakan umat.
I Timotius 3:8-9
3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

Hamba Tuhan itu harus memegang rahasia iman. Begitu saudara mengaku kepada saya maka saya tidak akan cerita lagi kepada isteri karena sudah ditutup oleh darah Yesus, apa urusanku!

Inilah pesta pendamaian. Di sini sibuknya Yesus sebagai Imam Besar dan sebagai Rasul untuk membersihkan gereja Tuhan sehingga tuntas, selesai dan sempurna.

3.      Tidak segera menghukum, memberikan kesempatan untuk berubah. Kalau dulu di zaman Harun, begitu salah langsung dihukum. Ada ibu yang didapati memungut kayu untuk membakar roti pada hari sabat, langsung diseret dan dilempari batu. Kalau kita sekarang ada pada zaman kemurahan, diberi kesempatan kepada orang itu untuk berubah. Tidak segera menghukum, tidak cepat memvonis, tidak menyebabkan orang itu lebih disusahkan.

4.      Ibrani 10:21-22
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Menghadaplah kepada Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas, jangan berkamuflase. Tubuh dibasuh dengan air yang murni itu termasuk baptisan air.

Jika Tuhan ada beracara dalam kehidupan kita berarti kita ada dalam pesta pendamaian. Memang penyingkiran gereja sudah dekat. Saya sebagai hamba Tuhan hanya berderai air mata di hadapan Tuhan. Kami sebatas mendoakan, semoga Tuhan berkemurahan pada umat supaya berubah.

Inilah suasana masa raya grafirat. Sampai benar-benar suara daging kita dibungkemkan. Contohnya:
I Raja-raja 5:17-18; 6:7
5:17 Dan raja memerintahkan supaya mereka melinggis batu yang besar, batu yang mahal-mahal untuk membuat dasar rumah itu dari batu pahat.
5:18 Maka tukang-tukang Salomo dan tukang-tukang Hiram serta orang-orang Gebal memahat dan menyediakan kayu dan batu untuk mendirikan rumah itu.
6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.

Ini berarti kita sedang dipahat dan dibentuk oleh Tuhan. Kita digali oleh Tuhan dari gunung batu itu pakai linggis.
Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

Sakit gunung batu itu, itulah Yesus. Setelah digali, kita diperhalus dan dibentuk demikian rupa. Supaya ketika dibangun, tidak terdengar lagi bunyi batu, tidak terdengar bunyi linggis, tidak kedengaran bunyi pahat, bungkem dagingnya sehingga selesai. Berdirilah Bait Allah dan Tuhan hadir menahbiskan.

Sampai pada doa pengakuan Salomo itu sudah disinggung tentang kita bangsa kafir. “Jika bangsa lain itu mengaku berdosa dan dia kiblat ke arah Bait Allah ini, Tuhan ampuni dosanya. Jika mereka lari dikejar musuh dan kemudian mereka sadar, Tuhan ampuni mereka dan berikan kemenangan”. Itu fungsi Bait Allah.

Kita ini dipahat dari batu dan yang sakit adalah gunung batu itu, itulah Yesus. Setelah kita keluar dari onggokan batu itu maka kita diperhalus. Cara mereka dulu adalah batu dengan batu digosok, mana yang pecah ditinggilkan di penggalian, tidak dibawa ke gunung Moria. Jangan kaget kalau sekarang kita ini masih saling baku gosok karena kita sedang dibentuk. Tidak heran juga kalau hamba Tuhan saling baku gosok. Tetapi walaupun saling bergesekan, jangan sampai pecah. Kalau saudara pecah, tertinggal di gunung, tidak dibawa ke Moria menjadi Bait Allah. Biarpun engkau melihat temanmu begitu, berdoalah, jangan sampai engkau gugur, kandas imanmu sehingga tinggal di gunung, tinggal di hutan. Ini jangan terjadi pada kita.

I Raja-raja 6:7
6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.

Firman Tuhan itu bagaikan godam, itulah palu. Batu-batu itu tinggal disusun. Saya mau dibangun menjadi Bait Allah, berarti menjadi Tubuh Kristus. Bicara Tubuh Kristus itu berarti Mempelai Wanita.

Anak dan orang tua masih sering baku gosok, tetapi jangan sampai hancur, segera minta maaf. Sidang jemaat juga yang saling baku gosok segera datang dan berdamai. Ini kesempatan terakhir untuk kita segera damai.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar