20190827

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 27 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 13:8-16      
13:8 Sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH, oleh karena kamu mengatakan kata-kata dusta dan melihat perkara-perkara bohong, maka Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
13:9 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan nabi-nabi yang melihat perkara-perkara yang menipu dan yang mengucapkan tenungan-tenungan bohong; mereka tidak termasuk perkumpulan umat-Ku dan tidak akan tercatat dalam daftar kaum Israel, dan tidak akan masuk lagi di tanah Israel; dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH.
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya --
13:11 katakanlah kepada mereka yang mengapur tembok itu: Hujan lebat akan membanjir, rambun akan jatuh dan angin tofan akan bertiup!
13:12 Kalau tembok itu sudah runtuh, apakah orang tidak akan berkata kepadamu: Di mana sekarang kapur, yang kamu oleskan itu?
13:13 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Di dalam amarah-Ku Aku akan membuat angin tofan bertiup dan di dalam murka-Ku hujan lebat akan membanjir, dan di dalam amarah-Ku rambun yang membinasakan akan jatuh.
13:14 Dan Aku akan meruntuhkan tembok yang kamu kapur itu dan merobohkannya ke tanah, supaya dasarnya menjadi kelihatan; tembok kota itu akan runtuh dan kamu akan tewas di dalamnya. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
13:15 Begitulah Aku akan melampiaskan amarah-Ku atas tembok itu dan kepada mereka yang mengapurnya dan Aku akan berkata kepadamu: Lenyap temboknya dan lenyap orang-orang yang mengapurnya,
13:16 yaitu nabi-nabi Israel yang bernubuat tentang Yerusalem dan melihat baginya suatu penglihatan mengenai damai sejahtera, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Kita sudah mengikuti bagaimana Tuhan menghancurkan pelayanan yang sifatnya bohong ini. Pelayan-pelayan pembohong, pelayanan-pelayan pendusta yang mendirikan tembok dan tembok ini mereka kapur. Kapur ini didapat dari mana? Tuhan membakar bangsa-bangsa menjadi kapur.
Yesaya 33:12
33:12 Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang.

Memperlihatkan tembok yang dikapur berarti mereka membangun tembok dalam arti kata mereka tidak takut kepada Tuhan. Inilah yang dibuat oleh dunia hari-hari terakhir ini, apalagi jika di dalam gereja Tuhan.

Efesus 2:
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Tembok yang menjadi pemisah itu dirobohkan oleh Tuhan Yesus. Tujuannya supaya gereja Tuhan mengerti apa selera Tuhan. Ternyata di dalam gereja sekarang ada upaya iblis untuk mendirikan tembok keangkuhan. Sehingga mereka berkata “yang penting sudah percaya, kita sudah selamat. Tidak perlu terlalu dalam mengenal Tuhan”. Padahal tujuan embok ini dirobohkan supaya kita mengerti siapa itu Yesus, bukan hanya sekedar Juruselamat. Ini butuh waktu diterangkan dalam gereja.

Satu masalah yang paling berat di dalam gereja Tuhan namun tidak disadari adalah kalau pemberitaan Firman itu lama, mereka tidak suka. Yang mereka suka adalah yang singkat. Inilah orang-orang yang nanti celaka, orang yang merasa tidak butuh pengajaran Firman untuk menampilkan apa rencana Yesus.  Mereka membatasi pemberitaan Firman sesingkat mungkin kemudian berkata sudah beribadah, itu keliru! Nanti orang seperti itu kena Amos 8:11-14, orang seperti itu akan jatuh pada pelukannya iblis, bukan jatuh pada pelukan Yesus. Padahal lewat pengajaran ini Tuhan mau membawa kita supaya jatuh pada pelukan Yesus, kekasih jiwa kita. Tetapi orang yang tidak mau menerima pengajaran Firman dan Firman yang singkat saja, nanti Tuhan akan stel hatinya untuk lapar mencari Firman tetapi tidak dapat. Akhirnya dia jatuh pada pelukan iblis.
Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Ini yang kami takuti, jangan sampai jemaat jatuh pada pelukan iblis. Kami sebagai hamba Tuhan berdoa dan mengupayakan ingin mencari tahu isi hati Tuhan lewat Firman, agar jemaat itu punya gairah akan Firman.
Ulangan 33:3
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.

Itulah tempat yang paling indah kita duduk di kaki Tuhan mendapatkan Firman. Sama seperti Maria yang dikritik oleh kakaknya yaitu Marta karena Maria suka duduk di kaki Tuhan sedangkan Marta sibuk dengan masakannya. Padahal Tuhan tidak memuji Marta, tetapi yang disanjung oleh Tuhan justru Maria.

Dalam pasal 13 ini, ada konfrontasi. Tuhan perintah Yehezkiel “lawan mereka!”. Karena apa? Tuhan tidak ingin umat tebusannya diajar salah. Tuhan tidak ingin umat tebusanNya diberikan asupan-asupan yang bohong “kita damai” padahal tidak ada damai. Lebih dari itu mereka malah mendirikan tembok padahal ada tembok yang Tuhan sudah bangun kepada kita. Tembok itu disebut tembok selamat dan di atas tembok itu ada orang yang berjalan memberi peringatan untuk mengingatkan kita “awas ada masalah di depan”.

Ada tembok dari Tuhan tetapi mereka bangun temboknya sendiri. Itu adalah tembok keangkuhan. Justru tembok keangkuhan itu menghalangi dirinya dan umat untuk mengenal Tuhan dengan benar.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Tuhan ingin supaya kita kenal Tuhan dengan benar dan itu didoakan oleh rasul Paulus. Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".

Ini tembok selamat, bukan tembok bohong. Di dalam Yehezkiel ini mereka membangun tembok bohong. Katanya selamat, padahal bohong, mendustai umat. Ini yang Tuhan lihat tidak baik sehingga Tuhan panggil Yehezkiel “lawan mereka!”. Coba kalau saya tahu ada orang yang tidak benar kemudian saya pergi lawan, orang akan berkata “itu pendeta keterlaluan, sok pintar, sok tahu!”. Tetapi Tuhan mengajar kita untuk melawan yang tidak benar, bukan malah kompromi dengan yang tidak benar.

Ini temboknya Tuhan, di dalamnya ada keselamatan dan perlindungan.
Yesaya 62:6
62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang

Orang yang di atas tembok ini secara vertikal dan secara horisontal dia bekerja. Seakan-akan Tuhan melupakan janjiNya sehingga yang berdiri di atas tembok itu yang berseru “Tuhan ingatlah akan Sion”. Dan di sisi lain dia ingatkan umat Tuhan “awas, ada bahaya di depan”. Dan kadang kala kalau ini diberitahu di dalam gereja malah dijawab “cuma menakut-nakuti orang”. Ini kekeliruan yang banyak terjadi dalam gereja, diberitahu akan datang bencana menimpa dunia, akan datang antikristus, dan ini suasana yang akan terjadi kemudian, tetapi malah dibilangi menakut-nakuti orang. Kalau begitu robek saja Alkitab, tidak ada guna bawa-bawa Alkitab. Gereja diperingatkan oleh hamba Tuhan yang teguh dalam pengajaran tetapi malah dibenci.

Yehezkiel disuruh melawan tujuannya supaya umat Tuhan tertolong dari kebohongan pelayan-pelayan pembohong ini yang mengatakan damai sejahtera padahal tidak ada. Manusia justru berperilaku dosa, bahkan membangun tembok dan tembok itu dikapuri lagi. Satu waktu tembok yang dikapuri ini berbicara “tampar itu Paulus!”. Paulus berbicara kebenaran kemudian imam besar yang ada di situ mengatakan “tampar itu Paulus”. Orang yang melawan kebenaran itulah tembok yang dilabur putih. Jadi orang kalau melawan yang tidak benar, dia malah ditampar. Yang menampar adalah tembok yang dilabur putih.
Kisah Para Rasul 23:1-2
23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah."
23:2 Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri dekat Paulus menampar mulut Paulus.

Paulus bicara jujur, tetapi tembok dilabur putih perintahkantampar mulut Paulus!”. Ini pengalaman yang banyak dialami oleh hamba Tuhan. Jika hamba Tuhan bicara yang benar, malah ditampar dan tidak disenangi.

Kisah Para Rasul 23:3
23:3 Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku."

Kehidupan yang melawan kebenaran, tunggu tanggal mainnya, dia akan dibalas oleh Tuhan. Kalau sekarang dia memaki orang yang memberitakan kebenaran dengan jujur, yang menyatakan rencana Allah supaya gereja menjadi mempelai Wanita dan diajar supaya mengenal Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, satu waktu dia akan dibalas oleh Tuhan.

Jadi apa yang terjadi zaman Israel dahulu adalah pelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Dia mempersalahkan Paulus padahal dia melawan Firman. Korban Kristus membuka jalan bagi kita supaya kita menghadap Tuhan dengan hati yang tulus ikhlas, itu yang dikerjakan oleh Paulus.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Kemudian dia ditampar oleh suruhan imam besar Ananias. Kasihan hamba Tuhan yang bicara benar malah ditampar mulutnya. Sekarang memang tidak ditampar mulutnya, tidak keluar giginya, tetapi ditampar dengan kata-kata, dengan makian, dengan tudingan-tudingan yang tidak benar. Padahal hamba Tuhan itu bicara menunjukkan yang benar, supaya umat Tuhan yang mendengar itu ditolong dan jangan dibohongi oleh pelayan pembohong itu. Karena dikatakan mereka berdusta dan berbohong. Mereka mendirikan tembok kemudian dikapuri.

Kalau tembok itu dikapuri, berarti diperindah. Sesuatu yang indah kadang menjadi pusat perhatian orang. Ini yang terjadi, bagaimana kita untuk memperindah kehidupan kita secara jasmani, memperindah tata cara ibadah kita secara lahiriah, padahal bukan itu tujuan Tuhan. Batin kita harus diubah oleh Tuhan. Sifat tabiat kita harus diubah. Apa gunanya tembok dilabur putih tetapi orangnya pemabuk, ganti-ganti isteri, selingkuh, pencuri barang orang di kebun dan sebagainya. Tetapi begitu berdiri di hadapan Tuhan dia berkata “kita selamat!” dia lupa tadi baru mencuri. Ini ketidakbenaran.

Kalau Tuhan menyuruh Yehezkiel, lawan dia, maka Yehezkiel harus melawan. Ini juga perintah bagi kita. Apa yang salah harus kita lawan, bukan kita diam dan kita kompromi. Utamanya kami hamba Tuhan, demi menolong jemaat Tuhan. Karena perhatian Tuhan kepada umat tebusannyalah maka Yehezkiel disuruh melawan. Jika kita umat tebusan Tuhan dan Tuhan menaruh perhatian serius dengan sudara, pasti saudara merasakan perhatian Tuhan. Satu saat saudara akan merasakan ada pelayan Tuhan membela saudara, akan diutus oleh Tuhan.

Jadi cara kerja pendusta dan pembohong ini adalah membangun tembok, padahal tembok itu sudah dirunbuhkan oleh Tuhan. Apa lagi yang mau kita bangun, Tuhan sudah membangun tembok perlindungan bagi kita.
Efesus 2:13-14
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Yesus adalah damai sejahtera kita. Nabi ini bicara damai tetapi dia keluar dari sumber damai sejahtera, keluar dari Yesus, keluar dari Firman. Sedangkan damai sejahtera tidak bisa keluar dari Firman, tidak bisa keluar dari Yesus.
Tembok itu adalah tembok perseteruan, kita bangsa kafir berseteru dengan Tuhan, orang Israel juga berseteru dengan Tuhan. Tetapi tembok perseteruan itu sudah dirubuhkan oleh Yesus.
Efesus 2:15
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Damai sejahtera itu ada pada Yesus. Itu disebut tadi dalam Efesus 2:14. Di dalam kitab nabi Yehezkiel ini mereka bicara damai sejahtera tetapi Firman mereka buang. Ini pelajaran bagi kita. Makanya jangan kita bicara damai sejahtera padahal Firman kita sisihkan.

Tuhan sudah merobohkan tembok perseteruan. Tuhan itu adalah Allah yang dekat dan Allah yang jauh. Kita bangsa yang jauh, Yahudi bangsa yang dekat. Jadi Allah bagi orang Yahudi dan Allah kita juga. Makanya Dia robohkan tembok perseteruan.
Yeremia 23:23
23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?

Bagaimana cara Tuhan merobohkan tembok yang dibangun kembali oleh keangkuhan manusia? Ada cara Tuhan dan Tuhan punya cara luar biasa. Tuhan tidak pernah kekurangan hikmat untuk menghancurkan tembok-tembok ini. Tetapi kita perhatikan dulu sarana yang dipakai oleh Tuhan untuk menghancurkan tembok yang dibangun begitu indah karena dikapuri.

Tadi kita baca imam besar Ananias menyuruh menampar Paulus, lalu Paulus berkata kepadanya “engkau tembok berlabur putih!”. Artinya kehidupan yang melawan Firman itulah tembok yang dilabur putih. Ini sebenarnya yang akan ditolong oleh Tuhan. Biarpun pemimpin tidak mau ditolong, tetapi umat yang mereka layani itu mau ditolong leh Tuhan,. Karena mereka umat tebusan Tuhan, makanya Tuhan mau menolong. Walaupun ada resiko bagi hamba Tuhan yang mau menolong. Kalau siap menolong orang, kita siap digantung. Berarti menolong orang itu resikonya berat. Makanya hamba Tuhan seperti Paulus mau menolong umat Tuhan, dia bicara ketulusan hatinya melayani Tuhan, malah ditampar.

Bagaimana cara Tuhan untuk menghancurkan tembok ini yang dibangun oleh keangkuhan manusia. Sehingga terhambat pengenalan umat Tuhan akan Tuhan. Mengapa? Sebab yang menghambat inilah Ananias. Sudah dekat dunia akan dihukum. Jika kalau sekarang ada upaya yang begitu kuat untuk menentang pengenalan akan Tuhan, itu berarti sudah dekat dunia mau dihukum.

II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Padahal Tuhan ingin kita mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

II Korintus 10:6
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.

Ini yang direncanakan oleh Tuhan. Jadi kita beribadah bukan sekedar dengar Firman secuil. Tetapi di dalam ibadah itu adalah kesempatan di mana jemaat diperkenalkan siapa itu Yesus. Tentu mulai dari hamba Tuhan harus mengenal siapa itu Yesus. Sekarang ini paling aneh bila hamba Tuhan mengatakan “Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga” mereka malah kaget. Padahal itu ada dalam Alkitab. Gereja mau dibawa menjadi Mempelai Wanita ada di dalam Alkitab, gereja bertunangan dengan Yesus ada di dalam Alkitab, tetapi mereka tidak tahu. Halaman saja tidak tuntas, apalagi ruangan suci mau masuk ruangan maha suci. Itu pekerjaan Paulus, itu pekerjaan kami. Jadi saya bukan lagi menginjili saudara tetapi untuk memperkenalkan Yesus dengan benar. Ini yang kadang banyak orang tidak pahami.

Kalau sampai Tuhan hajar itu tembok, benar-benar sangat mengerikan.
Yehezkiel 13:10-11
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya --
13:11 katakanlah kepada mereka yang mengapur tembok itu: Hujan lebat akan membanjir, rambun akan jatuh dan angin tofan akan bertiup!

Kenapa Tuhan memulai dengan hujan lebat? Sebenarnya hujan lebat ini fungsinya positif. Dan Tuhan menyuruh kita supaya berdoa agar Tuhan turunkan hujan yang lebat dalam gereja yaitu Firman pengajaran yang lebat untuk membasuh dan menyucikan kita. Tetapi pada waktu ini fungsi hujan lebat bukan lagi untuk membersihkan gereja dari segala kotoran dalam pikiran, hati, angan-angan dan perbuatan tetapi malah menghancurkan. Yang mana yang kita pilih, fungsi hujan menyucikan kita atau menghancurkan kita.

Hujan itu bicara Firman pengajaran.
Ulangan 33:1-2
33:1 Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.

Sekarang hujan berubah fungsi. Untuk apa? Dia hancurkan tembok yang dibangun oleh keangkuhan manusia. Hari-hari terakhir ini kita harus waspada. Jika menolak hujan yang Tuhan suruh kita minta kepada Tuhan agar turun hujan yang lebat untuk membersihkan kita, maka hujan terpaksa turun menghancurkan kita. Karena mereka ditipu dan dikibuli oleh pelayan yang salah ini. Makanya Yehezkiel disuruh lawan dengan keras. Dan memang itu tugas kami hamba Tuhan.
II Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Sekarang justru kebenaran mereka lawan, kasihan sekali. Waktu penyingkiran sudah dekat tetapi gereja sepertinya merasa tidak apa-apa. Karena apa? Karena tidak takut akan Tuhan sehingga mereka dibakar menjadi kapur.
Yesaya 33:12
33:12 Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang.

Menjadi kapur di sini ada hubungannya dengan tidak takut akan Tuhan. Termasuk Ananias ini tidak takut sehingga menyuruh menampar Paulus. Ini jangan terjadi pada diri kita.

Tuhan tidak berhenti hanya hujan deras ini tetapi ditimpali dengan rambun, berarti hujan es. Kalau kita sekarang tidak mau menerima Firman pengajaran atau kita mempermainkan Firman pengajaran, awas! Kita akan didorong masuk pada hujan rambun atau hujan es. Berarti rohani menjadi beku, menjadi dingin. Ini yang bahaya. Kalau rohani sudah beku, sudah dingin, tidak ada aksi di dalam pelayanan maka akan disusul dengan angin topan.

Yehezkiel 13:11
13:11 katakanlah kepada mereka yang mengapur tembok itu: Hujan lebat akan membanjir, rambun akan jatuh dan angin tofan akan bertiup!

Rambun ini dikenal di dalam Keluaran pasal 9, bagaimana orang Mesir dihatam oleh Tuhan dengan hujan es. Tetapi di Goysen aman. Jadi dulu Tuhan sudah memperlihatkan dan mempraktekan. Diperlihatkan ada perbedaan antara umat Tuhan dengan orang-orang yang menghalang-halangi rencana Allah. Dalam Yosua pasal 10, hujan es ini juga turun. Ketika musuh-musuh dikejar oleh orang Israel, banyak yang mereka tebas lehernya dan mereka bunuh. Tetapi lebih banyak yang dibunuh oleh Tuhan karena dilempar dengan hujan es kepala mereka.
Yosua 10:11 (Terjemahan Lama)
10:11 Maka sesungguhnya dalam antara mereka itu lari dari hadapan Israel, pada jalan yang turun dari Bait-Horon, dilontarkan Tuhan batu besar-besar kepada mereka itu dari langit datang keAzeka, sehingga matilah mereka itu; maka orang yang mati kena hujan air beku itu terlebih banyak dari pada orang yang dibunuh oleh bani Israel dengan pedang.

Kena hujan es sebesar bola pimpong saja orang sudah berteriak. Ketika Yeremia mendengar bagaimana Tuhan menggambarkan hukuman kepada Israel, dia berteriak “aduh Tuhan!”. Yehezkiel ketika diperlihatkan bagaimana Tuhan mau menghukum orang yang melawan Tuhan, dia berteriak “aduh Tuhan” karena mereka melihat betapa sengsaranya jika dihukum oleh Tuhan.

Tuhan itu kasih adanya, tetapi Tuhan itu pendendam, Dia akan menghukum. Makanya kalau masuk neraka, tidak ada yang hanya 1 bulan sudah keluar, 1 tahun sudah keluar, karena Dia pendendam dan kekal dendamNya. Nanti kita tinggal menonton, itu dulu bapa yang dengar Firman tetapi dia tolak. Jangan kita ditonton di sana.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Tuhan bermaksud memakai Yehezkiel, Yeremia, Yesaya, Daniel dan sebagainya supaya umat Tuhan jangan ada di tempat yang ngeri. Kenapa mereka bisa ada di tempat yang ngeri? Karena dilayani oleh si pembohong. Apalagi dalam Yeremia pasal 7, itu ngeri sekali. Mereka berteriak “damai sejahtera, kita selamat, ini Bait Allah” supaya mereka bisa meneruskan perbuatan dosa dan terus mempraktekan dosa, jadi umat ditipu. Orang tidak suka dengar pengajaran tetapi satu waktu mereka akan terima akibatnya.

Kita baca bagaimana hujan rambun itu datang.
Keluaran 9:22-24
9:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir."
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan api pun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.

Ini buat gereja Tuhan, supaya tertolong akhir zaman ini. Sebab hujan es yang luar biasa akan menimpa manusia.

Kalau kita mendengar Firman dan Firman mengarahkan kita maka itu solusi. Biarpun orang Mesir, jika mereka ke rumah dan membawa ternak mereka ke rumahnya maka itu adalah solusi.
Keluaran 9:18-20
9:18 Sesungguhnya besok kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di Mesir sejak Mesir dijadikan sampai sekarang ini.
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
9:20 Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,

Jadi solusinya, ayo kita lari ke rumah. Kalau kita pergi ke rumah kita akan menemukan nikah dan anggota rumah tangga di sana. Berarti lari pada persekutuan nikah yang benar. Karena nikah kita akan dibawa pada nikah yang rohani dengan Kristus.

Jangan pikir karena sudah doktor maka sudah mahir tentang Alkitab. Karena Alkitab itu misteri, kalau Tuhan tidak bukakan maka dia tidak akan tahu. Kalau tidak bergaul dengan Tuhan dia tidak akan tahu. Itu sebabnya kami harus bergumul, sebagai hamba Tuhan kami harus karib dengan Tuhan. Bukan karib dengan pohon cingkeh atau pohon coklat.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Mazmur 25:14 (Terjemahan Lama)
25:14 Rahasia Tuhan itu bagi orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya akan diberitahu kepadanya.

Kemudian ada puting beliung atau angin topan. Jadi makin dahsyat, dari hujan lebat, hujan es sampai angin topan. Sebenarnya angin topan ini Tuhan pakai membuka jalan bagi Israel menyeberangi di laut merah. Tetapi sekarang fungsinya berubah, bukan membuka jalan tetapi menghancurkan manusia. Ini yang harus kita takuti. Sebabnya kita umat Tuhan yang digembalakan oleh Firman dalam pembukaan rahasia Firman, lihat angin topan yang membuka jalan sehingga orang Israel bisa keluar kurang lebih 2 juta jiwa. Bayi, ibu hamil, binatang, semua nenek dan kakek berjalan lewat angin yang bertiup keras membuka jalan bagi mereka. Kemudian apa yang terjadi sesudah Israel menyeberang? Laut kembali menjadi satu. Siapa yang diterjang? Firaun bersama rakyatnya. Orang  yang menghalang-halangi rencana Allah bagi Israel atau sekarang ini orang yang menghalang-halangi rencana Allah dalam gereja Tuhan itu yang nanti ditenggelamkan oleh Tuhan.

Keluaran 14:21
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

Kalau bukan angin timur yang keras, tidak akan mungkin terbelah. Angin topan itu berfungsi untuk membuka jalan bagi umat Tuhan tetapi di dalam Yehezkiel pasal 13 ini angin topan berubah menghancurkan kesombongan manusia dan membinasakan manusia. Olehnya kita waspada hari-hari terakhir ini. Lihat saja apa yang terjadi dalam kita Wahyu, dunia ini akan dilanda oleh topan yang luar biasa. Saudara lihat baru sampai pada 7 sangkakala saja sudah ada topan di situ, pada hukuman 7 bokor itu lebih lagi.

Sekarang kita gereja Tuhan perlu pemahaman yang makin mendalam apa selera Tuhan, apa rencana Allah dan kerinduan hati Tuhan dalam diri kita. Dia ingin saudara menjadi isteriNya, menjadi Mempelai WanitaNya. Berarti Dia ingin kita selamat dari hujan deras, hujan rambun dan topan yang menghancurkan perlindungan bohong.

Yesaya 28:15
28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Manusia ini suka sekali melawan Tuhan, dikasih Firman malah dia lawan. Inilah orang yang tidak takut akan Tuhan, yang digambarkan seperti kapur itu. Ini tembok dusta, yang mereka bangun itu tembok bohong.

Yesaya 28:16
28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

Tadi dalam Yehezkiel dikatakan Tuhan akan membongkar tembok itu sampai terlihat dasarnya. Ternyata dasarnya bukan dasar yang mahal, bukan Yesus dasar mereka.

Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."

Israel ini umatNya yang Tuhan sayang maka Dia utus Yeremia dan Yehezkiel untuk menolong umatNya yang cuma dimangsa oleh pelayan-pelayan pendusta. Inilah yang banyak terjadi dalam dunia Kristen sekarang, sebabnya hati-hati. Saya sebagai hamba Tuhan berkepentingan mengingatkan seberapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk kami gembalakan karena kami harus mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak ketika Dia datang pada kali yang kedua.

Olehnya mari kita umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jangan kita bangun tembok lagi yang sudah dirubuhkan oleh Tuhan. Ada tembok yang Tuhan bangun untuk kita. Di sana ada orang yang berteriak mengingatkan kita. Tembok itu disebut tembok selamat dan pintu gerbangnya adalah pintu gerbang pujian.
Mazmur 122:1
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Apa yang kurang dari raja Daud. Dia seorang raja dan kaya. Tetapi ketika ada orang mengajak “mari kita pergi beribadah” dia bersukacita luar biasa. Kalau kita kalau diajak beribadah malah berkata “ini kolekte saya titip”.

Mazmur 122:2
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Bukan disebut pintu gerbang ini dan itu tetapi pintu gerbang Yerusalem. Jadi kalau kita beribadah diajak oleh orang lain jangan katakan “ibadah kamu lama”. Katakan “sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbang Yerusalem”. Nanti kecewa besar kalau diajak beribadah tetapi malah banyak komentar!


Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar