20190806

Kebaktian Ucapan Syukur, Selasa 6 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Hari depan yang penuh harapan itu adalah rancangan Tuhan. Namun manusia khususnya di sini orang Israel, mereka tidak menerima rancangan Tuhan. Mereka begitu bodoh menolak rancangan Tuhan yang menyatakan masa depan yang penuh harapan. Di dalam Yeremia 6:19 di situ jelas mereka menolak ketika Tuhan datang berbicara.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Rancangan Tuhan mereka tepis dan mereka berjalan dengan rancangannya sendiri. Pikir mereka rancangan mereka itu akan elok. Di sini Tuhan harus berbicara kepada bumi padahal tidak ada proyek Tuhan untuk menebus bumi. Yang Tuhan tebus adalah manusia penghuni bumi, termasuk Israel dan kita yang ada pada sore ini. Penebusan Tuhan itu adalah karya Golgota untuk menghentar kita pada masa depan yang penuh harapan, tetapi Israel menolak.

Kalau diluar rancangan Tuhan bukan yang elok yang diterima tetapi malapetaka. Rancangan Tuhan itu ada di dalam Firman pengajaran. Kenapa? Sebab Tuhan menganugerahkan kepada kita pengajaran yang besar dan mulia demi keselamatan kita bukan untuk kecelakaan.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Jadi masa depan Tuhan dorong kita lewat firman pengajaran untuk bisa meraih masa depan yang dirancang oleh Tuhan yang penuh pengharapan ini. Tetapi disalah gunakan atau dilecehkan oleh umat Israel. Kita yang ada sore ini tidak punya niat seperti itu untuk melecehkan. Tetapi mari kita lihat, karena rancangan ini tidak akan berubah. Rancangan suku-suku bangsa tetapi rancangan Tuhan tidak akan berubah untuk selama-lamanya.
Mazmur 33:10-11
33:10 TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
33:11 tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Jadi apa yang dicatat dalam Yeremia 6:19 itu berjalan dan segera akan digenapi oleh Tuhan sesuai dengan Roma 9:28.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Jadi rancangan Tuhan itu yang perlu kita pegang, bukan rancangan kita. Kita boleh merancang, kita boleh mengusahakan apa yang sudah kita rencanakan. Tetapi ingat, jangan sampai tidak dikaitkan dengan Tuhan. Kita harus mengkaitkan diri dengan Tuhan. Tuhan itu punya rancangan yang paling indah. Olehnya kalau cuma rancangan manusia akan berakhir dengan malapetaka.
Yesaya 59:7
59:7 Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.

Ternyata rancangan manusia itu selalu dihadapan Tuhan sifatnya yang jahat, memang kadang kita merancang yang baik bagi kita, tapi belum tentu baik bagi Tuhan. Tetapi dominan yang muncul adalah yang jahat bahkan menumpahkan darah. Bukankah ini yang terjadi hari-hari terakhir ini di ujung akhir zaman ini. Bagaimana manusia berniat jahat untuk tumpahkan darah orang lain, apalagi kalau darah anak Tuhan atau hamba Tuhan. Inilah rancangan yang jahat dari manusia.

Yesaya 59:8
59:8 Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.

Syukur dan puji kepada Tuhan bahwa bapak keluarga di tempat ini tadi bersaksi agar jangan sampai mendendam kepada siapapun. Siapapun yang membuat kita sakit hati, kita lepaskan pengampunan karena Tuhan sudah mengampuni kita.

Bagaimanakah bentuk rancangan yang penuh pengharapan yang Tuhan rancang bagi kita gereja Tuhan. Ini perlu dan butuh kita pahami dalam gereja Tuhan. Apa sebenarnya rancangan Tuhan yang penuh masa depan dan pengharapan itu? Alkitab mengatakan bahwa pengharapan itu diibaratkan bagaikan jangkar, bagaikan sauh yang kuat dan aman. Tetapi itu hanya Tuhan berikan kepada orang yang butuh perlindungan. Kalau butuh perlindungan berarti di depan kita ada bahaya/bencana.

Tuhan tidak membohongi dan mendustai kita, Dia merancang masa depan yang penuh harapan. Dan dikatakan itu bagaikan jangkar yang kuat dan aman.
Ibrani 6:17
6:17 Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,

Di sini Tuhan berjanji dan bersumpah. Seharusnya Tuhan hanya berjanji tidak usah bersumpah atau bersumpah saja tidak usah berjanji. Tetapi keduanya Tuhan gunakan untuk meyakinkan umatNya bahwa masa depan yang penuh harapan sudah Tuhan sediakan.

Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Tuhan tidak kenal dusta, Tuhan bukan manusia yang bisa berdusat. Kenapa bicara perlindungan? Sebab ada hal-hal yang akan terjadi di depan kita, Alkitab sudah patok. Kita jangan tutup mata. Lihat hal-hal yang akan terjadi di depan itu sudah dinubuatkan oleh Firman Tuhan. Apalagi dalam kitab Wahyu ada 21 bencana yang akan menimpa dunia ini. Sampai ada hujan lebat di mana 1 biji hujan itu beratnya 50kg. 3 biji saja jatuh di rumah ini sudah hancur, apalagi kalau 10 biji. Ini bencana yang perlu kita sikapi. Itu sebabnya biarlah kita dilindungi dalam Firman pengajaran supaya kita disingkirkan oleh Tuhan dari bencana yang akan menimpa dunia. Tetapi ini hanya bagi orang yang mencari perlindungan. Tetapi bagi orang yang merasa kuat dan tidak butuh perlindungan, baginya tidak ada perlindungan.

Kepada keluarga Sowolino Tamuntuan, di dalam nama Tuhan Yesus saya katakan carilah perlindungan. Kalau kita mencari perlindungan nanti dari pihak Tuhan akan mendorong kita.
Ibrani 6:19
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Perlindungan itu digambarkan seperti mendapatkan pengharapan yang kuat. Mengapa kuat? Kalau tidak kuat nanti gampang dilabrak musuh dari luar. Dan juga disebut aman, apa gunanya kuat di luar tetapi di dalam tidak aman, di dalam tidak ada damai. Memang bisa kuat menghadapi musuh, tetapi kenapa tidak damai di dalam, tidak damai dalam nikah rumah tangga. Ini bencana.

Tuhan sudah janjikan kita akan didorong untuk mencapai pengharapan yang kuat bagaikan jangkar. Di mana jangkar itu dilabuhkan? Di belakang pintu tirai, itulah ruangah maha suci. Apa yang ada di ruangan maha suci? Itulah peti perjanjian. Rasul Yohanes melihat peti itu ada di sorga.
Wahyu 11:19
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Jangkar itu sudah dilabuhkan oleh Tuhan di ruangan maha suci supaya kita melihat tabut perjanjian yang terdiri dari dua komponen yang menjadi satu yaitu tabut dan tutup pendamaian. Kita mau didorong Tuhan ke sana. Peti itu mengambarkan gereja Tuhan. Peti itu terbuat dari kayu penaga yang hitam dan bengkok-bengkok. Bagi tukang kayu ini kayu yang tidak disenangi. Kita ini manusia bengkok-bengkok dan hitam penuh dosa tetapi Tuhan mau memakai kita untuk dibangun menjadi Peti Perjanjian, agar kita tahu di mana lokasi jangkar dilabuhkan oleh Tuhan Yesus.

Makanya manusia itu selalu senang dengan yang bengkok-bengkok, ada yang lurus malah dibengkokan. Begitulah manusia, tetapi Tuhan tidak mengecilkan mata melihat kita bengkok-bengkok namun Tuhan mau tangani. Saya gelap gulita dalam dosa tetapi Tuhan mau tangani untuk dijadikan Peti Perjanjian supaya satu ukuran dengan tutup. Tutup pendamaian itu dari emas tulen dipercikan dengan darah, itu mengambarkan pribadi Tuhan Yesus. Kemudian dua kerub itu menunjuk Bapa dan Roh Kudus yang menjadi saksi pekerjaan penebusan darah Kristus, 7 kali percikan darah di atas tutup peti perjanjian.

Disitulah jangkar dilabuhkan oleh Yesus, kita ikuti saja. Kalau bahasa dunia Dia itu bos kita, Dia adalah komandan kita, Dia adalah kepala kita, Dia adalah kepala gereja. Kalau bicara kepala, gereja adalah tubuh. Kepala dan tubuh ini dalam hidup kita secara duniawi adalah suami isteri. Makanya Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Gereja bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Gereja diibaratkan seperti perempuan. Makanya kita ikuti langkah suami di mana Dia melempar itu jangkar yaitu di ruangan maha suci. Dia mengarahkan kita untuk masuk dalam persekutuan nikah yang rohani dengan Yesus, bukan yang jasmani. Untuk menuju ke sana kita butuh Firman yang diungkap bukakan oleh Tuhan, rahasia Allah yang Tuhan bukakan kepada kita. Rahasia itu tidak sembarang, hanya dibukakan kepada orang yang Tuhan berkenan kepadanya.
I Korintus 4:2
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Hanya kehidupan yang mau belajar hidup kudus kepadanya akan dibukakan rahasia Firman. Itu sebabnya kenapa dilabuhkan di Ruangan Maha Suci. Sebab di sana ada peti perjanjian. Dari situ Tuhan selalu bertemu dengan Musa dan berbicara.
Bilangan 7:89
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.

Jadi Tuhan berkomunikasi dengan hamba Tuhan dan hamba Tuhan meneruskan Firman kepada umat. Komunikasih Tuhan dengan hambaNya itu lewat tutup peti perjanjian. Ini jalannya, karena apa? Sebab Tuhan selalu ingin bertemu dengan umatNya dan di situ juga Tuhan bertemu dengan Musa.
Bilangan 17:4
17:4 Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu.

Jadi begitu kita melihat jangkar dilabuhkan di Ruangan Maha Suci, di sana ada tutup pendamaian di mana dulu Musa selalu berkomunikasi dengan Tuhan. Berarti kehidupan yang memiliki roh mempelai, dia senang mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Sahabat mempelai saja yaitu Yohanes Pembaptis mengatakan “hatiku bersukacita dan sukacitaku itu penuh” kalau mendengar suara Mempelai Laki-laki yaitu suara Yesus. Kita ini yang disebut oleh Tuhan dipertunangkan, kenapa tidak suka mendengar suara Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau beribadah cukup Firman 5 menit saja, sampai rasa-rasanya mau dia tarik kerah pendeta kalau terlalu lama berkhotbah. Ini berarti di dalam diri orang itu tidak ada roh Mempelai dan jangan harap tersingkir, jangan harap mendapat perlindungan sebab tidak mendapat dorongan yang kuat dari Tuhan. Bagaimana dorongan itu?
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Di atas tutup pendamaian ini selalu tiap tahun Harun masuk dan memercikan darah 7 kali. Berarti suara yang didengar yang keluar dari tutup pendamaian itu adalah suara yang ada tanda darah. Jadi kalau kita mendengar Firman dan kita tersayat hati, tersentuh hati hobimu yang tidak berkenan kepada Tuhan, berarti engkau kena percikan darah, itu berarti ibadahmu ditangani oleh Imam Besar/ Yesus. Tetapi kalau tidak tersentuh, bahkan hanya dielus-elus, berarti Firman yang keluar itu tidak ada tanda darah.
Imamat 16:17
16:17 Seorang pun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.

Hamba Tuhan ini masuk ke ruangan maha suci mengerjakan grafirat, untuk dosanya lebih dahulu, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaat. Jadi Tuhan tidak lompat langsung jemaat tetapi hamba Tuhan lebih dahulu. Sehancur-hancurnya, sejelek-jeleknya 5 gembala yang ada di Asia kecil, tidak Tuhan lompati. Tuhan surati dulu mereka untuk diteruskan pada jemaat. Tuhan tetap hargai hamba Tuhan yang Dia angkat.

Jadi Harun duluan, kemudian keluarganya. Seperti saya bersama isteri, anak dan mantu. Kami lebih dahulu. Apalah arti saya berteriak-teriak kalau isteriku dan anakku tidak benar. Itu sebabnya saya menggumuli semua ini. Kemudian ujung-ujungnya adalah kebutuhan jemaat.

Pada umumnya kehidupan yang tidak mendapat perlindungan adalah orang yang mengecilkan efa dan membesarkan syikal.
Amos 8:5
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Efa ada hubungannya dengan Firman dan syikal ada hubungannya dengan mamon atau uang. Kalau dalam perhimpunan, kalau bicara uang biar lembur tidak ada masalah, tetapi kalau bicara Firman malah dikecilkan. Orang seperti ini tidak mendapat perlindungan, dia akan dihantam oleh Tuhan sehingga lapar. Dia pergi ke utara tetapi meja sudah kosong, kemudian di ke timur berarti ke halaman dan bertemu dengan setan besar itulah antikristus. Karena apa? Sebab selama hidup tidak menghargai Firman. Inilah yang berbahaya, jangan terjadi pada diri ktia.

Di sini kita lihat dulu isi dari Tabut Perjanjian ini.
Ibrani 9:4
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

Ketika pembuatannya, Tabut itu disalut dengan emas murni bukan dari luar tetapi dari dalam. Apa itu bagian dalam? Mulai dari hidup nikah kita, baru keluar. Sebab kalau tidak disalut dengan emas maka kayu penaga ini ada getah yang membuat gatal, makanya harus betul-betul ditutup dengan emas. Maaf kalau saya katakan, maksudnya supaya suami jangan kegatalan, isteri jangan kegatalan. Bagaimana kita mau jadi isterinya Tuhan kalau seperti itu. Yang genit dan gempal dagingnya adalah isterinya iblis yaitu Babel sundal besar.

Yang pertama disebut adalah buli-buli emas. Jangkar kita ada di sana, sebab sudah dilabuhkan oleh Tuhan. Kita lihat lokasi jangkar itu. Di dalam tabut itu ada buli-buli emas berisi manna. Itu adalah ransum yang diberikan Tuhan selama 40 tahun kepada bangsa Israel. Kemudian dalam Yohanes pasal 6 Yesus mengatakan “Akulah roti yang turun dari sorga” berarti “Akulah manna itu”. Bangsa Israel diperintah oleh Tuhan dalam Keluaran pasal 16 hari pertama sampai hari kelima, bangsa Israel diransum oleh Tuhan satu orang satu gomer. Tetapi pada hari keenam, satu orang mendapat dua gomer. Dua untuk satu orang. Apa itu bahasa dua menjadi satu? Bahasa nikah.

Di dalam minggu kejadian, Tuhan menciptakan sepasang nikah pada hari yang keenam. Pada hari ketujuh Tuhan beristirahat. Kita sekarang berada pada minggu ketebusan hari yang keenam di mana Tuhan menciptakan dua menjadi satu. Gereja Tuhan mau dikatrol menjadi Mempelai Wanita Yesus, menjadi belahan jiwa Tuhan. Tetapi yang bagaimana? Yang tahu bahwa ada bencana. Ini tujuan Tuhan kepada kita, ini rancangan Allah.

Keluaran 16:22
16:22 Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Kita sekarang ada pada minggu ketebusan yaitu hari yang keenam, sudah mau masuk hari yang ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun. Tetapi sebelum masuk 1000 tahun itu ada masa yang mengerikan sehingga Yesus berucap dengan derai air mata, itulah masa 3,5 tahun aniaya besar antikristus. Olehnya kita gereja Tuhan harus didorong di dalam ibadah pelayanan kita untuk mengkondisikan diri dan memposisikan diri sebagai Tubuh Kristus yang layak menerima Yesus kepala kita.

Matius pasal 1 dan pasal 2 menceritakan kedatangan Yesus pada kali pertama. Tetapi Wahyu 22:20-21 menceritakan kesiapan Yesus datang ke bumi untuk kedua kali.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Dan bahasa selanjutnya mengatakan “amin datanglah Tuhan Yesus”. Apakah sudah berani kita berbicara seperti ini sekarang? Apakah sudah berani kita berkata “datanglah Tuhan Yesus”. Makanya sebelum ucapan itu, Tuhan titip 7 nasihat dalam pasal 22 itu. Ada 7 nasihat akhir Tuhan Yesus untuk kita gereja Tuhan.

Sebabnya perhatikan jangkar itu ke mana Tuhan arahkan yaitu ke belakang tabir. Di sana ada Tabut Perjanjian. Isinya disebut ada buli-buli emas berisi roti manna. Jika kita menoleh masa lampau kita, kita tidak layak. Tetapi walaupun demikian kita bagaikan kayu penaga Yesus masih rela tangani. Apa yang sudah rusak masa lampau Tuhan mau perbaiki. Lewat apa? Lewat Firman pengajaran, Roh dan Kasih Tuhan. Tidak ada yang tidak bisa Tuhan lakukan.

Ayub 14:7-9
14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

Secara botani sudah mustahil, akarnya sudah busuk. Tetapi secara rohani yang digambarkan seperti pohon itu adalah saya dan bapak, ibu dan saudara sekalian. Walaupun tadi sudah hancur berantakan tetapi kalau masih mencium bau air berarti masih mau berdamai dengan Tuhan lewat Firman maka ada harapan bagi kita. Jika menoleh hidup masa lampau kita, saya sudah terbuang. Tidak ada lagi yang tidak berdosa, tetapi kalau masih mencium bau air maka kita masih ada harapan. Berdamailah dengan Tuhan selagi ada kesempatan maka pasti ada harapan.

Ini yang dirancang oleh Tuhan. Kita ini sudah tidak ada harapan secara manusia. Pohon sudah ditebang, akar sudah busuk, tunggulnya sudah mati tetapi kalau masih mencium bau harum maka masih ada harapan. Karena Tuhan merancang masa depan yang penuh harapan kepadaku dan bagi bapak ibu yang dikasihi Tuhan. Tuhan merancang masa depan yang indah kepada keluarga ini.

Kita makan roti manna, kita diberikan oleh Tuhan untuk apa? Supaya kita mencapai dua menjadi satu. Roti ini adalah jaminan dari Tuhan. Roti ini ditaruh di dalam buli-buli emas untuk menjadi saksi pemeliharaan Tuhan selama 40 tahun. Kita sekarang berada pada Yobel yang terakhir dan sudah hampir berakhir.
Keluaran 16:33
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."

Jadi buli-buli emas yang diisi roti manna ini ada di dalam peti perjanjian. Peti Perjanjian adalah gambaran gereja. Jadi di dalam gereja harus ada Firman secara permanen. Jangan seperti baut dan mur yang sebentar dipasang sebentara dicabut, lama-lama dol. Hari ini masuk gereja, minggu depan pensiun 1 tahun. Muncul lagi selama 1 bulan kemudian pensiunnya 2 tahun. Aduhai kehidupan Kristen seperti ini. Akhirnya ke mana? Ketika Tuhan datang dia ada di luar karena dia tidak mau mengkonsumsi Firman Tuhan agar permanen persekutuannya dengan Tuhan.

Buli-buli emas berisi manna itu menunjuk pribadi Yesus dalam Firman pengajaran, kita harus permanen. Kemudian tadi disebutkan ada tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah, itu dari badam. Kita tahu bahwa badam itu adalah tanaman yang walaupun tidur dengan tanaman lain, tetapi dia cepat siuman. Jadi tidurnya tidak sama dengan tidur orang lain. Dia cepat siuman, cepat bertunas dan cepat berbunga. Kalau bunganya keluar, warnanya itu merah. Tetapi tunggu 1 minggu kemudian, pelan-pelan dia akan berubah menjadi putih sekali. Itu yang menjadi simbol pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus akan memercik dan mengarahkan kita kepada Korban Kristus, ada tanda darah tetapi untuk membuat kita putih bersih. Disebut bertunas berarti hidup, disebut berdaun berarti ada aktivitas, disebut berbunga berarti indah, disebut berbuah berarti berguna bagi Tuhan dan sesama. Itulah isi Tabut Perjanjian, itulah pengharapan yang Tuhan tuju kepada kita, seharusnya kita mengkondisikan diri seperti ini

Yang berikut adalah dua loh batu. Kita tahu sejarah dua loh batu ini. Loh batu pertama ada 4 hukum yang memuat hubungan umat manusia dengan Tuhan. Loh batu kedua ada 6 hukum yang menunjuk hubungan kita dengan sesama. Hubungan kita dengan sesama lebih 2 hukum dari pada hubungan kita dengan Tuhan. Supaya apa? Supaya kita melirik sesama yang kita lihat. Tuhan katakan kamu menyatakan mengasihi Aku yang tidak kamu lihat, tetapi kenapa yang kamu lihat tidak kamu kasihi. Ini bencana, yang kita lihat tidak dikasihi, yang tidak kita lihat kita kasihi.
I Yohanes 4:20-21
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Kita yang ada pada sore menjelang malam ini, mari bagaimana kita melihat tangan Tuhan melempar jangkar itu di mana. Dia merancang ini tidak pernah salah dan Dia pasti genapkan pada waktunya. Petinggi-petinggi Israel sekarang mulai melirik kepada Yesus. Jangan sampai Tuhan sudah kembali kepada bangsaNya dan kita bangsa non Yahudi ditinggalkan oleh Tuhan.
Roma 9:27-28
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Ini Tuhan mau lakukan bagi kita gereja. Ini rancanganNya yaitu masa depan yang penuh pengharapan. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena Tuhan memperlihatkan rancanganNya dan saya mau berjalan mengikuti rancanganNya ini. Bukan dengan kekuatanku tetapi dengan Firman pengajaran, roh dan kasih Tuhan. Itu yang akan membawa kehidupan ini.
Ayub 11:18
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;

Kenapa dia merasa aman? Sebab dia tahu ke mana harapan atau jangkarnya dia lokasikan.

Ayub 11:19
11:19 engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu.

Inilah orang yang ada harapan. Kenapa dia harus melirik ke kiri dan ke kanan lebih dahulu?
Kidung Agung 2:6
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

Itulah tangan kekasih kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini.

Kidung Agung 8:3
8:3 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

Ini ada dua kesaksian. Sulamit gambaran gereja Tuhan, Salomo gambaran Yesus di dalam kemuliaan. Itu yang harus kita nikmati hari-hari terakhir ini sehingga gereja bisa dikondisikan seperti Sulamit yang dipeluk oleh kekasihnya. Gereja Tuhan adalah sigaraning nyowo atau belahan jiwanya Tuhan. Itu kekasih kita, Dia penuh kasih. Dia mendorong kita di mana kita melabuhkan pengharapan. Jangan bentuk pengharapan kita sendiri-sendiri, ikuti kekasih kita Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Dalam kitab Yeremia ini sendiri pasal 2 ayat 2, Tuhan katakan “pada waktu kamu mengikuti Aku, kamu bagaikan mempelai muda”.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Gereja belum sempurna tetapi Tuhan sudah berkata “Aku suamimu, penciptamu penebusmu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Tetapi dalam Yeremia 3:6-13, Tuhan berkeluh kesah karena isterinya yaitu Israel yang 10 suku membelakangi dan murtad. Yang 2 suku berbuat yang tidak terpuji sehingga Tuhan katakan “Aku kirim surat cerai!”. Begitu indah hubungan Tuhan dengan umatNya dulu. Sekarang mau dirajut kepada kita non bangsa Yahudi. Begitu indah rencana Tuhan kepada kita mau dijadikan TubuhNya, dijadikan Mempelai WanitaNya. Sehingga ketika laki-laki lain yang ganas dan buas yaitu antikristus datang, maka suami kita, Mempelai Laki-laki Sorga bertanggung jawab melindungi saudara, untuk merampas dan membawa lari ke tempat yang sudah disediakan bagi kita.

Sebabnya marilah gereja Tuhan, isilah hidupmu dengan Firman, isi dengan pekerjaan Roh Kudus, isi dengan kasih. Makanya Firman, Roh dan Kasih, itulah isi dari Tabut Perjanjian. Kita dipeluk oleh Tuhan, biarlah kita rasakan hangatnya pelukan kasih sayang Tuhan. Tidaklah mudah kita membawa diri kalau tidak ditopang oleh Tuhan.

Pengharapan itu dilabuhkan di ruangan maha suci. Kita disuruh oleh Tuhan untuk menjangkau pengharapan. Bagaimana kita mau menjangkau kalau pintu tirai itu tidak robek. Syukur oleh kematian Yesus di Golgota pintu tirai itu robek
Matius 27:51
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Pintu tirai yang robek itu memberikan kesempatan untuk kita mencapai itu pengharapan, supaya ucapan Tuhan itu terpenuhi dalam diri kita maka terjadi gempa bumi. Bukan gempa bumi yang membuat koyak. Koyak dulu baru tirai terobek. Apa yang koyak itu yaitu pintu tirai disebutkan dalam Ibrani 10:19-21 itulah dagingnya Yesus. Tubuh Yesus koyak untuk membawa kita berada pada jangkar yang Tuhan sudah labuhkan bagi kita.
Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Ketika pintu tirai robek maka disusul dengan gempa. Gempa itu adalah seismo, seismo itu bukan cuma sebatas gempa bumi. Huru hara itu seismo, kerusuhan itu seismo, kehebohan itu adalah seismo. Itu yang selalu kita hadapi hari-hari terakhir ini.

Bilangan 17:8
17:8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.

Dari 12 tongkat yang sudah dimasukan, yang bertunas hanya tongkat Harun. Jadi tongkat yang bertunas ini membungkemkan roh persungutan dan pemberontakan orang Israel. Jika ada pekerjaan Roh Kudus di dalam gereja Tuhan maka itu akan menghindarkan kita dari roh persungutan. Sebab dosa yang paling cepat mengundang hukuman adalah persungutan. Begitu Israel bersungut langsung api datang, begitu Israel bersungut langsung ular beludak datang, dan sebagainya.

Persungutan dan pemberontakan janganlah terjadi dalam diri kita. Sebab pemberontakan terhadap Firman itu tidak elok. Saatnya Tuhan bertindak sudah tiba, itu kata Tuhan.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

Mari kita yang hadir malam ini kita perhatikan ke mana jangkar dilabuhkan, ke mana Tuhan tunjuk pengharapan kita. Jangan buat rancangan dari diri sendiri. Ikuti rancangan Tuhan, pasti indah pada waktunya.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar