20190807

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 7 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 7:16-20
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
7:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."

Firman Tuhan ini menyatakan kepada kita bahwa Tuhan dengan hambaNya ada satu jalinan pekerjaan yang kuat. Jadi hambaNya dihargai oleh Tuhan dan hamba Tuhan sangat menghargai Tuhan. Itu adalah satu jalinan kerja sama yang indah, sehingga pada ayat 16 kita baca bagaimana Tuhan mengatur hamba Tuhan. Hadirnya hamba Tuhan di dalam sidang jemaat itu sangat dibutuhkan oleh gereja sebab dia akan menjadi pendoa syafaat, menjadi penyalur berkat perdamaian bagi umat dari Tuhan. Tetapi kami hamba Tuhan ada di dalam kendali sorga. Buktinya di sini:
Yeremia 7:16
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.

Ini adalah kerja sama antara Tuhan dengan hamba Tuhan. Jadi kami hamba Tuhan tidak boleh sembarang dalam pelayanan, tetapi ada di bawah kendali sorga.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Jadi kehadiran kami di tengah-tengah sidang jemaat bertugas antara lain sebagai pendoa syafaat, penyalur berkat pendamaian dari sorga kepada umat Tuhan. Olehnya, kalau kita perhatikan di sini bagaimana Tuhan mengatur gerakan dari hamba Tuhan, dalam hal ini yang diatur adalah Yeremia. Tuhan cegah Yeremia “jangan lagi kau naikan doa syafaat, Aku tidak mau dengar”. Berarti kebalikannya kalau hamba Tuhan berdoa itu didengar oleh Tuhan. Dan kali ini Tuhan stel “jangan kau berdoa, Aku tidak mau dengar” sebab ada masalah. Kita sudah baca di 3 tempat di kitab nabi Yeremia ini Tuhan larang Yeremia supaya jangan berdoa. “Aku tidak mau dengar, biarpun mereka puasa Aku tidak mau dengar”.

Kita temukan banyak masalah tetapi disimpulkan ada 3 masalah yang membuat hati Tuhan tidak sejahtera lagi, hati Tuhan sakit disebabkan oleh mereka.

Yeremia 7:16; 11:14
7:16 "Tetapi engkau,1janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
11:14 Adapun engkau, 2janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.

Ini parah, ada hamba Tuhan hadir di situ tetapi ditutup/diblokir Tuhan “jangan kau berdoa”. Jadi tidak ada pelayanan syafaat dan itu perintah dari atas. Jadi ini koreksi bagi seluruh umat kalau sampai Tuhan perintah “jangan kau berdoa!”.

Yeremia 14:11
14:11 TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini!

Ini bencana bagi sidang jemaat kalau sampai hamba Tuhan distop oleh Tuhan. Padahal kehadiran hamba Tuhan dibutuhkan oleh sidang jemaat untuk memberikan syafaat kepada jemaat. Jemaat perhatikan, jika ada koreksi Firman Tuhan, jangan sampai saudara menolak. Sebab kalau saudara menolak maka nanti satu saat Tuhan tutup dan bungkemkan hamba Tuhan tidak mau berbicara dan tidak diizinkan untuk berbicara. Padahal tugas hamba Tuhan adalah berdoa bagi sidang jemaat kemudian memberi pelayanan Firman kepada jemaat.
Kisah Para Rasul 6:4

Kalau hamba Tuhan sudah tidak diizinkan mendoakan jemaat, maka harus dikoreksi. Ada 3 masalah yang disimpulkan dalam kitab Yeremia ini.
1.      Dalam Yeremia 7:1-15 yaitu ayat 4 dan 8, umat Tuhan senang atau percaya yang dusta. Yang benar mereka tidak mau peduli, yang dusta yang mereka percaya. Kalau seperti itu berarti mereka sudah ada pada keberpihakan kepada iblis sebab iblis adalah bapa pendusta. Maka Tuhan tidak mau peduli lagi kepada mereka. Padahal mereka umat tebusan Tuhan tetapi membelot dan percaya kepada dusta. Ini yang mejadi keprihatinan kami hamba Tuhan. Jadi kalau ibu bapa sidang jemaat lebih percaya yang bohong, maka itu bahaya.
Yeremia 7:4,8
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
Jadi hati dan pikiran umat Tuhan sudah tidak tertuju kepada Tuhan. Ibadah pelayanan bukan lagi kepada Tuhan. Ini yang membuat Tuhan melarang Yeremia mendoakan mereka sebab sudah keterlaluan. Berulang kali Tuhan mengoreksi mereka. Dalam Yeremia 7:1-15 Tuhan sudah transparan sampai Tuhan tunjuk itu Silo. Silo artinya perhentian dan itu ada di negeri Dan. Jadi Dan ini yang lebih dahulu menikmati Silo karena di Silo itulah didirikan Tabernakel. Tetapi karena suku Dan sandingkan dengan terafim dan berhala, itu sebabnya Tuhan buang itu Silo. Sekarang terulang lebih parah di tengah-tengah Israel. Kalau Tuhan tunjukan contoh Silo, pasti Tuhan akan buang apalagi ini sudah tambah parah.

Sebabnya kita umat Tuhan membutuhkan kehadiran hamba Tuhan. Dan hamba Tuhan itu akan berupaya seperti Musa. Tuhan katakan kepada Musa “undur engkau Musa, Aku akan binasakan mereka. Dan Aku akan lahirkan bangsa dari engkau”. Tetapi Musa tetap tampil dan berseru “jangan Tuhan”. Itulah guna hamba Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat. Tetapi kalau ini sudah distop oleh Tuhan, kasihan jemaat. Ini yang jangan terjadi di dalam kehidupan kita sebab sangat berat akibatnya. Kita sudah ikuti juga bagaimana Tuhan bicara bahwa ada pedang, ada kelaparan dan ada bela sampar. Itu yang akan Tuhan nyatakan dan turunkan dalam sidang jemaat.

Jadi solusi dari masalah yang pertama ini adalah buang yang dusta dan terima yang benar. Kalau ini maka hamba Tuhan ini akan menjadi pendoa syafaat yang doanya akan diterima. Padahal Tuhan cari hamba Tuhan yang mau menjadi pendoa syafaat.
Yehezkiel 22:30
22:30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.

Di sisi lain Tuhan sudah bangkit murkaNya tidak bisa lagi di tahan. Tetapi di sisi lain Tuhan masih mencari siapa yang menjadi pendoa syafaat. Untuk mendirikan tembok, berarti menjadi pendoa syafaat untuk negeri, tetapi Tuhan tidak temukan lagi. Sehingga umat Israel ketika mereka mengatakan “ini sudah bencana bagi kami”. Tetapi masih ada secuil kalimat yang membuat hati Tuhan luruh sehingga Tuhan mengatakan “Aku tidak menghendaki seorangpun binasa”. Ini kemurahan Tuhan, makanya jangan kita bangkitkan murka Tuhan, tetapi mari kita dambakan kemurahan Tuhan.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Yehezkiel 33:10
33:10 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada kaum Israel: Kamu berkata begini: Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup?

Mereka tahu mereka sudah hancur. Tetapi Tuhan katakan:
Yehezkiel 33:11
33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

Kepada orang fasik ini masih diberikan peluang. Jadi benar-benar Israel ini sudah dicap oleh Tuhan bahwa mereka fasik.
Mazmur 36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

Tuhan tidak menghendaki orang fasik mati yang penting mereka bertobat dari kelakuannya. Di sini Tuhan masih berkenan walaupun sudah dicap oleh Tuhan fasik.

Kita akan melihat bagaimana karakter kami hamba Tuhan sebagai pendoa syafaat. Itulah hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan dalam sidang jemaat. Salah satunya dia percaya akan janji-janji Tuhan dan dia menolak roh kefasikan. Itulah pendoa syafaat.

II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Ada banyak janji Tuhan, bahkan pakar Alkitab mengatakan ada 32.500 janji Tuhan namun ada 1 janji Tuhan yang besar. Hamba Tuhan ini percaya akan janji Tuhan. Utamanya dia akan letakkan kepercayaannya di atas II Petrus 1:4.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Dalam pelayanan kami hamba Tuhan untuk mendorong sidang jemaat  menerima kodrat Ilahi, disaluti sifat Ilahi. Sifat Ilahi itu salah satunya adalah kekudusan, tidak ada dusta kita temukan di dalam dirinya. Karena kalau orang fasik, korban dan bahkan doanyapun menjadi kekejian bagi Tuhan. Bagaimana kalau saya sebagai hamba Tuhan ada roh kefasikan, maka doaku menjadi kekejian pada Tuhan. Ini jangan terjadi dalam diriku sebagai hamba Tuhan. Sebab nanti sidang jemaat akan ikut-ikutan dan sama-sama terjerumus dalam murka Tuhan. Ini jangan sampai terjadi.

Coba kita baca dulu karakter pendoa syafaat ini. Contohnya:
II Samuel 7:28
7:28 Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.

Daud percaya janji Tuhan akan dirinya. Kalau dia fasik tidak mungkin Tuhan terima. Sebab korban orang fasik dan doa orang fasik adalah kekejian.
Amsal 28:9
28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

Jadi memalingkan telinga untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. Yeremia tidak melakukan kekejian tetapi Tuhan tutup mulutnya jangan berdoa. Bukan Yeremia yang salah, tetapi letak kesalahannya ada pada umat Tuhan. Mengapa? Umat Tuhan percaya yang mayoritas yang pembohong itu. Mereka mendustai umat Tuhan “ini Bait Allah, kita selamat, kita selamat”. Walaupun berkelepotan dengan dosa, melakukan pelanggaran yang tidak terpuji. Sehingga Alkitab mengatakan seluruh jalan-jalan di Yerusalem penuh dengan kejahatan dan kenajisan. Jalan itu adalah tempat di mana orang lalu lalang, jalan itu tempat kesibukan yang kita lihat. Berarti semua aktifitas di Yerusalem menghadirkan kejahatan dan kenajisan. Itu sebabnya Tuhan katakan “Yeremia jangan berdoa lagi bagi mereka!”.

Coba kita perhatikan bagaimana Yerusalem ini sehingga kota ini benar-benar penuh dengan kejahatan.
Yeremia 11:13
11:13 Sebab seperti banyaknya kotamu demikian banyaknya para allahmu, hai Yehuda, dan seperti banyaknya jalan di Yerusalem demikian banyaknya mezbah yang kamu dirikan untuk membakar korban kepada Baal.

Semua hanya kejahatan dan kenajisan sebab perzinahan rohani yang muncul di situ. Ini jangan terjadi pada diri kita jemaat Tuhan. Walaupun hamba Tuhan paksakan berdoa tetapi hanya sundul loteng, tidak bisa tembus ke sorga sebab Tuhan tidak mau mendengar. Biarpun dia asah lututnya tetapi kalau Tuhan sudah tidak mau mendengar maka itu bencana. Kita perhatikan di sini agar kesibukan-kesibukan kita, lalu lalang kita, aktifitas kita, warnailah dengan tanda kekudusan di hadapan Tuhan.

Tuhan sudah tidak sanggup melihat lagi hal ini sehingga Tuhan katakan “Yeremia jangan berdoa!”.

2.      Yeremia 11:14-15
11:14 Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.
11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat? Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci melewatkan malapetaka dari padamu, sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?

Mereka ini disebut oleh Tuhan kekasihNya. Bukankah Israel itu disebut isterinya Tuhan.
Yeremia 3:6-9; 2:2
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

Mereka disebut pengantinnya Tuhan, kekasihnya Tuhan, tetapi sekarang putus. Mereka tidak lagi mengikuti rancangan suaminya, tetapi mereka membentuk pola yang baru rancangan-rancangannya sendiri. Ternyata di hadapan Tuhan itu jahat.

Yeremia 11:16
11:16 Pohon zaitun yang rimbun, elok dipandang mata, pernah TUHAN menamai engkau. Tetapi dengan bunyi keributan yang hebat Ia menyalakan api pada daun-daunnya, sehingga ranting-rantingnya terbakar.

Ranting pohon zaitun ini tahan lama tidak mudah kering, tetapi mudah terbakar. Seorang hamba Tuhan di Amerika yaitu W.W Peterson mendapat penglihatan melihat satu pohon zaitun yang rimbun dan buahnya begitu banyak. Tiba-tiba buahnya berjatuhan, lama kelamaan daunnya berjatuhan, kemudian rantingnya kering dan patah sehingga tinggal tunggul. Melihat itu dia tercengang-cengang. Mendadak dia lihat dari tunggul itu tumbuh lagi dan bersemi, bertunas, keluar daun, keluar bunga dan lebat kembali buahnya. Dia tanya “Tuhan, apa itu?” Tuhan jawab itulah gereja, mula-mula gereja tumbuh subur, buahnya luar biasa, itulah zaman Petrus dan zaman rasul Paulus. Tetapi kemudian gereja masuk dalam kegelapan, bagaikan zaitun yang merangas tinggal tunggul. Tetapi akhir zaman akan tumbuh kembali. Itu pengharapan yang harus ada pada kita.

Hal ini kita dambakan hari-hari terakhir ini, tetapi jangan saudara abaikan hadirnya hamba Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat. Kalau Tuhan sangat butuh hamba Tuhan di tengah-tengah jemaat, masakan jemaat tidak butuh. Kalau Tuhan sangat-sangat memperhatikan hamba Tuhan supaya hadir di tengah-tengah sidang jemaat, masakan umat menolak.

1)      Karakter hamba Tuhan yang pertama adalah berpegang pada janji Tuhan, tidak ada roh fasik dalam dirinya, dia takut akan Tuhan dan dosa tidak lagi menguasai dirinya. Itulah yang dicari oleh Tuhan.

2)      Gembala itu harus seorang suami. Bagaimana karakternya sebagai pendoa syafaat?
I Petrus 3:7
3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Mengapa menjadi bijaksana?
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Kalau dia ada Firman dan penuh Firman maka pasti dia adalah suami atau hamba Tuhan yang bijaksana yang duduk di samping isterinya. Suami duduklah bersama dengan isterimu.

I Petrus 3:7
3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, (duduklah bersama isterimu) hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Utamanya saya sebagai suami dan sebagai gembala, saya belajar dan diajar oleh Tuhan. Bukan berarti dari awal langsung mulus-mulus. Itu sebabnya suami-suami perhatikan bagaimana kalau duduk dengan isterimu, jangan sampai doamu terkendala. Apalagi kalau yang doanya terkendala itu adalah saya sebagai gembala. Kalau seperti itu berarti penyebabnya bukan karena Tuhan stop tetapi saya yang stop diri saya sendiri, itu bodoh namanya! Yang kena imbasnya adalah jemaat padahal jemaat tidak salah.

Itu sebabnya kita perhatikan di sini jangan sampai mengikuti rancangan-rancangannya sendiri sehingga rancangan Tuhan dibuang. Padahal biarpun rancangan Tuhan itu dia buang, tetapi rencana Tuhan tidak bisa digagalkan oleh siapapun.
Mazmur 33:10-11
33:10 TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
33:11 tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

Rancangan Tuhan adalah untuk menciptakan gerejaNya menjadi Mempelai Wanita. Itu pasti berhasil sebab dibuktikan ada Wahyu 12:1, berarti akan ada. Semoga saudara dan saya ada di situ. Ini keriduan hatiku agar saya bersama, isteri, anak dan cucu beserta jemaat ada di situ.

Dalam Yehezkiel 33:10 orang Israel mengatakan dosa mereka sudah keterlaluan tetapi Tuhan masih sisipkan ayat 11.
Yehezkiel 33:10-11
33:10 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada kaum Israel: Kamu berkata begini: Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup?
33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

Tuhan tidak menghendaki matinya seorang fasik. Sudah fasik tetapi Tuhan masih berupaya. Siapa yang disuruh Tuhan menolong orang itu? Itulah hamba Tuhan.

Jadi Yeremia 11:14-15 maksudnya jangan membangun rancangan pemikiran kita sendiri. Tetapi taklukanlah pikiran kita kepada Kristus. Dan ini adalah wejangan Tuhan untuk saya lebih dahulu.

Yeremia 21:10
21:10 Sebab Aku telah menentang kota ini untuk mendatangkan kecelakaan dan bukan untuk mendatangkan keberuntungannya, demikianlah firman TUHAN. Kota ini akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel yang akan membakarnya habis dengan api."

Padahal Tuhan merancang masa depan yang penuh harapan, tetapi di sini malah dibalik oleh Tuhan. Apa sebabnya? Karena umat Tuhan sudah membuat rancangan tersendiri dan menyisihkan rancangan Tuhan. Artinya perjalanan mereka tidak lagi mengarah pada pembangunan Tubuh Kristus tetapi mengarah pada persoalan-persoalan yang lain. Padahal arah perjalanan kita adalah untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Begitu rupa cetusan hati Tuhan mengungkapkan amarah dan murkaNya kepada mereka. Oleh karena mereka sudah membuang rancangan Tuhan dan mereka berjalan dengan rancangan-rancangannya sendiri. Padahal ada rancangan Tuhan yang penuh pengharapan. Dan pengharapan itu bagaikan sauh yang kuat yang dilabuhkan dibelakang pintu tirai. Berarti rancangan Tuhan mau membawa kita menjadi peti untuk menerima tutup peti. Peti itu tidak kosong tetapi ada isinya. Itu rancangan Tuhan untuk menjadikan gereja sebagai peti yang menerima tutup peti. Tetapi bukan peti kosong namun peti yang ada isi.

Itulah rancangan Tuhan, tetapi rancangan mereka tidak sama dengan itu, mereka sudah punya rancangan yang lain. Ini yang jangan terjadi pada diriku. Ayo sidang jemaat, dalam apapun yang kita kerjakan, apakah membangun rumah, buka kebun atau mencari pekerjaan, dahulukan rancangan Tuhan. Bawa dirimu dalam rancangan Tuhan sehingga apa yang saudara kerjakan akan ditolong oleh Tuhan.

Jangan saudara bekerja apa saja tanpa memohonkan doa. Kita harus dipantau oleh doa hamba Tuhan. Kalau saudara yakini ada hamba Tuhan di tengah-tengah penggembalaan, dia adalah utusan Tuhan, itu perhatian Tuhan atas jemaat Tuhan yang ada di sini. Kalau Tuhan menghargai, apa urusan jemaat tidak menghargai hamba Tuhan. Kita harus menghargai karena dia selalu vertikal, mengunjuk-unjuk dan menimang-nimang jemaat di hadapan Tuhan. Itulah pesta ketiga dari tujuh pesta yang Tuhan ajar untuk kita lakukan. Dulu Israel secara fisik, sekarang kita secara rohani. Itulah gembala yang menimang-nimang jemaat supaya jemaat jangan tidur tetapi jemaat itu siuman, selalu jemaat dijagakan, selalu jemaat digerakan supaya siap menanti kedatangan Tuhan.

Kalau kita meninggalkan rumah Tuhan maka yang rugi adalah kita. Kalau Tuhan meninggalkan kita bukan Tuhan yang rugi tetapi kita juga yang rugi. Makanya ayo kita perhatikan.

3.      Yeremia 11:11-12
14:11 TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini!
14:12 Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar."

Mereka ada aktivitas ibadah, mereka berpuasa, tetapi Tuhan tidak mendengar. Tuhan melihat hati, bukan yang luar. Perang itu kuda merah, kelaparan kuda hitam dan penyakit sampar itu kuda hijau kuning.
Yeremia 14:13-14
14:13 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!"

Inipun muncul hari-hari terakhir ini bahasa yang mengatakan “tidak akan ada itu, hal itu tidak akan terjadi. Kalau kita sudah mati berarti Tuhan sudah datang pada kita. Tidak ada itu angka 666”. Itu muncul dan menjadi lebih parah sekarang yang justru disuarakan dari mimbar-mimbar gereja oleh pelayan Tuhan.
Yeremia 14:14
14:14 Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.

Masalah ketiga adalah mempercayai ramalan-ramalan kosong dan bohong. Ini yang perlu diselesaikan yaitu kepercayaan kita terhadap Firman bagaimana. Itu yang harus diperbaiki. Padahal dalam Wahyu pasal 6 ketiga kuda itu sudah disediakan. Berarti mereka menuduh Tuhan itu pendusta. Kalau dalam Yeremia 7:4,8 yang mendustai mereka adalah nabi-nabi.
Yeremia 7:4,8
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.

Sekarang orang seperti ini berbalik menuduh Tuhan yang berdusta. Inikan aneh, masakan Tuhan pendusta. Itu karena mereka tidak percaya akan adanya ancaman kuda hitam, kuda merah dan bela sampar.

3 poin ini yang dirangkum oleh Firman Tuhan sehingga Tuhn stop hamba Tuhan tidak usah berdoa lagi. Dalam Yehezkiel pasal 3 kita perhatikan bagaimana Tuhan atur Yehezkiel kapan dia berbicara atau diam.
Yehezkiel 3:22-27
3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau."
3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud.
3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.

Yehezkiel tidak bisu tetapi dibuat Tuhan bisu, tidak bisa bicara. Ini berarti dikendalikan oleh Tuhan, diikat oleh Tuhan, dibelengu oleh Tuhan tidak leluasa lagi keluar di tengah-tengah umat. Bukan pemerintah atau orang lain yang mengikat, tetapi Tuhan yang kerjakan.

Yehezkiel 3:26
3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

Ternyata perlu templakan dalam sidang jemaat. Jika tidak butuh penemplakan maka kita dicap oleh Tuhan sebagai kaum pemberontak. Jadi ketika kita menerima Firman seperti ditemplak, itu berarti hamba Tuhan itu tidak bisu dan Tuhan pakai mulutnya untuk berbiara kepada kita. Kalau dia tidak menemplak lagi berarti umat adalah kaum pemberontak. Pemberontak itu dalam Yehezkiel 2:5 disejajarkan dengan duri dan onak serta kalajengking. Duri dan onak itu tumbuh setelah manusia jatuh dalam dosa. Itu adalah akibat kutuk. Kalajengking itu juga akibat kutuk dan akan muncul dalam Wahyu pasal 9. Ini diperuntukkan kepada kaum pemberontak.

Bilangan 15:31
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

Berarti rancangan Tuhan mereka tepis dan mereka bangun rancangan mereka sendiri. Ini templakan Tuhan bagiku. Jadi jika di dalam gereja Tuhan ada kedengaran templakan-templakan Tuhan, bukan Tuhan marah. Itu berarti ada utusan Tuhan yang hadir untuk membenahi kita. Ini yang kita sangat butuhkan di dalam gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini. Jangan marah jika ditemplak oleh Firman.

Jadi ada 3 masalah yang perlu diselesaikan supaya hamba Tuhan itu kembali bertugas sesuai dengan anjuran Tuhan. Berarti dia menjadi pendoa syafaat. Kalau ada hamba Tuhan di tengah-tengah sidang jemaat berarti perhatian Tuhan kepada sidang jemaat itu. Kalau ada hamba Tuhan di satu wilayah itu berarti perhatian Tuhan untuk masyarakat di wilayah itu. Kita patut menghargai sebagaimana Tuhan menghargai hambaNya.

Pendoa syafaat ini kita ambil contoh dalam Kejadian pasal 18.
Kejadian 18:23-24
18:23 Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
18:24 Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?

50 adalah angka Pantekosta.

Kejadian 18:25-26
18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"
18:26 TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka."

Walaupun ribuan penduduk Sodom tetapi kalau masih ada 50 di situ maka Tuhan masih tangguhkan hukuman.

Kejadian 18:27-28
18:27 Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
18:28 Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana."
18:29 Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu."
18:30 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."

Pendoa syafaat ini tidak malu-malu, terus dia naikkan doa syafaat karena dia ingat ada keponakannya yaitu Lot.

Kejadian 18:31-33
18:31 Katanya: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu."
18:32 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."
18:33 Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.

Wilayah doa syafaat dari Abraham mencakup 10 sampai 50. Itu yang di dengar oleh Tuhan dan jamin keselamatannya. 50 angka Pantekosta dan 10 angka Firman sepenuh. Jadi doa syafaat yang mengandung nilai keselamatan jika mengandung nilai Firman dan Roh Kudus. Ini sekali lagi diulangi untuk kita semua supaya kita jangan sampai meninggalkan angka 10 yaitu angka Firman, jangan sepelehkan angka 50 angka Roh Kudus. Tetapi apa yang terjadi bagi Israel? Bukannya seorang menjadi pendoa syafaat tetapi ulang berulang Tuhan utus, sampai makan waktu 23 tahun Tuhan mengutus hambaNya beruntun datang, apa boleh buat mereka Tuhan murkai karena tidak peduli/ mereka melecehkan rancangan Tuhan.
Yeremia 25:1-4
25:1 Firman yang datang kepada Yeremia tentang segenap kaum Yehuda dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu dalam tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar, raja Babel.
25:2 Firman itu telah disampaikan oleh nabi Yeremia kepada segenap kaum Yehuda dan kepada segenap penduduk Yerusalem, katanya:
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.
25:4 Juga TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya.

Jadi angka 23 adalah angka seruan Firman terus menerus tetapi mereka tidak peduli. Yeremia mengatakan ini sendiri, tetapi dalam II Tawarikh 36:15-16 bukan hanya Yeremia, namun utusan itu banyak diutus terus menerus.
II Tawarikh 36:15-16
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Jadi tidak ada lagi angka 50, tidak ada lagi angka 10 di situ yang bisa dipertahankan. Yang ada adalah angka 23 yang mana suara Firman terus menerus diperdengarkan tetapi mereka tetap keras hati sehingga tidak terjadi lagi pemulihan. Ini yang jangan terjadi pada diri kita. Jangan ada yang keras hati. Jika masih Tuhan utus terus menerus, itu berarti kehadiran hamba Tuhan di tengah jemaat masih merupakan rancangan Tuhan mempedulikan sidang jemaatNya. Tetapi sidang jemaat tidak mau peduli, tidak mau tahu. Jadi kalau dapat murka bukan salah gembala lagi tetapi salah dari umat itu sendiri.

Yeremia 25:5-6
25:5 Kata mereka: Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka kamu akan tetap diam di tanah yang diberikan TUHAN kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
25:6 Juga janganlah kamu mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu.

Ini isi seruan itu, ini isi Firman yang disampaikan terus menerus. Ini yang bsia menimbulkan masalah bagi diriku sebagai hamba Tuhan. Kalau kelak nanti pelayanan menimbulkan sakit hati, kasihan umat Tuhan. Kalau umat Tuhan tidak menghargai kehadiran hamba Tuhan di tengah sidang jemaat, kasihan umat Tuhan. Tuhan sangat menghargai kehadiran hamba Tuhan di tengah sidang jemaat dan sidang jemaat sangat membutuhkan kehadirannya.

Gembala itu diangkat oleh Roh Kudus di tengah-tengah sidang jemaat. Berarti gembala itu harus lebih dahulu memiliki angka 50 karena dia diangkat oleh Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Makanya saya sebagai hamba Tuhan tidak boleh tidak, harus menikmati urapan Roh Kudus, harus dipenuhkan Roh Kudus. Bagaimana saya mau berdoa bagi sidang jemaat kalau saya tidak dipenuhkan Roh Kudus.

Harga jemaat itu seharga Korban Kristus. Kalau jemaat sudah tidak menghargai Korban Kristus, itu sebabnya hamba Tuhan itu disuruh stop, jangan mendoakan lagi. Karena jemaat itu harus menyadari bahwa dirinya adalah hasil pengorbanan Kristus Yesus. Jemaat seharga korban Kristus, gembala juga seharga korban Kristus karena sama-sama kita dibeli oleh Korban Kristus. Kelebihan gembala adalah jabatan, itu seharga korban Kristus, jadi dia double. Karena gembala dilantik setelah Yesus mengalami pengalaman mati dan bangkit. Maka kehadiran gembala di tengah-tengah sidang jemaat jelas membawa dua suasana. Selain dia merasa bahwa dia anak tebusan Tuhan dan melayani anak tebusan Tuhan, dia juga harus paham bahwa jabatan yang dia miliki adalah hasil kematian dan kebangkitan Kristus, Korban Kristus. Kalau ini ada maka jemaat akan nyaman, adem ayem, karena benar-benar ditangani Tuhan. Ini untuk saya, jangan sampai saya keluar dari rel ini.

Yesus itu adalah Firman yang menjadi manusia. Itulah yang kita nikmati di akhir zaman ini. Kitalah orang yang paling beruntung, kita tidak masuk pada zaman kegelapan. Dulu antara Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru ada kurang lebih 400 tahun masa kegelapan. Sekitar 400 tahun lebih Tuhan tidak berbicara kepada manusia. Sekarang Tuhan berbicara kepada kita lewat pembukaan rahasia Firman supaya kita menjadi pohon Zaitun yang berbuah lebat.

Untuk mengerti hal ini maka ada 5 poin yang perlu kita perhatikan.
1.      II Timotius 2:20-21
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Pekerjaan yang mulia adalah menangani Tubuh Kristus untuk menjadi Mempelai Wanita. Di sini pekerjaan kamilah yang mulia. Itu sebabnya kehadiran kami di tengah sidang jemaat jika kami berbicara tentang kemuliaan Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai WanitaNya, sambutlah dengan serius. Di dalamnya pasti ada templakan-templakan, tidak bisa dielakkan. Itu berarti kita akan dipakai pada perkara yang mulia.

Siapa yang lebih mulia, undangan atau yang duduk bersanding di pelaminan? Kalau ibu yang datang sebagai undangan itu sepatunya dari Italia, kemejanya dari Hongkong, minyak wanginya dari Paris, tetap yang paling mulia adalah yang duduk bersanding di pelaminan. Itulah tugas kami, tugas gembala adalah untuk membawa saudara ke tempat yang mulia. Ini masalah yang perlu diselesaikan yaitu yang 3 tadi, yang harus ditangani oleh kami hamba Tuhan untuk membawa saudara ke tempat yang mulia. Otomatis saya duluan mengalami proses penyucian.

2.      Kalau ada proses penyucian maka saya bisa memandang Tuhan.
Matius 5:8
Bagaimana saudara mau dibawa bersanding dengan Kristus, tetapi saudara dibungkus seperti Lea sehingga Yakub tidak tahu ini Lea atau Rahel. Saya tidak mengupayakan membungkus mata saudara kemudian saya berdiri di depan dan berkata “kalau saudara datang beribadah jangan lihat saya, lihat saja Firman”. Itu berarti saya membohongi dan mendustai saudara. Dalam Kisah Para Rasul pasal 3 rasul Petrus berkata “lihat kami!”. Harus dilihat, apa tujuannya? Supaya kami tidak berkamuflase. Sebab kegelapan itu selalu menyembunyikan dosa. Terang itu selalu menelanjangi dosa.

Mata ini harus melihat Tuhan. Bagaimana caranya?
Mazmur 119:135
119:135 Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Jadi untuk membuka mata untuk dapat melihat wajah Tuhan adalah lewat ajaranNya. ajaranNya ini yang kita butuh untuk menyingkapkan mata kita sehingga kita melihat Tuhan. Lea cuma mendengar gerakan-gerakan. Yakub karena di dalam gelap tidak tahu bahwa ini Lea. Pagi harinya baru dia sadar ternyata itu Lea. Jangan kita kaget ketika Tuhan datang fajar menyingsing, itu sudah terlambat. Akhirnya Lea ini tidak dikasihi.

3.      Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Jadi jangan menolak Firman karena Firman itu membersihkan. Jangan seperti Israel, seruan Firman terus menerus sampai 23 tahun nabi-nabi diutus tetapi mereka tidak mau mendengar.

Yohanes 15:16
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Ternyata buah itu tetap dan apa yang kita minta? Ada 3 hal yang harus kita minta.
1.      Minta roti tidak mungkin Tuhan kasih batu.
2.      Kita minta telur tidak mungkin Tuhan kasih kalajengking.
3.      Kita minta ikan tidak mungkin Tuhan kasih ular.

Lukas 11:11
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?

Mintalah ikan dan ikan ini yang dimakan oleh Tuhan ketika dia bangkit dari kubur. Tetapi bukan ikan mentah tetapi ikan goreng. Jika Tuhan menikmati ikan goreng yang disodorkan oleh murid-murid, masakan Tuhan mau memberikan kita ikan mentah! Pasti ikan goreng juga.

Lukas 11:12-13
11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Yohanes 15:16
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Jangan kita minta sembarang atau asal saja kita meminta. “Tuhan saya minta supaya bebek saya bertelur banyak” aduh itu egois sekali. Kalau 3 hal ini kita minta dan Tuhan kasih masakan jodoh tidak Tuhan kasih. Pasti Tuhan kasih tetapi 3 faktor ini harus ada pada kita.

4.      Hasil dari pelayanan ini menghadirkan:
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Suami di sini adalah Yesus, tetapi gembala itu adalah suami bayangan bagi sidang jemaat. Kami ini berada di tengah jemaat dan jemaat ini diibaratkan seperti wanita/ calon mempelai untuk Kristus. Kami ini penyambung lidahnya Tuhan, kami ini adalah suami bayangan dari sidang jemaat. Jadi yang merasakan langsung sifat tabiat sidang jemaat adalah kami. Makanya begitu ada hal-hal yang kurang pas maka kami harus berupaya memandikan saudara lewat penampilan Firman pengajaran dan kami kelak perhadapkan kepada suami sesungguhnya itulah Yesus.

Itu bahasa rahasia Allah. Hadirnya gembala di dalam sidang jemaat adalah sebagai suami bayangan. Tugasnya memandikan umat lewat air Firman Allah, lewat curahan hujan yang deras dan lebat dalam sidang jemaat. Tentu berawal dari diri kami sebab kami suami bayangan dalam sidang jemaat dan jemaat itu diibaratkan perempuan yang bertunangan dengan Yesus. Walaupun saya juga diselipkan dalam jemaat, tetapi dalam tugas tanggung jawab saya adalah suami bayangan dalam jemaat untuk mengerjakan penyucian ini bersama imam besar.

Kehadiran seorang hamba Tuhan di tengah-tengah jemaat itu dihargai oleh Tuhan. Tetapi awas jangan sampai hamba Tuhan itu mengeluh.
Ibrani 13:17
Tidak akan bermanfaat bagi jemaat bila suami bayangan itu mengeluh. Coba kalau suami dalam rumah tangga selalu mengeluh terus, kasihan isterinya. Kalau suami mengeluh terus maka tidak ada semangat untuk bekerja.

Sekali lagi saya tekankan, gembala itu bagaikan suami bayangan yang diperintah oleh Tuhan. Terdengar di sini adalah Yesus sendiri, tetapi sebenarnya itu kami punya tugas. Jadi jemaat bersyukur kalau kami gembala-gembala diberi pemahaman seperti itu, saudara berbahagia. Sudah jelas pasti kita meraih janji Tuhan.

5.      Lukas 21:34
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Jangan sampai hal ini terjadi karena tidak ada kesiapan oleh karena kepentingan duniawi. Ini yang selalu didahulukan oleh umat sehingga kepentingan rohani dikesampingkan, ini jangan sampai terjadi.

Lukas 21:35
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

Tidak ada satu bagian di bumi ini yang tidak akan kena terjangan dari pesta pora, dsb.

Lukas 21:36
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Ini lebih utama bagi kami. Ada dua hal yang diperhatikan pada ayat 36 ini:
1)      Supaya ada kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi di dunia.
2)      Yang kedua supaya tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Tidak mungkin jika kita disucikan kita tidak tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Yang tidak bisa tahan adalah yang tidak disucikan, dia tidak bisa disucikan pada saat itu lagi (terlambat).

Doa ini harus dilanjutkan dengan doa penyembahan karena doa penyembahan itu mencapai ruangan maha suci. Jangan cuma berhenti pada doa meminta 3 macam tadi, tetapi harus dilanjutkan dengan doa penyembahan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar