20230401

Kebaktian Doa Puasa Sesi 3, Sabtu 1 April 2023 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. 

Kita mempelajari Mezbah Korban Bakaran, alat yang pertama di halaman Tabernakel.

Ada 6 nama dari Mezbah Korban Bakaran:

1.      Mezbah dari kayu penaga

2.      Mezbah

3.      Mezbah korban bakaran

4.      Mezbah tembaga

5.      Mezbah Allah

6.      Meja Tuhan

Maleakhi 1:6-7

1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"

1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"

 

Di sini dikaitkan dengan menghormati Tuhan. Meja itu adalah tempat makanan. Arti rohaninya bagi kita, ibadah pelayanan itu sama seperti kita memberi makan Tuhan sebagai bukti bahwa kita menghormati Tuhan.  

Imamat 21:6,8

21:6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.

21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

 

Kita beribadah ini bagaikan membawa santapan, makanan kepada Tuhan. Sebab itu ibadah pelayanan harus kita kerjakan dengan kekudusan. Pemazmur katakan dengan berhiaskan kekudusan. Sepanjang hari beribadah melayani kalau tanpa kekudusan tidak ada gunanya! Itu berarti membawa makanan yang tidak sesuai kehendak Tuhan.

Mazmur 29:2; 96:9

29:2 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!

96:9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!

Sujud kepada Tuhan itu ibadah pelayanan yang memuncak pada doa penyembahan. Jadi syarat utama hamba Tuhan dan pelayan Tuhan itu adalah kudus, melayani Tuhan dalam kekudusan dan kesucian. Jangan sampai kita membawa roti cemar, meja Tuhan tidak boleh dicemarkan! Jika melayani dengan kekudusan berarti kita menghormati nama Tuhan. Semakin kita dikuduskan semakin dipakai Tuhan dan semakin diberkati oleh Tuhan. Semakin damai dan tenang hidup kita, sekalipun dunia ini goncang.

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Kalau mau tekun beribadah kita tidak rugi, justru kita memperoleh keuntungan besar. Kekudusan = pemeliharaan Tuhan. Disucikan, dipakai, dipelihara oleh Tuhan. Tetapi waspada, dalam Maleakhi pasal 2, berkat yang sudah dicurahkan bisa berubah menjadi kutuk. Ini yang harus kita waspadai.

Maleakhi 2:1-2

2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!

2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.

 

Praktek tidak menghormati nama Tuhan adalah membawa roti cemar di atas meja Tuhan.

Maleakhi 1:7

1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"

 

Kita ini sudah melayani, yang mau melayani jangan membawa roti cemar. Pengertian rohani membawa roti cemar di mejanya Tuhan:

a)      Melayani Tuhan tetapi dalam keadaan cemar, hidupnya cemar. Saya dikoreksi, kita semua dikoreksi. Kita berpuasa tetapi kalau dalam keadaan cemar, semua tidak ada gunanya! Orang Yahudi dan Farisi berpuasa, tetapi puasanya tidak diterima oleh Tuhan karena membawa roti cemar. Mulai dari hatinya cemar berisi keinginan jahat, keinginan najis, kepahitan hati.

Matius 15:19

15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

 

Markus 7:21-23

7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,

7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

 

Kalau hati sudah cemar maka perkataan perbuatan pasti cemar.

Yesaya 59:1-3

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

 

Waktu Salomo menggantikan kedudukan papanya sebagai raja kemudian dia mau mengokohkan takhtanya, yang dia hadapi adalah Simei, orang yang cemar mulutnya. Ini yang harus disucikan dari kehidupan kita, jangan ada Simei-Simei akhir zaman. Ada Yoab dan juga Adonia. Salomo mau mengokohkan takhtanya, sekarang menunjuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk mencapai takhta sorga, kita diperhadapkan dengan 4 hal.

1)      Adonia cemar nikahnya, masakan dia mau kawin dengan isteri bapaknya.

2)      Yoab cemar hatinya, mendendam sampai membunuh Abner dan Amasa.

3)      Abyatar cemar tahbisannya, mendukung orang yang tidak ditahbiskan menjadi raja.

4)      Simei cemar mulutnya.

 

b)      Melayani Tuhan dengan nikah yang cemar. Kaum muda hati-hati, masa permulaan nikah yaitu pacaran dan pertunangan jangan cemar oleh dosa, harus dijaga kekudusan. Makanya paling mantap itu kalau diketahui dan direstui oleh orang tua. Kalau tidak nanti itu permulaan nikah yang cemar. Karena Alkitab mengatakan seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan menyatu dengan isterinya. Meninggalkan bukan berarti lari begitu saja tetapi ada restu. Kaum muda kalau mau tunangan tanya dulu sama orang tua boleh atau tidak, kalau tidak boleh jangan paksakan, berdoa. Kemudian minta didoakan gembala supaya dijaga, jangan gonta-ganti. Jangan sampai ada kejatuhan, kalau sempat terjadi kejatuhan selesaikan, mengaku kepada Tuhan, mengaku kepada sesama. Jangan gelap dengan terang, nikah itu harus sepadan, jangan dipaksakan kalau tidak satu pengajaran apalagi tidak satu keyakinan. Kalau tidak satu pengajaran bawa beribadah dulu supaya satu pengajaran, jangan cemar! Percuma melayani kalau cemar.

 

Kemudian yang sudah menikah jangan cemar, jangan isi dengan pertengkaran, kedudukan nikah yang tidak benar, nikah yang terbalik. Suami yang diperintah, isteri yang menjadi kepala, jangan! Jangan diisi dengan perselingkuhan. Jangan terjadi dengan kawin cerai, kawin mengawinkan, itu sudah seks bebas.

 

c)      Melayani dengan tahbisan yang cemar.

Lukas 16:13-14

16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

 

Menjadi hamba uang, uang ini bisa mencemari tahbisan kita. Banyak hamba Tuhan yang hancur tahbisannya karena uang. Banyak hamba Tuhan ketika sudah diberkati secara ekonomi malah menjadi cemar tahbisannya. Arti hamba uang dalam pelayanan hanya mengutamakan perkara jasmani, hanya mencari keuntungan-keuntungan jasmani. Ini kita waspadai jangan cemar pelayanan kita. Biar kita melayani dengan sungguh-sungguh, nanti berkat Tuhan yang perintahkan kepada kita. Tidak usah kita cari!

 

Kalau sudah jadi hamba uang pasti menjadi hamba daging. Hanya menyenangkan hati manusia, sehingga Firman mudah dia putar balik.

Galatia 1:10

1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

 

Akibat melayani dengan keadaan cemar baik pribadi cemar, nikah cemar maupun tahbisan yang cemar:

Maleakhi 2:2-3

2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.

2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.

 

a)      Berkat menjadi kutuk.

b)      Lengannya dipatahkan. Lengan ini untuk pelayanan. Kalau lengan dipatahkan berarti tidak dipercaya lagi oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kelihatan melayani tetapi sebenarnya Tuhan sudah tidak percaya lagi. Dan dia tidak akan pernah mencapai kesempurnaan. Lengan patah berarti tidak utuh, tidak sempurna. Kalau dia hamba Tuhan, tidak Tuhan percaya lagi pembukaan rahasia Firman. Apa artinya melayani tanpa pembukaan rahasia Firman, itu kering. Saya paling takut kalau kering, tidak ada pembukaan rahasia Firman.

c)      Tuhan melemparkan kotoran ke mukanya, berarti dipermalukan Tuhan. Hofni dan Pinehas dipermalukan sampai terjadi Ikabod karena melayani dengan kecemaran.

 

Sangat besar kemurahan Tuhan kepada bangsa kafir, bangsa kafir itu tidak boleh masuk jemaat Tuhan. Secara jalur keturunan kita bukan orang Israel, tidak boleh jadi imam dan raja. Tetapi Tuhan buka kesempatan lewat jalur kemurahan Tuhan yang besar. Dia rela mati bagi kita, dengan darahNya Dia mengangkat kita menjadi imam dan raja. Semua Tuhan lakukan untuk kita diangkat menjadi imam dan raja, dibentuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Tetapi ingat, kalau kita sudah dipercayakan jabatan pelayanan, lalu tidak menghormati nama Tuhan maka semua Tuhan lakukan untuk menghukum kita. Ada aniaya antikristus, ada 21 hukuman dari Allah Tritunggal, sampai hukuman kekal di neraka.

 

Selagi hukuman belum dijatuhkan, mungkin kita bercermin pada Firman, ternyata hidup cemar, nikah cemar dan tahbisan cemar, maka Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita untuk tertolong dan dibersihkan dari kecemaran. Caranya:

Maleakhi 3:1-4

3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.

3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

 

Cara untuk tertolong, terima penyucian lewat Firman seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu (laundry). Ini untuk membersihkan kecemaran mulai dari dalam sampai yang tampak di luar.

a)      Firman seperti api pemurni logam, ini adalah Firman yang menyucikan sampai ke dalam hati dan pikiran yang cemar. Api itu memurnikan karat-karat. Karat itu dibagian dalam yaitu hati yang berisi kenajisan, kejahatan dan kepahitan hati. Mungkin nikahnya kelihatan baik-baik saja, tetapi hatinya siapa yang tahu. Kalau ketemu tersenyum, tetapi jangan-jangan hatinya pahit. Mungkin sama-sama paduan suara, sama-sama guru sekolah minggu, tetapi ada pahit yang disimpan! Ini perlu disucikan. Firman Tuhan menyucikan sampai ke dalam hati dan pikiran yang cemar, sehingga hati dan pikiran diisi dengan perkara yang suci itulah Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan.

 

Doa puasa ini kesempatan yang luas untuk membersihkan hati dan pikiran yang cemar. Yesus jelaskan tentang puasa, kalau berpuasa cucilah muka dan minyaki kepalamu. Muka itu cermin dari hati, hati dibersihkan dari kecemaran. Rambut kepala ini ada pikiran di dalamnya, pikiran disucikan dari kecemaran.

Kalau memurnikan logam tidak mungkin hanya sekali dinyalakan api, pasti makan waktu sebab diulang-ulang. Jangan bosan mendengar Firman yang diulang-ulang supaya hati dan pikiran disucikan.

 

b)      Firman bagaikan sabun tukang penatu, ini menyucikan pakaian yang tampak di luar. Apa yang tampak di luar? Perkataan dan perbuatan termasuk nikah, buah nikah, hubungan dalam nikah disucikan. Tugas Yohanes Pembaptis mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan lewat proses membuat hati bapa berbalik kepada anak dan hati anak berbalik kepada bapa, ini bicara nikah. Hubungan dalam nikah harus disucikan, yang cemar-cemar harus disucikan, perlu sabun tukang penatu.

Ibrani 13:4

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

 

Kekurangan-kekurangan dalam nikah jangan diobral di luar, jangan dicerita ke mana-mana. Biarlah Firman yang membersihkan semuanya. Seringkali kekurangan dalam nikah malah dicerita di mana-mana, di media sosial sampai dibaca seluruh dunia. Suaminya salah, isteri maki-maki di media sosial. Isterinya salah, suaminya beberkan di media sosial, jangan seperti itu! Terima Firman untuk membersihkan.

 

Kemudian tahbisan kita disucikan dari ikatan akan uang.

Ibrani 13:5

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

 

Kita butuh uang, tetapi bukan berarti kita menjadi hamba uang. Biar semua disucikan, tahbisan disucikan, nikah dan perilaku kita disucikan.

 

Kalau mencuci itu dikucak berulang-ulang, apalagi kalau ada noda membandel. Itulah Firman yang disampaikan secara berulang-ulang. Makanya tadi dikatakan Tuhan duduk. Artinya dalam menyucikan ini butuh waktu, butuh konsentrasi dan perhatian penuh dari Tuhan dan juga dari kita supaya yang cemar-cemar itu bersih semuanya.

 

Dalam Wahyu pasal 22, di akhir zaman ini kita diperhadapkan dengan 2 arus, ada yang positif dan negatif. Yang positif yang benar dan suci semakin bertambah benar suci. Yang negatif, yang cemar bertambah cemar. Kalau sekarang tidak mau dibersihkan dari kecemaran, akan bertambah cemar. Mulai dari yang suka nonton yang najis, pikirannya berpikir yang najis, lalu tidak mau dibersihkan, nanti dia lakukan! Arahnya pasti ke situ.

Wahyu 22:11

22:11  Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

 

Dalam Wahyu 22:6-21 ada 7 nasihat terakhir Yesus, itu 7 lampu pada pelita emas.

1)      Ayat 6-7 kita harus berada pada Firman pengajaran yang benar, mantap pada dalm firman pengajaran.

2)      Ayat 8-9 jangan salah dalam penyembahan, penyembahan harus tepat sasaran.

3)      Ayat 10 sampaikan Firman harus terang-terangan, jangan ditutup-tutupi.

4)      Ayat 11 pilih salah satu, mau kesucian atau kecemaran.

5)      Ayat 12-15 kita harus membasuh jubah untuk layak atas pokok kehidupan

6)      Ayat 16-17 supaya kita menjadi orang yang mengundang orang lain dengan cuma-cuma.

7)      Ayat 18-19 jangan menambah dan mengurangi Firman Tuhan

 

Nasihat ke 4 itu ada pada pokoknya. Ini pokok yang harus kita perhatikan. Kalau kita berada pada kesucian, pasti nasihat-nasihat yang lain kita lakukan, pelitanya menyala, dipakai oleh Tuhan.

 

Ayo jangan kita berada pada arus yang negatif, yang semakin cemar bertambah cemar. Pendeta kalau sudah dalam keadaan cemar, tidak bertobat, akan semakin cemar. Pendeta sudah tidak takut berdusta, mendustai pemerintah, mendustai siapa saja, tidak malu-malu lagi berdusta dan memutar balikan fakta.

 

Biarlah kita terima Firman pengajaran bagaikan api pemurni logam membersihkan hati pikiran yang cemar dan seperti sabun tukang penatu membersihkan pakaian kita yang cemar, diri kita, nikah dan tahbisan kita yang cemar.

 

Ibrani 13:5

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

 

Kalau kita disucikan dari kecemaran kita tidak ditinggalkan dan dibiarkan oleh Tuhan, kita berada di dalam tangan kasih Tuhan, digendong oleh Tuhan. Firman dalam doa puasa hari ini dikunci kita pilih yang mana, kecemaran atau kekudusan. Kalau pilih kecemaran maka tidak akan disertai Tuhan dan pasti binasa. Kalau pilih kekudusan kita tidak pernah ditinggalkan Tuhan, Tuhan menggendong kita. Hasilnya:

Yesaya 49:14-16

49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."

49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

 

a)      Dilukiskan di telapak tangan, tembok di ruang mata, ini posisi dalam gendongan tangan Tuhan. Kalau seorang ibu menggendong bayi, pasti perhatiannya fokus pada anaknya, begitu juga Tuhan. Artinya Tuhan menggendong kita:

1)      Tuhan menanggung segala beban kita. Mungkin sangking sudah terlalu berat bebannya, tinggal bahasa air mata yang keluar. Sudah begitu berat penderitaannya, menyembah sudah dengan suara lirih. Atau mungkin dengan berteriak juga, sangking beratnya pergumulan. Kalau Tuhan menanggung, bukan cuma menanggung tok tetapi Tuhan juga menyelesaikan. Yesus Imam Besar turut menanggung kelemahan kita.

Ibrani 4:15-16

4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

 

Tuhan menolong tepat pada waktunya. Siapa tahu sore ini waktu kita ditolong oleh Tuhan. Kalau belum ditolong biarlah kita tetap dalam jalur kekudusan Tuhan. Kalau ada masalah dalam nikah dan rumah tangga, selesaikan dengan Firman Tuhan, bukan dengan emosi daging.

 

2)      Tuhan memelihara kita. Kalau bayi dalam gendongan menangis minta susu pasti dibuatkan, kalau gatal digaruk.

 

3)      Tuhan membersihkan segala yang kotor yang ada pada kita. Bayi buang kotoran tidak bisa membersihkan sendiri, tangan ibunya yang membersihkan. Tangan Yesus penuh kasih membesihkan segala kotoran kita. Tangan Yesus sanggup melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan.

 

b)      Yesus selalu mengingat kita, tidak pernah melupakan kita. Saat Dia datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, Dia mengangkat kita ke awan-awan, Dia jadikan kita sebagai mempelai wanitaNya. Sehancur apapun keadaan kita, kalau mau segera kembali kepada kekudusan, Yesus ingat kita. Penjahat di sebelah Yesus sudah dihukum mati, tentu kejahatannya besar sampai harus dihukum mati. Saat temannya menghujat dan mengolok Yesus, dia tegur “kita selayaknya dihukum, Orang ini benar, Dia tidak patut dihukum”. Lalu apa yang dia katakan pada Yesus? Ingatlah aku saat Engkau datang kembali sebagai Raja”. Yesus katakan “hari ini juga engkau ada bersama-sama aku di Firdaus”. Sekalipun kita sudah hancur lalu mau segera kembali pada kekudusan, Tuhan ingat kita dan mau membawa kita kembali ke Firdaus, kerajaan 1000 tahun damai. Tentu sebelumnya masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Dan selanjutnya membawa kita ke dalam kerajaan sorga.

Lukas 23:42

23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

 

Ini juga permohonan kita kepada Yesus “ingat aku saat Engkau datang kembali”. Doa saya setiap hari ingat saya, ingat nikahku, ingat jemaat saat Engkau datang kedua kali.

 

Lukas 23:43

23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

 

Penjahat masih dapat kesempatan, orang yang cemar bahkan sangat cemar masih dapat kesempatan. Sore ini kita juga diberikan kesempatan oleh Tuhan, yang cemar untuk dibersihkan dan segera kembali pada kekudusan, biarlah kita diingat oleh Tuhan. Saat Tuhan Yesus datang kita tidak ketinggalan, kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai Firdaus yang akan datang, sampai kita masuk kerajaan Sorga, Yerusalem yang Baru.

 

Mari kembali pada kekudusan, komitmen saya mau menyenangkan Tuhan, bukan mau mencemari meja Tuhan. Saya pelayan Tuhan, hamba Tuhan, calon imam mau melayani dalam kekudusan, mau menyenangkan Tuhan supaya kita dikembalikan ke Firdaus.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar