20230408

Kebaktian Doa, Sabtu 8 April 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:40-42

10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.

10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."

10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

 

Yohanes tidak membuat satupun tanda mujizat, tetapi semua perkataannya dan kesaksiannya tentang Yesus adalah benar sehingga membuat banyak orang percaya kepada Yesus. Perkataan Yohanes tentang Yesus antara lain:

1.      Yohanes tidak layak membuka tali kasut Yesus.

Lukas 3:15-16

3:15 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,

3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

 

Tali kasut ada kaitannya dengan penebusan. Jadi Yesus tidak membuka tali kasut berarti Yesus sungguh-sungguh mau menebus kita, mau melepaskan kita dari perbudakan dosa.

 

2.      Yesus adalah pembaptis Roh Kudus.

Lukas 3:16

3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

 

Untuk apa Yesus membaptis kita dengan Roh Kudus.

Yohanes 3:5-6

3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

 

Yesus membaptis kita dengan Roh Kudus supaya mengalami kelahiran kembali dari manusia daging menjadi manusia rohani. Manusia daging tidak bisa masuk dalam kerajaan sorga. Kita lahir dari ibu kita cocok untuk hidup di dunia. Tetapi kalau tidak dilahirkan kembali lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, kita tidak bisa masuk dalam kerajaan sorga.

I Korintus 15:50

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

 

Daging dan darah tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga, sebab itu perlu kelahiran kembali.

 

Roh Kudus ini yang akan membawa kita bisa duduk di takhta sorga. Kalau kita tidak punya Roh Kudus, kita tidak bisa sampai ke sana. Kita mohon urapan Roh Kudus, mohon supaya kita dipenuhkan Roh Kudus sampai Roh Kudus meluap-luap. Di takhta sorga ada pelangi dengan 7 warna, itu menunjuk urapan Roh Kudus.

Wahyu 4:3

4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

 

Kita harus mengalami baptisan Roh Kudus, urapan Roh Kudus. Sudah sejauh mana urapan yang ada pada kita. Ada 3 tingkatan urapan Roh Kudus yang digambarkan dengan pelangi.

a)      Pelangi yang ada di awan

Kejadian 9:13-17

9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,

9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.

9:16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

9:17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."

 

Ini tanda bahwa Tuhan tidak akan mengutuk dan menghukum bumi. Artinya kehidupan yang mengalami urapan Roh Kudus, baginya tidak ada lagi kutukan dan penghukuman. Sebaliknya Roh Kudus yang mengurapi ini akan menghukum perbuatan daging kita, mematikan perbuatan daging kita sehingga kita bisa hidup di dalam kebenaran.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Kita tidak menerima hukuman lagi, tidak dihukum, tetapi kita menerima berkat Abraham.

Galatia 3:14

3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

 

Berkat Abraham diberikan kepada kita, berkat dari Tuhan. Mari kita periksa apakah kita sudah ada urapan atau kering. Kalau ada urapan maka kita bisa hidup dalam kebenaran. Dalam Tabernakel hidup benar masih di daerah halaman, itu tingkatan pertama belum sampai finish. Nikah harus benar, pekerjaan benar, study benar, masa pacaran dan tunangan harus benar, dalam kehidupan sehari-hari perkara-perkara kecil semuanya benar. Itu semua adalah manfaat dari urapan Roh Kudus.

 

Apa itu berkat Abraham?

Mazmur 37:25-26

37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

 

Berkat Abraham itu berkat secara jasmani sampai kepada anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain. Kalau kita menerima berkat ayo alirkan, jadi berkat bagi orang lain. Kalau berkat disimpan untuk diri sendiri itu rawa, itu berarti Babel.

 

Berkat Abraham itu juga berkat rohani yaitu anak cucunya tidak meminta-minta roti. Artinya padanya selalu ada roti. Arti rohaninya selalu ada pembukaan rahasia Firman sehingga rohaninya tidak pernah kering.  

 

Berkat jasmani kita dapat ayo bagikan. Berkat rohani kita dapat roti pembukaan rahasia Firman ayo bagikan juga kepada sesama yang membutuhkan. Bagikan lewat kesaksian-kesaksian kita, kesaksian lewat perkataan, kesaksian perorangan, kesaksian lewat perbuatan kita yang sudah dikerjakan oleh Tuhan.

 

b)      Pelangi di atas kepala.

Wahyu 10:1

10:1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.

 

Di kepala ada pikiran dan logika manusia yang seringkali disesatkan dan dibimbangkan oleh setan. Sebab itu perlu urapan yang kuat menguasai pikiran kita. Pikiran dan perasaan itu satu, kalau pikiran diurapi maka hati juga pasti diurapi Roh Kudus. Mengapa pikiran perasaan kita perlu diurapi Roh Kudus?

1)      Supaya kita tidak disesatkan. Sebab kita sekarang berada pada masa pertunangan dengan Yesus. Banyak gereja Tuhan yang disesatkan dari kesetiaannya kepada Yesus.

II Korintus 11:2-3

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

 

Penyesat ini sampai menyesatkan orang-orang pilihan, orang yang tulus hatinya. Di akhir zaman ini justru terjadi penyaringan yang dahsyat. Yang dipakai dalam pengajaran bisa hilang karena pikirannya disesatkan dari kesetiaannya dari Yesus, dari pengajaran yang benar sehingga meninggalkan Yesus, meninggalkan pengajaran yang benar. Tanda disesatkan dikaitkan dengan Hawa yaitu menambah dan mengurangi atau merubah Firman pengajaran yang benar dengan alasan ini dan itu yang paling banyak terdengar alasan mereka ubah untuk mengikuti perkembangan zaman. Kata mereka pengajaran ini sudah tidak sesuai perkembangan zaman. Padahal pengajaran ini sudah menembus dari zaman ke zaman. Itu karena pikiran mereka sudah disesatkan dari kesetiaan kepada Yesus.

 

Kita lihat dari Hawa, ini perintah Tuhan.

Kejadian 2:16-17

2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

 

Hawa sudah menambah dan mengurangi Firman.

Kejadian 3:1-3

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

 

 

Hawa ini ibu, menunjukan gembala.

I Tesalonika 2:7

2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

 

Jadi yang setan incar mau disesatkan pertama adalah gembala. Pikiran gembala mau disesatkan dari kesetiaan terhadap Yesus, kesetiaan dari Firman pengajaran yang benar. Kalau gembala berbuat zinah hanya dia sendiri yang tanggung hukumannya. Tetapi kalau gembala sudah disesatkan, berapa jiwa jemaat yang dilayani semua ikut disesatkan dan menanggung hukuman. Makanya hati-hati, kalau sudah mendengar 2 suara yang berbeda, maka pasti mulai bimbang.

Kejadian 3:1

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

 

Perkataan ular ini sudah berbeda dengan perkataan Tuhan, hanya 2 kata yang berbeda tetapi maknanya sudah jauh dari makna sesungguhnya.

Kejadian 2:16

2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

 

Kalimat pembukanya sama dengan Firman Tuhan, tetapi ada perbedaannya. Sedikit saja beda sudah membuat bimbang. Tuhan katakan boleh, ular katakan jangan, lalu Hawa tambahi kata bukan. Perbedaannya cuma 2 kata, bedanya cuma sedikit. Kalau sudah mendengar 2 suara yang berbeda pasti bimbang. Kalau sudah bimbang pasti sudah menambah dan mengurangi Firman lalu memilih yang salah. Mulai bimbang, mulai menambah dan mengurangi Firman pengajaran yang benar.

 

Kita dalam masa pertunangan dan sudah mau masuk pesta pernikahan. Biarlah telinga kita hanya mendengar suara yang sama dengan yang didengar oleh para pendahulu itu juga yang kita dengar sekarang ini. Satu Firman pengajaran yang benar, jangan mendengar dua atau tiga atau lebih. Kalau suaranya sama pasti semakin kuat dan mantap di dalam Firman pengajaran. Bukan kita diajar fanatik, eksklusif, tetapi untuk menjaga pikiran kita jangan disesatkan.

 

Tanda disesatkan:

I Timotius 2:11-14

2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.

2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa. 

2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

 

Di sini Paulus memberi penegasan kedudukan laki-laki perempuan di dalam ibadah dan di dalam nikah, Paulus kaitkan dengan kejatuhan Hawa. Jadi tanda sudah disesatkan adalah perempuan mau mengajar dan memerintah laki-laki di dalam nikah dan ibadah. Sekarang sudah masuk di kalangan pengajaran! Tadinya tegas tetapi bisa tumbang kalau mendengar 2 suara. Akhirnya perempuan tampil mengajar laki-laki di dalam rumah tangga dan di dalam nikah. Kalau dalam ibadah perempuan yang mau tampil menjadi kepala memerintah laki-laki, berarti tidak ada Tuhan di situ, yang ada ular setan yang menjadi kepala.

 

Perempuan harus berdiam diri. Artinya jangan memerintah dan mengajar laki-laki. Tempatkanlah laki-laki sebagai kepala dalam nikah dan dalam ibadah. Boleh mengusulkan tetapi untuk mengajar laki-laki jangan. Boleh pelayanan yang lain-lain, tetapi untuk mengajar biar di antara sesama kaum wanita saja. Lalu kenapa guru sekolah minggu perempuan? Guru sekolah minggu itu seperti ibu mendidik anak. Pimpinan paduan suara perempuan, dia tidak mengajar Firman, dia mengajar untuk menyanyi.  Makanya ada gembala, soal seragam dan lain-lain koordinasi dengan gembala supaya gembala yang memutuskan. Pimpinan paduan suara hanya memimpin bagaimana menyanyikan pujian itu dengan baik.

 

Perempuan harus tahu tempatnya yang benar maka Yesus sebagai kepala dalam nikah dan ibadah bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Buktinya Dia sudah mati di atas bukit Golgota, bukit tengkorak, Dia bertanggung jawab penuh atas hidup kita untuk memberkati, memelihara, melindungi, terutama menyucikan sampai kita tidak bercacat cela, bisa menyatu dengan Yesus sebagai kepala.

 

2)      Supaya kita tidak bimbang menghadapi masalah tetapi tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Yakin Dia Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita. Seperti dalam perahu murid-murid ada Yesus di situ. Ketika gelombang datang, karena ada Yesus di situ maka gelombang menjadi tenang dan reda. izinkanlah Yesus menjadi kepala dalam hidup kita. Gelombang menghantam, tetapi kalau ada Yesus semua menjadi tenang kembali. Kita tidak tenggelam, tidak binasa dan bisa mencapai pelabuhan damai sejahtera.

Mazmur 107:25-30

107:25 Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya.

107:26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka;

107:27 mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.

107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

 

Kenapa mereka bisa berseru kepada Tuhan? Karena tidak bimbang. Kalau bimbang terhadap Tuhan, tidak akan berseru kepada Tuhan tetapi berseru kepada yang lain.

 

Inilah pentingnya urapan harus ada di kepala kita, menguasai pikiran kita, sehingga dalam menghadapi gelombang masalah kita hanya berseru kepada Tuhan, hanya percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Seandainya ketika murid dihantam gelombang mereka berseru satu dengan yang lain, mereka tenggelam. Tetapi mereka berseru kepada Yesus “Guru Engkau tidak peduli kalau kita binasa!” Yesus bangun menghardik angin dan gelombang “diam tenang!” maka semuanya selesai.

 

c)      Pelangi di takhta Tuhan, ini pelangi kemuliaan, ini urapan yang telah melimpah.

Yehezkiel 1:28

1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

 

Matius 25:31

25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

 

Apa artinya pelangi di takhta Tuhan? Artinya hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Betul-betul Roh Kudus menguasai hidup kita. Gerak kita sudah bukan gerakan daging lagi, sudah gerakan Roh Kudus, ini urapan yang sudah luar biasa.

 

Kita mohon urapan Roh Kudus mulai di awan, kita hidup benar. Lalu urapan Roh Kudus di pikiran kita, tidak mudah disesatkan, pegang teguh pengajaran yang benar. Dan urapan Roh Kudus memimpin kita, pelangi di takhta Tuhan. Kita dipimpin ke mana? Di pimpin untuk mencapai takhta Tuhan, bisa masuk dalam kemuliaan bersama Yesus selama-selamanya.

 

Kemuliaan itu bukan nanti kita lihat tetapi mulai dari sekarang kita sudah bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kapan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan?

1)      Yehezkiel 1:28

1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

 

Saat kita tersungkur menyembah Tuhan, sujud menyembah Tuhan, di situ kita bisa memandang kemuliaan Tuhan. Kecuali ketika dia sujud menyembah langsung tertidur, dia tidak melihat kemuliaan.

 

2)      Saat diperhadapkan dengan percikan darah, sengsara daging tanpa dosa, di situ kita memandang kemuliaan Tuhan.

I Petrus 4:14

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Jadi kalau mau melihat kemuliaan Tuhan, terima percikan darah, nikmati itu, jangan cepat-cepat keluar. Nikmati proses pemerasan daging. Sudah tergembala, bagaimana ranting yang melekat pada pokok anggur, dibersihkan itu sudah sakit bagi daging. Kemudian sudah menghasilkan buah, masih harus diperas lagi buahnya. Kalau masih gumpalan-gumpalan sulit menyatu, kalau sudah diperas bisa menyatu. Perlu pemerasan daging, perlu percikan darah supaya kita bisa menyatu dalam satu tubuh Kristus yang sempurna. Karena seringkali daging kita masih membengkak seperti buah-buah anggur yang utuh itu.

 

Sebagai contoh kehidupan yang bisa melihat kemuliaan Tuhan, dia bisa tersungkur di kaki Yesus ketika diperhadapkan dengan percikan darah adalah Maria saudara Marta. Dia bisa tersungkur di kaki Yesus ketika menghadapi saudara yang mati yaitu Lazarus, bahkan sudah busuk. Dia tersungkur di kaki Yesus dan dia melihat kemuliaan Tuhan.

Yohanes 11:32

11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

 

Dalam menghadapi Lazarus yang mati dan busuk, Maria bisa tersungkur di bawah kaki Yesus menyembah Tuhan. Apa arti tersungkur di kaki Yesus dan menyembah Tuhan? Mengaku kita hanya tanah liat yang banyak kekurangan dan kelemahan. Saya suami yang banyak kekurangan kelemahan, akui saya isteri yang masih banyak kekurangan kelemahan, saya anak, saya orang tua yang banyak kekurangan kelemahan sehingga kita hanya bergantung pada pelangi kemuliaan Kritus, itulah kuasa Roh Kudus. Roh Kudus itu kuasa kebangkitan. Menghadapi kebusukan dalam nikah, ekonomi, pelayanan, tinggal tersungkur di kaki Tuhan dan mengaku saya gagal, banyak kekurangan dan kelemahan. Bukan malah salahkan orang lain, ini gara-gara isteriku, gara-gara suamiku, gara-gara anak-anak, atau gara-gara siapa. Bukan, tersungkur saja di kaki Tuhan mengaku hanya tanah liat banyak kekurangan dan kelemahan sehingga kita hanya bergantung pada pelangi kemuliaan Tuhan, pada kuasa Roh Kudus kuasa kebangkitan.

 

Yohanes 11:39-40

11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."

11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

 

Hasilnya terjadi mujizat. Yang mati jadi bangkit, apa yang mati dan busuk Tuhan mampu pulihkan secara jasmani. Secara rohani kita manusia yang busuk dengan dosa-dosa Tuhan mampu sucikan dan ubahkan menjadi manusia rohani seperti Yesus. Roh Kudus mampu mengubahkan semuanya, bagaikan api yang membakar, daging yang busuk ini dibakar, disucikan dan dibaharui, bisa berubah semuanya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan yang penting kita mau tersungkur, penentunya itu tersungkur. Kebusukan apapun yang dihadapi kalau bisa tersungkur menyembah Tuhan maka Roh Kudus ada memulihkan yang busuk jadi baik kembali, jadi harum.

 

Yang terutama harus diubahkan adalah hati karena hati inilah gudangnya dosa, tempatnya menyimpan segala kebusukan. Hati yang busuk itu keras seperti batu penutup kubur. Waktu Yesus bilang “angkat batu kubur itu” Marta bilang jangan! Berarti dia pertahankan kebusukan. Hati yang busuk itu hati yang keras. Ini yang diubahkan menjadi hati yang lembut, hati yang jujur. Jujur dan percaya maka mujizat pasti terjadi dalam hidup kita.

 

Sore ini kita mau jujur mengaku sayalah penyebab kebusukan, saya banyak kekurangan kelemahan dan saya percaya Engkau mampu mengubahkan dan memulihkan semuanya. Roh Kudus dicurahkan dan mujizat terjadi dalam hidup kita. Mujizat terakhir kita disempurnakan sehingga layak Menjadi Mempelai Wanita Tuhan, duduk di takhta Tuhan, di takhta sorga. Biar pelangi kemuliaan Tuhan ada di tengah-tengah kita sekalian pada sore hari ini.

 

Kebusukan-kebusukan itu seringkali membawa kita menangis, menyebabkan timbulnya banyak air mata. Tetapi yakinlah, dibalik hujan itu ada pelangi kemuliaan Tuhan. Ada Roh Kudus yang sanggup menolong.


Tuhan Memberkati

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar