20190821

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 21 Agustus 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Tidak boleh kita melembuemaskan seorang hamba Tuhan. Kalau melembuemaskan manusia maka orang lain kita korbankan.
Hosea 13:2 (Terjemahan Lama)
13:2 Maka sekarang dipertambahkannya pula dengan dosa, di perbuatkannya patung tuangan akan dirinya dari pada peraknya, sekadar akal yang ada padanya, semuanya patung perbuatan tukang yang pandai; maka patut kata orang akan halnya demikian: Barangsiapa yang berbakti kepada lembu muda, tak dapat tiada ia mempersembahkan manusia kelak akan korban!

Saudara saksikan Firman Tuhan dan ajak orang itu mendengar Firman Tuhan. Kita tahu bagaimana Yesus menempatkan diriNya sejajar dengan Petrus.
Matius 17:27
17:27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Artinya umat Tuhan diajar untuk menghargai pelayanan hamba Tuhan yang seharga Korban Kristus. Karena hamba Tuhan itu diutus oleh Yesus. Yesus mengatakan “kalau kamu disambut, itu sama dengan menyambut Aku, sama dengan menyambut Bapa di sorga”. Itu nilai dalam arti kita menanggapi siapa yang ada di depan kita. Jangan miring pikiran kita, jangan kita preteli. Hamba Tuhan itu adalah sasaran umpatan dan nistaan, kami harus rela menerima. Kita yang ada sore ini adalah kehidupan yang menyerahkan diri untuk digarap Firman Tuhan untuk mencapai titik setara dengan Yesus.

Yeremia 7:16-20
7:16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
7:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."

Dikunci dengan murka Tuhan yang tidak padam-padam. Ini bahasa yang mengerikan. Jika murka Tuhan tidak lagi surut berarti kelanjutannya sampai lautan api neraka sebab lautan api itu adalah dendam Allah yang kekal. Karena Nahum mengatakan bahwa Allah itu kasih adanya dan orang hanya mengambil ayat itu untuk bisa meneruskan praktek dosa. Mereka beranggapan “kan Allah kasih, biarpun saya berbuat dosa Tuhan masih mengasihi saya” itu tipuan iblis. Padahal ayat selanjutnya mengatakan bahwa Allah itu pendendam dan mengekalkan dendamnya.
Nahum 1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Kehadiran hamba Tuhan di tengah umat itu dibutuhkan oleh umat Tuhan dan memang dia diutus oleh Tuhan. Tetapi dalam bacaan kita tadi, kehadiran hamba Tuhan di situ diblokir oleh Tuhan untuk tidak boleh bekerja lagi alias tidak boleh berdoa lagi bagi umat Tuhan. Jadi pelayanannya diblokir oleh Tuhan. Dulu terjadi di zaman Yeremia dan bisa terjadi setiap saat. Amat terlebih di akhir zaman ini, masa di mana Tuhan loss semuanya. Jangan kita tunggu bahasa ini muncul di tengah-tengah gereja Tuhan yaitu Tuhan blokir hamba Tuhan jangan berdoa. Mengapa? Tentu ada penyebabnya. Bukan serta merta Tuhan memblokir tanpa ada yang salah. Tentu ada kesalahan dari umat Tuhan dan ditambah pelayan-pelayan yang mayoritas. Tinggal minoritas yang benar pelayanannya, antara lain Yehezkiel dan Yeremia. Yang berdiri atas anjuran Tuhan melayani sesuai selera Tuhan tinggal dihitung dengan jari. Itu terjadi menjelang pembuangan Yehuda ke Babel selama 70 tahun.

Dulu mereka bukan disingkirkan tetapi dikeluarkan dari negeri perjanjian. Untuk kita sekarang kebalikannya. Kita berhadapan dengan rencana Tuhan di mana gereja Tuhan akan disingkirkan. Jangan sampai kita diseret ke Babel. Tetapi biarlah kita keluar dari roh Babel dan kita dibawa ke Yerusalem Baru.

Kalau saudara mempelajari dari belakang mimbar ini, dua hal ini selalu saya tampilkan yaitu Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Firman nubuatan itu bagaikan orang dioperasi dibius dulu baru dioperasi. Kalau tanpa dibius langsung dioperasi mentah bisa-bisa pasien tidak mau datang lagi kepada dokter yang kejam itu. Saya selalu menyampaikan dua hal ini sebab gereja Tuhan dibangun di atas dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Firman nubuatan itu bagaikan pembiusan, kita tunjukan ini rencana Allah, ini maksud Tuhan, ini luar biasa kasih Tuhan, ini keadaan dunia, sehingga anak Tuhan itu seperti dibius “saya mau terhindar dari hal ini dan saya mau ke sana”. Kalau mau terhindar mari dioperasi lewat pedang Firman pengajaran. Makanya saya di sini tidak boleh hanya pegang Firman pengajaran tetapi Firman nubuatan harus jalan bersama.

Kami hamba Tuhan ini bagaikan mantri mendiagnosa penyakit jemaat.
Yeremia 6:13-14
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Ini penyakit yang perlu dioperasi. Justru yang sakit di sini adalah dokternya (pelayan). Coba lihat, pendetanya yang sakit, siapa lagi yang mau operasi. Dokternya tidak sadar kalau dia sakit.

Yeremia 8:11
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Inilah dokter pembohong. Katanya “saya tidak sakit” sementara matanya sudah lari 10cm. Dia tidak sadar dia punya penyakit, ini dokter yang kebal. Padahal sebenarnya ini manipulasi.

Yeremia 8:12
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

Ini pelayan yang putus urat malunya. Makanya ke mana-mana dia datang minta-minta. Padahal dalam ibadahnya mereka berkata memberi lebih diberkati dari pada meminta, jadi kalau memuja memuji Tuhan itu sama dengan memberi dan itu lebih diberkati. Ini adalah orang yang lumpuh tetapi bisa jingkrak-jingkrak meminta-minta. Sekarang ini banyak pelayan/umat seperti itu.

Apa yang paling dibutuh oleh domba? Bukan rumput yang hijau tetapi gembala. Kalau ada gembala pasti ada rumput yang hijau dan air yang jernih. Yang dibutuh oleh jemaat adalah gembala bukan gumbala. Gumbala itu tempat minuman keras. Kalau gumbala itu bukan utusan Tuhan tetapi utusan setan.

Tetapi dalam kitab Yeremia tadi yang ada dalam jemaat ada gembala tetapi malah diblokir oleh Tuhan. Siapa yang menjadi biang keladinya di sini? Dokter tadi, mantri tadi, perawat tadi, pelayan-pelayan itu. Cuma sesuatu yang aneh, berbalik Tuhan melihat, karena tidak benar pekerjaan dokter, mantri dan perawat ini, tetapi justru disenangi oleh umat! Inikan aneh, dunia sudah terbalik, sudah tidak karu-karuan. Mengapa? Sebab dia senang bermain-main dengan keinginan daging. Dan keinginan daging itu menampilkan 15 dosa. Dokter ini tahu persis bagaimana dia meraih keuntungan, dia elus-elus saja jemaat, dia buat senang mereka dengan berkata “kita selamat”, kenapa? Sebab nanti mereka korbankan pepayanya, pisangnya, ketimunnya kepada dokter yang tidak benar ini.

Banyak kali orang disampaikan hal seperti ini malah tersinggung. Kenapa mesti tersinggung kalau memang tidak benar. Kalau tersinggung berarti dagingnya hidup sehingga dia tersinggung. Kenapa mau tersinggung kalau benar ini pekerjaan dokter yang mengoperasi kita, supaya kita sehat, kita sempurna dan tidak ada cacat cela di hadapan Tuhan. Kita disucikan oleh pekerjaan Firman, Roh kudus dan kasih Tuhan. Itulah pekerjaan kami hamba Tuhan.

Makanya jangan marah kalau ditunjuk kesalahan: “itu telingamu perlu dioperasi”. Karena apa? Nanti itu bertumbuh. Dosa itu bagaikan penyakit kanker ganas yang akarnya merembet dan akan berakhir dengan kematian. Jangan sampai hal ini terjadi, sehingga akhirnya Tuhan blokir.

Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Ini pasien bodoh yang mencari dokter palsu, dokter ini kasih sembarang obat. Mereka lupa kalimat yang terakhir. Ke manapun saudara berada dan saya berada, dunia sekarang ini mudah dijangkau oleh media internet untuk beribadah. Maksudnya supaya jangan kita ditangani oleh dokter palsu. Saudara tidak akan sembuh kalau ditangani oleh dokter palsu. Pikirnya akan selamat, Tuhan sudah mau datang. Tetapi ketika Tuhan Yesus datang yang lain sudah terangkat tetapi dia tinggal dan tidak bisa terangkat. Jangan kita salah membawa diri untuk ditangani. Supaya jangan salah asuh periksa pengajaran yang saudara terima, apakah polanya sorga atau bukan. Kalau tidak jangan sampai itu pelayan Tuhan seperti dalam Yeremia 5:31.

Hamba Tuhan itu semua aktifitasnya benar-benar dikendalikan oleh sorga. Mau bicara sesuatu hal karena sorga yang perintah. Mau diam itu karena sorga yang perintah. Berarti hidupnya selalu terkait dengan sorga. Setiap langkah, setiap dia menghela nafas dia selalu diatur oleh sorga.

Ini tujuan target kami hamba Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Betapa senangnya hati hamba Tuhan kalau 1 jiwa dilayani kemudian diterima oleh Tuhan. Dari pada 1000 orang yang dilayani tetapi tidak satupun yang diterima oleh Tuhan (ditolak). Makanya setiap kekasih yang menyerahkan diri digembalakan, dia kami tangisi dihadapan Tuhan supaya diterima oleh Tuhan. Bukan hanya sekedar hura-hura beribadah.

Bagaimana Roh Kudus menyucikan? Roh Kudus mengangkat Firman pengajaran dan lewat Firman pengajaran kita disucikan. Itu berarti Roh Kudus bekerja sama, karena Roh Kudus ini mengungkap rahasia Allah dan menampilkan Firman pengajaran. Dan Firman pengajaran membersihkan kehidupan kita oleh urapan Roh Kudus.

Aktifitas kita dikendalikan oleh sorga, tidak asal. Rasul Paulus seperti orang tawanan.
Kisah Para Rasul 20:22
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

Justru orang yang ditawan itu adalah paket Tuhan bagi sidang jemaat. Bukan hamba Tuhan yang bebas, bukan hamba Tuhan semau gue, bukan hamba Tuhan yang abal-abal tetapi hamba Tuhan yang ditawan oleh Tuhan. Itu dikatakan oleh Tuhan bahwa itu pemberian Tuhan yang berharga bagi jemaat. Aktifitas hamba Tuhan ini dipantau oleh Tuhan, kapan saatnya Tuhan blokir dan kapan saatnya Tuhan suruh “ayo melayani”. Jadi kami tidak asal melayani dan tidak serampangan.

Memang wajar kalau hamba Tuhan itu disebut orang yang ditawan.
1.      Efesus 4:8
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

Tawanan itu dalam bentuk pemberian-pemberian, bagaikan parcel kalau hari natal. Jadi hamba Tuhan yang ditawan itu adalah pemberian yang berharga dari Tuhan kepada jemaat. Jadi dari pihak jemaat harus patuh dan dengar-dengaran karena dia terima pemberian Tuhan. Ingat, karena dia dikendalikan dari sorga, jangan tunggu dia dipaksa bisu oleh Tuhan, tidak boleh berbicara.
Yehezkiel 3:22
3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau."

Kalau Tuhan mau berbicara kepada hambaNya, ditunjukkan lokasinya yaitu di lembah. Kalau saya mau mendengarkan suara Tuhan maka saya harus mengambil sikap merendahkan diri untuk mendengar suara Tuhan. Tetapi sekalipun saya kelihatan merendahkan diri tetapi ada di atas gunung, itu sama dengan bohong. Hamba Tuhan ini taat, di suruh ke lembah dia pergi ke lembah. Jadi di mana diperintah Tuhan, pasti di sana ada sesuatu yang akan Tuhan peragakan kepadanya. Kalau hamba Tuhan mengambil sikap merendah, pasti ada kemuliaan Tuhan mengikuti dia.
Yehezkiel 3:24
3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.

Jadi dia dibatasi oleh Tuhan oleh lingkungan kamar, tidak boleh keluar dari kamar.

Yehezkiel 3:25
3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.

Aduh, sudah dikurung di kamar, diikat lagi dengan tali. Inilah karakteristik hamba Tuhan yang seperti ditawan oleh Tuhan. Ini sulit, sangat sulit dan tidak sedikit kami yang berontak, tidak sudi untuk ditawan.

Yehezkiel 3:26
3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

Sebelum dia bisu, dia menyampaikan Firman walaupun sakit bagi telinga yang mendengar karena mereka ditemplak. Tetapi sekarang dia bisu, betul-betul dikendalikan oleh Tuhan. Jadi kebutuhan sidang jemaat lewat hamba Tuhan itu, dikendalikan oleh sorga. Jadi seiring bagaimana Tuhan mengendalikan hamba Tuhan, seiring itulah berkat yang saudara terima.

Yehezkiel 3:27
3:27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."

Ini penyebabnya kenapa Yeremia tidak boleh berdoa, bagaikan Yehezkiel dibuat bisu. Tidak boleh ada komunikasi dengan Tuhan yang arahnya kepada umat. Komunikasinya dengan Tuhan tinggal soal dirinya dengan Tuhan. Tuhan katakan “jangan doakan lagi mereka”. Biarpun berdoa seperti nyamuk anopeles yang pantatnya ke atas, Tuhan tidak mau mendengar.

Jadi hamba Tuhan itu benar-benar dikendalikan oleh sorga. Saya sadar saya dikendalikan oleh sorga walaupun dulu daging saya berontak. Rasanya saya mau berontak. Seandainya dulu muncul bahasa dari oma di mana dia tidak mau dikendalikan maka habislah kami berdua. Tetapi tidak ada sinyal dari oma, puji Tuhan. Kalau hamba Tuhan itu bagaikan tawanan Tuhan, lalu melayani si A, si B, si C maka patutlah si A, si B dan si C itu dengar-dengaran kepada utusan Tuhan ini.

2.      Efesus 4:9-10
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

Turun itu berarti kematian dan naik itu berarti kebangkitan. Jadi yang harus ada dalam kasanah hati gembala itu adalah mengerti nilai kematian dan kebangkitan Kristus. Gembala itu diangkat setelah Yesus mengalami pengalaman mati dan bangkit. Tidak pernah selama Yesus dalam tubuh jasmani, mengangkat gembala, nanti setelah Dia mati dan bangkit dari kubur baru ada pengangkatan gembala. Jadi jabatan gembala itu seharga korban Kristus. Makanya gembala itu harus mengerti apa tujuan kematian, tujuan kebangkitan dan tujuanNya kembali ke sorga. Sebab jemaat yang dia layani adalah jemaat yang dibeli oleh darah Yesus, oleh kematian dan kebangkitan Tuhan. Jemaat ingat, saudara itu seharga Korban Kristus. Saya juga dibeli oleh korban Kristus, tetapi lipat dua, jabatanku juga seharga korban Kristus.

Ingat, jemaat calon Mempelai Wanita Tuhan Yesus. Pdt. Pong Dongalemba mengatakan, setiap saya berdiri di depan sidang jemaat saya gemetar sebab saya berdiri di depan calon isteri Mempelai Laki-laki Sorga. Saya takut jangan sewenang-wenang, sebab mereka ini calon mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus. Jangan salah menangani.

Dasar yang pertama yang harus dia pahami:
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Pertama harus mengerti soal kematian dan kebangkitan Kristus, berarti mengerti tentang kelahiran baru. Hamba Tuhan tidak boleh salah dalam soal kelahiran baru, tidak boleh asal. Sayapun hamba Tuhan dalam menangani itu tidak boleh asal. Ada 4 persyaratan yang harus kita mengerti. Sebab impertasi itu yaitu peletakan tangan akan turun kepada siapa yang ditumpangkan tangan. Kalau yang menumpangkan tangan itu orang yang hidupnya kapuraca, itu akan turun pada kita.

Penghayatan tentang Korban Kristus harus mantap.
I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

I Corinthians 6:20
6:20 For ye are bought with a price: therefore glorify God in your body, and in your spirit(=dan rohmu juga), which are God's.

Sebagai gembala yang harus difokuskan adalah doa dan pelayanan Firman.
Kisah Para Rasul 6:2
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

3.      Efesus 4:11
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

Ini paket Tuhan kepada jemaat. Utamanya di dalam sidang jemaat adalah gembala. Gembala itu harus bisa mengajar. Jadi pada gembala melekat dua jabatan, dia gembala dan dia pengajar. Apa yang dijaring oleh penginjil, rasul dan nabi didrop dalam penggembalaan. Makanya gembala ini adalah pekerjaan yang paling berat dari 5 macam ini. Karena dia harus mencari rumput, mencari air, membersihkan kutu dan membersihkan kandang supaya domba bersih.

Poin ketiga yang harus dipahami adalah kedudukan kami sebagai pelayan. Saya harus memahami kedudukanku sebagai gembala dan sebagai pengajar. Sebagai pengajar, gembala ini harus mahir soal pengajaran. Ini tantangan bagi kami hamba Tuhan.
II Timotius 2:24
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

II Timotius 2:24 (Terjemahan Lama)
2:24 Seorang hamba Tuhan tiada patut berkelahi, melainkan manis dan lemah lembut kepada orang sekalian, pandai mengajar orang, dan sabar atas kesukaran,

Soal cakap mengajar ini termasuk dalam persyaratan seorang gembala.
I Timotius 3:2
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Ini aturan sorga, bukan aturan organisasi, ini dikendalikan dari sorga. Antara lain syaratnya adalah cakap mengajar. Sampai 2 ayat mengatakan soal ini. Sebab cakap mengajar karena tujuannya ada pada point ke 4.

4.      Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Gembala itu cakap mengajar berarti ada roh rasul. Dia juga disebut ada roh nabi sebab ada Firman pengajaran. Gembala harus tahu nubuatan Firman apa yang terjadi di depan nanti. Jadi sekalipun dia bukan nabi tetapi dia menyampaikan tentang nubuatan-nubuatan Firman Tuhan, tentang rencana Allah bagi kita dan bagaimana nasib dunia ini. Jadi kita tidak perlu figurnya datang. Kalau kita menerima penyampaian firman pengajaran berarti ada roh rasul melayani saudara. Kalau kita menerima penyampaian Firman nubuatan berarti ada roh nabi melayani saudara. Jadi kita tidak menanti person nabi dan person rasul datang, kalau menanti itu berarti Kristen angan-angan pak Menung. Itu sebabnya ada gembala yang menangani jemaat supaya jemaat tidak menjadi Kristen angan-angan pak menung.

Gembala memperlengkapi sidang jemaat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Dalam pembangunan Tubuh Kristus perlu persepakatan. Dalam Yeremia pasal 7:18 ada persepakatan tetapi arahnya salah.
Yeremia 7:18
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.

Ini permufakatan antara Ayah, ibu dan anak. Terlihat sepakat tetapi sepakat melawan Tuhan. Ternyata manusia itu mudah sepakat jika di dalamnya diajar melawan Tuhan. Kalau melawan Tuhan, mudah manusia itu dikoordinir. Kesepakatan ini diuji oleh Tuhan, apakah itu membangun atau bukan. Sebab tadi dikatakan dalam Efesus 4:12 untuk membangun Tubuh Kristus. Dalam membangun Tubuh Kristus harus ada kesepakatan. Sebabnya hati-hati tentang kesepakatan.
Yesaya 8:12
8:12 "Jangan sebut persepakatan segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan, dan apa yang mereka takuti janganlah kamu takuti dan janganlah gentar melihatnya.

Jadi setiap permufakatan, jangan kita asal. Kelihatannya seide, kelihatannya mufakat tetapi arahnya salah. Bagaimana permufakatan yang arahnya benar?
Zakharia 6:12
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.

Orang yang bernama tunas (Yesus) ini kena mengena dengan Injil Lukas. Ada tunas permai, itu kena Injil Yohanes. Ada tunas hamba, itu kena Injil Markus. Ada tunas Raja, itu kena Injil Matius. Yang kita bicarakan sekarang adalah tunas manusia, Injil Lukas. Yesus adalah manusia sejati, ada yang bersepakat membangun dengan Dia.

Zakharia 6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Jadi kami hamba Tuhan apakah sesuai selera Tuhan kita melayani? Persepakatan apa antara kita dengan Dia? Mufakat untuk kita bekerja seide sesuai selera Dia sebagai insan manusiawi dan seleraNya sebagai Raja segala raja. Kalau tidak sepakat dengan Dia, maka kami tidak membangun, melainkan melawan rencana Allah.
I Korintus 6:12
6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.

Segala sesuatu diperbolehkan tetapi tidak semuanya membangun. Jahat kalau tidak membangun. Membangun apa? Membangun Tubuh Kristus. Bukan hanya ibadah hura-hura atau ibadah pelipur lara.

I Korintus 10:22-23
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Orang cuma suka kalimat pertama “semua dibolehkan”. Tetapi kalau tidak membangun berarti 5 jabatan itu diblokir oleh Tuhan sebab jemaat tidak membangun. Padahal tujuan 5 jabatan ini supaya jemaat ikut terlibat dalam membangun Tubuh Kristus, jika tidak maka Tuhan hadang pelayanan gembala. Yang rugi siapa? Jemaat yang rugi bukan gembala. Mungkin jemaat menjawab bahwa gembala yang rugi karena tidak ada korban masuk dari jemaat, tetapi tidak begitu! Sebab kami gembala hidup dari Tuhan, pasti Tuhan pelihara. Seandainya si A tidak kena blokir, maka dia mengerti apa yang beritakan oleh hamba Tuhan. Dari jemaat A ini bisa Tuhan gunakan menjadi saluran berkat. Karena Tuhan punya sistem yang tidak bisa ditandingi manusia.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

Melengkapi ini artinya menyusun kembali tulang pada tempat yang benar. Atau mata jala disusun kembali pada tempatnya sebelum koyak Dalam arti rohani menempatkan jemaat Tuhan pada tempat yang benar, menempatkan isteri pada tempat yang benar, suami pada tempat yang benar, gembala, penatua, zangkoor, imam pada tempat yang benar, itu namanya melengkapi.

Mulai dari nikah sudah diatur oleh Tuhan bahwa isteri adalah tubuh dan suami adalah kepala. Kalau dalam penggembalaan syaratnya gembala harus seorang laki-laki, itu yang betul. Tidak perlu lagi kita diombang ambingkan. Kalau saudara masih diombang ambingkan padahal saudara sudah tahu hal ini, itu sama dengan saudara tidak memperhatikan apa yang saudara dengar. Melengkapi ini berarti menempatkan seseorang pada tempat yang benar mulai dari kedudukan isteri ini tempatnya, kedudukan suami ini tempatnya, kedudukan gembala ini tempatnya, kedudukan diaken ini tempatnya, paduan suara dan pemain musik dia atur pada tempatnya. Kalau sudah tepat, gembala pada tempat yang benar harus seorang suami. Kemudian dalam nikah kepala itu suami dan isteri adalah tubuh, maka itu sudah betul. Kalau pengajaran sudah mengatur seperti ini, kenapa mau bimbang lagi. Itu sudah betul. Makanya Efesus 4:14 jangan dibilang bimbang lagi sebab sudah diatur pada ada ayat 8 sampai 12. Ayat 15 dan 16 kita bertumbuh kepada Yesus sebagai kepala.
Efesus 4:15
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

5.      Sasaran akhirnya adalah sempurna iman.
Efesus 4:13
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Efesus 4:13 (Terjemahan Lama)
4:13 sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman dan makrifat Anak Allah, dan menjadi orang yang sudah akil balig, sehingga bertambah-tambah sempurna sama dengan Kristus,

Disebut akil balig berarti standar rohani siap menikah. Berarti tujuan kami hamba Tuham melayani supaya jemaat siap untuk menikah dengan Kristus. Bagaimana kita bisa tahu kalau gembala tidak cakap mengajar, gembala abal-abal tidak paham pengajaran,  bagaimana jemaat bisa akil balig.

6.      Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kehadiran utusan Tuhan di tengah jemaat tidak lagi diblokir oleh Tuhan sehingga kehadirannya bagaikan pelindung dari angin topan. Kalau gembala sendiri dipermainkan angin pengajaran, bagaimana bisa melindungi jemaat dari angin pengajaran permainan palsu manusia. Makanya gembala itu adalah pelindung.
Yesaya 32:1-2
32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Ini untuk menangkal Efesus 4:14. Ini tujuannya dia ditawa,. ini tujuannya dia mengerti mati dan bangkit, ini tujuannya dia mengerti tempatnya, ini tujuannya dia mengerti menempatkan jemaat pada tempat yang benar untuk membawa pada kesempurnaan iman. Dan Efesus 4:14 inilah yang paling berat dihadapi gembala.

Bukan bermaksud mengedepankan diriku tetapi saya bicara Firman. Jangan sembarang bertanya, kalau saudara mau bertanya, tanyakan kepada gembala atau kepada orang yang mengerti pengajaran. Tanyakan soal pengajaran, jangan salah.

Mengapa Yesaya 32:2 ini diatur oleh Tuhan? Karena Tuhan tahu gerejaNya sedang disambar oleh angin pengajaran permainan palsu manusia. Tugas kami hamba Tuhan sebagai pelindung.
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Siapa yang tidak gembira, ini tanah sudah kering, sudah terbela-bela, sudah banyak yang celaka, kemudian dialiri air. Mereka di sini adalah hamba Tuhan. Batu besar ini adalah batu keluputan. Itulah nyanyian Daud ketika dia dikejar oleh tentara Saul. Sebenarnya sudah pasti Daud ditangkap, tetapi mendadak ada berita “raja Saul, negeri kita sudah diserbu orang Filistin dan dibakar”. Akhirnya tentara dialihkan ke sana dan Daud luput.
I Samuel 23:28
23:28 Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang Filistin. Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan.

Sebagaimana Petrus dan Yesus satu level, maka Yesus batu keluputan, Petrus juga harus tampil sebagai batu keluputan. Tetapi bukan berarti terpisah dengan Yesus namun satu dengan Yesus. Saya tidak mau diblokir oleh Tuhan karena salah dari jemaat.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar